Home Blog Page 2173

Dijerat Melanggar Undang-Undang, Pelaku Kejahatan Pedofila Dihentikan Saat Ingin Tinggalkan Australia

0

Oleh James Burke

Epochtimes.id- Seorang penjahat seks predator anak-anak dihentikan di Bandara Sydney, Australia saat ia berusaha meninggalkan Australia. Penghentian tersebut bertepatan dengan berlakunya Undang-Undang yang membatasi pelaku kejahatan pedofilia berpergian ke luar negeri.

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop mengatakan pada Rabu, (13/12/2017) bahwa penahanan tersebut merupakan bukti Undang-Undang tersebut efektif namun hanya sedikit merinci tentang orang yang ditangkap tersebut.

“Pria itu saat ini sedang diinterogasi oleh polisi federal, jadi saya tidak ingin menjelaskan lebih jauh,” kata Bishop dilansir The Australian.

“Saya tidak ingin berasumsi atas interogasi polisi, tapi dia berhenti di sini di gerbang pintar, karena Undang-Undang ini, namanya muncul di daftar,” katanya.

Pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Uskup dan Menteri Kehakiman Negara bagian tersebut, Michael Keenan, mengatakan undang-undang baru tersebut dirancang untuk mencegah pelaku seks anak-anak yang terdaftar bepergian ke luar negeri untuk melakukan kejahatan terhadap anak-anak.

“Paspor mereka juga akan dibatalkan atas permintaan otoritas negara atau wilayah,” kata pernyataan menteri tersebut.

Pemerintah mengatakan bahwa Australia memiliki daftar sekitar 20.000 predator seks anak yang telah menjalani hukuman. Mereka kini harus tunduk pada kewajiban pelaporan untuk membantu melindungi masyarakat.

“Sudah lama, predator ini telah melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa terdeteksi, termasuk ke negara-negara di mana Undang-Undang yang lemah berarti mereka memiliki kesempatan untuk melakukan kejahatan keji,” kata para menteri dalam pernyataan bersama.

Pemerintah Australia mengatakan pada tahun lalu, sekitar 800 pelanggar seks anak yang terdaftar di Australia bepergian ke luar negeri.

“Sekitar 40 persen melakukannya tanpa memberi tahu pihak berwenang tentang perjalanan mereka. Ini tidak akan terjadi lagi,” kata pemerintah.

Pejabat di Australia mengatakan Undang-Undang yang membatasi pelaku kejahatan predator anak berpergian ke luar negeri adalah yang pertama di dunia.

Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh ECPAT International mengatakan bahwa di Asia Tenggara dan beberapa negara di Asia Selatan telah lama menjadi sasaran bagi predator seks anak.

Undang-Undang baru tersebut diperjuangkan oleh senator Australia Derryn Hinch.

“Seorang pelaku seks anak yang dihukum telah kembali ke Bandara Sydney hari ini di bawah sebuah UU baru. Liburan pemerkosaan anak-anak bagi warga Australia ygn menyimpang telah berakhir, ” ujar Hinch dalam tweetnya. (asr)

Sumber : NTDTV

Gempa di Jawa Bagian Selatan, 3 Orang Tewas dan Ratusan Rumah Rusak

0

Epochtimes.id- Penanganan darurat dampak gempa 6,9 SR yang mengguncang wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Jawa Tengah terus dilakukan. Jumlah korban jiwa dan kerusakan bangunan bertambah.

“Hingga Sabtu (16/12/2017) pukul 14.00 Wib, terdapat 3 korban meninggal dunia dan 7 orang luka-luka akibat gempa,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilisnya.

Sebanyak 228 rumah rusak berat, 152 rumah rusak sedang, 97 rumah rusak ringan, dan 473 rumah rusak yang belum diklasifikasikan ke dalam rusak berat, sedang dan ringan. Selain itu juga terdapat sekolah, rumah sakit, dan kantor pemerintah yang rusak.

Tiga korban meninggal dunia adalah Ibu Aminah (80) warga Sugihwaras RT 02 RW 18, Kelurahan Kauman, Kota Pekalongan, Jawa Tengah; Hj. Dede Lutfi (62) warga Desa Gunungsahari RT 04 RW 02, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat; dan Fatimah (34) warga  Dusun Jambon Desa Argosari Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Provinsi DI Yogyakarta.

Korban Ibu Aminah dan Hj Dede Lutfi meninggal akibat tertimpa tembok rumah yang roboh. Sedangkan korban Fatimah meninggal dunia saat panik terjadi gempa lari keluar rumah terjatuh, kemudian dibawa ke RS Mitra Sehat lalu meninggal dunia.

Kerusakan bangunan yang paling banyak terdapat di Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis dan Pangandaran yang memang paling dekat dengan pusat gempa.

Tercatat di Kabupaten Tasikmalaya terdapat 72 rumah rusak berat, 37 rumah rusak sedang, dan 109 rumah rusak. Sementara itu di Kabupaten Ciamis terdapat 50 rumah rusak berat, 83 rumah rusak sedang, 55 rumah rusak ringan dan 188 rumah rusak.

Sedangkan di Kabupaten Pangandaran terdapat 33 rumah rusak berat, 20 rumah rusak sedang, 38 rumah rusak ringan dan 91 rumah rusak.

Daerah lain yang terdampak gempa merusak adalah di Kota Banjar, Kabupaten Garut, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Kota Pekalongan dan Sleman. Pendataan masih terus dilakukan dan diperkirakan jumlah kerusakan akan bertambah.

Masyarakat yang rumahnya rusak mengungsi di tenda, rumah kerabatnya, balai desa atau bangunan lainnya. Bantuan terus disalurkan kepada korban.

Kepala BNPB telah melaporkan perkembangan penanganan dampak gempa kepada Presiden RI. Saat ini Kepala BNPB dan tim reaksi cepat BNPB telah berada di Tasikmalaya untuk mendampingi BPBD dalam penanganan darurat.

Hingga saat ini sudah terjadi 19 kali gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil. Kekuatan gempa terus menurun. Memang daerah selatan Jawa Barat merupakan daerah rawan gempa yang berasal dari pertemuan lempeng Hindia Australia dan Eurasia. Gempa dapat terjadi kapan saja.

Secara umum aktivitas masyarakat telah kembali normal. Petugas gabungan terus melakukan penanganan darurat. (asr)

Ahli Fisika Temukan Jenis Materi Baru: Excitonium

0

Excitonium terdengar seperti zat yang dibuat dari novel grafis anak-anak.

Tapi ini adalah kata ilmiah yang sebenarnya, diciptakan 50 tahun yang lalu untuk menggambarkan jenis materi baru, yang diyakini ilmuwan harus ada, namun tidak dapat membuktikannya, sampai sekarang.

Fisikawan di University of Illinois mengatakan bahwa mereka sekarang telah membuktikan bahwa excitonium benar-benar ada, menggambarkan penemuan itu sebagai “kepentingan kosmis.”

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan pada 8 Desember, para periset mengungkapkan bagaimana mereka akhirnya dapat membuktikan keberadaan jenis materi baru ini dan mulai menjawab beberapa pertanyaan lama dengan mempelajari kristal logam dengan teknik baru yang khusus.

Namun, memahami apa itu excitonium tidak sesederhana yang berkaitan dengan struktur molekul atau atom, yang dapat divisualisasikan dengan model bola dan tongkat di laboratorium kimia sekolah menengah, atau diagram cincin elektron di sekitar atom.

Excitonium tunduk pada aturan dunia fisika kuantum yang aneh dan indah, di mana hal-hal seperti “gelombang probabilitas” yang misterius, dapat terjadi bersamaan dengan gelombang dan partikel-partikel, menentang logika manusia biasa dan fisika Newton.

hukum fisika klasik
Sebuah bandul terkenal yang digunakan untuk menunjukkan hukum fisika klasik tertentu. (Pixabay)

Menurut para peneliti, excitonium terbuat dari “lubang” energik (aktif) yang dibuat oleh elektron yang terlepas dari posisi mereka.

Keanehan alam kuantum biasanya tidak langsung terlihat di dunia ini, terbatas pada tingkat atomik, dan hanya mampu bertindak dalam ranah partikel kecil seperti elektron.

Namun, dalam situasi tertentu keanehan ini bisa menembus tingkat fisik, melanggar hukum fisika yang diajarkan di SMA.

Superkonduktor dan superfluida adalah contoh dari fenomena di mana hukum fisika yang berhubungan dengan Newton biasa tampak berbeda dan kita bisa melihat gelembung dunia kuantum tersebut hingga kepunyaan kita sendiri.

Excitonium adalah apa yang dikenal sebagai “kondensat,” (cairan yang dibentuk oleh kondensasi) yang seperti superfluida atau superkonduktor yang tunduk pada efek kuantum.

“Ini terdiri dari eksiton-eksiton, partikel yang terbentuk dalam pasangan mekanik kuantum yang sangat aneh, yaitu elektron yang lolos dan lubang yang ditinggalkannya,” tulis Siv Schwink, juru bicara Departemen Fisika di Universitas Illinois.

