Home Blog Page 1989

Gelombang Panas Tewaskan Puluhan Orang di Kanada

0

EpochTimesId – Gelombang panas melanda Kanada dalam sepekan terakhir. Bencana alam itu dilaporkan menyebabkan 34 kematian di Quebec, seperti dikutip dari Environment Canada.

Dalam sepekan terakhir, suhu udara rata-rata di Kanada bisa mencapai 35 derajat celcius. Padahal, suhu normal biasanya hanya berkisar 25 derajat celcius. Dalam keadaan sehat dan bugar, tubuh manusia masih bisa menahan suhu panas dari luar hingga 45 derajat.

Namun, gelombang panas mulai surut di sebagian besar wilayah pada Jumat (6/7/2018) waktu setempat. Suhu di beberapa titik bahkan sudah kembali ke titik normal, seperti di Ontario dan Quebec.

“Ada front dingin mendekat, dan semua orang akan merasakan jenis massa udara yang sangat berbeda. Mungkin ada beberapa badai petir,” kata Alexandre Parent, seorang ahli meteorologi untuk Lingkungan dan Perubahan Iklim Kanada, dalam wawancara via telepon.

Menurut CBC, gelombang panas di Quebec menyebabkan 18 kematian di Montreal. Sebanyak tujuh kasus kematian lainnya terjadi di Townships Timur.

Sementara itu, enam korban tewas di wilayah Mauricie-Centre-du-Québec, dua di Montérégie, dan satu di Laval. Belum jelas apakah ada kematian yang disebabkan oleh gelombang panas di Ontario.

Gelombang panas disebabkan oleh pergerakan massa udara di bagian tenggara Amerika Serikat.

“Udara panas dan lembab yang berakhir, katakanlah, di tenggara di Amerika Serikat, sudah ada di atas kita sekarang. Dan itu, belum berubah selama tujuh hari terakhir, tetapi akan berubah (Jumat) malam ini,” ujar Alexandre Parent.

Korban tewas gelombang panas umumnya adalah mereka yang tidak menggunakan pendingin ruangan. Korban rata-rata adalah anak-anak dan orang berusia lanjut, serta penderita penyakit tertentu yang rentan dengan udara panas.

Guna meminimalisir korban, otoritas setempat bahkan menyediakan ruangan ber-pendingin (ber-AC) yang disiapkan untuk masyarakat umum. Ada pula pemerintah lokal yang menyiapkan kolam air dan air mancur dadakan. (Georges Hebert/Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Seratus Detektif Dikerahkan Selidiki Serangan Racun Saraf Jilid II Inggris

0

EpochTimesId – Menteri Dalam Negeri Inggris, Sajid Javid mengatakan adanya peningkatan kehadiran polisi di kawasan Amesbury, Salisbury. Selain itu, seratus detektif dikerahkan untuk menyelidiki kasus ‘Serangan Racun Saraf Jilid II’.

Sebagian petugas yang dikerahkan memakai peralatan pelindung. Mirip dengan adegan di Salisbury awal tahun ini.

Sebagian besar detektif dikerahkan dari polisi kontra-teroisme Inggris. Mereka akan mengejar dan menggali informasi, apakah aktor dibalik serangan racun saraf jilid I dan II adalah pihak yang sama.

“Saya harus mengatakan bahwa kami tidak dalam posisi untuk mengatakan apakah agen syaraf berasal dari kelompok yang sama yang menyerang Skripal. Kemungkinan bahwa dua penyelidikan ini mungkin terkait jelas merupakan garis penyelidikan bagi kita,” ujar Javid.

“Penting, bagaimanapun, bahwa penyelidikan berdasarkan bukti yang tersedia dan fakta-fakta saja dan kami tidak membuat asumsi,” sambungnya.

Javid melanjutkan, tidak ada risiko signifikan bagi masyarakat Salisbury dan sekitarnya terkait serangan racun pelumpuh saraf, Novichok. Namun, Javid memperingatkan warga untuk tidak menyentuh dan mengambil benda-benda tak dikenal dan mencurigakan.

Pernyataan Javid disampaikan ketika berbicara di Parlemen Inggris, House of Commons pada 5 Juli 2018 waktu setempat. Dia berbicara setelah memimpin rapat komite darurat pemerintah ‘Cobra’. Dia mengatakan Rusia harus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

“Mata dunia saat ini tertuju pada Rusia, paling tidak karena Piala Dunia,” kata Javid.

Dawn Sturgess dan Charlie Rowley, korban serangan racun pelumpuh saraf, novichok di Amesbury, Wiltshire, Inggris. (Foto : Facebook/The Epoch Times)

Dalam serangan racun saraf jilid II, seorang pria dan seorang wanita ditemukan dalam keadaan sakit keras dan kritis pada sebuah rumah. Mereka dipastikan terpapar racun syaraf Novichok. Itu adalah racun syaraf yang hampir membunuh bekas mata-mata Rusia, Sergei Skripal dan putrinya, Yulia.

Kedua korban, Dawn Sturgess, 44, dan Charlie Rowley, 45, jatuh sakit pada 30 Juni di rumah mereka di Amesbury, hanya delapan mil (12 kilometer) dari rumah Skripal di Salisbury. Awalnya, polisi menduga kedua warga Inggris itu jatuh sakit setelah mengonsumsi ‘kokain crack’ atau heroin yang terkontaminasi.

Neil Basu, asisten komisaris operasi spesialis untuk Kepolisian Metropolitan, menegaskan dalam sebuah pernyataan bahwa para ilmuwan di laboratorium Porton Down menemukan pasangan itu positif terpapar racun pelumpuh saraf kelas militer, Novichok. Sturgess dan Rowley masih dalam kondisi kritis hingga berita ini ditulis.

Seorang petugas polisi menjaga tempat sampah di Rolleston Street, setelah dikonfirmasi bahwa dua orang menjadi korban serangan racun pelumpuh saraf Novichok, di Salisbury, Inggris, 5 Juli 2018. (Henry Nicholls/Reuters/The Epoch Times)

Inggris menuding Rusia bertanggung jawab atas serangan racun terhadap Skripal pada bulan Maret 2018.

Rusia, yang saat ini menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola, telah membantah terlibat dalam insiden bulan Maret. Kremlin justru menuduh pihak Inggris yang melakukan serangan itu, untuk memicu histeria anti-Moskow.

Menteri Keamanan Inggris, Ben Wallace mengatakan kepada program ‘Today’ BBC bahwa Negara Rusia patut disalahkan. “Mereka dapat memberi tahu kami apa yang terjadi, apa yang mereka lakukan dan mengisi beberapa celah penting yang kami coba untuk kejar (konfirmasi).”

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan dia tidak paham apa yang dimaksud oleh Wallace. Tetapi Rusia menawarkan bantuan kepada Inggris dalam menyelidiki serangan racun saraf sebelumnya dan telah ditolak.

Sumber pemerintah senior mengatakan, diyakini ada kontaminasi silang dari kumpulan racun saraf yang sama yang terlibat dalam serangan Salisbury, dengan serangan sekunder terbaru.

Perdana Menteri Inggris, Theresa May mengatakan bahwa dirinya sangat menaruh perhatian pada kasus serangan racun saraf terbaru.

“Sekali lagi masyarakat harus menghadapi konsekuensi dari, dua orang yang terkena agen syaraf. Saya ingin secara pribadi berterima kasih kepada otoritas lokal dan warga untuk kerja sama mereka. Pemerintah akan terus memberikan setiap dukungan kepada masyarakat setempat,” kata May.

Anggota dinas darurat mengenakan pakaian pelindung bekerja di dekat bangku di mana mantan agen intelijen Rusia, Sergei Skripal dan putrinya Yulia ditemukan keracunan zat kimia yang menyerang saraf di Salisbury, Inggris, 13 Maret 2018. (Henry Nicholls/Reuters/The Epoch Times)

Fakta Kunci Tentang Novichok ;
– Pertama kali dikembangkan di bekas Uni Soviet pada 1970-an dan 1980-an, Novichok, atau ‘pendatang baru’, adalah serangkaian racun pelumpuh saraf yang sangat beracun. Dengan komposisi kimia yang sedikit berbeda dari gas racun VX dan sarin yang lebih lumrah dikenal.

– Bahan kimia itu, “Menyebabkan perlambatan jantung dan pembatasan saluran udara, yang menyebabkan kematian oleh asfiksia,” kata Gary Stephens, seorang ahli farmakologi di University of Reading.

– “Salah satu alasan utama racun ini dikembangkan adalah karena komponen-komponen mereka tidak ada dalam daftar terlarang,” masih menurut Gary Stephens.

– Senjata dengan setiap jenis bahan kimia dilarang di bawah ‘Konvensi Senjata Kimia 1997’, di mana Moskow adalah termasuk negara penandatangan.

– Novichok, gas beracun generasi keempat, dibuat dengan bahan kimia pertanian sehingga produksi senjata ofensif bisa disembunyikan di dalam industri komersial yang sah, menurut pakar senjata kimia AS, Amy Smithson.
(Jane Gray dan Reuters/The Epoch Times/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Klaim Reformasi Organ Tiongkok Dibantah oleh Penelitian Baru

0

Tiongkok mengatakan bahwa sejak 2015, ia telah menjalani suatu proses sistem transplantasi organnya dari menggunakan organ-organ para tahanan menjadi bergantung sepenuhnya pada orang-orang dari sukarelawan warga yang meninggal karena sebab alamiah, seperti di negara-negara maju. Klaim-klain ini telah diterima oleh organisasi medis internasional seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Masyarakat Transplantasi (Transplantation Society).

Namun para ahli tentang sistem pemanenan organ di Tiongkok, pemindahan paksa organ dari donor-donor yang tidak secara sukarela, mengatakan bahwa reformasi ini adalah tabir yang digunakan untuk menyembunyikan rencana yang sebenarnya.

Pusat Penelitian Panen Organ Tiongkok (China Organ Harvest Research Center), sebuah organisasi non pemerintah yang berbasis di negara bagian New York, mengatakan dalam laporan baru 342 halaman bahwa para tahanan nurani masih secara terus-menerus menjadi korban pemanenan organ.

Kelompok tersebut menyebutkan sebagai bukti nyata bahwa jumlah transplantasi terus-menerus melebihi jumlah donor legal, fakta bahwa organ masih tersedia “sesuai permintaan” untuk orang-orang asing, dan fakta bahwa hampir tidak ada pengawasan.

Satu petunjuk dari para peneliti yang hadir, menunjukkan bahwa sejumlah besar transplantasi yang sedang terjadi, yang tidak dapat dijelaskan melalui alasan donor sukarela, berasal dari film dokumenter televisi Korea Selatan yang ditayangkan pada bulan November 2017. Dengan menggunakan kamera rahasia, jurnalis yang menyamar telah merekam seorang perawat yang mengatakan bahwa sehari sebelum mereka tiba, departemen transplantasi internasional telah melakukan tiga transplantasi hati dan empat ginjal (yang ingin menyampaikan pesan volume transplantasi lebih dari 2.000 per tahun). Waktu tunggu untuk pasien dikatakan hanya beberapa hari atau minggu.

Pusat tersebut juga menunjukkan panggilan telepon yang dilakukan ke rumah sakit dari Juli 2016 hingga Juni 2017, dimana staf rumah sakit mengklaim memiliki organ-organ untuk transplantasi, lagi-lagi menunjukkan ketersediaan stok organ yang tersebar luas yang tidak mungkin dalam sistem donasi murni secara sukarela.

Arthur Caplan, seorang profesor bioetika di Fakultas Kedokteran Universitas New York, menulis dalam kata pengantar untuk laporan tersebut, “Tiongkok, seperti yang ditunjukkan oleh laporan yang luar biasa, menyeluruh, dan terdokumentasi dengan baik ini, terus-menerus mengizinkan pelanggaran hak asasi manusia dan perlakuan etis yang minimal untuk warganya dengan memperbolehkan pembunuhan untuk mendapatkan organ-organ untuk transplantasi.”

Caplan melanjutkan: “Laporan ini harus diikuti oleh komunitas transplantasi maupun pemerintah di seluruh dunia. Mereka harus memperjelas bahwa suatu kebijakan ‘pembunuhan untuk bagian-bagian tubuh’ akan mengakibatkan Tiongkok dikeluarkan dari partisipasi penuh dalam transplantasi, penelitian medis, dan pertemuan medis, tidak peduli kehebatan yang ditampilkan oleh ilmu transplantasi Tiongkok.”

Masyarakat Transplantasi tampaknya tidak akan mengikuti peringatan terbaru ini. Pada pertemuan dua tahunannya yang baru-baru ini, ketua organisasi yang telah keluar, Dr. Nancy Ascher, memutuskan sebuah pertanyaan yang ditujukan langsung pada seorang pejabat Tiongkok dari Dr. Li Huige, salah satu rekan penulis laporan terbaru tersebut, dan secara proaktif membela klaim-klaim Tiongkok atas reformasi transplantasi.

David Matas, seorang pengacara hak asasi manusia Kanada dan pelopor dalam penelitian penyalahgunaan transplantasi organ di Tiongkok, mengatakan: “Laporan baru yang mengecewakan saya karena ia menegaskan apa yang telah saya lihat, bahwa Tiongkok tidak berubah. Ia meningkatkan upaya pencegahan untuk mengungkap kebenaran tentang kejahatan serius[nya].”

Dia menggemakan perasaan-perasaan Caplan tentang apa yang seharusnya menjadi tanggapan yang tepat. “Kita harus mengucilkan sampai mereka sepenuhnya transparan dan mau bekerja sama dengan investigasi luar. Di antara mereka yang bekerja di profesi transplantasi: Jangan bekerja sama dengan dokter-dokter Tiongkok,” kata Matas.

David Li, salah satu penulis laporan lainnya, menulis dalam email bahwa salah satu kunci yang diambil adalah bahwa “institusi-institusi akademis/medis dan perusahaan-perusahaan (termasuk perusahaan-perusahaan farmasi dan produsen-produsen peralatan) harus mempertimbangkan kembali kolaborasi dan transaksi-transaksi bisnis dengan entitas-entitas transplantasi Tiongkok, mengingat bukti pelanggaran yang berlanjut dan meluas di seluruh sistem transplantasi Tiongkok.”

Laporan lain baru-baru ini, dari World Organization to Investigate the Persecution of Falun Gong (WOIPG), Organisasi Dunia untuk Investigasi Penganiayaan Falun Gong, telah menyanggah pernyataan-pernyataan yang dibuat oleh Huang Jiefu, juru bicara Tiongkok tentang masalah transplantasi, pada pertemuan Majelis Kesehatan Dunia (World Health Assembly) pada Mei 2018 di Jenewa.

WOIPG adalah jejaring peneliti non pemerintah yang telah mempelajari pelanggaran hak asasi manusia terhadap praktisi ajaran spiritual Falun Gong di Tiongkok selama 19 tahun terakhir.

WOIPFG mencatat bahwa Huang sendiri adalah “tersangka menjadi salah satu dari para pelaku utama dalam kejahatan genosida pengambilan organ para praktisi Falun Gong oleh PKT.” Mengingat itu, dia secara pribadi “tersangka kriminal yang akan diselidiki,” seorang broker yang tidak dapat dipercaya yang pantas untuk kepercayaan para pejabat medis internasional. (ran)

Rekomendasi video :

https://www.youtube.com/watch?v=0x2fRjqhmTA&t=27s

ErabaruNews

Hujan Dahsyat Memaksa Ribuan Orang Dievakuasi di Jepang

Epochtimes.id- Otoritas Jepang pada Kamis (05/07/2018) memerintahkan evakuasi ribuan warga dari pinggiran ibukota kuno Kyoto setelah hujan besar menghantam wilayah barat.

Hujan ini menewaskan seorang pria, dengan perkiraan curah hujan akan turun lebih tinggi.

Sekitar 160.000 orang disarankan untuk mengungsi di seluruh wilayah itu karena otoritas cuaca memperingatkan bahwa tingkat hujan yang mereka gambarkan sebagai “bersejarah” dapat terus berlanjut sampai Minggu mendatang.

“Diperlukan kehati-hatian,” seorang pejabat dari Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengatakan pada konferensi pers. Dia turut memperingatkan potensi tanah longsor dan angin kencang.

Seorang pekerja konstruksi berusia 59 tahun meninggal di prefektur barat Hyogo setelah tersedot ke dalam pipa drainase. Laporan NHK, dua warga lainnya terluka saat mereka bergegas menyelamatkan warga ini.

Perintah evakuasi dikeluarkan di beberapa bagian terpencil Kyoto. Kantor berita Kyodo mengatakan sekitar 16.000 orang terkena dampak.

Gambar siaran televisi dari perairan Sungai Kamo yang meluber di pusat kota.

Hujan lebat dibawa oleh udara lembab dari selatan dan sisa-sisa topan minggu ini.

Pada Kamis sore, curah hujan sekitar 457 mm telah tercatat di beberapa bagian pulau utama Shikoku yang paling kecil selama dua hari terakhir, dengan lebih dari 400 mm lebih diprediksi di beberapa area dalam 24 jam berikutnya. jam.

Topan Prapiroon menghantam Laut Jepang minggu ini sebelum melemah menjadi depresi tropis.

Badai lain, Topan Maria, telah terbentuk di Pasifik dan akan menguat, mungkin menyasar terhadap pulau-pulau barat daya Okinawa awal minggu depan. (asr)

7 Hal Tentang Sampah Plastik yang Telah Mengganggu Planet Bumi

0

Epochtimes.id- Sampah plastik sudah lama menjadi masalah. Zat plastik yang diciptakan pada tahun 1950 dianggap untuk membuat hidup lebih mudah dari sebelumnya kini telah mulai mengancam.

Keberadaan sampah plastik telah mencemari semua yang tanpanya manusia tidak dapat bertahan hidup.

Tak pandang bulu, apakah di lautan, sungai, kolam, tanah atau bahkan udara yang kita hirup di dalam plastik telah meracuni setiap serpihan alam di sekitar manusia.

Berikut adalah beberapa fakta tentang plastik yang menunjukkan jika langkah-langkah yang diperlukan tidak diambil, semuanya berakhir untuk kemanusiaan.

1. Plastik yang dihasilkan setiap tahun melebihi seluruh umat manusia

Sejak tahun 1950-an, 8,3 milyar metrik ton plastik telah diproduksi di seluruh dunia dan hampir setengah dari plastik telah diproduksi setelah tahun 2000. Sebagai contoh, pada tahun 2016, produksi plastik dunia mencapai sekitar 335 juta metrik ton.

2. Hanya 9 persen plastik yang didaur ulang, sisanya dibuang

Ini menjawab mengapa sebagian besar lautan sekarang dipenuhi sampah plastik yang mencemari dan membunuh kehidupan laut. Sekitar 18 miliar pon plastik dilemparkan ke lautan di seluruh dunia dan terbesar dari sepetak plastik di lautan adalah Great Pacific Garbage Patch.

3. Tiongkok memproduksi plastik maksimum di mana AS paling banyak menggunakannya

Setengah dari plastik dunia dibuat di Asia. Bagian terbesar dari 29 persen itu dibuat di Tiongkok, rumah bagi 18 persen populasi dunia. Negara-negara Asia lainnya menghasilkan 21 persen plastik. Negara-negara dalam Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara termasuk AS menghasilkan sekitar 18 persen dari plastik sedangkan Eropa menghasilkan sekitar 10 persen.

4. Satu Juta Botol Plastik Dibeli Setiap Menit

Ini adalah sumber terbesar ancaman plastik. Untuk membuat hidup kita sedikit lebih nyaman, manusia meninggalkan masa depan kita.

Dunia membeli satu juta botol plastik yang membawa air, minuman ringan, dan apapun. Angka ini akan mencapai setengah triliun pada tahun 2021. Dan untuk membuatnya lebih buruk, hanya setengah dari botol-botol ini yang didaur ulang. Tidak heran lautan kita dipenuhi botol plastik.

5. 40% dari plastik yang diproduksi digunakan dalam kemasan saja dan digunakan hanya sekali

Kemasan adalah sesuatu yang pernah dihapus, tidak pernah digunakan lagi dan hampir 40 persen dari plastik yang diproduksi dalam setahun digunakan dalam kemasan yang menjelaskan mengapa sebagian besar plastik tetap ada di sana-sini dan tidak pernah didaur ulang.

6. Delapan persen minyak dunia digunakan untuk memproduksi plastik

Minyak telah menyebabkan banyak perang di seluruh dunia, tetapi semua tidak digunakan untuk menggerakkan kendaraan. Dalam industri, hampir 8 persen dari minyak ini digunakan untuk membuat plastik setiap tahun yang selanjutnya akan mencekik bumi.

7. Laut Memiliki Partikel Plastik Lebih Banyak daripada Bima Sakti memiliki bintang

Sekitar 8 juta metrik ton plastik dibuang ke lautan di seluruh dunia yang membuatnya mengandung diperkirakan lebih banyak partikel plastik daripada jumlah bintang di galaksi Bima Sakti. (asr)

Sumber : India Times

Malaysia Selidiki Kaitan Proyek yang Didukung Tiongkok dengan Dana Negara yang Dikuasai Skandal

0

KUALA LUMPUR – Malaysia sedang menyelidiki apakah bagian dari pinjaman dari sebuah bank milik negara Tiongkok untuk proyek senilai $2,3 miliar digunakan untuk membayar kembali dana investasi negara yang penuh skandal, seorang pejabat kementerian keuangan mengatakan kepada Reuters.

Proyek-proyek untuk membangun dua jaringan pipa ditandatangani pada tahun 2016 oleh pemerintahan mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, yang merayu investasi Tiongkok tetapi digulingkan dalam pemilihan Mei di tengah tuduhan-tuduhan korupsi pada dana tersebut, yang disebut 1Malaysia Development Berhad (1MDB)

Najib, yang didakwa sehubungan dengan penyelidikan tersebut, membantah melakukan kesalahan. Dia mengaku tidak bersalah pada 4 Juli.

Financial Times pertama kali melaporkan kaitan antara 1MDB dengan pinjaman dari Bank Ekspor-Impor Tiongkok (EximBank) tersebut, yang dikeluarkan untuk proyek-proyek pipa.

Pinjaman diberikan kepada Suria Strategic Energy Resources (SSER), anak perusahaan dari kementerian keuangan Malaysia yang mengawasi dua jaringan pipa tersebut.

SSER telah menginstruksikan kontraktor China Petroleum Pipeline Bureau (CPPB) untuk menangguhkan pekerjaan jaringan pipa tersebut pada 4 Juli, kata sumber kementerian keuangan, yang menolak untuk diidentifikasi.

Sumber tersebut menambahkan bahwa Malaysia sedang mengupayakan kerja sama rejim Tiongkok dalam penyelidikan atas pinjaman tersebut, sambil menyelidiki apakah dana yang diinvestasikan dalam proyek-proyek saluran pipa tersebut dapat dipulihkan kembali.

Seorang juru bicara kementerian, ditanya tentang pinjaman untuk proyek-proyek dan 1MDB tersebut, menolak berkomentar.

EximBank dan CPPB tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Pemerintah Malaysia yang baru, yang dipimpin oleh Mahathir Mohamad, telah mengungkapkan dalam beberapa minggu terakhir bagaimana pemerintahan Najib menggunakan agen-agen federal dan uang pemerintah untuk keluar dari kesulitan 1MDB yang didominasi utang tersebut, yang sedang diselidiki setidaknya di enam negara.

Bulan lalu, Menteri Keuangan Lim Guan Eng telah mengajukan pertanyaan atas pembayaran-pembayaran untuk proyek-proyek pipa ke CPPB.

Dia mengatakan pemerintah Najib telah membayar sekitar $2 miliar, atau 88 persen dari nilai total proyek, meskipun jaringan pipa kurang dari 15 persen yang selesai.

Sejak menjabat, Mahathir berjanji untuk meninjau proyek-proyek besar yang disepakati oleh pemerintahan Najib yang dijangkiti skandal, dengan mengatakan mereka tidak menguntungkan negara secara ekonomi.

Pekerjaan di East Coast Railway Link (ECRL) senilai $20 miliar, yang akan menghubungkan beberapa bagian Malaysia, dihentikan pada 4 Juni. Proyek ini merupakan bagian penting dari prakarsa Belt and Road Initiative dari Tiongkok, rencana ambisius rezim Tiongkok untuk memperluas pengaruh geopolitiknya melalui kemitraan dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa untuk membangun proyek-proyek infrastruktur. Beijing secara khusus fokus pada negara-negara Asia Tenggara.

Mahathir telah vokal tentang kekhawatiran bahwa proyek-proyek dengan Tiongkok dapat menyebabkan Malaysia dalam utang serius.

Pada bulan Mei, Mahathir mengumumkan bahwa Malaysia akan mengundurkan diri dari proyek rel kecepatan tinggi yang menghubungkan Kuala Lumpur dengan Singapura. Perusahaan-perusahaan Tiongkok termasuk di antara mereka yang mengincar kontrak untuk membangun, mengoperasikan, dan membiayai kereta api dan aset-aset jalur kereta api tersebut.

Sumber kementerian keuangan mengatakan ECRL dan dua proyek pipa itu ditangguhkan menunggu pembicaraan tingkat tinggi dengan Tiongkok untuk menegosiasikan kembali persyaratan proyek-proyek tersebut.

Pejabat Malaysia dan Tiongkok sedang dalam pembicaraan untuk Mahathir mengunjungi Beijing segera, sumber mengatakan kepada Reuters pada 5 Juli. (ran)

ErabaruNews

Amerika Waspadai Merger T-Mobile dan Sprint yang Terkait dengan Huawei

EpochTimesId – Anggota parlemen Amerika Serikat baru-baru ini mendesak pemerintahan Donald Trump untuk memperhatikan secara saksama rencana transaksi merger dan akuisisi perusahaan operator telkom AS, T-Mobile dan perusahaan Sprint. Anggota parlemen beralasan bahwa transaksi tersebut dapat menimbulkan ancaman bagi keamanan AS.

Sprint dan perusahaan Telekomunikasi Tiongkok, Huawei memiliki hubungan kerja sama. Sehingga aktivitas korporasi tersebut perlu peninjauan yang lebih ketat.

Menurut laporan Bloomberg baru-baru ini, anggota Dewan Perwakilan AS (HOR) pekan depan akan mengirim surat kepada Menteri Keuangan AS, Steve Mnuchin. Departemen Keuangan AS bertanggung jawab atas transaksi M&A tersebut.

HOR akan menyampaikan rasa kekhawatiran tentang rencana dua perusahaan operator utama yang dapat mengancam keamanan nasional. Mereka akan meminta pemerintah mengadakan peninjauan yang lebih ketat.

Bloomberg telah memperoleh salinan surat ini yang isinya, “Saya memahami bahwa kedua perusahaan ini adalah anak perusahaan dari perusahaan investasi asing, salah satunya (Sprint) dan perusahaan dengan latar belakang resmi Tiongkok (Huawei) mempertahankan hubungan kerjasama jangka panjang yang erat. Ini membutuhkan penyelidikan keamanan nasional yang komprehensif dan ketat.”

T-Mobile dan Sprint, adalah dua perusahaan operator seluler AS terbesar ketiga dan keempat. Pada bulan April lalu, mereka mengumumkan kesepakatan transaksi merger dan akuisisi (M&A) senilai 26,5 miliar dolar AS. Transaksi tersebut perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Komite Investasi Asing di AS (Committee on Foreign Investment in the United States/CFIUS).

Laporan menyebutkan bahwa Presiden Trump mungkin dapat memblokir transaksi M&A tersebut berdasarkan saran ahli.

Sprint dan Huawei memiliki hubungan kerja sama
Perusahaan induk Jerman dari T-Mobile akan memegang 42 persen dari saham gabungan perusahaan baru, dan menguasai 9 kursi dalam dewan direksi. Sementara SoftBank Group Corp di Jepang yang merupakan perusahaan induk Sprint, nantinya akan memiliki 27 persen saham gabungan dan 4 kursi dalam dewan direksi.

Dilaporkan bahwa salah satu dari kursi direksi tersebut akan diduduki oleh Sun Zhengyi, CEO SoftBank Group. Ini menandakan bahwa perusahaan T-Mobile baru nanti akan dimiliki terutama oleh dua perusahaan asing, yaitu Softbank Group Jepang dan Deutsche Telekom, Jerman.

Dalam draft surat Dewan Perwakilan AS ke Kementerian Keuangan itu telah disinggung tentang adanya kerja sama antara SoftBank Group Jepang dengan Huawei. Sedangkan Huawei telah didaftarkan oleh Amerika Serikat sebagai perusahaan Tiongkok yang mengancam keamanan nasional.

Pada bulan September tahun lalu, Softbank mengumumkan kemitraan dengan Huawei untuk mempromosikan penggunaan jaringan komunikasi nirkabel 5G generasi mendatang. Dan pada bulan November tahun yang sama, Softbank juga menandatangani perjanjian dengan Huawei untuk membuat robot layanan cerdas berdasarkan teknologi 5G.

“Penggabungan T-Mobile dan Sprint akan meningkatkan risiko telekomunikasi yang terkait dengan perusahaan asing pihak ketiga. Termasuk peralatan Huawei yang digunakan untuk mengembangkan infrastruktur 5G di AS,” tulis surat itu.

VOA mengutip analisa Gordon Chang, seorang kritikus politik dan ekonomi yang juga seorang penulis. Artikel VOA memberitakan bahwa keprihatinan Kongres AS terhadap rencana transaksi M&A 2 perusahaan telekomunikasi tersebut adalah karena kekhawatiran terhadap kompetisi AS-Tiongkok dalam komunikasi 5G.

“Transaksi antara Sprint dan T-Mobile terkait dengan keamanan nasional, karena Amerika Serikat dan Tiongkok sedang mengembangkan persaingan dalam teknologi komunikasi nirkabel 5G generasi berikutnya. Perusahaan induk Sprint yakni SoftBank memiliki hubungan dengan Huawei. Sedangkan Huawei dalam kompetisi 5G ini merupakan pemain penting, jadi setiap langkah yang dapat membantu Huawei pasti akan menarik perhatian Amerika Serikat,” ujar Gordon Chang.

Kasus M&A menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional
Menurut Bloomberg, draft surat Kongres juga menyebutkan bahwa perusahaan Sprint telah melanggar perjanjian keamanan dan masih menggunakan peralatan Huawei. Sprint pada tahun 2013 telah berkomitmen dengan pemerintah AS untuk menghapus peralatan Huawei dari jaringannya.

Tetapi setelah 3 tahun berlalu, Sprint yang menjadi anak perusahaan SoftBank Group menegaskan bahwa peralatan Huawei masih digunakan dalam jaringan mereka. Ini jelas merupakan bukti pelanggaran terhadap perjanjian tahun 2013.

Surat anggota Dewan Perwakilan AS disampaikan bertepatan DPR AS sedang menyusun RUU terkait memperkuat tinjauan terhadap kasus merger dan akuisisi untuk mengurangi potensi ancaman keamanan nasional AS.

Awal tahun ini, CFIUS memberikan rekomendasi kepada Presiden Trump untuk menolak aksi korporasi M&A perusahaan Broadcom Singapura terhadap perusahaan besar pembuat chip AS, Qualcomm atas dasar keamanan nasional. Meskipun T-Mobile dan Sprint terus menekankan bahwa merger diperlukan bagi AS untuk memiliki jaringan 5G kelas dunia, sehingga kepemilikan asing dari jaringan 5G mungkin telah mengundang kewaspadaan tinggi dari Kongres AS.

Sebelumnya, Presiden Trump mencegah Broadcom mengakuisisi Qualcomm. Voice of America melaporkan bahwa dalam kasus itu Presiden AS menggunakan wewenangnya untuk memblokir transaksi tersebut.

“Yang menjadi kekhawatiran AS adalah Broadcom mungkin dapat menghalangi kemampuan Qualcomm di bidang pengembangan dan persaingan 5G,” sambung Gordon Chang. (Zhang Zhi/ET/Sinatra/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA

Restauran Bertema Audrey Hepburn di Tiongkok Dituntut

0

Sebuah restoran di Tiongkok digugat karena menggunakan nama dan gambar ikonik aktris Hollywood, Audrey Hepburn, untuk mempromosikan dirinya sendiri.

Keturunan yang tidak disebutkan namanya dari Hepburn mengajukan gugatan di Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu, di mana restoran tersebut berada, mengutip pelanggaran hak privasi, menurut laporan 3 Juli oleh surat kabar Taiwan The Liberty Times.

Penggugat tersebut, yang tinggal di Italia, menuntut 1 juta yuan (sekitar $150.000) sebagai kompensasi.

Nama restoran Tiongkok tersebut menggunakan karakter yang sama yang digunakan untuk nama Hepburn dalam bahasa Mandarin. Nama bahasa Inggrisnya adalah Angel’s Lakeview Garden Cafe.

pelanggaran hak privasi aktris Hollywood, Audrey Hepburn
Foto restoran yang dituduh melanggar nama dan gambar Audrey Hepburn. (Screenshot via Jiangsu Television)

Gambar etalase restoran yang diposkan di media sosial Tiongkok mengungkapkan tanda-tanda komersial dalam warna biru unggulan Tiffany. Hepburn paling sering dikaitkan dengan perannya dalam “Breakfast at Tiffany’s,” sebagai sosialita Holly Golightly, terkenal di masyarakat modis dan suka kegiatan sosial dan hiburan.

Restoran tersebut juga menggunakan foto dan nama Hepburn di dalam dekorasi dan menu, menurut pengacara penggugat, Wang Feng. Dia berpendapat bahwa restoran itu telah mengotori reputasi Hepburn.

Kemiripan Hepburn juga muncul dalam iklan-iklan yang menghina ingatan tentang dirinya, Wang mengatakan kepada Jiangsu TV, seorang penyiar lokal.

Kasus ini dibuka untuk persidangan di pengadilan Kota Suzhou pada 29 Juni.

Di situs web ulasan TripAdvisor, restoran ini hanya memiliki dua ulasan, yang keduanya menempati peringkat lima bintang. Namun, ulasan tunggal tertulisnya tidak menyebutkan tema Hepburn. “Mi rasa tak terbayangkan [sic]” adalah judul ulasan oleh pengguna TripAdvisor clem81, dimana pengguna tersebut menjelaskan nama hidangan yang disajikan di restoran tersebut.

“Makanan umumnya berkualitas tinggi dan saya akan mengatakan bahwa hidangan yang direkomendasikan benar-benar baik, sementara yang lain di atas rata-rata,” kata pengguna “clem81”.

Karena Tiongkok adalah pelanggar properti intelektual terbesar di dunia dan sumber dari mayoritas barang palsu di dunia, tidak mengherankan jika perusahaan Tiongkok sering menyalahgunakan merek terkenal dan melakukan pelanggaran hak cipta.

restauran cina tiongkok dituntut melanggar hak privasi aktris Hollywood, Audrey Hepburn
Foto restoran yang dituduh melanggar nama dan gambar Audrey Hepburn. (Screenshot via Jiangsu Television)

Pada bulan Mei, Intercontinental Great Brands LLC, pembuat biskuit Ritz yang populer di AS, menggugat dua merek makanan Tiongkok karena membuat kue yang menggunakan kemasan dan tipografi yang mirip dengan merek Amerika.

Dan selama 16 tahun, Nike telah terperosok dalam pertempuran hak cipta dengan Perusahaan Olahraga Qiaodan yang berbasis di Tiongkok atas merek sepatu kets Air Jordan. Qiaodan Sports menjual sepatu dengan logo yang mirip dengan Nike, dan namanya terdengar seperti transliterasi fonetik “Jordan” dalam bahasa Mandarin.

Pengadilan Tiongkok sering gagal melindungi terhadap pelanggaran hak cipta, mantan bintang bola basket Michael Jordan, yang diberi nama Air Jordan, juga berjuang untuk hak hukum atas namanya di Tiongkok selama empat tahun. Jordan pertama kali menggugat Qiaodan pada tahun 2012 dan kalah.

Barulah pada bulan Desember 2016, setelah tim hukum Jordan membawa kasus tersebut ke pengadilan tinggi Tiongkok, bahwa putusan sebelumnya dibatalkan dan Pengadilan Tinggi Rakyat akhirnya memutuskan mendukung Jordan. (ran)

Kebijakan Imigrasi Masih Terus Menekan Koalisi Pemerintah Jerman

0

EpochTimesId – Jerman, Austria dan Italia akan mengadakan pembicaraan pekan depan tentang bagaimana cara ‘menutup’ rute migrasi selatan ke Eropa. Mereka berencana untuk bekerja sama dalam masalah itu, Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer mengatakannya pada hari Kamis (5/7/2018).

Setelah pertemuan dengan Kanselir Austria Sebastian Kurz, Seehofer mengatakan rencana pemerintah koalisi Jerman untuk langkah-langkah imigrasi baru di perbatasan bersama. Mereka tidak akan membuat Austria bertanggung jawab terhadap orang-orang yang tiba di sana, yang sudah mencari suaka di negara Uni Eropa lainnya.

Kurz mengatakan kedua pihak setuju dengan rencana Jerman di perbatasan, yang tidak akan merugikan Austria.

Sebelumnya, perundingan-perundingan dramatis pada malam tanggal 2 Juli 2018 antara Kanselir Jerman Angela Merkel dan menteri dalam negerinya, Horst Seehofer, tampaknya telah menyebabkan potensi kehancuran koalisi yang berkuasa di Jerman. Akan tetapi masalah-masalah imigrasi rumit yang dibahas oleh Merkel dan Seehofer belum benar-benar ‘beres’.

Merkel dan Seehofer setuju untuk mendirikan stasiun transit di perbatasan Jerman-Austria. Pada lokasi transit, imigran akan ditahan dan diseleksi. Imigran yang sebelumnya telah diterima oleh negara Uni Eropa lainnya akan dikembalikan ke negara itu dan dilarang masuk ke Jerman.

Merkel kini menghadapi tantangan dari dalam koalisinya yang tidak sejalan dengan Seehofer. Tuntutan dari luar koalisinya untuk berbuat lebih banyak dalam membatasi imigrasi, dan memburuknya konsensus Uni Eropa dalam perbatasan terbuka.

Dalam pemilu 2017, Uni Demokratik Kristen yang dipimpin oleh Merkel merebut 33 persen kursi di parlemen. Jumlah itu tidak cukup untuk memerintah. Merkel membuat kesepakatan dengan partai lain, Partai Sosial Demokrat (SDP), yang memenangkan 20 persen kursi, untuk membentuk pemerintahan. Partai Bavarian, CSU, Persatuan Sosial Kristen, yang dipimpin oleh Seehofer, juga ikut bergabung.

Pada 3 Juli, kelompok kerja SDP tentang imigrasi mengeluarkan resolusi yang menyerukan pengunduran diri Seehofer. Pada 2015, SDP mengalahkan rencana lain untuk mendirikan pusat transit.

Partai Alternative for Germany (AFD) naik platform anti-imigrasi untuk merebut 13 persen kursi di parlemen. AFD menanggapi perjanjian pusat transit dengan menuntut penolakan imigran gelap dan deportasi mereka yang telah masuk. Perjanjian Seehofer hanya melindungi perbatasan Bavaria dengan Austria. Pengamat sekarang bertanya tentang perbatasan Jerman lainnya.

Sementara itu, Austria mengumumkan bahwa mereka akan meningkatkan pengawasan dan pembatasan di perbatasan selatan, mencegah imigran memasuki negara itu sebagai tempat pertama. Pembatasan semacam itu menempatkan ketegangan lebih lanjut pada perjanjian Schengen Uni Eropa, yang menyepakati penyediakan perbatasan yang terbuka. (Reuters dan The Epoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Ledakan Kembang Api Tewaskan Belasan Orang Meksiko

0

EpochTimesId – Serangkaian ledakan kembang api terjadi di dekat Mexico City. Ledakan dikabarkan sudah menewaskan sedikitnya 17 orang, dan melukai puluhan korban lainnya.

Sebuah pernyataan dari pejabat Negara Meksiko di Twitter mengkonfirmasi bahwa 17 orang tewas. Sementara The Associated Press melaporkan bahwa 19 orang tewas, termasuk empat petugas pemadam kebakaran dan dua petugas polisi.

“Para menteri, untuk urusan Kesehatan dan Keselamatan sudah dalam koordinasi (kota) Tultepec,” kata Gubernur Negara Bagian Meksiko, Alfredo Del Mazo di Twitter.

“Saya menginstruksikan mereka untuk memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada para korban dan keluarga, dari 17 orang yang dengan sedih kehilangan nyawa mereka,” sambungnya.

Pemerintah negara bagian mengatakan bahwa korban luka telah diangkut ke berbagai rumah sakit di daerah itu. Rekaman video menunjukkan segumpal asap membumbung dari area ledakan di Tultepec.

Luis Felipe Puente, kepala badan pertahanan sipil Meksiko, mengatakan bahwa ada empat ledakan di lokasi kejadian. Dia mengatakan ledakan terjadi di sebuah pabrik ilegal yang tidak memiliki ijin usaha terkait kembang api atau bahan peledak.

“Masalahnya adalah bahwa setelah ledakan pertama, orang-orang berlari untuk membantu, dan ketika ledakan kedua terjadi, orang-orang yang berlari membantu (ikut tewas) terbunuh,” kata Puente seperti dikutip AP.

Kantor berita AS itu mencatat bahwa banyak penduduk di daerah itu mencari nafkah dengan membuat kembang api melalui industri rumahan.

“Kami tidak dapat terus membiarkan situasi semacam ini,” kata Puente.

Dia menambahkan bahwa penjualan kembang api di daerah itu akan ditangguhkan. Izin usaha untuk produsen kembang api juga akan ditinjau kembali, Reuters melaporkan.

Insiden kembang api yang memakan korban jiwa relatif sering terjadi di kawasan tersebut. Bulan lalu, sebuah ledakan menewaskan tujuh orang dan melukai delapan orang lainnya di Tultepec. Pada Desember 2016, kebakaran di pasar kembang api menewaskan puluhan orang.

Pada 2013, roket menghantam sebuah truk yang berisi kembang api di negara bagian Tlaxcala, menewaskan 17, AP mencatat. Pada tahun 2002, sebuah ledakan di Veracruz menewaskan 29 orang.

Lebih lama lagi, pada 1999, sebanyak 63 orang tewas ketika kembang api ilegal meledak di Celaya. Serta 11 tahun sebelumnya, ledakan kembang api di pasar Kota Meksiko menewaskan 68 orang.

Presiden Enrique Peña Nieto mengatakan, “Saya sangat menyesalkan hilangnya nyawa dalam ledakan yang terjadi di #Tultepec. Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum, dan saya berharap pemulihan cepat bagi mereka yang terluka.” (Jack Phillips/The EPoch Times/waa)

Video Pilihan :

https://youtu.be/fTKcu82AtsA

Apa Arti Patriotisme Bagi Anda? : Refleksi 4 Juli

0

Pada tanggal 4 Juli 1776, sebanyak 13 koloni yang membentang di pantai timur dari Massachusetts ke Georgia, mengadopsi Deklarasi Kemerdekaan AS, mengumumkan bahwa mereka tidak bergantung pada pemerintahan Inggris. Perang, bagaimanapun, berkecamuk dalam enam tahun.

Akhirnya, pada tahun 1782, Parlemen Inggris setuju untuk mengakhiri semua operasi-operasi serangan di Amerika Utara, memberi orang Amerika rasa kebangsaan sejati pertama mereka. Ketika semua yang telah dikatakan dan dilakukan, diperkirakan 6.800 orang Amerika tewas dalam pertempuran, dan sekitar 17.000 lebih meninggal karena penyakit selama Perang Kemerdekaan.

4 juli hari kemerdekaan amerika
Benjamin Franklin oleh Joseph Duplessis, 1778. (Public Domain)

“Di mana kebebasan berdiam, ada negara saya.” – Benjamin Franklin

Sekarang, setiap tanggal 4 Juli adalah hari untuk perayaan dan kembang api, dan juga mencerminkan apa artinya menjadi orang Amerika. Berikut adalah apa yang dikatakan beberapa warga, dari Los Angeles sampai New York, ketika ditanya, “Apa arti patriotisme bagi Anda?”

Pangeran Arab Saudi Bertemu Utusan AS untuk Singkirkan ISIS

Joshua Philipp- The Epochtimes

Epochtimes.id- Arab Saudi bekerjasama dengan pemerintahan Trump untuk memerangi terorisme, (04/07/2018). Putra Mahkota Saudi Mohamed bin Salman bertemu dengan Utusan Khusus AS untuk Koalisi Global Melawan ISIS.

Menurut kantor berita Saudi Asharq Al-Awsat, keduanya bertemu untuk membahas perkembangan terbaru di Timur Tengah, dan “mengerahkan upaya untuk mencapai keamanan dan stabilitas di kawasan ini.”

Turut menghadiri Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz, Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat; Khalid Al Humaidan, Kepala Intelijen Umum Saudi; dan Christopher Henzel, Pejabat dari Kedutaan Besar AS di Riyadh; dan pejabat lainnya.

Koalisi untuk mengalahkan ISIS dibentuk pada September 2014, dan mencakup 77 mitra.

Menurut situs koalisi, operasinya melampaui gebarakan militer di Irak dan Suriah untuk melawan organisasi teroris, dan termasuk operasi untuk membongkar sistem keuangan dan ekonomi kelompok, untuk mencegah aliran pejuang luar negeri.

Langkah ini termasuk memulihkan ketertiban ke daerah-daerah tidak stabil dikendalikan ISIS dan untuk melawan propaganda ISIS.

Setelah menjabat, Presiden Donald Trump telah membuat langkah signifikan dalam perang melawan ISIS. Kelompok teroris kehilangan kendali atas wilayah kendalinya dan kekuatan utama ISIS sebagian besar dihancurkan.

Trump turut bekerja untuk membangun hubungan yang lebih positif dengan Arab Saudi.

Trump telah menjadi sekutu dekat dengan Pangeran Mahkota Saudi Mohamed bin Salman, yang mengadakan pertemuan pertama dari Aliansi Kontraterorisme Militer Islam pada November 2017.

Fokus utama dalam perang melawan terorisme saat ini adalah rezim Iran, sponsor terorisme terbesar di dunia. Iran kini bertentangan dengan Amerika Serikat dan Arab Saudi.

Menteri Luar Negeri AS, Michael Pompeo dalam sebuah pernyataan 27 Juli mendukung aksi protes di Iran dengan mengatakan bahwa “Pemerintah Iran menghambur-hamburkan sumber daya warganya di Suriah, dukungannya untuk Hizbullah, Hamas, dan Houthi, atau ambisinya untuk ekspansi yang sia-sia. Program nuklirnya dan hanya akan menambah penderitaan rakyat Iran.” (asr)

Nelayan dari Kampung Diberi Penghargaan Bergengsi Setelah Selamatkan 12 Orang di Laut

Epochtimes.id. Seorang nelayan rendah hati dari Satpati, sebuah desa di Palghar, India, Milan Tare, telah dinominasikan untuk menerima penghargaan Maritim dan Penyelamatan Nasional (NMSAR).

Penghargaan ini diberikan setelah dia berhasill menyelamatkan 12 orang.

Kronologi kejadian pada 9 Mei lalu, saat itu Milan yang berusia 42 tahun melaut dengan kapalnya bersama dengan krunya, dan enam perahu lainnya setelah matahari terbenam.

Saat itu dia sudah mendapatkan tangkapannya. Dia hanya mengatur waktu untuk kembali ke daratan. Setiap perahu berjarak sekitar satu kilometer dari yang lain.

Sekitar pukul tiga pagi, Tare bangun di atas kapalnya dengan panggilan radio : “Vachva!” Tare mengenali suara itu yang berasal dari Shivneri, kapal yang terjauh dari pantai.

Ketika itu, lampu navigasi yang terlihat dari Shivneri membuatnya menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Tare segera mulai mengambil perahu ke arah itu dan mengarahkan kapal nelayan lainnya untuk bergabung dalam penyelamatan.

Seorang pejabat yang berbicara dengan Time of India mengatakan, “Setelah berlayar sekitar satu mil laut dalam kegelapan dan menggunakan lampu sorot, dia melihat perahu yang terbalik. Dia melihat para kru sedang berjuang untuk tetap mengapung di sekitarnya dengan bantuan pelampung dan ban. Bersama timnya, mereka menyelamatkan korban. ”

Tindakan berani Tare dilaporkan oleh Penjaga Pantai. Nelayan ini akan mengunjungi ibu kota nasional pada 5 Juli untuk menerima penghargaan.

Ini adalah pertama kalinya seseorang dari desa ini mendapatkan penghargaan yang sangat membanggakan. (asr)

Sumber : ntdin.tv

KPK Tetapkan Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah Tersangka Suap

0

Epochtimes.id- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah, Ahmadi sebagai tersangka dalam tindak pidana korupsi suap, Rabu (4/7/2018).

KPK menegaskan kedua ditahan untuk kepentingan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi suap kepada Gubernur Aceh terkait dengan pengalokasian dan penyaluran dana otonomi khusus Aceh (DOKA) tahun anggaran 2018 untuk Kabupaten Bener Meriah pada Pemerintah Provinsi Aceh.

Tak hanya Gubernur Aceh, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan tersangka Bupati Bener Meriah dan TSB (Swasta) untuk 20 hari ke depan di dua rumah tahanan terpisah.

Tersangka Bupati Bener Meriah ditahan di Rutan Kelas I Jakarta Timur Cabang KPK yang berlokasi di Pomdam Jaya Guntur. Sedangkan, TSB di Rutan Polres Jakarta Selatan.

Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan dalam keterangannya kepada wartawan menuturkan Gubernur Aceh Irwandi menjadi tersangka karena menerima suap. Suap, kata Basaria, diberikan oleh Bupati Bener Meriah kepada Gubernur Aceh sebesar Rp 500 juta bagian dari Rp 1,5 miliar yang diminta Gubernur Aceh.

Penahanan AMD dan TSB menyusul dua tersangka sebelumnya yaitu Gubernur Aceh periode 2017 – 2022 dan HY seorang swasta. Sehari sebelumnya, Rabu (4/7), KPK telah menahan IY di Rutan Kelas I Jakarta Timur Cabang KPK dan HY di Rutan Polres Jakarta Pusat.

Sebelumnya KPK telah menetapkan 4 orang, yaitu AMD, TSB, IY dan HY sebagai tersangka.

Keempatnya adalah para pihak yang diamankan KPK di Banda Aceh dan Kabupaten Bener Meriah pada Selasa (3/7).

Setelah peristiwa tangkap tangan tersebut, KPK melakukan pemeriksaan 1×24 jam dan dilanjutkan dengan gelar perkara.

KPK menyimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi menerima hadiah atau janji oleh IY selaku Gubernur Aceh periode 2017 – 2022 bersama-sama HY dan TSB yang diduga berasal dari AMD selaku Bupati Bener Meriah periode 2017 – 2022 terkait dengan pengalokasian dan penyaluran DOKA TA 2018 untuk Kabupaten Bener Meriah pada Pemerintah Provinsi Aceh.

Atas perbuatan tersebut, IY, HY dan TSB disangkakan melanggar pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sedangkan, AMD yang diduga sebagai pemberi disangkakan melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001. (asr)

Budaya Informan Meruntuhkan Lagi Profesor yang Berdedikasi untuk Universitas

0

Kasus-kasus akhir-akhir ini profesor-profesor Tiongkok dihukum karena komentar yang mereka buat telah mengungkapkan kepanjangan lengan kontrol rezim Tiongkok atas kampus-kampus universitas.

You Shengdong, seorang profesor ekonomi di Xiamen University di Xiamen, sebuah kota di Provinsi Fujian, Tiongkok selatan, diberhentikan setelah seorang mahasiswa memberi tahu otoritas kampus tentang komentar politik You selama mengajar di bulan Juni. Universitas yang lebih tinggi menganggap pidatonya terlalu “ekstrim.” Sejak itu, ratusan mahasiswa Universitas Xiamen yang marah telah membawanya ke Weibo, sebuah platform media sosial yang mirip dengan Twitter, yang meminta You untuk diterima kembali.

Partai Komunis Tiongkok sering menggunakan label “ekstremis” atau “radikal” untuk membenarkan penganiayaan terhadap para pembangkang dan yang lainnya yang mengkritik rejim tersebut.

Berbicara dengan Voice of America, You mengatakan dia tidak akan terhalang oleh hukumannya dan akan terus mengatakan yang sebenarnya.

“Saya sangat berdedikasi pada pengajaran saya karena para mahasiswa ini berasal dari seluruh negeri dan mereka menggunakan uang hasil jerih payah dari orang tua mereka untuk mengabdikan masa muda mereka untuk pendidikan,” kata You.

“Bagi saya, melakukan sesuatu atau berbicara tentang sesuatu yang bertentangan dengan hati nurani saya adalah dosa.”

Sejak paruh kedua tahun 2014, Universitas Xiamen memberlakukan tindakan untuk melarang para profesor dan staf universitas membuat komentar kritis terhadap konstitusi Tiongkok, kebijakan Partai Komunis Tiongkok (PKT), atau nilai sosialisme, menurut VOA. You mengatakan dia mempelajari tentang peraturan-peraturan kampus tersebut setelah seorang mahasiswa secara diam-diam memberi tahu dia tentang rencana kampus untuk mulai memantau apa yang dikatakan para dosen di ruang kuliah.

Di bawah rezim Tiongkok, apa yang diizinkan untuk mahasiswa pelajari dan apa yang dapat dikatakan oleh para dosen semuanya dikontrol dengan ketat. Bagian dari kontrol tersebut diberlakukan melalui budaya informan (pelapor) yang berawal dari Revolusi Kebudayaan, ketika anak-anak dan siswa mengkhianati orang tua dan guru mereka menyebabkan tindakan mereka dianggap “kontra-revolusioner.”

Sun Wenguang, mantan profesor di Universitas Shandong di Provinsi Shandong, mengatakan dia khawatir tentang apa yang dia rasakan adalah telah berkurangnya kebebasan akademik di kampus. Dosen hanya diperbolehkan mengajarkan apa yang dianggap “benar” oleh rezim, dan dengan demikian mereka menjadi corong bagi PKT, katanya kepada Radio Free Asia dalam sebuah wawancara.

“Semua perguruan tinggi dan universitas telah menggunakan cara yang berbeda untuk memperkuat kepemimpinan Partai [di kampus],” kata Sun, menambahkan bahwa “mahasiswa yang juga anggota Partai akan merekam ucapan-ucapan dosen mereka, terutama komentar-komentar yang lebih sensitif secara politik.”

Sun menambahkan bahwa di bawah lingkungan yang represif seperti itu, mahasiswa akan kurang bersedia untuk mengeksplorasi hal-hal baru dan mengutarakan pikiran mereka.

Seorang profesor Tiongkok baru-baru ini memutuskan untuk secara terbuka mengkritik budaya informan beracun yang telah terbentuk di kampus-kampus universitas.

Wu Xiaoqiu, asisten kepala di Universitas Renmin di Beijing, mengatakan selama upacara wisuda pada 27 Juni bahwa ada garis dasar moral yang harus dijunjung tinggi oleh para mahasiswa, termasuk tidak berbohong dan memberi informasi terhadap rekan-rekan atau mentor-mentor mereka, menurut media Tiongkok.

Wu mengatakan bahwa tanpa hati nurani moral, “impian-impian akan menjadi mimpi buruk, dan itu akan menyebabkan kerusakan pada masyarakat dan orang lain.”

Berbicara dengan RFA, Gao Xin, penulis lepas dan analis politik yang berbasis di AS, mengatakan Partai Komunis Tiongkok telah memupuk masyarakat agar mendorong orang-orang untuk menjadi informan.

“Orang-orang tidak melaporkan kejahatan yang terjadi di masyarakat. Sebaliknya, Partai berbicara tentang para informan dan mengkritik orang lain sebagai cara untuk mengamankan kekuatannya sendiri,” kata Gao. (ran)

ErabaruNews