Home Blog Page 1965

Militan Menggunakan Granat Made in Tiongkok di Kashmir, Namun Justru Tak Meledak

0

Epochtimes.id– Militan di Jammu dan Kashmir  menggunakan granat made in Tiongkok dalam serangan teror, namun granat ini tidak meledak.

Indiatimes dalam laporannya Minggu (15/10/2017) menyebutkan sebuah kelompok teroris yang tidak dikenal pada Jumat malam melemparkan sebuah granat made in Tiongkok di Barari Pora Chowk di Srinagar.

Asian News International (ANI) melaporkan granat tersebut justru tidak meledak.

Ini bukan kejadian pertama di mana granat telah digunakan oleh terduga militan. Sebelumnya pada September, satu orang tewas bersamaan dengan 14 lainnya luka-luka setelah diduga kelompok militant melemparkan granat ke Jehangir Chowk di Srinagar.

Peta Kashmir

Bahkan sehari sebelum kejadian ini, tersangka militan telah melemparkan sebuah granat ke sebuah kantor polisi di Shopian dan tidak meledak.

Melansir dari VOANews, kelompok yang diduga militan ini juga telah menyerang pangkalan paramiliter di dekat bandara Srinagar di Kashmir yang dikuasai India, Selasa (3/10/2017).

Peperangan di Kashmir sudah lama menjadi perseteruan berkepanjangan antara India dan Pakistan sejak akhir pemerintahan kolonial Inggris pada tahun 1947.

Wilayah ini berada di pegunungan Himalaya yang mayoritas penduduknya Muslim, terbelah antara kekuasaan India dan Paksitan. Namun demikian kedua negara itu saling klaim atas Kashmir dan terus bertikai hingga sekarang sejak 69 tahun lalu.

Kini Paksitan mengendalikan Azad Kashmir, Gilgit dan Baltistan. Sedangkan India mengendalikan wilayah  Jammu dan Kashmir . (asr)

Sumber : Inditimes/VOA

 

Clinton Dan Demokrat Janji Sumbangkan Kembali Donasi Weinstein

0

EpochTimesId – Selebritis Holiwood, Harvey Weinstein, baru-baru ini menyumbang $US 250.000 atau lebih dari Rp. 2,5 Miliar ke Yayasan milik Hillary Clinton. Informasi ini menjadi heboh karena Weinstein tengah dipermalukan oleh dugaan skandal pelecehan seksual dan pemerkosaan.

Yayasan Clinton Mengakui bahwa sumbangan tersebut telah digunakan untuk proyek donasi mereka, seperti dikutip oleh The Epoch Times dari The Daily Mail, Minggu (15/10/2017). Juru bicara yayasan Craig Minassian, pun mengkonfirmasi donasi tersebut melalui akun media sosialnya.

“Menyarankan @ClintonFdn mengembalikan dana dari 330.000 lebih donatur kami, mengabaikan fakta bahwa sumbangan mereka telah digunakan untuk membantu masyarakat di seluruh dunia,” tulis Minassian dalam akun Tweeternya, akhir pekan kemarin.

Weinstein adalah salah satu pendiri Miramax dan baru-baru ini dipecat oleh dewan pengurusnya setelah tuduhan skandal seksual, merupakan donatur utama Partai Demokrat. Seruan agar yayasan mengembalikan uang Weinstein mulai muncul setelah sekitar 30 wanita menuduh sang Produser melakukan pemerkosaan di Hollywood. Skandal tersebut kini membuat sejumlah bintang Hollywood dan politisi ikut terseret menjadi sorotan.

Sudah puluhan politisi Partai Demokrat, termasuk Pemimpin Senat minoritas, Chuck Schumer, Senator Al Franken, Senator Elizabeth Warren, Dan Senator Cory Booker mengakui menerima sumbangan dari Weinstein. Mereka pun berjanji untuk menyumbangkan kembali semua kontribusi yang mereka terima itu, kepada badan amal hak-hak perempuan, seperti dikutip dari Fox News.

Hillary Clinton juga sudah membuat pernyataan yang sama. Meski terlambat, dia mengaku kaget dan shok dengan dugaan skandal Weinstein. Weinstein sendiri turut menyelenggarakan penggalangan dana untuk Clinton dan menyumbang lebih dari $US 46.000 untuk kampanye pemilihan presiden dan kegiatan pemilu lainnya. Clinton kemudian mengatakan bahwa dia akan menyumbangkan jumlah donasi uang tersebut untuk amal.

“Apa yang orang lain katakan, apa kata rekan-rekan saya. Jika mereka akan menyumbangkannya untuk amal, maka tentu saja saya akan melakukan itu juga,” kata mantan Ibu Negara AS ini.

Weinstein baru-baru ini dikeluarkan dari Motion Picture Academy (MPA), setelah dewan gubernur MPA bersidang pada pada akhir pekan kemarin guna membahas tuduhan atas skandal Weinstein. Sidang Dewan berhasil mengumpulkan lebih dari dua pertiga suara mayoritas yang dibutuhkan untuk mendepak Weinstein.

“Kami melakukannya bukan hanya untuk memisahkan diri dari seseorang yang tidak pantas dihormati oleh rekan-rekannya. Kami melakukannya juga untuk mengirim sebuah pesan, bahwa era memalukan pemangsa seksual pada industri kami tidak boleh terulang kembali. Ini adalah hal yang memalukan bagi komunitas,” tulis dewan dalam keterangan resminya.

Dewan juga mengatakan bahwa mereka berupaya menetapkan kode etik yang diharapkan bisa dipedomani oleh para anggota. Saudara Weinstein, Bob Weinstein, yang juga anggota Dewan mengkritik saudaranya sendiri sebagai predator.

Weinstein Sudah menerima setidaknya delapan tuntutan hukum dari korban pelecehan seksual selama bertahun-tahun. Namun, kasus tersebut diduga sengaja ditutup-tutupi dengan pengaruh dan nama besar. (waa)

Negara Lain Berpotensi Minta Data Email Server Amerika

0

EpochTimesId – Selama ini penegak hukum negara lain selalu kesulitan bahkan mustahil meminta data email dari Microsoft yang tersimpan pada server di Amerika Serikat (AS). Walaupun permintaan data email tersebut jelas-jelas terkait kejahatan lintas negara.

Namun, celah hukum untuk permintaan data email terkait kejahatan berpotensi untuk bisa dilakukan dalam waktu dekat. Celah hukum itu akan muncul jika Mahkamah Agung Amerika menyetujui permintaan penyelidik Amerika untuk bisa mendapat email yang disimpan di luar negeri, jika mereka memiliki surat perintah penggeledahan.

Mahkamah Agung AS sendiri baru saja menyetujui upaya banding Departemen Kehakiman mengenai apakah penyelidik Amerika bisa mendapat email yang disimpan di luar negeri. Maka, MA AS akan segera menyidangkan kasus tersebut, seperti dikutip dari Voice of America (VOA), Senin (16/10/2017).

Microsoft selama ini selalu menolak tuntutan pihak berwenang Amerika untuk menyerahkan email yang tersimpan di pusat data di Irlandia. Meskipun penyidik mempunyai surat perintah penggeledahan untuk mendapatkan catatan pribadi terkait kasus perdagangan Narkoba. Microsoft mengelak dengan alasan, bahwa surat perintah itu berlaku hanya untuk wilayah Amerika.

