Kamera TV CCTV Langsung Diarahkan ke Jiang Zemin Saat Presiden Tiongkok Xi Jinping Berpidato Soal Apa yang Paling Ditentang dan Dibenci Rakyat

oleh Dong Linshan

Epochtimes.id- Pada hari pertama pembukaan Kongres Nasional ke 19, Xi Jinping menyampaikan pidato yang panjangnya sekitar 3,5 jam.

Banyak rincian adegan liputan langsung oleh China Central Television (CCTV) yang dirasakan ganjil oleh sejumlah media asing.

Xi Jinping Saat berpidato

Meskipun Jiang Zemin telah diundang dan hadir dalam acara tersebut, tetapi ia tampak sengaja dikucilkan, iniĀ  menunjukkan betapa tingginya intensitas perselisihan antar Xi dengan Jiang, demikian komentar sebuah media Taiwan.

Media Taiwan ETTV secara jeli menangkap adegan ganjil siaran langsung selama pembukaan Kongres Nasional ke 18 dan pidato Xi Jinping yang berlangsung selama 3.5 jam.

Saat Xi menyampaikan : “Apa yang ditentang dan dibenci rakyat”, lensa kamera langsung diarahkan kepada Jiang Zemin.

Jiang Zemin (Screnshoot)

Moderator media Taiwan tersebut mengatakan bahwa apa yang tidak disukai rakyat Tiongkok yaitu Jiang Zemin. Ini jelas bukan sebuah kebetulan.

Di dunia ini, khususnya di alam komunis Tiongkok, tidak berlaku kebetulan, kecuali disengaja. Setiap adegan akan diekspos melalui suatu pertimbangan yang matang.

Selain itu, dalam adegan-adegan siaran langsung yang diliput CCTV itu juga memperlihatkan sedikitnya 2 kali momentum penting yang tidak menampakkan adanya Jiang Zemin.

Pertama, saat Xi Jinping memasuki presidium dengan mantan kepala negara Jiang Zemin dan Hu Jintao mengiringi di belakangnya.

Jiang Zemin yang berusia 91 tahun sengaja diliput hampir tidak kelihatan, tertutup badan Xi Jinping, tetapi Hu Jintao lebih jelas kelihatan.

Ibarat jarum dalam selimut, demikian ETTV menyikapi situasi tersebut. Ini hanya bisa terjadiĀ  jika sudah mendapatkan “persetujuan Partai”. Setiap adegan membawa pesan yang berarti, katanya.

Kedua kalinya saat usai menyampaikan laporan Kongres, Xi Jinping berjalan menuju tempat duduknya dan berjabatan tangan dengan Hu Jintao yang berdiri menyambutnya.

Momentum selama beberapa detik itu diliput secara jelas oleh CCTV, tetapi saat Xi membungkukkan badan untuk menjabat tangan Jiang Zemin yang tetap duduk, Jiang tidak terliput lantaran kamera CCTV berada di belakang seorang fotografer yang (sengaja) berdiri di sana.

“Jika ini bukan sengaja, bagaimana yang disebut sengaja itu ? masak fotografer berdiri di bagian depan lensa kamera CCTV sehingga Jiang tidak kelihatan.ā€

“Meskipun Jiang Zemin diundang untuk menghadiri Kongres, tetapi tujuannya tak lain hanyalah membiarkan kita semua melihat bahwa ia sudah diperlakukan secara dingin. Walaupun tampaknya masih hidup tetapi kematiannya sudah dekat,ā€ Ā demikian komentartor ETTV.

Seorang pakar urusan Tiongkok dan paham dengan situasi politik Zhongnanhai bernama Jida menyebutkan, PKT yang ketat dalam mengendalikan opini masyarakat tidak mungkin berani sembrono dalam menyajikan adegan, khususnya kalau menyangkut orang-orang penting negara itu. Dan biasanya pemunculan gambar tokoh juga membawa pesan-pesan politik.

Meskipun Jiang tetap diundang untuk menghadiri Kongres sesuai aturan yang berlaku. tetapi ia hanya dijadikan sebagai objek sikap dingin yang ditunjukkan oleh rezim Xi, selain juga mencerminkan bahwa perselisihan masih berjalan sengit.

Latar Belakang

Jiang Zemin adalah Presiden RRT atau Sekjen Partai Komunis Tiongkok yang menduduki jabatan sejak 1992 hingga lengser pada 2003 lalu. Hingga kini sejumlah rakyat di Tiongkok dan masyarakat di luar negeri masih menuntut Jiang Zemin diseret ke Pengadilan karena sebagai otak penindasan tehadap Falun Gong .

Jiang Zemin pada 20 Juli 1999 silam pertama kali mencetuskan penindasan terhadap Falun Gong. Jiang Zemin dalam perintahnya menginstruksikan tiga instruksi yakni cemarkan reputasinya, bangkrutkan secara finansial dan hancurkan secara fisik.

Dalam prakteknya, Jiang Zemin menyalahgunakan jajaran diplomatik, militer, keamanan negara, sisitem pendidikan, media negara, internet, peradilan, sumber keuangan negara serta struktural partai untuk melakukan penindasan terhadap praktisi Dafa di Tiongkok termasuk penyebaran kabar hoax tentang Falun Dafa.

Sedangkan penyelidikan independen terhadap dugaan pengambilan organ praktisi Falun Dafa secara hidup-hidup di Tiongkok pada 2006 dilakukan oleh pengacara HAM Kanada David Matas dan mantan Sekretaris Negara Kanda untuk Asia Fasifik, David Kilgour.

Sementara jumlah praktisi Falun Gong di Tiongkok yang menjadi korban dan di bawah ancaman untuk menjadi korban penindasan dan penganiayaan mencapai 100 juta orang di Tiongkok.

Tak hanya sebatas praktisi Falun Gong, keluarga mereka juga mengalami korban intimidasi dan diskriminasi yang dihadapi anggota keluarga mereka. (Sinatra/asr)

Sumber : Secretchina

https://www.youtube.com/watch?time_continue=88&v=lQdr16JqpIQ