Home Blog Page 1965

Penganiayaan Falun Gong Masih Berlanjut di Tiongkok

0

Yang Guanren, presiden regional untuk sebuah perusahaan besar yang berkantor pusat di Beijing, melakukan perjalanan bisnis. Saat naik taksi dari kota Guangzhou ke kota Shenzhen pada 15 Mei 2017 lalu, Yang berbicara dengan pengemudi tentang penganiayaan praktisi Falun Gong yang sedang berlangsung di Tiongkok.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah metode perbaikan diri kuno yang meliputi meditasi dan hidup berlandaskan prinsip-prinsip Sejati, Baik, dan Sabar. Manfaat praktik terhadap kesehatan fisik dan mental menyebabkan popularitasnya meluas dengan lebih dari 70 juta pengikut di Tiongkok pada tahun 1999, menurut sebuah survei negara. Praktisi mengatakan jumlahnya mencapai lebih dari 100 juta.

Rezim Tiongkok menganggap kehadiran Falun Gong sebagai ancaman terhadap peraturan otoriternya dan memulai sebuah kampanye untuk memberantas praktik tersebut pada bulan Juli 1999. Kantor pers resmi untuk Falun Gong, Pusat Informasi Falun Dafa, memperkirakan bahwa jutaan pengikut Falun Gong telah ditangkap dan ditahan sejak penganiayaan dimulai, sering mengalami penyiksaan dan pelecehan saat dipenjara. Rezim tersebut juga meluncurkan kampanye propaganda massal dalam upaya untuk mengubah opini publik terhadap praktisi Falun Gong.

Yang adalah korban terakhir penganiayaan.

Setelah mendengar Yang berbicara, pengemudi tersebut melajukan mobilnya ke Kantor Polisi Yuehai setempat, dan mengadukan Yang pada polisi sebagai praktisi Falun Gong. Pihak berwenang kemudian menangkap Yang.

penganiayaan di tiongkok
Yang Guanren. (Courtesy of Minghui.org)

Keluarga Yang diberitahu oleh polisi bahwa dia akan dibebaskan 30 hari kemudian setelah membayar uang jaminan. Namun ketika hari ke-30 tiba dan keluarga Yang pergi ke Pusat Penahanan Distrik Nanshan tempat Yang ditahan, pusat tersebut menolak untuk membebaskannya maupun memberi keluarga tersebut sebuah kunjungan.

Ketika keluarga tersebut mencari penjelasan dari kantor polisi, petugas menolak untuk menemui mereka. Seorang petugas mengancam akan menangkap jika mereka pergi ke kantor polisi lagi.

Keluarga tersebut telah menyewa seorang pengacara untuk membantu mereka, namun belum dapat memastikan pembebasan Yang, meskipun mengajukan banding ke kantor kejaksaan setempat, menurut Minghui.org, sebuah situs berbasis di AS yang melacak penganiayaan Falun Gong di Tiongkok.

Keluarga Yang juga mengatakan kepada situs web tersebut bahwa pasukan keamanan dalam negeri pergi ke kampung halaman Yang dan menggeledah rumah orang tuanya, yang usianya di atas 80 tahun. Ibu Yang sangat tertekan sehingga terbaring di tempat tidur selama beberapa hari, kata keluarga tersebut.

Penganiayaan masih terus menimpa ribuan praktisi di seluruh Tiongkok. Dari bulan Januari sampai Juni 2017, setidaknya 3.659 praktisi Falun Gong telah diambil oleh pihak berwenang dan ditahan, sementara 7.209 telah mengalami pelecehan pihak berwenang, menurut perkiraan terbaru Minghui.org. Karena kontrol ketat terhadap informasi di Tiongkok, perkiraan ini mungkin jauh lebih rendah daripada angka sebenarnya.

Penahanan dan pelecehan terjadi di seluruh negeri, dengan laporan dari 30 propinsi, daerah otonom, dan kota-kota yang dikendalikan secara terpusat.

Penahanan terkonsentrasi di empat provinsi yaitu; Shandong, Liaoning, Hebei, dan Jilin, dengan jumlah tertinggi yang ditahan adalah praktisi.

Di propinsi Shandong, Liaoning, dan Sichuan sebagian besar praktisi dilecehkan oleh pihak berwenang. Selain itu, setidaknya 1.174 praktisi telah membuat rumah mereka digeledah. Jumlah total uang tunai dan aset yang diambil oleh pihak berwenang berjumlah lebih dari 1,9 juta yuan (sekitar US $ 288.000).

Kementerian Keamanan Publik, Komisi Urusan Politik dan Hukum Pusat, dan Kantor 610 ekstralegal -dibuat pada tahun 1999 sebagai badan mirip Gestapo untuk secara khusus menargetkan praktisi Falun Gong – tetap menjadi otoritas utama yang bertugas melakukan penganiayaan. (ran)

Drama Berdebar-debar Penumpang AirAsia Australia-Bali, Saat Pesawat Terjun Bebas Hingga 10.000 Kaki

0

Epochtimes.id– Penerbangan AirAsia QZ535 dari Perth ke Bali terlibat drama udara yang ‘mengerikan’

Penumpang dengan penerbangan menuju ke Bali mengatakan bahwa mereka dibiarkan ketakutan setelah pesawat mereka tiba-tiba kehilangan tekanan kabin dan turun ke 20.000 kaki sesaat setelah lepas landas.

Penerbangan dari Perth ke Bali dengan 145 orang di dalamnya terpaksa kembali hanya 25 menit setelah take-off pada Minggu (15/10/2017) pagi.

Penumpang menggambarkan bagaimana mereka diperintahkan untuk duduk dalam kondisi ‘brace position’ dan menggunakan masker oksigen. Bahkan beberapa penumpang mengira mereka akan mati dalam insiden tersebut.

Ilustrasi “Brace Position”

Seperti ditulis The Sidney Morning Herald, sebuah masalah teknis menyebabkan pesawat tersebut terjun bebas dari jarak 32.000 kaki ke 10.000 kaki tanpa peringatan.

Rekaman video dramatis menunjukkan anggota kru yang menginstruksikan: “Penumpang turun, turun.”

Penumpang Clare Askew mengatakan kepada Seven News, saat itu orang-orang ketakutan.

“Kepanikan semakin meningkat, karena perilaku kru yang berteriak dan terlihat menangis,” kata Askew.

Seorang penumpang lain mengatakan kepada media Australia orang-orang mengira mereka akan mati.

“Saya benar-benar mengangkat telepon saya dan mengirim pesan singkat ke keluarga saya, hanya berharap mereka bisa mendapatkannya,” kata wanita Perth Lea.

