Home Blog Page 1975

Guo Wengui: Rezim Tiongkok Menyebarkan Mata-mata untuk Menumbangkan Sistem Politik dan Cara Hidup AS

0

Milyuner Tiongkok yang terusir Guo Wengui pada Kamis baru lalu mengatakan bahwa rezim Tiongkok memiliki operasi rahasia baru yang sedang dijalankan untuk menumbangkan institusi politik A.S. dan mencari cara dari dalam.

Mantan pengusaha konglomerat dan pengembang properti itu terdaftar pada tahun 2014 oleh Laporan Hurun sebagai orang terkaya ke-74 di Tiongkok. Setelah berselisih dengan anggota pimpinan Partai Komunis, Guo dituduh melakukan korupsi dan tindak kejahatan lainnya dan terpaksa melarikan diri dari Tiongkok. Dia datang ke Amerika Serikat pada akhir 2014.

Guo sekarang tinggal di sebuah penthouse mewah di New York City, di mana dia secara teratur mengunggah status di twitter dan video secara langsung yang diduga mengandung bocoran dalam mengungkapkan korupsi di antara pejabat terakhir dan mantan pejabat tinggi dalam kepemimpinan rezim Tongkok. Twitter-nya sekarang telah mendekati setengah juta pengikut, dan omelannya sehari-hari terhadap rezim Tiongkok dilihat oleh sejumlah besar netizen Tiongkok yang dengan penuh semangat mengikuti pernyataan-pernyataan terakhirnya.

Dalam sebuah konferensi pers pada hari Kamis, Guo mempublikasikan sebuah dokumen yang dia katakan berasal dari Komisi Keamanan Nasional Pusat Partai Komunis Tiongkok yang diduga memerintahkan badan intelijen rezim tersebut, Kementerian Keamanan Negara, untuk mengirim 27 mata-mata tambahan ke Amerika Serikat untuk melakukan misi melawan Guo Wengui dan pembangkang Tiongkok lainnya.

Perintah tersebut diduga merupakan bagian dari upaya rezim besar Tiongkok untuk menyusup dan melemahkan Amerika Serikat dari dalam. “Kaum plutokrat (orang yang berkuasa karena kekayaan) di Tiongkok menerapkan operasi ‘BGY’ yang komprehensif melawan Amerika Serikat,” kata Guo.

Guo sebelumnya pernah membahas tentang twitter dan dalam videonya apa yang dia sebut operasi “BGY,” atau “Blue Gold Yellow”. Biru berarti internet, emas berarti uang, dan kuning berarti rayuan seksual. Menurut Guo, mata-mata rezim Tiongkok telah menggunakan internet (pencurian data), uang, rayuan seksual, atau kombinasi dari ketiganya untuk berkompromi dan mengendalikan institusi Amerika dan orang-orang Amerika.

Keaslian dokumen tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen, walaupun Guo mengklaim bahwa badan intelijen A.S. telah mengkonfirmasi bahwa itu nyata. “Apa yang harus dilakukan A.S. adalah mengambil tindakan, bukan hanya berbicara dengan kleptokrasi (pemerintahan para maling) Tiongkok,” kata Guo.

Banyak bocoran dan tuduhan Guo sebelumnya telah dipertanyakan oleh pembangkang lain, yang mengatakan bahwa Guo hanya mencari publisitas untuk dirinya sendiri dan untuk menyerang musuh pribadinya di Tiongkok dengan menggunakan dokumen palsu. Guo telah menanggapi dengan mengatakan bahwa dia memiliki akses untuk dokumen dan rahasia yang sekarang dia bocorkan karena dia pernah menjadi anggota terpercaya elit penguasa rezim Tiongkok.

Upaya membungkam Guo

Guo dijadwalkan untuk berbicara pada hari Rabu di Hudson Institute, sebuah kelompok pemikir yang berbasis di Washington, D.C., dimana ini akan menjadi penampilannya di publik untuk pertama kalinya sejak pengasingannya. Acara tersebut, bagaimanapun, tiba-tiba dibatalkan oleh kelompok pemikir tersebut pada hari Selasa tanpa menyebutkan alasan apapun. Institut Hudson belum menanggapi permintaan The Epoch Times untuk memberikan komentar.

Sebagai tanggapan, para pendukung Guo, termasuk pembangkang Tiongkok Yang Jianli dan Bill Gertz, editor senior Washington Free Beacon, dengan cepat mengadakan sebuah konferensi pers baru di National Press Club pada hari Kamis. Guo mengklaim bahwa keputusan Hudson Institute untuk membatalkan acara tersebut memberikan bukti lebih lanjut bahwa pengaruh rahasia rezim Tiongkok tersebut telah mencapai dan melampaui daya pikir A.S..

Yang Jianli mengatakan pada hari Selasa bahwa peretas menyerang komputer atau jaringan Hudson Institute sebelum keputusan oleh pemikir untuk membatalkan acara hari Rabu. Yang mengatakan bahwa ponselnya sendiri juga diserang dan dinonaktifkan.

Gertz telah melaporkan di Free Beacon bahwa Guo telah menjadi subyek sebuah “kampanye pemerintah Tiongkok yang ekstensif untuk membungkam dan mengintimidasinya.” (ran)

Sinyal Keras Trump, Beranikah Kim Jong-Un Melanggar Garis Merah?

0

Oleh : Zhou Xiaohui

Menurut surat kabar “Washington Post” terbitan 26 September lalu, pejabat Korut sedang mengerahkan seluruh koneksi mereka mencari informasi dari para pakar AS yang memiliki hubungan dekat dengan Partai Republik, untuk memastikan situasi.

Masalah yang mereka soroti adalah: Mengapa penasihat yang paling dekat dengan Presiden Trump, seperti Menhan Matisse dan Mensesneg Tillerson sering tak sependapat dengan Trump?

Mengapa Trump berulang kali memperingatkan akan kemungkinan terjadi perang, sedangkan Matisse justru menekankan, Amerika tetap perlu mencari jalan negosiasi untuk menyelesaikan masalah Korut?

Menurut berita, Korut telah menghubungi banyak pakar AS termasuk mantan analis CIA Bruce Klingner dan Douglas H. Paal yang pernah menjabat di Komisi Keamanan Nasional pada pemerintahan mantan Presiden Reagan dan juga mantan Presiden Bush, namun keduanya menolak memberikan informasi bagi Korut.

Informasi yang diungkap berita itu adalah: Pertama, Kim Jong-Un bukannya tidak cemas terhadap ancaman oleh Trump, di dalam hati ia tahu betul, jika suatu hari AS benar-benar melakukan serangan militer, maka pada hari itulah ajalnya akan tiba.

Kedua, di dalam hati Kim Jong-Un sangat takut, buru-buru mencari tahu garis merah akan pelaksanaan serangan militer AS.

Ketiga, karena belum bisa menentukan informasi berbeda yang dilontarkan petinggi AS, Kim Jong-Un belum bisa menentukan sikap atas di mana letak garis merah itu, dan bagaimana bereaksi lebih lanjut terhadap sanksi internasional serta sikap keras Trump.

Militer AS pada 18 September lalu mengirim dua pembom strategis B-1B yang memiliki julukan “Death Swan” yang akan dilibatkan dalam simulasi serangan udara gabungan Korea Selatan bersama AS, dalam rangka melakukan gertakan militer terhadap Korea Utara. Gambar menunjukkan pembom B-1B sedang beraksi. (Angkatan Udara AS)

Tindakan Korut telah menjelaskan bahwa sikap keras yang dilontarkan oleh Trump telah menimbulkan dampak tertentu.

Awal September lalu, tanpa mempedulikan sanksi PBB dan masyarakat internasional yang menentang, Korut kembali melakukan uji coba nuklir yang keenam kali, daya ledaknya melebihi percobaan sebelumnya.

Tindakan ini membuat DK PBB menerapkan sanksi baru. Menurut resolusi tersebut, semua penjualan gas alam akan dilarang, penjualan minyak mentah yang dimurnikan akan dibatasi jumlahnya.

