Epochtimes.id- Sebuah tragedi pembunuhan terjadi di Distrik Chengyang, Kota Qingtao, Propinsi Shandong, Tiongkok, Selasa (14/11/2017).
Sebanyak 4 orang dalam satu keluarga pemilik tempat tinggal di sebuah apartemen di sana satu per satu dibunuh oleh penyewa. Bahkan putra mereka yang baru berumur 10 tahun pun tidak luput dari maut. 4 orang tersangka telah ditangkap di Beijing pada 16 Nopember malam.
Kantor Kepolisian Chengyang mengetahui terjadinya pembunuhan terhadap 4 orang dalam satu keluarga pemilik salah satu tempat tinggal dari laporan penduduk setempat pada 15 Nopember. Sehari kemudian, 4 orang tersangka yang kesemuanya adalah etnis Korea warga Jilin berhasil ditangkap di Beijing.
Media mengutip berita di internet melaporkan bahwa korban kesemuanya adalah anggota keluarga pemilik tempat tinggal yang menghuni di lantai 7 apartemen. Sedangkan 1 tempat tinggal di lantai 6 miliknya disewakan kepada 4 orang etnis Korea warga Jilin. Karena mereka hanya membayar uang jaminan yang berjumlah RMB.1.000,- dan terus menunda pelunasan sisa uang sewa yang RMB.18.000 maka pemilik datang menagih.
Berita menyebutkan bahwa pada hari itu, wanita pemilik yang turun dari lantai 7 ke 6 untuk menemui penyewa dengan maksud menagih sisa uang yang dijanjikan dalam kontrak, tetapi tidak kunjung kembali sehingga pria pemilik rumah menyuruh putrinya turun mencari ibu di lantai 6.
Cukup lama ditunggu tetapi putrinya pun tidak kunjung kembali sehingga memaksa pria pemilik turun sendiri untuk mengetahui keadaan, akhirnya ia juga menjadi korban pembunuhan.
Setelah menghabisi 3 orang pemilik rumah, tersangka lalu naik ke lantai 7 untuk membunuh anak laki-laki pemilik rumah yang masih berumur 10 tahun.
Selain itu, 2 orang anak masing-masing berusia 9 dan 2 tahun yang saat itu sedang berada dalam rumah di lantai 7 diculik. Namun demikian, sampai berita ini diturunkan nasib mereka belum diketahui. (Sinatra/asr)
Epochtimes.id- Jumlah penumpang yang cedera saat insiden tabrakan dua kereta MRT di Singapura bertambah menjadi 36 orang. Angka ini bertambah setelah tujuh orang dirawat di rumah sakit Universitas Nasional (NUH) dan Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong Singapura.
Media Malaysia Astroawani Kamis malam (16/11/2017) mengutip laporan Channel News Asia menyebutkan, pihak rumah sakit NUH merawat seorang korban sementara Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong merawat lima korban.
Korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Ng Teng Fong dengan ambulans.
Pada sore hari waktu setempat, empat pasien dirawat di rumah sakit sementara tiga orang masih dirawat. Laporan tersebut yang mengutip pernyataan bersama dari Land Transport Authority dan SMRT Corporation.
“Kementerian Perhubungan, Otoritas Angkutan Darat dan SMRTtetap berkomunikasi dengan penumpang yang terluka.”
“Penumpang lain yang terkena dampak insiden tersebut kemarin dapat menghubungi petugas di stasiun SMRT manapun (sepanjang Rute Utara-Selatan, Rute Rute Timur-Barat dan Lingkaran) untuk mendapatkan pertolongan kapanpun,” kata pernyataan tersebut.
Kecelakaan itu terjadi saat jam sibuk ketika sebuah kereta yang membawa 517 penumpang pada kecepatan 16 kilometer per jam bertabrakan dengan kereta yang berhenti di stasiun Joo Koon di Jalur Timur-Barat, Singapura.
Saat insiden tersebut, enam orang warga Malaysia ikut terluka. Lima di antaranya sudah dipulangkan dari rumah sakit dan satu lagi korban masih dirawat. (asr)
Pemerintah federal Kanada mendapat kabar baik dari sektor bisnis dan warga negara pada berbagai kesulitan dalam berbisnis dengan Tiongkok.
Pada 10 November, Ottawa melaporkan umpan balik yang diterima dari konsultasi publik mengenai kemungkinan free trade agreement (FTA), kesepakatan perdagangan bebas, dengan Tiongkok.
Pemerintah harus memutuskan apa kepentingan terbaik Kanada dalam hubungannya dengan Tiongkok mengingat nilai-nilai inti demokrasi Kanada, penghormatan terhadap hak asasi manusia, dan peraturan hukum.
Banyak orang Kanada mengatakan kepada pemerintah bahwa mereka melihat “tantangan signifikan” dalam berbisnis dengan Tiongkok. Ini termasuk peraturan hukum yang tidak konsisten, keraguan tentang kesediaan Tiongkok untuk memenuhi kewajibannya di bawah potensi FTA, bersaing dengan badan usaha milik negara (BUMN) Tiongkok, dan menghindari dampak buruk pada pekerjaan dan sumber daya Kanada.
“Masalahnya adalah bahwa pemerintah Tiongkok tidak menghormati kesepakatan perdagangan, mereka tidak menghormati kesepakatan WTO [Organisasi Perdagangan Dunia] mereka. … Begitu kesepakatan menjadi tidak menguntungkan mereka, mereka mengabaikannya,” kata mantan anggota parlemen dan sekretaris negara untuk Asia Pasifik, David Kilgour, dalam sebuah wawancara.
“Dan menurut saya pengalaman Australia dan Selandia Baru dan negara-negara lain sudah sangat banyak di barisan itu,” tambahnya. Tiongkok memiliki kesepakatan perdagangan bebas dengan Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Chili.
Sudah jelas dari umpan balik orang Kanada bahwa masalah ekonomi negara dan peraturan hukum yang tidak konsisten akan sulit dipecahkan melalui perundingan perdagangan bebas.
Perundingan eksplorasi untuk melihat prospek FTA telah berlangsung selama lebih dari setahun. Keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan yang diharapkan sebelum akhir tahun.
Pemerintah federal mengatakan bahwa mereka berbagi kekhawatiran orang-orang Kanada tentang hubungan yang lebih erat dengan Tiongkok dan telah memiliki, bersama dengan negara-negara dagang lainnya, mengangkat isu-isu seputar perilaku buruk dalam perdagangan global dengan Tiongkok melalui berbagai dialog.
“Mengingat kegigihan isu-isu ini, bagaimanapun, jelas bahwa status quo, keadaan yang ada, tidak memberikan hasil terbaik bagi bisnis dan pekerja Kanada,” menurut ringkasan umpan balik pemerintah.
“Ekspektasi umum adalah bahwa, seiring pertumbuhan Tiongkok, ia akan melakukan reformasi secara politis,” kata Ian Bremmer, pendiri dan presiden firma konsultan politik global Eurasia Group dalam sebuah wawancara dengan CNBC. Dengan jelas, reformasi yang diharapkan tersebut belum terjadi dan bisnis Kanada terus menghadapi sejumlah perdagangan yang menjengkelkan.