“Kami semua hanya mengucapkan selamat tinggal kepada satu sama lain. Itu benar-benar menjengkelkan.”

“Masker jatuh dan semua orang mulai panik. Tidak ada yang memberi tahu kami apa yang sedang terjadi,” tambahnya.

Penerbangan tersebut mendarat dengan selamat di Perth, dan AirAsia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa penyebab insiden tersebut sedang diselidiki.

“Keamanan para tamu merupakan prioritas utama kami,” kata pernyataan tersebut.

“AirAsia Indonesia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.”

Drama tersebut terjadi dua hari setelah penerbangan Etihad di Sydney terpaksa dialihkan ke Adelaide karena adanya kesalahan teknis pada kipas resirkulasi udara.

Pada Juni lalu, sebuah penerbangan AirAsia dari Perth menuju Kuala Lumpur juga terpaksa kembali setelah gagal mesin dan sebuah ledakan terdengar saat penerbangan. (asr)

Sumber : The Sidney Morning Herald

Badai Ophelia Ancam Sapu Irlandia Terparah Dalam 50 Tahun

0

EpochTimesId – Irlandia mengerahkan tentara untuk mendukung pertahanan banjir, Minggu (15/10/2017) waktu setempat. Pemerintah juga memperingatkan warga agar tidak melakukan perjalanan yang tidak penting, karena Badai Ophelia mengancam negara tersebut.

Ophelia, badai topan Atlantik yang diprediksi menjadi badai terburuk dalam 50 tahun terakhir, diprediksi akan menyapu pantai barat daya Irlandia sekitar pukul 05.00 GMT pada Senin waktu setempat.

Angin badai kemungkinan berada di lepas pantai selatan Irlandia dan diperkirakan akan mereda sebelum mencapai garis pantai. Status darurat sudah ditetapkan, dan kecepatan angin diperkirakan bisa melebihi 130 kilometer per jam.

Pemerintah juga telah memperingatkan adanya banjir pesisir lokal dan kemungkinan gangguan pada layanan transportasi dan listrik.

“Anda seharusnya tidak berada dalam badai ini. Ini adalah peristiwa cuaca ekstrem,” kata ketua Komite Koordinasi Darurat Nasional Irlandia, Sean Hogan, dikutip dari Reuters.

Hogan memperkirakan, kekuatan badai ini mendekati Badai Debbie, yang menewaskan 12 orang di Irlandia pada tahun 1961. Ophelia berpotensi menjadi peristiwa yang mengancam jiwa di Irlandia.

Sejumlah tentara telah dikirim ke Tralee di pantai selatan bagian barat guna membangun bendungan darurat dengan karung pasir. Layanan meteorologi Inggris mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa cuaca ekstrim dapat menggangu layanan jalan, kereta api, pesawat udara dan kapal feri. (waa)

 

Ini Sumpah Anies-Sandi Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022

0

Epochtimes.id– Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno resmi menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Presiden Joko Widodo melantik mereka berdua secara resmi di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10/2017).

Pelantikan diawali dengan penyerahan petikan Keputusan Presiden (Keppres) pengangkatan Anies-Sandi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Merdeka.

Selanjutnya  Presiden Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan pasangan Anies-Sandi melakukan kirab menuju Istana Negara diiringi musik marching band Istana.

Prosesi pelantikan di Istana Negara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Surat Keputusan Presiden, pengambilan sumpah jabatan, penandatanganan berita acara pelantikan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan penyampaian ucapan selamat.

Sebelum diambil sumpah, Presiden Jokowi bertanya kebersedian Anies-Sandi mengucapkan sumpah.

“Sebelum saudara mengucapkan sumpah, terlebih dahulu saya akan bertanya apakah saudara beragama Islam? Bersediakah saudara mengucapkan sumpah menurut agama Islam?” tanya Jokowi kepada Anies dan Sandi.

Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno lalu mengucapkan sumpah dan berjanji untuk berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa.

Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur/wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” ucap Anies-Sandi bersama-sama.

Dengan demikian, keduanya resmi menduduki kursi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Masa Jabatan 2017-2022. (asr)

Legenda Klub Meninggal Persela Pensiunkan Nomor Punggung Satu

0

EpochTimesId – Manajemen Klub Persela Lamongan, Jawa Timur memastikan bahwa nomor punggung satu tidak akan dipakai lagi atau dipensiunkan dari jersey klub. Keputusan itu diambil karena almarhum Choirul Huda yang biasanya mengenakan nomor tersebut sudah dianggap sebagi ‘Sang Legenda’.

Manajer Persela, Yunan Achmadi menilai predikat Choirul Huda yang merupakan One Man One Club patut diapresiasi maksimal. Almarhum hanya membela Persela Lamongan hingga meninggal, menunjukkan loyalitas tinggi bagi Laskar Joko Tinggir.

Sang Legenda membela Persela sejak 1999-2017, sejak klub kebanggaan LA Mania dan Curva Boys 1967 ini masih bermain di Divisi II. Berkat ketangguhannya, secara bertahap Laskar Joko Tingkir naik ke kasta tertinggi.

“Kini, kiper senior itu sudah berpulang dalam usia 38 tahun. Bukan hanya Persela yang kehilangan, tapi juga insan sepakbola tanah air yang berduka atas meninggalnya Huda usai laga menjamu Semen Padang, Minggu (15/10/2017) sore. Tidak akan ada lagi pemain yang memakai nomor 1 di masa depan. Klub resmi memensiunkan nomor punggung yang pernah dipakai Choirul Huda,” sambung Yunan Achmadi, Senin (16/10/2017).

Menurut Yunan, Huda memang layak disandingkan dengan legenda sepakbola dunia yang nomor punggungnya di pensiunkan oleh klub-klub yang pernah di bela. Seperti, Franco Baresi (6) Paulo Maldini (3) dari AC Milan, Johan Cruyff (14) dari Ajax Amsterdam, Diego Maradona (10) dari Napoli, dan Gianfanco Zola (25) dari Chelsea.

Huda meninggal dunia dalam laga terakhirnya bersama Persela Lamongan, di Stadion Suraja, Lamongan, Jawa Timur, 15 Oktober 2017 pada usia 38 tahun.

Insiden yang membuat kiper kawakan itu menghembuskan nafas terakhir terjadi ketika Persela menjamu Semen Padang. Pertandingan baru memasuki menit ke-44, ketika almarhum hendak menghalau bola, dia malah berbenturan dengan rekan satu timnya.