Microsoft menegaskan bahwa undang-undang federal tentang catatan elektronik atau Stored Communications Act tahun 1986 tidak mencakup data di luar Amerika Serikat. Mereka juga mengaku khawatir, jika gugatan ini disetujui Mahkamah maka pemerintah asing nantinya akan memiliki Celah untuk menggugat Microsoft guna menyerahkan data yang tersimpan dalam server Amerika.

Majelis Hakim pada Pengadilan Circuit 2 di New York, memenangkan Microsoft atas tuntutan Departemen Kehakiman. Kondisi ini pun menjadi preseden buruk bagi industri teknologi di Amerika. Perusahaan teknologi dikhawatirkan berhak menyembunyikan bukti kejahatan digital dengan menyimpan data pada server luar negeri. (waa)

Korea Utara Mempersiapkan Peluncuran Rudal Balistik Selama Latihan Gabungan Militer AS-Korea Selatan

0

Epochtimes.id– Rezim komunis Korea Utara diduga sedang bersiap meluncurkan rudal balistik selama latihan gabungan militer Amerika Serikat-Korea Selatan.

Kantor berita Korea Selatan Dong-A Ilbo melaporkan pada 14 Oktober peluncur transporter TELs atau transporter-erecter-launchers terlihat bergerak setidaknya di tiga wilayah.

Ini mengutip sumber pemerintah yang tidak disebutkan namanya menyatakan sebuah satelit AS menangkap gambar TELS dipindahkan ke daerah-daerah dekat Pyongyang dan Provinsi Pyongan Utara.

Informasi itu mengatakan pejabat militer Korea dan AS sedang mengamati situasi tersebut dan melihatnya sebagai “tanda persiapan peluncuran “Sebuah rudal balistik.

Sistem pertahanan THAAD (Handout/Reuters)

Rudal tersebut bisa termasuk Hwasong-14 atau Hwasong-13. Korea Utara telah menunjukkan kemampuannya untuk meluncurkan rudal langsung dari TELs.

Co-director David Cright dari UCS Global Security Program mengatakan Hwasong-14 mungkin bisa mencapai Alaska atau Hawaii.  Versi baru dari Hwasong-13, di sisi lain mungkin bisa menjangkau sebagian besar wilayah Amerika Serikat, meskipun rudal tersebut masih dalam pengembangan.

Menurut Center for Strategic & International Studies, rezim Korea Utara mengarak Hwasong-13 saat parade pada tahun 2015, meskipun mencatat beberapa analis percaya “hanya tiruan yang dirancang dengan buruk untuk tujuan propaganda.” Catatan itu tidak jelas apakah Korea Utara telah menguji rudal tersebut.

(Korean Central News Agency)

Gerakan rudal tersebut diamati mulai dipindahkan menjelang latihan militer gabungan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan. Latihan AS-Korsel akan diadakan berlangsung dari 16 Oktober – 26 Oktober di Laut Timur dan Barat.

Pekan lalu, Korea Utara mengancam akan menembakkan rudal ke perairan dekat wilayah Guam di AS, dalam apa yang disebutnya “penetralan untuk membela diri.” Berita yang dikeluarkan pemerintah KCNA menyatakan, “Tindakan militer AS memperkuat determinasi kami bahwa AS harus dijinakkan dengan api. ”

Rezim Korea Utara sebelumnya mengancam untuk menggunakan senjata nuklir di Amerika Serikat dan Guam.

(Andrew Harrer-Pool/Getty Images)

Namun ancaman tersebut mundur pada 15 Agustus, segera setelah Presiden Donald Trump memperingatkan Korea Utara pada 9 Agustus bahwa “Korea Utara tidak melakukan ancaman lagi. ke Amerika Serikat. Mereka akan dipenuhi dengan api dan kemarahan, seperti dunia yang belum pernah terlihat.”

Rusia mengumumkan pada Senin Presiden Vladimir Putin menandatangani sebuah dekrit yang memberlakukan sanksi yang disahkan oleh Dewan PBB minggu lalu.

Tiongkok dan Amerika Serikat sudah mulai memberlakukan sanksi sejak bulan lalu. (asr)

Sumber : the epochtimes

Cara Menangani Konflik Seperti Bos Tiongkok Kuno

0

Sepertinya setiap minggu ada berita lain tentang perselisihan kecil yang meletus menjadi kekerasan ekstrem, atau bahkan pembunuhan.

Sangat mudah untuk menyalahkan orang lain atau melampiaskan kemarahan Anda, akan tetapi orang Tiongkok kuno memiliki cara yang berbeda untuk mengatasi ketegangan sosial yang tak terelakkan: toleransi.

Berikut adalah beberapa cerita legendaris tentang toleransi yang besar dari budaya tradisional Tiongkok.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Tetangga Anda Menghancurkan Kebun Anda … Jalan Tiongkok Kuno

Song Jiu adalah seorang gubernur di negara bagian Liang selama Periode Negara Berperang (722 SM sampai 481 SM) di Tiongkok kuno. Berdekatan dengan Liang adalah negara bagian Chu, dan perbatasan antara kedua negara ditandai oleh sebuah pos. Petani Melon dari masing-masing negara mengerjakan tanah di sisi pos mereka sendiri.

(Lionel Rich/Wikimedia Commons/CC-BY-SA-2.0)

Orang-orang Liang rajin dan sering mengairi tanah mereka, sehingga melon mereka tumbuh besar dan berkembang. Tapi orang Chu malas. Mereka hampir tidak pernah menyirami tanah mereka, jadi melon mereka kecil dan layu.

Karena cemburu, suatu malam orang-orang Chu menyeberang ke sisi yang lain dan menginjak tanaman melon rakyat Liang, menghancurkan banyak melon. Keesokan harinya, ketika orang-orang Liang menemukan kerusakan itu, mereka sangat marah dan melaporkannya ke Gubernur Song, untuk membalas dendam.

Song menggelengkan kepalanya dan berkata, “Kita seharusnya tidak melakukan itu. Membuat musuh adalah jalan menuju bencana. Berpikir sempit membalas kejahatan dengan kejahatan.”

Sebagai gantinya, Song merancang sebuah rencana: sebuah tim orang Liang akan dikirim untuk diam-diam menyiram lahan melon Chu setiap malam. Tapi itu harus menjadi rahasia, dia berkeras; Tidak ada yang boleh memberitahu Chu.

Keesokan paginya, ketika orang-orang Chu pergi memeriksa tanaman mereka, mereka melihat bahwa itu sudah disiram. Dengan bantuan terselubung dari orang-orang Liang, tanaman melon negara bagian Chu tumbuh lebih baik dan lebih baik setiap hari. Orang-orang Chu menganggapnya aneh dan mulai menyelidiki. Ketika mereka menemukan bahwa orang-orang Liang telah membantu mereka, mereka sangat terharu dan melaporkannya ke pemerintah mereka.

Raja Chu kemudian meminta maaf kepada orang-orang Liang dengan hadiah yang murah hati, bersumpah untuk persahabatan antara kedua negara bagian tersebut. Liang dan Chu kemudian mengembangkan aliansi yang hebat dan bertahan lama.

Selama berabad-abad, kebijaksanaan dan kelapangan hati Song Jiu telah diingat, dan kisah tentang bagaimana dia melunasi tindakan yang merugikan dengan tindakan kebaikan telah diwariskan selama berabad-abad.

