Home Blog Page 1962

Rakyat Tiongkok Berharap ‘Kakek Hebat Trump’ Mengakhiri Partai Komunis Tiongkok

0

Orang-orang di Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya mungkin telah memanggil Donald J. Trump banyak nama yang berbeda, tetapi di Tiongkok, banyak orang yang menyapanya sebagai “Chuan Da Ye.”

“Chuan” adalah pelafalan bahasa Mandarin untuk Trump. “Da” berarti besar atau hebat, dan “Ye” berarti kakek, kakek, atau lebih luas, pria tua. Jadi “Chuan Da Ye” dapat secara kasar diterjemahkan sebagai “Kakek Hebat Trump.”

Bagi orang-orang yang mengerti bahasa Mandarin dengan baik, kata-kata “Da Ye” bersama-sama membawa konotasi afirmasi, rasa hormat, kasih sayang, otoritas, kemampuan, dan banyak lagi. Ketika orang memanggil seseorang “Da Ye,” itu sering berarti bahwa mereka bersedia mengikuti orang ini, setidaknya secara moral. Dan mereka lebih suka memihak pria ini daripada menentangnya.

Meskipun media resmi Tiongkok yang dikendalikan oleh Partai telah menggambarkan Barat dan Amerika Serikat sebagai “kekuatan musuh di Barat,” banyak netizen Tiongkok yang tahu bagaimana “melintasi” Great Firewall (sensor) Tiongkok menunjukkan kasih sayang mereka terhadap Trump dengan memanggilnya “Chuan Da Ye.” Mereka menyukai ketangguhannya, kepribadiannya, dan fakta bahwa dia super kaya dan sukses.

Melawan balik

Arti yang lebih dalam yang mendasari nama panggilan tersebut adalah fakta bahwa, di mata beberapa orang Tiongkok, Trump berani melawan Partai Komunis Tiongkok (PKT), yang telah menekan rakyatnya sendiri selama beberapa dekade.

Karena mereka sendiri mungkin tidak memiliki keberanian atau kemampuan untuk melawan PKT, banyak netizen Tiongkok senang melihat Trump melakukannya.

Misalnya, ketika skandal vaksin baru-baru ini terjadi di Tiongkok, dengan ratusan ribu anak terkena dampak vaksin DPT yang tidak efektif, banyak orang tua Tiongkok yang marah membanjiri akun media sosial Tiongkok milik Kedutaan Besar AS di Tiongkok. Mereka meninggalkan banyak komentar dan meminta pemerintahan Trump untuk “menyingkirkan pemerintah jahat ini.”

Beberapa bahkan menandai peta koordinat dua pabrik yang telah memalsukan data dan menjual vaksin yang tidak efektif dan meminta Amerika Serikat untuk menghancurkan pabrik-pabrik yang memproduksi “senjata kimia” tersebut dengan rudal jelajah Tomahawk.

Orang-orang ingat bahwa tidak ada keadilan yang menindaklanjuti skandal susu formula bayi di Tiongkok tahun 2008, yang menurut angka resmi, telah membuat 300.000 bayi sakit, dirawat di rumah sakit 54.000, dan menewaskan enam orang.

perang dagang hancurkan komunis tiongkok
Sebuah majalah Tiongkok yang menampilkan Presiden terpilih AS Donald Trump di sampulnya terlihat di sebuah kios di Shanghai pada 14 Desember 2016. Judul sampulnya berbunyi, “Pahlawan-pahlawan Baru Membuat Tatanan Baru dan Dunia Berubah karena Mereka.” (JOHANNES EISELE / AFP / Getty Images)

Perubahan Politik

Beberapa intelektual Tiongkok, komentator, dan pendukung demokrasi mengatakan mereka berpikir Trump dapat mencapai lebih dari sekedar “Da Ye,” dengan membawa perubahan politik melalui cara-cara ekonomi.

Jin Yan, seorang komentator Tiongkok, menulis dalam sebuah artikel bahwa sejak Trump menjadi presiden, dunia telah melihat perubahan yang belum pernah terjadi sejak Perang Dingin.

Dia berpikir bahwa Trump dengan mudah telah mengalahkan upaya-upaya “Hezong” (integrasi vertikal) PKT dengan strategi-strategi “Lianheng” (integrasi horizontal) miliknya.

Baik “Hezong” dan “Lianheng” adalah strategi Tiongkok yang sangat terkenal yang dimulai sejak Periode Negara Berperang (475–221 SM). Selama waktu itu, negara-negara yang lebih kecil mencoba membentuk aliansi yang berbeda untuk berjuang bersama melawan negara-negara besar.

Jin berpikir bahwa meskipun Tiongkok ingin mengadopsi strategi “Hezong” dan membentuk aliansi dengan Eropa untuk menentang Amerika selama perang dagang, Trump entah bagaimana membalikkan keadaan pada rezim Tiongkok dan mencapai pemahaman “nol tarif” dan “nol subsidi” dengan Eropa sebagai gantinya.

Dia percaya bahwa Jepang, Australia, Kanada, dan bahkan Rusia akan mengikutinya dan menjadi lebih dekat dengan Amerika Serikat daripada dengan Tiongkok. Dia yakin Trump adalah ahli strategi hebat.

Penentuan

Wang Shan, seorang koresponden bahasa Mandarin untuk stasiun radio Prancis saat ini, RFI, berpikir bahwa “musuh” dan “teman-teman” Trump semuanya telah meremehkannya, terutama tekadnya untuk tidak membiarkan negara lain mengambil keuntungan dari Amerika Serikat, serta kebulatan tekadnya untuk mengakhiri tatanan perdagangan tidak adil yang telah terbentuk dalam 30 tahun terakhir. Karena tekad tersebut, Trump melakukan hal-hal dengan caranya sendiri, bahkan ketika para pemimpin dunia dan media mengutuknya, kata Wang.

Wang berpikir dunia juga telah meremehkan kemampuan Trump untuk menyatakan perang ekonomi terhadap dunia. Sejak Trump menjabat, ekonomi AS telah mengungguli banyak ekonomi lain dan telah menjadi makin kuat. Oleh karena itu, Trump memiliki cukup “amunisi” untuk melakukan perang melawan hubungan-hubungan perdagangan yang tidak adil.

Di sisi lain, negara-negara seperti Tiongkok telah menjadi sangat bergantung pada Amerika Serikat, bahkan ketika mereka merugikannya untuk jangka panjang. Jika perang perdagangan semakin dalam, rezim Tiongkok tidak akan memiliki apa-apa untuk melawan. Memiliki impor dari Amerika Serikat yang jauh lebih sedikit dibanding ekspor, rezim tersebut tidak dapat menandingi tarif-tarif AS.

‘Perang Komprehensif’

Tang Hao, seorang komentator Tiongkok, berpikir bahwa Trump sedang bertempur dalam “perang komprehensif” melawan PKT.

“Perang perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok bukanlah perang perdagangan internasional seperti yang muncul di permukaan,” kata Tang. “Ini sebenarnya adalah perang antara sifat PKT dan kemanusiaan, dan perang antara prinsip universal dunia internasional dan budaya partai PKT. Ini juga merupakan perang antara kejahatan dan kebenaran yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan disatukan oleh dunia.”

perang dagang amerika cina tiongkok mencipta tatanan era baru dunia
Screenshot dari media sosial Tiongkok. Judul dalam bahasa Tiongkok berbunyi: “Reagan pada Trump:” Biarkan saya menyingkirkan Partai Komunis di Uni Soviet terlebih dahulu; Anda menemukan beberapa peluang untuk menyingkirkan PKT di masa depan. ’Trump pada Reagan:‘ OK! Sepakat!'”

Chen Kuide, pemimpin redaksi “China In Perspective,” sebuah majalah berbahasa Mandarin online, berpikir bahwa Trump telah menciptakan “era baru.”

“Pada awalnya, banyak orang, termasuk saya sendiri, memiliki pandangan negatif tentang Trump. Dia memang memiliki banyak kekurangan,” kata Chen kepada wartawan Epoch Times edisi bahasa Mandarin. “Namun, dia telah menciptakan era baru dengan naluri politik dan ekonominya.”

Chen mengatakan bahwa Trump telah berhasil menembus status quo yang terbentuk sejak abad lalu dan memungkinkan terjadinya perubahan nyata.

Ekonom UCLA Anderson Forecast, William Yu, berpikir bahwa Trump memiliki kemauan yang kuat untuk membantu reformasi Tiongkok dan menjadi negara yang lebih baik, dengan sistem ekonomi yang lebih baik.