Para periset telah mengembangkan teknik untuk mempelajari kristal-kristal logam, yang memungkinkan mereka mengukur elektron berpasangan dan “lubang-lubang” mereka dengan cara baru. Mereka mampu mendeteksi sesuatu yang dikenal sebagai “fase plasmon lunak” lima kali, yang mereka katakan adalah “smoking gun” (bukti kuat yang tak terbantahkan) yang membuktikan adanya excitonium, dan belum pernah diamati sebelumnya.

“Hasil ini sangat penting,” kata profesor fisika Peter Abbamonte, yang bertanggung jawab atas proyek tersebut, dalam sebuah publikasi pers universitas. “Sejak istilah ‘excitonium’ diciptakan pada tahun 1960 oleh fisikawan teoritis Harvard Bert Halperin, fisikawan telah berusaha untuk menunjukkan keberadaannya.” (ran)

ErabaruNews

Selfie Bareng Miss Israel, Miss Irak dan Keluarganya Terpaksa Tinggalkan Negaranya

0

Epochtimes.id- Anggota keluarga dari Miss Irak terpaksa meninggalkan negara mereka setelah ratu kontestan kecantikan tersebut menggungah sebuah foto di Instagram saat selfie bareng dengan Miss Israel.

Miss Israel, Adar Gandelsman mengatakan kerabat dari Miss Israel telah menerima ancaman pembunuhan.

Gandelsman telah menghubungi Miss Irak, Sarah Idan, dan mengatakan beberapa orang di Irak memiliki masalah dengan pose mereka bersama-sama dan ketika Idan berpose dengan pakain bikini.

“Kedua hal itu menyebabkan kekacauan bagi dia di rumah di mana orang-orang mengancam dia dan keluarganya, mereka juga akan mencopot gelar [Miss Iraq] dan mengancam membunuh dia, “kata Gandelsman kepada TV Israel seperti dilaporkan The Times of Israel.

“Karena takut, mereka meninggalkan Irak setidaknya sampai situasinya tenang,” tambahnya.

Idan sekarang tinggal di Amerika Serikat seperti ditulis di halaman Facebook-nya.

“Saya bukan orang pertama atau orang terakhir yang menghadapi tuntutan karena masalah kebebasan pribadi. Jutaan wanita Irak hidup dalam ketakutan,” dalam twitternya menanggapi berita keluarganya yang meninggalkan Irak.

Sepertinya tidak ada foto Idan dalam bikini di Instagram-nya, meski dia ikut berpartisipasi dalam pemotretan untuk kontes tersebut.

Foto dirinya bersama Miss Irak Gandelsman masih bisa dilihat di akun media sosialnya.

“Damai dan Cinta dari Miss Irak dan Miss Israel,” tulis Idan pada 13 November.

Pada 14 November, dia mengirim tanggapan atas kritik yang dia terima secara online.

Irak tidak mengakui negara Yahudi tersebut dan  masih berperang dengan Israel.

Gandelsman juga memposting foto dengan Idan di Instagram, menulis, “Kenali, ini Miss Irak dan dia luar biasa.”

“Dia melakukannya, agar orang bisa mengerti bahwa mungkin bisa hidup bersama,” kata Gandelsman.

(Kiri) Miss Israel 2017 Adar Gandelsman selama 2017 Miss Universe Pageant di The Axis di Planet Hollywood Resort & Casino pada 26 November 2017 di Las Vegas, Nev; (Kanan) Miss Irak 2017 Sarah Idan saat Miss Universe 2017 di The Axis di Planet Hollywood Resort & Casino pada 26 November 2017 di Las Vegas, Nev. (Frazer Harrison / Getty Images)

Idan, 27, dibesarkan di Baghdad selama perang dengan Amerika Serikat. Dia ingin meninggalkan negara ini, jadi dia mendekati pasukan Amerika Serikat dan menawarkan untuk bekerja dengan mereka.

“Saya tahu bahwa jika Anda bekerja dengan mereka, maka ada kemungkinan Anda bisa pergi ke AS,” katanya dalam video pengantar yang dipresentasikan selama kontes berlangsung.

Dia kembali di tahun 2008. Dia berusia 18 tahun saat itu.

“Saya melayani kedua negara – Irak dan Amerika Serikat. Itu membuat saya tumbuh dewasa. Itu membuat saya menjadi orang yang lebih baik. Saya senang dan merasa terhormat bahwa saya memiliki kesempatan ini, ” katanya dalam video Miss Universe.

Dia menggambarkan dirinya sebagai orang yang pemberani.

“Saya selalu tahu apa yang ingin saya lakukan dalam hidupku. Saya ingin berkeliling dunia. Saya ingin menjadi musisi. Saya selalu membicarakan pikiran saya. Saya tidak takut, “katanya.

Sarah Idan adalah ratu kecantikan pertama Irak yang berpartisipasi dalam Miss Universe sejak 1972. (asr)

Sumber : The Epochtimes

Tiongkok Menggunakan Istilah ‘Cinta Tanah Air’ dan ‘Uang Tunai Besar’ Merekrut Ahli Teknologi dari Luar Negeri

0

Sebagai bagian dari rencana ambisius untuk menjadi pemimpin dunia dalam teknologi tinggi, Tiongkok merayu orang berbakat dari luar negeri, baik etnis Tionghoa maupun orang asing, untuk membantu negara tersebut mendapatkan keuntungan.

Dikenal sebagai Thousand Talents Plan, rezim Tiongkok mengenalkan program tersebut pada bulan Desember 2008 untuk secara agresif merekrut pekerja yang menjanjikan di bidang sains dan teknologi. Banyak bagian-bagian rezim Tiongkok dilibatkan, termasuk Departemen Organisasi Pusat, Departemen Pekerjaan Sentral Bersatu, Kementerian Luar Negeri, Kantor Urusan Luar Negeri Tiongkok, dan Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (CAS), menurut situs web resmi program tersebut.

Lebih dari 7.000 pakar, professional asing dan Tionghoa papan atas, dan para pengusaha yang belajar atau tinggal di luar negeri telah kembali ke Tiongkok di bawah program tersebut, melaporkan situs ini pada bulan November 2017, dengan sebagian besar dari universitas terkemuka, lembaga penelitian, dan perusahaan internasional di seluruh dunia. Program tersebut memiliki enam pemenang Hadiah Nobel di antara para pesertanya.

Jika orang berbakat terbaik Tionghoa kembali ke Tiongkok, mereka menerima paket satu kali satu juta yuan ($151.140), dan dijamin bekerja dengan posisi kepemimpinan atau profesional di universitas, lembaga penelitian, atau perusahaan milik negara, untuk memberi gelar.

Pasangan mereka juga ditawarkan pekerjaan, dan anak-anak mereka dijamin masuk ke sekolah lokal. Untuk profesional muda di bawah usia 40 tahun, mereka akan diberi sejumlah uang sebesar 500.000 yuan ($75,560), di samping subsidi penelitian mulai dari 1 sampai 3 juta yuan ($154.140 sampai $453.450).

Program ini juga menargetkan para ahli non Tionghoa, yang menerima, selain gaji mereka, satu juta yuan dalam subsidi penelitian dan tambahan 3-5 juta yuan ($453,450-$ 755.400) diberikan melalui perusahaan. Mereka diharuskan bekerja lebih dari sembilan bulan per tahun di Tiongkok selama tiga tahun berturut-turut.

Upaya rekrutmen telah menggunakan nama yang berbeda dan dipimpin oleh berbagai organisasi selama bertahun-tahun. Misalnya, Thousand Talents Plan telah diantisipasi pada tahun 1994 oleh Hundred Talents Plan, yang dilakukan pada tahun 1994 oleh Chinese Academy of Sciences (CAS).

Pada akhir tahun 2000-an, paket yang ditawarkannya mencapai diatas dua juta yuan untuk masing-masing dari sekitar 100 kandidat yang direkrut setiap tahunnya. Menurut mesin pencari Baidu terbesar di Tiongkok, program Hundred Talents berhasil merekrut sekitar 1.200 individu pada tahun 2009, dan 29 di antaranya dinominasikan menjadi akademisi di CAS.

Bintang Asing dan Cinta Tanah Air

Program Thousand Talents telah merekrut beberapa bintang asing dari luar negeri. Lee Chang-hee, seorang profesor Korea Selatan yang saat ini memimpin Liangjiang International College of Chongqing University of Science and Technology Tiongkok adalah mantan CTO (chief technology officer) perusahaan serat optik Novera Optics Korea dan profesor di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), yang berperingkat tinggi untuk inovasi. Dia adalah seorang peneliti terkenal dalam sistem komunikasi optik dan telah menulis lebih dari 400 makalah akademis dan mendaftarkan lebih dari 130 hak paten. Dia dinobatkan sebagai anggota Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Amerika Serikat.

Menurut sebuah laporan 2 Agustus oleh portal berita Tiongkok Sina, Lee menerima pembayaran satu kali satu juta yuan dan 8 juta yuan ($1,210,720) untuk subsidi penelitian. Selain gajinya, ia akan menerima uang saku tiga tahun berturut-turut, jumlah yang tidak melebihi 60 persen dari gajinya, dan manfaat istimewa lainnya di perumahan, perawatan medis, asuransi, pajak, dan perlakuan istimewa dalam membebaskan bea cukai saat bepergian.