“Mereka tidak tertarik sama sekali dalam pertumbuhan menjadi seperti orang Amerika atau seperti ekonomi pasar bebas,” kata Bremmer.
Lingkungan Bisnis yang Tidak Ramah
Keberadaan pemerintah komunis satu partai yang meluas telah mengakibatkan korupsi dan telah menghalangi perkembangan kerangka hukum yang sehat.
Sebagai contoh akibat tidak konsistennya peraturan undang-undang, pemangku kepentingan Kanada mengatakan kepada pemerintah, “Tiongkok masih belum memberikan penegasan dan penghargaan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin perlindungan hak IP [intellectual property].”
Bisnis Kanada juga mengungkapkan kekhawatiran tentang subsidi khusus, kurangnya transparansi, dan perlakuan istimewa yang diberikan kepada BUMN. Lanskap kompetitif di Tiongkok disusun secara efektif melawan perusahaan asing.
Tiongkok mulai membuka sektor keuangannya, namun hanya akan memberi tahu efek perubahan ini. Dengan ekspansi kredit yang cepat, Tiongkok telah menghasilkan pertumbuhan yang cukup besar; Namun, International Monetary Fund (IMF) telah timbul kekhawatiran ini dengan bank sentral Tiongkok. Jika tidak ada yang lain, Tiongkok mungkin memerlukan liberalisasi keuangan untuk mendorong perusahaan asing membiayai pertumbuhan masa depannya.
Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan, menempatkan Tiongkok Negara ke 59 dari 62 negara dalam hal keterbukaan terhadap kepemilikan asing.
Tiongkok berniat menjadi negara adidaya global untuk menyaingi Amerika Serikat. Pemimpin Tiongkok Xi Jinping mengkhotbahkan kebaikan globalisasi, yang mana Tiongkok telah memanfaatkannya dengan mengorbankan negara-negara lain. Dalam kasus Kanada, ekspor barang-barang murah dengan biaya murah dari Tiongkok menghasilkan marjin turun di Kanada dan membuat beberapa perusahaan Kanada gulung tikar.
Orang-orang Kanada juga telah mengecam kamp buruh kerja paksa Tiongkok dan pelanggaran hak asasi manusia. Mereka telah memberi pemerintah banyak makanan untuk dipikirkan dalam hubungannya dengan Tiongkok. (ran)
Omid Ghoreishi memberikan kontribusi untuk laporan ini.
Pemimpin Tiongkok Xi Jinping akan mengirim utusan khusus ke Korea Utara pada hari Jumat, seminggu setelah Presiden Donald Trump meninggalkan Tiongkok, dengan spekulasi tersebar luas mengenai pesan apa yang akan disampaikan utusan tersebut.
Song Tao, kepala Departemen Internasional Beijing, menuju Korea Utara pada saat yang penuh gejolak dalam hubungan Korea Utara-Tiongkok. Trump menyapa berita tersebut dengan bersemangat di tweet Kamis pagi.
China is sending an Envoy and Delegation to North Korea – A big move, we'll see what happens!
Jalur resmi rezim Tiongkok adalah Song akan memperbarui rezim Kim pada hasil kongres Partai Komunis Tiongkok bulan lalu, namun ada dua kemungkinan lain yang sangat berbeda.
Salah satu kemungkinannya adalah bahwa Song akan meyakinkan rezim Korea Utara bahwa mereka masih memiliki dukungan Partai Komunis Tiongkok.
Kemungkinan itu memiliki beberapa pendukung di kalangan akademisi Tiongkok.
“AS dan sekutu-sekutunya berharap Tiongkok akan meningkatkan ancaman serangan militer dan memberlakukan sanksi ekonomi yang lebih keras terhadap Korea Utara,” Shi Yinhong, seorang penasihat pemerintah dan direktur Pusat Studi Amerika di Universitas Renmin di Beijing mengatakan kepada The Telegraph.
“Tapi Tiongkok akan menginformasikan Korea Utara bahwa mereka menentang tindakan tersebut.”
Jika itu benar, ini akan bertentangan dengan pernyataan publik Xi baru-baru ini yang menentang program nuklir Korea Utara dan menyerukan denuklirisasi Semenanjung Korea.
Kemungkinan lainnya adalah Song pergi ke Korea Utara untuk menyampaikan oposisi kuat rezim Tiongkok terhadap program nuklir Korea Utara, dan untuk menekan rezim Kim untuk datang ke meja perundingan.
Kemungkinan itu didukung oleh berlakunya Tiongkok atas sanksi Dewan Keamanan PBB dan hubungan erat antara Xi dan Trump.
Trump mengatakan bahwa ia menghabiskan berjam-jam dengan Xi Jinping selama waktunya di Tiongkok untuk melakukan pembicaraan rinci tentang Korea Utara dan bagaimana menangani situasi itu.
Dua pria memiliki “kemistri bagus”, kata Trump, yang telah dipuji secara luas di media yang dikelola pemerintah Tiongkok.
Presiden A.S. pergi ke Tiongkok dalam misi tiga hal utama untuk dilakukan, memulai menyeimbangkan kembali perdagangan, mengadvokasi kawasan Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas, dan untuk mendorong rezim Tiongkok mengambil tindakan yang lebih kuat terhadap Korea Utara.
Menurut pejabat administrasi Trump senior, Amerika Serikat menganggap Tiongkok memandang Korea Utara sebagai tanggung jawab strategis yang berat.
Jika itu masalahnya, itu bisa memberi Xi motivasi pribadi untuk melakukan apa yang diminta Trump.
Sementara Trump menyampaikan pujian Xi, sering dalam sambutan publiknya saat berada di Tiongkok, dia juga meminta pemimpin Tiongkok tersebut untuk melakukan tindakan cepat terhadap Korea Utara.
“Kita harus bertindak cepat, dan mudah-mudahan Tiongkok akan bertindak lebih cepat dan lebih efektif dalam masalah ini daripada siapapun,” kata Trump saat memberikan sambutan di sebuah acara di Beijing pada 9 November.
Perlindungan bersejarah Tiongkok terhadap Korea Utara mendahului pengambilalihan komunis di negara itu, namun hubungan mereka baru saja berubah drastis.
Pengejaran senjata nuklir Korea Utara telah membuat Beijing tidak berangsur-angsur naik dalam pengaruh di wilayah tersebut dengan meningkatnya kehadiran militer A.S. di sana dan membawa Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat mendekati aliansi militer trilateral.
Provokasi Kim juga memberi Korea Selatan alasan yang cukup untuk mengkhawatirkan bahwa mereka menggunakan rudal anti-balistik THAAD dan radar-radar meskipun ada tindakan ekonomi yang menghukum oleh Beijing.
Rezim Tiongkok akhirnya menyerah dalam pemboikotan barang-barang Korea Selatan dan pembatasan pada wisatawan Tiongkok yang bepergian ke Korea Selatan yang menghabiskan milyaran ekonomi Korea Selatan. Sebagai gantinya, Tiongkok menjamin bahwa Korea Selatan tidak akan menerapkan lebih banyak sistem THAAD, bergabung dengan sistem pertahanan rudal A.S., atau membentuk aliansi trilateral dengan Jepang dan Amerika Serikat.