“Trump sangat kuat, dan memiliki rasa benar dan salah yang kuat,” kata Yu. “Dalam hal politik internasional, dia tidak takut apa pun dan sangat berani. Saya merasa dia menyerupai Reagan 30 tahun yang lalu.

“Pada 1980-an, Uni Soviet bertempur dengan Amerika Serikat yang dipimpin oleh Reagan dan akhirnya runtuh pada akhirnya. Situasinya sama dengan Tiongkok sekarang.

“Saya pikir hasilnya tidak akan terlalu bagus untuk Tiongkok jika terus berperang melawan Amerika. Banyak hasil yang tidak terduga bisa mengikuti. Cara terbaik adalah kerjasama dengan Trump.”

Foto Trump bersalaman dengan Reagan telah dibagikan secara luas di media sosial Tiongkok, dengan judul foto berikut ditambahkan, dalam bahasa Mandarin: “Reagan pada Trump: ‘Biarkan saya menyingkirkan Partai Komunis di Uni Soviet terlebih dahulu; Anda menemukan beberapa peluang untuk menyingkirkan PKT di masa depan. ’Trump pada Reagan: ‘OK! Sepakat!'” (ran)

ErabaruNews

Serangan Bom Drone Targetkan Acara Presiden Venezuela

0

EpochTimesId — Serangan pesawat tanpa awak atau drone yang penuh dengan bahan peledak terjadi di Venezuela, diduga menargetkan Presiden Nicolas Maduro. Drone itu diledakkan di dekat acara militer, di Caracas, dimana Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyampaikan pidato pada 4 Agustus 2018.

Akan tetapi, sang Presiden dan para pejabat tinggi pemerintah yang mendampingi lolos tanpa cedera. Insiden itu disebut oleh Menteri Informasi, Jorge Rodriguez, sebagai serangan yang menargetkan pemimpin sayap kiri.

“Sebanyak tujuh tentara Garda Nasional terluka dalam insiden itu,” ujar Rodriguez, seperti dikutip Reuters dari media setempat.

Siaran langsung yang menampilkan Maduro langsung dipotong. Presiden sedang berpidato, sementara para tentara terlihat berjalan, baris-berbaris, ketika transmisi televisi itu terputus.

Maduro tengah berbicara tentang ekonomi Venezuela, audio tiba-tiba menghilang. Maduro dan pejabat lain di podium mendongak, kaget. Kamera kemudian menyorot ke sejumlah prajurit yang mulai berlarian, sebelum transmisi dipotong.

Venezuela hidup di bawah tahun kelima krisis ekonomi yang parah. Krisis yang telah melahirkan malnutrisi, hiperinflasi, dan emigrasi massal.

Maduro, seorang mantan sopir bus, memenangkan masa jabatan enam tahun baru pada bulan Mei 2018. Akan tetapi, para saingan utamanya menolak hasil pemilihan dan menuding ada dugaan kecurangan dan penyimpangan besar dalam pemilihan presiden.

Maduro menggantikan mantan Presiden Hugo Chavez setelah kematiannya karena kanker pada 2013. Dia menjuluki dirinya sendiri sebagai ‘Putra Chavez’.

Maduro mengatakan dia sedang berjuang melawan sebuah plot ‘imperialis’ untuk menghancurkan sosialisme dan mengambil alih minyak Venezuela. Para penentang menuduhnya otoritarianisme, menudingnya menghancurkan ekonomi yang dulu kaya dan tanpa ampun menghancurkan kebebasan berekspresi dan berpendapat.

Tahun lalu, seorang perwira polisi, Oscar Perez membajak sebuah helikopter dan menembaki gedung-gedung pemerintah dalam apa yang dia katakan sebagai tindakan melawan seorang diktator. Perez akhirnya diburu dan dibunuh oleh pasukan Venezuela. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Tingkat Pengangguran Juli AS Dibawah Empat Persen

0

EpochTimesId – Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah menambah 157.000 pekerjaan baru pada bulan Juli. Akibatnya, tingkat pengangguran turun menjadi 3,9 persen, Jumat (3/8/2018) waktu Amerika.

Tingkat pengangguran tersebut merupakan yang paling rendah dalam hampir dua dekade. The Fed mungkin akan memperlambat laju kenaikan suku bunga karena pertumbuhan upah belum memenuhi harapan yang ditetapkan.

Analisa Market Watch menyebutkan bahwa, rekrutmen bulan Juli masih meningkat tajam. Ini mencerminkan perusahaan masih berminat untuk menampung pekerja demi memenuhi kebutuhan ekonomi AS yang tumbuh pesat.

Pertumbuhan lapangan kerja belum memenuhi target pasar
Jumlah pekerjaan baru pada bulan Juli kurang dari ekspektasi pasar. Dalam 12 bulan terakhir, jumlah pekerjaan non-pertanian di Amerika Serikat telah meningkat rata-rata 200.000 per bulan. Laporan situs web keuangan Market Watch atas hasil survei sebelumnya memperkirakan peningkatan pada bulan Juli hanya mencapai 194.000 pekerjaan.

Analisis pasar menunjukkan bahwa PHK yang dilakukan pemerintah pada bulan Juli adalah penyebab penurunan dalam pekerjaan.

“Alasan utama untuk mengurangi perekrutan adalah pengeluaran pemerintah akan meningkat, dan perusahaan-perusahaan menanggapi hal ini,” kata kepala ekonom Moody, Mark Zandi.

Dari perspektif industri, pada bulan Juli kebutuhan tenaga kerja untuk pekerjaan kantor bertambah sebanyak 51.000 orang. Diikuti oleh pekerjaan produksi sebanyak 37.000, industri perawatan kesehatan 34.000, dan pekerja untuk industri restoran 26.000 serta industri konstruksi 19.000 orang.

Tetapi industri keuangan dan lembaga pemerintah adalah satu-satunya industri yang memangkas jumlah pekerja. Bank dan perusahaan asuransi memotong 5.000 pekerja dan pemerintah melakukan PHK karyawan sebanyak 13.000 orang.

Selain itu, Departemen Tenaga Kerja juga telah mengangkat total 59.000 pekerjaan baru pada bulan Juni dan Mei. Pekerjaan AS pada bulan Juni direvisi dari 213.000 menjadi 248.000. Pekerjaan baru pada bulan Mei direvisi naik dari 244.000 menjadi 268.000.

Tingkat pengangguran turun ke level di bawah 4 persen, pengangguran etnis Asia terendah.
Di bawah kinerja ekonomi AS yang menguat, tingkat pengangguran AS turun ke level di bawah 4 persen dalam sebulan, sesuai dengan harapan.

Pengangguran bulan Juli berkurang sebanyak 284.000 orang. Prestasi itu juga diikuti tingkat pengangguran etnis Asia paling rendah sepanjang sejarah, yakni 3,1 persen. Sementara itu tingkat pengangguran di kalangan etnis Afrika masih paling tinggi, yaitu 6,6 persen.

Selain itu, tingkat partisipasi angkatan kerja AS pada bulan Juli adalah 62,9 persen. Jumlah orang yang masuk kembali ke pasar tenaga kerja juga meningkat, dan jumlah pekerjaan paruh waktu hampir tidak berubah.

Laporan Departemen Tenaga Kerja hari Jumat menyebutkan bahwa, yang paling mendapatkan perhatian pasar adalah kenaikan upah kerja per jam. Upah rata-rata per jam di bulan Juli naik menjadi 27,05 dolar AS per jam, tetapi tingkat pertumbuhan upah rata-rata selama 12 bulan terakhir tetap tidak berubah pada angka 2,7 persen.

Ekonom mengatakan bahwa ketika pasar tenaga kerja sedang ketat pada masa lalu, upah biasanya naik sekitar 3-4 persen per tahun.

Analis pasar percaya bahwa bertambahnya lapangan kerja dan kenaikan upah secara bertahap baru-baru ini menunjukkan bahwa ekonomi AS akan terus menguat dalam beberapa bulan mendatang. Tetapi karena kenaikan upah belum mencapai tingkat yang diharapkan, mungkin menjadi pertimbangan The Fed untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga.

Pasar sebelumnya secara luas memprediksikan bahwa the Fed akan kembali menaikkan suku bunga masing-masing pada bulan September dan Desember tahun ini.