Tanggal 19 September, untuk pertama kalinya Trump berpidato pada Rapat DK PBB, dan melontarkan pernyataan paling keras terhadap Korut.

Media Mengklaim Kepresidenan Trump Paling Negatif Selama 25 Tahun

0

Pernyataan seputar Presiden Donald Trump bahwa organisasi media sebagian besar memberitakan secara negatif tentang dia terbukti benar menurut sebuah penelitian baru oleh Pew Research Center.

Sebuah analisis terhadap 3.000 cerita selama 100 hari pertama masa kepresidenannya di 24 organisasi media yang berbeda menemukan bahwa laporan tentang Trump telah menjadi yang paling negatif dibandingkan dengan presiden lainnya selama 25 tahun terakhir.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 5 persen pelaporan media selama periode tersebut positif. 62 persen cerita negatif, dan 33 persen tidak positif maupun negatif.

Sebagai perbandingan, liputan Presiden Barack Obama selama periode yang sama adalah 42 persen positif, dan 20 persen negatif. Bagi Presiden George W. Bush jumlahnya 22 persen positif, dan 28 persen negatif. Dan bagi Presiden Bill Clinton itu 27 persen positif, dan 28 persen negatif.

Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa sebagian besar liputan media tentang Trump berfokus pada sifat karakternya daripada kebijakannya.

Hanya 31 persen dari semua cerita yang diterbitkan tentang Trump memusatkan perhatian pada isu-isu kebijakan, dibandingkan dengan 50 persen untuk Obama, 65 persen untuk Bush, dan 58 persen untuk Clinton.

“Evaluasi Presiden Trump jauh lebih negatif dan kurang positif dibanding pendahulunya,” tulis Pew Research Center.

Topik yang mendominasi

Lima topik mendominasi liputan berita selama periode waktu yang dievaluasi oleh Pew Research Center, 21 Januari – 30 April, menghiasi dua pertiga dari semua liputan media.

Topik utama terpusat di seputar keterampilan politik Presiden Trump (17 persen), diikuti oleh cakupan imigrasi, sebuah isu kebijakan utama Trump (14 persen), pengangkatan dan pencalonan presiden (13 persen), hubungan AS-Rusia (13 persen), dan kepedulian kesehatan (9 persen).

pemberitaan media tentang Donald Trump yang negatif
Presiden Donald Trump memberi hormat kepada seorang Marinir setelah tiba di Gedung Putih di Washington pada 27 September 2017. (Mark Wilson / Getty Images)

Sejak Trump memenangkan kursi kepresidenan pada bulan November, sebagian besar liputan media telah berusaha mempertanyakan legitimasi kepresidenannya dan menciptakan perpecahan di masyarakat. Sebagian besar organisasi media melaporkan secara panjang lebar tentang dugaan-dugaan kolusi antara kampanye Trump dengan pemerintah Rusia.

Namun, banyak berita tersebut sangat mengandalkan pada sumber anonim dari dalam komunitas intelijen, yang menghasilkan laporan yang acap kali keliru.

Berbicara di bawah sumpah di hadapan Senate Select Committee on Intelligence pada tanggal 8 Juni, mantan pimpinan FBI James Comey tidak mempercayai sebuah cerita di halaman depan tanggal 15 Februari di The New York Times, yang mengatakan Donald Trump dan anggota kampanye presidennya tahun 2016 “telah mengulangi kontak dengan pejabat intelijen senior Rusia di tahun sebelum pemilihan.”

Pada saat itu, The Epoch Times mencatat banyak kekurangan dalam laporan tersebut, yang oleh The New York Times digunakan untuk mendorong narasi kolusi.

Pada persidangan, Senator Tom Cotton (R-AR) menekan Comey lebih jauh tentang tulisan The New York Times tersebut, menanyakan “apakah adil untuk menggolongkan bahwa cerita itu hampir sepenuhnya salah,” Comey menjawab,”Ya.”

Comey menjadi kehilangan kepercayaan pada banyak laporan media lainnya, yang sering mengutip sumber intelijen dan sumber yang tidak disebutkan namanya untuk mendorong narasi mereka bahwa kampanye Trump berkolusi dengan Rusia untuk mempengaruhi pemilihan tersebut.

organisasi media
Mantan Direktur FBI James Comey saat dia bersaksi di hadapan sidang Senate Intelligence Committee mengenai dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden A.G. 201 di Capitol Hill di Washington pada tanggal 8 Juni 2017. (REUTERS / Jonathan Ernst).

“Kalian semua tahu ini. Mungkin orang Amerika tidak,” kata Comey, berbicara dengan panitia Senat. Dia mengatakan ketika berbicara dengan wartawan yang menulis cerita tentang informasi rahasia,” orang-orang yang membicarakannya sering tidak benar-benar tahu apa yang sedang terjadi.”

Dia mengatakan ada banyak cerita tentang penyelidikan Rusia “itu sama sekali salah.”

Pemecahbelahan

Sekretaris Negara Rex Tillerson terpaksa menanggapi sebuah berita yang diterbitkan oleh NBC News awal pekan ini yang telah mengklaim bahwa Tillerson telah mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.

Tillerson mengatakan kepada wartawan pada sebuah konferensi pers yang tidak terjadwal bahwa cerita tersebut salah dan bahwa dia tidak pernah mempertimbangkan untuk mengundurkan diri. Dia juga menuduh organisasi media mencoba memecah belah masyarakat.

“Inilah yang tidak saya mengerti tentang Washington. Saya bukan dari tempat ini. Tapi tempat saya berasal kami tidak berurusan dengan omong kosong semacam itu. Hal ini dimaksudkan untuk tidak berbuat apa-apa selain memecah belah orang. Saya tidak akan menjadi bagian dari usaha untuk memecah pemerintahan ini, “kata Tillerson.

Presiden Trump juga memanggil NBC News untuk penulisan artikel tersebut di Twitter bahwa “Rex Tillerson tidak pernah mengancam untuk mengundurkan diri. Ini adalah berita palsu yang disampaikan oleh @NBCNews.”

Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan pada hari Kamis bahwa dengan kebebasan Amandemen Pertama tersebut juga merupakan tanggung jawab.

“Anda memiliki tanggung jawab untuk mengatakan yang sebenarnya, akurat,” kata Sanders kepada wartawan sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang masalah ini.

“Ketika kami melihat informasi terbaru yang mengatakan bahwa hanya 5 persen liputan media yang positif mengenai Presiden ini dan pemerintahan ini, sementara pada saat bersamaan Anda memiliki pasar saham dan kepercayaan ekonomi pada tingkat tertinggi sepanjang masa.”

“Terus terang, itu adalah isu yang paling diperhatikan orang Amerika – tidak banyak hal yang Anda liput, tidak banyak intrik istana kecil yang Anda gunakan untuk menghabiskan waktu Anda. Saya berpikir bahwa kita perlu bergerak menuju media berita yang lebih tepat, akurat, dan terus terang, yang lebih bertanggung jawab untuk rakyat Amerika,” ungkapnya. (ran)

Komunisme Bukan Jalan Keluar Melainkan Jalan Buntu (1)

0

EDITORIAL

Lebih dari seratus tahun silam, roh-roh paham komunis muncul di atas langit Eropa.

Sejak dikeluarkannya The Communist Manifesto, lalu munculnya Paris Commune, sampai berdirinya rezim Uni Soviet, Partai Komunis Tiongkok dan partai komunis lainnya, tren pemikiran komunis sempat merajalela beberapa saat.

Ideologi manusia telah membentuk dua kubu besar yang saling bertentangan yakni otoritarian komunis dan demokrasi liberal.

Sejarah selama lebih dari seabad menunjukkan, di mana pun tren komunis merah bercokol, pasti selalu disertai peperangan dan kekacauan, kelaparan, pembantaian dan teror.