Skenario itu mencontohkan tantangan yang dihadapi Xi saat ia ditarik antara aliansi bersejarah dan kenyataan saat ini.
Xi dapat mengembalikan Korea Utara dengan mengorbankan hubungan yang lebih dekat dengan Korea Selatan dan tekanan kuat dari Amerika Serikat, atau menahan dukungan untuk hubungan lebih dekat dengan Korea Selatan dan hubungan yang lebih baik dengan Amerika Serikat.
Sejauh ini, sebagian besar bukti menunjukkan pilihan yang terakhir. Politik internal Tiongkok juga mendukungnya.
Xi berada di posisi akhir perselisihan faksi dengan mantan pemimpin Tiongkok Jiang Zemin dan sekutunya Jiang telah mengakar di seluruh partai dan pemerintah.
Sementara Jiang dan sekutu-sekutunya memiliki hubungan dekat dengan Korea Utara, Xi telah menjalin hubungan lebih dekat dengan Korea Selatan, bahkan mengunjungi negara tersebut tanpa kunjungan yang memadai ke Korea Utara.
Menghadapi prospek invasi A.S. ke Semenanjung Korea, Xi memiliki lebih banyak motivasi untuk kembali ke A.S. membawa dukungan sanksi pada Dewan Keamanan PBB dan menerapkannya dengan setia. (ran)
EpochTimesId – Maskapai penerbangan Amerika Serikat, Alaska Airlines mengatakan akan menghentikan penerbangan harian ke Kuba dengan rute Los Angeles-Havana, mulai 22 Januari 2018. Penghentian penerbangan berjadwal itu menyusul perkembangan kebijakan politik terkait peringatan perjalanan ke Kuba oleh Pemerintah AS.
Gedung Putih pekan lalu mengeluarkan kebijakan yang mempersulit warga Amerika untuk mengunjungi Kuba dan melakukan bisnis ke negara tersebut. Presiden Donald Trump bernjanji untuk mengembalikan gerakan pendahulunya dari Demokrat untuk membatasi hubungan dengan Havana.
Peraturan tersebut mencakup larangan terhadap orang Amerika yang melakukan bisnis dengan sekitar 180 entitas pemerintah Kuba, perusahaan holding, dan perusahaan pariwisata.
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri Amerika juga mengumumkan bahwa mereka menarik semua pekerja non-darurat dari Kuba. Langkah itu diambil menyusul serangan misterius menyerupai gelombang mikro terhadap para diplomatnya.
Padahal, Alaska Airlines baru memulai penerbangan Los Angeles-Havana pada bulan Januari tahun ini. Mereka mengatakan akan memindahkan pesawat yang selama ini melayani rute itu ke rute atau pasar lain yang memiliki permintaan yang lebih kuat.
Penumpang yang sudah membeli tiket tujuan Havana setelah 22 Januari akan dihubungi dan dipindahkan menuju maskapai lain. Mereka tidak akan dikenai biaya tambahan. Penumpang juga bisa memilih untuk membatalkan tiket dan akan menerima pengembalian dana secara penuh tanpa potongan apa pun. (waa)
Epochtimes.id- Meski eksploitasi gas alam padat masih memiliki kontroversi terhadap lingkungan hidup, tetapi Kementerian Pertanahan dan Sumber Daya Alam Tiongkok menyebutkan bahwa Dewan Negara Tiongkok secara resmi telah menyetujui pencatatan gas alam padat (natural gas hydrate atau NGH) sebagai mineral baru pada tanggal 3 November lalu.
Hal ini dinilai akan sangat membantu dalam percepatan eksplorasi dan pengembangan mineral tersebut.
Gas alam padat adalah campuran air dan gas alam yang terkontaminasi. Nama ilmiahnya adalah methane hydrate.
Tiongkok dan Jepang dalam beberapa tahun terakhir ini sedang aktif mengembangkan teknologi penambangannya. Meskipun gas alam padat ini dapat digunakan sebagai pengganti batubara atau energi lainnya yang juga berpolusi mencemari lingkungan.
Tetapi sejumlah besar gas metana yang timbul saat eksploitasi gas alam padat akan terlepas ke atmosfir. Hal ini masih membuat para ilmuwan khawatir apakah akan memperburuk kondisi iklim bumi.
Media The Papers melaporkan, Wakil Direktur Kantor Kementerian Pertanahan dan Sumber Daya Alam Tiongkok, Xia Jun menjelaskan bahwa Dewan Negara Tiongkok pada 3 November lalu secara resmi telah menyetujui pencatatan gas alam padat sebagai mineral ke 173. Pencatatan ini memiliki arti penting.
Dikatakan bahwa setelah mineral tersebut diklasifikasikan sebagai bahan tambang, maka memberi kemudahan bagi Biro Keamanan Energi Nasional dalam melakukan perlindungannya. Mengingat gas alam terdistribusi di berbagai perairan Tiongkok, dengan jenis yang berbeda-beda dan dan volumenya besar,
“Ini sekarang menjadi sumber cadangan penting untuk negara. Lagi pula, pengembangan dan pemanfaatannya dapat memberikan arah baru dalam perlindungan sumber daya alam bagi Biro Keamanan Energi Nasional kita”.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa ini juga akan berdampak positif pada pengoptimalan pola produksi dan konsumsi energi.
Dampak lainya adalah membuka pasar untuk hak penambangan gas alam padat, mendiversifikasi badan investasi untuk eksplorasi dan pengembangan gas alam padat, mendorong investasi dalam dan luar negeri yang memiliki kekuatan finansial dan teknologi untuk memasuki bidang eksplorasi dan pengembangan mineral tersebut. Ini mampu merangsang vitalitas pasar.
Laporan juga mengatakan bahwa dengan diklasifikasikannya mineral ini sebagai barang tambang akan mempromosikan inovasi ilmiah dan teknologi dalam eksplorasi dan produksi gas alam padat.
Pengembangan ini dinilai mampu mendorong pengembangan industri terkait, termasuk pembuatan peralatan pengeboran, konstruksi jaringan pipa, konstruksi, kapal pengangkut gas alam cair, teknologi khusus dan peralatan untuk eksplorasi dan pengembangan gas alam tidak konvensional. Serta bertujuan meningkatkan lapangan kerja dan menumbuhkan titik pertumbuhan ekonomi baru. (Sinatra/asr)
EpochTimesId – Luis Manuel Gonzales, adalah seorang bayi berusia sepuluh bulan. Tentu dia sedang penasaran dengan lingkungannya, dan dia pasti ingin mengulurkan tangan, mengenali, serta menyentuh dan merasakan semuanya.
Dia tentu sangat ingin mengeksplorasi. Dia bahkan sedang mencoba untuk belajar berbicara.
Sayangnya, semangat penasaran itu terjebak dalam tubuh yang tidak bisa berjalan, atau bahkan merangkak. Luis berbobot 62 pound atau sekitar 28 kilogram.
Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention, itu adalah bobot sempurna untuk anak berusia sembilan tahun yang sehat.
