EpochTimesId – Polisi Chicago Amerika Serikat mengungkap bahwa aksi penembakan yang terjadi di sebuah Starbucks di lingkungan Uptown terkait dengan transaksi narkoba. Aksi itu menewaskan satu orang dan melukai dua orang lainnya.
“Sauvignon Watkins, ayah dua orang, diidentifikasi sebagai korban, setelah diidentifikasi oleh kepolisian Chicago bersama kantor pemeriksa medis Cook County,” kata seorang polisi kepada Chicago Sun-Times, dan dikutip The Epoch Times, Jumat (3/11/2017) waktu Chicago.
“Kesepakatan narkoba dimulai di dekat Broadway dan Wilson. Watkins dan seorang pria berusia 24 tahun yang terluka akibat tembakan terlibat dalam kesepakatan narkoba,” Imbuh Komodor Distrik, Marc Buslik.
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun juga ikut tertembak di selangkangan dan kondisinya sudah membaik. Namun anak itu tidak terkait dengan transaksi narkoba.
Sedangkan remaja berusia 24 tahun sedang menunggu Watkins di Starbucks saat pria bersenjata itu, yang mengenakan topeng ski, melepaskan tembakan, kata Buslisk.
“Sejauh yang bisa kami katakan, ini bukan tindakan spontan,” tambah Buslik.
James Cappleman, tokoh daerah tersebut, menulis di Facebook, “Muncul korban menyelesaikan transaksi narkotika di luar, berlari ke Starbucks dan tertembak, kemudian meninggal. Polisi melanjutkan penyelidikan.”
UPDATE: Man killed in Uptown Starbucks shooting was carrying weapon, narcotics, police say – https://t.co/fs4b1tppt6 pic.twitter.com/hI5QzNOJjI
— ABC 7 Chicago (@ABC7Chicago) November 3, 2017
Cappleman menuding Starbucks, bahwa kesepakatan narkoba sering dilakukan di sana.
“Saya tidak akan mentolerir bisnis yang tidak mau bekerjasama dengan polisi dan kantor saya untuk menjaga keamanan. Kami telah memiliki masalah selama bertahun-tahun dengan aktivitas ilegal dalam bisnis ini, dengan sangat sedikit tanggapan atau bantuan dari manajemen Starbucks untuk memperbaiki masalah tersebut,” imbuh Capplemen.
Police: Man killed, 2 others wounded in shooting at N. Side Starbucks https://t.co/Y5loAMq4Mu pic.twitter.com/zzm7IiZXuE
— FOX 5 NY (@fox5ny) November 3, 2017
Seorang pria bersama istrinya menceritakan kejadian mencekam saat terjadi penembakan.
“Saya dengar ada dua suara tembakan, lalu jeda. Saya meraih istri saya dan mengajaknya tiarap dan berkata, ‘Tembakan!’,” kata Mike Swaiko, seorang saksi, kepada ABC7.
Starbucks mengeluarkan sebuah pernyataan pada Kamis malam mengenai penembakan tersebut. “Kami bersedih untuk mengetahui meninggalnya seorang pemuda dan dua korban luka lainnya akibat kekerasan senjata di toko kami,” katanya.
UPDATE: Man killed in Uptown Starbucks shooting identified – https://t.co/0Dc9ssNNLy pic.twitter.com/TNHGqFKQI4
— ABC 7 Chicago (@ABC7Chicago) November 3, 2017
Tersangka penambakan belum tertangkap hingga berita ini diturunkan. Penembakan tersebut masih dalam penyelidikan.
Chicago Tribune melaporkan bahwa dua orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam penembakan di Chicago, termasuk di antaranya Insiden Starbucks ini. Dalam insiden lain, seorang pria berusia 29 tahun ditemukan tewas ditembak di sebuah mobil di Roseland pada hari yang sama.
Amerika serikat kini tengah menggalakkan operasi pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Bahkan, Presiden Donald Trump sudah mengeluarkan status Darurat Opium Sintetis untuk mengatasi perdagangan narkoba yang disamarkan dalam perdagangan ilegal obat penghilang rasa sakit. (waa)