Meskipun risiko meningkatnya perang dagang dengan Tiongkok juga dapat menyebabkan fluktuasi baru dalam ekonomi AS. Hari Jumat, pasar saham AS dibuka sedikit lebih tinggi. Indeks Dow Jones naik 5 persen selama bulan lalu, mencapai level tertinggi sejak Februari. Tetapi dalam beberapa hari terakhir, dalam situasi ketegangan perdagangan dengan Tiongkok, harga pasar saham AS jauh lebih berfluktuasi.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS periode 10-tahunan pada hari Jumat dibuka pada tingkat 2,98 persen pa (per anual), dan tingkat suku bunga mingguan pekan ini mencapai 3 persen pa, tertinggi sejak awal bulan Juni. (Lin Yan/ET/Sinatra/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Wabah Flu Babi Afrika Muncul di Tiongkok untuk Pertama Kali

0

EpochTimesId – Seorang terduga flu babi Afrika terdeteksi di Komunitas Wuwu di Jalan Shenbei (Xinchengzi) yang merupakan bagian dari Distrik Baru Shenbei, Kota Shenyang, Provinsi Liaoning, pada 2 Agustus 2018 lalu. Di wilayah bencana itu, bahkan telah ditemukan sebanyak 913 ekor babi mati tidak wajar.

Ratusan bangkai babi kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar. Ini adalah epidemi flu babi Afrika pertama di daratan Tiongkok.

Sebelumnya sempat pula dilaporkan oleh situs web Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan Tiongkok pada 1 Agustus 2018, bahwa seekor babi milik peternak di Distrik Baru Shenbei terserang penyakit yang diduga mirip dengan flu babi Afrika. Setelahnya, sebanyak 47 ekor dari 383 ekor yang berada dalam satu kandang mati akibat sakit misterius.

Selang 2 hari kemudian, Pusat Kesehatan Hewan dan Dinas Epidemiologi Tiongkok (Pusat Penelitian Penyakit Hewan Nasional) mengkonfirmasikan bahwa wabah itu adalah flu babi Afrika.

Saat ini, Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan telah mengeluarkan peringatan tingkat dua tentang situasi epidemi flu babi Afrika. Mereka juga menghentikan transportasi babi hidup di seluruh kota. Kota Shenyang juga mengeluarkan perintah blokade pada daerah epidemi.

Dari selebaran ‘Rencana Penanganan Darurat Situasi Epidemi Flu Babi Afrika’ yang dikeluarkan oleh Distrik Baru Shenbei di Kota Shenyang terungkap bahwa para peternak dihimbau untuk melakukan pemusnahan. Peternak juga dihimbau melakukan disinfeksi dan perawatan yang tidak berbahaya terhadap babi hidup di daerah epidemi.

Kota Shenyang mengeluarkan perintah blokade untuk daerah epidemi. (Foto : video screenshot/Epoch Times)

Flu babi Afrika (African swine fever/ASF) adalah penyakit babi yang disebabkan oleh virus akut yang sangat menular. ASF ditandai dengan masa infeksi pendek, tetapi tingkat kematiannya mencapai 100 persen. Babi terutama terinfeksi oleh paparan virus atau kontaminan, atau gigitan yang terinfeksi, dengan masa inkubasi selama 15 hari.

Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) mendaftarkannya sebagai laporan hukum tentang penyakit hewan. Flu babi Afrika bukanlah penyakit zoonosis dan tidak menginfeksi manusia.

Epidemi ini dengan cepat menyebabkan kekhawatiran di kalangan netizen. Sejumlah masyarakat menyatakan keprihatinan bahwa daging babi akan mengalir ke pasar dan dihidangkan di atas meja makan. (ET/Sinatra/waa)

Amerika Tetapkan Batasan Ekspor untuk Perusahaan Tiongkok yang Terlibat Dalam Proyek ‘One Belt One Road’

0

Pemerintah AS baru-baru ini menetapkan batasan ekspor pada 44 entitas Tiongkok yang semuanya memiliki peran besar dalam proyek infrastruktur “One Belt, One Road” Tiongkok.

Biro Keamanan Industri (BIS), sebuah instansi di dalam Departemen Perdagangan, telah menambahkan pendukung-pendukung Tiongkok (8 entitas dan 35 lembaga di bawah otoritas) ke dalam daftar kontrol ekspor pada tanggal 1 Agustus, dengan alasan kemungkinan berisiko terhadap keamanan nasional AS dan kepentingan-kepentingan kebijakan asing, menurut pengumuman yang diterbitkan dalam Daftar Federal.

Perusahaan-perusahaan dalam daftar tersebut menghadapi pembatasan ketat jika mereka ingin membeli barang-barang, perangkat lunak, teknologi, atau layanan-layanan yang memiliki penggunaan ganda militer dan sipil di bawah peraturan Administrasi Ekspor AS.

Dua perusahaan besar yang dikelola negara yang mengontrol sebagian besar lembaga di bawah otoritas telah diidentifikasi oleh BIS: China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC) dan China Electronics Technology Group (CETC). CASIC berfokus pada teknologi aerospace sementara CETC adalah pembuat radar, drone, dan peralatan telekomunikasi.

Dua perusahaan lain yang memiliki hubungan dengan CASIC dan CETC juga disebutkan; China Volant Industry, anak perusahaan CASIC; dan Hebei Far East Communication System Engineering, anak perusahaan dalam sebuah lembaga penelitian di bawah CETC.

Ke-44 entitas tersebut harus mendapatkan lisensi jika mereka ingin mengekspor, mengekspor kembali, atau mentransfer barang-barang yang terdaftar di bawah peraturan ekspor federal. Ketika mengajukan permohonan untuk lisensi semacam itu, entitas-entitas ini berada di bawah kebijakan “praduga tak bersalah,” yang berarti bahwa tanpa alasan yang kuat, Amerika Serikat tidak akan memberikan lisensi.

Dalam artikel 5 Juni, The Diplomat menguraikan secara rinci bagaimana proyek One Belt, One Road (OBOR) dapat mengancam kepemimpinan Amerika Serikat yang didirikan di benua Eurasia sejak Perang Dunia II. Satu kemungkinan akibatnya adalah pasukan angkatan laut Tiongkok akan dapat bekerja dengan proyek-proyek darat di sepanjang rute tersebut, sehingga menyingkirkan pengaruh geostrategis Amerika Serikat di wilayah tersebut.

Keterlibatan CASIC di One Belt, One Road terdokumentasi dengan baik. Inisiatif ini dimulai pada tahun 2017 sebagai proyek investasi ambisius yang akan menghidupkan kembali rute perdagangan Silk Road (Jalan Sutra) kuno antara Tiongkok dan Eropa. Di bawah inisiatif tersebut, rezim akan membangun infrastruktur di sepanjang rute tersebut, mencakup negara-negara di Asia Tengah, Timur Tengah, Eropa, dan Afrika.

CASIC telah mengambil proyek-proyek di banyak negara, termasuk proyek bandara self-checkout (self-service) di Hong Kong; proyek keamanan pelabuhan di Pakistan; dan proyek pengendalian listrik di Indonesia, Malaysia, Uzbekistan, dan Bhutan, menurut artikel Mei 2017 yang dipublikasikan di situs web Kementerian Perdagangan Tiongkok. Di Kenya, perusahaan tersebut membantu memperluas jaringan listrik negara. Dan di Kamerun, CASIC mengembangkan proyek pengolahan limbah.

Pada tanggal 9 Juli, Pakistan melihat peluncuran sukses dari dua satelit penginderaan jauhnya di Tiongkok, menggunakan roket yang dibuat oleh CASIC, menurut situs web Dewan Negara Tiongkok.

Sementara itu, kehadiran CETC di sepanjang rute OBOR dapat ditemukan di Mesir dan Austria. CETE Electronics Equipment Group, yang didirikan dan didirikan oleh CETC, menandatangani kemitraan dengan Akademi Riset Ilmiah dan Teknologi Mesir, untuk membangun bersama laboratorium energi terbarukan, menurut laporan Maret 2016 yang dipublikasikan di situs CETE Electronics Equipment Group.

Kemudian, pada bulan November 2016, CETC mengumumkan pembangunan sebuah perusahaan di Graz, Austria, untuk tujuan menjangkau perusahaan-perusahaan dan sekolah-sekolah di Eropa, menurut portal berita Tiongkok Sina.

Anak perusahaan CETC, Hebei Far East Communication System Engineering, melaporkan di situs webnya pada 21 Juli bahwa mereka bertanggung jawab atas pembangunan sistem komando darurat nasional di Ekuador, sistem komunikasi kereta api di Hanoi, Vietnam, dan proyek listrik di Kongo. (ran)

ErabaruNews

AMMDes, si Mobil Desa Resmi Diluncurkan Jokowi, Siap Diproduksi 15.000 Unit

0

Epochitmes.id. Pemerintah terus memacu produktivitas dan daya saing industri otomotif di dalam negeri agar mampu memenuhi kebutuhan konsumen domestik dan semakin kompetitif untuk mengisi pasar ekspor. Salah satu kendaraan yang tengah digenjot produksinya adalah Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) yang resmi diluncurkan oleh Jokowi.