Dokter sendiri bingung mengapa Luis tumbuh begitu cepat. Saat lahir, berat badannya 7,7 pound, seperti saudara laki-lakinya yang berusia tiga tahun, Mario. Luis melipatgandakan berat badannya dalam dua bulan pertama, dan kemudian terus tumbuh.
Ayahnya, Mario Gonzales, memiliki penghasilan sekitar $US 200 per bulan. Keluarga tersebut tinggal di sebuah rumah blok semen yang tidak dicat di Tecoman, di negara bagian Colima, Meksiko.
Orang tuanya diberitahu oleh dokter anak bahwa Luis mungkin memerlukan beberapa kali suntikan hormon. Harga perawatan itu sekitar $US 555 per sekali suntik.
Dalam upaya untuk mengumpulkan dana, Mario Gonzales dan ibu Luis, Isabel Pantoja, telah membuat halaman Facebook dan membuat rekening bank di mana orang dapat memberikan sumbangan untuk Luis.
Isabel menghabiskan setiap hari untuk mendorong Luis ke klinik dokter untuk melakukan tes darah. Sejauh ini, para dokter masih belum tahu apa yang sedang terjadi dengan Luis.
Membawa anaknya ke dokter adalah tugas yang berat bagi sang Ibu. Apalagi, Isabel hampir tidak bisa mengangkat Luis dari kereta dorongnya.
Sulit, bahkan untuk membawa kereta dorong yang muat dan sanggup menahan bobot anaknya yang sangat besar. Dia bahkkan sudah menghancurkan satu kereta dorong yang ambruk dalam perjalanan ke klinik.
Beberapa dokter menghipotesiskan bahwa Luis mungkin menderita Syndrom Prader-Willi, sebuah kondisi genetik dimana anak-anak memiliki nafsu makan yang tak terpuaskan. Dia juga diduga memiliki kekuatan otot yang lemah. Prader-Willi bahkan juga dikhawatirkan menghambat perkembangan otak.
Namun, Luis tidak mendambakan makanan terus-menerus. Dia juga sigap dan aktif. Namun, karena dia sangat gemuk sehingga tidak bisa merangkak, apalagi berjalan. Aktivitas fisik terberat yang bisa dia lakukan adalah duduk dengan tegak.
Dokter lain menduga bayi raksasa itu memiliki kelainan kelenjar. Ahli bedah dan spesialis nutrisi Silvia Orozco menganggap Isabel mungkin tidak mengkonsumsi nutrisi tertentu saat hamil.
Kondisi itu menyebabkan kelenjar yang bisa membantu pertumbuhan anaknya menjadi labil. Sehingga metabolisme tubuhnya menjadi tidak normal.
Orozco sedang menunggu analisis sampel jaringan yang dikirimnya ke Amerika Serikat. Dengan hasil analisis jaringan itu, dia berharap bisa menyelesaikan diagnosisnya.
Jika kelenjar atrophi memang menjadi biang kerok, suntikan hormon mestinya akan memungkinkan tubuh Luis mengendalikan pertumbuhannya sendiri. Sehingga Luis akan segera bisa menjalani kehidupan normal. (waa)
Bergizi dan lezat, pisang adalah makanan yang sempurna. Mereka ideal untuk siswa atau remaja di mana saja; mereka bahkan datang dalam kemasan mereka sendiri. Jadi, mengapa mereka begitu baik pada Anda?
Pisang mengandung mineral, vitamin, serat protein, dan gula alami, yang memberi dorongan energi berkelanjutan ke tubuh dan otak Anda. Nutrisi pada pisang memiliki efek menenangkan dan menenangkan pada sistem saraf, yang membuat mereka menjadi makanan yang menyenangkan.
Setelah membaca daftar ini, Anda tidak akan pernah melihat pisang dengan cara yang sama lagi.
Depresi
Menurut sebuah survei oleh Mind, orang yang menderita depresi merasa membaik setelah mereka makan pisang. Hal ini disebabkan triptofan, jenis protein dimana tubuh mengubahnya menjadi serotonin, yang meningkatkan mood dan membantu Anda merasa rileks dan bahagia. Tryptophan juga bermanfaat bagi mereka yang memiliki Seasonal Affective Disorder (SAD).
Anemia
Pisang mengandung zat besi tinggi, yang membangun hemoglobin dalam darah.
Tekanan darah
Pisang kaya potassium dan rendah garam, yang menurut Food and Drug Administration AS, menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan stroke. Menurut The New England Journal of Medicine, makan pisang secara teratur mengurangi risiko kematian akibat stroke hingga 40 persen.
Kekuatan otak
Kalium pada pisang bermanfaat bagi kemampuan belajar otak melalui peningkatan konsentrasi dan kewaspadaan.
Sembelit
Pisang mengandung serat tinggi dan merupakan cara alami untuk mengembalikan buang air besar menjadi normal, tanpa membutuhkan obat pencahar.
Hangovers (rasa sakit setelah mabuk)
Pisang yang lembut dengan susu dan madu adalah cara ideal untuk mengalahkan rasa sakit setelah mabuk. Pisang menenangkan perut, dan dengan madu, mengembalikan gula darah yang habis, sementara susu menenangkan dan melembabkan kembali seluruh sistem.
Mual dan maag
Lupakan pil penetral asam lambung; Pisang secara alami menenangkan perut yang teriritasi dengan menetralisir asam dan melapisi lapisan perut.
Mual pada kehamilan
Makanlah pisang di sela waktu makan untuk menghindari rasa mual yang berasal dari gula darah yang menurun.
Gangguan saraf dan premenstrual syndrome
Merasa cemas, tegang, gugup, atau emosional? Cobalah menambahkan lebih banyak pisang ke makanan Anda. Tingginya kadar vitamin B dalam pisang membantu menyeimbangkan sistem saraf, yang menyeimbangkan suasana hati agar lebih tenang.
Kecanduan nikotin
Vitamin B6 dan B12, dan mineral potasium dan magnesium, pada pisang dapat meminimalkan efek buruk dari kecanduan nikotin saat Anda mencoba berhenti merokok.
Pisang benar-benar sehat dan murah, dan kita semua bisa mendapatkan keuntungan dari mereka setiap hari. Dibanding apel, pisang memiliki empat kali protein, dua kali karbohidrat, lima kali vitamin A dan zat besi, dan dua kali vitamin dan mineral lainnya.
Pepatah tersebut seharusnya benar: “Pisang sehari membuat dokter pergi.” (ran)
Penulis cerita ini bukan profesional medis, dan informasi yang ada dalam cerita ini telah dikumpulkan dari sumber terpercaya – setiap tindakan pencegahan telah dilakukan untuk memastikan keakuratannya. Informasi yang diberikan hanya untuk tujuan informasi umum, dan tidak boleh menggantikan perawatan kesehatan profesional.
Epochtimes.id- Militer Libya mengatakan bahwa mereka melancarkan serangan udara terhadap tersangka teroris ISIS pada Rabu (15/11/2017) di daerah yang dihuni kelompok militan Sirte.
“Angkatan udara Libya menyerang dan menghancurkan konsentrasi terbesar Daesh (ISIS) di selatan Sirte, setelah memantau lokasi tersebut selama periode waktu tertentu,” kata Sherif al-Awami, Komandan Angkatan Udara Tentara Nasional Libya.
