Home Blog Page 1965

Laporan Terbaru : Kendali Pesawat MH370 Diduga Dimanipulasi, Tapi Misteri Tak Terungkap

0

Epochtimes.id- Penyelidik merilis laporan tentang hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 pada Senin (30/07/2018). Laporan menyebutkan kendali Boeing 777 kemungkinan sengaja dimanipulasi untuk mengendalikannya tetapi penyelidik tidak dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab.

Laporan setebal 495 halaman tidak menarik kesimpulan tentang apa yang terjadi di atas pesawat yang menghilang bersama 239 orang dalam perjalanan menuju Beijing dari Kuala Lumpur pada 8 Maret 2014 silam. Insiden ini meninggalkan salah satu misteri penerbangan terbesar dunia yang belum terpecahkan.

“Jawabannya hanya bisa konklusif jika puing-puing ditemukan,” kata Kok Soo Chon, kepala tim investigasi keselamatan MH370 kepada wartawan.

Pada 29 Mei, Malaysia membatalkan pencarian tiga bulan oleh perusahaan AS Ocean Infinity, yang membentang 112.000 km persegi di Samudra Hindia selatan dan berakhir tanpa temuan signifikan.

Ini adalah pencarian besar kedua setelah Australia, Tiongkok dan Malaysia mengakhiri pencarian senilai A $ 200 juta ($ 147,06 juta) di area seluas 120.000 km persegi tahun lalu.

Investigator Malaysia dan internasional telah mencari tahu mengapa jet itu melaju ribuan mil dari rute yang dijadwalkan sebelum akhirnya terjun ke Samudra Hindia.

Komunikasi terakhir dari pesawat itu adalah dari Kapten Zaharie Ahmad Shah yang menyebut “Selamat malam, Malaysia tiga tujuh nol”, ketika pesawat meninggalkan wilayah udara Malaysia dan kemudian dimatikan.

Sebuah laporan akhir 440 halaman oleh Biro Keamanan Transportasi Australia (ATSB) tahun lalu menunjukkan bahwa Zaharie telah menerbangkan rute pada simulator penerbangan di rumahnya enam minggu sebelumnya yang “awalnya mirip” dengan yang benar-benar diambil oleh MH370.

Polisi Malaysia sebelumnya menyimpulkan tidak ada aktivitas yang tidak biasa di simulator rumah Zaharie.

Investigator Malaysia mengatakan para penyelidik memeriksa sejarah pilot dan Co pilot, dan hasilnya memuaskan dengan latar belakang termasuk pelatihan serta kesehatan mental mereka.

“Kami tidak berpendapat itu bisa menjadi acara yang dilakukan oleh pilot,” katanya, tetapi dia menambahkan mereka tidak mengesampingkan kemungkinan apapun karena pengaktifan kembali dilakukan secara manual dan sistem di pesawat juga secara manual dimatikan.

“Kami tidak dapat mengecualikan bahwa ada campur tangan yang melanggar hukum oleh pihak ketiga, ”kata Kok.

Dia menambahkan semua penumpang dari 15 negara memiliki latar belakang mereka diperiksa oleh negara masing-masing dan hasilnya tak ada permasalahan.

Teori konspirasi

Ketidakmampuan untuk menemukan lokasi kecelakaan MH370 telah memicu teori konspirasi dan perdebatan selama empat tahun terakhir.

Teori berkisar dari kesalahan mekanis atau kecelakaan yang dikendalikan dari jarak jauh, hingga penjelasan yang lebih aneh seperti penculikan alien dan plot Rusia.

Investigator mengatakan mereka meneliti setiap teori dan rumor yang diangkat di media sosial.

“Kami memiliki lebih dari 60 tuduhan … kami menghapusnya satu per satu dan melihat apa yang tertinggal,” kata Kok.

Laporan itu mengatakan tidak ada tanda-tanda pesawat itu menghindari deteksi radar atau bahwa itu diambil alih oleh pengendali jarak jauh. Tidak ada kejanggalan yang ditemukan di kargo on-board, yang termasuk barang-barang seperti baterai lithium dan sekitar 2.500 kg buah manggis.

Secara keseluruhan, 27 buah puing pesawat telah dikumpulkan dari berbagai tempat di seluruh dunia tetapi hanya tiga fragmen sayap yang hanyut di sepanjang pantai Samudra Hindia telah dikonfirmasi berasal dari MH370.

Perdana Menteri Malaysia yang baru terpilih Mahathir Mohamad mengatakan Malaysia akan mempertimbangkan untuk melanjutkan pencarian hanya jika petunjuk baru terungkap.

Penyidik menyoroti beberapa kesalahan yang dibuat oleh pusat kontrol lalu lintas udara Kuala Lumpur dan Kota Ho Chi Minh. Penyidik membuat rekomendasi keselamatan untuk memastikan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.

Menteri Transportasi Antony Loke mengatakan dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa Malaysia akan menyelidiki setiap pelanggaran yang dilakukan berdasarkan temuan.

Keluarga terdekat para penumpang diberi penjelasan singkat pada laporan akhir oleh para penyelidik sebelumnya pada Senin lalu.

“Kami berharap bahwa kesalahan-kesalahan ini tidak akan terulang dan langkah-langkah yang diambil untuk mencegah mereka di masa depan,” kata Grace Nathan, seorang pengacara yang mana ibunya, Anne Daisy, berada di pesawat.

Juru bicara Departemen Luar Negeri RRT, Geng Shuang, mengatakan Beijing sangat memperhatikan penyelidikan MH370.

“Kami berharap bahwa semua pihak dapat terus berada dalam kontak dan koordinasi yang erat, untuk benar melakukan pekerjaan tindak lanjut yang relevan,” katanya pada briefing harian tanpa merinci.

Sebagaimana diketahui mayoritas penumpang di kapal adalah warga Tiongkok. (asr)

Oleh Rozanna Latiff/Reuters via The Epochtimes

Strategi ‘Tekanan Ekstrim’ Trump dan Tiga Kesalahan Fatal Xi Jinping Mengancam Ekonomi Tiongkok

0

Strategi yang pertama kali digunakan oleh Presiden Donald Trump melawan Korea Utara saat ini sedang digunakan dalam perang dagang melawan Tiongkok dan akan membawa konsekuensi yang jauh lebih buruk bagi ekonomi Tiongkok daripada yang diperkirakan banyak orang, kata seorang pakar.

“Meskipun dia mungkin tidak mengatakannya, apa yang Presiden Trump adopsi selama perang perdagangan dengan Tiongkok adalah strategi ‘tekanan ekstrim’ yang serupa dengan yang dia gunakan pada Korea Utara,” kata analis ekonomi Qin Peng.

Menurut Qin, strategi “tekanan ekstrim” Trump yang diterapkan pada Korea Utara termasuk sanksi-sanksi ekonomi, persiapan yang ditingkatkan untuk serangan militer, membentuk aliansi, dan menekan Tiongkok untuk membatasi Korea Utara. Taktik-taktik ini telah bekerja sama untuk membawa Korea Utara kembali ke meja perundingan.

strategi donald trump dalam perang dagang dengan cina tiongkok
Seorang pekerja menangani kabel baja di sebuah pabrik baja di Nantong di Provinsi Jiangsu bagian timur Tiongkok pada 3 Juli 2018. Perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok dimulai dengan pengenaan tarif pada baja dan aluminium Tiongkok. (- / AFP / Getty Images)

Dalam kasus perang dagang dengan Tiongkok, Trump memulai dengan tarif baja dan aluminium, lalu tarif barang-barang Tiongkok senilai $50 miliar, dan kemudian ancaman tarif $200 miliar dan “bersiap-siap” dengan tarif $500 miliar untuk barang-barang Tiongkok.

Trump juga mengadopsi taktik “wortel dan tongkat” (idiom yang mengacu pada kebijakan menawarkan kombinasi penghargaan dan hukuman untuk mendorong perilaku yang baik) terhadap Eropa, Kanada, Jepang, dan negara lain. Secara bertahap, aliansi internasional telah dibentuk, untuk memaksa Partai Komunis Tiongkok (PKT) menyelesaikan masalah pencurian kekayaan intelektual dan perdagangan yang tidak adil.

Qin Peng mengatakan strategi “tekanan ekstrim” adalah tanggapan terhadap sikap Tiongkok. Sejak perang dagang dimulai, Tiongkok telah menuduh, menyerang, dan membalas tanpa membuat perubahan positif apapun yang diharapkan Trump.

Tiongkok juga telah membuat banyak pertimbangan-pertimbangan buruk. Misalnya, dalam putaran pertama perundingan, Tiongkok mengusulkan untuk membeli produk dan barang-barang Amerika senilai $70 miliar, tetapi tidak mengatasi ketidakseimbangan struktural perdagangan yang besar dengan Amerika Serikat ataupun tuduhan-tuduhan pencurian teknologi.

Qin mengharapkan bahwa jika tarif untuk $200 miliar barang, diikuti dengan tarif pada $500 miliar barang, dikenakan, ekonomi Tiongkok akan menderita konsekuensi yang jauh lebih mengerikan daripada banyak bank-bank investasi dan para ekonom telah memperkirakan.

