Sebuah temuan baru-baru ini telah mengungkapkan cara-cara bagaimana rumah sakit menipu sistem asuransi untuk mendapatkan pembayaran asuransi, seperti menjalankan operasi bisnis untuk mendapatkan keuntungan dari para pasien.
Sebuah artikel yang diterbitkan di kantor berita negara, Xinhua, pada 18 Januari merinci bagaimana staf di Rumah Sakit Afiliasi No.3 Universitas Anhui Ilmu Kedokteran Tiongkok berkolusi untuk memberikan diagnosa palsu kepada pasien, untuk mendapatkan dana-dana asuransi.
Seorang reporter Xinhua pergi menyamar untuk berperan sebagai kerabat pasien, diidentifikasi sebagai Mr. Li (nama samaran). Ketika Li mengunjungi rumah sakit tersebut, dokter tersebut mengajukan pertanyaan sederhana tentang gejalanya, namun tidak melakukan pemeriksaan fisik atau menanyakan riwayat kesehatannya, dan mulai mengisi formulir agar dia dirawat di rumah sakit.
Ketika Li menyatakan bahwa dia tidak ingin dirawat di rumah sakit, staf tersebut masih membuatnya mengisi sebuah catatan untuk cuti, menyuruhnya untuk membiarkan tanggalnya kosong sehingga jika petugas pusat asuransi memeriksa catatan, rumah sakit dapat mengisi tanggal sendiri
Ternyata rumah sakit tersebut bisa mendapatkan lebih banyak pembayaran asuransi dari rawat inap pasien. Wartawan tersebut menemani seorang pasien wanita ke bagian dermatologi, di mana dokter tersebut menjelaskan bahwa jika pasien hanya menggunakan layanan rawat jalan, salep untuk perawatannya akan memakan biaya 8.000-9.000 yuan, sedangkan jika dia rawat inap di rumah sakit, asuransi yang didanai pemerintah akan mengganti 90 persen biaya.
Pasien wanita tersebut mengungkapkan bahwa sebelumnya dia rawat inap di rumah sakit dua kali, namun tidak mendapat perawatan apapun. Namun dengan cara itu, rumah sakit akan mendapatkan pembayaran asuransi. Dia akhirnya membayar di bawah 1.000 yuan untuk rawat inapnya, dan menerima obat-obatan senilai 1.700 yuan dan sebuah voucher untuk layanan pijat senilai 3.000 yuan.
Rumah sakit tersebut juga mengambil keuntungan dari sebuah ketetapan dalam sistem medis Tiongkok yang mengizinkan para pasien didiagnosis dengan “penyakit khusus” akan diganti dengan uang yang mereka keluarkan untuk pengobatan tersebut. Dokter memberi pasien tertentu diagnosa palsu agar mereka bisa mendapatkan keuntungan dari hal ini.
Pengaturan ini memungkinkan rumah sakit mendapatkan pendapatan untuk perawatan dan menarik lebih banyak “pelanggan”, sementara pasien sendiri menerima kompensasi dan tunjangan kesehatan lainnya, sementara dana asuransi negara habis.
Seorang wanita terluka tiba di sebuah rumah sakit di Propinsi Sichuan di Tiongkok barat daya pada tanggal 9 Agustus 2017. (STR / AFP / Getty Images)
Sumber orang dalam anonim mengatakan kepada Xinhua bahwa staf tersebut terlibat dalam penipuan ini karena setiap departemen medis diberi target kuota, sehingga staf merasa ditekan untuk membawa lebih banyak pasien.
Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa pihak rumah sakit akan menerima setiap orang yang membawa kartu kesejahteraan sosial tanpa memeriksa apakah orang tersebut cocok namanya dengan kartu tersebut. Dengan demikian, seorang pasien bisa memberikan kartu tersebut ke keluarga mereka agar mereka mendapatkan obat-obatan, layanan perawatan, dan biaya perawatan rumah sakit dengan harga diskon.
Beberapa dokter bahkan telah menyimpan kartu asuransi pasien sehingga rumah sakit dapat membuat segala macam klaim asuransi atas nama pasien, kata sumber tersebut. Sementara itu, pasien tersebut akan mendapatkan sebagian dari uang yang dikembalikan (cash back).