Kawasan tersebut terdapat sebuah kamp besar dengan kendaraan militer dan stok bensin serta air yang digunakan sebagai logistik meningkatkan penyerangan.
ISIS diusir dari Sirte tahun lalu dan telah mencoba menyerang dari wilayah padang pasir ke daerah Selatan dengan melancarkan serangan darat ke daerah yang berpenduduk.
Kelompok ini juga melakukan penyerangan terhadap pasukan lokal.
Amerika Serikat telah melaporkan menggelar tiga kali serangan udara terhadap kamp-kamp militan pada tahun ini.
Sumber : Ayman al-Warfalli dan Aidan Lewis/Reuters
Perpustakaan umum biasanya tua, berdebu dan tempat dengan sedikit desain banding.
Namun perusahaan arsitektur mutakhir dari Denmark dengan cepat telah mengubah definisi tersebut dengan merombaknya menjadi begitu indah dan megah minggu ini.
Perpustakaan Umum Binhai Tianjin, yang terletak di Tiongkok timur laut, baru-baru ini diresmikan oleh MVRDV untuk kepentingan luas setelah proses tiga tahun.
Pekerjaan mereka, yang membantu membangun kompleks budaya di kota Tianjin, telah menghasilkan karya lima lantai yang sengaja dirancang agar terlihat seperti bola mata manusia 3D.
Dengan luas 362.744 kaki persegi, rak bertingkat dibangun di dinding tempat mereka menciptakan tangga dan area tempat duduk.
Mengesankan, ia memiliki 1,2 juta buku yang tersusun rapi, menjadikannya surga bibliofil, pecinta buku. (ran)
Epochtimes.id- Menlu Amerika Serikat Rex Tillerson, dalam kunjungan ke Myanmar, mengungkapkan keprihatinannya atas “laporan yang bisa dipercaya mengenai kekejaman luas yang dilakukan pasukan keamanan dan warga” di negara bagian Rakhine namun mengatakan tidak akan menganjurkan “sanksi ekonomi yang luas”.
“Saya sulit melihat sanksi ekonomi akan membantu menyelesaikan krisis ini,” kata Tillerson, berbicara tentang apa yang disebut PBB “pembersihan etnis ” minoritas Muslim Rohingya.
Menurut Tillerson, Amerika Serikat dan Myanmar telah membangun kemitraan setahun yang lalu untuk mempromosikan kerja sama antara kedua negara.
Tillerson mengatakan terus mendukung pemerintah terpilih karena berusaha untuk membuat kemajuan dalam reformasi yang sangat dibutuhkan. Selain itu, untuk memperkuat keuntungan demokratis serta membawa perdamaian dan rekonsiliasi, kemakmuran, dan penghormatan terhadap HAM.
Tillerson dalam pernyataannya menyampaikan krisis di Negara Bagian Rakhine adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Myanmar sejak pemerintah terpilih mulai berkuasa tahun lalu.
Tillerson mengungkapkan keprihatinan dengan laporan kredibel tentang kekejaman meluas yang dilakukan oleh pasukan keamanan Myanmar dan oleh warga yang tidak terkendali oleh pasukan keamanan selama kekerasan baru-baru ini di Negara Bagian Rakhine.
“Kami juga tertekan oleh fakta bahwa ratusan ribu pria, wanita, dan anak-anak terpaksa melarikan diri ke Bangladesh,” jelasnya.
Tillerson menambahkan sanksi terhadap individu “mungkin paling tepat” . Ia berbicara didampingi pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi dalam keterangan pers bersama, Rabu (15/11/2017) dilansir dari VOA Indonesia.
“Kami ingin melihat Myanmar berhasil,” kata Tillerson dan mengumumkan bahwa Amerika akan memberikan bantuan tambahan 47 juta dolar kepada pengungsi Rohingya, sehingga totalnya mencapai 87 juta dolar.
Tillerson mendesak Myanmar untuk mematuhi rekomendasi laporan yang diketuai mantan Sekjen PBB Kofi Annan, yang termasuk menciptakan jalur menuju kewarganegaraan penuh bagi warga Rohingya.
Aung San Suu Kyi menanggapi dengan menyampaikan terima kasih kepada Tillerson karena telah mengetahui tantangan situasi, dan tetap berpikiran terbuka.
“Pikiran terbuka sangat jarang akhir-akhir ini,” kata Aung San Suu Kyii.
Tillerson sebelumnya juga bertemu pimpinan militer Min Aung Hlaing, yang pasukannya telah dituduh melancarkan serangan bumi hangus terhadap desa-desa Rohingya di negara bagian Rakhine di Myanmar.
Aung San Suu Kyi yang dikenal sebagai peraih Nobel perdamaian dan ikon pro-demokrasi ternoda karena dianggap lamban merespons krisis itu. Namun demikian, dikarenakan ia berbagi kekuasaan dengan militer, banyak pemerintah Barat enggan mengucilkan Aung San Suu Kyi selama transisi demokrasi . (asr)
Orang-orang Kristen di sebuah wilayah di Tiongkok dilaporkan telah dipaksa untuk menghapus gambar Yesus, Injil dan hiasan keagamaan lainnya dari rumah mereka.
Sebagai gantinya, potret Presiden Tiongkok, Xi Jinping, digantung di tempat umum dan keluarga setempat.
Tindakan yang direncanakan tersebut rupanya telah menjadi merek sebagai kampanye anti-kemiskinan yang diluncurkan oleh para pemimpin Komunis, di Propinsi Jiangxi untuk membantu warga memperbaiki situasi keuangan mereka, menurut berbagai laporan dari Tiongkok.
Seorang pastor mengatakan kepada Radio Free Asia bahwa kegiatan bantuan kemiskinan semacam itu terlihat di wilayah Yugian, Propinsi Jiangxi, yang memiliki komunitas Kristen yang besar.
Orang-orang Kristen di kota Huangjinbu diperintahkan untuk menghapus gambar Yesus Kristus, salib Kristen dan barang-barang Kristen lainnya saat pemerintah daerah meluncurkan kampanye tersebut yang dimaksudkan untuk menangani masalah kemiskinan.
Berita tersebut pertama kali dilaporkan di akun resmi Wechat kota tersebut di sebuah artikel propaganda. Artikel tersebut menulis bahwa orang-orang Kristen di daerah tersebut telah mengganti barang-barang religius dengan potret presiden Xi Jinping.
Pos tersebut, yang pertama kali muncul pada 11 November, telah dihapus oleh pemerintah Huangjinbu dari akun mereka, yang disebut ‘Window of Huangjinbu’.
Menurut sebuah screen shot, artikel tersebut mengklaim bahwa 624 item religius telah diturunkan dan 453 potret Xi Jinping telah disiapkan.
Pastor Huang mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Radio Free Asia bahwa bantuan kemiskinan adalah tipuan.
“Pejabat tersebut menyuruh orang untuk tidak percaya kepada Yesus dan menyuruh mereka untuk belajar dari presiden Xi dan mengambil Xi sebagai panutan,” katanya.