“Deutsche Bank memproyeksikan penurunan 0,3 persen dari GDP Tiongkok jika tarif pada $200 milyar barang diberlakukan, sementara Morgan Stanley memprediksi dampak langsung 0,3 persen dan 0,3-0,5 persen dampak tidak langsung,” kata Qin. “Namun, saya pikir angka-angka ini terlalu konservatif, karena mereka tidak memasukkan faktor-faktor tentang kepercayaan investasi dan pasar.”

Qing menunjukkan melalui contoh tentang efek dari keyakinan positif bagaimana indeks Dow-Jones meningkat tajam segera setelah Trump mengambil alih jabatan, sebelum pemotongan pajak atau peraturan apapun yang telah dijanjikannya diberlakukan. Efek sebaliknya sekarang bisa dilihat dengan Tiongkok.

“Analis lain memproyeksikan penurunan GDP sebanyak 3 persen jika faktor lain seperti investasi asing dipertimbangkan,” kata Qin. “Saya pada dasarnya setuju dengan analisis ini. Dengan semakin dalamnya perang dagang, surplus mata uang asing struktural Tiongkok akan hilang.”

Qin percaya gelembung kredit besar Tiongkok bisa meledak. “Sejarah telah memberi tahu kami bahwa kerusakan yang disebabkan oleh masalah keuangan bisa jauh lebih besar daripada pertumbuhan GDP yang lemah.”

Menurut laporan Bloomberg pada 31 Juli, “AS dan Tiongkok mencoba untuk memulai kembali perundingan yang bertujuan untuk mencegah perang dagang penuh antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut, menurut dua orang yang akrab dengan upaya tersebut.”

kesalahan fatal strategi perang dagang cina tiongkok
Pejalan kaki terefleksi di jendela broker dengan layar yang menunjukkan nilai tukar mata uang di Hong Kong pada 6 Juli 2018. Nilai yuan telah menurun, mengikuti pengenaan tarif AS pada barang-barang Tiongkok. (VIVEK PRAKASH / AFP / Getty Images)

Wen Zhao, seorang komentator untuk NTD, bagian dari Epoch Media Group, beranggapan bahwa pemimpin Tiongkok Xi Jinping telah membuat tiga kesalahpahaman besar selama perang dagang, salah dalam menilai Trump, lingkungan internasional, dan Tiongkok sendiri.

Menurut Wen, Tiongkok mungkin berpikir bahwa Trump hanyalah seorang pengusaha tanpa prinsip yang kuat, dan dapat dengan mudah dipengaruhi oleh minat jangka pendek, termasuk minatnya dalam bisnis keluarganya. Oleh karena itu PKT mengadopsi strategi penundaan dan mengabaikan peringatan dan ketidakpuasan Trump.

Pemikiran yang salah tentang lingkungan internasional terletak pada kenyataan bahwa Tiongkok berpikir itu bisa membentuk “front persatuan” dengan Eropa untuk berperang melawan Amerika Serikat dengan memberikan beberapa kesepakatan perdagangan dan investasi. Namun, ini adalah penilaian salah yang serius, karena Tiongkok tampaknya telah melupakan apa yang telah dilakukan di Uni Eropa dalam hal mencoba menciptakan fraksi-fraksi dengan inisiatif “One Belt, One Road.”

Ia meminta dukungan politik dari negara-negara seperti Yunani dan Republik Ceko, sebagai pertukaran untuk investasi. Semua tindakan ini tidak akan luput dari perhatian para pemimpin Eropa. Bagaimana mereka akan mau mempercayai Beijing?

Yang lebih penting adalah kesalahpahaman tentang Tiongkok itu sendiri, serta kemampuannya untuk mempengaruhi dunia internasional. Kampanye propaganda baru-baru ini seperti “Amazing China” seri CCTV, rencana “Made in China 2025″, inisiatif “One Belt, One Road“, yang menurut Wen melibatkan Tiongkok “membuang” uang dalam jumlah besar, ekspansi militer, dan sebagainya telah menyebabkan dunia mulai waspada terhadap rezim Komunis tersebut.

Kesimpulannya, Wen mengatakan “jika Anda tidak mengenal diri sendiri atau lawan Anda, maka Anda akan kalah dalam perang.” (ran)

ErabaruNews

Trump Bentuk Ulang Rantai Pasokan Global, Banyak Manufaktur Tinggalkan Tiongkok

0

oleh Qin Yufei

Ketika AS mulai memberlakukan tarif sebesar USD. 50 miliar atas barang-barang impor dari Tiongkok, dan tambahan USD. 200 miliar yang sedang dipersiapkan, para produsen mulai mengubah rantai pasokan mereka.

Perusahaan asing yang berlokasi di Tiongkok sedang mempercepat pemindahan usaha mereka ke negara Asia Tenggara yang biaya produksinya relatif lebih rendah dan bahkan pindah ke Amerika Serikat.

“Sehubungan dengan perang tarif, perusahaan-perusahaan asing di Tiongkok sudah tidak lagi tertarik untuk bertahan di sana” kata Nathan Resnick, CEO & Co founder Sourcity, perusahaan yang berpusat di San Diego kepada Forbes.

Nathan Resnick mengatakan : “Kami saat ini memiliki jalur produksi di India, Bangladesh, Vietnam, Filipina, dan Meksiko. Di luar Tiongkok biaya tenaga kerja sebenarnya lebih murah,  contoh seperti garmen ini banyak pekerjaan potong-memotong dan jahit menjahit, sehingga banyak perusahaan memilih angkat kaki dari Tiongkok.”

“Selama bertahun-tahun saya mondar-mandir ke Tiongkok. Di sana (biaya produksi) menjadi lebih mahal. Dengan adanya kenaikan tarif, mengapa tidak berproduksi di tempat lain ? Perusahaan-perusahaan itu mengatakan bahwa ketakutan terhadap naiknya tarif makin  mengurangi minat mereka untuk meneruskan produksi di Tiongkok.”

Sourcify adalah sebuah perusahaan kecil. Kerry Logistics adalah perusahaan terdaftar yang beroperasi di Hong Kong. The South China Morning Post melaporkan bahwa Kerry telah mengalihkan keluar beberapa jalur produksinya dari Tiongkok daratan ke negara-negara Asia lainnya untuk menghindari tarif.

“Pada awal bulan Maret, pelanggan kami telah memindahkan-keluarkan beberapa jalur produksi mereka ke negara-negara Asia lainnya di mana mereka sudah memiliki pabrik,” kata Presiden Kerry Group, Ma Rongkai kepada media Hongkong, “Ini adalah penyusunan baru dari basis produksi global.”

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok sedang beralih ke jalur perakitan otomatis, karena itu mereka tidak lagi menyambut manufaktur yang berbiaya rendah, usaha bidang tersebut dipersilahkan untuk hengkang ke negara lain seperti Vietnam dan lainnya.

Tiongkok sedang berusaha menjadi negara terbesar dalam perakitan lini dengan menggunakan robot. Dengan adanya peningkatan nilai rantai produksi, industri lama seperti garmen akan terdesak untuk meninggalkan Tiongkok.

Sekarang dengan adanya kenaikan tarif, perusahaan semakin mempercepat langkah hengkang.

Ekonom Asia-Pasifik IHS Markit, Rajiv Biswas mengatakan dari daftar tarif senilai USD. 200 miliar untuk Tiongkok itu dapat diduga bahwa produk-produk kunci Tiongkok termasuk elektronik, tekstil, produk logam, suku cadang mobil yang diekspor ke AS itu yang menjadi target pengenaan pajak oleh Washington.

“Sekitar setengah dari produk ekspor Tiongkok ke Amerika Serikat akan terkena tarif hukuman AS” kata Biswas dalam laporan penelitian, “Dibandingkan dengan pasar negara berkembang lainnya (seperti Vietnam, Korea Selatan, Thailand, Bangladesh, Meksiko dan Brasil), sektor ekspor Tiongkok akan menderita dampak paling parah.”

Dalam wawancara baru-baru ini, mantan penasihat Trump, Steve Bannon mengatakan bahwa kebijakan nasionalis Gedung Putih pada akhirnya akan membentuk kembali rantai pasokan global sehingga lebih kondusif untuk sektor manufaktur AS.

Liu Shaoxuan, dekan Ningbo Supply Chain Innovation Institute China kepada media Wall Street Journal mengatakan, salah satu efek jangka panjang dari pengenaan tarif tambahan AS mungkin adalah untuk mempercepat kembalinya industri manufaktur tertentu dari pasar negara berkembang ke AS atau negara maju lainnya.

Perusahaan manufaktur Tiongkok sudah menghadapi tekanan dari meningkatnya biaya tenaga kerja. Tarif AS akan mendorong kenaikan biaya. “Tarif ini pasti akan mengubah banyak hal”, kata Liu Shaoxuan lebih lanjut.

Perang dagang menjadi ancaman bagi kekuasaan PKT. Partai Komunis berusaha untuk menetapkan legitimasi kekuasaannya melalui keberhasilan dalam menangani ekonomi.