Dadanya terkena kaki, dia sempat mengeluh kesakitan sebelum terkulai lemas tidak sadarkan diri. Tim medis bergerak cepat dengan memberikan oksigen tambahan, sebelum menaikkannya ke ambulance untuk dibawa ke rumah sakit.

Setibanya di RSUD dr. Soegiri tim dokter rumah sakit segera memberikan penanganan medis dengan mendorong kerja jantung, paru-paru, dan otak. Sayangnya, upaya tim medis tidak membuahkan hasil. Choirul Huda dipastikan meninggal dunia pada pukul 16.45 WIB.(waa)

Jenderal Gatot Resmikan Satuan Siber Jaga Informasi TNI dari Gangguan dan Penyalahgunaan

0

Epochtimes.id- Sebagai bagian dari institusi TNI, satuan siber (Satsiber) TNI dituntut untuk mampu menjamin terwujudnya ketahanan Siber TNI dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI.

Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada peresmian Satuan Siber TNI di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (13/10/2017).

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa perkembangan teknologi informasi merupakan tantangan yang harus mampu diantisipasi, sehingga sumber daya informasi di lingkungan TNI dapat terlindungi dari gangguan dan penyalahgunaan maupun pemanfaatan oleh pihak-pihak lain.

“Saya menyambut baik atas dibentuknya Satuan Siber TNI di tengah marak dan berkembangnya segala bentuk ancaman berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi, sehingga hal ini diharapkan mampu menjadi alternatif dalam memunculkan solusinya,” ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam siaran pers.

Lebih lanjut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menuturkan bahwa beragam perubahan sebagai akibat perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi mengharuskan TNI untuk memiliki kemampuan pertahanan siber guna peningkatkan daya tangkal dan pencegahan terjadinya perang atau serangan siber terhadap TNI dan pertahanan siber nasional.

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Indonesia sebagai salah satu negara yang terdampak akibat serangan yang disebut sebagai ‘Teroris Siber’ belum lama ini, perlu untuk memperkuat pertahanan siber.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menekankan kepada Satuan Siber TNI agar mampu menjamin terwujudnya ketahanan siber TNI dalam rangka pelaksanaan tugas pokok TNI.

“Jaga sumber daya informasi TNI agar terlindung dari gangguan dan penyalahgunaan atau pemanfaatan oleh pihak-pihak lain,” tegasnya.

“Berikan perlindungan terhadap data dan informasi strategis dari ancaman dan gangguan serta mampu membangun kapasitas pertahanan siber TNI yang berupa kemampuan penangkalan, penindakan dan pemulihan,” pungkas Panglima TNI. (asr)

Hajar Gas Dibawah Guyuran Hujan Pebalap MotoGP Tak Sadar Terbang Melayang Terjengkang

0

EpochTimesId – Ajang balapan MotoGP Jepang 2017 benar-benar menjadi akhir pekan yang sangat kelabu bagi pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi. Dia terpaksa mengakhiri balapan tanpa menyelesaikan garis finis, pada balapan di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (15/10/2017) siang.

https://www.facebook.com/MotoGP/videos/10156209451400769/

“Ini adalah musibah besar, berturut-turut hari ini dan juga kemarin, tapi hari ini lebih parah. Hari ini di putaran ketujuh, kemarin putaran delapan,” ujar Valentino Rossi, seperti dikutip dari Crash.net.

Rossi mengaku sedang mencoba mengimbangi Aleix Espargaro sebelum kecelakaan. Karena suasana balapan yang dipengaruhi curah hujan dan genangan air, dia tidak begitu ingat dengan apa yang terjadi.

“Hari ini, saya sedang berada di belakang Espargaro dan mencoba untuk tidak menyerah. Saya merasa gas motor saya hampir maksimal, kejadiannya sangat cepat. Ketika saya menyadari apa yang terjadi, saya sudah terbang melayang. Ketika mendarat, saya kesakitan dimana-mana tapi tidak parah. Jadi masih beruntung kaki saya tidak apa-apa,” sambungnya.

Dalam bapalapan ini, Andrea Dovizioso (Tim Ducati) berhasil naik podium pertama. Dia berhasil mengalahkan Marc Marquez yang susul menyusul sepanjang putaran.

Berikut hasil lengkap MotoGP Jepang :

1. Andrea Dovizioso ITA Ducati Team (GP17) 47m 14.236s
2. Marc Marquez ESP Repsol Honda (RC213V) 47m 14.485s
3. Danilo Petrucci ITA Octo Pramac (GP17) 47m 24.793s
4. Andrea Iannone ITA Suzuki Ecstar (GSX-RR) 47m 33.081s
5. Alex Rins ESP Suzuki Ecstar (GSX-RR)* 47m 37.218s
6. Jorge Lorenzo ESP Ducati Team (GP17) 47m 38.700s
7. Aleix Espargaro ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 47m 42.246s
8. Johann Zarco FRA Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1)* 47m 43.711s
9. Maverick Viñales ESP Movistar Yamaha (YZR-M1) 47m 50.811s
10. Loris Baz FRA Reale Avintia (GP15) 48m 2.742s
11. Pol Espargaro ESP Red Bull KTM Factory (RC16) 48m 10.593s
12. Katsuyuki Nakasuga JPN Yamaha Factory (YZR-M1) 48m 14.417s
13. Sam Lowes GBR Factory Aprilia Gresini (RS-GP)* 48m 15.216s
14. Hector Barbera ESP Reale Avintia (GP16) 48m 17.354s
15. Tito Rabat ESP EG 0,0 Marc VDS (RC213V) 48m 17.750s
16. Scott Redding GBR Octo Pramac (GP16) 48m 18.398s
17. Bradley Smith GBR Red Bull KTM Factory (RC16) 48m 20.507s
18. Hiroshi Aoyama JPN EG 0,0 Marc VDS (RC213V) 48m 27.486s

Selain Valentino Rossi, lima pebalap lainnya juga gagal finish. Mereka adalah Alvaro Bautista, Dani Pedrosa, Karel Abraham, Cal Crutchlow, dan Kohta Nozane.

Dengan hasil ini, Marc Marquez masih memimpin klasemen sementara perebutan juara dunia. Namun, Dovizioso menempel sangat ketat. Keduanya hanya terpaut 11 poin.

Klasemen sementara MotoGP :

1. Marc Marquez (Spanyol) Honda 244
2. Andrea Dovizioso (Italia) Ducati 233
3. Maverick Vinales (Spanyol) Yamaha 203
4. Dani Pedrosa (Spanyol) Honda 170
5. Valentino Rossi (Italia) Yamaha 168
6. Johann Zarco (Prancis) Yamaha 125
7. Jorge Lorenzo (Spanyol) Ducati 116
8. Danilo Petrucci (Italia) Ducati 111
9. Cal Crutchlow (Inggris Raya) Honda 92
10. Jonas Folger (Jerman) Yamaha 84
11. Alvaro Bautista (Spanyol) Ducati 70
12. Aleix Espargaro (Spanyol) Aprilia 62
13. Jack Miller (Australia) Honda 56
14. Scott Redding (Inggris Raya) Ducati 56
15. Andrea Iannone (Italia) Suzuki 50

Musim ini MotoGP tinggal menyisakan tiga seri, Phillip Island (22 Oktober), Sepang (29 Oktober), dan Ricardo Tormo (12 November). (waa)

Remaja Selundupkan Imigran Gelap Amerika Operasi Besar-Besaran

0

EpochTimesId – Amerika Serikat terus memperketat pengawasan terhadap imigran gelap di perbatasan dengan Meksiko. Lembaga Perlindungan Perbatasan Dan Bea Cukai (Customs and Border Protection/CBP) Amerika Serikat meningkatkan operasi pengawasan di pintu-pintu masuk perbatasan darat.

Mereka meningkatkan pengawasan dengan menggelar operasi pemeriksaan lalu lintas. Baru-baru ini, Bea Cukai Dan Pengawas Perbatasan tersebut berhasil menggagalkan penyelundupan orang, yang disembunyikan dalam bagasi mobil.

Penyelundupan tersebut dilakukan oleh anak-anak Warga Negara Asing yang menerima penangguhan deportasi (Deferred Action for Childhood Arrivals/DACA). Agen Patroli Perbatasan menangkap seorang WNA remaja pada 4 Oktober 2017 setelah menemukan dua pria dewasa dalam bagasi mobilnya di sebuah pos pemeriksaan di Jalan Toll Interstate Highway 35, sebelah utara Laredo, Texas.

Sang supir adalah warga negara Guatemala, sementara kedua pria dewasa yang disembunyikan di bagasi berasal dari Brasil. Ketiganya langsung ditahan untuk menjalani proses hukum.

“Sopir ditanyai mengenai status keimigrasiannya dan ditahan untuk diperiksa lebih lanjut. Kami menangkap mereka setelah anjing patroli perbatasan memperingatkan keberadaan manusia yang tersembunyi,” kata CBP dalam sebuah pernyataan tertulis, seperti dikutip dari TheEpochTimes baru-baru ini.

President Donald Trump announced a phase-out of DACA on Sept. 5 and has given Congress six months to find a permanent solution.

Di pos pemeriksaan Patroli Perbatasan yang sama, agen Bea Cukai juga menemukan seorang pria Meksiko di bagasi mobil yang dikendarai oleh seorang penerima DACA dari Meksiko. Keduanya lalu ditahan untuk proses deportasi.

DACA diperkenalkan oleh mantan Presiden Barack Obama pada tahun 2012 untuk memberi kekebalan sementara dari deportasi kepada individu-individu yang telah dibawa ke negara tersebut secara ilegal. Penerimanya adalah anak-anak yang belum berusia 16 tahun. DACA juga disertai izin selama dua tahun untuk bekerja lepas.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan moratorium program DACA pada 5 September 2017. Dia memberi Kongres Amerika waktu selama enam bulan untuk menemukan solusi permanen atas permasalahan tersebut.

Pos Pemeriksaan Bagian Dalam Kendaraan

Para masa lalu, pos pemeriksaan lalu lintas permanen guna mencegah penyelundup manusia adalah program cadangan yang hanya digelar sewaktu-waktu. Kini razia lalu lintas yang juga memeriksa bagian dalam mobil menjadi operasi rutin dan terus menerus. Operasi itu kini dikenal memiliki efektifitas yang tinggi.

“Mayoritas kasus penyelundupan orang asing maupun narkotika, dokumen palsu, dan klaim palsu terhadap kewarganegaraan ditemui oleh agen yang melakukan aktivitas ini. Pos pemeriksaan lalu lintas adalah pertahanan utama kita terhadap orang-orang asing yang masuk sebagai non-imigran dengan maksud mencari pekerjaan di daerah pedalaman. Mayoritas penyelundup narkotika juga ditangkap di pos pemeriksaan lalu lintas ini,” kata situs web CBP.

Dalam satu bulan terakhir, CBP Texas Selatan telah mengamankan dua kasus percobaan penyelundupan narkoba skala besar. Salah satunya pada 4 Oktober 2017, di mana petugas CBP menyita heroin dan methamphetamine senilai US$ 916.000 di Pos Laredo. Pada 11 Oktober 2017 mereka mencegah masuknya US$ 1,5 juta metamfetamin di Pelabuhan Laredo dalam dua operasi penyergapan.

CBP mengatakan bahwa pemeriksaan kendaraan dan truk kargo kini menjadi salah satu operasi paling produktif untuk mencegah imigran gelap dan penyelundupan narkoba. “Ini juga aktivitas paling berbahaya, mengakibatkan banyak korban jiwa bagi orang asing dan petugas CBP,” kata CBP di situsnya.

Sektor Patroli Perbatasan Laredo memiliki 171 mil perbatasan dengan Meksiko. Satuan itu memiliki jumlah tertinggi kedua dari ancaman imigran gelap di negara tersebut, setelah kota setelah tetangga Rio Grande Valley. Pada tahun 2016, Laredo menangkap 36.562 imigran gelap, sementara di seluruh sektor Rio Grande dengan panjang garis perbatasan 320 mil, para agen dan petugas menahan 186.830 warga asing. (waa)

Pada Kongres Partai ke-19, Carilah Xi Jinping untuk Konsolidasi Kekuasaan Lebih Lanjut

0

Kongres Nasional ke-19 yang akan datang di Tiongkok akan diawasi dengan ketat saat Partai beralih ke generasi elit penguasa berikutnya.

Pejabat yang paling berkuasa mengumumkan akan menjadi anggota Komite Tetap Politbiro, yang saat ini memiliki 7 tempat. Ini secara efektif merupakan badan pembuat keputusan tertinggi Partai Komunis Tiongkok (PKT), dengan pemimpin saat ini, Xi Jinping diharapkan segera memimpin komite tersebut.

Komite Tetap merupakan bagian dari Politbiro yang lebih besar, yang memiliki total 25 kursi.

Dalam kampanye Xi untuk mengkonsolidasikan kekuasaan, menurunkan musuh-musuhnya melalui perang salib anti korupsi, 11 dari 25 orang telah dibersihkan. Atas perubahan drastis tersebut beberapa pengamat dan analis menebak siapa yang mungkin dipromosikan ke puncak.

Di antara nama yang disebutkan adalah Cai Qi yang berusia 61 tahun, yang telah mengenal Xi selama hampir 20 tahun. Cai bekerja di bawah Xi saat memegang jabatan teratas di provinsi Fujian dan Zhejiang. Setelah Xi mengambil alih kekuasaan, Cai dipromosikan menjadi kepala partai Beijing. Beberapa pengamat berspekulasi bahwa Cai akan dipromosikan ke Politbiro, yang akan menjadi kenaikan yang meroket mengingat kurangnya pengalamannya.

Chen Min’er, yang ditunjuk untuk menggantikan Chen Zheng yang baru saja digulingkan sebagai kepala partai Chongqing, juga disebut sebagai sekutu Xi utama. Beberapa pengamat berpikir bahwa dia mungkin menjadi anggota Komite Tetap.

Sementara itu, masih belum jelas apakah tangan kanan Xi Wang Qishan akan tetap berada di Komite Tetap. Pada tahun 2002 mantan pemimpin Partai Jiang Zemin melembagakan persyaratan bahwa para pejabat pensiun pada usia 68 tahun (Wang berusia 69 pada bulan Juli), sebagai bagian dari upaya Jiang untuk mempertahankan kontrol terhadap Komite Tetap.

Agar Wang tetap tinggal meski peraturan informal ini tidak akan menjadi kejutan besar. Wang telah mempelopori kampanye anti korupsi Xi, dan Xi telah memberi isyarat bahwa dia tidak selalu mematuhi harapan orang lain.

Banyak pejabat yang diturunkan oleh Xi adalah orang-orang yang setia pada mantan pemimpin Jiang Zemin, yang membentuk sebuah kelompok oposisi. Sun, misalnya, seorang anggota Politbiro pernah dianggap sebagai pengganti potensial Xi, digulingkan karena hubungan dekatnya dengan loyalis Jiang Zeng Qinghong.

Anggota Politbiro lainnya yang merupakan bagian dari faksi Jiang akan pensiun, termasuk Zhang Dejiang, anggota Komite Tetap yang naik jabatan karena patronase politik Jiang; Meng Jianzhu, kepala aparat keamanan, yang dikenal sebagai bagian dari “geng Shanghai,” sekelompok pejabat yang berkuasa atas hubungan dengan Jiang saat Jiang memerintah sebagai sekretaris partai Shanghai; dan anggota Komite Tetap Liu Yunshan, kepala departemen propaganda yang berkuasa. Pada tahun lalu, badan disipliner Partai telah menyelidiki dan secara terbuka mengkritik departemen Liu, mengisyaratkan kemungkinan terjadinya guncangan di sana.

Di bawah Jiang, pada tahun 2000an, banyak pejabat dipromosikan atau diberikan berdasarkan kinerja mereka dalam kampanye Jiang untuk menghapuskan latihan spiritual Falun Gong, sebuah disiplin meditasi yang mengajarkan kebenaran, kasih sayang, dan toleransi. Jiang merasa kehadiran Falun Gong sebagai ancaman terhadap peraturan otoriter Partai dan memulai sebuah kampanye untuk memberantas praktik tersebut pada bulan Juli 1999. Sejak itu, jutaan orang telah dipenjara, “sesi cuci otak,” dan penyiksaan, menurut Pusat Informasi Falun Dafa .

Liu dan Meng keduanya menaiki jenjang pemimpin politik tersebut dengan berpartisipasi dalam penganiayaan terhadap Falun Gong.

Pejabat yang berhubungan dengan Jiang lainnya terus menjadi target pembersihan Xi.

Komite Sentral, yang terdiri dari pejabat tinggi Partai, akan “memilih” anggota Politbiro pada kongres ke-19. Pada kenyataannya, para anggota sudah ditentukan melalui permainan kekuatan ‘belakang pintu.’

Tetaplah penting untuk melihat siapa yang akan menjadi bagian dari Komite Pusat, karena akan diatur ulang di kongres juga. Dari 205 anggota, 99 orang akan pensiun atau sudah pensiun, sementara 21 anggota telah didisiplinkan dan dikeluarkan dari komite tersebut, menurut surat kabar Hong Kong Ming Pao. (ran)

Hari Raya Deepavali di India, Pimpinan Parpol Imbau Boikot Lampu dan Aksesoris Buatan Tiongkok Demi Produk Dalam Negeri

0

Epochtimes.id– Setelah Mahkamah Agung India melarang penjualan kembang api di Wilayah Ibu Kota Nasional Delhi (NCR) saat perayaan Diwali atau Deepavali untuk mengendalikan tingkat pencemaran, pada Minggu, (15/10/2017) pendiri Rashtriya Janata Dal (RJD) atau National People’s Party, Lalu Prasad Yadav mengeluarkan imbauan secara khusus sebelum festival cahaya itu digelar.

Kepala RJD meminta orang untuk memboikot lampu dan barang-barang dekoratif buatan Tiongkok dan meminta menggunakan api diyas (lampu tanah) untuk merayakan Diwali.

“Dengan melakukan ini, kita bisa menyelamatkan masyarakat pembuat tembikar yang hampir gulung tikar akibat munculnya lampu dan barang dekoratif buatan Tiongkok,” kata Lalu di Patna, Bihar.

Di ibukota Bihar, Patna, sebelumnya perayaan Diwali, kerumunan orang ramai sibuk membeli lampu Diwali made in Tiongkok dari 120 sampai 1.000 rupee, terjual di hampir semua pasar.

Sejak beberapa tahun terakhir, lampu buatan Tiongkok dan barang-barang dekoratif telah menjadi sangat populer di seluruh Bihar, India.

Hal ini menyebabkan kerugian besar bagi pengrajin, yang bergerak dalam bisnis pembuatan api diyas dan tembikar lainnya, selama musim Diwali.

Warga Sri Langka merayakan Diwali (AP /Eranga Jayawardena)

“Perayaan Diwali adalah saat para pengrajin menunggu sepanjang tahun untuk mendapatkan keuntungan dengan menjual roti dan barang-barang dekoratif di Bihar, kata seorang pengrajin tembikar dari Patna kepada oneindia.com.

“Tapi karena barang asing, kita kehilangan bisnis kita,” keluhnya.

Pengrajin ini menambahkan sangat menyedihkan tentang orang-orang tidak mau membeli diyas. Tidak hanya tradisional, tapi jauh lebih murah daripada lampu made in Tiongkok.

Seseorang dapat membeli sekitar 50 api diyas dengan harga sekitar 25 rupee. “Bahkan para raja menggunakannya untuk menerangi tempat tinggal mereka dengan diyas pada kesempatan seperti Diwali,” kata Lalu.

“Diwali adalah satu-satunya saat ketika kita bisa memperoleh untung yang besar. Jika itu juga terjadi, bagaimana kita bisa bertahan?” tanya pengrajin lain dari Motihari.

Pimpinan parpol yang mengeluarkan imbauan tidak menggunakan produk asing ini, memiliki hubungan baik dengan komunitas pengrajin tembikar. Selama masa jabatannya sebagai menteri perkeretaapian, mantan menteri utama, dia telah membuat cangkir tanah liat untuk penjualan teh dan minuman lainnya di stasiun.

Perayaan Diwali atau Deepavali merupakan salah satu hari raya terbesar umat Hindu di India. Hari raya ini dirayakan pada bulan Aswayuja menurut kelender Caka Hindu atau sekitar Oktober-November.

Hari raya ini dimeriahkan dengan menyalakan berbagai cahaya seperti lentera sehingga dikenal sebagai Festival Cahaya.  Hari raya Diwali juga dilaksanakan seluruh oleh keturunan India  di Malaysia dan Singapura termasuk agama Jainisme dan Sikh. (asr)

sumber : oneindia.com

Bagaimanapun Dunia Sedang Membayar untuk Partai Komunis Tiongkok

0

Oleh: Frank Tian Xie

Sejak Tiongkok membuka pintunya ke Barat pada tahun 1980an, Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang berkuasa telah bekerja keras untuk membangun sel-sel atau cabang-cabangnya di semua perusahaan, perusahaan milik negara, swasta, dan usaha bersama. Baru-baru ini, saat Partai tersebut menunggu Kongres ke-19 dan mempertahankan “stabilitas” di masyarakat, keinginan mereka untuk melakukan kontrol di sektor bisnis menjadi semakin kuat. Eksekutif di perusahaan raksasa petrokimia milik negara Sinopec mengatakan baru-baru ini bahwa mereka mewajibkan semua bisnis asing dan mitra usaha patungan mereka untuk menambahkan klausul peraturan perundang-undangan mereka yang mengizinkan “upaya-upaya untuk membangun dan mengembangkan organisasi PKT” di dalam angkatan kerja perusahaan tersebut.

Di masa lalu, eksekutif luar negeri berharap permintaan semacam itu dari Partai kebanyakan format atau simbolis, dan akan memudar seiring berjalannya waktu. Sementara, mereka salah sekarang, karena Partai menjadi lebih kuat dalam mencoba meletakkan kaki mereka ke dalam kolam tersebut.

Upaya Partai tampaknya berjalan baik. Menurut media pemerintah, di antara semua 1,86 juta perusahaan swasta di Tiongkok, 70% di antaranya memiliki sel-sel atau cabang-cabang PKT yang telah terpancang. Dengan kata lain, setidaknya ada setengah juta perusahaan yang menolak melakukannya. Tidak sulit membayangkan bahwa kebanyakan dari 500.000 perusahaan itu dimiliki asing atau dimiliki bersama oleh warga negara Tiongkok.

Obat yang diberikan oleh Claude Barfield, pakar perdagangan internasional di American Enterprise Institute (AEI) cukup bagus: WTO dan pemerintah AS harus campur tangan, karena tindakan Komunis Tiongkok untuk membangun sel-sel Partai di perusahaan asing sangat menggelikan dan bertentangan dengan peraturan bisnis global, mirip dengan anggota kabinet pemerintahan Trump yang menuntut keanggotaan dewan di GM, IBM, Toyota, atau Siemens.

Ada satu paradoks menakjubkan yang diidentifikasi Barfield. Ini dimulai dengan produsen Eropa yang beroperasi di Tiongkok. Eksekutif perusahaan tersebut dikutip mengatakan bahwa perusahaan mengizinkan sel PKT untuk menggunakan fasilitas perusahaan untuk melakukan pertemuan setelah bekerja beberapa waktu tahun lalu. Kemudian, sel Partai melangkah lebih jauh dan menuntut agar perusahaan membayar uang lembur kepada para kader komunis itu! Tentu, perusahaan menolak. Meminta perusahaan Barat untuk membayar lembur untuk apa yang Komunis lakukan, apa ada yang bisa lebih gila dari itu?!

Barfield memproklamirkan bahwa pejabat PKT tidak tahu apa-apa tentang menjalankan bisnis, dan WTO memiliki tanggung jawab untuk menghentikan perambahan semacam itu dari pemerintah di perusahaan swasta. Memang benar bahwa partai politik seharusnya tidak berbaur dengan badan usaha, namun itu bukan poin yang paling penting. Tidak penting sama sekali apakah pejabat PKT tahu bagaimana menjalankan bisnis, sebenarnya beberapa dari mereka sangat tahu bagaimana menjalankan bisnis. Yang penting adalah alasan mengapa PKT ingin terlibat dalam operasi bisnis dan menyiapkan sel-sel mereka bukan malah pada seberapa baik bisnis dijalankan, namun apakah ada aktivitas dan sentimen anti Komunis di dalam perusahaan tersebut, dan apakah perusahaan tersebut akan menjadi dasar kekuatan anti komunisme dan sumber pendanaan. Itulah sebabnya PKT sangat ingin memasukkan kaki mereka ke perusahaan tersebut. Akhirnya, PKT ingin dapat mengendalikan personil, sumber daya, dan struktur organisasi yang beroperasi, penganggaran, keuangan, rahasia bisnis, kekayaan intelektual, dan perampasan total bisnis pada akhirnya.

Bagi mereka yang mengenal masyarakat Tiongkok di dalam akan mengetahui, secara nyata, dunia kita adalah liar dan gila, tidak hanya seluruh rakyat Tiongkok yang bekerja keras untuk membayar uang lembur kepada Komunis, seluruh dunia adalah, secara sadar atau tidak sadar, membayar untuk apa yang Komunis lakukan!

Mengapa begitu? Dalam lanskap politik RRT, tidak ada ruang untuk partai politik lain kecuali PKT. Kami tahu bahwa PKT memiliki keanggotaan 80 juta, Komite Sentral, Komite Tetap Pusat, Politbiro, Departemen Propaganda, dan Departemen Personalia. Namun, di semua struktur organisasi PKT di semua tingkat, tidak ada departemen keuangan, departemen akuntansi, atau bahkan rekening bank untuk Partai. Apakah ada yang tahu tentang pejabat keuangan atau bendahara Partai Komunis Tiongkok? Ini hampir keajaiban!

Setiap organisasi di dunia kita saat ini, bisnis, negara bagian, dan bahkan PBB semuanya memiliki anggaran, biaya, pendapatan atau penghasilan, laporan akuntansi, dan rekening bank. Tapi PKT tidak memilikinya sama sekali. Namun, yang pasti, PKT menjalankan operasi besar-besaran, dengan biaya seperti biaya acara personil Partai, biaya propaganda, biaya utilitas dari kompleks kepemimpinan Zhong Nan Hai, biaya keamanan di resor pantai Bei Dai He, dan biaya lainnya seperti menjalankan babnyak sekali sekolah pelatihan Partai skala nasional. Dari mana uang itu berasal? Tentu kita semua tahu bahwa mereka benar-benar mendapatkan bayaran atau penggantian dari perbendaharaan bangsa! PKT bahkan tidak memerlukan pendapatan apapun, juga tidak memerlukan anggaran apapun, namun hanya dibayar dari perbendaharaan pemerintah pusat, semua biaya operasionalnya. Bukankah semua orang di Tiongkok benar-benar membayar biaya operasi, perawatan, dan upah lembur untuk PKT?

Angkatan bersenjata Tiongkok adalah kekuatan untuk PKT, pengawal pribadi Partai tersebut, karena mereka harus menunjukkan kesetiaan kepada Partai dan Ketua Komite Militer Pusat PKT, bukan presiden Presiden, merupakan komandan tertinggi Tentara Pembebasan Rakyat. PKT sebagai organisasi sipil dapat memiliki dan mengoperasikan angkatan bersenjata dengan bom nuklir, namun untuk seluruh Tiongkok, masyarakat masyarakat Tiongkok dan kelompok sipil lainnya, mereka tidak dapat memiliki senjata apapun, dan mereka harus mendaftar untuk membeli pisau dapur! Belanja militerTiongkok adalah yang pertama dan utama untuk perlindungan PKT, namun sumber anggaran militer adalah pemerintah pusat. Ini juga serupa dengan semua Tiongkok dan semua orang di Tiongkok membayar uang lembur untuk PKT.

Pemerintah Tiongkok memiliki “sistem ganda” yang terkenal dari Partai dan pemerintah. Orang Tionghoa terbiasa mendengar istilah “pemimpin Partai dan bangsa”, dengan urutan Partai lebih dulu sebelum bangsa. Media Tiongkok dengan terang-terangan mengklaim bahwa mereka adalah “corong” Partai, namun rakyat Tiongkok membayar untuk pemeliharaan dan pengoperasian propaganda Partai. Sebenarnya, seluruh sistem negara Tiongkok bekerja di sekitar Partai, namun Partai tidak membayar untuk layanan tersebut. Tidak hanya itu, bagi orang-orang dari belahan dunia lainnya, perusahaan asing yang melakukan bisnis di Tiongkok atau berdagang dengan Tiongkok, sebagian dari keuntungan dan dana mereka juga disalurkan ke Partai, seperti yang ditunjukkan oleh penulis dalam buku “Dragon’s Vault” . Jadi, dalam cangkang kacang, seluruh Tiongkok dan banyak orang di dunia sebenarnya membayar dan mendukung Partai Komunis Tiongkok!

Berkat Mr Barfield yang secara tidak sengaja mengungkapkan sebuah rahasia, yaitu kita, orang-orang, di Tiongkok dan luar Tiongkok, sebenarnya mendukung rezim yang haus darah dengan satu cara atau cara lain, yang bertentangan dengan kehendak kita. Seberapa lama kita membiarkan ini terus berlangsung? (ran)

Dr. Frank Tian Xie adalah John M. Olin Palmetto Chair Professor di Business and Associate Professor of Marketing at the University of South Carolina Aiken, di Aiken, South Carolina, AS.

Meninggal Dalam Pertandingan Penjaga Gawang Ini Hanya Membela Satu Klub Seumur Hidup

0

EpochTimesId – Tidak banyak pemain sepakbola yang hanya membela satu klub sepanjang karir profesionalnya. Barangkali hanya ada satu dari seribu pemain profesional.

Di Indonesia, salah satunya adalah Kiper Persela Lamongan, Choirul Huda. Dia tidak pernah berpaling sekali pun dari klub tanah kelahirannya, sejak dikontrak sebagai pemain profesional.

Kiper dengan nomor punggung 1 ini lahir di Lamongan, Jawa Timur, pada 2 Juni 1979. Dia sudah dikontrak Persela sejak tahun 1999 dan menjaga mistar gawang sedikitnya sebanyak 503 pertandingan. Pada Liga1 2017, dia sudah bermain sebanyak 24 kali.

Penjaga gawang kawakan ini memiliki tinggi 1,81 m dan berat badan 78 kg. Dia meninggal dalam laga terakhirnya bersama Persela Lamongan, di Stadion Suraja, Lamongan, Jawa Timur, 15 Oktober 2017 pada usia 38 tahun.

Insiden yang membuat kiper kawakan itu menghembuskan nafas terakhir terjadi ketika Persela menjamu Semen Padang. Pertandingan baru memasuki menit ke-44, ketika almarhum hendak menghalau bola, dia malah berbenturan dengan rekan satu timnya.

Dadanya terkena kaki, dia sempat mengeluh kesakitan sebelum terkulai lemas tidak sadarkan diri. Tim medis bergerak cepat dengan memberikan oksigen tambahan, sebelum menaikkannya ke ambulance untuk dibawa ke rumah sakit.

Setibanya di RSUD dr. Soegiri tim dokter rumah sakit segera memberikan penanganan medis dengan mendorong kerja jantung, paru-paru, dan otak. Sayangnya, upaya tim medis tidak membuahkan hasil. Choirul Huda dipastikan meninggal dunia pada pukul 16.45 WIB.

“Kita lakukan inkubasi dengan memasang alat agar oksigen bisa 100 persen masuk ke paru-paru. Pompa jantung dan otakdilakukan selama 1 jam, tapi tidak ada respon. Sesuai analisa awal benturan ada di dada dan rahang bawah, dalam tulang leher itu ada sumsum tulang yang menghubungkan batang otak. Di batang otak itu ada pusat-pusat semua organ vital, pusat denyut jantung dan nafas.Kemungkinan besar itu yang menyebabkan henti jantung dan henti nafas,” jelas Kepala unit Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soegiri, dr. Yudistiro Andri Nugroho, Sp.An, dalam keterangan tertulis Persela.

Persela sendiri berhasil menang dengan skor 2-0. Meninggalnya salah satu pemain diumumkan pada penghujung laga itu. Alhasil, tidak ada kegembiraan di wajah pemain dan suporter. Bahkan sebagian pemain dan suporter malah menangis haru.

Meninggalnya Legenda Persela pun mendapat perhatian dari asosiasi sepakbola dunia, FIFA. Melalui akun media sosial twitter @FIFACom, mereka menyampaikan ucapan bela sungkawa, “Turut berbelasungkawa kami sampaikan untuk keluarga, teman, dan seluruh rekan Choirul Huda,” tulis FIFA sambil menautkan pernyataan @PerselaFC, “SELAMAT JALAN CAP CHOIRUL HUDA THE REAL LEGEND OF PERSELA #riphuda.” (waa)

Eksodus Rohingya: Lima Orang Meninggal dan Puluhan Hilang Saat Kapal Mereka Tenggelam di Bangladesh

0

Epochtimes.id– Tampaknya tidak ada akhir dari kesengsaraan yang dialami oleh pengungsi Rohingya.

Sedikitnya lima orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah sebuah kapal yang penuh dengan pengungsi Rohingya.

Mereka melarikan diri dari negara bagian Rakhine di Myanmar menuju Bangladesh dan tenggelam di sebuah sungai yang memisahkan kedua negara.

“Kapal itu membawa sekitar 50 orang saat tenggelam di muara sungai Naf pada pagi hari.”

“Lima jenazah ditemukan termasuk empat anak, dan 21 orang selamat,” kata komandan daerah Perbatasan Bangladesh Letnan Kolonel S.M. Ariful Islam kepada AFP, Senin (16/10/2017).

Pada 14 Oktober, empat pengungsi Rohingya, termasuk tiga anak, diinjak-injak sampai mati oleh gajah liar saat mereka membangun gubuk di lahan hutan di selatan Bangladesh.

Selama tujuh minggu terakhir, lebih dari setengah juta Rohingya telah melarikan diri dari Rakhine dan menyeberang ke negara tetangga Bangladesh.

Kejadian ini mengejutkan dunia karena tragedi di Myanmar. (asr)

Pimpinan Militan Maute Pengepung Marawi di Filipina, Isnilon Hapilon dan Omar Maute Terbunuh

0

Epochtimes.id- Dua pemimpin militan maute yang masih hidup akhirnya tewas dalam pengepungan di Filipina selatan. Kedua orang itu termasuk pelaku teror Asia yang paling dicari.

Kedua orang itu tewas Senin (16/10/2017) di salah satu pertempuran terakhir oleh ribuan tentara untuk merebut kembali wilayah terakhir di kota Marawi yang dikuasai oleh kelompok militan.

Associated Press melaporkan, empat pejabat militer dan polisi mengatakan kepada bahwa Isnilon Hapilon, yang terdaftar di antara tersangka teror yang paling dicari FBI, dan Omarkhayam Maute tewas dalam baku tembak. Mayat mereka ditemukan di Marawi.

Pejabat tersebut berbicara tanpa menyebut nama karena mereka tidak diizinkan untuk memberikan pernyataan kepada publik mengenai perkembangan terakhir Marawi.

“Itu adalah kabar baik,” kata juru bicara militer Mayjen Restituto Padilla, namun dia menambahkan belum bisa memastikan perempuran yang menewaskan para militan tersebut.

Komandan Abu Sayyaf Isnilon Hapilon bersama anggota Abu Sayyaf di Jolo Filipina. (Philippine National Police via AP)

Para pemimpin militer mengatakan bulan lalu tiga pemimpin militan yang memulai pengepungan kota tepi danau pada 23 Mei terbunuh. Selama berbulan-bulan pertempuran namun kedua pimpinan militan itu masih bertahan.

Lebih dari 1.000 orang tewas dalam kekerasan Marawi, termasuk lebih dari 800 militan.

Kolonel Romeo Brawner mengatakan pada Minggu itu sekitar 40 militan masih bertempur di daerah pemukiman kecil di Danau Lanao, termasuk 100 pria bersenjata dan sandera sipil.

Sedikitnya 17 sandera, termasuk bayi dan perempuan berhasil diselamatkan oleh tentara di lokasi pertempuran, yang menurut pejabat akhirnya bisa berakhir pada minggu ini.

Pasukan komando tentara dan polisi yang terlatih Amerika Serikat merangsek masuk ke posisi pertahanan kelompk militan semalam dan melancarkan serangan.

Pengepungan Marawi oleh militan tersebut telah memicu kekhawatiran bahwa IS di Asia Tenggara akan membangun basis karena menghadapi kekalahan di Suriah dan Irak.

Amerika Serikat dan Australia telah mengerahkan pesawat pengintai untuk membantu tentara Filipina memerangi penyerang Marawi.(asr)

Pertempuran Antara Tentara Mesir dan Teroris di Sinai Utara, 24 Militan dan Enam Tentara Tewas

0

Epochtimes.id- Tentara mesir melakukan perlawanan atas serangan teror di sebuah pos pemeriksaan keamanan di daerah Kawadis, Sinai Utara, Mesir, Minggu.

Berdasarkan pernyataan oleh juru bicara militer Mesir, Tamer El-Refaei seperti ditulis ahram.org, pertempuran ini menewaskan 24 gerilyawan.

Juru bicara tersebut menambahkan bahwa enam personil tentara tewas dalam pertempuran tersebut.

El-Refaie menambahkan bahwa dua kendaraan 4×4 yang digunakan oleh militan untuk melakukan serangan tersebut dihancurkan.

Serangan Minggu ini di Kawadis terjadi hanya satu hari setelah tentara mengatakan telah berhasil menggagalkan serangan besar ke sebuah pos pemeriksaan keamanan di Al-Arish, Sinai Utara.

Pada Jumat lalu, enam personil tentara tewas dalam serangan lain di sebuah pos pemeriksaan keamanan juga di Al-Arish. Sejumlah militan tewas dan terluka saat personil tentara membalas tembakan tersebut.

Sementara laporan associated press menyebutkan, helikopter tempur Apache dikerahkan untuk mengusir penyerang. Daerah itu juga disisir oleh tentara untuk mengejar militan.

Pasukan keamanan Mesir telah bertahun-tahun berjuang melawan militan di Sinai utara, yang berbatasan dengan Jalur Gaza dan Israel. Pemberontakan di sana telah mendapat momentum sejak militer Mesir menggulingkan seorang presiden terpilih pada tahun 2013. Pemberontakan dipimpin oleh warga lokal berafiliasi dangan Islamic State (IS). (asr)