“Saat ini Ammdes siap diproduksi sebanyak 3.000 unit, dan kami akan tingkatkan menjadi 9.000-15.000 unit per tahun. Produksi secara massal akan dimulai pada Januari 2019,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (2/8/2018).

Menurut Menperin, serangkaian uji coba telah dilakukan dalam pengembangan AMMDes, termasuk mengenai perizinan dengan Kementerian Perhubungan. “Sekarang masih diurus izinnya, rencana bulan November dikeluarkan,” ungkapnya.

Terkait suku cadangnya, Airlangga memastikan, ketersediaannya cukup banyak di pasaran. Di sampingitu, distributornya juga telah tersedia. Sementara untuk harganya, Airlangga memproyeksi, Ammdesakan dibanderol sekitar Rp65-70 juta di luar aksesorisnya.

“Jadi, aksesorisnya tergantung kebutuhan mereka. Misalnya, mau pakai pompa, berarti tambah Rp3 juta atau menggunakan rice milling tambah Rp7 juta,” tuturnya. Mobil pedesaan multiguna ini akan didorong menggunakan bahan bakar jenis euro2 atau Biodiesel 20.

Menperin menambahkan, PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (PT KMWI) selaku produsen AMMDes, telah membangun komitmen kerja sama dengan lebih dari 70 industri komponen dalam negeri untuk menjadi pemasok komponen mobil “Pak Tani” tersebut. “Para pemasok komponen itu sebagian besar adalah industri kecil dan menengah (IKM),” terangnya.

Saat ini, IKM yang terlibat telah mampu memproduksi 184 jenis komponen atau setara 70 persen dari nilai harga AMMDes. “Ke depan, kemampuan supply tersebut akan terus didorong untuk ditingkatkan. Untuk itu, kami merasa bangga bahwa AMMDes sebagai karya anak bangsa telah diluncurkan pada acara pembukaan GIIAS 2018 yang diresmikan langsung oleh Bapak Presiden Joko Widodo,” paparnya.

Pada gelaran GIIAS 2018, Kementerian Perindustrian memfasilitasi produsen AMMDes untuk ikut serta, dengan mengusung tema “AMMDes Karya Anak Bangsa – Satu Alat Banyak Manfaat”.

Di paviliun tersebut, menampilkan tujuh unit kendaraan dengan variasi aksesoris beragam, seperti pemutih beras, pemecah gabah, pompa dan genset. Aplikasi itu untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan perkebunan di pedesaan.

Pada kesempatan itu, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Airlangga sempat menjajal AMMDes di hall 3, ICE, BSD. Jokowi langsung duduk di salah satu mobil perdesaan karya anak bangsa ditemani oleh Menperin. “Kalau duduk merasa nyaman sekali,” ucapnya.

Kepala Negara pun memberikan apresiasi terhadap pengembangan AMMDes. “Saya menyambut baik inovasi AMMDes yang hari ini diluncurkan. Ini satu jenis kendaraan tapi kaitannya dengan industri hulu sangat banyak. Tadi dilaporkan, lebih 70 industri komponen dalam negeri siap jadi pemasok,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden Komisaris PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) Sukiyat mengatakan, peluncuran AMMDes KMWI akan menjadi hari bersejarah dunia otomotif di Indonesia. “Oleh karena itu, pada momen peluncuran pertama dimulainya untuk diproduksi secara massal adalah momen penting dan bersejarah bagi dunia per-otomotifan di Indonesia,” tuturnya.

Produk AMMDes dengan merek KMW ini menggunakan bahan bakar gasoline dan diesel yang memiliki sistem penggerak tunggal dengan kecepatan maksimal 40 km per jam, kapasitas silinder tidak melebihi dari 700cc atau setara dengan 14-15 PK, dengan daya angkut beban mencapai 700 kg.

AMMDes KMW disiapkan dengan tiga tipe, model fix bin dengan PTO Power Take Off (PTO – mengambil tenaga dari power source dan mentransmisikannya untuk aplikasi yang lain), model fixed bin dengan didukung alat mesin pertanian, dan model flat deck atau passanger dengan PTO.

Untuk unit AMMDes KMW yang memiliki fasilitas integrated PTO, dapat diaplikasikan dengan aplikasi pemecah gabah, pemutih padi, pompa irigasi, generator, dan berbagai peralatan lainnya.

AMMDes KMW juga dilengkapi dengan sistem suspensi, sabuk pengaman, sistem differential lock pada roda penggerak, sistem pengereman hidrolik, rem tangan, lampu sorot depan, lampu belok, lampu rem, lampu mundur, klakson, windshield glass dan wiper, system electric starter, dan mempunyai berat kosong tidak melebihi dari 900 kg. (asr)

Pertumbuhan Manufaktur Tiongkok Paling Lambat Dalam 8 Bulan, Order Ekspor Berkurang

0

BEIJING – Sektor manufaktur Tiongkok tumbuh pada laju paling lambat dalam delapan bulan pada bulan Juli karena pesanan ekspor menurun lagi dalam sebuah tanda harapan masa depan gelap untuk ekonomi di tengah perselisihan perdagangan yang intensif dengan Amerika Serikat.

Indeks Pembelian Manajer (PMI) Pasar Caixin, survei pribadi yang disusun oleh grup media Beijing Caixin, turun menjadi 50,8 pada Juli dari 51,0 pada bulan Juni, sesuai dengan perkiraan ekonom dan tingkat pada bulan November 2017.

Sementara ia masih tetap di atas tanda 50 poin yang memisahkan pertumbuhan dari penyusutan selama 14 bulan berturut-turut, sub-indeks untuk output dan pesanan-pesanan baru tersebut telah menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat bulan lalu.

Hal itu telah menyebabkan perusahaan melanjutkan pengurangan jumlah pekerja tingkat staf, meskipun penurunan dalam persediaan adalah sebuah kemungkinan tanda positif.

Lebih mengkhawatirkan bagi para produsen adalah pembacaan pesanan ekspor baru yang menunjukkan tanda penyusutan di angka 48,4, selama empat bulan berturut-turut tentang menyusutnya pesanan dan kemerosotan terburuk sejak Juni 2016.

Tren yang melemah untuk pesanan-pesanan ekspor tersebut muncul karena Tiongkok dan Amerika Serikat tetap terkunci dalam perselisihan perdagangan. Pada tanggal 6 Juli, kedua negara tersebut telah melakukan tarif saling balas pada $34 miliar untuk barang-barang satu sama lain di tengah perseteruan yang meningkat. Pemerintah AS telah mengumumkan tarif tambahan atas barang senilai $200 miliar pada awal Juli.

Hasil-hasil survei Caixin tersebut secara luas sejalan dengan rilis resmi PMI pada 31 Juli yang menunjukkan pertumbuhan pabrik lebih lambat pada bulan Juli, dengan indeks manufaktur tergelincir ke 51,2, dari 51,5 Juni.

Pertumbuhan ekspor-ekspor bulan Juni Tiongkok hanya sedikit mendingin dari bulan sebelumnya, dan sejauh ini ada beberapa tanda tentang dampak luas dari tarif-tarif tersebut di pabrik-pabrik, bersamaan perusahaan-perusahaan mengatakan melemahnya yuan adalah membantu meredam dampak dari pajak-pajak tersebut.

Sejumlah data untuk bulan Juni menunjukkan momentum telah mulai mengendur untuk ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Risiko terhadap apa yang akan terjadi dari gesekan-gesekan perdagangan yang meningkat telah mendorong Beijing untuk beralih ke kebijakan fiskal yang lebih akomodatif dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan pada paruh kedua tahun ini. (ran)

ErabaruNews

Pemimpin Tiongkok Selenggarakan Pertemuan Politik Cari Dukungan Partai, Isyarat Gonjang-ganjing di Internal

0

Setelah 10 hari tur negara-negara Afrika, pemimpin Tiongkok Xi Jinping kembali ke Beijing untuk segera mengadakan pertemuan politik.

Pada tanggal 31 Juli, dua hari setelah kembali ke Tiongkok, Xi mengadakan pertemuan dengan Politbiro, kelompok elit Partai Komunis Tiongkok yang beranggotakan 25 orang. Laporan media negara tentang topik diskusi pertemuan tersebut memberikan petunjuk bahwa Xi perlu membuktikan dukungan Partai untuk pemerintahannya, di tengah kritik bahwa dia belum menangani dengan baik sengketa perdagangan AS-Tiongkok.

Menurut Xinhua yang dikelola negara, anggota Partai membahas masalah tentang “disiplin,” “tantangan baru dan perubahan nyata terhadap lingkungan eksternal” dalam kaitannya dengan ekonomi, dan “tegas menegakkan otoritas Partai dengan Xi Jinping sebagai inti.”