Banyak profesor Tionghoa di Amerika Serikat telah kembali ke Tiongkok berdasarkan program Thousand Talents. Misalnya, Deng Weiwei, seorang profesor dengan gelar Ph.D dari Universitas Yale, yang karir akademisnya termasuk lima tahun sebagai asisten profesor di University of Central Florida (2010-2015) dan dua tahun sebagai professor teknik mesin di Virginia Tech (2015 sampai 2017), kembali ke Tiongkok pada bulan April. Dia sejak itu menjabat sebagai profesor di Departemen Mekanika dan Teknik Ruang Angkasa di Southern University of Science and Technology (SUSTech) Tiongkok, sebuah sekolah umum di bawah pemerintahan propinsi Guangdong.

Meskipun tidak diketahui secara pasti berapa banyak gaji dan tunjangan yang diterima Deng di bawah program ini, keinginannya untuk bekerja di Tiongkok sangat keras dan jelas. Menurut situs rekrutmen program tersebut, Deng mengatakan bahwa dia dengan cemas mengikuti berita dari luar negeri mengenai media sosial Tiongkok daratan untuk menyaksikan peluncuran Tiangong-2 yang sukses, sebuah stasiun luar angkasa Tiongkok, pada 15 September 2016.

“Saya khawatir akan terlambat jika saya tidak segera kembali ke Tiongkok. Saya tidak mau di sela-sela melihat perkembangan ibu pertiwiku,” kata Deng, menurut situs rekrutmen tersebut.

Di situs SUSTech, Deng menulis bahwa dia tidak betah di Amerika Serikat, dan hanya di Tiongkok dia merasa bahwa “dia bisa terbang di langit yang tak terbatas.”

Inisiatif Individu

Upaya rekrutmen tidak terbatas pada pemerintah pusat dan lembaga negara. Propinsi, kota, dan universitas semua memiliki program rekrutmen mereka sendiri untuk menghasilkan bakat luar negeri, yang menarik sentimen nasionalistik untuk merayu mereka agar membantu negara tersebut maju.

Menurut situs berita berbahasa Inggris yang berbasis di Beijing Sino-US.com dan situs web pemerintah propinsi Zhejiang, Cui Ping, mantan kepala Institut Teknologi Industri Ningbo (sebuah lembaga penelitian di Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok) mengadakan banyak pekerjaan di luar negeri untuk merekrut bakat Tiongkok, termasuk dua pameran di Silicon Valley pada bulan Desember 2013. Cu berhasil merekrut lebih dari dua ratus orang untuk bekerja di institut Ningbo tersebut.

Pada 17 Oktober, surat kabar negara China Daily melaporkan bahwa Universitas Wuhan, yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan Tiongkok, mengirimkan sebuah delegasi yang dipimpin oleh presiden universitas tersebut, ke sebuah acara rekrutmen di University of California, Berkeley.

Banyak pengusaha Tionghoa yang sukses yang kembali ke Tiongkok sendiri sejak saat itu diberi posisi sebagai konsultan khusus di bawah program Thousand Talents tersebut, sehingga mereka dapat membantu merekrut lebih banyak orang berbakat pulang ke rumah. Salah satu contoh yang terkenal adalah Robin Li, yang kembali ke Tiongkok pada akhir tahun 1999 setelah karirnya yang sukses di Amerika Serikat mengembangkan program untuk Wall Street Journal dan bekerja sebagai insinyur staf untuk Infoseek, perusahaan mesin pencari.

Pada tahun 2000, Li mendirikan mesin pencari Baidu di Tiongkok. Dia kemudian berhasil merekrut Xu Wei, yang meninggalkan posisinya sebagai ilmuwan senior di Facebook untuk bergabung dengan Baidu Institute of Deep Learning, sebuah laboratorium penelitian kecerdasan buatan, pada tahun 2013, menurut Baidu. Pada tahun yang sama, usaha perekrutan Li juga membawa Wu Ren, yang meninggalkan pekerjaannya di AMD (Advanced Micro Devices), sebuah perusahaan semikonduktor Amerika, sebagai arsitek perangkat lunak utama dari arsitektur sistem yang heterogen.

Tiongkok berencana untuk menjadi pemimpin dunia dalam kedua kapasitas semikonduktor untuk memproduksi microchip lanjutan dan teknologi AI. Sementara Tiongkok masih memiliki jalan panjang untuk mengembangkan industri semikonduktornya, saat ini berada di urutan kedua di belakang Amerika Serikat dalam jumlah perusahaan AI. (ran)

ErabaruNews

Congressional-Executive Commission on China Menggelar Rapat Guna Mematahkan ‘Lengan Panjang’ PKT

0

oleh Zhang Ting

Pada Rabu (13/12/2017), Congressional-Executive Commission on China (CECC) di Amerika Serikat menggelar acara dengar pendapat yang bertema “Lengan Panjang Partai Komunis Tiongkok : Mengekspor Otoritarianisme dengan Karakteristik PKT”.

Lembaga independen ini Mengkritik soal infiltrasi PKT sudah menjadi ancaman bagi nilai inti demokrasi sebuah negara. Komisi sedang mempersiapkan undang-undang dan cara untuk mematahkannya.

Beberapa orang ahli yang telah mendalami kasus tersebut juga diundang dalam acara dengar pendapat. Para anggota kongres ingin mendengarkan saran dan rujukan langsung dari mereka yang akan dipakai sebagai masukan dalam pembuatan undang-undang baru.

Ketua CECC mengatakan bahwa PKT berusaha untuk memaksakan pengaruh politiknya dan mengendalikan diskusi tentang topik yang dianggap sensitif, fenomena ini terjadi di mana-mana. Tetapi telah menimbulkan ancaman serius bagi Amerika Serikat dan negara di seluruh dunia. Secara khusus, PKT suka menggunakan teknologi dan pasar Tiongkok sebagai umpan untuk mengekspor metode kediktatorannya ke luar negeri.

Ketua CECC yang menjadi ketua acara ini, Marco Rubio mengatakan bahwa isu yang dibahas hari ini menarik perhatian besar para pembuat kebijakan AS. Acara dengar pendapat ini akan secara fokus membahas infiltrasi PKT ke dalam masyarakat bebas global.

PKT membangun sejumlah jaringan di luar negeri untuk kegiatan infiltrasi. (NTDTV)

Marco Rubio adalah senator Amerika Serikat dari Florida. Dia adalah anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat, Komite Intelijen dan Komite Alokasi.

Congressional-Executive Commission on China lembaga independen yang diberi wewenang oleh Undang-Undang AS untuk memantau hak asasi manusia dan peraturan hukum di Tiongkok.

PKT selama ini terus berusaha untuk melumpuhkan berbagai diskusi dengan topik sejarah Tiongkok yang dianggap sensitif, menggagalkan pembahasan hak asasi manusia, dan terus melakukan intimidasi kepada orang-orang yang mempertahankan sikap kritis terhadap kebijakan represif mereka.

Ini merupakan kedua kalinya kongres mengadakan acara dengar pendapat untuk mendalami masalah-masalah yang berkaitan dengan ‘lengan panjang’ PKT.

Rubio mengatakan bahwa dengar pendapat pertama telah diadakan pada bulan Mei 2016 dengan acara tunggal yaitu menampung masukan berupa cerita-cerita pengalaman pribadi para pembangkang, aktivis pembela HAM dan lainnya.

Marco Rubio mengatakan, dengar pendapat tahun ini akan mendalami pengaruh ‘lengan panjang PKT terhadap isu yang lebih luas yaitu infiltrasi global PKT. “Apa tujuan akhir mereka (PKT) ? Departemen, sektor atau lembaga mana saja yang paling rentan terhadap hal itu ? Dan apa yang harus kita lakukan ?

Dengan Merampok Perusahaan Inggris, Tiongkok Menutup Jarak Keunggulan Angkatan Laut AS

0

Rezim Tiongkok telah mencapai terobosan penting dalam program pengangkutan kapal induknya dengan memasukkan teknologi kunci dari perusahaan Inggris yang secara diskonto diakuisisi satu dekade yang lalu. Akuisisi ini tidak terhambat oleh regulator Inggris pada saat itu, walaupun perangkat semikonduktor utama telah terdaftar secara khusus sebagai subyek kontrol ekspor oleh peraturan Uni Eropa.

Yang dipertaruhkan adalah kemampuan Tiongkok untuk bersaing langsung dengan kapal induk A.S. dengan bisa meluncurkan pesawat yang lebih berat dan lebih bertenaga. Tiongkok dan Amerika Serikat telah melakukan perlombaan tanpa henti untuk mengembangkan electromagnetic aircraft launch system (EMALS) generasi berikutnya selama lebih dari satu dekade, dan sampai saat ini diperkirakan bahwa Amerika Serikat memimpin perlombaan dengan kapal induk kelas Ford yang akan datang, yang telah dirancang khusus untuk menggunakan pelontar elektromagnetik.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa Tiongkok mungkin telah berhasil mengatasi kemajuan AS, karena surat kabar People’s Liberation Army (LPA),Tentara Pembebasan Rakyat, menerbitkan sebuah berita pada bulan Oktober yang mengklaim bahwa peluncuran uji coba pesawat angkatan laut yang berhasil telah dicapai dengan menggunakan “sistem peluncuran eksperimental.” Situs Perancis East Pendulum, yang memantau perkembangan militer Asia, dan khususnya Tiongkok, juga melaporkan bahwa citra satelit dan foto-foto yang diposkan di depan situs uji menguatkan adanya tes ini.