Menyelesaikan Sengketa Properti Seperti Perdana Menteri Tiongkok Kuno

Di Kabupaten Tongcheng, Provinsi Aihui, di Tiongkok, ada jalan kecil terkenal yang panjangnya sekitar 100 meter dan lebarnya dua meter. Ini disebut “Jalan Kecil Enam Kaki” dan memiliki cerita yang indah di baliknya.

(Annie Theby/Unsplash.com)

Zhang Ying, seorang perwira terkenal yang hidup pada masa Dinasti Qing, lahir di Kabupaten Tongcheng. Di samping rumahnya ada sebidang tanah kosong, dan tetangganya membangun tembok di atasnya untuk mengklaim sebagai miliknya. Keluarga Zhang berdebat dengan tetangga tentang dinding, tapi tanpa keputusan.

Pada waktu itu, Zhang adalah perdana menteri negara bagian dan tinggal di ibu kota. Anggota keluarganya mengiriminya sebuah surat yang meminta dia untuk campur tangan dalam perselisihan tanah tersebut. Ketika Zhang membaca surat itu, dia menulis sebuah puisi pendek sebagai balasannya:

Lebih dari ribuan mil surat itu ditempuh, hanya untuk sebuah tembok;

Bagaimana membiarkan dia memiliki tiga kaki lebih ?

Tembok Besar masih kokoh dan kuat,

Tapi di mana letak Kaisar Qin?

Tembok Besar dibangun di bawah perintah kaisar pertama Dinasti Qin sekitar 2.000 tahun sebelum Dinasti Qing. Dengan menyebutkan sejarah ini, Zhang bermaksud menjelaskan kepada keluarganya bahwa hidup itu terlalu berharga dan singkat untuk memperjuangkan hal-hal materi yang tidak penting.

Saat melihat puisi ini, kerabatnya merasa malu. Mereka segera mengikuti instruksi Zhang dan memberikan tiga kaki tanahnya ke tetangga, yang pada gilirannya sangat tergerak oleh kerendahan hati dan tatapan Zhang bahwa dia menyerahkan tiga kaki miliknya sendiri, sehingga menciptakan jalan kecil selebar enam kaki. Kisah toleransi ini diturunkan dari generasi ke generasi di Tiongkok.

Bagaimana Menangani Ancaman dan Gosip Seperti Diplomat Tiongkok Kuno

Lin Xiangru adalah seorang diplomat negara Zhao selama Periode Negara Berperang yang akhirnya berhasil mencapai perdana menteri. Kesuksesannya yang cepat menarik kemarahan Jenderal Lian Po, yang dipaksa menerima perintah dari Lin.

kaisar dinasti Qin
Qin Shi Huang, kaisar pertama Tiongkok kuno. (NTD Television)

Lian Po kesal dan berkata di depan umum: “Saya seorang jenderal dan saya mendapatkan status saya dengan menaklukkan banyak kota. Lin Xiangru mendapat posisi yang lebih tinggi hanya dengan berbicara. Aku akan mempermalukannya saat melihatnya.”

Mendengar ancaman Lian, Lin tetap tidak tergerak dan membuatnya satu hal untuk menghindari konfrontasi, termasuk menjaga jarakk aman dengan rombongan Lian saat ia melihatnya datang.

Perwakan Lin secara keliru mengira Lin takut pada jenderal. Mereka mengatakan kepadanya, “Meskipun posisi Anda lebih tinggi daripada Jenderal Lian Po, Anda takut padanya dan berusaha menghindarinya. Bahkan orang biasa pun akan malu melakukannya. Tolong beri kami ijin.”

Lin dengan tegas mengundang mereka untuk tinggal dan menjelaskan alasan atas reaksinya terhadap ancaman Lian.

Dia pertama kali bertanya, “Menurut Anda siapa yang lebih kuat: Jenderal Lian Po atau raja Qin?”

Perwira-perwira setuju bahwa itu adalah raja Qin, tentu saja, karena negara bagian Qin sangat kuat saat itu.

Lin kemudian berkata, “Saya berani berdebat dengan raja Qin dan memarahi dia. Kenapa saya takut pada Jenderal Lian? “

Lin selanjutnya menjelaskan, “Jenderal Lian dan saya adalah alasan negara Qin tidak berani menyerang negara kita. Dua harimau tidak dapat hidup berdampingan jika mereka berkelahi. Saya menoleransi tingkah lakunya karena saya menempatkan kesejahteraan bangsa atas harga diri saya sendiri.”

Setelah mengetahui kata-kata Lin, Lian Po merasa malu dan dengan cepat datang untuk meminta maaf. “Saya direndahkan oleh kemurahan hati Anda. Saya tidak mengharapkan Anda terlalu toleran terhadap saya!” ucapnya kepada Lin.

Semua kebencian di antara keduanya bubar dan mereka menjadi teman dekat.

Mampu memperbaiki kesalahan seseorang telah dianggap sebagai kebajikan sejak zaman kuno. Orang-orang memuji Jenderal Lian Po karena memiliki kekuatan karakter untuk dengan tulus bertobat dan memperbaiki jalannya. Lin Xiangru juga dikagumi karena bersikap toleran selama konflik, menempatkan kepentingan bangsa di atas harga diri.

Samudera Toleransi

Toleransi adalah salah satu kebajikan terpenting dalam budaya Tionghoa tradisional. Mencerminkan sifat tanpa pamrih, kebijaksanaan, dan pikiran yang luas, itu berasal dari disiplin diri dan merupakan manifestasi alami dari kebaikan, belas kasih, dan kebajikan. Ini membuat orang lebih dekat bersama-sama dengan memperbaiki hubungan mereka.

Kembali pada zaman kuno, orang bijak dan orang-orang yang memiliki kebajikan menganggap perspektif orang lain sangat dihargai. Mereka memikirkan orang lain terlebih dahulu saat mereka mengalami kesulitan, dan merupakan model peran yang dihormati yang memberi contoh tinggi untuk orang lain.

Laozi, orang bijak dari Tiongkok kuno, mengajarkan bahwa seseorang dengan kebajikan yang hebat dapat berperilaku dengan cara yang menyeluruh seperti selaras dengan “Tao,” atau “Jalan Besar.” Dia berkata, “Alasan sungai besar dan Lautan yang luas dan dalam adalah mereka mencari tingkat terendah sehingga bisa mengambil semua air dari sungai dan anak sungai.”

Ini memiliki arti bahwa untuk sepenuhnya merangkul dan termasuk semua hal, seseorang harus memiliki hati yang welas asih. Yang lebih luas adalah, semakin besar dunia yang tercakup.

Orang-orang dengan kebajikan besar sama sekali tidak egois dan mempertahankan standar moral yang tinggi. Mereka lebih baik, toleran, dan mau membantu dan merawat orang lain, dan tidak akan pernah terpengaruh oleh kepentingan pribadi dan keuntungan sendiri.

Jadi, pada saat konflik berikutnya terjadi, bayangkan bahwa samudera dengan kapasitas tak terbatas yang mengambil semua air dari sungai dan anak sungai. Kita bisa menjadi samudera itu. (ran)

ErabaruNews

Pentingnya Pengolahan Air Limbah Bagi Kesehatan Manusia dan Satwa Liar

0

Dua per lima sungai di Inggris dan Wales tercemar dengan limbah mentah, sebuah laporan baru yang mengejutkan telah memperingatkan.