Beberapa pengamat terkenal dan pejabat pemerintah mulai mempertanyakan apakah ekonomi yang melambat dan bergantung pada perdagangan Tiongkok dapat menahan serangan lanjutan dari pemerintah AS. Apalagi kini pasar saham Tiongkok telah mengalami penurunan harga cukup tajam akibat perang dagang. (Sin/asr)

Protes Veteran Masih Terus Berlanjut Menjelang ‘Hari Militer’ Beijing

0

Di Tiongkok, unjuk rasa para veteran militer di berbagai provinsi kini memasuki bulan kedua. Dalam upaya untuk memadamkan demonstrasi-demonstrasi tersebut, pemerintah Tiongkok baru-baru ini mengumumkan peningkatan pensiun bulanan dan subsidi hidup bagi para veteran.

Langkah tersebut hanya sedikit untuk mendinginkan protes menjelang Hari Angkatan Darat pada 1 Agustus, ketika rezim Tiongkok memperingati pembentukan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) pada tahun 1927.

Pada 27 Juli, Kementerian Urusan Veteran Tiongkok dan Kementerian Keuangan mengatakan dalam pernyataan bersama bahwa subsidi hidup bulanan yang dialokasikan untuk veteran yang sakit akan meningkat dari 500 yuan (sekitar $73) menjadi 550 yuan (sekitar $81). Sementara itu, veteran yang telah bertugas dalam pertempuran terlihat peningkatan subsidi bulanan mereka dari 550 yuan menjadi 600 yuan ($88).

Pensiun tahunan bagi para veteran yang cacat yang menjadi cacat akibat luka pertempuran meningkat 9 persen menjadi 80.140 yuan (sekitar $11.760).

Pengumuman tersebut muncul di tengah-tengah protes veteran di setidaknya di tiga kota: Yantai di Provinsi Shandong, Tiongkok timur, Xuzhou di Provinsi Jiangsu, Tiongkok, dan Kabupaten Daming di Provinsi Hebei, Tiongkok utara, menurut laporan 30 Juli oleh Voice of America (VOA).

Protes di Yantai telah berlangsung pada 24 Juli, ketika para veteran setempat muncul di luar saat pertemuan para delegasi kota untuk Kongres Rakyat, badan legislatif stempel karet kota tersebut. Setelah gagal mendapatkan pejabat untuk bertemu dengan mereka, para veteran pergi ke stasiun kereta api kota, ingin melanjutkan protes mereka di Beijing. Namun polisi setempat muncul untuk mencegah para veteran tersebut naik ke kereta.

Qiu, seorang veteran dari Provinsi Hunan, Tiongkok selatan, mengatakan peningkatan subsidi itu hanya isyarat simbolis oleh otoritas Tiongkok karena itu diberlakukan di bawah tekanan dari protes-protes yang sedang berlangsung, dalam wawancara dengan Radio Free Asia (RFA).

“Banyak veteran yang menganggur. Sebelum putaran protes ini, pemerintah setempat menutup mata terhadap kami. Pemerintah hanya ingin menjaga stabilitas sosial. Dan ia melakukan hal yang sama juga sekarang [dengan protes-protes berkelanjutan],” kata Qiu.

Wang, seorang veteran dari Kota Guilin di wilayah Guangxi, Tiongkok selatan, mengatakan langkah tersebut tidak sepenuhnya memenuhi tuntutan-tuntutan mereka.

“Kami menuntut bahwa [pihak berwenang] mengatasi masalah kami berdasarkan peraturan pensiun pemerintah,” kata Wang. “Ini bukan tentang meningkatkan subsidi hidup. Ini adalah tentang pemerintah yang tidak membayar pensiun berdasarkan peraturan.”

Pernyataan Wang tersebut merujuk pada praktik umum para pejabat tentang penggelapan dana pensiun yang dimaksudkan untuk dicairkan untuk para veteran setempat.

Veteran-veteran Tiongkok telah berjuang dengan susah payah untuk menerima kompensasi, tidak seperti veteran militer AS yang dijamin dengan manfaat-manfaat tertentu setelah bertugas.

Wei Jingsheng, seorang advokat demokrasi dan aktivis hak asasi manusia veteran Tiongkok, mengatakan Partai Komunis Tiongkok meyakini bahwa tentara adalah pengawal pribadinya, yang berkewajiban untuk melayani Partai, dan dengan demikian tidak boleh meminta imbalan. Dalam sebuah artikel opini yang diterbitkan oleh RFA pada 5 Juli, dia mencatat bahwa ketika tentara Tiongkok pensiun, rezim Tiongkok mengharapkan mereka menjadi sukarelawan untuk Partai.

“Pada dasarnya, tentara harus sadar diri bahwa mereka tidak lebih dari budak” dari Partai tersebut, di mata para penguasa, tulis Wei.

Banyak veteran mencari ganti rugi perbaikan mulai dari otoritas pusat untuk keluhan-keluhan mereka, dan mereka sering menghadapi pelecehan dari otoritas Tiongkok. Dalam beberapa kasus, mereka telah dijebloskan ke “penjara hitam,” atau fasilitas penahanan ekstralegal, yang dirancang untuk mengintimidasi para pemohon petisi agar menghentikan protes-protes mereka. Dalam kasus lain, mereka telah dituntut dan dijatuhi hukuman atas tuduhan “menyebabkan gangguan sosial.”

Kematian dua veteran baru-baru ini telah menyebabkan para pengamat mencurigai kecurangan yang dilakukan oleh para pihak berwenang Tiongkok, menurut laporan 28 Juli oleh Civil Rights and Livelihood Watch (CRLW), sebuah kelompok pengamat hak-hak sipil dan mata pencaharian di Provinsi Hubei Tiongkok tengah.

Chu Qingzhong, seorang veteran dan ayah dari enam anak, dan Chang Gang, seorang veteran dengan seorang anak berusia 13 tahun, meninggal dalam kecelakaan mobil sekitar jam 4 pagi pada tanggal 27 Juli ketika sedang mengendarai mobil pulang. Mereka baru saja selesai mengajukan petisi di Departemen Urusan Veteran setempat.

Para veteran yang kenal dengan Chu dan Chang menduga bahwa kecelakaan tersebut adalah pembunuhan, yang dilakukan oleh orang-orang yang disewa oleh pemerintah setempat, menurut CRLW. Sebelum kematian mereka, Chu dan Chang kadang-kadang diikuti oleh pria-pria tak dikenal saat melakukan pekerjaan petisi mereka.

Di Shanghai, dua veteran telah dibawa pergi oleh polisi setempat dari rumah mereka pada sore hari 27 Juli, menurut CRLW. Organisasi tersebut mencurigai bahwa polisi telah menahan para veteran tersebut untuk mencegah mereka mengajukan petisi pada Hari Angkatan Darat yang jatuh pada tanggal 1 Agustus. (ran)

ErabaruNews

Menlu AS Michael Pompeo Akan ke Jakarta Pada Akhir Pekan Ini

0

Epochtimes.id- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael R. Pompeo akan melakukan lawatan resminya ke Jakarta pada akhir pekan ini. Kunjungan ini bersamaan lawatan resminya ke Malaysia dan Singapura.

“Menteri Luar Negeri AS Michael R. Pompeo akan melakukan perjalanan ke Kuala Lumpur, Malaysia; Singapura; dan Jakarta, Indonesia pada 1-5 Agustus,” demikian tercantum di situs Kedutaan Besar AS di Indonesia.

Situs resmi Kedubes AS menyebutkan,  Menlu AS ini ke Jakarta pada 4-5 Agustus 2018. Nantinya, Menlu Pompeo akan menegaskan kembali Kemitraan Strategis AS-Indonesia, dalam rangka menyambut perayaan ke-70 hubungan diplomatik bilateral pada tahun 2019.

Disebutkan, Menlu Pompeo akan berdiskusi mengenai memajukan tujuan keamanan serta perdagangan bilateral dan investasi bersama, menegaskan sentralitas ASEAN, serta kepemimpinan Indonesia dalam mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Selain ke Jakarta,  Menlu Pompeo akan berada di Kuala Lumpur pada 2-3 Agustus untuk bertemu dengan pejabat senior Malaysia dan berdiskusi tentang langkah-langkah memperkuat Kemitraan Komprehensif dan memajukan kepentingan bersama dalam bidang keamanan dan ekonomi.

Pejabat pemerintahan Presiden Trump ini akan ke Singapura pada 3-4 Agustus untuk mengikuti pertemuan tingkat menteri ASEAN tahunan. Partisipasi menlu dalam pertemuan ini dalam rangka mendukung visi Amerika Serikat akan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Selama di Singapura, Menlu Pompeo akan mengikuti ASEAN Regional Forum, East Asia Summit Ministerial, US-ASEAN Ministerial, dan Lower Mekong Initiative Ministerial bersama para menteri luar negeri ASEAN untuk membahas tantangan-tantangan keamanan yang paling mendesak di kawasan, mempromosikan tata tertib berbasis aturan, meneguhkan komitmen AS akan kemitraan di kawasan Lower Mekong, serta menegaskan kembali dedikasi AS terhadap ASEAN dan para sahabat dan sekutu di kawasan.