Sementara perkembangan EMALS di Amerika Serikat dan Tiongkok tetap sangat diklasifikasikan dengan sangat sedikit rincian yang tersedia untuk umum, diyakini bahwa untuk membangun sistem semacam itu komponen semikonduktor kritis yang disebut chip insulated-gate bipolar transistor (IGBT) diperlukan . Chip tersebut dapat mengalihkan arus listrik ke gulungan motor dalam milidetik untuk memungkinkan peluncuran pesawat dari dek penerbangan.

Akuisisi Perusahaan Tertekan

Terobosan Tiongkok di EMALS adalah sebagian kecil dari kenyataan bahwa sekarang dapat menghasilkan chip IGBT sendiri dengan spesifikasi yang dibutuhkan, menurut sebuah laporan oleh South China Morning Post yang berbasis di Hong Kong. Laporan yang sama juga mengatakan bahwa Tiongkok mengamankan teknologi IGBT penting yang dibutuhkannya dengan mengakuisisi Dynex Semiconductor, perusahaan semikonduktor Inggris yang relatif kecil yang menjual 75 persen sahamnya kepada Zhuzhou CSR Times Electric, sebuah perusahaan milik negara Tiongkok.

Akuisisi tersebut, yang terjadi pada tahun 2008 setelah krisis keuangan global, diizinkan untuk menembus pemerintahan Gordon Brown yang berkuasa saat itu karena tidak melihatnya sebagai ancaman keamanan nasional, sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya di dalam pemerintahan Inggris saat ini mengatakan kepada The Epoch Times.

angkatan laut tiongkok- amerika
Foto ini diambil pada 2 Januari 2017, menunjukkan jet tempur J-15 Tiongkok di dek kapal induk Liaoning saat latihan militer di Laut Tiongkok Selatan. Kedua operator Tiongkok yang ada, Liaoning dan Type 001A, dibatasi dengan desain ski jump yang menerapkan hambatan kinerja pada pesawat pengangkut Tiongkok. (STR / AFP / Getty Images)

IGBT telah terdaftar dalam kategori III dari Daftar Pengendalian Ekspor Strategis Inggris sejak 2009 sebagai bagian dari Peraturan Dewan Uni Eropa 428/2009. Daftar tersebut berarti bahwa kebaikan semacam itu ditentukan untuk memiliki tujuan “strategis” dan oleh karena itu memerlukan lisensi ekspor untuk dikirim ke luar Inggris.

Tidak diketahui apakah transfer teknologi IGBT terkontrol tersebut terjadi sebelum atau sesudah peraturan Uni Eropa mulai berlaku. Bagaimanapun, corong resmi Tiongkok China Daily telah melaporkan bahwa fasilitas manufaktur IGBT yang besar di Zhuzhou, Propinsi Hunan telah beroperasi sejak 2013 di mana insinyur Dynex bekerja “berdampingan” dengan pegawai perusahaan milik negara Tiongkok untuk mengembangkan “solusi mutakhir.”

Dynex Semiconductor telah menolak permintaan berulang untuk berkomentar.

Peran akuisisi Dynex dalam membantu program EMALS Tiongkok telah dibicarakan secara terbuka beberapa waktu oleh sejumlah sumber Tiongkok. Gong Jiang-hui, seorang profesor di Beijing Normal University yang juga seorang penulis novel online laris di Tiongkok dengan nama pena Qi Cheng, memproklamasikan acara tersebut dalam novel “Material Empire” tahun 2014-nya, di mana dia menggambarkan akuisisi Dynex dan alat produksi IGBT yang penting sebagai operasi “yang direncanakan” oleh Tiongkok untuk merebut teknologi militer penting dari sebuah perusahaan Barat yang kecil dan goyah.

Dr. Jayant Baliga, seorang profesor di North Carolina State University yang terkenal sebagai penemu asli perangkat IGBT pada tahun 1979, menjelaskan bahwa sebagian besar pembuatan IGBT telah pindah ke luar Amerika Serikat ke Jepang dan Eropa mengikuti keputusan pemerintah AS pada akhir 1980-an untuk mendukung penelitian perangkat yang bersaing, yang tidak menjadi sukses.

“Keputusan ini mungkin mengakibatkan IGBT tidak diklasifikasikan [dalam kontrol ekspor A.S.],” kata Baliga, “Sungguh ironis bahwa semua aplikasi yang dibayangkan oleh Departemen Pertahanan dan industri sekarang dilayani oleh IGBT.”

‘Tragedi untuk Amerika Serikat’

Terobosan mengejutkan Tiongkok dalam sistem peluncuran pesawat elektromagnetik merupakan “sebuah tragedi bagi Amerika Serikat,” kata Richard Fisher, seorang senior di Pusat Penilaian dan Strategi Internasional.

“[Amerika Serikat] telah merencanakan untuk mencapai terobosan awal yang akan membantu mempertahankan keunggulan militer A.S. Investasi Tiongkok yang luas dalam peluncuran elektromagnetik dan sistem senjata laser kemungkinan besar akan mengurangi periode keunggulan AS,” kata Fisher.

Angkatan Laut A.S. saat ini mengoperasikan 10 kapal induk kelas Nimitz yang mengandalkan desain pelontar uap kuno namun canggih untuk meluncurkan pesawat terbang, yang memungkinkan angkatan laut untuk memproyeksikan kekuatan di seluruh dunia. Angkatan Laut Pembebasan Rakyat Tiongkok, di sisi lain, mengoperasikan dua kapal induk yang lebih kecil berdasarkan desain dari bekas Uni Soviet yang hanya bisa meluncurkan pesawat terbang dari ski jump ramp yang jauh lebih tidak efisien dan menimbulkan hambatan kinerja pada Pesawat tempur Tiongkok.

angkatan laut amerika - tiongkok
Pelaut Angkatan Laut AS di atas kapal induk AS Gerald R. Ford (CVN 78) pada tanggal 8 April 2017 di Newport News, Virginia. Kapal induk kelas Ford menampilkan sistem peluncuran pesawat elektromagnetik eksperimental (EMALS), sebuah teknologi yang dimiliki oleh Tiongkok dan Amerika Serikat dalam sebuah perlombaan tanpa henti untuk dikembangkan. (Kepala Komunikasi Massa Spesialis Christopher Delano / Angkatan Laut via Getty Images)

Dua operator Tiongkok yang ada, Liaoning dan Type 001A keduanya membawa jet tempur J-15 Shenyang yang berbasis pada Sukhoi Su-33 buatan Rusia. Desain ski jump pada kedua kapal tersebut  mengurangi jumlah pesawat yang bisa diluncurkan bersamaan. Yang lebih penting lagi, ini memberlakukan batas pada berat lepas landas pesawat J-15, karena setiap pelarian yang berhasil akan memerlukan beberapa tingkat keseimbangan antara persenjataan atau bahan bakar, atau keduanya.

Rejim Tiongkok telah melompati teknologi pelontar uap saat ini yang digunakan oleh Angkatan Laut A.S. dengan berinvestasi besar dalam mengembangkan EMALS generasi berikutnya, yang membutuhkan lebih sedikit perawatan dan ruang sambil menawarkan efisiensi yang lebih tinggi pada pesawat peluncuran dan pendaratan.

Sementara desain usang dari kedua operator Liaoning dan Type 001A berarti bahwa mereka tidak mungkin dipasang dengan EMALS maju, yang memerlukan sumber daya yang canggih, Richard Fisher mengatakan bahwa pengembangan sukses EMALS akan memungkinkan Tiongkok untuk memasukkannya ke dalam nuklir masa depannya. kapal induk yang memiliki kekuatan dan membuatnya berpotensi seefektif kelas Ford AS terbaru, mempercepat penggerak PLA menuju proyeksi daya global.

Tiongkok diyakini berencana membangun setidaknya dua dan mungkin sebanyak sepuluh kapal induk bertenaga nuklir tambahan pada tahun 2049, seratus tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok, menurut sebuah perkiraan oleh situs studi pertahanan Global Security. Salah satu dari mereka, Type 002, sudah dibangun di galangan kapal di luar Shanghai dan telah mencapai penyelesaian 90 persen, menurut laporan pada bulan November.

Rezim Tiongkok tidak merahasiakan bahwa program kapal induk ambisiusnya tersebut adalah bertujuan untuk membangun kemampuan untuk menghalangi atau mengalahkan militer Amerika Serikat agar tidak melakukan intervensi di kawasan Asia Pasifik selama krisis atau konflik, menurut Laporan Tahunan Departemen Pertahanan AS 2017 kepada Kongres. Krisis atau konflik semacam itu mencakup skenario “kontingensi Taiwan,” sebuah serangan atau invasi ke Taiwan oleh Tiongkok, atau konflik militer lainnya melawan Amerika Serikat atau sekutu A.S. di Laut Tiongkok Timur atau Selatan. (ran)

ErabaruNews

Inggris Ajak Sekutunya Amankan Kabel Bawah Laut dari Ancaman Rusia

0

ErabaruNews – Inggris dan sekutunya di Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengkhawatirkan keamanan kabel bawah laut dalam. Kepala Staf Angkatan Udara Inggris, Marsekal Stuart Peach, mengatakan kabel mereka harus diamankan dari potensi ancaman dan gangguan angkatan laut Rusia.

Sebab, jika kabel tersebut rusak maka transaksi keuangan senilai triliunan dolar amerika serikat akan menguap dalam sekejap. Kabel yang melintasi samudra dan lautan di dunia itu menyalurkan 95 persen komunikasi dan transaksi harian lebih dari $US 10 triliun.

“Ada risiko baru terhadap cara hidup kita, yang merupakan kerentanan dari kabel yang memutar silang dasar laut,” kata Stuart Peach, seperti dikutip The Epoch Times dari BBC.

Peach mengatakan bahwa modernisasi Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap angkatan laut Soviet yang dulu perkasa sekarang merupakan ancaman serius bagi jalur komunikasi Barat.

“Rusia selain kapal dan kapal selam baru, terus menyempurnakan kemampuan dalam perang informasi yang tidak biasa,” kata Peach.

Rusia telah berulang kali membantah kekhawatiran Barat tentang ketegasannya yang baru sebagai histeria Perang Dingin. Meskipun pendukung Kremlin memuji Putin di Negaranya, karena mengembalikan pengaruh Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991. (waa)

Penjelasan BMKG Gempa 7,3 SR Kemudian Diupdate 6,9 SR di Jawa Bagian Selatan

0

Epochtimes.id- BMKG menanggapi peristiwa gempa bumi tektonik yang terjadi di sebagian besar wilayah pulau jawa, maka Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Mochammad Riyadi,  menyampaikan pernyataan sebagai berikut :

Parameter Gempabumi

Telah terjadi gempabumi tektonik pada :

  • Hari, Tanggal, Pukul : Jumat ,15 Desember 2017, 23.47.57 WIB
  • Kekuatan : M 7.3
  • Lokasi : 8.03 LS dan 108.04 BT
  • Kedalaman : 105 km

Parameter yang telah diupdate :

  • Hari, Tanggal, Pukul : Jumat ,15 Desember 2017, 23.47.58 WIB
  • Kekuatan : M6.9
  • Lokasi : 7.75 LS dan 108.11 BT
  • Kedalaman : 107 km

BMKG merilis gempabumi berpusat di 42 km Barat Daya Kawalu, Jawa Barat. Gempa bumi ini berpotensi tsunami di selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY.

Dari hasil monitoring BMKG sampai jam 02.14 WIB telah terjadi tiga kali gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3.2, 3.4, dan 3.2.

BMKG terus memonitor perkembangan gempabumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.

Gempa di Jawa Bagian Selatan (USGS)

Dampak Gempabumi

Berdasarkan hasil analisis tingkat guncangan (shakemap), intensitas gempabumi ini berpotensi dirasakan sekitar Tasikmalaya berupa V-VI MMI dan di sekitar Jawa Barat lainnya berkisar adalah III-IV MMI.

Hal ini sesuai dengan laporan masyarakat yang diterima BMKG bahwa gempabumi dirasakan cukup keras di Bandung, Kebumen, Karangkates II SIG-BMKG (III-IV MMI), Yogyakarta II SIG-BMKG (III MMI), Jakarta, Depok II SIG-BMKG (II-III MMI), Ngawi, Madiun, Nganjuk, Badung, Mataram I SIG-BMKG (II MMI) Namun demikian BMKG akan terus memonitor perkembangan dan laporan dari lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.

BMKG telah melakukan pengamatan tide gauge di pangandaran (Jawa Barat), Pamayang Sari (Jawa Barat), Binangeun (Banten), dan Pacitan (Jawa Timur). Dari rekaman stasiun – stasiun tide gauge yang dekat dengan pusat gempa, tidak terekam adanya kenaikan air laut.

Penyebab Gempabumi

Berdasarkan posisi dan kedalamannya, kejadian gempabumi ini disebabkan aktivitas zona subduksi yang terbentuk akibat tumbukan atau penunjaman Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia di daerah selatan Jawa.

Pengakhiran Tsunami ( M4 )

Pengakhiran Peringatan Dini Tsunami telah disampaikan pada Pukul 02.26 WIB

Imbauan untuk Masyarakat

  • Agar tetap tenang dan mengikuti arahan BPBD, serta informasi dari BMKG. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempabumi dan tsunami
  • Agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan yang pada umumnya kekuatannya semakin mengecil.

(asr)

Khawatir Ideologi Komunis Luntur, Universitas Tiongkok Melarang Merayakan Natal

0

Menambahkan Santa Claus ke daftar hal-hal yang tidak disukai oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Dengan Natal yang akan datang sebentar lagi, Partai waspada terhadap pengaruh Barat yang diyakini dapat merusak pikiran orang muda Tiongkok.

Di Universitas Farmasi Shenyang di Propinsi Liaoning, Tiongkok timur laut, Liga Pemuda Komunis dari sekolahan tersebut, sebuah organisasi Partai untuk kaum muda berusia 14 sampai 28 tahun untuk belajar tentang ideologi Partai, mengeluarkan sebuah pernyataan online, yang melarang serikat mahasiswa, klub, dan cabang liga muda untuk mengatur kegiatan berdasarkan hari libur keagamaan Barat, seperti Natal, menurut sebuah laporan pada tanggal 14 Desember oleh surat kabar nasional Tiongkok yang dikelola negara, Global Times.

Larangan tersebut akan membantu para generasi muda “membangun kepercayaan budaya partai,” karena baru-baru ini, beberapa telah “sangat menyukai liburan-liburan barat,” tulis pemberitahuan tersebut. Langkah Liga Pemuda tersebut akan membantu kaum muda “melawan korosi dari budaya agama Barat.”

Beberapa netizen di Weibo, situs microblogging populer di Tiongkok yang mirip dengan Twitter, telah menyatakan ketidaksenangannya dengan larangan tersebut.

Seorang netizen dari Distrik Chaoyang di Beijing menulis, “Banyak orang asing di seluruh dunia telah berpartisipasi dalam kegiatan merayakan Tahun Baru Imlek. Dan kami melaporkan kegiatan ini secara positif. Jika pemerintah asing melarang warganya merayakan Tahun Baru Imlek, kita tidak akan bahagia … liburan yang berbeda di berbagai negara adalah untuk membangun persahabatan dan saling pengertian satu sama lain. Mengapa ada kebutuhan untuk melawan [Natal]?”

Warga negara lain dari Propinsi Jiangsu di Tiongkok mencatat dengan sarkastik, “Marxisme dan Partai Komunis telah diteruskan kepada kita dari Barat.”

Larangan di Universitas Farmasi Shenyang bukanlah satu-satunya insiden yang pernah terjadi. Pada bulan Desember 2014, di Modern College of Northwest University di Kota Xi’an, Tiongkok tengah menyebut Natal sebagai “norak”, dan melarang siswa merayakan liburan. Siswa dipaksa menonton pemutaran film propaganda tiga jam sebagai gantinya, menurut MailOnline.

Juga pada tahun 2014, biro pendidikan di Kota Wenzhou di propinsi timur Tiongkok Zhejiang, mengeluarkan sebuah perintah yang memerintahkan semua sekolah dan taman kanak-kanak di wilayah tersebut untuk tidak mengadakan acara Natal, menurut Radio Free Asia (RFA).

Rezim Tiongkok melakukan lebih dari sekedar melarang Natal untuk mencegah murid-muridnya masuk ke dalam pengaruh Barat. Pada bulan Juli 2016, jutaan buku teks berbahasa Mandarin oleh Wen Lisan, seorang mantan editor di sebuah penerbit terkemuka, dipanggil kembali dan namanya dihapus. Kejatuhannya dari bantuan adalah hasil dari ucapan kritisnya terhadap PKT, dan sejak saat itu ia telah diberi label sebagai “unsur kebarat-baratan radikal.” (ran)

ErabaruNews

Jadwal Piala Dunia 2018 Tuan Rumah Rusia Jalani Laga Pembuka

0

ErabaruNews – Turnamen sepakbola antar negara yang paling bergengsi, Piala Dunia, akan digelar pada 2018 di Rusia. Sebanyak 32 negara sudah meloloskan tim nasional untuk berlaga pada babak grup. Pengundiannya pun sudah digelar awal bulan Desember 2017 lalu.

Rusia selaku tuan rumah akan menjamu salah satu wakil Asia, Arab Saudi, dalam laga pembuka. Laga sebagai pertanda dimulainya Piala Dunia 2018 itu akan digelar di Stadion Luzhniki, Moskwa, 14 Juli 2018. Piala dunia sendiri akan digelar hingga 15 Juli 2018.

Babak grup putaran final ini sendiri terbagi dalam 8 grup dengan sistem setengah kompetisi, dimana antar timnas akan bertemu masing-masing satu kali. Juara dan runner-up grup berhak lolos ke babak 16 besar, yang mulai digelar dengan sistem gugur.

Berikut jadwal pertandingan Piala Dunia 2018 selengkapnya, yang disertai waktu kick-of Indonesia, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB) :

Grup A

14 Juni 2018 pukul 22.00 WIB: Rusia Vs Arab Saudi, di Luzhniki Stadium

15 Juni 2018 pukul 21.00 WIB: Mesir Vs Uruguay, di Central Stadium

20 Juni 2018 pukul 01.00 WIB: Rusia Vs Mesir, di Krestovsky Stadium

20 Juni 2018 pukul 22.00 WIB: Uruguay Vs Arab Saudi, di Rostov Arena

25 Juni 2018 pukul 22.00 WIB: Uruguay Vs Rusia, di Cosmos Arena

25 Juni 2018 pukul 21.00 WIB: Arab Saudi Vs Mesir, di Volgograd Arena

Grup B

15 Juni 2018 pukul 22.00 WIB: Maroko Vs Iran, di Krestovsky Stadium

16 Juni 2018 pukul 01.00 WIB: Portugal Vs Spanyol, di Fisht Olympic Stadium

20 Juni 2018 pukul 19.00 WIB: Portugal Vs Maroko, di Luzhniki Stadium

21 Juni 2018 pukul 01.00 WIB: Iran Vs Spanyol, di Kazan Arena

26 Juni 2018 pukul 01.00 WIB: Iran Vs Portugal, di Mordovia Arena

26 Juni 2018 pukul 00.00 WIB: Spanyol Vs Maroko, di Kaliningrad Stadium

Grup C

16 Juni 2018 pukul 15.00 WIB: Prancis Vs Australia, di Kazan Arena

16 Juni 2018 pukul 23.00 WIB: Peru Vs Denmark, di Mordovia Arena

21 Juni 2018 pukul 21.00 WIB: Prancis Vs Peru, di Central Stadium

21 Juni 2018 pukul 23.00 WIB: Denmark Vs Australia, di Cosmos Arena

26 Juni 2018 pukul 21.00 WIB: Denmark Vs Prancis. di Luzhniki Stadium

26 Juni 2018 pukul 21.00 WIB: Australia Vs Peru, di Fisht Olympic Stadium

Grup D

16 Juni 2018 pukul 20.00 WIB: Argentina Vs Islandia, di Otkrytiye Arena

17 Juni 2018 pukul 01.00 WIB: Kroasia Vs Nigeria, di Kaliningrad Stadium

22 Juni 2018 pukul 01.00 WIB: Argentina Vs Kroasia, di Nizhny Novgorod Stadium

22 Juni 2018 pukul 22.00 WIB: Nigeria Vs Islandia. Volgograd Arena

27 Juni 2018 pukul 01.00 WIB: Nigeria Vs Argentina, di Krestovsky Stadium

27 Juni 2018 pukul 01.00 WIB: Islandia Vs Kroasia, di Rostov Arena

Grup E

17 Juni 2018 pukul 20.00 WIB: Kosta Rika Vs Serbia, di Cosmos Arena

18 Juni 2018 pukul 01.00 WIB: Brasil Vs Swiss, di Rostov Arena

22 Juni 2018 pukul 19.00 WIB: Brasil Vs Kosta Rika, di Krestovsky Stadium

23 Juni 2018 pukul 00.00 WIB: Serbia Vs Swiss, di Kaliningrad Stadium

28 Juni 2018 pukul 01.00 WIB: Serbia Vs Brasil, di Otkrytiye Arena

27 Juni 2018 pukul 01.00 WIB: Swiss Vs Kosta Rika, di Nizhny Novgorod Stadium

Grup F

17 Juni 2018 pukul 22.00 WIB: Jerman Vs Meksiko, di Luzhniki Stadium

18 Juni 2018 pukul 19.00 WIB: Swedia Vs Korea Selatan, di Nizhny Novgorod Stadium

23 Juni 2018 pukul 22.00 WIB: Jerman Vs Swedia, di Fisht Olympic Stadium

24 Juni 2018 pukul 01.00 WIB: Korea Selatan Vs Meksiko, di Rostov Arena

27 Juni 2018 pukul 21.00 WIB: Korea Selatan Vs Jerman, di Kazan Arena

27 Juni 2018 pukul 23.00 WIB: Meksiko Vs Swedia, di Central Stadium

Grup G

18 Juni 2018 pukul 22.00 WIB: Belgia Vs Panama, di Fisht Olympic Stadium

19 Juni 2018 pukul 01.00 WIB: Tunisia Vs Inggris, di Volgograd Arena

23 Juni 2018 pukul 19.00 WIB: Belgia Vs Tunisia, di Otkrytiye Arena

24 Juni 2018 pukul 19.00 WIB: Inggris Vs Panama, di Nizhny Novgorod Stadium

29 Juni 2018 pukul 00.00 WIB: Inggris Vs Belgia, di Kaliningrad Stadium

29 Juni 2018 pukul 01.00 WIB: Panama Vs Tunisia, di Mordovia Arena

Grup H

19 Juni 2018 pukul 19.00 WIB: Polandia Vs Senegal, di Otkrytiye Arena

19 Juni 2018 pukul 22.00 WIB: Kolombia Vs Jepang, di Mordovia Arena

25 Juni 2018 pukul 00.00 WIB: Jepang Vs Senegal, di Central Stadium

25 Juni 2018 pukul 01.00 WIB: Polandia Vs Kolombia, di Kazan Arena

28 Juni 2018 pukul 21.00 WIB: Jepang Vs Polandia, di Volgograd Arena

28 Juni 2018 pukul 22.00 WIB: Senegal Vs Kolombia, di Cosmos Arena

Babak 16 besar:

30 Juni 2018 pukul 21.00 WIB: Pemenang Grup C Vs Runner-up Grup D, di Kazan Arena (Laga 50)

1 Juli 2018 pukul 01.00 WIB: Pemenang Grup A Vs Runner-up Grup B, di Fisht Olympic (Laga 49)

Juli 2018 pukul 21.00 WIB: Pemenang Grup B Vs Runner-up Grup A, di Luzhniki Stadium (Laga 51)

2 Juli 2018 pukul 01.00 WIB: Pemenang Grup D Vs Runner-up Grup C, di Nizhny Novgorod Stadium (Laga 52)

2 Juli 2018 pukul 22.00 WIB: Pemenang Grup E Vs Runner-up Grup F, di Cosmos Arena (Laga 53)

3 Juli 2018 pukul 01.00 WIB: Pemenang Grup G Vs Runner-up Grup H, di Rostov Arena (Laga 54)

3 Juli 2018 pukul 21.00 WIB: Pemenang Grup F Vs Runner-up Grup E, di Krestovsky Stadium (Laga 55)

4 Juli 2018 pukul 01.00 WIB: Pemenang Grup H Vs Runner-up Grup G, di Otkrytiye Arena (Laga 56)

Babak 8 besar:

6 Juli 2018 pukul 21.00 WIB: Pemenang laga 49 Vs Pemenang laga 50, di di Nizhny Novgorod Stadium (QF 1)

7 Juli 2018 pukul 01.00 WIB: Pemenang laga 53 Vs Pemenang laga 54, di Kazan Arena (QF2)

7 Juli 2018 pukul 22.00 WIB: Pemenang laga 55 Vs Pemenang laga 56, di Cosmos Arena (QF3)

8 Juli 2018 pukul 01.00 WIB: Pemenang laga 51 Vs Pemenang laga 52, di Fisht Olympic Stadium (QF4)

Semifinal:

10 Juli 2018 pukul 01.00 WIB: Pemenang QF1 Vs Pemenang QF2, di Krestovsky Stadium

11 Juli 2018 pukul 01.00 WIB: Pemenang QF3 Vs Pemenang QF4, di Luzhniki Stadium

Perebutan juara ketiga:

14 Juli 2018 pukul 21.00 WIB: Kalah SF1 Vs Kalah SF2, di Krestovsky Stadium

Final:

15 Juli 2018 pukul 22.00 WIB: Pemenang SF1 Vs Pemenang SF2, di Luzhniki Stadium.
(Liputan6/FIFA/waa)

Arab Saudi Menyambut Baik Keputusan PBB dan Kecaman AS atas Campur Tangan Iran kepada Milisi Houthi

0

Epochtimes.id- Pernyataan Kerajaan Arab Saudi menyebutkan menyambut baik laporan PBB yang menekankan gangguan intervensi dan dukungan Iran terhadap milisi teroris Houthi.

Saudi Press Agency menyebutkan, AS sebelumnya menyebutkan Iran memasok rudal yang canggih untuk mengancam keamanan dan stabilitas Arab Saudi.

Arab Saudi menyambut baik sikap AS seperti disampaikan oleh Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley di Washington, Amerika Serikat. Saudi juga merespon baik atas kecaman AS terhadap aktivitas permusuhan Iran yang mendukung dan mempersenjatai kelompok teroris, termasuk milisi Hizbullah dan Houthi.

Arab Saudi dalam pernyataan resmi memperbaharui kecamannya atas rezim Iran karena mendukung afiliasinya, milisi teroris Houthi.

Kantor berita Arab Saudi menyebutkan Irak ikut bertisipasi dalam praktek agresif dan teroris Houthi, kudeta terhadap pemerintah resmi, penghancuran institusi resmi dan penindasan brutal mereka terhadap rakyat Yaman.