Laporan dari badan amal lingkungan WWF menemukan bahwa 80 persen sungai gagal memenuhi standar ekologis yang baik, dengan setengahnya terkena polusi limbah.

Limbah ini tidak hanya mempengaruhi hewan yang bersentuhan dengan sungai, namun juga dapat mengancam kesehatan orang-orang yang hobi atau pekerjaannya membawa mereka ke dalam kontak dengan air yang berpotensi terinfeksi, seperti peselancar, pendayung, pemancing dan perenang liar.

Ada hampir 18.000 lobang saluran pembuangan berlisensi di Inggris dan Wales meluap, yang hanya diizinkan untuk membuang limbah mentah secara langsung ke lingkungan selama curah hujan ekstrim, yang sebagian besar ke sungai.

Namun penyelidikan oleh WWF menunjukkan bahwa mereka melakukan lebih sering dari yang diijinkan, dengan data dari satu perusahaan air menunjukkan bahwa 14 persen aliran meluap menumpahkan limbah ke sungai lebih dari satu kali dalam seminggu, dan lebih dari setengah bulan dalam sebulan.

Sembilan perusahaan air dan pembuangan limbah Inggris melaporkan 1.902 insiden polusi tahun lalu, merupakankenaikan pertama sejak 2012.

Air limbah yang secara legal dibuang secara kontinyu pekerjaan pengolahan limbah tidak dirawat dengan standar yang cukup tinggi untuk melindungi sungai, WWF memperingatkan.

Polusi limbah dapat menyebabkan pertumbuhan alga yang cepat, sungai yang kelaparan akan oksigen sehingga serangga, ikan dan satwa liar lainnya perlu hidup dan menyerang spesies lain termasuk berang-berang dan burung pekakak di bagian atas rantai makanan.

Bakteri, patogen dan parasit dalam limbah yang tidak diobati dapat mengancam kesehatan orang-orang yang hobi atau pekerjaannya membawa mereka ke dalam kontak dengan air yang berpotensi terinfeksi, seperti peselancar, pendayung, pemancing dan perenang liar.

WWF memperingatkan bahwa pertumbuhan kota-kota dan penduduk Inggris bersama dengan perubahan iklim menempatkan beban pada sistem pembuangan limbah tua yang sudah berjalan pada kapasitas penuh atau lebih.

Rumah tangga berkontribusi terhadap masalah ini, dari jajak penelitian masyarakat mengungkapkan lebih dari sepertiga (35 persen) orang telah mengguyur atau mencuci yang seharusnya tidak mereka lakukan pada bulan lalu, dengan mengelap basah sebagai cara yang lebih utama.

Ben Stafford, kepala kampanye WWF, mengatakan, “Masalah polusi limbah berasal dari beberapa kegagalan, termasuk kurangnya perencanaan dan investasi yang tepat di sistem pembuangan limbah kita; Perusahaan air jelas memiliki peran kunci untuk dimainkan, namun kita juga memerlukan tindakan yang lebih besar melalui peraturan, yang seharusnya tidak secara hukum dapat diterima untuk mencemari sungai kita atau sering melepaskan limbah yang tidak diolah.”

“Kami ingin melihat perusahaan air minum menghasilkan rencana air limbah jangka panjang yang memastikan bahwa sistem pembuangan limbah cukup untuk mencegah polusi dan mengatasi hujan saat ini, perubahan iklim di masa depan, meningkatkan urbanisasi dan pertumbuhan penduduk.”

“Kami ingin melihat Pemerintah Inggris dan Pemerintah Welsh membuat rencana ini sebagai persyaratan hukum.”

WWF meminta Pemerintah Inggris untuk memastikan setidaknya 75 persen sungai mencapai ‘status ekologis yang baik’ pada tahun 2027.

Seorang juru bicara badan industri Air Inggris mengatakan: ‘Ada perdebatan mengenai bagaimana kita sebagai negara akan menangani masalah pembuangan limbah dan drainase di masa depan dengan cara yang melindungi lingkungan kita, namun WWF telah mengotori perairan dengan gambaran yang tidak akurat tentang apa yang sedang terjadi. ‘

Dia mengatakan laporan dari kelompok lingkungan tersebut ‘melebih-lebihkan’ kaitan antara kesehatan sungai dan bagaimana perusahaan air memperlakukan dan membuang limbah, sehingga tidak ada perbedaan antara insiden pencemaran yang serius dan yang dianggap memiliki dampak minimal.

Dan dia menambahkan, ‘Pada tahun 2020, industri air akan menghabiskan sekitar £ 25 miliar [$ 33 juta] untuk pekerjaan lingkungan untuk memperbaiki kualitas saluran air kita, dan kita selalu ingin berbuat lebih baik.”

“Itulah sebabnya kami memiliki program kerja bersama dengan organisasi lingkungan hidup, melalui blueprint perairan, untuk merencanakan perbaikan penting yang perlu dilakukan di masa depan.” (ran)

Teroris Bomber Chelsea Divonis Penjara Seumur Hidup

0

EpochTimesId – Tersangka teroris, Ahmad Khan Rahimi dinyatakan bersalah meledakkan bom oleh Pengadilan New York Amerika Serikat (AS). Teroris yang dijuluki Bomber Chelsea itu sebelumnya didakwa meledakkan bom di kawasan Chelsea, Manhattan, pada September 2016, satu di antara dua bom yang meledak melukai 30 orang.

Warga AS yang lahir di Afghanistan, itu divonis hukuman penjara seumur hidup dan akan dieksekusi pada 18 Januari 2018. Dia dinyatakan terbukti bersalah menggunakan senjata pemusnah massal dan pengeboman tempat umum.

Pengacara pria 29 tahun itu, Sabrina Shroff, menolak memberikan komentar atas putusan tersebut.

Rahimi juga didakwa menaruh bom di rute lomba lari amal di New Jersey, yang meledak tanpa melukai korban. Dia juga diadili untuk kasus menembaki polisi New Jersey ketika akan ditangkap, dengan agenda sidang terpisah.

Selama sidang Hakim dan Dewan Juri mendengar kesaksian dari beberapa korban yang terluka oleh bom tersebut. Bom dibuat dengan menggunakan panci presto, dengan pemicu ledakan berupa telepon seluler. Bom meledak di Jalan 23, West Street, Manhattan.

Seorang wanita bersaksi bahwa dia hampir buta saat sepotong pecahan peluru melintas di sebelahnya. Seorang pria lain menggambarkan suara ledakan itu sebagai ‘kiamat’.

Juri juga mendengarkan kesaksian polisi yang berada di lokasi ledakan, dan yang memindahkan bom yang gagal meledak. Polisi menceritakan tentang sidik jari dan bukti DNA yang mengaitkan Rahimi dengan bom tersebut.

Jaksa juga memutar serangkaian video pengawas CCTV yang tampaknya menunjukkan Rahimi berjalan mengelilingi Manhattan dengan membawa koper. Dia terlihat menggendong tas punggung beberapa jam menjelang ledakan. Video lain menunjukkan Rahimi sedang menyetel alat peledak di sekitar New Jersey.

Jaksa memanggil saksi ahli untuk memberi kesaksian tentang bagaimana Rahimi dipengaruhi oleh bahan anti-Amerika radikal tersebut. Mereka juga membacakan jurnal Rahimi tentang Osama bin Laden dan tulisan ‘suara bom akan terdengar di jalanan’. Jurnal itu ditemukan di komputernya bersamaan sebuah publikasi yang terbitkan Majalah Inspire, yang diyakini diproduksi oleh al-Qaeda.