Gerakan komunisme telah menghancurkan peradaban manusia yang berusia ribuan tahun, dan menyebabkan 100 juta orang mati secara tidak wajar, dan lebih banyak dari jumlah itu yang mengalami penderitaan baik secara fisik maupun mental.

Saat tragedi revolusi kebudayaan di Tiongkok yang mana gerakan komunisme menghancurkan kebudayaan tradisional (Epoch Times with Wikimedia Commons)

Penipuan tentang “surga dunia” telah menyebabkan milyaran jiwa terjerambab ke “neraka dunia”.

Penindasan terhadap agama/kepercayaan, penghancuran terhadap norma moralitas, pengrusakan terhadap lingkungan dan alam, telah menimbulkan dampak yang buruk dan sangat mendalam.

Di tengah proses keruntuhan paham komunis sekarang ini, masih banyak orang berkhayal, bahkan menyangkal kehancurannya, paham komunis masih terus bermunculan di tengah masyarakat liberal dengan wujud yang berbeda.

Oleh karena itu, mengenali sifat dasar ideologi paham komunis, dan menolak bencana yang akan ditimbulkan oleh pikiran komunis, sangatlah penting bagi setiap orang di semua negara.

  1. Munculnya Komunisme

Kelahiran dan penyebaran paham komunis terkait erat dengan dua perubahan besar di tengah masyarakat manusia.

Hal pertama adalah Revolusi Industri. Di negara industri, krisis ekonomi mewabah secara berkala, dan setiap kalinya mengakibatkan buruh kehilangan pekerjaan. Bahkan krisis ini menyebabkan inflasi, kebangkrutan perusahaan dan perbankan.

Akibatnya semakin parahnya kesenjangan kaya miskin di masyarakat dan konflik masyarakat yang terus meruncing.

Di tengah depresi dan kegalauan manusia meronta, merasa kecewa terhadap realita hidup dan melakukan refleksi, sedangkan berbagai kebijakan politik, ekonomi, serta sosial pada masa itu tidak mampu memberikan cara penyelesaian yang baik.

Berlatar-belakang kondisi inilah, paham sosialis perlahan mulai bangkit. Paham ini melimpahkan akar dari segala permasalahan pada sistem kepemilikan, berpendapat bahwa hubungan majikan dan pekerja adalah murni pemerasan.

Paham ini juga menilai salah satu tujuan dari sosialisme adalah menghapus kepemilikan harta benda pribadi, dan menghapus “perbedaan kelas”.

Marx dan Engels menyatakan konflik antara kaum borjuis dengan kaum proletariat kian hari hanya akan kian meruncing. Mereka berdua menilai kaum borjuis pasti akan musnah.

(Assosiated Press Foto, Dokumen)

Oleh karena itu mereka mengusulkan menggunakan aksi kekerasan untuk menggulingkan semua sistem sosial masyarakat yang masih ada saat itu.

Peristiwa terkait kedua adalah diterbitkannya Species Origin (Asal Mula Spesies) pada tahun 1859.

Teori Evolusi yang menyesatkan itu telah mendorong manusia menjadi tidak percaya pada Tuhan.

Partai Komunis pun membawa teori “Seleksi Alam” ini ke dalam konflik antar kalangan, dan membuat “konflik” ini menjadi cara dan motivasi bagi partai komunis untuk mempertahankan rezim kekuasaannya.

Berdalih mengejar kesetaraan ekonomi yang merata, paham komunis mempropagandakan impian dan khayalan utopia untuk membohongi tidak sedikit pengikutnya.

Gerakan paham komunis berawal dari gerakan buruh di Eropa Barat pada abad ke-19, dengan berpijak pada pondasi ideologi Das Kapital dan Das Kommunistische Manifest karya Karl Marx.

(http://buchantiquariat.ch/xorista.php?nr=118907)

Sejak tahun 1917 setelah lahirnya Partai Komunis Soviet (dibawah pimpinan Lenin), rezim komunis pun berdiri satu persatu di banyak Negara dunia. Rezim komunis melancarkan revolusi berdarah, menciptakan bentrok dan pergolakan yang terus menerus di berbagai tempat.

Pastinya akibat gerakan yang dilakukan rezim-rezim komunis ini berdampak buruk secara mendalam terhadap ketertiban masyarakat di seluruh dunia.

Mengejar keindahan adalah sifat manusia, tidak ada yang salah dalam hal ini, mencari kemungkinan untuk menyelesaikan masalah juga wajar.

Namun komunisme mempropagandakan atheisme, mengobarkan konflik antar kelas/golongan, kebencian dan kekerasan.

Lebih parah lagi menghancurkan agama/kepercayaan juga kebudayaan dan tradisi manusia yang sudah berusia ribuan tahun, serta membawa manusia ke ambang bencana kehancuran.

bersambung

(sud/whs/asr)

Ngeri! Asyik Berdiri, Tiba-Tiba Smartphone di Saku Pria Ini Meledak dan Terbakar

0

Epcohtimes.id- Beredar video seorang pria mengenakan kemeja pendek dan berkacamata sedang asyik-asyik mengobrol dan berdiri pada sebuah lokasi.

Video ini mendadak viral di media sosial dan menjadi sorotan hingga di sejumlah media mancanegara seperti viral press dan dailymail.

Dalam video terlihat ketika pria itu asyik berdiri, tiba-tiba dia ingin memegang sakunya di mana terdapat keberadaan ponselnya.

Tiba-tiba saja tanpa disangka, ponselnya meledak dan mengeluarkan percikan ledakan yang membakar saku bajunya.

Setelah terkaget-kaget mengalami kejadian itu, pria berkacamata itu lantas merobohkan diri berguling-guling di lantai gedung itu.

Melihat kejadian itu, beberapa pria tiba-tiba langsung menolong korban untuk melepaskan bajunya.

Pria itu akhirnya lolos dari ledakan kobaran ponsel yang terjadi pada sakunya.

Namun demikian, meskipun lolos dari ledakan ponsel terlihat pria itu masih menyeka kedua kelopak matanya.

Akhirnya diketahui bahwa identitas pria itu adalah Yudianto yang mana saat itu sedang berdiri di lobi Hotel Ciputra, Semarang, Jawa Tengah.

Informasi yang dhimpun menyebutkan kejadian nahas tersebut terjadi pada Sabtu (30/9/2017).  Usai kejadian, pria itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut dan diperbolehkan pulang. (asr)

 

Trump: ‘Komunisme Adalah Masa Lalu, Kebebasan Adalah Masa Depan’

0

Selama acara 6 Oktober di Gedung Putih merayakan Hispanic Heritage Month, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa pemerintahannya bekerja untuk kemakmuran dan kebebasan, dan berdiri bersama rakyat Kuba dan Venezuela melawan sistem otoriter komunisme dan sosialisme.

“Ideologi komunis yang telah gagal serupa  telah membawa penindasan ke Kuba tidak membawa apapun kecuali penderitaan dan kesengsaraan di mana-mana dan di setiap tempat, di manapun di dunia ini,” kata Trump.

“Komunisme adalah masa lalu, kebebasan adalah masa depan,” kata Trump, disambut sorak sorai dan tepuk tangan dari kerumunan.

Rezim komunis telah membunuh lebih dari 100 juta orang selama abad terakhir, menurut “The Black Book of Communism,” yang diterbitkan oleh Harvard University Press pada tahun 1999. Perkiraan lainnya, bagaimanapun, menunjukkan bahwa jumlah yang dibunuh oleh komunisme mungkin mendekati 150 juta.

Aleksandr Solzhenitsyn, seorang novelis dan sejarawan Rusia terkenal, memperkirakan bahwa mantan diktator Soviet Joseph Stalin membunuh 60 juta orang; dan dalam “Mao: The Unknown Story,” sejarawan June Chang dan Jon Halliday menunjukkan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Mao Zedong bertanggung jawab atas setidaknya 70 juta kematian.