Kerajaan Arab Saudi menyebut Houthi terlibat penjarahan terhadap sumber daya rakyat Yaman termasuk bantuan kemanusiaan, perampasan impor minyak untuk mendukung dan membiayai kampanye teroris mereka serta serangan Houthi terhadap wilayah Arab Saudi.

“Dukungan Iran terhadap milisi teroris Houthi merupakan pelanggaran terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2216 dan No. 2231, dan telah mengganggu proses politik dan memperpanjang krisis di Yaman,” tulis kantor Berita Saudi Press Agency.

Arab Saudi mengecam rezim Iran karena pelanggaran terhadap resolusi dan norma internasional, termasuk Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1559 dan No. 1701, yang melarang mempersenjatai milisi ekstra-negara di Lebanon (di bawah Bab VII), dan Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 2231 dan No. 2216.

Arab Saudi mendesak masyarakat internasional untuk segera mengambil tindakan untuk menerapkan resolusi Dewan Keamanan PBB dan meminta pertanggungjawaban rezim Iran atas tindakan agresifnya.

Arab Saudi juga mendesak perlunya memperketat Mekanisme Verifikasi dan Pemeriksaan PBB (UNVIM) untuk mencegah penyelundupan.

“Kerajaan menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya Utusan Khusus PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed untuk menemukan solusi politik sesuai dengan tiga referensi di samping mendukung semua operasi bantuan dan kemanusiaan yang bertujuan untuk mengurangi penderitaan rakyat Yaman,” pungkas SPA. (asr)

Bom Presisi Amerika Untuk Bidik Target Bergerak dari Pesawat Tempur

0

ErabaruNews – Pesawat tempur Jet siluman berteknologi tinggi jarak jauh, F-35, akan segera menggendong bom canggih. Bom ini diklaim bisa mencapai sasaran yang bergerak dengan presisi, walau ditembakkan dari pesawat multi-capable yang sedang terbang dengan kecepatan tinggi.

Bom jenis Enhanced Paveway II menggunakan teknologi laser dan GPS untuk menargetkan benda bergerak dari pesawat yang bergerak dengan tingkat presisi tinggi, seperti dikutip NTDTV dari Fox News.

Menurut situs F-35 Lightning II, mereka akan meningkatkan kemampuan F-35, yang dirancang untuk menggantikan beberapa jenis jet sebagai jenis pesawat tempur multi fungsi.

Ciri F-35 adalah mode siluman yang belum tersaingi. Sangat sulit bagi sistem radar untuk mendeteksi F-35s. Jet tersebut hadir dalam tiga konfigurasi berbeda yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan berbagai cabang militer dan situasi tempur yang berbeda.

Pesawat F-35A lepas landas dan mendarat seperti pesawat konvensional, di landasan pacu, paling sesuai untuk penggunaan Angkatan Udara.

Sementara F-35B dapat lepas landas dari jarak yang lebih pendek dan mendarat secara vertikal karena sebuah mesin yang berputar, sehingga memungkinkan jet melayang. Korps Marinir lebih menyukai jet semacam itu.

Kemudian, Desain F-35C paling disukai oleh Angkatan Laut AS, walaupun Marinir juga berencana untuk membeli beberapa. Varian ini dirancang untuk skenario lepas landas dan pendaratan yang unik dari sebuah kapal induk.

Komputer yang sangat canggih di F-35 sekarang dapat mendeteksi dan melacak beberapa target, meskipun perancang pada tahun-tahun awal program tersebut awalnya membayangkan pilot menggunakan bom curah. Namun Amerika Serikat dan militer di seluruh dunia lebih banyak mengandalkan bom curah karena Convention on Cluster Munitions (CCM) diadopsi pada tahun 2008.

Munisi klaster dipandang sebagai ancaman bagi warga sipil selama dan setelah konflik sejak amunisi mereka kurang presisi dan seringkali tetap tidak meledak. Itu membuat warga sipil berisiko, menurut CCM.

Paveway II memungkinkan penargetan yang jauh lebih tepat bahkan sebelum sistem target bergerak F-35 yang lebih maju diterapkan.

Sistem komputer F-35 akan mendapatkan upgrade untuk mengakomodasi bom yang saat ini dalam pengembangan untuk mencapai target yang bergerak, Bom Diameter Kecil II, menurut Fox News. Hingga bom tersebut dikembangkan sepenuhnya, dengan menargetkan benda-benda yang bergerak akan ditangani oleh GBU-49 Enhanced Paveway II.

“Sehingga akan memungkinkan F-35A untuk menyerang target yang bergerak saat terintegrasi dengan Blok Perangkat Lunak 3F sampai Munisi Serang Bersama Laser dan amunisi Bom II Diameter Kecil terintegrasi dalam rilis perangkat lunak yang akan datang,” Klaim Angkatan Udara Amerika Serikat.

Ini bisa berpotensi digunakan di Asia. F-35 saat ini ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Kadena, Angkatan Udara AS, di Jepang. Fox News melaporkan bahwa Enhanced Paveway II akan berguna jika terjadi tindakan militer melawan Korea Utara. (waa)

Komentar Para Pakar Atas Perubahan Situasi Korea Utara dan Kemungkinan Perang

0

EpochTimesId – Korea Utara tahun ini telah berulang kali melakukan peluncuran rudal dan uji coba senjata nuklir. Akankah Amerika Serikat melakukan serangan militer ke Korea Utara sehingga menjadi perhatian dunia Internasional?

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson mengungkapkan bahwa Amerika Serikat dan Tiongkok telah membicarakan soal kemungkinan terjadinya perubahan situasi di Semenanjung Korea. Mereka bersepakat untuk masing-masing mengadakan persiapan guna keperluan itu, Pada 12 Desember 2017.

Sekretaris Negara Amerika Serikat ini mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai pilihan operasi militer untuk mengatasi kegagalan usaha diplomatiknya. Pemerintah Tiongkok juga akan mengambil langkah-langkah persiapan yang tepat.

Pihak AS menegaskan bahwa jika terjadi keruntuhan politik atau kekacauan besar di Korea Utara, maka Amerika Serikat akan mengirim pasukannya ke Korea Utara (DPRK dan menarik diri ke bagian selatan garis 38 setelah memastikan ancaman nuklir mereka dapat diatasi.

Pada hari yang sama Tillerson juga secara terbuka mengatakan bahwa Amerika bersedia melakukan dialog dengan DPRK tanpa prasyarat apapun. Namun, ini tidak berarti bahwa Amerika Serikat akan meninggalkan pilihan menggunakan kekerasan dalam penyelesaian masalah itu.

Pernyataan Tillerson telah membangkitkan perhatian semua kalangan. Khususnya mengenai kemungkinan perang berkobar di Semenanjung Korea. Sejumlah pakar urusan Tiongkok memberikan pandangan mereka.

Dalam foto ini yang dipublikasikan oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan, pembom B-1B Angkatan Udara AS dan jet tempur AS terbang di atas Semenanjung Korea selama latihan udara gabungan, Korea Selatan, Rabu, 6 Desember 2017. ( Kementerian Pertahanan Korea Selatan via AP)

Pandangan para pakar berbeda-beda

Mantan ketua Sunshine Media Group, Chen Ping, mengatakan kepada Epoch Times bahwa perang ini mungkin saja terjadi. Secara logika, isu nuklir DPRK harus dipecahkan.

Sekarang Amerika Serikat sangat mungkin memaksa kejatuhan rezim Kim Jong-un melalui perang. Jika tidak demikian masalah ini akan selalu membuat kesulitan.

Namun lebih banyak pakar yang percaya bahwa kemungkinan untuk pecah perang tidak besar. Seorang profesor ilmu politik di City University of Hongkong, Zheng Yushuo, diantara pakar yang berpandangan demikian. Kepada Epoch Times ia mengatakan, prosentasi perang di semenanjung itu masih rendah.

Sudah berulang kali Trump mengatakan akan menggunakan kekerasan terhadap Korea Utara, tetapi sejauh ini tidak ada yang dilakukan. “Alasan terpenting adalah, mengerahkan kekuatan militer itu beresiko besar dan biayanya pun tinggi, semua orang tahu itu,” kata Zheng Yushuo.

Dia mengatakan bahwa saat ini, Menlu juga mengusulkan kemungkinan untuk bernegosiasi tanpa syarat. Ini adalah terobosan yang sangat signifikan. Tentu saja, masih banyak kesulitan menghadang pembicaraan damai.

Hu Ping, seorang komentator politik yang tinggal di Amerika Serikat juga percaya bahwa perang belum tentu pecah. “Itu cuma memberikan tekanan pada Korea Utara, menunjukkan kepada Korea Utara bahwa AS sudah bersiap untuk itu. Pada saat yang sama negosiasi juga diadakan, tujuannya tak lain adalah memberikan tekanan dengan berharap Korea Utara mengalah.”

Konsekuensi operasi militer sulit diprediksi. Para pakar yang dimintai tanggapan percaya bahwa, justru karena konsekuensi operasi militer yang sulit dapat diprediksi, jadi kandungan ketidakpastian itu juga yang ikut menentukan apa perang patut diletuskan.