Rahimi tidak bersaksi, dan pengacaranya juga tidak memanggil saksi. Pengacara hanya mengatakan bahwa bukti tersebut tidak menunjukkan bahwa Rahimi lah pelaku peledakan bom. (waa)

Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu (2)

0

Editorial Epoch Times

Lebih dari seratus tahun silam, roh-roh paham komunis muncul di atas langit Eropa. Sejak dikeluarkannya The Communist Manifesto, lalu munculnya Paris Commune, sampai berdirinya rezim Uni Soviet, Partai Komunis Tiongkok dan partai komunis lainnya, tren pemikiran komunis sempat merajalela beberapa saat.

Ideologi manusia telah membentuk dua kubu besar yang saling bertentangan yakni otoritarian komunis dan demokrasi liberal. Sejarah selama lebih dari seabad menunjukkan, di mana pun tren komunis merah bercokol, pasti selalu disertai peperangan dan kekacauan, kelaparan, pembantaian dan teror.

Gerakan komunisme telah menghancurkan peradaban manusia yang berusia ribuan tahun, dan menyebabkan 100 juta orang mati secara tidak wajar, dan lebih banyak dari jumlah itu yang mengalami penderitaan baik secara fisik maupun mental.

Penipuan tentang “surga dunia” telah menyebabkan milyaran jiwa terjerambab ke “neraka dunia”.

Penindasan terhadap agama/kepercayaan, penghancuran terhadap norma moralitas, pengrusakan terhadap lingkungan dan alam, telah menimbulkan dampak yang buruk dan sangat mendalam.

Di tengah proses keruntuhan paham komunis sekarang ini, masih banyak orang berkhayal, bahkan menyangkal kehancurannya, paham komunis masih terus bermunculan di tengah masyarakat liberal dengan wujud yang berbeda.

Oleh karena itu, mengenali sifat dasar ideologi paham komunis, dan menolak bencana yang akan ditimbulkan oleh pikiran komunis, sangatlah penting bagi setiap orang di semua negara.

Kilik Lihat Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu Bagian Pertama

  1. Latar belakang komunisme

Pembukaan Das Kommunistische Manifest (The Communist Manifesto) menuliskan:

“Sebuah roh, roh komunisme itu, bergentayangan di Eropa.” Komunisme bukanlah doktrin yang cemerlang, ia berasal dari organisasi geng hitam yang pada hakikatnya percaya pada ajaran sekte iblis. Ia sendiri merupakan jelmaan iblis.

Menurut Direktur Perpustakaan Kongres AS dan studi sistematik sejarawan terkenal James Billington, Partai Komunis berasal dari Bayerischer Orden der Illuminaten (Bavarian Order of the Illuminati) Jerman pada abad ke-18, Ketua Illuminati, Adam Weishaupt (1748-1830), adalah penganut sekte iblis, percaya dan menyembah setan Lucifer.

Patung Marx terlihat di gedung Universitas Corvinus di Budapest pada 4 September 2014. ‘Corvinus’ dinamai pada tahun 1953 sebagai Universitas Karl Marx dan merupakan basis elite intelektual Marxis di kalangan sosialis. AFP PHOTO / ATTILA KISBENEDEK (Kredit : ATTILA KISBENEDEK/AFP/Getty Images)

Sebuah organisasi perifer untuk infiltrasi dan yang dikontrol oleh Illuminati adalah “Aliansi Pro Keadilan”. Pada Juni 1847,“Aliansi Pro Keadilan” mengadakan rapat besar untuk kali pertama di London dan mengumumkan penggantian namanya sebagai “Aliansi Pro Komunisme”.

Pada bulan November di tahun yang sama, Aliansi itu “menugaskan” Marx dan Engels menuliskan manifesto. Tanggal 21 Februari pada tahun berikutnya, “Deklarasi Partai Komunis” (DasKommunistische Manifest) diterbitkan, sejak saat itu muncullah gerakan komunis.

Program dan doktrin “Menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan” dari geng Iluminati, sepenuhnya diwarisikan kepada partai komunis. Misalnya, dalam “Deklarasi Partai Komunis” diumumkan: “Anggota partai komunis tak sudi menyembunyikan pandangan dan niatan sendiri.”

Mereka secara terbuka mengumumkan: “Tujuan mereka bisa tercapai hanya dengan menggunakan kekerasan untuk menggulingkan semua sistem sosial yang eksis.” Lenin pernah mengatakan: “Kita harus menggunakan semua trik, muslihat, tipu daya, kelicikan, cara illegal dan sarana tersembunyi dengan menutupi kebenaran.”

Kebrutalan dan tipu daya adalah watak umum rezim partai komunis. Teori komunisme, melalui menciptakan “surga di dunia manusia” guna menyesatkan pikiran orang, yang realitanya bermusuhan dengan umat manusia.

Kebencian terhadap umat manusia adalah ciri bersama “para mentor” ideologi komunisme. Dalam beberapa tahun terakhir, literatur dan studi sejumlah ilmuwan menunjukkan bahwa Marx, Engels, Lenin dan Stalin, semuanya adalah penganut iblis, atau dengan kata lain wujud luarnya sebagai manusia, tapi jiwanya yang asli adalah setan/iblis.

  1. Marx penganut sekte iblis

Awalnya Karl Marx adalah seorang Kristiani, namun pada masa kuliah ia bergabung dengan Gereja Setan yang diketuai oleh Joana Southcott dan menjadi anggota sekte iblis.

Dalam sebuah surat kepada ayahnya ia menulis:

“Selapis tempurung luar telah terkelupas dan rontok,Jiwa tersuci saya dipaksa hengkang, roh baru harus disemayamkan di dalam.” Sedangkan dalam surat putranya Marx yang bernama Edgar yang dituliskan untuk sang ayah pada 21 Maret 1854, kata pembukanya ternyata adalah “Iblis terkasihku”.

Selain itu, dalam puisi dan naskahnya, Marx beberapa kali menuliskan “mendambakan balas dendam kepada Tuhan”, dan berulang kali menunjukkan “dendam kesumat” terhadap dunia.

(pepper&bones)

Misalnya dalam puisinya yang berjudul “Kutukan dari orang yang putus asa” tertulis:

“Dalam alat penyiksa kutukan dan nasib, sebuah roh telah mengambil semua milik saya yang ada; seluruh dunia telah dicampakkan, yang tersisa pada saya hanyalah kebencian.”

Di masa kuliah Marx pernah menulis sebuah naskah Oulanem, yang mengklaim bahwa keberadaannya adalah demi menyeret umat manusia ke dalam neraka. Ia menulis:

“Sepasang lengan muda saya telah dipenuhi dengan kekuatan, akan mencengkeram dan menghancurkanmu dengan kedahsyatan beringas, hai umat manusia. Dalam kegelapan, celah neraka yang tiada nampak dasarnya secara berbarengan terbuka menghadap kamu dan aku, kamu akan terjerumus ke dalam, aku akan mengikuti dengan tertawa serta membisikkan di telingamu: “Turunlah menemaniku, sobat!”

Marx membenci orang-orang Jerman, Tionghoa dan Yahudi serta menganggap mereka adalah “penjaja”. Ia menyebut orang Rusia sebagai “orang tolol”, menyebut orang Slavia sebagai “ras sampah”, adalah bangsa “reaksioner” dan harus segera dimusnahkan dalam badai revolusioner dunia.