Komentator politik Tiongkok, Shi Shi mencatat bahwa ini menyokong kepemimpinan Partai yang prihatin tentang dua masalah utama: tantangan yang disajikan oleh perang dagang, dan ancaman berikutnya terhadap kepemimpinan Beijing.

“Karena Politbiro menekankan menjunjung tinggi Xi sebagai inti Partai, yang mengindikasikan ada pejabat-pejabat Partai yang tidak sepenuh hati mendukung Xi,” katanya.

Perekonomian Tiongkok telah terpukul sejak tarif-tarif AS mulai berlaku pada awal Juli. Yuan telah terdepresiasi dan saham telah jatuh di tengah kekhawatiran para investor, sementara produsen-produsen asing meninggalkan negara tersebut untuk menghindari tarif AS dari terpotongnya keuntungan mereka. Ini tidak terlihat bagus untuk kepemimpinan Xi.

Dalam beberapa pekan terakhir, para pengamat Tiongkok telah memperhatikan pola kejadian yang menunjukkan bahwa kepemimpinan Partai tidak senang dengan cara Xi dalam menangani perang dagang, termasuk penghilangan yang tidak biasa atas nama Xi dari halaman depan media corong Partai, Harian Rakyat, dan pengingkaran-pengingkaran publik atas “aturan otoriter” dari para pemrotes diizinkan untuk menyebar di internet (meskipun sebentar, karena posting tentang pernyataan tersebut kemudian disensor).

Shi mengatakan pertemuan Politbiro dan tentang mempertahankan kepemimpinan Xi adalah bukti diam-diam bahwa desas-desus tersebut benar.

Minggu ini, postingan lain yang tidak setuju yang mengkritik kebijakan ekonomi Tiongkok juga mulai beredar di internet. Satu oleh pakar ekonomi Tiongkok, Xu Xiaonian, dari pidato yang dia berikan pada awal Juli di sebuah forum ekonomi, menganalisis bagaimana rezim Tiongkok yang berusaha menarik investasi asing namun gagal membangun pertumbuhan internal yang berkelanjutan.

Berikutnya oleh Xu Zhangrun, seorang profesor di sekolah hukum Tsinghua University, lebih terarah dengan kritik-kritiknya, menyerukan pemulihan kembali batas waktu untuk posisi ketua negara (Xi secara resmi telah menghapus batas masa jabatan pada bulan Maret), rehabilitasi politik bagi mereka yang terlibat protes demokrasi pada bulan Juni 4, dan memberikan warga hak untuk memiliki properti pribadi (saat ini, semua tanah milik negara dan disewakan kepada pengembang atau warga negara).

Ketika Presiden AS Donald Trump meningkatkan sengketa perdagangan dengan pembicaraan menaikkan tarif dari 10 persen menjadi 25 persen pada barang-barang Tiongkok senilai $200 miliar, kesengsaraan perdagangan diperkirakan akan menjadi masalah politik utama bagi kepemimpinan Beijing.

Pejabat tinggi diperkirakan akan segera mengadakan pertemuan tepi pantai Beidaihe tahunan pada bulan Agustus, dan di bagian atas agenda tersebut akan membahas “kesalahan-kesalahan besar” yang telah dilakukan, menurut laporan Apple Daily pada 14 Juli.

Mantan perwira militer senior Tiongkok dan pangeran muda Luo Yu mengatakan kepada Radio Free Asia dalam wawancara 20 Juli bahwa dia memprediksi perang perdagangan AS-Tiongkok akan menjadi topik utama diskusi di Beidaihe, menambahkan bahwa dia yakin kritik-kritik online baru-baru ini diizinkan beredar karena beberapa pejabat tinggi berharap itu akan menjadi transisi untuk bergerak dengan lancar dan tanpa ragu-ragu dari satu keadaan ke keadaan yang lain dalam membahas kesalahan kepemimpinan selama Beidaihe. (ran)

ErabaruNews

Gedung Putih : Trump Menerima Surat Kim Jong-un pada 1 Agustus

0

oleh Xia Yu

Gedung Putih pada Kamis (02/08/2018) menyebutkan bahwa Presiden Trump hari Rabu menerima sepucuk surat kiriman dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Kemudian mereka mengadakan diskusi tentang denuklirisasi semenanjung Korea.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kontak yang diadakan antara Trump dan Kim Jong-un dimaksudkan untuk menindaklanjuti komitmen yang mereka buat dalam pernyataan bersama.

Belum ada rencana untuk menyelenggarakan KTT kedua

Trump melalui pesan Twitter menyebutkan bahwa, ia mengucapkan terima kasih kepada Kim Jong-un yang telah mengirim kerangka jenasah sejumlah tentara AS yang gugur dalam medan Perang Korea antara tahun 1950 – 1953. Trump juga menyebutkan : Saya berharap dapat segera bertemu dengan Anda !

Gedung Putih kemudian mengatakan bahwa sampai sekarang belum ada rencana untuk mengatur pertemua kedua, tetapi Presiden Trump bersikap terbuka untuk KTT tersebut.

Sarah Sanders dalam konperensi pers hari Kamis mengatakan : “Saat ini belum ada jadwal untuk KTT kedua, meskipun Presiden Trump bersikap terbuka terhadapnya.”

Ia kemudian menambahkan, presiden langsung membalas surat Kim pada Rabu.

Mike Pence : Pengemblian kerangka jenazah tentara AS menandakan adanya kemajuan dalam penyelesaian masalah di Semenanjung Korea

Trump telah berulang kali menyatakan bahwa ia optimis dengan kesepakatan yang dibuat bersama Kim Jong-un, Korea Utara telah membekukan tes nuklir dan uji coba peluncuran rudal dan telah mulai mengembalikan sisa-sisa kerangka jenazah tentara Amerika yang gugur dalam Perang Korea.

Wakil Presiden AS Mike Pence berangkat ke Hawaii untuk menghadiri upacara serah terima kerangka jenasah para tentara.

Pada kesempatan itu ia mengatakan : “Ada pihak yang menyebut bahwa Perang Korea adalah perang yang dilupakan orang. Namun hari ini, kita semua membuktikan bahwa para pahlawan yang gugur di medan perang Korea tidak dilupakan. Hari ini, putra terbaik bangsa Amerika Serikat telah tiba di tanah air”.

Korea Utara menyerahkan kembali kerangka jenasah para tentara AS merupakan bagian dari kesepakatan antara Trump dengan Kim Jong-un yang dibuat di Singapura pada 12 Juni lalu. Para kerangka yang diserahkan pekan lalu oleh pihak Korea Utara kemudian diterbangkan ke Pangkalan AU di Korea Selatan, dari sana peti-peti kerangka jenasah itu diterbangkan dan tiba pada hari Rabu di Joint Base Pearl Harbor-Hickam untuk pencocokan jenazah.

Pence pada Rabu mengatakan : “Saya tahu bahwa Trump mengapresiasi Kim Jong-un untuk menepati janjinya. Kami percaya bahwa kedua pihak telah membuat kemajuan nyata dalam upaya mereka untuk mencapai perdamaian di Semenanjung Korea hari ini”

Pada Selasa malam, kepada pendukungnya di sebuah unjuk rasa di Tampa, Florida, Pence mengatakan : “Saya pikir itu akan baik-baik saja” “Tidak ada uji coba (rudal), tidak ada peluncuran roket. Tapi kita akan melihat apa yang akan terjadi.” (Sin/asr)

Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah Perairan Indonesia Diterbitkan

0

Epochtimes.id- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini Gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia.

Menurut keterangannya, Deputi Meteorologi BMKG, Mulyono Prabowo menuturkan bahwa berdasarkan pantauan BMKG terdapat pola tekanan tinggi di wilayah Perairan Barat Australia, yang dapat memicu terjadinya peningkatan kecepatan angin Timuran dengan kecepatan 55km/jam melewati Samudra Hindia Barat Lampung hingga Selatan Jawa, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat.

“Selain adanya peningkatan kecepatan angin Timuran, terdapat pula peningkatan ketinggian swell di Selatan Jawa Timur hingga Bali yang mengakibatkan potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia khususnya di Perairan Barat Daya Sumatera hingga Selatan NTT,” pungkas Prabowo.

Menurut Prabowo, kondisi ini diprakirakan masih terjadi hingga tanggal 05 Agustus 2018 sehingga masyarakat pesisir terutama para nelayan perlu mewaspadai gelombang tinggi.

“Perlu diperhatikan dampak resiko yang timbulkan terhadap keselamatan pelayaran,” tambahPrabowo.