Profesor Feng Chongyi, seorang ahli urusan Tiongkok di University of Technology Sydney mengatakan kepada The Epoch Times bahwa Amerika Serikat bukannya tidak memiliki kemampuan ini dan niat untuk melakukan pembersihan. Namun konsekuensinya tidak ringan.

“Jika hal yang mau dilakukan itu enak, pasti sudah ia lakukan. Amerika Serikat selalu mengatakan bahwa dia tidak mengesampingkan penggunaan militer, tapi taruhannya ini tidak ringan,” komentar Profesor Feng.

Zheng Yushuo mengatakan, ambil contoh operasi memenggal kepala. Itu hanya terarah pada seseorang saja. “Anda berhasil melumpuhkan Kim Jong-un, tetapi bagaimana dengan seluruh pendukungnya? Apakah mampu juga Anda lumpuhkan? Resiko tersebut sulit dapat diprediksi.”

“Katakan seluruh basis rudal jarak jauh Korea Utara telah dihancurkan, tetapi mereka masih memiliki rudal jarak menengah dan jarak pendek, artileri dan sebagainya yang juga dapat menyebabkan kerusakan besar pada Korea Selatan. Ia juga bisa menghancurkan basis militer AS di Korea Selatan dan Jepang, sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.”

Sikap Korea Selatan sangat penting. Pakar juga percaya bahwa pecah tidaknya perang tergantung pada sikap Korea Selatan.

Hu Ping percaya bahwa Korea Selatan sekarang justru berada dalam situasi serba bimbang. Karena Korsel yang paling khawatir terhadap ancaman senjata nuklir Korea Utara, “tetapi ia juga khawatir muncul masalah akibat perang. Meskipun basis nuklir Korea Utara sudah dapat dihancurkan, tetapi Korea Utara dapat menggunakan senjata konvensional untuk menyerang Korea Selatan dan menimbulkan kerugian besar.”

Profesor Feng Chongyi mengatakan, “Setelah Amerika Serikat menghancurkan rezim DPRK, apakah Korea Selatan ingin mengambil tugas selanjutnya? Amerika Serikat tentu tidak dapat mengirim pasukan darat untuk menguasainya, jadi masih akan memunculkan banyak masalah.”

Profesor Zheng Yushuo mengatakan, “Karena Korea Selatan yang akan menanggung konsekuensi perang, maka ia menentang AS menggunakan kekuatan militer, Ditambah lagi Tiongkok dan Rusia juga menentang penggunaan kekuatan oleh Amerika Serikat, oleh karena itu, kemungkinan menggunakan kekuatan militer untuk menyelesaikan isu DPRK itu masih sangat rendah.”

Ia mengingatkan, bahwa Moon Jae-in secara tegas mengatakan AS mesti meminta pendapat Korea Selatan terlebih dulu sebelum memutuskan untuk mengirim militernya.

Sikap dan tindakan Beijing

Baru-baru ini, dokumen internal yang beredar di China Mobile mengungkapkan berita bahwa kamp pengungsian sedang dibangun di daerah perbatasan dengan DPRK. Ini diperkirakan sebagai persiapan Beijing menghadapi gelombang pengungsi dari Korea Utara yang mungkin saja terjadi.

Ketika berbicara mengenai tanggapan darurat Beijing menghadapi perubahan situasi di Semenanjung Korea, Zheng Yushuo mengatakan bahwa jika Beijing harus membuat persiapan untuk perang itu bukan hal aneh. “Penataan yang mereka lakukan itu masih termasuk normal persiapan pun normal-normal saja.”

Dia menganalisis bahwa jika rezim Korea Utara jatuh dan terjadi gejolak, banyak pengungsi Korea Utara akan pergi ke Tiongkok. “karena Mereka tidak dapat melewati perbatasan untuk masuk ke Korea Selatan dan rute dasarnya adalah pergi ke Tiongkok. Meskipun Tiongkok tidak menghendaki hal ini terjadi.”

Sedangkan mengenai bagaimana Beijing akan bersikap, ‘Generasi merah kedua’ Luo Yi berpendapat bahwa Xi Jinping tidak akan bertindak dengan kekerasan. “Xi Jinping lebih menganjurkan penyelesaian masalah secara damai.”

Profesor Feng Chongyi percaya bahwa kebijakan nasional PKT sejauh ini masih sama, yaitu menganggap Korea Utara sebagai zona penyangga atau bemper bagi kepentingan Tiongkok. Program pengembangan nuklir Korea Utara semua itu mendapat dukungan dari PKT.

“PKT sebenarnya masih bermuka dua, di satu sisi ia bersikap agar AS tidak bertindak yang merugikan ekonomi Tiongkok, di sisi lain, ia menunjukkan sikap korporatif.”

“Tidak perlu menggunakan amunisi, asalkan Beijing bersedia melaksanakan sanksi dengan sepenuhnya, atau sesuai kemauan AS yakni menghentikan pasokan minyak mentah, putus hubungan dagang, rezim Korea Utara langsung jatuh.”

Hu Ping mengatakan bahwa saat ini belum berani memastikan apakah Amerika Serikat sudah siap dan memiliki pemahaman yang tepat untuk berperang dengan Korea Utara. “Korea Utara ingin masyarakat internasional menerimanya sebagai negara yang memiliki senjata nuklir, dengan demikian ia dapat lebih efektif untuk mengendalikan internalnya. Inilah tujuan yang ingin dicapai oleh rezim Korea Utara.” (ET/Luo Ya/Sinatra/waa)

Trump Potong Pita Merah Amerika Bersiap Pangkas Regulasi Besar-Besaran

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan segera melakukan upaya-upaya deregulasi lebih keras lagi. Dia mengklaim berprestasi dalam mengurangi birokrasi dan peraturan federal sejak menjabat pada bulan Januari 2017, dan akan meningkatkan prestasinya tersebut.

“Kami merencanakan untuk membatalkan atau menunda lebih dari 1.500 tindakan peraturan. Ini lebih banyak dari Presiden sebelumnya sejauh ini,” kata Trump dalam pidatonya tentang deregulasi di Gedung Putih pada 14 Desember 2017, waktu setempat.

Dia mengatakan, hasil tersebut tercermin dalam rally pasar saham dan kinerja keuangan perusahaan AS.

Dalam sepuluh hari setelah menjabat, Trump memerintahkan timnya untuk mengurangi rintangan peraturan dengan agresif. Dia menandatangani sebuah Instruksi Presiden pada bulan Januari. Perintah Eksekutif tersebut mewajibkan dua peraturan masa lalu untuk dibuang ketika suatu peraturan baru diajukan.

“Alih-alih menghilangkan dua peraturan lama, untuk setiap peraturan baru kita telah menghapus 22 (peraturan lama),” katanya.

“Saya menantang kabinet saya untuk menemukan dan menghapus setiap peraturan usang, tidak sah, dan berlebihan yang ada saat ini dalam buku-buku tersebut.”

Trump berjanji untuk mengembalikan lingkungan peraturan pada tahun 1960an. Pada tahun 1960, Kitab Undang-Undang Peraturan Federal memiliki hampir 20.000 halaman; Sekarang sudah lebih dari 185.000 halaman.

“Ketika kita selesai, yang tidak akan terlalu lama dalam jangka waktu tertentu, kita akan berada di bawah posisi kita di tahun 1960,” sambung Trump.

Pada tahun fiskal 2017, agen menarik atau menunda 1.579 tindakan peraturan yang direncanakan.

“Tindakan deregulasi termasuk peraturan yang telah ditarik kembali serta penarikan dokumen panduan atau pengurangan beban dokumen,” kata Neomi Rao, administrator Kantor Informasi dan Regulasi kepada para wartawan pada 14 Desember 2017.

Presiden Donald Trump tiba di Gedung Putih, Washington dengan Hely pada 2 Desember 2017. (Samira Bouaou/The Epoch Times)

Neomi Rao menambahkan, sampai akhir September-akhir tahun fiskal 2017-badan federal mengeluarkan 67 tindakan deregulasi dan tiga tindakan peraturan.

Dengan mengurangi peraturan yang berlebihan, badan-badan federal mencapai penghematan biaya bersih sebesar $US 8,1 miliar, yang setara dengan penghematan $US 570 juta per tahun.

“$US 8,1 miliar itu adalah nilai sekarang, menggunakan tingkat diskonto tujuh persen,” Rao menjelaskan.

Pemerintah mengeluarkan ‘Agenda Resmi dan Tindakan Deregulasi’ yang pertama. Kebijakan itu memberikan informasi rinci tentang bagaimana pemerintah menangani beban peraturan.

“Saya pikir masih ada jalan yang harus ditempuh,” kata Rao.

Pemerintah akan terus mengkaji ulang kembali peraturan pada tahun 2018. Badan-badan federal akan memotong lebih dari $US 9,8 miliar biaya pada tahun fiskal 2018.

“Saya ingin setiap Sekretaris Kabinet (Menteri), kepala dinas, dan pekerja federal mendorong lebih keras lagi untuk mengurangi lebih banyak peraturan pada tahun 2018,” kata Trump.

“Kita harus membebaskan ekonomi kita dari tahun-tahun pengekangan dan intrusi federal sehingga kita dapat bersaing dan menang di panggung dunia.” (TheEpochTimes/waa)