Xinhua telah mempelajari bahwa satu pasien yang menyimpan kartu asuransinya di rumah sakit kemudian menemukan bahwa catatan rumah sakitnya telah menunjukkannya penggunaan layanan pasien rawat jalan setiap bulannya.
Pasien lain ditemukan bahwa kartu asuransinya telah digunakan lebih dari 800 kali dalam waktu 11 tahun.
Jenis penipuan ini tidak biasa. Pada bulan Desember 2017, China Business News Daily dan harian yang dikelola negara The Paper melaporkan di rumah sakit di Kota Zhengzhou, Propinsi Henan dan Kota Xiangtan, Propinsi Hunan, telah terlibat dalam kecurangan serupa untuk menarik para pasien.
The Paper mencatat bahwa setelah laporan tersebut dipublikasikan, rumah sakit tersebut menghukum staf perawat, namun manajemen rumah sakit dan pengawas sistem asuransi tidak dikenai tanggung jawab. (ran)
Epochtimes.id- Pria bersenjata dengan seragam tentara yang menyerbu Hotel Intercontinental di Kabul pada Sabtu malam melawan Pasukan Khusus Afghanistan sepanjang malam.
Aksi mereka menewaskan lebih dari 30 orang dan melukai lebih banyak lagi, meskipun korban terakhir yang tewas dan terluka mungkin masih bisa bertambah tinggi.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat, Afghanistan, Wahid Majroh, mengatakan sebanyak 19 jenazah telah dilarikan ke rumah sakit. Sekitar enam orang diidentifikasi sebagai warga negara asing.
Namun seorang pejabat senior keamanan Afghanistan, yang berbicara dengan identitas anonim mengatakan korban tewas berusia di atas 30 tahun dan mungkin jumlah korban bisa bertambah. Korban tewas termasuk staf hotel dan tamu serta anggota pasukan keamanan yang melawan pria bersenjata.
“Ke lima penyerang juga tewas,” kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghansitan, Najib Danesh.
Serangan tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian serangan menggarisbawahi kerentanan kota dan kemampuan militan meningkatkan operasi profil tinggi bertujuan untuk meruntuhkan kepercayaan pada pemerintah yang didukung Barat.
Pasukan terlihat tak jauh dari lokasi Hotel yang diserbu gerilyawan bersenjata 20 Januari 2018 (SHAH MARAI/AFP/Getty Images)
Lebih dari 150 tamu dapat melarikan diri saat bagian-bagian bangunan terbakar. Mereka menyelamatkan diri dengan menuruni kain yang diikat dari luar jendela hotel dan jatuh ke tanah. Sedangkan korban lainnya berhasil diselamatkan oleh pasukan Afghanistan.
Maskapai lokal Kam Air mengatakan sekitar 40 pilot dan awak pesawat, yang banyak di antaranya adalah orang asing, menginap di hotel tersebut. Sebanyak 10 orang tewas terbunuh. Laporan media lokal mengatakan korban tewas termasuk warga Venezuela dan Ukraina.
Wakil Direktur Maskapai Kam Air, Zamari Kamgar, mengatakan bahwa pihaknya masih berusaha untuk mencari staf mereka.
Taliban si penyerang hotel yang sama di tahun 2011, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Hal demikian disampaikan juru bicaranya Zabihullah Mujahid dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyalahkan jaringan Haqqani, sebuah kelompok yang berafiliasi dengan Taliban. Kelompok ini terkenal karena serangannya ke perkotaan.
Abdul Rahman Naseri, Seorang tamu yang berada di hotel untuk menghadiri sebuah pertemuan mengatakan berada di lorong hotel saat dia melihat empat pria bersenjata berpakaian seragam tentara.
“Mereka berteriak dalam bahasa Pashto, ‘Jangan biarkan salah satu dari mereka hidup, baik atau buruk’. Tembak dan bunuh mereka semua,” teriak salah satu dari mereka,” kata Naseri.
“Saya berlari ke kamarku di lantai dua. Saya membuka jendela dan mencoba keluar dengan menggunakan sebatang pohon tapi rantingnya patah dan terjatuh ke tanah. Saya menyakiti punggungku dan mematahkan kaki. ”
Bahkan setelah para pejabat mengatakan serangan tersebut tersebut berakhir, tembakan senjata dan ledakan sporadis dapat didengar dari lokasi.
Asap Tebal
Hingga Minggu siang, asap hitam tebal membumbung dari bangunan itu, bangunan tahun 1960 yang mengesankan terletak di puncak bukit dan sangat terlindungi seperti kebanyakan bangunan umum di Kabul.
Intercontinental adalah satu dari dua hotel mewah utama di kota ini dan telah menjadi tuan rumah konferensi teknologi informasi minggu itu. “Lebih dari 100 manajer dan insinyur IT berada di lokasi saat serangan tersebut terjadi,” kata Ahmad Waheed, pejabat di kementerian telekomunikasi.
Pasukan terlihat tak jauh dari lokasi Hotel yang diserbu gerilyawan bersenjata 20 Januari 2018 (SHAH MARAI/AFP/Getty Images)
Danesh mengatakan sebuah perusahaan swasta telah mengambil alih tanggung jawab untuk keamanan di hotel tersebut tiga minggu lalu. Pihaknya akan menggelar penyelidikan tentang kemungkinan kegagalan, beberapa hari setelah sebuah kedutaan AS memperingatkan kemungkinan serangan terhadap hotel di Kabul.
Beberapa kendaraan militer lapis baja AS dengan mesin berat bisa terlihat dekat dengan hotel bersama dengan unit polisi Afghanistan saat Pasukan Khusus bermanuver di sekitar lokasi.
Manajer hotel Ahmad Haris Nayab, yang lolos tanpa cedera, mengatakan bahwa penyerang telah memasuki bagian utama hotel melalui dapur sebelum pergi melalui hotel, dengan banyak tamu terperangkap di kamar mereka.
Pejabat keamanan senior mengatakan penyerang telah pindah langsung dari lantai satu ke lantai empat dan lima, menunjukkan bahwa serangan tersebut telah dipersiapkan dengan saksama, mungkin dengan bantuan dari pihak internal.
“Ketika lantai enam terbakar pagi ini, teman sekamarku memberitahuku, entah terbakar atau lupa,” kata Mohammad Musa, yang bersembunyi di kamarnya di lantai paling atas.
“Saya meraih sprei dan mengikatnya ke balkon. Saya mencoba turun tapi saya berat dan lengan saya tidak cukup kuat. Saya terjatuh dan melukai bahu dan kaki saya,” katanya.
Peringatan Amerika Serikat
Meskipun perwira Amerika Serikat dan Afghanistan mengatakan Taliban telah dipaksa mundur setelah Amerika Serikat meningkatkan bantuannya kepada pasukan keamanan Afghanistan dengan serangan udara tahun lalu, keamanan tetap genting di seluruh negeri.
Saat insiden terpisah pada Minggu, delapan orang tewas oleh sebuah bom pinggir jalan di provinsi Herat. Akibatnya 18 anggota pasukan milisi setempat tewas di sebuah pos pemeriksaan di provinsi utara Balkh.
Saat tekanan di medan perang meningkat, para pejabat memperingatkan bahaya serangan terhadap target berprofil tinggi di Kabul dan kota-kota lain akan meningkat.
Gerilyawan telah menggelar belasan serangan semacam itu dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah terjadi berulang kali serangan di Kabul, terutama Mei lalu ketika seorang pembom truk menewaskan setidaknya 150 orang di luar kedutaan besar Jerman, keamanan terus ditingkatkan. (asr)
ErabaruNews – Indonesia akhirnya dipastikan tidak menempatkan wakilnya di babak utama Liga Champions Asia 2018. Klub asal Indonesia, Bali United tumbang pada laga pra-kualifikasi ke-2 atas klub Thailand, Chiangrai United, Selasa (23/1/2018) malam.
Walau kalah dari Chiangrai, anak asuh Widodo Cahyono Putro berhasil memberikan perlawanan sengit bagi tuan rumah. Bahkan, kedua tim harus melakoni babak perpanjangan waktu karena hasil imbang bertahan hingga babak ke-dua usai.
Pada babak pertama Bali United tampil bertahan, permainan indah yang biasanya disuguhkan lebih jarang kelihatan. Walau demikian, aroma penguasaan bola masih kental terasa.
Fadil Sausu dan kawan-kawan terlihat menguasai permainan pada babak pertama. Namun, mereka kesulitan menembus sepertiga lapangan lawan.
Beberapa peluang yang diperoleh kedua kesebelasan pada paruh pertama juga gagal berbuah gol. Keberuntungan dan kegemilangan dua kiper menjadi penyebabnya.
Pada babak kedua tuan rumah Chiangrai United berbalik menguasai ball possesion. Namun, mereka juga gagal memanfaatkan beberapa peluang emas menjadi gol. Laga 45 menit x 2 pun berakhir imbang tanpa gol.
https://youtu.be/waBNTwC26HM
Pada babak perpanjangan waktu, Chiangrai United yang tampil mengganas berhasil menciptakan golcepat pada menit ke-94. Akawarin Sawasdee menendang bola dari jarak jauh dan menghujam jala gawang Wawan Hendrawan.
Chiangrai United memperlebar keunggulan pada menit ke-104. Kali ini, giliran Pathomphon yang mencatatkan nama di papan skor.
Tim Tamu baru bisa membalas gol pada menit ke 115. Striker anyar, Ilija Spasojevic mencetak gol indah guna memperkecil keunggulan.
Sayangnya, waktu yang tersisa tidak cukup bagi Bali untukmencetak gol tambahan guna memaksakan adu pinalti. Tuan rumah ungguh 2-1 dan berhak maju ke babak pra kualifikasi ke-3 menghadapi Shanghai SIPG.
“Secara keseluruhan bisa saya katakan bila pertandingan sangat seru. Chiangrai berhasil memanfaatkan peluang yang didapatkan. Sata ucapkan selamat untuk Chiangrai United,” ujar pelatih kepala, Widodo CP, dalam keterangan tertulis.
Dengan kekalahan ini, wakil Indonesia harus puas berlaga pada Piala AFC 2018. Bali United akan bertemu klub Vietnam, Myanmar, dan Filipina pada fase grup kasta kedua liga profesional Asia. (waa)
Epochtimes.id- Gempa bumi berkekuatan 6,1 SR dengan pusat gempa di Samudera Hindia dengan kedalaman 64 km berjarak 43 km barat daya Kabupaten Lebak, Banten pada (23/01/2018) pukul 13:34 WIB.
Gempa tidak berpotensi tsunami. Guncangan gempa dirasakan di daerah Jakarta, Banten, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Intensitas gempa dirasakan di Jakarta, Tengerang Selatan, Bogor IV-V MMI; Bandung, Purwakarta II-III MMI, Kebumen II-III MMI, Kebumen II MMI, Lampung II MMI.
Wilayah Jakarta, Tangerang Selatan dan Bogor merasakan guncangan gempa yang dirasakan IV-V MMI (ringan hingga sedang) menyebabkan masyarakat berhamburan keluar bangunan dan rumah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan posko BNPB telah mengonfirmasi dampak gempa ke BPBD.
Berdasarkan laporan sementara:
1. Gempa dirasakan sangat kuat di Banten selama 10 detik. Masyarakat panik berhamburan keluar rumah. Beberapa rumah dan bangunan mengalami kerusakan.
2. Gempa dirasakan kuat di wilayah Jakarta, khususnya masyarakat yang berada di gedung bertingkat. Guncangan gempa dirasakan 10-15 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar bangunan.
3. Gempa dirasakan kuat selama 5-10 detik di Jawa Barat. Masyarakat berhamburan keluar rumah
4. Gempa dirasakan lemah hingga sedang di sebagian wilayah Jawa Tengah selama 5 detik. Tidak ada kepanikan. Masyarakat tetap beraktivitas normal.
5. Gempa dirasakan lemah hingga sedang di Lampung bagian selatan. Masyarakat beraktivitas normal.
Menurut Sutopo, berdasarkan data sementara, ratusan rumah rusak akibat gempa. Di Kabupaten Cianjur sebanyak 6 pelajar luka berat dan 2 pelajar luka ringan akibat tertimpa genteng yang runtuh di SMK Tenggeung Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Termasuk terdapat 1 rumah rusak berat di Desa Tanggeung dan 1 rumah rusak berat di Desa Pagermaneuh.
Sutopo menambahkan, di Kabupaten Sukabumi terdapat 9 rumah rusak ringan, 1 rumah rusak sedang, 1 masjid rusak berat, dan 2 fasilitas umum kesehatan rusak ringan.
Di Kabupaten Bogor terdapat beberapa rumah dan bangunan rusak di Kecamatan Sukajaya, Kecamata Nanggung, Kecamatan Megamendung, Kecamatan Caringin, dan Kecamatan Cijeruk. Sebanyak 7 rumah rusak berat dan 5 rumah rusak ringan. Data akan bertambah karena diperkirakan masih terdapat bangunan yang rusak.
Dampak gempa berpusat di Banten di Bogor, Jawa Barat 23 Januari 2018 (Tagana Kab Bogor)
Di Pandeglang terdapat Aula SMA CMBBS Pandeglang roboh dan beberapa rumah mengalami kerusakan, tidak ada korban jiwa. Di Banten terdapat 115 rumah rusak, 1 masjid rusak dan 1 puskesmas rusak.
BPBD bersama unsur lainnya masih melakukan pendataan dampak kerusakan akibat gempa 6,1 SR. Dampak kerusakan akan bertambah seiring dengan pendataan yang dilakukan.
BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, tak terpancing pada isu-isu yang menyesatkan bahwa akan terjadi gempa susulan yang lebih besar. Apalagi iptek belum mampu memprediksi gempa secara pasti.
“Wilayah Selatan Jawa memang rawan gempa dan sepi terjadi gempa-gempa besar sehingga harus diwaspadai. Saat merasakan guncangan gempa segera keluar rumah atau mencari tempat-tempat yang aman,” pungkas Sutopo. (asr)
Epochtimes.id- Wilayah DKI Jakarta dan sekitar digoyang gempa pada Selasa (23/01/2018) pada pukul 13:34:53 WIB. Gempa ini berpusat di laut pada jarak 43 km arah selatan Kota Muarabinuangeun, Lebak, Provinsi Banten pada kedalaman 61 km.
Namun demikian, informasi yang tak bertanggungjawab justru menyebar di media sosial. Kabar yang beredar menyebutkan akan terjadi gempabumi berkekuatan 7,5 antara pukul 22.30 – 23.59 WIB di Provinsi Banten dan sekitarnya.
Kabar ini langsung dibantah oleh BMKG. Bantahan ini juga disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Berikut keterangan lengkap BMKG :
Sehubungan dengan beredarnya berita yang meresahkan masyarakat yang beredar melalui Whatsapp dan media sosial yang isinya akan terjadi gempabumi berkekuatan 7,5 antara pukul 22.30 – 23.59 WIB di Provinsi Banten dan sekitarnya, maka dengan ini BMKG menyatakan bahwa:
1. Berita tersebut tidak benar, karena BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut. 2. Informasi tersebut merupakan berita bohong atau hoax yang dibuat pihak yang tidak bertanggungjawab dengan tujuan memberi rasa takut dan khawatir kepada masyarakat. 3. Perlu diketahui bahwa hingga saat ini peristiwa gempabumi belum dapat diprediksi dengan tepat dan akurat: kapan, berapa kekuatan, dan dimana akan terjadi. 4. Hingga Selasa petang (23/1) aktivitas gempa susulan di selatan Banten sudah mencapai 26 kali kejadian dengan kekuatan yang terus melemah, sehingga sangat kecil potensi akan terjadi gempa susulan yang kekuatannya besar. 5. Dari sekian banyak isu akan terjadi gempabumi, selama ini tidak ada satupun yang terbukti kebenarannya, untuk itu masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya isu akan terjadi gempa.
Demikian pernyataan resmi dari BMKG, pastikan masyarakat mendapatkan informasi gempabumi dan tsunami yang bersumber dari BMKG.
Jakarta, 23 Januari 2018
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG
Setelah 1 tahun otoritas Tiongkok membebaskan kebijakan satu anak, jumlah kelahiran anak pada tahun 2017 justru menurun sebesar 630.000 jiwa. Data ini menunjukkan bahwa otoritas setempat perlu lebih banyak bersiap dan bertindak untuk mengatasi masalah penuaan populasi.
Nikkei Asia Review mengutip data yang didapat dari Biro Sensus Tiongkok melaporkan, kelahiran bayi tahun lalu di Tiongkok sekitar 17,23 juta jiwa. Namun pada 2016, angka itu adalah 17,86 juta jiwa.
Pada musim gugur 2015, pemerintah Tiongkok memutuskan untuk mencabut kebijakan satu anak yang telah berlangsung selama 30 tahun. Komisi Keluarga Berencana Tiongkok sebelumnya telah memprediksikan bahwa dampak penuh dari kebijakan tersebut baru akan muncul pada tahun 2018, termasuk memperoleh angka kelahiran stabil tahunan.
Pada 2017, jumlah kelahiran anak kedua memang mengalami kenaikan sebesar 1,62 juta jiwa. Namun, jumlah kelahiran anak pertama malahan menurun sebesar 2,49 juta jiwa, sehingga jumlah kelahiran secara keseluruhan menurun.
Komisi Keluarga Berencana Tiongkok pada tahun 2015 memperkirakan bahwa perubahan kebijakan akan membawa peningkatan kelahiran menuju angka 20 juta jiwa per tahun. Tetapi kini tampaknya angka itu sulit dicapai.
Tingginya biaya pendidikan, termasuk biaya untuk ekstra kurikuler dan les pelajaran, tampaknya membuat banyak keluarga di kota-kota besar berpikir dua kali untuk memiliki anak kedua.
Kurangnya taman kanak-kanak dan tempat penitipan anak yang murah dan dapat diandalkan juga menjadi alasan orangtua was-was untuk menambah anak, karena kebanyakan keluarga dan pasangan di Tiongkok harus bekerja.
Di Daratan Tiongkok, jumlah wanita berusia 20-an yang memiliki anak telah menurun. Selain itu, para wanita di perkotaan justru memilih tidak ingin memiliki keluarga atau menikah terlambat.
Tren penuaan populasi semakin cepat
Pada saat bersamaan, jumlah populasi tua Tiongkok terus menanjak. Pada tahun 2017, populasi Tiongkok yang berusia di atas 60 tahun telah meningkat sekitar 10 juta jiwa sehingga menjadi total 241 juta jiwa yang merupakan 17,3 % dari total populasi Tiongkok. Naik 0.6 % bila dibandingkan dengan angka tahun 2016.
Populasi usia kerja (16-59 tahun) sekarang berjumlah 902 juta jiwa, telah mengalami penurunan berturut-turut selama 6 tahun terakhir.
Menurut data dari Chinese Academy of Social Sciences bahwa jumlah populasi usia 18 – 24 tahun dari tahun 2017 sampai 2022 diprediksi akan berkurang sebanyak 30 juta orang.
Perubahan demografis tersebut pasti akan mengancam dana jaminan sosial, termasuk asuransi kesehatan dan pensiun.
Pada 2016, pemerintah membayar 463 miliar Renminbi (setara dengan 72,3 miliar dolar AS) untuk menutupi kekurangan dana dalam sistem pensiun perusahaan di perkotaan, yang setara dengan hanya 16% kontribusi karyawan pada tahun tersebut. Secara teori, jumlah kontribusi karyawan harus mampu menutupi semua biaya pensiun.
Saat ini, setiap warga Tiongkok yang sudah pensiun menerima dananya yang didukung oleh 2,8 orang kontributor. Namun, di Provinsi Heilongjiang yang jumlah populasi tuanya tinggi, rasionya adalah 1: 1.3.
Tren tersebut bakal menyebar ke seluruh negeri. Seiring berkurangnya jumlah pekerja atau kontributor premie, maka pemerintah harus menambal defisit itu yang tentu akan membuat pengaturan keuangan negara lebih tegang.
Respons masyarakat Tiongkok terhadap kebijakan penghapusan 1 anak ‘adem-adem’ saja. Dan Tiongkok sekarang sedang sibuk mencari cara untuk membatasi pertumbuhan pengeluaran jaminan sosial.
Pihak berwenang Tiongkok juga sedang mempertimbangkan untuk menaikkan usia pensiun dan mengurangi jumlah dana yang diterima pensiunan. Namun, ini bisa memicu kemarahan golongan orang tua, menempatkan pihak berwenang dalam situasi dilema. (Sinatra/asr)
Epochtimes.id- Ratusan warga Tokyo bergegas berlindung di tengah latihan evakuasi pertama kali sejak serangan militer Perang Dunia II. Simulasi ini di tengah ketegangan yang sedang berlangsung mengenai program nuklir Korea Utara.
Seorang petugas dengan pengeras suara mengeluarkan peringatan di latihan tersebut yang digelar d taman hiburan di Tokyo Dome City.
“Kami memiliki informasi bahwa peluncuran rudal telah terjadi. Silakan dievakuasi dengan tenang di dalam gedung atau di bawah tanah,” bunyi suara pertugas ditulis oleh Japan Today, Senin (22/01/2018).