Prabowo menerangkan bahwa untuk perahu nelayan sangat rentan terhadap kecepatan angin lebih dari 15 knots (27 km/jam) dan tinggi gelombang diatas 1.25 meter, sementara itu, untuk kapal tongkang perlu mewaspadai risiko apabila terjadi potensi kecepatan angin lebih dari 16 knots (30 km/jam) dan tingggi gelombang diatas 1.5 meter.

“Sedangkan di Perairan Sabang, Perairan Barat Aceh – Nias, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan P. Sumba – P. Sawu – P. Rote, Selat Sumba bagian Barat, Selat Sape Bagian Selatan, Laut Sawu, Perairan Selatan Kupang perlu diwaspadai terjadi potensi tinggi gelombang 2.5 – 4.0 meter,” tambah Prabowo.

“Untuk kapal ferry yang biasa digunakan sebagai transportasi penyeberangan, sangat rentan jika terjadi kecepatan angin lebih dari 21 knots (39 km/jam) dengan ketinggian gelombang diatas 2.5 meter. Sedangkan, bagi kapal yang berukuran besar, seperti kapal Kargo/Kapal Pesiair, berisiko untuk berlayar apabila terjadi peningkatan kecepatan angin lebih dari 27 knots (50 km/jam) dan tinggi gelombang diatas 4.0 meter,” ungkap Prabowo.

Untuk 3 hari ke depan (3 Agustus – 5 Agustus 2018), masyarakat dan kapal-kapal diimbau mewaspadai potensi gelombang tinggi hingga 6.0meter. “Gelombang tinggi 4.0 – 6.0 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano – Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Perairan Selatan Banten – Jawa Timur, Perairan Selatan Bali hingga Sumbawa, Selat Bali – Lombok – Alas Bagian Selatan, Samudera Hindia Barat Mentawai hingga Selatan P. Sumbawa,” imbuh Prabowo.

Sementara itu, tinggi gelombang 1.25 – 2.5 meter berpeluang terjadidi Selat Malaka bagian Utara, Perairan Timur P. Simeulue – Kep. Mentawai, Selat Sunda Bagian Utara, Laut Timor, Perairan Selatan Flores danSelat Ombai, Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas – Natuna, Perairan Timur Batam – P. Bintan, Perairan Utara Bangka – Belitung, Laut Natuna dan Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makasar, Perairan Kotabaru, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe – Talaud, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Utara Halmahera, dan Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat.

Prabowo pun menghimbau bagi masyarakat yang sedang menikmati keindahan pantai agar waspada bahaya “Rip Current” yang merupakan arus kuat yang bergerak kearah tengah laut/samudera menjauh dari pantai, sehingga dapat menyapu perenang terkuat sekalipun.

Rip/Back Current terjadi karena adanya pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai sehingga menyebabkan terjadinya arus balik dengan kecepatan tinggi hingga lebih 2m/detik, tergantung kondisi gelombang, pasang surut dan bentuk pantai.

“BMKG pun berupaya memberikan peringatan bahaya “RipCurrent” kepada masyarakat melalui media sosial,” imbuh Prabowo.(asr)

Kanada dan Revolusi Kecerdasan Buatan

0

Ottawa – Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dijuluki ‘listrik baru’, karena kemampuannya dalam merevolusi bisnis, pekerjaan, dan masyarakat. Melalui bidang-bidang seperti pembelajaran mesin, pembelajaran mendalam, dan jaringan syaraf, AI mengubah segalanya dari perawatan kesehatan, pertanian, dan konstruksi, menjadi layanan ekonomis dan profesional.

Divisi Penasehat dan Penelitian perusahaan Gartner meramalkan bahwa hampir setiap produk perangkat lunak baru akan menerapkan AI pada tahun 2020.

“AI lebih besar dari internet dalam banyak hal. Sekarang ini adalah era kecerdasan,” kata Karthik Ramakrishnan, wakil presiden solusi industri AI Element yang berbasis di Montreal, dalam sebuah wawancara.

AI dapat membebaskan waktu bagi manusia untuk melakukan upaya yang lebih kreatif dengan mengotomatisasi pekerjaan yang membosankan, berulang, atau berbahaya.

Ini belum berevolusi menjadi keadaan AI umum, di mana mesin dapat berpikir seperti manusia. Skenario mimpi buruk dari “2001: A Space Odyssey”. Sebaliknya, AI masih dalam masa pertumbuhan, dan para ahli percaya bahwa manusia tidak berada dalam bahaya digantikan, atau interaksi mereka satu sama lain dalam bahaya menghilang.

AI berada pada tahap prediksi, bukan pada tahap penilaian. Manusia masih perlu mengatur tujuan, memberikan umpan balik, dan tetap bertanggung jawab.

Cameron Schuler, chief commercialization officer dan wakil presiden dari inovasi industri di Vector Institute, Toronto, mengatakan contoh AI terbaik yang dia lihat adalah di mana manusia berada dalam lingkaran dan diberdayakan.

“Saya melihatnya sebagai titik leverage dan kemampuan untuk benar-benar mengubah cara kami melakukan sesuatu dan membuat diri kami lebih berharga dalam hal apa yang kami lakukan,” kata Schuler dalam sebuah wawancara.

Kanada adalah pemimpin dunia dalam penelitian AI dengan tiga kota, Toronto, Montreal, dan Edmonton, memimpin muatan strategi nasional. Ketiga kota tersebut memiliki pemikiran para pemimpin kelas profesor di Universitas Toronto, Geoffrey Hinton; Yoshua Bengio, kepala Institut Montreal untuk Algoritma Pembelajaran; dan Richard Sutton dari Universitas Alberta.

Ekosistem AI Kanada, dengan perusahaan seperti Vector Institute dan Element AI, berusaha mengembangkan lebih banyak bakat untuk memenuhi permintaan yang sangat besar. Permintaan yang diperlukan untuk menerapkan solusi AI di dunia korporat dan untuk menjaga Kanada tetap berada di garis depan revolusi, seiring dengan meningkatnya persaingan global.

Sophia the Robot
“Sophia” robot yang memiliki kecerdasan buatan seperti manusia, pada tanggal 7 Juni 2017 di Jenewa. (FABRICE COFFRINI / AFP / Getty Images)

Menata panggung
Schuler mengatakan AI adalah ‘lapangan mati’ selama beberapa dekade, karena kurangnya profesor untuk melatih generasi berikutnya. Namun dengan cara ‘badai yang sempurna’, dengan kekuatan komputasi yang lebih besar, internet dan kumpulan data besar, kemajuan penelitian Hinton, dan bahkan imajinasi orang-orang yang dipicu oleh film, AI kembali menggeliat.

Algoritma pembelajaran mesin dapat dibangun, dan dengan set data yang terbatas, bidang pembelajaran mendalam telah mengambil keunggulan tambahan.

Misalnya, algoritma pembelajaran mesin tidak perlu khawatir tentang aturan. Sebaliknya, ia belajar pola dan angka ketika ada kejadian outlier. Untuk membantu memantau bank dan mendeteksi penipuan kartu kredit, misalnya, perangkat lunak belajar ketika ada orang bertransaksi online yang aneh atau tidak biasa.

“Kami pertama-tama harus benar-benar menganggap ini sebagai masalah, kemudian teknologi pada urutan kedua,” kata Schuler.

Ini bukan hanya tentang bagaimana menerapkan AI, tetapi juga di mana menerapkannya dalam proses bisnis. Perusahaan perlu memikirkan kembali alur kerja mereka berdasarkan dampak AI. Orang perlu dipersiapkan untuk melakukan tugas-tugas dengan nilai tambah lebih tinggi.

Contoh yang disediakan Ramakrishnan adalah penyederhanaan proses permohonan hipotek. AI dapat menggunakan pengenalan karakter optik dan pemrosesan bahasa alami untuk membaca halaman dan halaman dokumentasi, memeriksa validitas input pelanggan, menilai aplikasi dalam konteks pedoman penjaminan lembaga, dan membuat keputusan kredit.

Proses yang biasanya memakan waktu hampir satu bulan dapat dipangkas menjadi beberapa hari atau bahkan beberapa jam. Pengalaman pelanggan telah sangat ditingkatkan dan proses yang efisien meningkatkan profitabilitas. Peningkatan proses semacam itu untuk mengakomodasi volume yang lebih besar datang secara alami.

Manusia dibiarkan membuat penilaian menyerukan pengecualian, tugas yang jauh lebih menarik daripada memeriksa banyak halaman dokumentasi.

AI juga dapat menyebabkan interaksi manusia yang lebih berkualitas dalam kasus dokter menggunakan alat untuk mempercepat diagnosis sehingga mereka dapat menghabiskan lebih banyak waktu dengan pasien mereka. Ada yang mengatakan AI bahkan bisa kembali ‘memanusiakan manusia’.

