Ditemukan Bukti Telah Terjadi ‘Perang Nuklir’ Kuno Ribuan Tahun yang Lalu

Mengapa kota-kota kuno ini tiba-tiba ditinggalkan ribuan tahun yang lalu, dan mengapa mayat ditemukan tergeletak di jalanan kota-kota ini, dengan tingkat radioaktivitas yang tinggi? Mungkinkah sebuah perang atom telah terjadi beberapa ribu tahun yang lalu di situs-situs ini? Para ilmuwan telah menunjukkan bukti yang menunjukkan bahwa ledakan nuklir memang pernah terjadi.

Apakah nenek moyang kita memiliki teknologi yang sangat maju yang menyaingi kemampuan nuklir saat ini? Ada bukti dari reruntuhan di India yang mendukung klaim tersebut. Ada juga mitos kuno, yang menggambarkan pemandangan yang sesuai dengan pemahaman modern kita tentang perang atom.

Teks dari ribuan tahun yang lalu tampaknya mengandung apa yang bisa ditafsirkan sebagai deskripsi yang akurat tentang ledakan nuklir, yang sebanding dengan yang ada di Nagasaki dalam Perang Dunia II.

perang nuklir zaman kuno
YouTube Screenshot | Beyond Science

Ambillah epos Sansekerta dari India yang disebut Mahabharata. Ini menceritakan tentang malapetaka dan kehancuran, dengan bagian-bagian yang tampaknya secara akurat menggambarkan dampak dan akibat perang nuklir.

Ledakan besar-besaran “lebih terang dari seribu matahari” tercatat, begitu pula mayat-mayat yang terbakar sampai-sampai tidak bisa dikenali. Ada juga banyak bagian lain yang sesuai dengan deskripsi modern tentang serangan nuklir.

perang nuklir zaman kuno
YouTube Screenshot | Beyond Science

Menurut legenda ini, mereka yang selamat dari bencana kehilangan rambut dan kuku mereka setelah itu, sementara persediaan makanan terkontaminasi – ini semua sesuai dengan pemahaman kita tentang efek keracunan radiasi dan kontaminasi radioaktif setelah terjadinya ledakan atom.

Mungkinkah cerita ini lebih dari sekedar mitos belaka? Mungkinkah catatan ini benar-benar menggambarkan perang nuklir dari zaman dulu?

perang nuklir zaman kuno
YouTube Screenshot | Beyond Science

Ini berdiri sebagai kemungkinan bagi beberapa ilmuwan (yang kadang ditertawakan) bahwa peradaban bisa ada jauh dalam sejarah, yang sama canggihnya (jika tidak lebih maju) daripada peradaban kita hari ini. Beberapa ilmuwan tersebut telah mengajukan bukti untuk mendukung klaim ini.

perang nuklir di zaman kuno
YouTube Screenshot | Beyond Science

Di negara bagian Rajasthan di India barat laut, lapisan abu radioaktif yang sangat tinggi ditemukan di dekat Jodhpur, yang cukup untuk menjamin penyelidikan. Kemudian, reruntuhan kuno Harappa ke utara dan Mohenjo-Daro ke barat ditemukan di Pakistan, di mana bukti ledakan nuklir yang terjadi sejak ribuan tahun yang lalu ditemukan.

perang nuklir zaman kuno
YouTube Screenshot | Beyond Science

Mohenjo-Daro dibangun sekitar 2500 SM dan ditemukan kembali pada tahun 1920-an. Situs ini mengalami penggalian yang signifikan sejak saat itu.

Ketika penggalian mencapai tingkat jalanan, 44 kerangka ditemukan tersebar di seluruh kota, tergeletak di jalanan, menunjukkan bahwa mereka telah mengalami kematian mendadak dan penuh kekerasan.

Area-area tertentu dari situs ini juga menunjukkan peningkatan tingkat radioaktivitas.

Peneliti Inggris-India David Davenport menemukan bukti dari apa yang tampaknya merupakan pusat ledakan: radius 50 yard di lokasi, di mana semua benda ditemukan telah melebur dan berubah menjadi zat seperti kaca – batuan meleleh pada suhu sekitar 1500 derajat C dan berubah menjadi zat seperti kaca.

perang nuklir zaman kuno
YouTube Screenshot | Beyond Science

Dalam bukunya “Riddles of Ancient History,” A. Gorbovsky mengatakan bahwa setidaknya satu kerangka yang ditemukan di situs tersebut mengandung lebih dari 50 kali tingkat radiasi yang seharusnya ada, dan ribuan “batu hitam”, yang pernah menjadi tanah liat kerajinan, ditemukan menyatu bersama karena panas yang ekstrim.

Davenport juga menjelaskan bahwa apa yang ditemukan di Mohenjo-Daro meniru efek dari akibat yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki selama abad ke-20.

Meskipun demikian, ilmuwan lain telah membantah temuan ini dengan bukti yang menunjukkan bahwa mayat yang ditemukan di Mohenjo-Daro sebenarnya adalah bagian dari kuburan massal yang paling ceroboh dan tidak sopan.

Beberapa telah memberi perhatian bahwa struktur bata lumpur sederhana seharusnya mudah dihancurkan oleh ledakan nuklir, sementara beberapa struktur tersebut tetap berdiri pada ketinggian 15 kaki.

Namun, sepertinya ada cukup banyak bukti untuk kita renungkan: mungkinkah ada lebih banyak sejarah manusia daripada yang pernah kita pikirkan? Apa yang bisa menyebabkan radioaktif ini? Mungkinkah ada manusia ribuan tahun yang lalu yang memiliki kemampuan nuklir? Silahkan berbagi pemikiran anda dengan kami! (ran)