Drama Berdebar-debar Penumpang AirAsia Australia-Bali, Saat Pesawat Terjun Bebas Hingga 10.000 Kaki

Epochtimes.id– Penerbangan AirAsia QZ535 dari Perth ke Bali terlibat drama udara yang ‘mengerikan’

Penumpang dengan penerbangan menuju ke Bali mengatakan bahwa mereka dibiarkan ketakutan setelah pesawat mereka tiba-tiba kehilangan tekanan kabin dan turun ke 20.000 kaki sesaat setelah lepas landas.

Penerbangan dari Perth ke Bali dengan 145 orang di dalamnya terpaksa kembali hanya 25 menit setelah take-off pada Minggu (15/10/2017) pagi.

Penumpang menggambarkan bagaimana mereka diperintahkan untuk duduk dalam kondisi ‘brace position’ dan menggunakan masker oksigen. Bahkan beberapa penumpang mengira mereka akan mati dalam insiden tersebut.

Ilustrasi “Brace Position”

Seperti ditulis The Sidney Morning Herald, sebuah masalah teknis menyebabkan pesawat tersebut terjun bebas dari jarak 32.000 kaki ke 10.000 kaki tanpa peringatan.

Rekaman video dramatis menunjukkan anggota kru yang menginstruksikan: “Penumpang turun, turun.”

Penumpang Clare Askew mengatakan kepada Seven News, saat itu orang-orang ketakutan.

“Kepanikan semakin meningkat, karena perilaku kru yang berteriak dan terlihat menangis,” kata Askew.

Seorang penumpang lain mengatakan kepada media Australia orang-orang mengira mereka akan mati.

“Saya benar-benar mengangkat telepon saya dan mengirim pesan singkat ke keluarga saya, hanya berharap mereka bisa mendapatkannya,” kata wanita Perth Lea.

“Kami semua hanya mengucapkan selamat tinggal kepada satu sama lain. Itu benar-benar menjengkelkan.”

“Masker jatuh dan semua orang mulai panik. Tidak ada yang memberi tahu kami apa yang sedang terjadi,” tambahnya.

Penerbangan tersebut mendarat dengan selamat di Perth, dan AirAsia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa penyebab insiden tersebut sedang diselidiki.

“Keamanan para tamu merupakan prioritas utama kami,” kata pernyataan tersebut.

“AirAsia Indonesia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.”

Drama tersebut terjadi dua hari setelah penerbangan Etihad di Sydney terpaksa dialihkan ke Adelaide karena adanya kesalahan teknis pada kipas resirkulasi udara.

Pada Juni lalu, sebuah penerbangan AirAsia dari Perth menuju Kuala Lumpur juga terpaksa kembali setelah gagal mesin dan sebuah ledakan terdengar saat penerbangan. (asr)

Sumber : The Sidney Morning Herald