“Ini akan berdampak besar dalam hidup Anda, tetapi dengan cara yang positif,” kata Schuler. “Mungkin tidak ada industri yang tidak tersentuh olehnya. Ya, itu akan menjadi sangat revolusioner.”

Perang dingin global untuk ‘skil AI’ sedang berlangsung. Kanada telah menghabiskan lebih dari 500 juta dolar AS untuk mendapatkan strategi AI nasional. Tiongkok menjanjikan lebih dari 7 miliar dolar dalam pendanaan AI, dan kota-kota seperti Shenzhen menyediakan lebih dari 1 juta dolar untuk startup AI, menurut analisis oleh AI Elemen yang mengutip Komisi Tinjauan Ekonomi dan Keamanan Amerika Serikat-Tiongkok.

“AI dilihat bukan hanya sebagai keunggulan kompetitif tingkat perusahaan, tetapi keunggulan kompetitif tingkat negara,” kata Ramakrishnan.

Kunci untuk menarik dan mempertahankan bakat adalah mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk menyebarkan AI ke tempat kerja. Ramakrishnan mengatakan itu tidak sepenuhnya tentang kuantitas bakat, tetapi juga kualitasnya.

“Ini adalah pembajakan dari sudut pandang bakat,” kata Ramakrishnan.

Model pemerintahan, industri, dan akademi Kanada bertujuan untuk menciptakan lingkaran umpan balik yang menyediakan pendanaan dan dukungan, data perusahaan, dan talenta terbaik.

“Ketiganya harus bermain cantik, dan harus berpikir dalam beberapa hal, ‘Kanada First’,” lanjut Ramakrishnan.

Bisnis Kanada perlu mengadopsi dan merangkul AI dan menciptakan lebih banyak peluang. Tiongkok jelas menyadari potensi AI, karena negara telah menggandakan patennya sejak 2005 dan memiliki AI sebagai prioritas nasional.

Praktisi di lapangan secara konsisten mengatakan, misalnya, bahwa pengadaan pemerintah perlu mendukung perusahaan dan perusahaan pemula di Kanada.

Seperti halnya teknologi pada umumnya, tantangan bagi perusahaan rintisan AI Kanada adalah skala untuk menjadi perusahaan dewasa yang menggunakan AI. Untuk menghasilkan pendapatan dari 10 juta hingga 100 juta dolar AS. Di sinilah akses kepada bakat dan pelanggan menjadi penting. Modal akan datang, karena investasi di perusahaan AI Kanada pada kuartal kedua tahun ini dua kali lipat selama kuartal pertama, menurut ‘CB Insights’.

“Sifat konservatif Kanada tidak benar-benar terfokus pada bagaimana kita berinvestasi dalam startup, karena, well, kita mungkin kehilangan uang,” kata Schuler. “Ini adalah sifat dari investasi startup.”

Periode Unik
Tidak ada pertanyaan bahwa dunia berada di titik puncak salah satu revolusi teknologi terbesar sepanjang hidup kita dengan AI, dengan Kanada dalam peran kepemimpinan.

Manusia hidup melalui perubahan dari mesin uap ke revolusi digital. Revolusi industri berikutnya akan dimulai, tetapi orang-orang dapat merasa nyaman karena mengetahui bagaimana ekonomi dan pekerjaan telah beradaptasi di masa lalu. Apa yang berbeda dengan AI adalah bahwa kekhawatiran etis tentang privasi data dan transparansi penggunaan masih perlu ditangani.

Tetapi untuk saat ini, pada tahap AI saat ini, perbaikan tidak dapat disangkal di beberapa industri dan kesadaran berkembang dari dampak pekerjaan dan tuntutan untuk bakat manusia ke depan.

Peluang ekonomi untuk Kanada sangat besar. Namun, keunggulan kompetitif negara dalam AI cenderung terus merasakan tekanan dari negara yang lebih besar. (Rahul Vaidyanath/Epoch Times/waa)
(Ikuti Rahul di Twitter @RV_ETBiz)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Wawancara Blak-blakan Profesor Tiongkok dengan VOA Didobrak Polisi

0

Sebuah wawancara telepon langsung oleh Voice of America (VOA) dengan seorang profesor Tiongkok yang blak-blakan tiba-tiba berakhir ketika polisi Tiongkok memaksa masuk ke rumahnya di Provinsi Shandong pada 1 Agustus.

“Polisi datang lagi! Mereka datang untuk ikut campur lagi!” suara Sun Wenguang, seorang pensiunan profesor fisika di Universitas Shandong, dapat terdengar sedang berteriak dalam potongan wawancara yang diunggah oleh outlet media tersebut ke situs webnya.

Sun membuat komentar-komentar di dalam wawancara tersebut yang kritis terhadap “diplomasi dolar” Tiongkok, sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan strategi Beijing dalam mendapatkan aliansi (sekutu) dengan memberikan sejumlah besar pinjaman dan investasi ke negara-negara asing dalam upaya untuk merebut pengaruh geopolitik.

“Masyarakat [Tiongkok] biasa adalah miskin, dan kita harus berhenti melempar uang ke Afrika,” kata Sun, sedang terus berbicara sementara keributan dapat terdengar di latar belakang suaranya.

Beberapa detik kemudian, wawancara tersebut tiba-tiba berakhir, dengan suara Sun berteriak kepada polisi: “Apa yang Anda lakukan di sini? Adalah ilegal bagi Anda untuk masuk ke rumah saya. Ini adalah kebebasan saya berbicara!”

VOA mencoba menelepon dan mengirim SMS pada Sun untuk membangun kembali kontak, tetapi tidak mendapat tanggapan. Orang-orang yang akrab dengan situasi di Shandong kemudian mengatakan kepada VOA bahwa Sun telah dikeluarkan dari rumahnya malam itu, tetapi sekarang telah ditempatkan di bawah tahanan rumah.

Koresponden VOA di Beijing berusaha menelepon Kementerian Luar Negeri untuk menanyakan tentang situasi Sun, tetapi nomor telepon seluler kementerian yang dibuka untuk publik dimatikan dan sambungan telepon tidak dijawab. Kantor polisi setempat di Kota Jinan, Provinsi Shandong, daerah tempat tinggal Sun, juga menolak berkomentar.

Sun, sekarang berusia 84 tahun, telah mengundurkan diri pada 1994. Bicara terang-terangan tentang isu-isu hak asasi manusia dan kritis terhadap kebijakan pemerintah di Tiongkok, telah membuat Sun mengalami pengawasan dan intimidasi terus-menerus oleh otoritas Tiongkok selama bertahun-tahun.

Pada 27 Februari, tepat sebelum pertemuan politik tahunan “lianghui,” atau “dua pertemuan” istilah yang mengacu pada sidang pleno tahunan dari badan pembuat undang-undang stempel karet Partai Komunis Tiongkok dengan badan penasehat politik nasional, Sun telah dibawa pergi dan ditahan selama 40 hari. Para pembangkang umumnya dilecehkan dan ditahan menjelang rapat-rapat penting Partai dalam upaya untuk membungkam mereka.

Setelah Sun kembali ke rumah dari tahanan pada bulan April, ia ditempatkan di bawah tahanan rumah dan uang pensiunnya ditunda oleh pejabat universitas.

Pada tanggal 3 Mei, Sun kembali ditahan dan “menghilang secara paksa” selama 43 hari, menjelang peringatan 29 tahun Pembantaian Lapangan Tiananmen 1989, yang telah diperingati secara terbuka oleh Sun selama bertahun-tahun. Penyebutan-penyebutan untuk gerakan demokrasi dan tindakan brutal rezim adalah hal yang tabu di Tiongkok.

Pada bulan Juli, menjelang rencana perjalanan pemimpin Tiongkok Xi Jinping ke Timur Tengah dan lima negara di Afrika, Sun menerbitkan sebuah surat terbuka yang mendesak Xi untuk berhenti memberikan sejumlah besar bantuan luar negeri, pinjaman, dan investasi, karena Tiongkok masih memiliki banyak populasi orang miskin yang menderita di negara sendiri. Sun mengatakan tidak perlu “membuang uang secara berlebihan dan membangun sebuah kedok kaya” di luar negeri.

Surat tersebut segera menyebar di kalangan komunitas Tionghoa di luar negeri dan sejak itu mendapat perhatian luar biasa, yang mengarah ke wawancara VOA pada 1 Agustus, untuk membahas pendapat Sun tentang kebijakan bantuan luar negeri Tiongkok.