Menlu Pompeo akan mendiskusikan komitmen bersama terkait denuklirisasi Korea Utara secara final dan yang dapat diverifikasi secara penuh, menegakkan tata tertib berbasis aturan di Laut Tiongkok Selatan, serta melawan terorisme.  (asr)

Industri Surya Tiongkok Menderita Miliaran dalam Kesulitan Mengikuti Tarif Amerika

0

Industri panel surya di Tiongkok menghadapi kesulitan operasional karena tarif anti dumping sebanyak 50 persen yang dikenakan oleh Amerika Serikat.

Surat kabar Jepang Nikkei Shimbun melaporkan pada 26 Juli bahwa industri panel surya yang berpusat di Kota Changzhou, Provinsi Jiangsu, juga dikenal sebagai “Lembah Silikon Timur,” telah sangat terpengaruh sejak Amerika Serikat memberlakukan tarif pada bulan Januari, terutama dalam kombinasi dengan pengurangan subsidi dari pemerintah, dan jatuhnya harga-harga listrik.

Tingkat operasi pabrik-pabrik domestik telah menurun tajam, sementara beberapa pabrik tutup, karyawan diberhentikan, dan gaji dikurangi, menurut Nikkei Shimbun. Mantan karyawan pabrik panel surya mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa upah pekerja turun pada bulan Juni menjadi sekitar 2.000 yuan (sekitar $290), sekitar setengah dari gaji bulanan tahun lalu.

Pada awal Juli, 800 mantan karyawan GCL-Poly, produsen produk surya yang berbasis di Changzhou, melakukan protes. Beberapa karyawan dilepas mulai bulan Juni, sementara yang lain meninggalkan perusahaan setelah perusahaan meminta mereka mengambil pemotongan gaji, menurut laporan media setempat.

Tiongkok melampaui Jerman pada tahun 2015 sebagai negara dengan kapasitas surya yang paling banyak dipasang. Pada tahun 2017, pasar fotovoltaik (aplikasi panel surya untuk mengubah sinar Matahari menjadi energi listrik) Tiongkok berada di puncak tonggak 100 gigawatt, energi yang cukup untuk menghasilkan 70 juta rumah.

Dan pada tahun 2017 saja, output matahari negara tersebut meningkat sebesar 40 persen, mencapai 75 miliar watt. Jumlah itu tiga kali lipat lima tahun lalu.

Produk-produk panel surya Tiongkok menempati 70 persen dari pasar global, hasil dari bertahun-tahun melakukan praktik dumping panel-panel yang disubsidi pemerintah di pasar-pasar negara lain.

Pada bulan Juni, sel-sel dan modul-modul tenaga surya yang diimpor Tiongkok menjadi sasaran tarif 25 persen Amerika Serikat, bagian dari produk Tiongkok senilai $50 miliar yang ditargetkan, di tengah-tengah perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

Selain tarif tersebut, Administrasi Energi Nasional Tiongkok pada akhir Mei mengumumkan reformasi struktur harga, termasuk menurunkan harga energi terbarukan tersebut dengan rata-rata 10 persen. Berikutnya, Beijing memotong subsidi untuk produsen-produsen panel surya pada bulan Juni.

Tiongkok sedang berusaha untuk mendinginkan industri solar yang terlalu padat yang sudah memasok lebih dari permintaan, dan kemungkinan mengumumkan perubahan untuk mengekang pertumbuhan yang tidak dapat dipertahankan pada tingkat saat ini.

Dana negara untuk mensubsidi perusahaan-perusahaan energi terbarukan dalam negeri juga mulai tersendat, akibat dari defisit sebesar 12,7 miliar yuan (sekitar $16,6 miliar) per akhir tahun 2017, menurut data dari Administrasi Energi Nasional.

Selain itu, beberapa media Tiongkok telah mengutip komentar-komentar terbaru oleh Wang Sicheng, seorang peneliti di Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, sebuah lembaga negara yang bertanggung jawab atas pemantauan dan perencanaan ekonomi Tiongkok. Dia mengatakan industri surya Tiongkok diperkirakan akan kehilangan 1 triliun yuan ($146,8 miliar) dan 2,5 juta pekerjaan sebagai akibat dari penurunan terbaru tersebut. (ran)

ErabaruNews

Italia Amerika Sepaham dalam Kebijakan Imigrasi Garis Keras

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte di Gedung Putih pada 30 Juli 2018 waktu setempat. Kedua pemimpin mengumumkan dialog strategis baru pada sejumlah isu termasuk imigrasi, perdagangan, dan memerangi terorisme.

Kedua pemimpin telah saling memuji satu sama lain sejak KTT Kelompok Tujuh Negara (G-7) di Kanada pada bulan Juni.

“Kami memiliki pertemuan G-7 yang sangat bagus, di mana Giuseppe dan saya menjadi teman,” kata Trump dalam konferensi pers bersama di Gedung Putih. “Saya pikir kami mungkin lebih dekat daripada orang lain di ruangan itu,” katanya mengacu pada pertemuan puncak di mana ketegangan perdagangan mengambil posisi tengah antara Trump dan para pemimpin Eropa lainnya.

Conte, sebagai tanggapan, mendukung sikap Trump pada perdagangan, NATO, dan Rusia.

“Anda memiliki seorang presiden yang merupakan pendukung kuat dan pendukung kepentingan rakyat Amerika dan negara Amerika,” kata Conte. “Dia seorang negosiator yang hebat.”

Dalam pertemuan mereka di Gedung Putih, Trump dan Conte menyatakan keselarasan pada masalah imigrasi, karena Trump mendukung sikap imigrasi garis keras Conte.

Imigrasi ilegal menjadi isu penting dalam pemilihan Italia yang diadakan pada bulan Maret tahun ini. Italia, sebagai pelabuhan pertama bagi mereka yang tiba dengan perahu, telah menjadi titik fokus tantangan imigrasi Eropa yang lebih luas.

Keputusan pemerintah Italia yang baru untuk melarang para imigran, menggarisbawahi perbedaan mendalam di Eropa tentang bagaimana menangani masuknya orang kebanyakan dari Timur Tengah dan Afrika.

“Seperti Amerika Serikat, Italia saat ini berada di bawah tekanan besar akibat imigrasi ilegal,” kata Trump. “Mereka telah berjuang keras. Perdana Menteri terus terang bersama kami hari ini karena imigrasi ilegal. Italia sudah bosan.”

Conte menimpali, “Pemerintahan saya dan pemerintahan Trump mewakili perubahan. Mereka terpilih untuk mengubah status quo dan untuk meningkatkan kondisi kehidupan warga mereka.”

Selama pertemuan, Trump menegaskan kembali ancamannya untuk menutup pemerintah, menyebut hukum imigrasi AS, terburuk di dunia.

“Saya tidak akan kesulitan melakukan shutdown. Sudah saatnya kita memiliki keamanan perbatasan yang tepat.”

Perjanjian Perdagangan AS-Uni Eropa
Menyusul kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan Uni Eropa yang ditandatangani pada 25 Juli, Trump mengatakan bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk memperluas perdagangan antara Amerika Serikat dan Italia.

Conte memuji perjanjian perdagangan baru-baru ini antara Trump dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker. Amerika Serikat dan Uni Eropa sepakat pada 25 Juli untuk bekerja sama untuk menghapuskan tarif dan hambatan perdagangan lainnya pada semua barang industri selain mobil. Pemerintahan Trump setuju untuk menahan tarif baru, sementara Uni Eropa berjanji untuk meningkatkan impor kedelai Amerika dan gas alam cair (LNG).

Kedua pihak juga akan bekerja sama melawan praktik perdagangan yang tidak adil dari Tiongkok dan bekerja untuk mereformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

“Ini adalah sistem lama,” kata Conte, mengacu pada WTO, kemudian menyebutnya, “Tidak berfungsi dengan baik dan organisasi yang tidak rasional.”

Trump mengatakan Italia dan Amerika Serikat juga sepakat untuk memerangi praktik perdagangan luar negeri yang tidak adil dari ekonomi non-pasar. Terutama mengacu kepada Tiongkok.

“Mereka brutal, tapi kami menang,” kata Trump.

Rusia dan Iran
Conte mengatakan posisi mereka mengenai Rusia belum berubah dan mereka masih terbuka untuk berdialog.

“Kami percaya bahwa Rusia memainkan peran fundamental dalam semua krisis geopolitik internasional,” jelas Conte.

Pada bulan Juni, Trump dan Conte meminta para pemimpin G-7 untuk mengembalikan Rusia sebagai anggota. Trump mengatakan akan menjadi aset untuk mengembalikan Rusia ke dalam grup.

“Kami mencari kedamaian di dunia. Kami tidak ingin bermain game,” kata Trump kepada wartawan pada bulan Juni.

Conte adalah satu-satunya pemimpin G-7 yang dengan cepat mendukung pernyataan Trump, menanggapi usulan Trump dengan tweet, “Saya setuju dengan Presiden @realDonaldTrump: Rusia harus masuk kembali ke G8. Ini demi kepentingan semua orang.”

Rusia diskors dari apa yang sebelumnya bernama G-8 setelah aneksasi Crimea pada 2014. Kini, organisasi itu menjadi G-7.