Dia menyebut umat manusia adalah “sampah”, mereka “berbahasa kasar dan kotor” adalah “segerombolan bajingan”.

Di satu sisi, Marx mengklaim dalam karangannya sebagai pejuang kaum proletar, di sisi lain ia menyebut kaum proletar sebagai orang “dungu, bajingan dan kibul”,menyebut orang berkulit hitam sebagai “idiot”.

Sebenarnya, Marx membenci semua yang berbau ketuhanan, dan ia malah tidak memercayai “komunisme”.

Dia hanya memanfaatkan “komunisme” sebagai jebakan untuk memancing kaum proletar dan intelektual guna mewujudkan cita-cita sekte Setan saja. Yang paling ironis adalah terhadap dokumen programatis partai komunis yakni “Deklarasi Partai Komunis”, Marx malah menyebutnya sebagai “tinja buku comberan”. (lin/whs/asr)

Bersambung

Badai Ophelia Sapu Irlandia Tiga Tewas Ratusan Ribu Orang Kehilangan Listrik

0

EpochTimesId – Ekor badai Ophelia membawa angin kencang untuk menghantam Inggris pada Senin (16/10/2017) waktu setempat. Pulau Irlandia menerima dampak terparah dari sapuan ekor badai tersebut.

Seorang wanita dan seorang pria dikabarkan meninggal di Irlandia ketika pohon tumbang menimpa mobil mereka, seperti dikutip TheEpochTimes dari Reuters. Sementara itu seorang pria lainnya meninggal dalam sebuah kecelakaan dengan gergaji mesin saat dia berusaha membersihkan pohon tumbang.

Angin kencang dilaporkan mengakibatkan gelombang laut menjadi tinggi, hingga mencapai 10 meter. Angin juga mengakibatkan aliran listrik terganggu, hingga 360.000 rumah kehilangan suplai listrik. Hempasan badai juga diprediksi akan mendatangkan bencana banjir pada kawasan pesisir.

Dinas Meteorologi Irlandia memprediksi badai Ophelia akan terus membawa angin kencang dengan kecepatan melebihi 110 kilometer per jam hingga 140 kilometer per jam. Badai Senin malam ini adalah terburuk yang melanda Irlandia dalam setengah abad.

Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar menyarankan masyarakat untuk tetap tinggal di dalam rumah. Sementara Menteri Perhubungan mengatakan, jalanan tidak aman untuk dilewati dengan kendaraan selama badai.

Sekolah di Irlandia Utara pun ditutup. Sekitar 170 penerbangan juga dibatalkan di Dublin dan Bandara Shannon.

Warga dihimbau mewaspadai serpihan rumah, pohon, dan puing lainnya yang beterbangan terbawa angin. Peringatan tersebut mencakup Irlandia Utara, Wales utara dan barat, serta wilayah barat daya Skotlandia.

Peringatan kuning telah dikeluarkan untuk sebagian Wales, Skotlandia, timur laut Inggris, barat laut Inggris, barat daya Inggris dan West Midlands.

Pihak berwenang di Dumfries dan Galloway di Skotlandia telah menciptakan sebuah aplikasi peta untuk menginformasikan pengalihan arus lalu lintas, penutupan jalan, dan kerusakan bangunan.

Badai Hebat ini mengingatkan warga tentang badai besar yang melanda pada 1987, atau 30 tahun lalu. Badai tersebut menewaskan sedikitnya 18 orang.

“Badai ini masih sangat aktif dan masih ada kondisi yang sangat berbahaya di beberapa bagian negara ini. Jangan terlena, dan berpikir bahwa badai telah berlalu,” kata ketua Kelompok Koordinasi Darurat Nasional Irlandia, Sean Hogan, seperti dirilis melalui media lokal RTE. (waa)

Ketika ‘Runtuhnya’ Kekhalifahan ISIS yang Dibombardir, 100an Militan Menyerah dan Dipaksa Keluar dari Raqqa

0

oleh Ahram Online

Epochtimes.id- Sekitar 100 lebih pejuang dari ISIS menyerahkan diri kepada pejuang yang didukung koalisi Amerika Serikat di kota utara Raqqa pada Jumat lalu. Kota Raqqa adalah ibu kota Kekhalifahan ISIS.

Ketika itu pertempuran masih berlanjut dengan orang-orang bersenjata yang tersisa di dalam kota.

Seperti ditulis media Mesir, al-Ahram, Omar Alloush dari Dewan Sipil Raqqa tidak memberikan rincian bagaimana 100 pejuang tersebut menyerah.

Namun demikian dia mengatakan bahwa pertempuran masih berlangsung di beberapa bagian kota.

Pasukan Angkatan Darat Suriah yang didukung AS telah melakukan serangan di Raqqa sejak awal Juni lalu.

Sejauh ini telah menangkap lebih dari 80 persen kota di bawah bantuan serangan udara oleh koalisi pimpinan AS.

Sementara semua pejuang ISIS Suriah telah meninggalkan benteng Raqqa. Sedangkan pejuang ISIS asing tidak diizinkan untuk pergi.

“Militan Suriah meninggalkan Raqqa dengan keluarga mereka, menuju tempat tujuan yang tidak diketahui,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.

“Pejuang ISIS asing ‘tidak diizinkan’ untuk meninggalkan Raqqa,” kata koalisi pimpinan AS.

Kontrol Wilayah Lebih Kecil

“Masih ada pejuang tapi wilayah yang mereka kendalikan semakin kecil,” kata Mohammed Khedher dari Sound and Picture Organization, yang melacak kekejaman ISIS di Irak dan Suriah.

Suasana di Raqqa pada 13 Oktober 2017 (Mezopotamya Agency via THE ASSOCIATED PRESS)

Sebelumnya pada Jumat, sejumlah warga sipil termasuk wanita dan anak-anak melarikan diri. Mereka berasal dari beberapa wilayah tersisa yang dikuasai oleh ISIS di Raqqa.

Sebuah video baru yang beredar pada hari Jumat menunjukkan penduduk yang putus asa dan ketakutan terlihat dari distrik yang hancur, beberapa di antaranya tersungkur kelelahan saat tiba setelah berhasil menyelamatkan diri.

Mereka tampaknya memanfaatkan peluang dari pertempuran yang berlangsung lambat dan penundaan serangan udara dari koalisi pimpinan AS. Langkah ini di tengah upaya untuk memastikan keamanan evakuasi dari sekitar 4.000 warga sipil yang terjebak di kota tersebut.

Suasana di Raqqa pada 13 Oktober 2017 (Mezopotamya Agency via THE ASSOCIATED PRESS)

Koalisi tersebut mengatakan bahwa gerilyawan ISIS menahan beberapa warga sipil untuk digunakan sebagai tameng manusia. ISIS juga melakukan ini untuk mencegah mereka melarikan diri saat pertarungan memasuki tahap akhir.

Kota yang berada di tepi Sungai Efrat, rusak parah akibat pertempuran tersebut. Aktivis melaporkan bahwa lebih dari 1.000 warga sipil telah terbunuh di sana sejak Juni.

Ketakutan Penduduk

Video yang dirilis oleh Kurdish Mezopotamya Medya yang berbasis di Turki pada Jumat lalu menunjukkan secara jelas penduduk ketakutan berlari mencari perlindungan, beberapa warga memeluk erat bayi atau orang-orang yang terluka.