Pendeta Huang melanjutkan, “Xi menyebutkan untuk memasukkan lebih banyak karakteristik Tiongkok ke dalam agama Kristen dan itu tidak berbeda dalam membawa revolusi budaya lain.”
Pendeta Amerika-Tionghoa, Liu Yi, mengatakan kepada wartawan bahwa partai komunis itu takut pada aktivitas terorganisir dari Barat, dan agama barat seperti agama Kristen adalah salah satu ancaman.
Pastor Liu menambahkan, “Saya memperhatikan bahwa beberapa kelompok agama Kristen di Tiongkok menyebarkan lagu-lagu dengan unsur komunisme di antara para umatnya.”
Kabupaten Yugan di Provinsi Jiangxi memiliki populasi satu juta orang.
Sekitar sepersepuluh dari populasi, sekitar 100.000 orang, mengikuti agama Kristen, menurut Fuyin Times.
Berita tersebut muncul setelah pihak berwenang di Tiongkok memerintahkan anak-anak untuk tidak mengikuti kelompok agama.
Larangan tersebut, yang dilaporkan pada bulan Agustus, juga melarang anak-anak menghadiri khotbah keagamaan dan kegiatan lainnya di beberapa propinsi di seluruh negeri.
Amnesty International mengatakan bahwa larangan tersebut mencerminkan pengetatan kontrol agama, khususnya Islam dan Kekristenan, di bawah Presiden Xi Jinping.
Dalam sebuah wawancara sebelumnya, William Nee, seorang peneliti dari Amnesty International, mengatakan, “Tiongkok berada di tengah kebangkitan religius dan pemerintah saat ini tampaknya khawatir bahwa agama dapat menjadi jalan tembus dimana nilai-nilai asing dapat “menembus” ke Tiongkok dan pada akhirnya mempengaruhi stabilitas politik.” (DailyMail/ran)
EpochTimesId – Praktisi Falun Gong wanita asal Liaoning bernama Song Shouyun, mengalami penganiayaan oleh Pusat Penahanan Kota Chaoyang. Dalam keadaan kritis, ia dilarikan ke Rumah Sakit Kedua Chaoyang untuk diselamatkan. Ia telah koma selama hampir dua bulan.
Laporan media Minghui menyebutkan, keluarga Song tiba-tiba menerima telepon dari Pusat Penahanan Kota Chaoyang pada tengah malam tanggal 28 September 2017. Mereka mengatakan bahwa yang bersangkutan sedang berada dalam ICU rumah sakit.
Anggota keluarga melihat Song Shouyun dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan tubuh telah dipenuhi sejumlah selang infus.
Song Shouyun, wanita berusia 50 tahun lebih ini adalah seorang praktisi Falun Gong yang gigih dan selama ini berada dalam kondisi kesehatan yang prima.
Pada 24 Oktober tahun lalu, kepala polisi di kantor polisi Kotapraja Shuangmiao Selatan yang bernama Suo Jingdong dengan membawa sejumlah anggota untuk melakukan penggeledahan, perampasan barang kemudian menculik dan menahannya secara tidak sah di Pusat Penahanan Kota Chaoyang.
Setelah mengetahui bahwa Song Shouyun dianiaya oleh pusat penahanan dan berada dalam kondisi kritis, 850 orang warga kota Chaoyang menandatangani petisi yang menuntut pembebasan Song tanpa syarat.
Seorang sumber yang mengetahui masalah itu mengungkapkan rincian penganiayaan brutal yang dialami Song. Dalam waktu yang cukup panjang sejak hari pertama ditahan, Song Shouyun dipaksa duduk bersila di atas ranjang papan dengan tubuh bagian atas harus tetap tegap dan tidak bergerak.
Dia akan mengalami pemukulan jika sampai ditemukan tubuhnya bergerak. Sehari hanya boleh ke kamar kecil sebanyak 2 kali. Makan pun tidak boleh turun dari ranjang. Duduk dalam posisi bersila itu harus ia lakukan dari pukul tujuh pagi hingga pukul sembilan malam.
Lama kelamaan, pergelangan kakinya luka dan membusuk. Song menolak untuk melafal kalimat-kalimat mengfitnah Falun Gong yang dibuat oleh pusat penahan, meskipun ia kena perlakuan keras.
Orang-orang yang sering terlibat dalam tindak kekerasan terhadap Song adalah para tahanan dengan tindak kejahatan narkoba, pencurian, pembunuhan dan lainnya.
Sepanjang musim dingin tahun 2016, Song hanya boleh mengenakan pakaian dalam sepanjang hari. Pada siang harinya, jendela di ruang pengawasan tahanan sengaja dibuka sipir agar udara dingin masuk, dan malam harinya Song ditempatkan di ranjang tanpa kasur yang membuatnya menggigil kedinginan tidak bisa tidur nyenyak.
Sampai bulan April tahun ini, ketika pejabat tinggi Propinsi Lioning melakukan inspeksi melalui sirkuit kamera yang menemukan ada tahanan yang ‘tidk kebagian’ selimut. Song baru mendapatkan selimut.
Akibat pembekuan jangka panjang, tindak kekerasan dan luka serius di pergelangan kakinya. Kesehatan Song Shouyun menurun drastis, badannya menjadi kurus.
Pada 7 Desember 2016, polisi wanita bernama Xu Jing membawa Song untuk berobat, karena pergelangan kakinya luka. Saat itu, Xu Jing bertanya kepada Song, “Mengapa kaki kamu sangat kotor?”
Song menjawab karena hukuman duduk bersila yang panjang sehingga tidak berkesempatan untuk membersihkan badannya. Namun, sekembalinya mereka ke pusat penahanan Xu Jing di depan tahanan lainnya mengatakan, “Song Shouyun menjelek-jelekan kalian di belakang”.
Akibat ucapan ini Song mengalami mandi paksa oleh para wanita tahanan. Tubuh Song ditelungkupkan di atas lantai beton dengan ditekan oleh 2 orang wanita tahanan. Seorang lainnya menuangkan air dingin seember demi seember ke tubuh Song.
Saat menuangkan air dingin ember pertama, terlihat ada uap keluar dari pori-pori tubuh Song yang diakibatkan perbedaan suhu antara badan dengan air. Para tahanan menganggap belum cukup dingin, lalu mereka membuka jendela.
Setelah itu para tahanan itu mengambil handuk mandi dan menggosok badannya dengan cara kasar, seperti sedang melampiaskan kebencian. Jelas perlakuan ini membuat Song menjerit kesakitan.
Akibat seorang tahanan menggunakan tenaga yang terlalu kuat, dua jari tangan kiri Song terkilir, lalu bengkak dan membiru.
Tahanan baru berhenti menyiksa sampai Xu Jing memantau melalui kamera sirkuit dan memberikan aba-aba berhenti.
Pada saat Song Shouyun menerima perlakuan biadab dalam Pusat Penahanan Kota Chaoyang, Biro Kamanan Publik, Kejaksaan dan Pengadilan Chaoyang bersekongkol untuk mevonis hukuman 1 tahun penjara kepada Song. Hanya karena sisa waktu penahanan tinggal 3 bulan, maka Song tidak dikirim lagi ke penjara.
Sampai kondisi Song kritis dan perlu pertolongan rumah sakit, seorang sipir pengawas tahanan bermarga Zeng baru mengakui bahwa Song Shouyang dipikuli.
Hingga kini Pusat Penahanan Kota Chaoyang dikabarkan masih menahan secara ilegal sekitar 30 orang praktisi Falun Gong. Pusat penahanan tersebut telah menganiaya banyak praktisi Falun Gong hingga mengalami kondisi kritis. Di antaranya termasuk Chen Guilan, seorang wanita berusia 60 tahun, Liu Yanming, 60 tahun, dan Mou Lihua berusia 50-an.
Falun Dafa (disebut juga Falun Gong) adalah sebuah latihan kultivasi peringkat atas dari aliran Buddha, yang diciptakan oleh Master Li Hongzhi, guru dari latihan ini. Sebuah metode di mana “berasimilasi dengan karakter tertinggi alam semesta – Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar) – sebagai fundamental, dengan karakter tertinggi alam semesta sebagai pembimbing, melakukan Xiulian sesuai prinsip evolusi alam semesta.”
Ajaran Master Li telah ditulis ke dalam sejumlah buku, di antaranya adalah Falun Gong, Zhuan Falun, Da Yuan Man Fa (Metode Besar Mencapai Kesempurnaan), Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju, dan Hong Yin (Irama Sajak yang Lantang). Karya-karya ini dan lainnya telah diterjemahkan ke dalam 38 bahasa, serta dipublikasikan dan disebarkan ke seluruh dunia.
Pengenalan lebih lengkap, juga pengunduhan secara gratis buku-buku dan video instruksi Falun Dafa, dapat diakses pada link: www.falundafa.org
Mengapa Falun Dafa dianiaya di Tiongkok?
Alasan rumit di balik penganiayaan dapat dibagi menjadi empat elemen: Ketakutan seorang diktator paranoid terhadap melesatnya pertumbuhan dan popularitas Falun Gong; iri hati intensif dari diktaktor yang sama terhadap popularitas Falun Dafa; perbedaan mendasar antara ideologi politik ekstrem rejim komunis dengan oposisinya – prinsip-prinsip Falun Dafa: Sejati, Baik, Sabar; dan sifat dasar komunisme, yang untuk mempertahankan kekuasaannya perlu secara berkala mencap sekelompok kecil masyarakat sebagai “musuh rakyat” yang dijadikan sasaran “perjuangan kelas.”
Bagaimana penganiayaan dimulai?
Selama tiga tahun sebelum penganiayaan dimulai secara nasional pada bulan Juli 1999, para praktisi semakin berada di bawah tekanan berat pemerintah. Awal tahun 1996, buku-buku Falun Gong dilarang untuk dipublikasikan, dan artikel pertama yang mengkritik Falun Gong diterbitkan oleh surat kabar utama pemerintah.
Pada tahun 1998 dan 1999, polisi mulai mengganggu tempat latihan praktisi di taman-taman. Serangan propaganda pencemaran terhadap Falun Gong di media pemerintah meningkat. Setelah serangkaian kejadian di bulan April 1999 dimana polisi secara semena-mena menangkap dan memukuli praktisi di Tianjin (silakan merujuk ke urutan kejadian untuk detailnya), sekitar 10.000 praktisi Falun Gong berkumpul di Beijing mengajukan permohonan damai ke kantor Dewan Negara Urusan Pengaduan pada tanggal 25 April 1999, meminta pembebasan praktisi yang ditangkap, mencabut pelarangan buku-buku Falun Gong, dan penghentian gangguan pemerintah terhadap latihan ini.
Walaupun kumpulan massa itu sangat-sangat damai, dan Perdana Menteri, Zhu Rongji juga keluar bertemu dengan para praktisi dan setuju untuk memenuhi permintaan mereka, penindasan secara resmi ditingkatkan tidak lama setelahnya. Pada 10 Juni 1999, Presiden Jiang Zemin membentuk Kantor 610, semacam badan polisi nasional dengan kekuasaan istimewa di atas semua badan penegak hukum, pemerintah maupun pengadilan setempat lainnya, menjadi ujung tombak penganiayaan terhadap Falun Gong. Pada tanggal 20 Juli 1999, polisi melakukan penyisiran, menangkapi para koordinator tempat latihan Falun Gong.
Pada tanggal 22 Juli semua media menyerang Falun Gong dan metode latihan itu secara resmi dilarang. Sejak saat itu, penganiayaan terus berlanjut, mengabaikan fakta bahwa sesungguhnya tidak ada konstitusi negara Tiongkok yang menetapkan pelarangan atau mengizinkan penganiayaan.
(sin/waa)
Lebih dari seratus tahun silam, roh-roh paham komunis muncul di atas langit Eropa. Sejak dikeluarkannya The Communist Manifesto, lalu munculnya Paris Commune, sampai berdirinya rezim Uni Soviet, Partai Komunis Tiongkok dan partai komunis lainnya, tren pemikiran komunis sempat merajalela beberapa saat.
Ideologi manusia telah membentuk dua kubu besar yang saling bertentangan yakni otoritarian komunis dan demokrasi liberal.
Sejarah selama lebih dari seabad menunjukkan, di mana pun tren komunis merah bercokol, pasti selalu disertai peperangan dan kekacauan, kelaparan, pembantaian dan teror.
Gerakan komunisme telah menghancurkan peradaban manusia yang berusia ribuan tahun, dan menyebabkan 100 juta orang mati secara tidak wajar, dan lebih banyak dari jumlah itu yang mengalami penderitaan baik secara fisik maupun mental.
Penipuan tentang “surga dunia” telah menyebabkan milyaran jiwa terjerambab ke “neraka dunia”.
Penindasan terhadap agama/kepercayaan, penghancuran terhadap norma moralitas, pengrusakan terhadap lingkungan dan alam, telah menimbulkan dampak yang buruk dan sangat mendalam.
Di tengah proses keruntuhan paham komunis sekarang ini, masih banyak orang berkhayal, bahkan menyangkal kehancurannya, paham komunis masih terus bermunculan di tengah masyarakat liberal dengan wujud yang berbeda.
Oleh karena itu, mengenali sifat dasar ideologi paham komunis, dan menolak bencana yang akan ditimbulkan oleh pikiran komunis, sangatlah penting bagi setiap orang di semua negara.
Pembentukan “Sistem Negara Partai” tidak dapat dipisahkan dengan kekerasan dan kebohongan. Ke dalam (internal) menindas rakyat adalah cara umum yang digunakan rezim partai komunis.
Setelah Revolusi Oktober, pada November 1917, Majelis Konstituante Rusia Raya diselenggarakan, kelompok Bolshevik dari Lenin hanya mendapatkan ¼ suara dari pemungutan suara.
Lalu Lenin yang murka menggunakan senapan mesin membubarkan Majelis Konstituante dan mulai menggunakan kekerasan untuk membersihkan oposisi serta semua orang yang dicurigai sebagai faksi oposisi potensial, di bulan pertama memerintah mereka telah membunuh ratusan ribu orang.