Ideologi komunis yang menindas didasarkan pada ateisme dan pergumulan. Bekerja dengan menghancurkan tradisi dan kepercayaan, dan dengan mengubah orang-orang untuk melawan satu sama lain terhadap sesama dan dalam skala besar menciptakan musuh bagi masyarakat untuk saling berebut dan berjuang.

Trump berkata, “Kami bekerja setiap hari untuk menjamin masa depan perdamaian, kemakmuran dan kedaulatan bagi setiap warga negara Amerika, dan kami berharap untuk masa depan kebebasan dan kemakmuran di seluruh belahan bumi bagian barat. Itulah sebabnya di bawah pemerintahan saya, kami telah mengambil tindakan tegas untuk membela orang-orang baik Kuba maupun Venezuela.”

Dia menekankan, “Seperti yang saya umumkan di hadapan kerumunan di Little Havana awal tahun ini, kami tidak akan mencabut sanksi terhadap rezim Kuba sampai memberikan kebebasan politik penuh bagi rakyat Kuba.”

Trump juga mencela ideologi otoriter sosialisme. “Kami juga berdiri bersama rakyat Venezuela yang menderita dibawah kekejaman sosialisme rezim Maduro. Kami menolak penindasan sosialis, dan kita menyerukan pemulihan demokrasi dan kebebasan bagi warga Venezuela,” katanya, dan disambut lagi dengan tepuk tangan.

Penulis Komunis Karl Marx menyebut komunisme sebagai bagian dari sosialisme, dan mantan pemimpin Soviet Vladimir Lenin mengacu pada sosialisme dalam “Bisakah Kita Maju Jika Kita Takut untuk Menang Menuju Sosialisme?” Sebagai sistem “monopoli kapitalis negara” yang menggiring ke arah komunisme

Adolph Hitler menggunakan bentuk sosialisme lain, “sosialisme nasional”, di bawah Partai Pekerja Sosialis Nasional Jerman (Nazi), dan 25 platform utama partai Nazi Hitler mencerminkan banyak kebijakan rezim sosialis saat ini. Hitler menyatakan dalam sebuah pidato tahun 1927, “Kita adalah kaum sosialis. Kita adalah musuh sistem eksploitasi kapitalis hari ini.” Rezim sosialis Hitler membunuh sekitar 11 juta orang (angka ini tidak termasuk orang-orang yang terbunuh dalam perang).

Trump menekankan bahwa pemerintahannya berdiri melawan sistem otoriter baik komunisme maupun sosialisme.

“Banyak orang Hispanik-Amerika sangat mengerti mengapa sangat penting bagi kita untuk membela bangsa kita: kebebasan yang diberikan Tuhan,” katanya. “Kebebasan yang diberikan Tuhan, dan menegakkan supremasi hukum.”

“Komitmen kita terhadap nilai-nilai ini telah menjadi sumber kemakmuran Amerika, dasar keamanan kita, dan nilai-nilai ini telah menjadikan kita sebuah mercusuar – benar-benar sebuah mercusuar – untuk bangsa-bangsa di dunia,” katanya.

“Saat merayakan Hispanic Heritage Month, kami berterima kasih kepada Anda semua yang telah berkontribusi pada komunitas kami dan untuk kepemimpinan Anda yang terus berlanjut di Amerika,” kata Trump. “Dengan bantuan Anda, kami akan memperkuat fondasi iman, keluarga, dan kebebasan negara kita yang hebat; dan kita akan membangun satu masa depan Amerika yang hebat. Merupakan kehormatan bagi Anda semua di Gedung Putih.” (ran)

Banjir dan Longsor Melanda Pangandaran, Ratusan Rumah Terendam dan 4 Orang Tewas

0

Epochtimes.id– Hujan deras yang turun sejak Jumat malam (6/10/2017) pukul 20.00 Wib telah menyebabkan sungai dan anak-anak sungai meluap sehingga banjir di wilayah Pangandaran.

Hingga Sabtu pagi (7/10/2017) banjir masih merendam Komplek Perum Garden Estetika Dusun Cikangkung RT 01 RW 04 Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan data sementara yang berhasil dihimpun, tercatat 120 rumah terendam banjir. Tinggi muka air banjir di Komplek Perum Garden Estetika mencapai 2 meter. Kondisi masih hujan.

Menurut Sutopo, evakuasi dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pangandaran (DPKPB) bersama TNI, Polri, Basarnas, BPBD Provinsi Jawa Barat, SKPD, relawan dan masyarakat.

Hujan juga menyebabkan longsor menimbun dua rumah di Dusun Sangkang Bawang RT 19 RW 08 Desa Kalijati Kecamatan Sidamulih Kabupaten Pangandaran. Longsor menimpa 2 rumah warga berpenghuni 2 KK (7 jiwa). 4 orang meninggal dunia dan 3 orang luka ringan tertimbun longsor.

Korban sudah berhasil dievakuasi semau. Korban meninggal atas nama Ny. Yuyun (36), Aldi (6), Andika (8 bulan), dan Ny. Arsih (60). Korban luka ringan adalah Rasman (40), Ari (14), dan Anida (8 bulan).

Petugas dari DPKPB bersama relawan dan masyarakat bersama-sama membersihkan sisa-sisa longsoran tanah dan menyemayamkan korban. Rumah berada di tebing lereng sehingga rawan longsor.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dari ancaman banjir dan longsor. Saat ini sebagian wilayah sudah memasuki musim penghujan, meskipun secara keseluruhan baru masuk musim penghujan pada awal November mendatang.

Musim kemarau telah menyebabkan tanah-tanah retak mudah terisi aliran permukaan saat hujan sehingga memicu longsor.

Longsor adalah bencana yang banyak menimbulkan korban jiwa. Selama tahun 2017 ini, tercatat 438 kejadian bencana longsor di Indonesia.

Dampak longsor menyebabkan 95 orang meninggal dunia, 132 orang luka-luka, 43.416 orang menderita dan mengungsi, dan lebih dari 1.500 unit rumah rusak. Puncak musim penghujan diperkirakan pada Januari mendatang sehingga ancaman banjir dan longsor akan makin meningkat. (asr)

Lagu Indonesia Raya Tiga Stanza yang Terus Disosialisasikan untuk Lagu Wajib Saat Upacara

0

Epochtimes.id- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy terus melakukan sosialisasi kepada sejumlah sekolah-sekolah tentang lagu wajib Indonesia Raya Tiga Stanza saat upacara di sekolah seluruh Indonesia.

Kemendikbud telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) tentang lagu ‘Indonesia Raya’ 3 stanza. Lagu tersebut wajib dinyanyikan saat upacara di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

Sebagimana diketahui selama ini, lagu ‘Indonesia Raya’ hanya dinyanyikan dengan satu stanza atau bagian pertama. Kini, semua pelajar harus menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya tiga stanza digubah oleh Wage Rudolf Supratman, dan pertama kali dibawakannya menggunakan biola pada kongres pemuda kedua, 28 Oktober 1928 di Jakarta. Lebih dari satu dasawarsa kemudian, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 44 Tahun 1958 yang menegaskan tentang cara menyanyikan, penggunaan, serta tata tertib penggunaan lagu kebangsaan.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan pasal 59 ayat (2) menyatakan bahwa lagu kebangsaan dapat diperdengarkan dan/atau dinyanyikan dalam rangkaian program pendidikan dan pengajaran.

Melalui Surat Edaran Nomor 21042/MPK/PR/2017, tanggal 11 April 2017, Mendikbud menghimbau kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia agar dapat mendorong sekolah-sekolah di berbagai jenjang untuk membiasakan siswa menyanyikan lagu kebangsaan dan lagu nasional pada awal dan sebelum mengakhiri kegiatan belajar mengajar (KBM) setiap hari.

Hal ini dimaksudkan sebagai pengutamaan pembudayaan pendidikan karakter di lingkungan dunia pendidikan.

Lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ sudah tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1958. Aturan ini diterbitkan pada masa pemerintahan Presiden Sukarno pada 26 Juni 1958.