“Ini suamiku, kami warga sipil!” teriak seorang wanita. Ia takut pejuang dari pasukan pendukung AS yang dikenal sebagai Syrian Democratic Forces (SDF) akan membawanya pergi.

Pejuang dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) berjalan bersama di sepanjang jalan yang rusak di Raqqa, Suriah pada 16 September 2017. (REUTERS / Rodi Said)

“Tuhan lebih kuat dari mereka (ISIS),” teriak wanita lain, sambil mencengkeram al-Quran besar di tangannya.

Seorang pria tua lainnya berjalan tertatih-tatih, meminta air. Setelah minum dari botol yang diserahkan kepadanya, dia merebahkan dirinya ke tanah karena kelelahan.

Tembakan senjata bisa terdengar di latar belakang.

Pejuang dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) berdiri di dekat maqam Uwais al-Qarni yang hancur di Raqqa, Suriah pada 16 September 2017. (REUTERS / Rodi Said)

Pejuang SDF telah melakukan serangan di Raqqa sejak 5 Juni. Sejauh ini telah menguasai lebih dari 80 persen kota yang merupakan ibukota de facto ISIS.

ISIS masih mengendalikan stadion kota yang diyakini sebagai penjara yang dijalankan oleh para ekstremis. Pejuang ISIS juga masih menguasai Rumah Sakit Nasional dan daerah kecil di utara Raqqa. (asr)

Sumber : Al-Ahram

Keluarga Menulis Obituari Lucu untuk Nenek

0

Mary Stocks hidup penuh, akhirnya meninggal pada usia 94 tahun.

Stocks mengalami banyak hal dalam hidupnya, namun tidak banyak melakukan hal-hal yang membuatnya memiliki riwayat hidup yang khas dalam obituari-nya. Jadi putranya Sandy memutuskan untuk menanganinya dengan tangannya sendiri.

“Semua yang bisa kupikirkan tentang ibuku lucu. Saya tidak ingin menulis obituari yang sangat membosankan,” kata Stocks pada Today. “Saya melakukannya lebih untuk keluarga saya, jadi mereka harus mengingat sesuatu yang menyenangkan.”

Obituari tersebut memang sangat lucu.

obituari berita kematian
Mary Stocks dengan dua anaknya. (keluarga Stocks)

“Dia adalah koki utama di dapur. Dia percaya dengan cara masak harus dalam waktu lama untuk segala hal sampai mengunyah seperti karet sehingga Anda tidak akan sakit karena semua kuman akan mati,” kata Sandy Stocks. “Pembekuan kuman juga berhasil, jadi pada hari Jumat sandwich sekolah kami berat dan kenyal, tapi benar-benar bebas kuman.”

“Kami berempat belajar menggunakan serbet. Anda akan berpura-pura batuk, meludahkan makanan ke dalamnya dan dengan demikian lahir diet Stocks dengan cara itu. Jika ada orang yang menginginkan kopi saus buatannya, kami sarankan Anda tidak melakukannya,” tambahnya.

“Dia meninggalkan banyak barang untuk anak perempuan dan anak laki-lakinya yang tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan peninggalannya itu,” Saham melanjutkan. “Jadi jika Anda mencari 2 TV yang sangat besar dari tahun 90-an, bangau keramik besar (kami pikir) untuk menaruh payung/tongkat agar berdiri, oven pemanggang roti (sedikit bekas) atau bahkan Oldsmobile tahun 2001 dan 1.000 alat lain yang kami tidak yakin dengan penggunaannya. Anda harus menunggu jumlah waktu yang tepat dan menghubungi. Besok akan baik-baik saja. “

“Dia meninggalkan keluarga yang sangat tidak berguna yang sangat dibanggakannya,” tambahnya dalam obituari tersebut.

Sandy mengatakan bahwa ibunya akan menghargai humornya, dan orang-orang di seluruh dunia senang membacanya.

Obituari adalah cerita-cerita sedih, tapi juga inspirasional, menghangatkan hati dengan kemanusiaan, yang merupakan riwayat hidup si almarhum, yang biasanya untuk membuat berita kematian di koran. (ran)

Penganiayaan Falun Gong Masih Berlanjut di Tiongkok

0

Yang Guanren, presiden regional untuk sebuah perusahaan besar yang berkantor pusat di Beijing, melakukan perjalanan bisnis. Saat naik taksi dari kota Guangzhou ke kota Shenzhen pada 15 Mei 2017 lalu, Yang berbicara dengan pengemudi tentang penganiayaan praktisi Falun Gong yang sedang berlangsung di Tiongkok.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah metode perbaikan diri kuno yang meliputi meditasi dan hidup berlandaskan prinsip-prinsip Sejati, Baik, dan Sabar. Manfaat praktik terhadap kesehatan fisik dan mental menyebabkan popularitasnya meluas dengan lebih dari 70 juta pengikut di Tiongkok pada tahun 1999, menurut sebuah survei negara. Praktisi mengatakan jumlahnya mencapai lebih dari 100 juta.

Rezim Tiongkok menganggap kehadiran Falun Gong sebagai ancaman terhadap peraturan otoriternya dan memulai sebuah kampanye untuk memberantas praktik tersebut pada bulan Juli 1999. Kantor pers resmi untuk Falun Gong, Pusat Informasi Falun Dafa, memperkirakan bahwa jutaan pengikut Falun Gong telah ditangkap dan ditahan sejak penganiayaan dimulai, sering mengalami penyiksaan dan pelecehan saat dipenjara. Rezim tersebut juga meluncurkan kampanye propaganda massal dalam upaya untuk mengubah opini publik terhadap praktisi Falun Gong.

Yang adalah korban terakhir penganiayaan.

Setelah mendengar Yang berbicara, pengemudi tersebut melajukan mobilnya ke Kantor Polisi Yuehai setempat, dan mengadukan Yang pada polisi sebagai praktisi Falun Gong. Pihak berwenang kemudian menangkap Yang.

penganiayaan di tiongkok
Yang Guanren. (Courtesy of Minghui.org)

Keluarga Yang diberitahu oleh polisi bahwa dia akan dibebaskan 30 hari kemudian setelah membayar uang jaminan. Namun ketika hari ke-30 tiba dan keluarga Yang pergi ke Pusat Penahanan Distrik Nanshan tempat Yang ditahan, pusat tersebut menolak untuk membebaskannya maupun memberi keluarga tersebut sebuah kunjungan.

Ketika keluarga tersebut mencari penjelasan dari kantor polisi, petugas menolak untuk menemui mereka. Seorang petugas mengancam akan menangkap jika mereka pergi ke kantor polisi lagi.

Keluarga tersebut telah menyewa seorang pengacara untuk membantu mereka, namun belum dapat memastikan pembebasan Yang, meskipun mengajukan banding ke kantor kejaksaan setempat, menurut Minghui.org, sebuah situs berbasis di AS yang melacak penganiayaan Falun Gong di Tiongkok.

Keluarga Yang juga mengatakan kepada situs web tersebut bahwa pasukan keamanan dalam negeri pergi ke kampung halaman Yang dan menggeledah rumah orang tuanya, yang usianya di atas 80 tahun. Ibu Yang sangat tertekan sehingga terbaring di tempat tidur selama beberapa hari, kata keluarga tersebut.