Pada bulan Juni 1918, Uni Soviet dengan paksa memberlakukan kebijakan komunisme sehingga menyebabkan keruntuhan ekonomi.
Menurut makalah penelitian dari ilmuwan daratan Tiongkok, “Hingga tahun 1921, hasil produk industri berat Rusia hanya 20% dari tahun 1913 sebelum perang.
Tahun 1918 hingga 1920, Petrograd kehilangan 75% populasi dan populasi Moskow juga berkurang 50%.”
Untuk menekan ketidakpuasan publik, Lenin memutuskan untuk menerapkan pemerintahan teror, yang dalam kurun waktu 1918 hingga Februari 1922 telah menghabisi lebih dari 2 juta orang.
Setelah Stalin berkuasa, malah memulai pembersihan besar yang lebih mengerikan.
Dari pemerintahan hingga militer ada separo lebih anggota partai yang ditangkap dan dibersihkan, dari golongan angkatan bersenjata dengan pangkat tertinggi mulai marsekal, jenderal tingkat 1, jenderal tingkat 2 hingga komandan korps dan komandan divisi.
Perbandingan setiap tingkat perwira militer yang dihukum tembak mati berjumlah lebih dari 60% bahkan ada yang mencapai 100%.
Di Tiongkok juga pernah terjadi gerakan pembersihan seperti ini.
Tidak lama setelah Mao Zedong merebut kekuasaan, ia menciptakan “Insiden Gao Gang” (1953-1954), terus berlanjut hingga “Revolusi Kebudayaan” (1966-1976).
Bukan hanya orang-orang yang pernah berjasa bagi PKT saja yang tidak lolos dari nasib sial tapi sejumlah besar orang kebanyakan sempat terbunuh dan tercerai-berai dalam pembersihan.
Komunisme menganut doktrin “Darwinisme Sosial” yakni yang lemah menjadi mangsa yang kuat.
Kekuasaan tertinggi tidak membutuhkan proses penyerahan kekuasaan dari pemilihan umum secara demokratis, juga tidak membutuhkan mahkota sacral “Kekuasaan kaisar anugerah Dewa” dari Tiongkok zaman kuno.
Siapa saja asalkan tekniknya dalam hal kekerasan dan dusta mencapai taraf tinggi, maka dialah yang layak memakai mahkota raja dengan kekuasaan tertinggi.
Itu sebabnya, dari Stalin, Mao Zedong, Jiang Zemin sampai Kim Jong-un, karena mereka tidak memiliki “rasa aman” lalu curiga, karena curiga lalu melakukan pembersihan.
Atas dasar pembersihan lalu membantai, karena pembantaian lalu merasa lebih tidak ada “rasa aman” lagi, maka operasional kekuasaan komunis memasuki sebuah lingkaran setan yang mematikan.
Hingga tahun 2011, biaya“Pemeliharaan Stabilitas” yang dipergunakan PKT sebagai alat penindasan domestik telah melampaui pengeluaran militer, hal tersebut cukup menjelaskan bahwa PKT dan rakyat sedang berada dalam situasi perang.
PKT berpendapat bahwa sumber daya yang dibutuhkan untuk menindas rakyat harus lebih banyak daripada sumber daya yang dibutuhkan untuk mempertahankan wilayah dan kedaulatan nasional terhadap serangan dari luar.
Begitu mesin pembantai milik partai komunis digerakkan, akan sulit untuk dihentikan.
Hanya bisa menggunakan pembantaian yang lebih besar dan menciptakan kengerian yang lebih heboh untuk mengintimidasi orang-orang agar tidak mengusut tanggung jawab atas pembantaian yang lalu.
Dalam ketakutan meskipun ketidakpuasan publik bisa ditekan untuk sementara, namun pada letupan berikutnya akan lebih dahsyat dan dengan demikian hal ini akan menyebabkan pembantaian yang lebih besar lagi.
Inilah kutukan iblis yang tidak dapat diuraikan oleh tirani partai komunis. (Lin/whs/asr)
WASHINGTON – Senator John Cornyn (R-Texas) mengeluarkan sebuah peringatan tentang Tiongkok dalam pidato tingkat tinggi pada 14 November. Sistem politik dan ekonomi yang dikendalikan oleh pemerintah Tiongkok merupakan ancaman serius bagi kepentingan jangka panjang Amerika Serikat, yang bahkan lebih parah daripada yang diajukan oleh Rusia atau Iran, Cornyn mengatakan.
“Sudah waktunya bagi A.S. untuk mengadopsi sebuah kebijakan baru atas Tiongkok, yang tidak mengecilkan akibat tantangan Tiongkok,” kata Cornyn dalam pidato utamanya pada konferensi tentang “Kekuatan Tiongkok” di Center for Strategic and Independent Studies.
Cornyn merujuk pada sebuah pernyataan oleh Ketua Gabungan Kepala Satff Dunford di mana dia mengatakan bahwa Tiongkok akan menimbulkan “ancaman terbesar bagi Amerika Serikat pada tahun 2025.” Cornyn juga mengutip direktur CIA, Mike Pompeo, yang mengatakan pada bulan Juli bahwa dalam jangka panjang Tiongkok akan menimbulkan ancaman lebih besar dari Rusia atau Iran.
“Pertama dan terpenting, Tiongkok adalah ekonomi milik negara dan ekonomi terkendali, yang sangat kuat dan didorong oleh kebijakan industri yang memaksa,” kata Cornyn, “yang menjelaskan mengapa Tiongkok menimbulkan ancaman yang tidak seperti negara lain.”
Cornyn juga menyebutkan penumpukan militer agresif Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan dan Laut Tiongkok Timur sebagai alasan kedua mengapa Tiongkok merupakan ancaman terbesar. Agresi semacam itu menimbulkan ancaman serius bagi hampir semua negara dan sekutu A.S. di wilayah tersebut dan dapat menyeret Amerika Serikat ke dalam perang di sana, menurut Cornyn.
Cornyn mengatakan bahwa tindakan Tiongkok mengancam sekutu A.S. di wilayah tersebut seperti Taiwan, yang “tetap berada di garis bidik Tiongkok.”
Dalam pidato yang sama, Cornyn juga menyebutkan sebuah RUU yang dia perkenalkan di Senat A.S. yang akan mencegah investasi asing di Amerika Serikat yang menimbulkan risiko terhadap keamanan nasional. Cornyn dengan tegas mengecam Tiongkok sebagai sumber risiko yang harus ditangani oleh undang-undang tersebut, dan mengatakan bahwa ini adalah “waktu untuk bangun” dengan meningkatnya risiko serangan Tiongkok ke ekonomi A.S.
“Tiongkok menggunakan setiap alat untuk menutup kesenjangan teknologi dengan Amerika Serikat, yang berusaha menghapus keunggulan teknologi A.S. dan menggunakannya untuk melawan kita,” kata Cornyn.
Cornyn sebelumnya mengkritik Tiongkok berulang kali atas isu transfer teknologi paksa yang diberlakukan pada bisnis Amerika di Tiongkok, dan mencuri kekayaan intelektual dan teknologi A.S. melalui hacker Tiongkok. (ran)