Berikut ini lirik lagu Indonesia Raya 3 stanza berdasarkan PP Nomor 44/1958:

Indonesia Raya

Stanza 1

Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku

Di sanalah aku berdiri, jadi pandu ibuku

Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku

Marilah kita berseru Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku

Bangsaku, rakyatku, semuanya

Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya

Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Tanahku, negeriku yang kucinta

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Hiduplah Indonesia Raya

 

Stanza 2

Indonesia tanah yang mulia, tanah kita yang kaya

Di sanalah aku berdiri, untuk selama-lamanya

Indonesia tanah pusaka, pusaka kita semuanya

Marilah kita mendoa Indonesia bahagia

Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya

Bangsanya, rakyatnya, semuanya

Sadarlah hatinya, sadarlah budinya

Untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, merdeka merdeka

tanahku, negeriku yang kucinta

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Hiduplah Indonesia Raya

 

Stanza 3

Indonesia tanah yang suci, tanah kita yang sakti

Di sanalah aku berdiri, menjaga ibu sejati

Indonesia tanah berseri, tanah yang aku sayangi

Marilah kita berjanji, Indonesia abadi

Slamatkan rakyatnya, slamatkan puteranya

Pulaunya, lautnya, semuanya

Majulah negerinya, majulah pandunya untuk Indonesia Raya

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Tanahku, negeriku, yang kucinta

Indonesia Raya, merdeka merdeka

Hiduplah Indonesia Raya

(asr)

 

 

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Dinobatkan Bandara Paling Terkoneksi ke-7 di Dunia

0

Epochtimes.id- Bandara Internasional Soekarno-Hatta dinobatkan sebagai bandara paling terkoneksi ke-7 di dunia atau ke-2 di Asia Pasifik berdasarkan laporan Megahubs International Index 2017 yang dipublikasikan oleh lembaga air travel intelligence asal Inggris, OAG.

Dalam laporan tersebut, Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendapat nilai indeks konektivitas 256 atau hanya terpaut 1 poin dari Bandara Internasional Changi, Singapura, yang meraih nilai 257.

Nilai indeks itu menggambarkan bahwa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta terdapat sekitar 35.000 kemungkinan konektivitas internasional dalam 1 hari.

Adapun dalam menentukan nilai indeks tersebut, OAG menghitung total kemungkinan konektivitas bandara untuk penerbangan datang (inbound) dan outbound (berangkat) dalam masa jendela waktu 6 jam atau six-hour window.

Sementara itu kriteria untuk menentukan konektivitas diantaranya adalah penerbangan internasional menuju atau dari bandara tersebut (single international connections) dan penerbangan internasional yang termasuk domestik ke internasional, internasional ke domestic, serta international ke internasional.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dengan jumlah pergerakan penumpang mencapai 60 juta penumpang per tahun dan terus meningkat.

Menurut dia, guna mengakomodir tumbuhnya permintaan penerbangan dari berbagai negara ke depannya maka AP II kini tengah melakukan pengembangan baik itu di sisi udara maupun sisi darat sehingga bandara ini dapat maksimal dalam memanfaatkan potensinya.

“Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga terdapat rute internasional tersibuk ke-2 di dunia yaitu Jakarta – Singapura dengan jumlah penumpang mencapai 322.488 setiap bulannya,” jelas Muhammad Awaluddin dalam siaran persnya Jumat (6/10/2017).

Hal ini menandakan bahwa Bandara Internasional Soekarno-Hatta mampu mempertahankan stabilitas operasional bahkan semakin baik dengan sejumlah rute baru yang dibuka baik itu penerbangan domestik maupun internasional.

Adapun stabilitas operasional di Bandara Internasional Soekarno-Hatta didukung oleh tiga hal yakni kesiapan infrastruktur bandara di sisi udara dan sisi darat termasuk terminal penumpang, lalu SDM yang kompeten, serta efisiensi dan efektifitas operasional yang semakin meningkat secara berkelanjutan seiring dengan implementasi program smart airport.

Terkait infrastruktur, dapat diinformasikan bahwa AP II tengah melakukan pengembangan secara masif yang mencakup tiga sektor yaitu pembangunan Bandara (airport) yakni revitalisasi Terminal 1 dan 2, pembangunan Terminal 3 dan 4, serta peningkatan kapasitas Runway 1 dan 2, lalu pembangunan Runway 3.

Sektor lainnya adalah Aksesibilitas (Accessibility) yakni dengan menghadirkan layanan transportasi kereta api baik itu jalur commuter rail maupun express rail.

“Di samping Airport dan Accessibility, AP II juga mengembangkan sektor bisnis penunjang yang dalam hal ini disebut dengan Arena. Sektor Arena ini merupakan upaya AP II dalam meningkatkan pendapatan dari non aeronautika dengan membangun cargo village, integrated building, dan skycity,” papar Muhammad Awaluddin.

Melalui pengembangan sektor Airport, Accessibility, dan Arena, maka Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat memanfaatkan potensi yang dimilikinya untuk secara maksimal menjadi bandara kebanggaan bangsa dan ikut menopang pertumbuhan pariwisatan dan perekonomian Indonesia. (asr)

Rakyat di Daratan Tiongkok Mengirim Ucapan Festival Kue Bulan Kepada Pendiri Falun Dafa

0

Tanggal 4 Oktober adalah Festival Pertengahan Musim Gugur (atau Festival Kue Bulan) di Tiongkok, sebuah tradisi dan waktu yang menyenangkan untuk reuni keluarga. Di seluruh bangsa orang merayakan nasib baik mereka dan berbagi penghargaan untuk anggota keluarga mereka.

Beberapa orang juga mempertimbangkan keadaan sesama orang Tionghoa yang tidak dapat menemukan banyak hal untuk dirayakan.

Di Tiongkok, setiap hari selama 18 tahun terakhir, orang-orang yang mempraktikkan latihan meditasi yang disebut Falun Dafa telah mengalami penganiayaan yang disponsori negara. Mereka menghadapi kemungkinan penangkapan, pemenjaraan, penyiksaan, dan bahkan kematian.

Falun Dafa mengajarkan Sejati, Baik, dan Sabar. Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa melihat nilai-nilai ini bertentangan dengan prinsip totaliter dan atheis mereka, dan mereka melihat popularitas praktik tersebut sebagai ancaman bagi kekuasaan besi mereka terhadap rakyat Tiongkok.

Sejak Juli 1999, orang-orang di Tiongkok yang percaya pada Sejati, Baik, dan Sabar telah hidup dalam bahaya – atau meninggal di tangan rezim komunis.

Namun, iman terhadap ajaran “Sejati, Baik, dan Sabar” telah membimbing praktisi melalui penganiayaan paling gelap: melalui ruang penyiksaan di bawah penjara Tiongkok, melalui hilangnya anggota keluarga, melalui beberapa kasus penganiayaan terburuk yang dimiliki manusia. pernah ditimpakan pada sesama manusia.

Seiring dengan penganiayaan fisik, rezim Tiongkok juga menciptakan sebuah kampanye besar-besaran ke masyarakat luas untuk memfitnah Falun Dafa. Media yang dikelola pemerintah menuduh praktisi sebagai kejahatan mengerikan, menyebutnya sebagai kekuatan perusuh di masyarakat, dengan fitnah yang disebarluaskan tersebut mendorong semua warga untuk berbalik memusuhi praktisi.

Seiring waktu berlalu dan lebih banyak warga Tiongkok datang untuk bertemu dan mengenal praktisi Falun Dafa, warga biasa ini mulai menyadari bahwa propaganda negara adalah sebuah kebohongan – praktisi Falun Dafa menginginkan untuk menjadi orang baik lebih dari apapun, untuk hidup dengan prinsip-prinsip Sejati, Baik, dan Sabar.

Selama bertahun-tahun, praktisi Falun Dafa telah membuat kartu tradisional merayakan Festival Kue Bulan, mengucapkan terima kasih atas kesempatannya untuk belajar dan berlatih. Kartu-kartu ini menceritakan bagaimana praktisi Dafa berhasil menemukan belas kasih terhadap penganiaya mereka – mereka merasa tenang karena mengetahui bahwa prinsip panduan mereka bekerja bahkan dalam situasi terburuk sekalipun.