Penganiayaan masih terus menimpa ribuan praktisi di seluruh Tiongkok. Dari bulan Januari sampai Juni 2017, setidaknya 3.659 praktisi Falun Gong telah diambil oleh pihak berwenang dan ditahan, sementara 7.209 telah mengalami pelecehan pihak berwenang, menurut perkiraan terbaru Minghui.org. Karena kontrol ketat terhadap informasi di Tiongkok, perkiraan ini mungkin jauh lebih rendah daripada angka sebenarnya.

Penahanan dan pelecehan terjadi di seluruh negeri, dengan laporan dari 30 propinsi, daerah otonom, dan kota-kota yang dikendalikan secara terpusat.

Penahanan terkonsentrasi di empat provinsi yaitu; Shandong, Liaoning, Hebei, dan Jilin, dengan jumlah tertinggi yang ditahan adalah praktisi.

Di propinsi Shandong, Liaoning, dan Sichuan sebagian besar praktisi dilecehkan oleh pihak berwenang. Selain itu, setidaknya 1.174 praktisi telah membuat rumah mereka digeledah. Jumlah total uang tunai dan aset yang diambil oleh pihak berwenang berjumlah lebih dari 1,9 juta yuan (sekitar US $ 288.000).

Kementerian Keamanan Publik, Komisi Urusan Politik dan Hukum Pusat, dan Kantor 610 ekstralegal -dibuat pada tahun 1999 sebagai badan mirip Gestapo untuk secara khusus menargetkan praktisi Falun Gong – tetap menjadi otoritas utama yang bertugas melakukan penganiayaan. (ran)

Drama Berdebar-debar Penumpang AirAsia Australia-Bali, Saat Pesawat Terjun Bebas Hingga 10.000 Kaki

0

Epochtimes.id– Penerbangan AirAsia QZ535 dari Perth ke Bali terlibat drama udara yang ‘mengerikan’

Penumpang dengan penerbangan menuju ke Bali mengatakan bahwa mereka dibiarkan ketakutan setelah pesawat mereka tiba-tiba kehilangan tekanan kabin dan turun ke 20.000 kaki sesaat setelah lepas landas.

Penerbangan dari Perth ke Bali dengan 145 orang di dalamnya terpaksa kembali hanya 25 menit setelah take-off pada Minggu (15/10/2017) pagi.

Penumpang menggambarkan bagaimana mereka diperintahkan untuk duduk dalam kondisi ‘brace position’ dan menggunakan masker oksigen. Bahkan beberapa penumpang mengira mereka akan mati dalam insiden tersebut.

Ilustrasi “Brace Position”

Seperti ditulis The Sidney Morning Herald, sebuah masalah teknis menyebabkan pesawat tersebut terjun bebas dari jarak 32.000 kaki ke 10.000 kaki tanpa peringatan.

Rekaman video dramatis menunjukkan anggota kru yang menginstruksikan: “Penumpang turun, turun.”

Penumpang Clare Askew mengatakan kepada Seven News, saat itu orang-orang ketakutan.

“Kepanikan semakin meningkat, karena perilaku kru yang berteriak dan terlihat menangis,” kata Askew.

Seorang penumpang lain mengatakan kepada media Australia orang-orang mengira mereka akan mati.

“Saya benar-benar mengangkat telepon saya dan mengirim pesan singkat ke keluarga saya, hanya berharap mereka bisa mendapatkannya,” kata wanita Perth Lea.

“Kami semua hanya mengucapkan selamat tinggal kepada satu sama lain. Itu benar-benar menjengkelkan.”

“Masker jatuh dan semua orang mulai panik. Tidak ada yang memberi tahu kami apa yang sedang terjadi,” tambahnya.

Penerbangan tersebut mendarat dengan selamat di Perth, dan AirAsia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa penyebab insiden tersebut sedang diselidiki.

“Keamanan para tamu merupakan prioritas utama kami,” kata pernyataan tersebut.

“AirAsia Indonesia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.”

Drama tersebut terjadi dua hari setelah penerbangan Etihad di Sydney terpaksa dialihkan ke Adelaide karena adanya kesalahan teknis pada kipas resirkulasi udara.

Pada Juni lalu, sebuah penerbangan AirAsia dari Perth menuju Kuala Lumpur juga terpaksa kembali setelah gagal mesin dan sebuah ledakan terdengar saat penerbangan. (asr)

Sumber : The Sidney Morning Herald

Badai Ophelia Ancam Sapu Irlandia Terparah Dalam 50 Tahun

0

EpochTimesId – Irlandia mengerahkan tentara untuk mendukung pertahanan banjir, Minggu (15/10/2017) waktu setempat. Pemerintah juga memperingatkan warga agar tidak melakukan perjalanan yang tidak penting, karena Badai Ophelia mengancam negara tersebut.

Ophelia, badai topan Atlantik yang diprediksi menjadi badai terburuk dalam 50 tahun terakhir, diprediksi akan menyapu pantai barat daya Irlandia sekitar pukul 05.00 GMT pada Senin waktu setempat.

Angin badai kemungkinan berada di lepas pantai selatan Irlandia dan diperkirakan akan mereda sebelum mencapai garis pantai. Status darurat sudah ditetapkan, dan kecepatan angin diperkirakan bisa melebihi 130 kilometer per jam.

Pemerintah juga telah memperingatkan adanya banjir pesisir lokal dan kemungkinan gangguan pada layanan transportasi dan listrik.

“Anda seharusnya tidak berada dalam badai ini. Ini adalah peristiwa cuaca ekstrem,” kata ketua Komite Koordinasi Darurat Nasional Irlandia, Sean Hogan, dikutip dari Reuters.

Hogan memperkirakan, kekuatan badai ini mendekati Badai Debbie, yang menewaskan 12 orang di Irlandia pada tahun 1961. Ophelia berpotensi menjadi peristiwa yang mengancam jiwa di Irlandia.

Sejumlah tentara telah dikirim ke Tralee di pantai selatan bagian barat guna membangun bendungan darurat dengan karung pasir. Layanan meteorologi Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa cuaca ekstrim dapat menggangu layanan jalan, kereta api, pesawat udara dan kapal feri. (waa)

 

Ini Sumpah Anies-Sandi Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022

0

Epochtimes.id– Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Presiden Joko Widodo melantik mereka berdua secara resmi di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10/2017).

Pelantikan diawali dengan penyerahan petikan Keputusan Presiden (Keppres) pengangkatan Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Merdeka.

Selanjutnya  Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan pasangan Anies-Sandi melakukan kirab menuju Istana Negara diiringi musik marching band Istana.

Prosesi pelantikan di Istana Negara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Surat Keputusan Presiden, pengambilan sumpah jabatan, penandatanganan berita acara pelantikan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan penyampaian ucapan selamat.

Sebelum diambil sumpah, Presiden Jokowi bertanya kebersedian Anies-Sandi mengucapkan sumpah.

“Sebelum saudara mengucapkan sumpah, terlebih dahulu saya akan bertanya apakah saudara beragama Islam? Bersediakah saudara mengucapkan sumpah menurut agama Islam?” tanya Jokowi kepada Anies dan Sandi.

Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno lalu mengucapkan sumpah dan berjanji untuk berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa.

Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur/wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” ucap Anies-Sandi bersama-sama.

Dengan demikian, keduanya resmi menduduki kursi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Masa Jabatan 2017-2022. (asr)