“Italia mendukung dialog dengan Rusia,” kata Conte, menambahkan, “Italia juga menganggap bahwa dialog antara Amerika Serikat dan Rusia adalah fundamental sehingga kita dapat memiliki hasil positif dalam perspektif yang lebih global untuk stabilitas dan tujuan keamanan.”

Conte juga mendukung sikap Trump terhadap Iran dan NATO.

Kedua pemimpin sepakat untuk membongkar senjata nuklir Iran dan mendorong negara-negara lain untuk menekan Iran agar mengakhiri kegiatan yang memfitnah.

Sehubungan dengan NATO, Trump mengatakan aliansi pada dasarnya akan keluar dari bisnis sebelum melakukan perubahan.

Trump telah berulang kali meminta sekutu NATO untuk meningkatkan kontribusi mereka dan memenuhi komitmen mereka untuk menghabiskan 2 persen dari produk domestik bruto mereka untuk aliansi pertahanan. Meskipun Roma tengah berjuang dengan masalah keuangannya sendiri, Conte mengatakan dia mendukung upaya Trump.

Conte mengatakan sekutu perlu menyeimbangkan pengeluaran, yang ditanggung secara tradisional oleh Amerika Serikat, yang sangat tidak proporsional.

Sebagai akibat dari tekanan, Trump mengatakan, anggota NATO membayar 44 miliar dolar lebih banyak tahun lalu.

“Dan tahun ini, saya mengatakannya dengan nada sedikit lebih kuat, dan mereka membayar ratusan miliar dolar lebih banyak selama bertahun-tahun,” kata Trump. “Jika Anda berbicara dengan Sekretaris Jenderal [NATO] [Jens] Stoltenberg, saya pikir dia adalah penggemar berat Trump.” (Emel Akan/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Media Negara Tiongkok Prediksi Perusahaan Swasta akan Bangkrut Akibat Perang Dagang

0

Surat kabar resmi pengadilan Tiongkok, People’s Court Daily yang dikelola pemerintah, baru-baru ini menerbitkan komentar dengan penilaian yang terus terang dan langka: ketika Amerika Serikat mengenakan tarif pada lebih banyak ekspor Tiongkok, banyak perusahaan Tiongkok akan bangkrut, terutama perusahaan-perusahaan swasta.

“Tidak dapat diprediksi bagaimana [perang perdagangan AS-Tiongkok] akan berkembang dan sejauh mana,” tulis Du Wanhua, seorang hakim senior di pengadilan tertinggi Tiongkok, Mahkamah Tinggi Rakyat, dalam komentar 25 Juli. “Tapi ada satu hal yang pasti. Jika Amerika Serikat memberlakukan tarif tinggi pada produk Tiongkok yang diimpor ke Amerika Serikat menurut skala $60 miliar, $200 miliar, dan $500 miliar, banyak perusahaan di Tiongkok akan menghadapi kesulitan menjadi bangkrut.”

Pada tanggal 6 Juli, Tiongkok dan Amerika Serikat telah memberlakukan tarif 25 persen untuk impor senilai $34 miliar dan mengumumkan bahwa mereka akan mengenakan tarif tambahan barang senilai $16 miliar berikutnya.

Kemudian, pada 10 Juli, Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan untuk mengenakan tarif atas barang-barang Tiongkok senilai $200 miliar, sebagai tanggapan atas tindakan pembalasan Tiongkok. Belakangan, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa pemerintah siap memberlakukan tarif pada semua produk Tiongkok, senilai kira-kira $505 miliar, yang diekspor ke Amerika Serikat.

Meskipun rejim Tiongkok bersikeras akan melakukan langkah-langkah anti-pembalasan, tetapi belum mengungkapkan sesuatu yang spesifik. Bagaimanapun, rezim tersebut baru-baru ini melarang media untuk melaporkan tentang bagaimana perang perdagangan akan mempengaruhi ekonomi domestik, menurunnya pasar saham, dan liputan media AS terhadap perang dagang tersebut.

Seorang sumber juga mengatakan kepada Reuters bahwa wartawan media negara diperintahkan untuk melaporkan berita tentang perusahaan Tiongkok dengan hati-hati karena beberapa orang sudah merasakan dampak dari pertikaian perdagangan tersebut. Wartawan diarahkan untuk tidak menimbulkan emosi negatif atau “mengungkapkan kartu” untuk para importir Tiongkok, menurut sumber tersebut.

Rilis komentar pada 25 Juli menunjukkan bahwa meskipun ingin mempertahankan strategi perangnya, Beijing mulai khawatir tentang dampak potensial perang dagang tersebut terhadap masyarakat dan ekonomi.

Hakim Du menjelaskan beberapa alasan bahwa perang dagang dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan Tiongkok tutup, seperti: karena tarif tinggi, biaya bahan baku atau suku cadang yang diperlukan untuk langkah pertama rantai pasokan akan meningkat secara dramatis; bahan baku utama atau suku cadang telah dilarang dijual ke perusahaan-perusahaan Tiongkok, kemungkinan mengacu pada larangan AS terhadap perusahaan telekomunikasi ZTE dalam membeli komponen-komponen teknologi dari pemasok-pemasok AS, yang baru-baru ini dicabut oleh pemerintah AS; dan biaya akan meningkat tajam karena bea masuk anti-dumping dan countervailing (aksi penerapan pungutan tambahan terhadap produk impor dari suatu negara) yang tinggi dari negara lain.

Du menambahkan bahwa akan sulit bagi negara tersebut untuk menggunakan taktik de-leveraging atau de-stocking untuk menyelamatkan perusahaan-perusahaan semacam itu, tidak seperti saat bagaimana Beijing telah mendukung perusahaan ‘zombie’ milik negara di masa lalu. Dengan demikian, gelombang pertama kebangkrutan karena perang dagang tersebut kemungkinan akan menghantam perusahaan-perusahaan swasta.

“Banyak perusahaan yang bangkrut kemungkinan akan menjadi perusahaan teknologi tinggi seperti yang sedang dijanjikan,” tulis Du.

ZTE bisa berada di antara yang pertama berada dalam kesulitan, sebagaimana ia telah menghentikan operasi bisnis utamanya setelah Amerika Serikat memberlakukan larangan bagi para pemasok pada bulan April. Sesuai dengan kesepakatan Amerika Serikat untuk mencabut larangan tersebut, ZTE harus membayar denda $1,4 milyar (denda $1 milyar dan $400 juta di escrow).

ZTE dihukum karena membuat pernyataan palsu tentang mendisiplinkan 35 karyawan yang terlibat dengan pengiriman barang-barang asal AS ke Iran dan Korea Utara secara ilegal, menurut Departemen Perdagangan AS.

Meskipun ZTE telah memulai kembali bisnisnya, bagaimana ia akan membayar biaya penalti yang sangat besar dan mendapatkan kembali kepercayaan dari masyarakat internasional tetap menjadi sebuah pertanyaan. (ran)

ErabaruNews

Skuter Berserakan, Sebuah Kota di Amerika Keluarkan Larangan

0

EpochTimesId – Masa kejayaan sepeda motor di sebagian besar kota besar di Amerika Serikat nampaknya sudah tinggal kenangan. Skuter listrik, kini tampaknya telah menggantikannya sebagai alternatif transportasi paling tren di kota-kota besar, termasuk Los Angeles.

Namun, dengan membludaknya dan banyaknya jumlah skuter kini mulai menimbulkan masalah baru perkotaan. Beberapa kota kini bekerja keras untuk mengatasinya, bahkan termasuk dengan mengeluarkan larangan.

Dewan Kota Beverly Hills mengeluarkan peraturan pada hari Selasa, 24 Juli 2018 lalu. Mereka melarang peminjaman atau penyewaan, dan pengoperasian skuter listrik di tempat dan area umum.

“Larangan itu dikeluarkan, menyusul beberapa tabrakan kendaraan yang melibatkan skuter listrik. Selain itu, ada pula masalah pengendara skuter di trotoar yang mengganggu pejalan kaki, serta memarkir skuter sembarang di jalanan,” kata dewan kota dalam sebuah pernyataan.

Polisi Beverly Hills telah melaporkan bahwa sekitar 100 peringatan dan 75 kutipan telah dikeluarkan untuk pelanggaran ‘Peraturan Kendaraan California’ yang melibatkan skuter, menurut presentasi selama pertemuan.

Perusahaan penyewaan skuter, seperti Bird, Lime dan Uscooters mencoba mendesak dewan kota untuk menerapkan peraturan, bukan larangan. Namun, dewan kota menolak permohonan mereka, dengan alasan kekhawatiran atas keselamatan publik dan kurangnya perencanaan dan tindak lanjut oleh perusahaan.

https://instagram.com/p/BlOW6m5lPgP/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=embed_loading_state_control

Pasar dan Permintaan
Di kota-kota yang bertujuan untuk membangun transportasi umum, koneksi antar terminal, stasiun, dan halte adalah salah satu masalah yang paling penting untuk dipecahkan. Itu berarti menghubungkan orang-orang dari titik awal atau akhir mereka ke halte bus atau stasiun metro.

Dengan kecepatan hingga 15mph (24km/jam) dan biaya 1 dolar AS, skuter listrik memberi warga pilihan yang nyaman dan murah untuk menutup celah itu. Atau bahkan hanya untuk bersenang-senang.

Menurut Bird, sekitar 1.000 skuter bersama (sewaan) bisa melayani 50.000 orang sekitar 250.000 kali penggunaan di kota Santa Monica dalam periode 6 bulan. Dari perspektif investor, permintaan yang tinggi menunjukkan industri skuter sewaan bisa sangat menjanjikan.

Start-up seperti Bird dan Lime telah bernilai miliaran dolar dan telah mengumpulkan pemasukan lebih dari 600 juta dolar AS musim panas ini untuk mengembangkan bisnis mereka. Diperkirakan ada 3,5 miliar dolar AS diinvestasikan untuk startup skuter dan sepeda sewaan secara global pada paruh pertama tahun 2018, menurut data perusahaan CB Insights.

https://instagram.com/p/BleQbqlHc02/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=embed_loading_state_control

Umpan Balik dari Warga Kota
Dengan ribuan skuter tersebar di dalam kota baru-baru ini, warga nampaknya memiliki perasaan campur aduk. Meskipun skuter sangat membantu dalam memobilisasi orang, mereka juga menyebabkan ‘sakit kepala’ bagi banyak pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor.

Di bawah program percontohan di Santa Monica, hanya empat perusahaan yang sekarang diizinkan menempatkan skuter mereka ke dalam kota, dengan biaya permohonan sebesar 20.000 dolar ditambah 130 dolar untuk setiap skuter.

Departemen Kepolisian Santa Monica melaporkan bahwa lebih dari 1.400 pemberhentian dilakukan oleh petugas dan hampir 700 tiket denda dikeluarkan selama 5 bulan pertama tahun ini. Orang yang mengendarai skuter di area terlarang juga menyebabkan sejumlah besar skuter disita oleh polisi.

Di kota-kota seperti West Hollywood dan Beverly Hills, yang tidak dilengkapi skuter, pengendara lebih cenderung mengambil alih trotoar, yang dapat menimbulkan masalah.

“Trotoar kami adalah bagian dari masyarakat dan kami sudah memiliki persaingan yang berat untuk apa yang terjadi di ruang publik itu,” kata Walikota West Hollywood, John Duran.

Bagi orang-orang yang tidak menyukai skuter sewaan, mereka memiliki cara ‘kreatif’ untuk menyudutkan skuter. Salah satu akun Instagram bernama Bird Graveyard, dengan lebih dari 13.000 pengikut, memposting video orang-orang bersama-sama ‘mengeksekusi’ skuter.

Perusahaan Scooter merilis pernyataan bahwa mereka akan menyelidiki dan bekerja untuk mencegah vandalisme semacam itu. Namun, popularitas akun Instagram yang satu ini menawarkan bukti bahwa kontroversi atas skuter masih jauh dari selesai. (Zach Li/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Perdana Menteri Kanada Khawatirkan Ancaman Huawei Terhadap Keamanan Nasional

0

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau khawatir tentang ancaman keamanan nasional yang ditimbulkan oleh raksasa telekomunikasi Tiongkok Huawei, menurut sebuah artikel Globe and Mail yang mengutip seorang pejabat senior pemerintah yang tidak disebutkan namanya.

Artikel tersebut mengatakan Trudeau telah mendengar tentang risiko secara langsung dari penasehat keamanan nasional Presiden AS Donald Trump, John Bolton, dan juga telah berdiskusi dengan para pemimpin negara-negara anggota Five Eyes mengenai risiko keamanan siber (cybersecurity) yang ditimbulkan oleh Huawei.

Five Eyes adalah aliansi antara Kanada, Selandia Baru, Amerika Serikat, Australia, dan Inggris yang memfasilitasi kolaborasi dalam kegiatan intelijen

Menurut laporan Globe, pejabat senior tersebut mengatakan para pemimpin Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru setuju selama pertemuan tingkat tinggi Persemakmuran pada bulan April di London bahwa negara-negara mereka tidak dapat menjadi tergantung pada teknologi 5G dari Huawei karena hubungan dekat perusahaan tersebut dengan rejim komunis Tiongkok.

Bolton juga dilaporkan telah memberi tahu Trudeau bahwa Huawei perlu diblokir dalam mendominasi teknologi 5G, evolusi berikutnya dalam teknologi nirkabel yang menjanjikan kecepatan lebih cepat.

Australia sudah siap untuk melarang Huawei menyediakan peralatan untuk jaringan broadband 5G negara tersebut, seperti yang didesak oleh badan-badan intelijennya.

Didirikan oleh pensiunan perwira di Tentara Pembebasan Rakyat, Huawei telah disebut sebagai bagian dari peralatan spionase Tiongkok. Februari lalu, enam kepala utama badan intelijen AS termasuk CIA, FBI, dan NSA, memperingatkan warga Amerika untuk tidak membeli ponsel buatan Huawei dan raksasa telekomunikasi Tiongkok lainnya, ZTE. Mantan kepala Dinas Intelijen Keamanan Kanada juga telah menyebut perusahaan tersebut sebagai ancaman keamanan nasional untuk Kanada.

Michael Hayden, mantan kepala CIA, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Australian Financial Review bahwa badan-badan intelijen memiliki bukti kuat bahwa Huawei memata-matai untuk kepentingan rezim Beijing.

Australia telah melarang Huawei mengajukan penawaran kontrak jaringan broadband nasional pada tahun 2012, dengan alasan kekhawatiran keamanan nasional. Pada tahun yang sama, Kanada memblokir Huawei dari penawaran untuk membangun jaringan telekomunikasi dan email pemerintahan.

Pada tanggal 26 Juli, Dewan Perwakilan AS mengesahkan RUU yang memperketat peraturan tentang investasi Tiongkok di Amerika Serikat dan melarang pemerintah AS menggunakan teknologi dari Huawei dan ZTE.

Huawei memiliki operasi-operasi yang luas di Kanada, dan smartphone-nya secara luas dijual di toko-toko ritel di seluruh negeri. Perusahaan ini secara aktif terlibat dalam penelitian teknologi 5G di Kanada, dengan penyelidikan yang dilakukan oleh Globe telah menunjukkan bahwa para profesor Kanada telah mentransfer hak penuh kekayaan intelektual mereka kepada Huawei.

Seorang juru bicara Departemen Pertahanan Nasional Kanada mengatakan dia tidak dapat berkomentar mengenai perusahaan tertentu, tetapi menambahkan bahwa “Warga Kanada dapat diyakinkan bahwa langkah-langkah yang tepat berada di dalam posisi untuk melindungi infrastruktur dan sistem komunikasi penting Kanada.”

“Kami mengikuti saran dari para pejabat keamanan ahli kami dan kami tidak akan pernah berkompromi dengan keamanan nasional kami,” kata Renee Filiatrault dalam email. (ran)

ErabaruNews

Tambahan Tarif 500 Miliar USD Membuat Kalang Kabut Internal PKT

0

Xia Xiaoqiang – Epochtimes.com

Pada tanggal 19 Juli, Trump dalam sebuah wawancara dengan TV CNBC Amerika Serikat menyatakan siap untuk mengenakan tarif atas barang-barang senilai 500 miliar dolar AS yang diimpor dari RRT.

Dalam wawancara itu Trump mengatakan: “Saya tidak melakukan ini demi politik, saya melakukan ini untuk melakukan hal yang benar bagi negara kita.”; “Kami telah dibebani oleh Republik Rakyat Tiongkok untuk jangka waktu cukup lama.”

Setelah perang dagang Tiongkok-AS dimulai pada 6 Juli lalu, Amerika Serikat pertama-tama mengenakan tarif pada barang-barang senilai 34 miliar dari Tiongkok, sisanya 16 miliar mengikuti kemudian. Karena mendapat reaksi balasan Beijing maka Trump menambahkan tarif senilai 200 miliar lagi, namun tarif dari nilai 200 miliar ini tidak akan langsung berlaku, perlu ditinjau dulu selama dua bulan dan setelah sidang parlemen pada 20 – 23 Agustus mendatang. Keputusan tarif riel akan dibuat setelah 31 Agustus.

Pada saat ini tampaknya Trump telah lebih awal mengeluarkan informasi tambahan tarif 500 miliar, yang merupakan hampir semua barang produk Tiongkok yang di ekspor ke Amerika Serikat.

Mungkin secara kebetulan, pada saat yang sama Trump mengeluarkan informasi ini, media melaporkan informasi bahwa kedudukan Xi Jinping di tingkat atas Partai Komunis Tiongkok (PKT) ditantang oleh lawan politiknya. Dalam beberapa hari terakhir media luar negeri menyebarkan informasi bahwa pertikaian internal tingkat atas PKT semakin sengit yang disebabkan oleh tekanan dari perang dagang Tiongkok-AS, status inti Xi Jinping telah ditantang, laporan berita dari media resmi PKT menampakkan kelainan.

Dalam pidato Ketua Kongres Rakyat Nasional Li Zhanshu dan Zhao Kezhi sebagai orang kepercayaan Xi Jinping yang mengeluarkan pendapat melindungi status inti Xi serta menegaskan harus “Putusan pada suara tunggal pimpinan” dll, tampaknya mengkonfirmasikan kebenaran rumor dari sisi lain.

Tiada yang kebetulan, bersamaan itu pada 18 Juli lalu Larry Kudlow penasihat ekonomi utama Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat dan RRT gagal mencapai kesepakatan dalam menyelesaikan perbedaan perdagangan, kini tanggung jawab berada pada Presiden Xi Jinping.

Dia mengatakan bahwa bola sekarang berada dibawah kaki Xi Jinping, asalkan RRT mengeluarkan rencana yang lebih memuaskan maka AS dapat mencabut tarif atas barang-barang Tiongkok. Ini adalah pertama kalinya staf senior dari tim Trump yang menyebutkan nama Xi Jinping di depan umum, ini relatif jarang.

Dalam wawancara Trump melanjutkan respeknya selama ini terhadap Xi Jinping dengan berkata: “Saya tidak ingin mereka (Tiongkok) takut. Saya berharap mereka melakukannya dengan baik, saya sangat menyukai presiden Xi, tetapi (perdagangan AS-Tiongkok) ini sangat tidak adil.”

Kemudian, dalam perang dagang Tiongkok-AS yang semakin sengit ini, situasi seperti apakah yang dihadapi oleh Xi Jinping? Bagaimana ia akan memilih?

Perang dagang antara RRT-AS ini baru saja dimulai selama satu minggu, dilihat dari reaksi pasar keuangan dan anjloknya pasar saham Beijing, menang atau kalah sudah dipastikan. Ditambah lagi pihak RRT hampir tidak ada kartu lagi yang dimainkan, pada akhirnya konsesi total pihak Beijing tak dapat dihindari.

Akan tetapi, Xi Jinping sebagai pimpinan teratas PKT, begitu melakukan tindakan konsesi pasti akan diserang oleh lawan politiknya dalam internal PKT, dengan tuduhan yang mereka sebut “menjual Negara/berkhianat”, sekarang gelagat ini sudah mulai nampak.

Sebenarnya, dilihat secara jangka panjang, jika RRT bisa mematuhi aturan perdagangan dunia (WTO) maka ekonomi Tiongkok mungkin benar-benar akan segera memasuki sistem perdagangan dunia, dan rakyat Tiongkok dapat memiliki lebih banyak peluang memperoleh produk-produk bagus dengan harga murah.

Surplus perdagangan yang sangat besar didapatkan oleh Beijing dengan menggunakan cara brandal dan pencurian (hak cipta) dan sebagian besar sudah dikuasai oleh kelompok kepentingan PKT, kebanyakan rakyat tidak mendapatkan manfaat darinya.

Itu sebabnya, PKT pada akhirnya akan menyerah dalam perang dagang Tiongkok-AS, hasil akhir ini bermanfaat bagi ekonomi dan rakyat Tiongkok, hanya saja rezim Beijing akan kehilangan kesempatan merebut kekayaan, pada saat yang sama, dampak perang dagang jangka pendek terhadap ekonomi Tiongkok juga akan membahayakan stabilitas rezim RRT.

Di sisi lain, hasil program anti-korupsi Xi Jinping selama lebih dari lima tahun ini telah mengusik kelompok kepentingan internal partai yang dipimpin oleh Jiang Zemin dan telah menyinggung sejumlah besar pejabat tinggi, maka kelompok kekuatan anti-Xi tersebut juga menggunakan kesempatan kekacauan perang dagang ini untuk melengserkan Xi Jinping.

Dipandang dari sudut ini, seiring dengan bertambah sengitnya perang dagang RRT-AS, situasi ekonomi Tiongkok semakin sulit ditopang, pihak Beijing dipastikan akan memberikan konsesi, tetapi konsesi Xi ini akan memberikan kesempatan bagi musuh-musuh politiknya. Pilihan yang paling mungkin dipilih oleh Xi adalah: Melawan (musuh) luar harus terlebih dahulu menstabilkan (musuh) dalam.

Ada kemungkinan Xi akan menggunakan tindakan keras untuk menghadapi “Kekuatan anti-Xi” di tingkat elit dan setelah membersihkan musuh-musuh politiknya, Xi baru bisa membuat keputusan akhir tentang bagaimana menghadapi perang dagang.

Hal ini berarti program anti-korupsi yang hampir berhenti total setelah Kongres Nasional ke-19 akan diaktifkan kembali. Akan bermunculan lagi kejatuhan sejumlah pimpinan kelas kakap di tingkat elit PKT mungkin akan menjadi kenyataan. (LIN/WHS/asr)

Beijing Tingkatkan Sektor Manufaktur Mengorbankan Penduduk Berpenghasilan Rendah

0

SHANGHAI – Kota Beijing akan menutup sekitar 1.000 perusahaan manufaktur pada tahun 2020 sebagai bagian dari program yang bertujuan untuk mengendalikan kabut asap dan meningkatkan pendapatan di wilayah-wilayah yang berdekatan, media pemerintah mengatakan pada 30 Juli.

Langkah ini merupakan bagian dari rencana Tiongkok untuk meningkatkan sektor manufaktur, dengan fokus pada pengembangan industri-industri yang dinamis, berteknologi tinggi dan menarik diri dari manufaktur “biasa”, corong Partai Komunis Tiongkok, People’s Daily, melaporkan, mengutip dokumen kebijakan terbaru yang diterbitkan oleh pemerintah kota Beijing.

Namun, rencana tersebut tampaknya bergerak maju dengan mengorbankan warga biasa, seperti para pekerja migran. Pada Desember 2017, pemerintah Beijing mulai mengusir penduduk kelas bawah, termasuk buruh, pekerja migran, pedagang kaki lima, dan pemohon petisi dari luar kota, menyusul kebakaran mematikan yang melanda daerah pinggiran tempat para pekerja ini tinggal. Penggusuran serupa segera menyebar ke kota-kota Tiongkok lainnya.

Pada awal Juli, polisi menutup beberapa pabrik pakaian di Distrik Daxing di Beijing, mengakibatkan sejumlah besar pekerja migran kehilangan pekerjaan mereka, menurut laporan 19 Juli oleh Radio Free Asia (RFA). Warga setempat mengeluh bahwa penutupan pabrik-pabrik ini akan menghancurkan ekonomi lokal.

Seorang pengusaha pakaian lokal yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada RFA bahwa ekonomi lokal meningkat tajam atas kedatangan para pekerja migran ini, dengan banyak pembukaan bisnis baru, seperti supermarket dan pabrik.

Beijing telah menolak pendaftaran permohonan dari 19.500 perusahaan, dan menutup atau memindahkan 2.465 produsen “biasa,” kata People’s Daily.

Tiongkok meluncurkan sebuah rencana untuk meningkatkan koordinasi di wilayah Beijing, Tianjin, provinsi Hebei yang rawan asap pada tahun 2014 di tengah kekhawatiran bahwa persaingan antara ketiga yurisdiksi tersebut akan kekurangan sumber daya dan menciptakan kapasitas berlebihan serta polusi.

Tujuannya adalah untuk mengurangi produksi dan industri berat di Beijing, dan merelokasi universitas dan beberapa departemen pemerintah ke dalam zona ekonomi baru Xiong’an di Hebei.

Rejim Tiongkok juga ingin menciptakan jaringan transportasi terpadu dan menyatukan standar di bidang-bidang seperti kesejahteraan dan pendidikan untuk membuat Hebei, dahulu dikenal dengan industri beratnya, lebih menarik bagi investor. (ran)

ErabaruNews

Dapatkah Konsumsi Sayur–Buah Atasi sembelit? (3)

0

An Qi

“Setelah banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, mengapa masih mengalami masalah sembelit yang serius?” Ini merupakan pertanyaan dalam benak masyarakat. Pengertian masyarakat modern terhadap sembelit dan hubungannya dengan diet/pola makan kebanyakan hanya setengah-setengah saja, berikut ini adalah hasil wawancara dengan dokter keluarga Lin Xuhua tentang 6 mitos yang sering dijumpai:

Mitos 3: Selain mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan saja, lebih optimal ditambah multigrain (biji-bijian).

Mitos 4: Menurut studi di Jepang, serat yang larut dalam air dapat menjadi zat bagi bakteri dalam membantu melunakkan tinja; sedangkan serat yang tidak larut dalam air membantu usus dalam pengeluaran tinja.

Mitos 5: vegetarian tidak akan mengalami masalah sembelit

Masyarakat modern mengkonsumsi terlalu banyak makanan halus atau daging, setelah diserap oleh usus halus residu yang tersisa sudah tidak seberapa, ditambah dengan kekurangan serat sehingga tidak dapat BAB dengan lancar, ada orang yang dengan lugas hanya menerapkan vegetarian, mengira dengan berbuat demikian lebih lancar dalam BAB, alhasil masih ada sejumlah praktisi vegetarian yang mengalami masalah sembelit.

Sejumlah praktisi vegetarian yang makan di luar dalam jangka panjang selalu mengkonsumsi makanan olahan dan tidak pernah mengasup sayuran dan buah-buahan yang kaya serat; ada pula sejumlah orang yang tidak minum air dalam jumlah cukup, atau olah raganya tidak memadai, dengan demikian mereka tidak dapat merangsang gerak peristaltik usus.

Baca juga : Dapatkah Mengonsumsi Sayuran dan Buah-buahan Memperbaiki Kondisi Sembelit?

Selain itu, metode memasak juga berpengaruh, misalnya menumis dan merebus sayuran, menumis akan diberi sedikit minyak, ini dapat mengurangi sembelit. Faktor-faktor yang mempengaruhi buang air besar ini semuanya saling berkaitan dengan lingkungan.

Berbicara mengenai lemak, masyarakat modern memiliki pengertian yang salah kaprah tentang diet (pola makan sehat): banyak orang beranggapan mengkonsumsi lemak berlebihan akan membahayakan tubuh, sehingga terlalu menekankan prinsip-prinsip diet hambar dan sedikit lemak.

Sesungguhnya terlalu sedikit asupan lemak dapat membuat kulit tubuh atau mukosa dalam usus menjadi kering dan retak-retak, lemak dalam jumlah yang memadai baru dapat membuat tinja menjadi lunak dan licin.

Baca juga : Dapatkah Konsumsi Sayur–Buah Atasi sembelit? (2)

Singkat kata, jika ingin mencegah gangguan sembelit, yang terbaik adalah mengkonsumsi daging, sayarmayur dan lemak dalam proporsi yang tepat dengan susu sapi, kacang, wijen, kacang-kacangan, walnuts dan sejenisnya.

Mitos 6: Mengkonsumsi makanan kaya gizi dan yoghurt memberi suplemen probiotik, memperbaiki sembelit

Masyarakat kebanyakanan tahu bahwa peningkatan probiotik dalam tubuh dapat memperbaiki lingkungan usus, meningkatkan kemampuan pencernaan, meningkatkan peristaltik usus sehingga BAB menjadi lebih lancar.

Jika memilih obat-obatan probiotik oral, cukup diasup mengikuti petunjuk, jika makan melebihi petunjuk tidak akan memberi manfaat yang lebih besar. Juga perlu diperhatikan jam mengkonsumsinya, terutama karena probiotik oral dapat dirusak oleh asam kuat dalam lambung, bile salt dalam usus kecil dan jus pencernaan pankreas, sehingga tidak dapat memerankan fungsi mereka.

Menurut penelitian, waktu terbaik untuk mengkonsumsinya adalah bersamaan dengan makan, di antara jam makan atau dalam waktu 30 menit setelah makan.

Sedangkan yoghurt cair atau padat, dengan mempertimbangkan makanan jadi seperti itu mengandung gula berkalori tinggi, usahakan untuk dihindari.

Yang terbaik masihlah banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik, satu-satunya buah yang mengandung probiotik di alam adalah buah kiwi, makanan lain yang kaya probiotik adalah sayur asin (kimchi), natto, miso dan lain sebagainya.

Selain itu, boleh ditambahkan oligosakarida yang merupakan sumber nutrisi untuk bakteri probiotik seperti Bifidobacterium dalam usus, ini membantu peningkatan jumlah bakteri probiotik untuk melawan bakteri jahat seperti staphylococcus dalam saluran usus.

Makanan yang kaya oligosakarida adalah: burdock (buah berangan), asparagus, selada, krisan (chrysanthemum), bawang putih, bawang merah, kedelai, jagung, wortel, ubi jalar, gandum, apel, pisang, jeruk dan sebagainya. (PUR/WHS/asr)

Pesawat Pendiri Perusahaan Plastik Brasil Terkemuka Jatuh

0

EpochTimesId – Sebuah pesawat kecil jatuh saat berusaha mendarat di bandara Campo de Marte di Sao Paulo, Brasil, pada 29 Juli 2018. Insiden itu menewaskan pilot, sementara enam penumpang lainnya selamat.

Pilot itu terperangkap dalam reruntuhan pesawat Beechcraft King Air bermesin ganda. Korban meninggal dunia sebelum berhasil dievakuasi, menurut petugas pemadam kebakaran di tempat kejadian.

Video yang diperoleh oleh Reuters menunjukkan puing pesawat yang terbakar sekitar pukul 6 sore waktu setempat (09.00 GMT).

“Pesawat melaju dengan kecepatan yang sedikit lebih cepat dari biasanya, dan sedikit lebih rendah dari seharusnya, menurut saya,” kata Alex Martins, yang mengemudi ketika terjadi kecelakaan.

“Pesawat itu melewati saya di jalan raya. Kami mendengar suara ledakan. Langsung, ada segumpal asap hitam,” tambah Alex.

Situs G1 News melaporkan bahwa pendiri Videplast, termasuk di antara penumpang yang selamat. Itu adalah perusahaan industri plastik terkemuka di Brasil, yang membuat kemasan fleksibel, Nereu dan Geraldo Denardi. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Obat Jantung Valsartan Buatan Tiongkok Ditarik dari Rumah Sakit Tiongkok karena Berisiko Kanker

0

Regulator kesehatan rejim komunis Tiongkok mengumumkan penarikan kembali valsartan farmasi buatan Tiongkok, yang sedang menjadi subyek mengalami penarikan kembali di Amerika Serikat dan Eropa.

Administrasi Makanan dan Obat AS mengatakan pada 13 Juli bahwa 29 jenis tunggal dan 51 jenis kombinasi obat valsartan sedang ditarik kembali dari peredaran. European Medicines Agency (EMA) mengumumkan penarikan kembali obat tersebut pada 5 Juli ketika diinformasikan oleh Huahai Pharmaceutical Tiongkok, produsen global utama valsartan generik, bahwa obat tersebut telah terkontaminasi oleh zat yang disebut N-Nitrosodimethylamine (NDMA), yang terkait dengan kanker.

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan bahwa obat yang ditarik kembali tersebut, yang digunakan untuk mengobati pasien pengidap tekanan darah tinggi, tidak boleh digunakan untuk diagnosis dan pengobatan penyakit, Reuters melaporkan pada 30 Juli.

Regulator kesehatan rejim Tiongkok juga mengatakan ada enam perusahaan lokal yang menggunakan valsartan yang diproduksi oleh Huahai, menurut Reuters. Lima dari perusahaan tersebut telah mengeluarkan perintah penarikan, Reuters melaporkan.

Rosemary Gibson, yang merupakan penasihat senior di The Hastings Centre dan penulis beberapa buku tentang masalah perawatan kesehatan, mengatakan bahwa valsartan yang tercemar tersebut menunjukkan bagaimana obat-obatan yang rusak dan bahan-bahan farmasi yang dibuat oleh produsen Tiongkok menjadi membahayakan kesehatan bagi negara-negara lain.

“Ada kurangnya kepercayaan pada obat-obatan yang dibuat di Tiongkok sekarang,” kata Gibson kepada The Epoch Times pada awal Juli. “Publik ingin obat mereka aman. Karsinogen yang tersembunyi di valsartan ini menimbulkan pertanyaan apakah produk lain yang dibuat di Tiongkok telah dibuat bertentangan dengan standar global yang kita sadari untuk terima.”

Komisi Kajian Ekonomi dan Keamanan AS-Tiongkok mengatakan dalam laporan tahunan yang diterbitkan pada Januari bahwa Tiongkok telah menjadi “sumber produktif” obat-obatan cacat dan palsu.

“Para konsumen Tiongkok mungkin lebih memilih produk-produk farmasi AS karena kekhawatiran terhadap kualitas obat-obatan dalam negeri. Tiongkok telah menjadi sumber obat palsu dan cacat yang produktif. Pada 2012, pemerintah Tiongkok telah menyita 77 juta kapsul gel yang diproduksi di dalam negeri yang dibuat dari limbah industri dan mengandung kadar kadmium yang berlebihan,” kata laporan komisi tersebut.

Ia menambahkan bahwa, selama lebih dari satu dekade, Tiongkok telah menjadi “produsen kunci” obat-obatan palsu. Sekitar 90 persen dari semua obat palsu yang disita di perbatasan AS berasal dari Tiongkok, Hong Kong, Singapura, atau India. “Meskipun kekhawatiran kualitas dapat meningkatkan penjualan farmasi AS ke Tiongkok, ketidakmampuan regulator Tiongkok untuk membatasi obat palsu menimbulkan risiko terhadap kesehatan konsumen AS,” kata laporan itu.

“Publik Amerika dan Eropa harus menyadari bahwa Tiongkok tidak memiliki undang-undang perlindungan konsumen seperti yang kita lakukan,” Gibson menambahkan tentang obat-obatan generik yang diproduksi oleh Tiongkok. “Jika konsumen di sini ingin mengajukan gugatan terhadap perusahaan Tiongkok, mereka kurang beruntung.”

Gibson menggambarkan ketergantungan orang Amerika terhadap obat-obatan yang dibuat di Tiongkok sebagai ancaman keamanan nasional. “Kita perlu memandang obat sebagai aset strategis, seperti bagaimana kita memandang pasokan minyak dan energi,” kata Gibson. “Aset strategis adalah sesuatu yang akan membuat negara kita berantakan jika kita tidak memilikinya.” (ran)

ErabaruNews