Mereka mengucap syukur atas prinsip-prinsip ini, dan kepada Mr. Li Hongzhi, orang yang pertama kali mengajarkan prinsip-prinsip ini secara terbuka, dimulai pada tahun 1992.

ucapan selamat festival kue bulan untuk Master Li Hongzhi pendiri Falun Dafa
Kartu ucapan Festival Kue Bulan, dikirim oleh praktisi Falun Gong dari Provinsi Jiangsu Tiongkok, kepada pendiri latihan spiritual tersebut. (Minghui.org)

Akhir-akhir ini sebuah fenomena baru muncul di Tiongkok.

Meskipun ada penganiayaan, meskipun ada kampanye propaganda, dan meskipun ada mata-mata pemerintah di mana pun yang melaporkan orang-orang yang tidak membantu menganiaya Falun Dafa, banyak orang Tiongkok telah bergerak untuk mengirim kartu ucapan Festifal Kue Bulan mereka ke praktisi dan Master Li Hongzhi.

Orang-orang yang tidak berlatih Falun Dafa tapi yang telah bertemu dengan mereka terpukau, kagum pada kebaikan dan ketahanan praktisi. Orang-orang Tiongkok yang diberi tahu bahwa praktisi Falun Dafa adalah penjahat, mulai belajar bahwa praktisi Falun Dafa dapat diandalkan untuk mengatakan yang sebenarnya, dapat dipercaya pada masa-masa sulit, dan akan menjadi toleran pada saat perselisihan.

Orang-orang Tiongkok yang telah mengetahui kebenaran tentang Falun Gong semakin banyak berbicara – dan untuk Festival Kue Bulan tahun ini, telah menawarkan serangkaian kartu indah yang mengungkapkan harapan mereka akan masa depan Falun Dafa yang lebih baik dan masa depan yang lebih baik bagi seluruh Tiongkok. (Ran)

Sima Qian Sang Penyusun Sejarah Tiongkok Terlengkap Pertama

0

EpochTimes – Sima Qian lahir sekitar 145 SM selama pemerintahan Dinasti Han (206 SM – 220 M). Ia dianggap sebagai sejarawan Tiongkok pertama dan terbesar atas karya monumen¬talnya “Shi Ji”, atau “Catatan Sejarah Agung”.

Sima Qian dibesarkan dari keluarga sejarawan. Ayahnya, Sima Tan, mengabdi kepada Kaisar Wu dari Dinasti Han sebagai Penulis Agung.

Sima Tan bertanggungjawab untuk melacak pengamatan astronomi dan penanggalan untuk upacara, serta untuk menyalin catatan harian peristiwa di Istana. Di bawah bimbingan ayahnya, Sima Qian rajin mempelajari sejarah dan klasik mulai dari usia muda.

Pada 126 SM, Sima Tan mengatur perjalanan berkeliling wilayah kekaisaran bagi Sima Qian saat berusia 20 tahun. Selama perjalanan, Sima Qian mengunjungi monumen kuno dan makam para penguasa besar pada masa lalu. Dia mempelajari secara ekstensif koleksi catatan sejarah yang kaya, termasuk Konfusius, dan mendapatkan banyak manfaat dari perjalanan ini.

Menjadi sejarawan independen

Setelah kembali ke ibukota, Sima Qian diangkat untuk menduduki posisi sebagai petugas istana dan mendampingi Kaisar Wu melakukan inspeksi ke berbagai daerah di seluruh negeri. Ke mana pun kaisar pergi, Sima mengumpulkan dan menyusun catatan sejarah lokal.

Sekitar 110 SM, Sima Tan jatuh sakit. Sebelumnya, ia memulai sebuah proyek ambisius yang membuat catatan sejarah secara utuh untuk pertama kalinya di Tiongkok, yang mencakup lebih dari 2.000 tahun antara pemerintahan Kaisar Kuning dan Kaisar Wu.

Mengetahui dirinya sedang kritis, Sima Tan dengan serius berpesan kepada anaknya untuk melanjutkan tugas penting ini. Sima Qian bersumpah untuk menyelesaikan pekerjaan ayahnya.

Sima Qian kemudian mewarisi posisi ayahnya sebagai sejarawan kekaisaran.

Sima Qian percaya bahwa sejarawan harus tidak memihak dan bersifat independen, daripada melayani sebagai gema dari kaisar.

Untuk mencatat tokoh-tokoh sejarah dan peristiwa secara objektif dan adil, Sima Qian mengabdikan sejumlah besar waktu dan usahanya untuk mengumpulkan dan memverifikasi rincian sejarah, setia melakukan yang terbaik untuk memastikan bahwa catatan tersebut komprehensif dan tidak memihak.

Salah satu tantangan yang dihadapi Sima Qian adalah bagaimana mencatat perbuatan kaisar saat ini dan masa lalu. Dia memutuskan untuk mencatat segala sesuatu, perbuatan baik atau buruk, yang tidak disukai oleh Kaisar Wu.

Penderitaan untuk tujuan yang lebih besar

Pada 99 SM, Jenderal Li Ling menyerah kepada Xiongnu, musuh Tiongkok di utara, setelah melalui pertempuran yang gagah berani dengan pasukan yang relatif kecil, Jenderal Li ditangkap musuh. Ada rumor bahwa ia akhirnya mulai melatih Xiongnu. Kabar ini membuat murka Kaisar Wu dan menyatakan dirinya sebagai pengkhianat.

Di istana, hanya Sima Qian satu-satunya pejabat yang membela Jenderal Li. Kaisar Wu menjadi sangat geram ddan memerintahkan Sima Qian dipenjara sambil menunggu eksekusi atas kejahatan memfitnah kaisar.

Pengadilan kemudian mengurangi hukuman, hukuman Sima Qian ke penjara dan memerintahkan agar ia dikebiri. Meskipun ini tampaknya hukuman yang lebih ringan, tapi dibaliknya ada maksud untuk mengarahkannya pada bunuh diri yang terhormat.

Pengebirian adalah kalimat yang sangat memalukan, karena merupakan tugas anak laki-laki untuk menjaga integritas dari keturunan orangtuanya, kebanyakan pria akan melakukan bunuh diri daripada menderita cobaan tersebut.

Namun, dalam rangka menyelesaikan karya monumental sejarah dan memenuhi janji yang telah ia buat di ranjang ayahnya, Sima Qian memilih untuk bertahan atas penghinaan tersebut daripada mengakhiri hidupnya sendiri.

Sebuah prestasi monumental

Pada tahun 91 SM, saat menginjak usia 55 tahun, Sima Qian akhirnya berhasil menyelesaikan kitab catatan sejarah. Kitab tersebut diberi judul “Shi Ji”, secara keseluruhan kerja keras tersebut memakan waktu lebih dari 10 tahun.

Shi Ji adalah karya sejarah yang luar biasa, sejarah Tiongkok yang lengkap dan pertama, yang mencakup usia dari periode prasejarah dari lima raja bijak, terus melalui Dinasti Xia, Shang, Zhou, dan Qin, yang jauh melampaui abad saat Sima Qian hidup pada masa itu.

Buku ini menyusun sumber yang kompleks dan terkadang bertentangan dari masa lalu, ke dalam sebuah buku, mencakup atas beragam sumber. Ia meliputi lebih dari 2.000 tahun sejarah dan berisi lebih dari 520.000 kata.

Shi Ji dikatakan unik, karena bukan merupakan rekaman sejarah yang disusun secara kronologis berdasarkan peristiwa, namun ia juga mengaitkan sejarah berdasarkan tokoh-tokoh kunci yang terlibat.

Di dalam 130 volume, atau bab, Shi Ji menyajikan sejarah dalam bentuk biografi kekaisaran, jadwal acara, risalah, silsilah keluarga terkemuka, dan biografi tokoh-tokoh penting, ditutup dengan sebuah otobiografi oleh Sima Qian.

Selain itu, tidak seperti kitab-kitab sejarah sebelumnya, yang ditulis sebagai rentetan peristiwa di pengadilan resmi yang di bawah pengawasan keluarga kekaisaran, Shi Ji ditulis secara independen.

Isi kitab tersebut mencakup para penguasa, raja, kaisar, anggota keluarga kerajaan, bangsawan, keluarga feodal, dan bahkan rakyat jelata yang terkenal dengan prinsip yang kuat dan cerita penting.

Namun kitab ini juga berisi risalah yang berharga tentang berbagai topik dari waktu, termasuk ritual sosial, musik, kalender, astronomi, sastra, dan ekonomi.

Kutipan dari Sima Qian dari Shi Ji, seperti tidak mencatat apa pun kecuali kebenaran dan tidak membual dan tidak menutupi, sangat dipuji oleh sejarawan Tiongkok.

Meskipun hidup dalam masa-masa sulit dan bertahan dari cobaan yang berat, Dia tetap tegak dan bertekad untuk mengejar cita-cita moral dalam pekerjaan dan hidupnya.

Dengan mengesampingkan kehormatan pribadinya, Sima Qian meninggalkan generasi pada kemudian hari dengan catatan sejarah Tiongkok secara penuh mulai dari awal. (Epochtimes/ Tanya Harrison/Ajg/Yant)

Wartawati Cantik Asal Jepang Ini Tewas Gara-gara Kerja Lembur Hingga 159 Jam

0

Epochtimes.id. Seorang wartawati politik asal Jepang meninggal dunia gara-gara kerja lembur hingga 159 jam. Wartawati Miwa Sado berusia 31 ini adalah wartawati yang meliput berita politik di kota Tokyo.

Kematian memilukan ini, menurut laporan kantor berita Jepang Tokyo, dikarenakan kasus karoshi. Istilah ini dikenal dalam bahasa Jepang, yang berarti “kematian karena bekerja melampaui batas.”

Sebelumnya pada Juni sampai Juli 2013, Miwa Sado meliput parlemen Tokyo dan pemilihan majelis tinggi Tokyo. Kejadian ini baru dipublikasikan oleh NHK baru-baru ini.

Dia meninggal pada 24 Juli 2013,  setelah empat hari pemilihan umum untuk majelis tinggi. Kematiannya baru diumumkan pihak NHK belum lama ini, setelah lebih dari tiga tahun sebuah kantor  ketenagakerjaan lokal menyimpulkan bahwa kematian wanita itu disebabkan oleh karoshi.

“Bahkan sampai hari ini, empat tahun kemudian, kita tidak bisa menerima kenyataan kematian putri kami,” kata orangtua Sado dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh NHK.

“Kami berharap bahwa kesedihan keluarga yang berduka tidak akan sia-sia, ” katanya.

“Kami ingin Anda melakukan yang terbaik untuk mencegah hal ini jangan sampai terulang di masa depan kepada siapa pun,” tambahnya.

Presiden NHK, Ryoichi Ueda, meminta maaf pada Jumat lalu kepada pihak keluarga reporter berusia 31 tahun ini.

“Kami mohon maaf karena kami kehilangan reporter yang hebat dan terjadi fakta serius bahwa kematiannya diakui berhubungan dengan pekerjaan , “kata Presiden Ryoichi Ueda kemarin.

“Kami akan terus bekerja untuk mereformasi metode kerja,” katanya kepada wartawan.

Pada bulan April 2015, karyawan Dentsu 24 tahun, Matsuri Takahashi bunuh diri. Pengawas standar ketenagakerjaan tahun 2016 memutuskan bahwa kematiannya disebabkan oleh karoshi.

Kematian Takahashi memicu sebuah perdebatan nasional mengenai kondisi kerja Jepang yang parah dan memaksa Perdana Menteri Shinzo Abe untuk menangani masalah tersebut.

Kementerian Kesehatan dan Tenaga Kerja mengatakan pada Jumat bahwa sebanyak 191 kasus karoshi dilaporkan pada tahun ini jangka waktu berturut pada bulan Maret, naik sedikit dari 189 kasus di tahun sebelumnya.

Laporan tersebut juga menunjukkan 7,7 persen angkatan kerja terjebak lebih dari 20 jam lembur dalam seminggu.

Mereka yang bekerja selama 80 jam atau lebih dalam lembur sebulan melampaui standar pemerintah untuk karoshi. (asr)

Bos Militer Tiongkok Mencoba Bunuh Diri Saat di Penjara

0

Sebagai mantan wakil ketua Komisi Militer Pusat Partai Komunis Tiongkok (PKT), Guo Boxiong memiliki kekuatan besar. Sekarang, dibersihkan dan dipenjara, dan mencoba bunuh diri, menurut sebuah laporan di majalah yang berbasis di Hong Kong.

Guo adalah sekutu terpercaya mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Jiang Zemin. Dengan Guo sebagai pendukungnya, Jiang dapat mempertahankan posisinya sebagai ketua Komisi Militer Pusat selama dua tahun lagi setelah dia pensiun sebagai pemimpin Partai pada tahun 2002.

Jiang adalah seorang pemimpin berdarah dingin yang menggunakan taktik kekerasan untuk memastikan kekuatannya: dia mendukung tindakan keras terhadap aktivis demokrasi mahasiswa selama pembantaian di Lapangan Tiananmen dan meluncurkan genosida nasional untuk menghapus penganut praktik spiritual Falun Gong.

Sementara Guo memiliki Jiang sebagai pelindung politiknya, dia menerima suap untuk memberikan promosi dan jabatan militer, dan mendapat suap saat negara membeli barang-barang militer.

Surat kabar Hong Kong Apple Daily melaporkan bahwa Guo menerima ratusan juta yuan uang suap.

Semua ini menyebabkan kejatuhannya. Pada bulan Juli 2016, dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena korupsi.

Bagaimanapun, pemimpin saat ini Xi Jinping berada dalam tarik-menarik politik dengan Jiang dan mereka yang masih setia kepadanya. Sebagai bagian dari kampanye anti-korupsi Xi, dia telah menurunkan Guo dan banyak jendral tingkat tinggi lainnya di militer yang merupakan bagian dari faksi Jiang.

Sekarang di penjara, kehidupan Guo sangat kontras dengan gaya hidup terbang tinggi yang pernah dia miliki.

Sebuah cerita baru-baru ini di majalah Hong Kong Chengming melaporkan bahwa Guo Boxiong telah mencoba bunuh diri saat berada di penjara. Chengming sering kali mematahkan cerita penting tentang elite Partai Komunis di Tiongkok, namun juga memuat beberapa cerita yang tidak dapat dikuatkan.

Sebelumnya pada bulan Maret, Guo diberi izin untuk menghabiskan waktu rekreasi di lapangan terbuka di pinggiran kota Beijing yang termasuk dalam angkatan udara.

Sambil berjalan-jalan, tiba-tiba Guo bergegas menuju jalan dan langsung menuju tiang lampu di dekatnya, memukulkan kepalanya berulang kali. Dia dikirim ke rumah sakit, tempat staf medis menemukan tengkoraknya retak. Dia mengalami koma selama dua minggu, dan kembali ke penjara pada pertengahan Juni setelah perawatan.

Bahkan saat dia sedang menunggu persidangan pada tahun 2015, Guo nampak berusaha bunuh diri. Pada 12 Agustus 2015, saat sesi istirahat di pengadilan, Guo berlari ke arah sebuah jendela dan berusaha melompat keluar, menurut laporan Chengming. Dia akhirnya melukai kepalanya dan harus menjahit dan tinggal di rumah sakit selama setengah bulan.

perwira tinggi tiongkok yang terlibat korupsi
Rekaman Guo Boxiong di pengadilan. (Screenshot via CCTV)

Pada bulan Oktober tahun itu, dia meminta obat penghilang rasa sakit dari pengawalnya, mengatakan bahwa dia kesakitan. Sementara penjaga pergi untuk berkonsultasi dengan dokter, Guo menggunakan handuk di selnya untuk membentuk tali di lehernya. Dia menarik tali itu erat-erat dan kehilangan kesadaran. Dia kembali dikirim ke rumah sakit untuk perawatan darurat.

Sebulan kemudian, Guo berusaha menggigit lidahnya pada suatu pagi saat sarapan. Karena rawat inapnya mengakibatkan persidangan berikutnya ditunda. (ran)

Inilah Kisah Nyata Yang Paling Disembunyikan Di Tiongkok

0

Oleh Larry Ong, Epoch Times

Pada tanggal 13 Mei 1992, seorang pria Tiongkok berusia 41 tahun yang
awet muda, mulai mengajar tentang prinsip-prinsip moralitas dan kosmik
tradisional di kota asalnya Changchun, ibukota Provinsi Jilin. Para siswa
kelas Falun Gong yang diadakan oleh Tn. Li Hongzhi saat itu, juga belajar
empat set latihan gerakan dan satu latihan meditasi duduk.

Keefektifan Falun Gong dalam meningkatkan kesehatan fisik dan mental
warga Tiongkok dengan cepat menarik perhatian Partai Komunis Tiongkok.

Awalnya Tn. Li dipuji dan diberi banyak penghargaan oleh berbagai lembaga
negara, termasuk aparat keamanan, atas kontribusinya kepada masyarakat.
Pengakuan berubah menjadi pengawasan ketika puluhan juta orang Tiongkok
terbukti berlatih Falun Gong pada akhir 1990an.

Para praktisi sedang berlatih di Dongmen Plaza, Provinsi Heilongjiang,
foto tahun 1999, sebelum penganiayaan dimulai pada Juli 1999
(en.minghui.org)

Penyelidikan resmi, bagaimanapun, hanya mengonfirmasi dampak positif
Falun Gong – sebuah survei yang dilakukan oleh Komisi Olah Raga Nasional
Tiongkok pada tahun 1998, menemukan bahwa hampir 98 persen dari 12.553
praktisi Falun Gong yang disurvei, mengatakan bahwa mereka telah
mengalami perbaikan nyata pada aspek kesehatan.

Akan tetapi, kemudian pemimpin Partai Komunis saat itu, Jiang Zemin,
tidak tahan melihat 70 juta sampai 100 juta orang Tiongkok melakukan
latihan gerakan lambat di pagi hari sebelum bekerja, untuk tetap fit.

Pada tanggal 20 Juli 1999, Jiang mengumumkan perang dengan Falun Gong.
Sejak hari itu, ratusan ribu praktisi telah ditangkap, dianiaya, dan
disiksa. Praktisi dalam tahanan bahkan beresiko dibunuh untuk kemudian
diambil organ tubuhnya.

Penganiayaan terhadap Falun Gong langsung menjadi cerita yang paling
disembunyikan di Tiongkok modern, dan sekaligus juga yang paling penting.

Khawatir akan keadilan dan pembalasan jika kampanye penganiayaannya
dibalikkan, Jiang berusaha mempertahankan dominasi faksi politiknya dalam
politik elit Tiongkok, dengan memasang loyalis dan penganiaya utama di
kantor-kantor tertinggi.

Selama lima tahun terakhir, bagaimanapun, banyak loyalis Jiang telah
dibersihkan di bawah kampanye anti-korupsi yang dilakukan pemimpin
Tiongkok saat ini, Xi Jinping. Penindasan tersebut masih berjalan di
negara tersebut, namun tampaknya telah kehilangan sedikit tenaga dengan
disingkirkannya tokoh-tokoh kunci seperti mantan kepala keamanan Zhou
Yongkang, dan mantan kepala Kantor 610, Li Dongsheng. Kantor 610 ini
adalah badan mirip Gestapo, yang bertugas mengawasi penganiayaan Falun
Gong.

Namun Jiang tetap berada pada posisi yang besar dan berpengaruh dalam
rezim tersebut, sejalan dengan preferensi Partai Komunis untuk memberi
wewenang kepada individu dan bukannya kepada institusi.

Jiang juga tampak aktif mematikan rumor tentang penyakit serta tanda-
tanda kelemahannya, yang akan mengecewakan para pendukungnya yang masih
tersisa.

Pekan lalu, surat kabar Hong Kong melaporkan bahwa Jiang sakit parah di
sebuah rumah sakit Shanghai. Mantan duta besar Meksiko untuk Tiongkok
pada awalnya men-tweet bahwa Jiang telah meninggal, dengan menyebutkan
sumber-sumber yang “dapat diandalkan” di Tiongkok, namun kemudian dia
menurunkan kondisinya menjadi “dalam keadaan koma dan tidak responsif.”

Dua hari setelah berita tersebut menyebar, Sekolah Percobaan Shanghai
mengatakan di Weibo, yaitu platform yang setara dengan Twitter di
Tiongkok, bahwa Jiang secara pribadi telah menelepon kepala sekolah untuk
mengucapkan selamat atas ulang tahun sekolah tersebut yang ke 30, menurut
laporan dari Hong Kong.

Kondisi medis Jiang saat ini tidak jelas. Juga tidak jelas mengapa
seorang kader Partai tingkat tinggi seperti Jiang mengambil resiko
publisitas dengan memeriksakan kesehatan dirinya ke Rumah Sakit Huashan
(seperti laporan yang diklaim), sebuah fasilitas medis universitas, dan
bukannya dirawat oleh spesialis di rumah atau di sebuah rumah sakit
militer yang dikelola pemerintah, seperti yang biasanya dilakukan seorang
kader tingkat tinggi.

Para praktisi Falun Dafa di Jakarta (www.minghui.org).

Falun Dafa (juga disebut Falun Gong) adalah latihan kultivasi jiwa raga
berdasarkan prinsip Sejati-Baik-Sabar. Saat ini, Falun Dafa telah dilatih oleh jutaan orang di seluruh dunia, dan telah tersebar ke lebih dari 114 negara, termasuk di Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai Falun Dafa, dapat Anda temukan di
www.falundafa.org. (Jul)

Satu Aplause Untuk Bek Katalan Di Timnas Spanyol

0

EpochTimesId – Politik dan Sepakbola Spanyol sedang panas dingin. Ketika
liga spanyol baru dimulai dan Tim Nasionalnya menghadapi laga kualifikasi
Piala DUnia 2018, salah satu provinsinya, Catalonya atau Katalan menuntut
kemerdekaan.

Situasi semakin memanas karena rivalitas abadi Barcelona dengan Real
Madrid. Barcelona adalah Ibukota Katalan, sementara Real Madrid adalah
Klub Ibukota Spanyol.

Situasi semakin memanas Bek Barcelona sekaligus Bek Timnas Spanyol,
Gerard Pique menyatakan dukungan untuk referendum kemerdekaan Katalan.

Walau mendukung referendum Katalan, Pique tetap bermain untuk Timnas
Spanyol ketika melawan Albania dalam laga kualifikasi Piala Dunia.
Alhasil, Pique berulangkali disoraki dan dicibir sebagian Suporter timnas
Spanyol.

Tentu saja, tidak semua suporter Spanyol mencibirnya. Ada juga yang
memberikan tepuk tangan sebagai bentuk terimakasih dan dukungan mereka
pada Pique.

Akun Youtube RICHY GOL membagikan video dimana suporter memberikan
aplause untuk bek berusia 30 tahun pada menit ke-60. Saat itu Pique
ditarik keluar oleh pelatih Julen Lopeteguidan digantikan oleh pemain
lain.

https://youtu.be/YKjByw-FMZU

Jika Katalan benar-benar mendapat kemerdekaannya dari Spanyol, maka Pique
bisa benar-benar keluar dari Timnas Spanyol dan bermain untuk Timnas
Katalan. Barcelona pun terancam tidal lagi bermain di liga SPanyol. (waa)