“Saya pikir Anda semua baru saja menyaksikan situasi hidup. Ini adalah situasi hak asasi manusia saat ini di Tiongkok,” kata pembawa acara televisi VOA yang bertema “Masalah & Pendapat.” (ran)

ErabaruNews

Mata-mata Tiongkok Terungkap Sebagai Sopir Senator Dianne Feinstein

0

Mata-mata Tiongkok yang dilaporkan ditugaskan di kantor Senator AS Dianne Feinstein adalah sopirnya selama bertahun-tahun, menurut laporan baru.

Politico, dalam sebuah cerita yang lebih besar tentang bagaimana mata-mata mulai bermunculan di Silicon Valley, mengungkapkan tentang Feinstein (D-Calif.) yang memiliki anggota staf yang direkrut oleh para pejabat intelijen Tiongkok dan melaporkan kembali ke Tiongkok tentang politik-politik  setempat.

Politico menyebut mantan pejabat intelijen dan tidak mengidentifikasi perannya di dalam staf serta namanya.

Seorang sumber, telah menyebut sebagai mantan pejabat intelijen, mengatakan kepada San Francisco Chronicle bahwa staf tersebut adalah sopir Feinstein selama bertahun-tahun.

Sumber tersebut mengatakan bahwa sopir itu telah memberikan informasi kepada pejabat Tiongkok yang bermarkas di Konsulat Tiongkok setempat.

Selain menjadi sopir, staf tersebut, yang belum disebutkan namanya, “melayani sebagai [seorang] asisten serabutan yang menjalankan tugas selain melakukan tugas rutin di kantornya di San Francisco dan sebagai seorang penghubung dengan komunitas orang Asia Amerika, bahkan menghadiri fungsi-fungsi Konsulat Tiongkok mewakili senator tersebut,” menurut laporan.

sopir mata-mata cina tiongkok
Penjaga paramiliter Tiongkok berjalan keluar di luar Aula Besar Rakyat pada 5 Maret 2016. (Fred Dufour / AFP / Getty Images)

Tugas mata-mata itu dimulai setelah staf tersebut melakukan perjalanan ke Asia untuk mengunjungi anggota keluarga dan berteman dengan seseorang yang terhubung dengan Kementerian Keamanan Negara yang terkenal kejam, seorang sumber mengatakan kepada surat kabar tersebut. FBI telah menyelidiki setelah mendapat petunjuk dan dilaporkan telah menyimpulkan bahwa staf tersebut tidak mengungkapkan hal penting apa pun.

“Mereka telah mewawancarainya, dan Dianne memaksanya untuk pensiun, dan itu adalah akhir dari cerita,” kata sumber tersebut.

Kantor Feinstein menolak berkomentar tetapi seorang anggota staf mengatakan kepada Politico bahwa tidak ada seorang pun di kantor San Francisco yang memiliki izin keamanan.

Mantan agen FBI Josh Harp mengatakan kepada CBS bahwa dia tidak terkejut bahwa Feinstein dimata-matai.

“Pikirkan tentang Diane Feinstein dan apa yang bisa dia akses,” kata Harp. “Satu, dia punya akses ke komunitas Tionghoa di sini di San Francisco; jumlah besar untuk pengaruh politik. Dua, benarkan saya jika saya salah, Dianne Feinstein masih memiliki hubungan yang sangat erat dengan komite intelijen di Washington DC.”

Harp ditugaskan untuk menjalankan counter-espionage (tindakan yang dirancang untuk mendeteksi dan melawan spionase) untuk FBI di Bay Area.

Menurut CBS, staf tersebut bekerja untuk Feinstein selama hampir 20 tahun sebelum ketahuan. Feinstein (85 tahun), telah menjadi senator di California sejak 1992 dan menjabat sebagai walikota San Francisco (1978-1988) dan sebelumnya seorang pengawas kota (1970-1978). (ran)

ErabaruNews

Kelola Blok Rokan, Pertamina Berjanji Akan Optimalkan Anak Bangsa

0

Epochtimes.id- PT Pertamina (Persero) menyambut baik keputusan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mempercayakan pengelolaan Blok Rokan di Riau kepada PT Pertamina (persero). Pertamina juga berjanji akan mengoptimalkan anak bangsa dalam pengelolaan nantinya.

Keputusan ini murni diambil atas dasar pertimbangan bisnis dan ekonomi setelah mengevaluasi pengajuan proposal Pertamina yang dinilai lebih baik dalam mengelola blok tersebut.

Keputusan yang disampaikan pemerintah melalui Kementerian ESDM pada Selasa 31 Juli 2018 ini, menjadi tonggak sejarah penguatan kedaulatan energi negeri, sesuai dengan Nawacita yang diusung Pemerintahan Joko Widodo.

Plt.Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyatakan kepercayaan yang diberikan kepada Pertamina untuk mengelola blok dengan produksi lebih dari 200 ribu barel oil per hari tersebut, tidak lepas dari dukungan Pemerintah.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, Presiden RI dan stakeholders lainnya yang telah mempercayakan pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina. Kami yakin mampu bersaing dengan kontrator kontrak kerjasama lainnya,” tambahnya.

“Sesuai proposal yang telah kami sampaikan kepada pemerintah, dengan mengelola Blok Rokan akan meningkatkan produksi hulu Pertamina yang akan mengurangi impor minyak, sehingga bisa menghemat devisa sekitar USD 4 miliar per tahun, serta menurunkan biaya produksi hilir secara jangka panjang,” jelasnya dalam keterangan tertulis Pertamina.

Nicke menambahkan karakteristik minyak di Blok Rokan, sesuai dengan konfigurasi kilang nasional, dimana akan diolah di dalam negeri yakni di kilang Balongan, Dumai, Plaju dan Balikpapan dan lainnya.

Guna mempertahankan produksi, Pertamina dalam proposal juga menyampaikan akan memanfaatkan teknologi Enhance Oil Recovery (EOR) yang juga telah diterapkan di lapangan-lapangan migas Pertamina, seperti di Rantau, Jirak, Tanjung yang dikelola Pertamina EP, termasuk penerapan steamflood yang juga sudah dilakukan dan berhasil di lapangan PHE Siak.

“Kami menilai pemerintah mempertimbangakan keputusan ini dengan matang, dalam rangka ketahanan energi nasional, penghematan devisa dan potensi peningkatan deviden bagi negara. Dengan kepercayaan ini, kami akan mengoptimalkan sumber daya anak bangsa, yang telah berpengalaman mengelola blok migas sebelumnya,”pungkasnya. (asr)

Kosta Rika Sita Dua Ton Kokain dari Kapal Selam Penyelundup

0

EpochTimesId – Penegak hukum di Kosta Rika berhasil menemukan dan menyita 2.000 kilogram (2 ton) kokain dari sebuah kapal canggih LPV. Kapal itu digeledah sekitar 80 mil laut, di lepas pantai negara itu. Ini adalah salah satu penyitaan narkoba terbesar yang dilakukan di tengah samudera.

Pihak berwenang Kosta Rika mengatakan mereka memulai operasi di Samudera Pasifik setelah menerima informasi dari Penjaga Pantai Amerika Serikat, Rabu (1/8/2018). Operasi itu pun menghasilkan penemuan sekitar 2.000 paket kokain dengan berat per paket sekitar 1 kg (2,2 pon), Kamis (2/8/2018) waktu setempat.

Obat-obatan berbahaya itu ditemukan pada sebuah kapal motor yang dikenal sebagai low-profile vehicle (LPV). Kapal sejenis itu, sering digunakan oleh pengedar narkoba karena mereka sulit dideteksi oleh radar.

Petugas penjaga pantai dan polisi pengendali narkoba Kosta Rika mengatakan tiga pria Kolombia ditangkap dalam operasi itu. Mereka kini masih ditahan di Kosta Rika.

“Kerja bersama antara pihak berwenang Amerika Serikat dan polisi nasional menghasilkan hasil yang baik dalam perang melawan perdagangan obat bius internasional. Kerjasama yang membuat kami berhasil menyita lebih dari 17 ton narkoba tahun ini,” kata Menteri Keamanan Kosta Rika, Michael Soto.

Dari jumlah itu, sekitar 6,7 ton narkoba diantaranya disita dalam 10 hari terakhir. Polisi Kolombia juga menyita 12 ton kokain pada bulan November 2017. Itu adalah tangkapan terbesar mereka.

Dengan lokasinya yang strategis, yang dikelilingi oleh Samudra Pasifik dan Laut Karibia, Kolombia terus menjadi salah satu produsen kokain terbesar di dunia. Mereka menghasilkan sekitar 910 ton per tahun, walau tetap ada upaya pemberantasan oleh pemerintah setempat, menurut angka dari Badan Pengawasan Obat AS. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA