Home Blog Page 1966

Malaysia Rilis Laporan Investigasi Akhir Insiden MH370

Epochtimes.id- Hari ini Senin (30/07/2018) Malaysia akan merilis laporan akhir atas hasil investigasi terhadap pesawat penumpang Malaysia Airlines MH370 yang belum ditemukan hingga saat ini. Dunia luar tampaknya tidak optimis tentang apakah laporan akan berisi hal-hal baru.

Pesawat penumpang MH370 yang mengangkut 239 orang penumpang dan awak kapal hilang pada 8 Maret 2014 dini hari setelah pesawat jurusan Kuala Lumpur –  Beijing itu kurang dari 1 jam lepas landas. Pesawat hilang kontak dengan menara ketika berada di udara perairan sekitar 140 mil laut selatan Pulau Tho Chu dan 90 mil laut timur laut Kota Bharu.

Selanjutnya, menurut analisis data, perkiraan posisi hilangnya pesawat mengalami beberapa kali modifikasi dan akhirnya penerbangan dianggap telah memasuki Samudra Hindia Selatan kemudian hilang kontak. Peristiwa hilangnya MH370 dikenal sebagai “misteri terbesar dalam sejarah penerbangan”

Pada 29 Januari 2015, 10 bulan setelah pesawat resmi dinyatakan hilang oleh pihak berwenang, Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia mewakili pemerintah mengkonfirmasi bahwa MH370 mengalami kecelakaan dan mengubah 239 orang yang berada di dalamnya dari status hilang menjadi korban kecelakaan.

Namun sampai sebuah reruntuhan pesawat yang diduga merupakan bagian dari MH370 ditemukan di Pulau Reunion Prancis pada 29 Juli 2015, orang-orang baru pertama kali memahami petunjuk kecelakaan.

Di puing yang ditemukan itu tertera angka-angka yang merupakan bagian dari registrasi perusahaan Boeing. awalnya puing itu dikira berasal dari pesawat Boeing seri 777, lalu dikirim ke DGA Techniques aéronautiques di kota Toulouse untuk dianalisis.

Misteri hilangnya pesawat tersebut sampai saat ini belum ada pihak yang bisa mengungkap.

The Daily Telegraph percaya bahwa laporan yang dikeluarkan pada hari Senin ini tidak mungkin memberikan jawaban pasti.

Media Malaysia ‘Malaysia Today’ melaporkan bahwa Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mahathir pada 30 Mei lalu menyatakan bahwa meskipun operasi pencarian berskala besar telah dilakukan, tapi sampai sekarang belum mencapai hasil apapun, sehingga pencarian pesawat penumpang MH370 perlu dihentikan.

Menteri Transportasi Malaysia Loke Siew Fook bertemu dengan keluarga korban MH370 pada 4 Juni, mengungkapkan bahwa laporan akhir pencarian MH370 diharapkan dapat dirilis pada bulan Juli. Dia mengatakan bahwa sebelum laporan itu dirilis ke publik, pemerintah akan memprioritaskan  keluarga korban untuk mengetahuinya.

Diberitakan bahwa laporan yang dirilis pada hari Senin ini akan diposting juga melalui Internet dan akan didistribusikan kepada keluarga korban dan media yang terdaftar. Pada saat yang sama, laporan akan diserahkan kepada majelis Malaysia pada 31 Juli. (Sin/asr)

Pentagon Membuat Daftar ‘Jangan Dibeli’ untuk Perangkat Lunak Keluaran Rusia dan Tiongkok

0

WASHINGTON – Pentagon sedang membuat daftar “jangan beli” untuk memblokir vendor-vendor perangkat lunak yang menggunakan kode yang berasal dari Rusia dan Tiongkok, seorang pejabat akuisisi tertinggi Departemen Pertahanan mengatakan pada 27 Juli.

Ellen Lord, wakil menteri pertahanan untuk akuisisi dan pemeliharaan, mengatakan kepada wartawan bahwa Pentagon telah bekerja selama enam bulan untuk daftar tersebut, yang dimaksudkan untuk membantu staf akuisisi dan mitra industri departemen tersebut menghindari pembelian kode bermasalah untuk Pentagon dan para pemasok.

“Apa yang kita lakukan adalah memastikan bahwa kita tidak membeli perangkat lunak yang memiliki asal-usul Rusia atau Tiongkok, misalnya, dan cukup sering bahwa sulit untuk mengatakan pada pandangan pertama karena holding company (perusahaan yang dibuat untuk membeli dan memiliki saham perusahaan lain, yang kemudian mengendalikannya),” katanya kepada wartawan yang berkumpul di ruang konferensi di dekat kantor Pentagon-nya.

Pentagon telah bekerja erat dengan komunitas intelijen, katanya, menambahkan, “Kita telah mengidentifikasi perusahaan-perusahaan tertentu yang tidak beroperasi dengan cara yang konsisten dengan apa yang kita miliki untuk standar-standar pertahanan.”

Lord tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang daftar tersebut.

Komentar-komentar Lord dibuat sebelum kemungkinan pengeluaran RUU Pentagon oleh Kongres awal minggu depan. RUU tersebut berisi ketentuan yang akan memaksa perusahaan-perusahaan teknologi untuk mengungkapkan apakah mereka telah mengizinkan negara-negara seperti Tiongkok dan Rusia untuk memeriksa cara kerja perangkat lunak yang dijual ke militer AS.

Pembuat undang-undang telah merancang setelah penyelidikan Reuters menemukan bahwa para pembuat perangkat lunak telah mengizinkan agen-agen pertahanan Rusia untuk mencari kerentanan dalam perangkat lunak yang digunakan oleh beberapa lembaga pemerintah AS, termasuk Pentagon dan badan-badan intelijen.

Para pakar keamanan mengatakan memberi izin pihak-pihak berwenang Rusia untuk melihat cara kerja perangkat lunak internal, yang dikenal sebagai kode sumber (source code), dapat membantu musuh-musuh seperti Moskow atau Beijing untuk menemukan kerentanan yang dapat mereka eksploitasi untuk lebih mudah menyerang sistem-sistem pemerintahan AS.

Lord menambahkan laporan mendatang tentang rantai pasokan militer AS akan menunjukkan bahwa Pentagon bergantung pada para pemasok asing, termasuk perusahaan-perusahaan Tiongkok, untuk komponen-komponen di dalam beberapa peralatan militer.

Dia mengatakan Pentagon juga ingin memperkuat kemampuan para pemasoknya untuk menahan serangan siber (cyber) dan akan menguji pertahanan keamanan siber (cybersecurity) mereka dengan mencoba untuk meretasnya.

Pentagon mengungkapkan langkah-langkah tersebut ketika pemerintah federal berusaha meningkatkan pertahanan siber setelah serangan-serangan terhadap Amerika Serikat dimana pemerintahan tersebut tuduhkan pada Rusia, Korea Utara, Iran, dan Tiongkok. (ran)

ErabaruNews

Perjanjian Perdagangan Amerika-Uni Eropa Berjuang Melawan Rejim Tiongkok

0

Saat perang perdagangan AS-Tiongkok memanas, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker telah bertemu di Washington dan menandatangani perjanjian perdagangan pada 25 Juli yang dapat lebih jauh membalikkan keseimbangan terhadap kerugian Beijing.

Sesuai kesepakatan, Amerika Serikat akan menangguhkan tarif lebih lanjut pada Uni Eropa (UE), termasuk tarif 25 persen yang diusulkan untuk suku cadang otomotif Eropa, sementara UE akan membeli lebih banyak kedelai dan energi Amerika sebagai imbalannya.

Seorang pejabat Gedung Putih, berbicara dengan syarat anonimitas, mengatakan kepada Reuters bahwa kesepakatan tersebut juga termasuk perjanjian dimana Amerika Serikat dan Uni Eropa akan bekerja untuk “mengatasi pelanggaran pasar Tiongkok” dan “mereformasi WTO [Organisasi Perdagangan Dunia] bersama.”

Sehari setelah kesepakatan tersebut, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow menegaskan upaya bersama tersebut untuk melawan Tiongkok, menurut laporan terpisah Reuters.

“AS dan UE akan bersekutu dalam perang melawan Tiongkok, yang telah merusak sistem perdagangan dunia, sebenarnya,” kata Kudlow. “Presiden Juncker membuatnya sangat jelas kemarin bahwa dia bermaksud membantu kita, Presiden Trump atas masalah Tiongkok.”

Kesepakatan AS-UE tersebut adalah pukulan yang tidak dapat dilawan oleh Beijing, kata Wu Qiang, mantan pembicara di Universitas Tsinghua yang bergengsi di Tiongkok.

“Perjanjian tarif nol antara Amerika Serikat dan Uni Eropa, serta [kemungkinan juga] antara AS dan Jepang, menandakan perkembangan yang menarik dalam pemerintahan Trump,” kata Wu dalam wawancara dengan Radio Free Asia (RFA). ). “[Trump] tidak suka dan menghindari organisasi multilateral seperti WTO. Dia lebih memilih untuk memajukan agenda diplomatiknya melalui perjanjian-perjanjian bilateral.”

Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan pada 27 Juli bahwa dia dan menteri ekonomi Jepang Toshimitsu Motegi akan membahas perjanjian perdagangan bebas dalam 30 hari ke depan, menurut Japan Times.

Sedikit lebih dari awal dari seminggu sebelumnya, pada tanggal 17 Juli, Japan Times telah melaporkan bahwa Jepang dan Uni Eropa telah menandatangani perjanjian kemitraan ekonomi, menciptakan zona perdagangan bebas yang akan menyumbang sekitar 37 persen dari perdagangan global.

Pada tanggal 12 Juli, sebelum kesepakatan perdagangan terbaru antara Jepang, Uni Eropa, dan Amerika Serikat tersebut, ekonom Tiongkok terkemuka He Qinglian berbicara dengan The Epoch Times edisi bahasa Mandari tentang keadaan perdagangan global saat ini, yang mana Trump bekerja untuk merestrukturisasi.

Dalam analisisnya, Tiongkok telah menjadi penerima manfaat terbesar dari sistem ekonomi global saat ini, karena pelanggaran berulang oleh rezim komunis terhadap peraturan WTO telah dibiarkan begitu saja. Dia juga mengatakan bahwa perusahaan Tiongkok telah mampu bersaing dengan rekan-rekan AS mereka melalui pencurian kekayaan intelektual.

Tiongkok belum benar-benar membuka pasarnya seperti yang dijanjikan 17 tahun lalu ketika bergabung dengan WTO, kata Xia Yeliang, mantan profesor ekonomi di Peking University, dalam sebuah wawancara dengan RFA.

Untuk mengilustrasikan maksudnya, Xia mengatakan bahwa permintaan-permintaan Tiongkok untuk diberikan status “ekonomi pasar” telah berulang kali ditolak karena intervensi berlebihan dari rezim komunis tersebut.

Sulit bagi Amerika Serikat untuk membujuk Tiongkok ke dalam reformasi lebih lanjut di bawah kerangka WTO saat ini, kata Xia, tetapi menciptakan mekanisme perdagangan baru dapat mengubah ini.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada 27 Juli, Xinhua menyebut perjanjian AS-UE sebagai “penghentian sementara” daripada “gencatan senjata” resmi. Artikel itu mendeskripsikan Trump sebagai “perampok agresif yang melakukan pemaksaan untuk masuk” dan mendesak Uni Eropa untuk bertahan di hadapan “gertakan Amerika.”

Zheng Yongnian, seorang profesor dari East Asian Institute di National University of Singapore, memberikan wawancara dengan corong rezim, Harian rakya, mengatakan bahwa perkembangan terkini dalam perdagangan global tidak terduga. Komentarnya muncul di sebuah artikel yang dipasang di laman WeChat media.

Zheng mengatakan bahwa Tiongkok tidak pernah sebanding untuk Amerika Serikat, karena Tiongkok masih tertinggal jauh dalam hal militer, PDB, dan pengembangan teknologi. Untuk Tiongkok dapat mengundang investasi asing dan menjadi kompetitif, negara ini tidak punya pilihan selain melaksanakan reformasi, misalnya, dengan melindungi hak kekayaan intelektual.

Wang Chong, seorang peneliti dan wakil sekretaris umum Chahar Institute, sebuah lembaga think tank nonpemerintah Tiongkok yang berbasis di Provinsi Hebei Tiongkok utara, mengatakan perjanjian AS-UE tersebut telah “benar-benar menyisihkan WTO dan aturan perdagangan dunia akan ditulis ulang.”

Memanfaatkan pasar gabungan besar-besaran mereka, kata Wang, Amerika Serikat, UE, dan Jepang dapat secara efektif menjadi dewan direksi dalam ekonomi dunia yang tertata kembali. (ran)

ErabaruNews

Trump Ancam Tutup Pemerintah Jika Tembok Perbatasan Ditolak Kongres

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengancam akan menutup pemerintah, jika Demokrat di Kongres tidak menyetujui paket reformasi imigrasi yang mencakup pendanaan untuk tembok perbatasan. Ancaman itu disampaikan pada 29 Juli 2018 waktu setempat.

“Saya akan bersedia untuk ‘menutup’ pemerintah jika Demokrat tidak memberi kami suara untuk Keamanan Perbatasan, yang meliputi Tembok!” Tulis Trump di Twitter.

“Harus menyingkirkan Lottery, Catch & Release, dll. Dan akhirnya masuk ke sistem Imigrasi berdasarkan MERIT! Kita membutuhkan orang-orang hebat datang ke Negara kita!”

RUU pengeluaran omnibus sebelumnya yang ditandatangani oleh Trump pada bulan Maret hanya memasukkan 1,6 miliar dolar AS dalam bentuk dana untuk tembok perbatasan. Jumlah itu jauh dari 25 miliar dolar yang diminta Trump untuk janji kampanyenya. RUU itu juga melarang penggunaan 1,6 miliar dolar untuk jenis dinding yang ingin dibangun oleh Trump.

Dalam sebuah tweet sebelumnya pada 29 Juli 2018, presiden mengecam undang-undang imigrasi yang ada dan mengatakan bahwa beberapa orang asing ilegal menggunakan anak-anak untuk ‘tujuan jahat’.

“Harap dipahami, ada konsekuensi ketika orang-orang melintasi Perbatasan kita secara ilegal, apakah mereka memiliki anak atau tidak, dan banyak yang hanya menggunakan anak-anak untuk tujuan jahat mereka sendiri,” kata Trump. “Kongres harus bertindak untuk memperbaiki undang-undang imigrasi TERBODOH & TERBURUK di mana pun di dunia! Beri suara ‘R’.”

Anggota DPR AS, Steve Stivers (Republikan-Ohio) mengatakan kepada ABC pada 29 Juli bahwa Partai Republik akan bekerja untuk menjaga agar pemerintah tetap terbuka dan meningkatkan kebijakan imigrasi.

“Saya pikir kami akan memastikan kami menjaga agar pemerintah tetap terbuka, tetapi kami akan mendapatkan kebijakan yang lebih baik tentang imigrasi, pekan ini,” kata Stiver.

“Presiden ingin kita memiliki kebijakan yang berfungsi untuk Amerika dan bekerja untuk orang Amerika, dan saya pikir itulah yang akan kita lakukan bersama.”

RUU yang saat ini ada di Dewan Perwakilan mencakup anggaran 5 miliar dolar untuk tembok perbatasan. Akan tetapi, itu akan membutuhkan suara Partai Demokrat untuk lolos di Senat.

Lebih dari 50 persen orang Amerika mendukung rencana Trump untuk membangun tembok perbatasan. Data itu berdasarkan jajak pendapat CBS yang dilakukan pada bulan Juni. (Ivan Pentchoukov/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Raksasa Teknologi Amerika di Tiongkok Memicu Bencana HAM Xinjiang

0

WASHINGTON — Perusahaan-perusahaan AS berada di bawah kritikan tajam karena membantu Partai Komunis Tiongkok membangun infrastruktur pengawasan yang digunakan untuk penahanan ratusan ribu di dalam kamp-kamp konsentrasi di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, pada sidang Komisi Eksekutif Kongresional tentang Tiongkok. Seorang ahli mengatakan sidang tersebut telah kehilangan arti penting tentang pengawasan di Xinjiang, kemungkinan besar menggunakannya secara massal, pengambilan organ paksa dari orang-orang Uighur.

Senator Marco Rubio (R-Fla.) Mengatakan pada sidang tanggal 26 Juli: “Sangat munafik bagi perusahaan-perusahaan Amerika dan perusahaan multinasional yang sedang melakukan bisnis di Tiongkok, negara yang sepenuhnya siap memboikot kota-kota Amerika dan komunitas-komunitas Amerika karena mereka tidak menyukai hal-hal yang terjadi di sini, dengan mudah menutup mata terhadap apa yang terjadi dan tidak mengkritik pemerintahan Tiongkok dan Partai Komunisnya karena mereka tidak ingin membahayakan kepentingan mereka dalam menjual produk-produk di negara tersebut. Itu adalah kebiadaban. Itu memalukan.“

Rubio menyebut dua perusahaan: Google dan Thermo Fisher Scientific.

“[Google] tidak ingin memberikan teknologi kecerdasan buatan (AI) ke militer [AS] karena, Tuhan melarang, kita mungkin menggunakannya suatu hari untuk menargetkan teroris atau seseorang yang ingin menghancurkan Amerika. Tetapi [Google] tidak memiliki masalah membuka pusat AI di Tiongkok, pahami dengan baik bagaimana semua yang Anda lakukan di Tiongkok, jika itu bermanfaat bagi militer, mereka akan menggunakannya; jika itu bermanfaat bagi layanan keamanan, mereka akan menggunakannya.”

Thermo Fisher Scientific adalah perusahaan Amerika yang memasok peralatan pengurutan DNA ke polisi Xinjiang. Menurut Dr. Enver Tohti, mantan ahli bedah dari Xinjiang dan kepala Asosiasi Uighur di Inggris, mulai Juni 2016, pihak berwenang Tiongkok memulai proyek “pemeriksaan fisik” di mana mereka melakukan tes darah skala besar sebanyak 15-20 juta oarng Uighur yang tinggal di Xinjiang.

Rian Thum, profesor di Loyola University, dan seorang saksi di persidangan, menggambarkan situasi di Xinjiang sebagai “keadaan darurat yang menuntut tindakan segera.”

Para saksi di persidangan tersebut memberi kesaksian tentang keberadaan pusat-pusat atau kamp “pendidikan politik” di seluruh Xinjiang dimana lebih dari 800,000 hingga 1 juta orang ditahan dan mengalami penyiksaan, penyalahgunaan dan penganiayaan medis, kurungan isolasi, kurang tidur, serta bentuk-bentuk lain dari penyalahgunaan yang mengakibatkan kematian beberapa tahanan.

pelanggaran ham muslim uighur
Perwakilan AS untuk Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, Kelley Currie, memberi kesaksian di hadapan Komisi Eksekutif Kongresional tentang Tiongkok mengenai krisis hak asasi manusia di Xinjiang, Tiongkok, pada 26 Juli 2018 di Washington. (Jennifer Zeng / Epoch Times)

Pada sidang tersebut, Perwakilan AS untuk Dewan Ekonomi dan Sosial PBB Kelley Currie mengakui, “Amerika Serikat sangat terganggu oleh tindakan keras pemerintah Tiongkok terhadap Uighur, Kazakh, dan Muslim lainnya di Wilayah Otonomi Uighur Xinjiang,” tetapi mengeluh bahwa Amerika Serikat memiliki sedikit dukungan di PBB. “Kami relatif sendirian dalam hal ini,” karena PKT telah menggunakan segala cara untuk melemahkan upaya-upaya AS.

Rep. Chris Smith (R-N.J.) mengatakan bahwa Global Magnitsky Act harus dipandang sebagai salah satu alat untuk mengatasi masalah tersebut. Dia mengutip Belarus Democracy Act of 2004, yang dia tulis. “Lukashenko, diktator di Belarus, dijatuhi sanksi, bersama dengan sekitar 200 orang lainnya.”

Smith menggambarkan “Magnitsky Act” sebagai “alat berkemampuan luar biasa,” dan mengatakan bahwa Amerika Serikat harus meminta kedutaannya di Beijing untuk “memberikan nama-nama” “yang bertanggung jawab atas pembantaian mengerikan tersebut yang dilakukan pada orang-orang Muslim Ughur.”

Ethan Gutmann, penulis buku “The Slaughter: Mass Killings, Organ Harvesting, and China’s Secret Solution to Its Dissident Problem” (Pembantaian: Pembunuhan Massal, Pengambilan Organ, dan Penyelesaian Rahasia Tiongkok untuk Masalah Penentangnya) dan seorang wartawan investigasi yang telah menghabiskan lebih dari satu dekade menyelidiki pengambilan organ hidup di Tiongkok, berbicara tentang pentingnya pengujian darah massal yang terjadi di Xinjiang tersebut.

Dia berkata, “Sejarah tampaknya terulang kembali. Selama tahun 2000 hingga 2008, saya nyatakan bahwa 450.000 hingga satu juta Falun Gong dikurung di Sistem Laogai [sitem kamp kerja paksa] pada situasi tertentu.”

“Sekarang, Komisi Eksekutif Kongresional tentang Tiongkok tersebut telah mengkonfirmasi bahwa setengah juta hingga satu juta orang Uighur saat ini dipenjara di kamp-kamp ‘pendidikan ulang’, atau fasilitas ‘transformasi’ pada situasi tertentu. Dan karena siapapun yang telah mempelajari Falun Gong dalam posisi dekat akan tahu, tragedi itu ada di balik angka-angka ini.”

Dalam buku Gutmann “The Slaughter” dia mengembangkan kasus tentang para praktisi Falun Gong telah mengalami pengambilan organ paksa secara sistematis, dimana organ-organ mereka digunakan dalam industri transplantasi Tiongkok. Para cendikiawan baru-baru ini mencirikan bahwa pengambilan organ tersebut sebagai “genosida dingin” – yang terjadi perlahan-lahan dari waktu ke waktu.

“Para tahanan Uighur telah melaporkan tes medis yang mencurigakan selama dua dekade,” kata Gutmann. Bersamaan tes darah dan DNA dari populasi tersebut “diikuti oleh penahanan massal orang-orang Uighur. Sekarang, mungkin ada beberapa kegunaan tentang sampel-sampel DNA tersebut, termasuk pengawasan (atau ‘kesehatan’ – menurut penjelasan resmi Tiongkok). Tetapi tes-tes darah tersebut? Itu sesuai dengan pencocokan jaringan untuk transplantasi organ.

“Satu angka lagi: Partai Komunis Tiongkok sedang membangun sembilan krematorium di Xinjiang. Yang pertama, dekat Urumqi, baru beroperasi. Dan Tiongkok tidak mempekerjakan dua atau tiga penjaga keamanan, seperti pada kebanyakan krematorium. Mereka mempekerjakan 50 orang.

“Inilah apa yang tampak seperti bencana hak asasi manusia. Tanda-tandanya tidak salah lagi.” (ran)

ErabaruNews

Beijing Kembali Kucurkan Dana Investasi untuk Atasi Krisis

0

EpochTimesId – Provinsi Guangdong menerbitkan daftar proyek investasi pembangunan infrastruktur yang jumlahnya mencapai 480 miliar RMB, baru-baru ini. Hal yang sama juga dilakukan oleh provinsi dan kota lainnya.

Dunia luar memperkirakan bahwa Tiongkok akan kembali ‘bermain dengan menggelontarkan dana besar untuk pembangunan infrastruktur’. Kebijakan itu sebagai upaya dalam memompa pertumbuhan ekonominya yang sedang berada dalam situasi ketidakpastian, akibat perang dagang dengan Amerika Serikat.

Pemerintah Tiongkok menyediakan 4 triliun RMB (sekitar 8.200 triliun rupiah) untuk mendanai investasi infrastruktur baru.

Provinsi Guangdong baru-baru ini mempublikasikan ‘Pemberitahuan Rencana Investasi Tahun 2018 untuk Melengkapi Proyek-Proyek Infrastruktur Utama dalam Rangka Reformasi Struktural’. Dokumen yang isinya menyebutkan bahwa, pemerintah propinsi Guangdong dalam 6 tahun ke depan akan menginvestasikan dana sampai 480 miliar RMB untuk membangun 19 jalur KA cepat/jalur KA dalam kota.

Media Hongkong ‘Economic Daily’ melaporkan bahwa para pejabat di tingkat daerah yang menerima pemberitahuan tersebut bersorak gembira dan siap untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur.

Tidak hanya di Provinsi Guangdong, beberapa provinsi yang berada di timur dan tengah daratan Tiongkok juga antusias untuk ikut ambil bagian dalam ‘Rencana Proyek Pembangun 3 Tahun (2018 -2021)’ yang dicanangkan Kementerian Transportasi Tiongkok. Pemda tingkat propinsi dan kota berlomba mempercepat penyelesaian rencana guna diajukan kepada menteri.

Otoritas Beijing mengeluarkan sinyal mengenai rencana perubahan kebijakan moneter
Pada 20 Juli. Bank Sentral Tiongkok, Komisi Regulasi Sekuritas Tiongkok, Komisi Regulator Asuransi Tiongkok menerbitan peraturan baru dan kebijakan keuangan baru yang memberikan sinyal akan dilakukan pelonggaran keuangan yang lebih komprehensif.

Pada 23 Juli, Bank Sentral Tiongkok sedang merealisasikan fasilitas pinjaman jangka menengah satu tahunan yang berjumlah 502 miliar RMB yang terdiri dari dana segar berjumlah 332 miliar RMB dan dana pengembalian dari pinjaman 7 hari yang sudah jatuh tempo berjumlah 332 miliar RMB.

Pada hari yang sama, Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang memimpin pertemuan eksekutif Dewan Negara. Dia meminta jajarannya supaya menjaga stabilitas kebijakan ekonomi demi menghadapi lingkungan eksternal yang penuh ketidakpastian akibat perang dagang.

Menanggapi pernyataan Li Keqiang tersebut media ‘Securities Times’ menyebutkan bahwa pertemuan eksekutif Dewan Negara merilis sinyal pelonggaran keuangan.

Media ‘Bloomberg’ dalam sebuah analisis menyebutkan bahwa baru-baru ini Beijing meluncurkan serangkaian langkah-langkah untuk menjamin pertumbuhan ekonomi, ini berarti bahwa kebijakan deleveraging sudah akan ditinggalkan. Paling tidak dapat dikatakan bahwa pemerintah kembali memilih pelonggaran keuangan untuk menggairahkan ekonomi demi mencapai tingkat pertumbuhan.

Pemerintah Tiongkok diperkirakan akan kembali mengucurkan dana investasi 4 triliun RMB. Langkah-langkah untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi yang diambil PKT baik ditingkat pusat maupun daerah ini dianggap sebagai langkah perubahan yang akan diterapkan pada ekonomi makro Tiongkok.

Beberapa orang berpikir bahwa ini menandakan bahwa Tiongkok sebentar lagi akan dilanda gelombang baru dalam investasi infrastruktur. Setelah dana 4 triliun dikucurkan maka ekonomi akan terangsang pertumbuhannya seperti yang terjadi pada tahun 2008.

Menurut media Hongkong ‘Economic Daily’ bahwa para industriawan di Tiongkok masih ramai menafsirkan kebijakan hasil konferensi ekonomi dewan negara Tiongkok. Penafsiran mereka cenderung dipusatkan pada masalah menekankan kebijakan fiskal dan moneter untuk merangsang ekonomi riil dalam negeri, menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan fiskal yang lebih longgar.

Sedangkan laporan Reuters pada 27 Juli juga menkonfirmasikan tentang rencana otoritas keuangan Tiongkok akan mengucurkan dana untuk investasi infrastruktur, dan melonggarkan pembatasan pinjaman pemerintah daerah untuk membantu meringankan dampak perang dagang terhadap perekonomian.

Reuters mengutip ucapan dari 4 orang sumber yang akrab dengan kebijakan pemerintah memberitakan bahwa, efek dari kebijakan moneter akan memungkinkan kebijakan fiskal berperan lebih besar dalam mendukung perekonomian jangka pendek. Cara yang paling efektif dan mudah untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi yaitu meningkatkan investasi di bidang infrastruktur.

Sumber lain yang juga akrab dengan kebijakan pemerintah Tiongkok mengatakan, “Ini dapat mempercepat pengeluaran fiskal, dan investasi dalam beberapa proyek yang sedang dalam pembangunan pun akan dipercepat. Ini akan mendukung perekonomian.”

Perang dagang sangat memukul ekonomi, membuat Tiongkok panik
Alasan mengapa Beijing meluncurkan dana investasi infrakstruktur 4 triliun itu pertama karena rasa krisis yang sangat kuat terhadap pertumbuhan ekonomi. Kedua, ekonomi Tiongkok telah merasakan sakit dari operasi deleveraging. Deleveraging mendorong biaya pinjaman perusahaan dan menyebabkan tertundanya proyek-proyek pemerintah.

Pertumbuhan investasi untuk pembangunan infrastruktur pada semester pertama tahun ini turun ke level terendah, yakni 7,3 persen dari tingkat tahun lalu yang 21,1 persen.

Dunia luar percaya bahwa perang dagang telah memberikan bayangan tidak menguntungkan bagi perdagangan Tiongkok di waktu mendatang dan menimbulkan ancaman besar bagi pertumbuhan ekonominya. Kekhawatiran terjadi krisis ini bukanlah hal yang mudah untuk ditutup-tutupi oleh juru bicara PKT. Khususnya, eksportir Tiongkok paling terpukul.
Jika pertumbuhan ekonomi melambat tajam, yang pasti tingkat pengangguran akan naik dengan cepat.

Wen Xiaogang, seorang pengamat ekonomi mengatakan, PKT dalam rangka untuk mempertahankan kekuasaannya, membuat senang rakyat Tiongkok yang saat ini hidup dalam lingkungan yang semakin penuh dengan ketidakpuasan terhadap PKT. Satu-satunya jalan yang ditempuh adalah mempertahankan pertumbuhan ekonomi dengan segala cara.

Dana investasi infrastruktur untuk membangun jalur transportasi (rel KA berkecepatan tinggi, jalan bebas hambatan, jembatan dan lainnya) yang besarnya 4 triliun akan dikucurkan, meskipun hal itu akan membuat pemerintah daerah memikul beban utang lebih besar dan berat. Pada akhirnya otoritas berwenang akan terus bermain dengan mencetak uang, utang macet di-peti-es-kan, dan mengalihkan pikulan krisis kepada rakyat. Membiarkan rakyat Tiongkok yang menanggung. (Liu Yi/ET/Sinatra/waa)

Mantan Pemimpin Separatis Katalan Batal di Ekstradisi

0

Berlin – Mantan pemimpin Katalan, Carles Puigdemont, kembali dari Jerman ke Belgia pada Sabtu (28/7/2018) akhir pekan kemarin. Spanyol gagal dalam upaya untuk mengekstradisinya dari Jerman, atas dakwaan pemberontakan dan deklarasi kemerdekaan ilegal.

Puigdemont mengatakan dia akan melanjutkan perjalanan keliling Eropa untuk meningkatkan dukungan bagi kemerdekaan Catalan. Dia melarikan diri ke Belgia pada Oktober 2017 setelah Madrid memberlakukan pemerintahan langsung oleh Pusat di wilayah Katalan, setelah pemerintahan daerah khusus menyatakan kemerdekaan.

“Ini tidak akan menjadi perhentian terakhir saya, ini bukan akhir dari perjalanan saya,” kata Puigdemont dalam konferensi pers di Brussels yang diadakan bersama pemimpin Katalan saat ini, Quim Torra.

Torra melakukan perjalanan langsung dari Spanyol untuk menemui pendahulunya.

“Saya akan berkeliling Eropa ke empat penjuru benua untuk membela perjuangan kami.”

Puigdemont ditangkap pada 25 Maret 2018 di sebuah pom bensin di wilayah utara Jerman, Schleswig-Holstein. Dia tengah dalam perjalanan kembali ke Belgia, setelah perjalanan ke Finlandia.

Pengadilan Jerman memutuskan awal bulan ini bahwa Puigdemont, 55, dapat diekstradisi ke Spanyol untuk menghadapi tuduhan terpisah untuk penyalahgunaan dana publik. Akan tetapi tidak dapat diekstradisi untuk tuduhan pemberontakan yang lebih serius.

Di bawah hukum Eropa, itu berarti Spanyol akan dilarang untuk mengadilinya dengan tuduhan yang lebih serius, jika ekstradisi dilanjutkan. Pengadilan Spanyol menolak proposal itu, sehingga mereka mencabut surat perintah penangkapan Uni Eropa.

Dakwaan terhadap Puigdemont dan lima politisi lainnya tetap berlaku. Bagaimanapun, itu berarti mereka akan ditangkap jika kembali ke Spanyol.

Hubungan antara pemerintah pusat Spanyol di Madrid dan ibukota Katalan, Barcelona telah mencair dalam beberapa pekan terakhir. Perdana Menteri Sanchez menjadi tuan rumah pembicaraan hangat dengan Torra di Madrid pada Juli lalu.

Tapi Sanchez, yang berkuasa Juni lalu setelah pendahulunya yang lebih konservatif garis keras, Mariano Rajoy kehilangan suara percaya diri, telah mengesampingkan setiap referendum mengenai kemerdekaan. Sanchez mengatakan hal itu bertentangan dengan konstitusi Spanyol.

Puigdemont mengatakan pada hari Sabtu, masa tenggang Sanchez mengenai masalah Katalan telah berakhir. Menurutnya, waktu yang diberikan itu adalah waktu untuk bertindak, bukan untuk berkata-kata. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Gempa 6,4 SR di NTB, Tim Tanggap Darurat PVMBG- Badan Geologi Dikirim

Epochtimes.id- Pasca Gempa di NTB, Tim Tanggap Darurat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)- Badan Geologi, Kementerian ESDM segera berangkat ke Lombok Timur dan Lombok Utara.

Kepala Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi Dan MItigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kasbani kepada esdm.go.id mengatakan Tim Tanggap Darurat (TTD) PVMBG, Badan Geologi ini terdiri dari 4 orang ahli gempa bumi dari Badan Geologi.

PVMBG dalam keterangannya, Minggu (29/07/2018) menyebutkan tim akan melakukan sejumlah langkah, pertama, Pemetaan dampak kejadian gempabumi (kerusakan bangunan, pergeseran tanah, retakan tanah, serta jika ada likuifaksi dan longsoran.

Langkah lainnya, Kedua, identifikasi karakteristik tanah setempat melalui pengukuran microtremor. Ketiga, memberikan rekomendasi teknis berkaitan dengan kerusakan geologi.

Langkah ke Empat Tim ini melakukan sosialisasi secara langsung ke masyarakat dan koordinasi dengan Pemda Provinsi NTB dan Kabupaten Lombok Timur dan instansi terkait lainnya.

Catatan PVMBG, Gempa bumi terjadi pada hari Minggu, tanggal 29 Juli 2018, pukul 05:47:39 WIB. Berdasarkan informasi dari BMKG pusat gempa bumi utama berada pada koordinat 8,26° LS  dan 116,55° BT, dengan magnituda 6,4 SR pada kedalaman 10 km, berjarak 28 km barat laut Lombok Timur.

Sampai saat ini gempa bumi ini diikuti oleh 118 gempa bumi susulan dengan kisaran magnitida M5.7 – M2.1Gempa bumi terjadi di darat dan goncangan dirasakan sangat kuat pada daerah sekitar Lombok Timur dan Lombok Utara.

Kawasan ini tersusun oleh batuan alluvium dan endapan gunung api yang bersifat urai, sehingga memperkuat goncanagn gempa bumi. Intesitas goncangan gempa bumi diperkirakan mencapai MMI VI –VII.

Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gempa bumi yang diterbitkan oleh PVMBG-Badan Geologi, daerah Lombok Utara dan Lombok Timur termasuk KRB Gempa bumi Menengah, dengan potensi terjadi gempa bumi dengan intensitas MMI VII-VIII, yang berpotensi menimbulkan kerusakan.

Gempa bumi ini menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Gempa bumi ini terasa di Pos PGA Rinjani pada intensitas MMI VI dan menimbulkan kerusakan pada bangunan pos. Sejauh ini belum ada kenaikan aktivitas G. Rinjani terkait gempa bumi ini. (asr)

Puluhan Ribu Warga Myanmar Mengungsi Setelah Diterjang Banjir

Epochtimes.id- Sekitar 50.000 orang Myanmar mengosongkan rumah mereka setelah berhari-hari hujan lebat yang menyebabkan desa-desa terendam dan meruntuhkan jembatan.

Sementara itu pihak berwenang langsung memberikan bantuan ke daerah-daerah yang terkena bencana seperti diungkap oleh laporan pemerintah dan media setempat Minggu (29/07/2018).

Presiden Win Myint mengunjungi wilayah Bago di Myanmar untuk menemui warga yang terlantar. Dia mendesak pejabat setempat untuk meningkatkan penyediaan tempat penampungan sementara dan bantuan. Diperkirakan 100.000 orang mungkin terkena dampak oleh banjir.

Banjir di Myanmar terjadi setiap tahun di puncak musim hujan, menyebabkan kerapnya tanah longsor dan kerusakan luas ke lahan pertanian dan infrastruktur di negara Asia Tenggara.

Myanmar kerap dilanda banjir musim hujan terburuk dalam satu dekade pada tahun 2015 ketika sekitar 100 orang dilaporkan meninggal dan lebih dari 330.000 jiwa mengungsi.

Komite penanggulangan bencana Myanmar pada 29 Juli lalu memperingatkan warga yang tinggal di dekat sungai dan di daerah dataran rendah untuk “segera meninggalkan rumah mereka karena permukaan air… telah melampaui tingkat bahaya,” menurut laporan media pemerintah pada 29 Juli.

Hujan lebat menyapu bagian dari jembatan beton setinggi 200 kaki di negara bagian Shan utara, sementara sawah dan jalan di negara bagian Kayin tengah mengalami kerusakan yang luas seperti dilaporkan media pemerintah.

Bahkan, jalan-jalan di Negara bagian barat Rakhine juga banjir setelag hujan deras. Gambar udara yang dibagikan di media sosial menunjukkan air cokelat berlumpur yang menutupi bidang tanah luas.

Palang Merah mengungkapkan di Twitter mereka mendistribusikan perlengkapan kebersihan, dapur, dan tempat penampungan, memposting foto-foto para sukarelawannya mengevakuasi masyarakat di daerah yang terkena banjir ke tempat aman dengan perahu.

PBB mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya mengikuti perkembangan dengan “perhatian besar.”

“AS di Myanmar memobilisasi mitra, sumber daya, dan kapasitasnya dan menawarkan untuk memberikan dukungan kepada bantuan berkelanjutan yang diberikan kepada para korban banjir oleh pemerintah Myanmar,” kata Knut Ostby, koordinator kemanusiaan dan kependudukan AS. (asr)

Oleh : Shoon Naing dan Poppy McPherson

Brexit Akan Dibahas dalam Pertemuan Pemimpin Uni Eropa September di Austria

0

EpochTimesId – Para pemimpin Uni Eropa akan membahas permasalahan keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit dalam agenda pertemuan berikutnya di kota Salzburg, Austria pada 20 September 2018. Kantor Perdana Menteri Inggris, Theresa May mengatakan hal itu setelah berdiskusi dengan Kanselir Austria Sebastian Kurz.

“KTT ini juga akan mencakup migrasi ilegal, dan dalam hal ini Perdana Menteri menegaskan bahwa Inggris akan terus bekerja erat dengan UE sekarang dan setelah Brexit,” kata kantor May dalam sebuah pernyataan.

Inggris sendiri belum menyelesaikan kesepakatan transisi atau menyepakati hubungan perdagangan jangka panjang dengan Uni Eropa. Inggris juga belum menyelesaikan kesepakatan transisi yang dimaksudkan untuk berlaku ketika mereka meninggalkan blok UE pada 29 Maret tahun depan.

Paspor Inggris di depan bendera Uni Eropa. (Matt Cardy/Getty Images/The Epoch Times)

Perunding UE untuk Brexit, Michel Barnier menolak elemen kunci dari proposal perdagangan baru Inggris pada Kamis (26/7/2018) pekan lalu. Bahkan ketika dia dan mitranya dari Inggris, Dominic Raab, menyuarakan tekad bersama untuk mencapai kesepakatan pada Oktober 2018.

Kurz, yang negaranya saat ini memegang kepresidenan bergilir UE, menerima May untuk melakukan pembicaraan di Salzburg pada hari Jumat (27/7/2018) waktu setempat. Kurz mengatakan penting bagi kedua pihak untuk menghindari ‘Brexit keras’ atau tidak teratur, dimana Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan kerjasama yang baru.

Sebab, Setelah Inggris resmi keluar dari Uni Eropa, beberapa ketentuan dan keistimewaan warga dan kalangan bisnis Uni Eropa tidak akan berlaku lagi di Inggris. Seperti misalnya bea masuk atau bea impor, dan visa kerja bagi warga negara-negara anggota Uni Eropa yang bekerja di Inggris. (Reuters/The Epoch Times)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Amerika Akan Terapkan Sanksi terhadap Turki atas Penahanan Pendeta Brunson

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat akan memberlakukan sanksi terhadap Turki. Sanksi ekonomi akan dijatuhkan atas penahanan seorang pendeta Amerika yang berlarut-larut.

“Amerika Serikat akan memberlakukan sanksi besar pada Turki atas penahanan lama mereka terhadap Pendeta Andrew Brunson, seorang Kristen yang hebat. Seorang kepala keluarga dan manusia yang luar biasa. Dia sangat menderita. Orang yang tidak bersalah ini harus segera dibebaskan!” Tulis Trump di Twitter pada 26 Juli 2018, akhir pekan lalu.

Sesaat sebelum pengumuman Trump di sosmed, Wakil Presiden Mike Pence juga mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Turki jika negara itu terus menahan Brunson. Pendeta Amerika dari North Carolina itu berada di pusat ketegangan antara Washington dan Ankara.

Berbicara pada pertemuan menteri tiga hari tentang kebebasan beragama, Pence mengatakan Amerika Serikat akan memberlakukan sanksi signifikan terhadap Turki, jika Brunson tidak dibebaskan.

Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengindikasikan di Twitter bahwa Ankara tidak akan menyerah pada ancaman Washington.

“Tidak ada yang mendikte Turki,” tulis Cavusoglu. “Kami tidak akan pernah mentoleransi ancaman dari siapa pun. Aturan hukum adalah untuk semua orang; tanpa pengecualian.”

Juru bicara Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penahanan Brunson jatuh ke dalam yurisdiksi peradilan independen (Turki). Juru bicara menyerukan Amerika Serikat untuk mempertimbangkan kembali pendekatannya dan mengambil posisi yang konstruktif sebelum menimbulkan kerusakan lebih lanjut, terkait kepentingannya sendiri dan aliansinya dengan Turki.

Amerika Serikat dan Turki adalah anggota NATO.

Brunson dipindahkan dari penjara ke tahanan rumah pada 26 Juli 2018 karena masalah kesehatan, menurut kantor berita resmi Turki. Pria 50 tahun itu menghabiskan satu setengah tahun di penjara menunggu kesimpulan persidangannya.

Trump sebelumnya menyebut penahanan Brunson sebagai ‘aib besar’ dan mengeluarkan seruan berulang untuk pembebasan sang pendeta.

“Brunson adalah orang yang tidak bersalah, tidak ada bukti yang kredibel terhadapnya,” kata Pence.

Para pejabat Amerika mendapat kesan bahwa ada kesepakatan untuk membebaskan Brunson, seorang sumber di Amerika Serikat yang akrab dengan perkembangan itu mengatakan. Ketika Brunson tidak dibebaskan, Pence berbicara dengan Trump dan dua langkah kebijakan baru yang keras yang disepakati diperlukan untuk memaksa masalah ini.

Pada bulan April, sekelompok bipartisan dari 66 senator mengirim surat ke Erdogan yang menyerukan agar Brunson dibebaskan.

Pada bulan Juni, Senat AS meloloskan undang-undang yang melarang Turki membeli jet tempur F-35 karena penahanan Brunson dan pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia oleh Turki.

Dan pada bulan Juli, sekelompok senator memperkenalkan undang-undang untuk membatasi pinjaman dari lembaga keuangan untuk Turki sampai berhenti menahan warga Amerika.

“Penahanan Pendeta Andrew Brunson yang terus berlanjut, warga Amerika lainnya, dan staf kedutaan adalah tidak manusiawi dan tidak beralasan dan menyebabkan penderitaan luar biasa bagi keluarga dan orang-orang yang mereka cintai. Para pejabat Turki dapat mengakhiri ini sekarang dengan membebaskan orang-orang Amerika yang ditahan,” Senator Jeanne Shaheen (D-N.H.), Salah satu sponsor RUU, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Amerika Serikat dan Turki adalah sekutu NATO, dan kita harus bekerja sama seperti sekutu. Tetapi pemenjaraan yang tidak dapat dibenarkan dari warga negara Amerika tidak dapat dilakukan, jadi sangat penting bahwa Kongres mengambil tindakan untuk menuntut kebebasan mereka, yang persis seperti apa yang akan dilakukan oleh RUU ini.”

Turki menuduh Brunson membantu upaya kudeta yang gagal, melakukan kejahatan atas nama kelompok teror tanpa menjadi anggota, dan melakukan spionase. Dia menghadapi ancaman 35 tahun penjara jika terbukti bersalah. Brunson menyangkal tuduhan itu.

Erdogan sebelumnya meminta Amerika Serikat untuk mengekstradisi lawan politiknya, Fethullah Gulen, sebagai ganti pembebasan Brunson. Turki menuduh Gulen mendalangi kudeta militer tahun 2016. Gulen membantah tuduhan itu.

Gulen adalah seorang ulama Muslim yang tinggal di Pennsylvania. Amerika Serikat belum mengabulkan permintaan ekstradisi Turki.

Pengadilan Brunson adalah salah satu dari beberapa kasus hukum yang menimbulkan ketegangan antara Washington dan Ankara. Hakim AS memvonis seorang eksekutif bank Turki pada Mei hingga 32 bulan penjara karena membantu Iran menghindari sanksi AS, sementara dua staf konsulat AS di Turki telah ditahan.

Sekutu NATO juga berselisih mengenai kebijakan AS di Suriah, di mana sekutu Washington dalam perang melawan Negara Islam adalah milisi Kurdi yang Turki katakan merupakan perpanjangan dari PKK, yang telah melancarkan pemberontakan tiga dekade di Turki tenggara.

Pengadilan Turki menolak permintaan dari pengacara Brunson pada sidang baru-baru ini untuk membebaskan pendeta sambil menunggu kesimpulan persidangan.

Brunson adalah pastor Gereja Kebangkitan Izmir, melayani jemaat Protestan kecil di kota terbesar ketiga di Turki, di selatan kota Aegean Aliaga, tempat dia sekarang diadili.

Pengacaranya, Ismail Cem Halavurt, mengatakan pada 18 Juli, jaksa telah menambahkan kesaksian dua saksi anonim baru untuk kasus ini dan bahwa pengadilan akan mengadakan sidang berikutnya pada 12 Oktober untuk mendengar mereka dan melihat bukti baru.

Brunson tinggal di Turki selama lebih dari dua dekade sebelum penahanannya.

“Layanan saya yang telah saya habiskan untuk hidup saya, kini telah berubah drastis. Saya tidak pernah malu menjadi pelayan Yesus tetapi klaim ini memalukan dan menjijikkan,” kata Brunson di pengadilan di kota Aliaga. (Reuters/The Epoch Times/waa)

Dapatkah Konsumsi Sayur–Buah Atasi sembelit? (2)

0

An Qi

“Setelah banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, mengapa masih mengalami masalah sembelit yang serius?” Ini merupakan pertanyaan dalam benak masyarakat. Pengertian masyarakat modern terhadap sembelit dan hubungannya dengan diet/pola makan kebanyakan hanya setengah-setengah saja, berikut ini adalah hasil wawancara dengan dokter keluarga Lin Xuhua tentang 6 mitos yang sering dijumpai:

Setelah banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, mengapa masih mengalami masalah sembelit yang serius?” Ternyata:

  1. Tinja yang normal berwarna kuning tanah, memanjang namun tidak lunak juga tidak keras, sebaliknya adalah sembelit.
  2. sayuran dan buah saja tidaklah cukup, perlu ditunjang 4 aspek utama:
  3. Pemilihan konten diet (serat makanan, kadar air dan lemak) yang tepat
  4. Menguasai waktu emas dalam BAB
  5. Setiap hari cukup berolah raga
  6. Memperhatikan manajemen emosi

Mitos 3, cukup dengan mengkonsumsi makanan berserat, banyak makan sayuran dan buah-buahan

Baca juga : Dapatkah Mengonsumsi Sayuran dan Buah-buahan Memperbaiki Kondisi Sembelit?

Melengkapi makanan berserat, sebaiknya tidak hanya mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan saja. Sayuran dan buah-buahan ditambah dengan multigrain (biji-bijian) baru dapat menghasilkan serat makanan yang memadai.

Serat makanan diklasifikasikan ke dalam “serat yang dapat larut dalam air (soluable fiber) dan “serat yang tidak larut dalam air (insoluable fiber)” dua kelompok. Para ahli dari Taiwan Nutrition Society merekomendasikan agar mengkonsumsi serat yang dapat larut dalam air dan yang tidak laurt dalam air dengan perbandingan 1:2.

Bagaimana cara membedakan dua jenis serat tersebut?

Serat yang larut dalam air agak halus; karena agak rekat, terasa agak lengket, lembut dan licin. Sedangkan serat yang tidak larut dalam air mengandung serat kasar dengan perbandingan yang lebih tinggi, tidak larut dalam air dan agak keras.

Kebanyakan tumbuhan alami secara bersamaan mengandung dua jenis serat tersebut. Misalnya: bagian kepala dari jamurenokitake (golden mushroom), shiro shimeji (hypsizigus marmoreus) dan jamur hioko, kandungan serat yang larut dalam air tinggi, sedangkan bagian “tangkai” kandungan serat yang tidak larut dalam air agak banyak.

Havard School of Public Health merekomendasikan daftar rincian makanan:

>Serat yang larut dalam air meliputi: oat (gandum), nut (buah berkulit keras), kacang-kacangan, lentil (tanaman kacang-kacangan), apel, blueberry.

>Serat yang tidak larut dalam air adalah gandum (untuk roti), roti gandum utuh (wholemeal bread), beras pecah kulit, kacang tunggak (kacang polong), wortel, mentimun dan tomat.

Catatan: Buah-buahan hendaknya dimakan langsung sebagai buah utuh segar, bukan buah kering atau jus buah.

Amati tinja diri sendiri sehari-harinya apakah lunak, berbentuk maupun jumlahnya akan diketahui apakah jumlah makanannya sudah mencukupi atau tidak.

Mitos 4: sembelit adalah sama, dapat dipecahkan dengan pola makan yang sama

Faktanya, terdapat situasi sembelit yang berbeda, sedangkan dua jenis serat makanan dapat digunakan untuk memperbaiki gejala yang berbeda.

Menurut studi di Jepang, serat yang laut dalam air karena mudah larut, dapat menjadi zat makanan bagi bakteri menguntungkan dalam usus, membantu melunakkan tinja; sedangkan serat yang tidak larut dalam air dapat menyerap air meningkatkan volume tinja, sehingga menstimulasi gerak peristaltik usus dan membantu usus dalam pengeluaran tinja.

Jika terjadi kondisi sembelit berikut, pemilihan serat makanan boleh disesuaikan seperlunya:

Kondisi 1: Ada rasa ingin buang air, namun karena tinja terlalu keras sulit dikeluarkan: hendaknya mengkonsumsi serat yang larut dalam air, sehingga bakteri menguntungkan dalam usus mempunyai cukup nutrisi untuk beroperasi sepenuhnya, barulah dapat secara efektif memperlunak tinja.

Kondisi 2: Selama beberapa hari tidak ada rasa ingin BAB (buang air besar): di saat itu perlu mengkonsumsi serat tidak larut dalam air untuk merangsang munculnya rasa ingin BAB, terutama melalui peningkatan volume tinja untuk merangsang gerak peristaltik usus dan membantu pengeluaran tinja.

Daftar makanan berserat yang lebih banyak (selain yang didaftar di atas), dapat ditemukan dalam Daftar Kandungan Serat Makanan dalam 70 macam makanan umum di situs web Departemen Pertanian Amerika Serikat. (PUR/WHS/asr)

Pasca Gempa di NTB, Layanan Penerbangan di Bali dan Lombok Berlangsung Normal

Epochtimes.id-  Pasca gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter yang melanda wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa pada Minggu (29/7/2018), pelayanan penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Internasional Lombok tidak terganggu.

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Pramintohadi memastikan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap fasilitas bandara di Denpasar dan Lombok, tidak ditemukan kerusakan sebagai dampak dari gempa yang terjadi.

“Kami telah mendapatkan laporan dari Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Ngurah Rai bahwa Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali dan Bandara Internasional Lombok Praya, Lombok tidak terdampak oleh gempa bumi yang mengguncang Lombok Timur hari ini dan saat ini kegiatan operasional penerbangan pada kedua bandara tersebut berjalan normal,” kata Pramintohadi dalam keterangan tertulisnya.

Selain kedua bandara tersebut, bandara-bandara di sekitarnya seperti Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara di Waingapu dan Bandara di Tambolaka juga tidak terdampak gempa dan beroperasi dengan normal.

Pramintohadi menjelaskan bahwa pelayanan operasional penerbangan termasuk pelayanan navigasi penerbangan dari kantor Airnav cabang Denpasar juga tidak terganggu. Gedung dan fasilitas penunjang navigasi lainnya dalam kondisi normal.

Namun demikian, Pramintohadi meminta para operator bandara untuk tetap waspada terhadap gempa susulan dan dampak gempa tersebut khususnya di Bandara Lombok yang relatif lebih dekat dengan pusat gempa.

Sebagaimana diketahui, pada Minggu (29/7) sekitar pukul 05.47 WIB terjadi gempa di wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa. Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa berada di kedalaman 10 km, pada jarak 28 km arah barat laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. (asr)

Gempa di NTB, Masyarakat Diminta Tetap Tenang dan Tak Tempati Bangunan yang Rusak

Epochtimes.id- Kepala Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG) Pusat, Dwikorita Karnawati meminta masyarakat untuk waspada terhadap ancaman gempa susulan meskipun dengan intensitas dan magnitude yang kecil.

Dwikorita mengatakan hingga pukul 15.00 (29/07/2018) telah terjadi 133 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 5,7 SR. Meski demikian masyarakat diminta tetap tenang.

“Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada namun tetap tenang dan jangan panik,” harapnya.

Sehubungan dengan masih adanya gempa-gempa susulan, masyarakat diimbau supaya tidak menempati bangunan-bangunan yang kondisinya sudah rusak akibat gempa utama.

Gempa bumi tektonik ini mengguncang Lombok, Bali dan Sumbawa Minggu (29/7) dengan kekuatan 6,4 SR.

Gempa yang terjadi sekitar pukul 05.47 WIB tersebut terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 24 km.

Kepala BMKG juga meminta masyarakat untuk tidak mempercayai berita hoax yang menyebar pasca gempa. Hingga saat ini, kata dia, BMKG terus memantau perkembangan gempa dari Pusat Gempa Nasional (PGN) Jakarta.

Lebih lanjut, Dwikorita menerangkan hasil analisis BMKG bahwa gempa bumi yang terjadi di Lombok merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust). Gempa bumi dipicu deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Guncangan gempabumi ini dilaporkan telah dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat dan Sumbawa Besar pada skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI), Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja dan Gianyar II SIG-BMKG (III-IV MMI). Sementara di Bima dan Tuban II SIG-BMKG (III MMI), Singaraja pada skala II SIG-BMKG atau III MMI dan Mataram pada skala II SIG-BMKG atau III MMI. (asr)

Cerita Tiongkok Kuno: Berbaring di Atas Es Demi Ikan Mas

0

Seorang pria bernama Wang Xiang hidup pada masa Dinasti Jin. Dia terkenal karena kesalehannya. Ibu Wang Xiang meninggal ketika dia masih kecil. Ayahnya menikah lagi dan ibu tirinya membencinya. Dia sering dipukul dan disalahkan untuk hal-hal kecil. Segera, ayah Wang Xiang bergabung dengan ibu tirinya dalam memarahinya, dan karena itu dia tidak memiliki seorangpun yang berbicara padanya.

Ibu tiri Wang Xiang memperlakukannya seperti budak. Dia harus menyapu kandang sapi setiap hari dan melakukan semua pekerjaan rumah tangga yang berat. Wang Xiang melakukan apapun yang ibu tirinya suruh untuk dia lakukan, tanpa kata-kata keluhan. Dia melakukan semuanya dengan hati-hati dan tulus. Meskipun perlakuan buruk, ia menunjukkan kesalehan berbakti terhadap kedua orang tuanya.

legenda tiongkok kuno
Sebuah penggambaran Wang Xiang oleh Utagawa Kuniyoshi. (Public Domain)

Suatu hari, ibu tirinya menderita sakit berat sehingga dia tidak bisa bangun. Dia ingin makan ikan mas, tetapi karena musim dingin dan semua sungai membeku, di mana Wang Xiang bisa mendapatkan ikan mas untuknya? Maka, dia berjalan ke sungai yang membeku. Dia melepaskan pakaiannya dan berbaring di atas es, berharap dapat mencairkannya dengan panas tubuhnya. Saat dia berbaring di sana, dia meminta para Dewa untuk membantunya memenuhi tugas berbaktinya. Tiba-tiba, es di bawahnya meleleh, dan melompat keluar ikan mas!

Kisah kesalehan Wang Xiang, “Berbaring di atas Es demi Ikan Mas,” telah diwariskan dari generasi ke generasi di Tiongkok.

Pada akhir Dinasti Han, bangsa itu hancur karena perang. Ayah Wang Xiang meninggal. Untuk menghindari bencana, Wang Xiang membawa ibu tirinya dan saudara tiri ke Lujiang, jauh dari kota. Dia melindungi mereka selama 30 tahun. Kesalehannya sangat menyentuh hati Luqian Shi, Gubernur Negara Bagian Xu. Gubernur tersebut menunjuknya menjadi seorang pejabat di pemerintahan negara bagian. Dia kemudian dipromosikan ke posisi Taibao dan diberi tanggung jawab membantu Kaisar muda mengelola negara. Kemudian, dia diberikan gelar Lord of Suiling.

Semua orang mengatakan bahwa dia mendapatkan jabatan tinggi karena, meskipun telah mengalami begitu banyak terpaan hidup, dia selalu mempertahankan kesalehannya. (ran)

ErabaruNews