Seorang pekerja taman berlari, meneriakkan “Rudal diluncurkan, rudal diluncurkan” bersamaan itu sekitar 250 penduduk setempat dan pekerja kantor dievakuasi ke gedung beton dan sebuah stasiun kereta bawah tanah terdekat.
Beberapa menit kemudian, pesan kedua diumumkan melalui pengeras suara : “Rudal itu sudah lewat. Rudal tersebut kemungkinan terbang di atas wilayah Kanto menuju Samudera Pasifik.”
Warga Jepang di negara yang rawan gempa, tak asing lagi dengan latihan evakuasi yang mensimulasikan bencana alam dan kebakaran. Simulasi latihan tahunan adalah kegiatan musiman yang hampir digelar di mana-mana termasuk sekolah dan tempat kerja.
Namun simulasi latihan menghadapi rudal Korea Utara di Tokyo masih merupakan gagasan baru. Walaupun latihan serupa pernah diadakan di wilayah Jepang lainnya pada tahun lalu.
“Saya pikir lebih baik daripada tidak melakukan latihan seperti itu, tapi saya berdoa tidak ada serangan rudal dari Korea Utara,” kata Shota Matsushima, seorang mahasiswa yang berada di stasiun kereta kepada AFP.
Kana Okakuni (19) seorang siswa menambahkan: “Saya pikir ada baiknya melakukan tindakan pencegahan, seperti latihan untuk gempa bumi.”
Latihan evakuasi anti rudal di Jepang Senin 22 Januari 2018 (NHK)
Latihan tersebut digelar di tengah ketegangan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara. Meskipun rencana negara tersebut mengirim atlet ke Olimpiade Musim Dingin bulan depan menarik perhatian global.
Korea Utara telah memilih Jepang, sekutu penting Amerika Serikat di wilayah tersebut dengan serangan kata-kata, mengancam untuk “menenggelamkan” negara tersebut ke laut dan mengubahnya menjadi “abu”.
Tahun lalu, Pyongyang menembakkan tiga rudal ke wilayah Jepang. Setiap kali Korea Utara meluncurkan rudal di atas wilayah Jepang, sistem peringatan negara memperingatkan warga melalui telepon genggam dan pengeras suara di jalanan.
Namun banyak pihak menilai sistem seperti itu tidak ada gunanya. Pasalnya, hanya sedikit waktu untuk mengevakuasi. Apalagi tak banyak fasilitas untuk bertahan menghadapi serangan nuklir.
Latihan terbaru di Tokyo menuai protes. “Saya tidak ingin berpartisipasi dalam latihan semacam itu dan saya menentangnya, karena ini adalah cara untuk mempromosikan perang,” kata Ikie Kamioka (77) seorang mantan guru sekolah dasar yang berada di antara puluhan orang yang ikut demonstrasi.
“Anda tidak akan bertahan jika perang terjadi. Perang nuklir akan menghancurkan segalanya,” katanya.
Latihan evakuasi mengatasi serangan rudal diprakarsai oleh Tokyo Metropolitan dan pemerintah pusat. Latihan evakuasi ini sebagai respon berulang kali peluncuran rudal Korea Utara. Latihan evakuasi ini adalah pertama kali digelar di Tokyo.
Latihan ini hanya berlangsung 10 menit dengan mempertimbangkan kecepatan tinggi saat sebuah rudal bisa mencapai Tokyo. (asr)
Laporan-laporan tentang firasat dan sejenisnya dari persepsi paranormal adalah umum di sekitar peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah manusia, sesuatu yang benar-benar menggema melalui jiwa kolektif, perang dunia, 9/11, bencana alam.
Seringkali penglihatan-penglihatan yang meramalkan bencana masa depan datang dalam mimpi; di waktu-waktu lain, fenomena bisa terwujud saat orang tersebut terbangun tepat pada saat kejadiannya.
Tampaknya para tentara dapat mengirim pesan telepati dari medan perang kepada orang yang mereka cintai selama Perang Dunia I.
Astronom dan penulis Prancis, Camille Flammarion, mengumpulkan laporan selama Perang Dunia I tentang fenomena fisarat atau telepati. Dia menulis dalam bukunya, “Death and Its Mystery” (1921): “Saya menerima sejumlah besar surat yang menceritakan tentang transmisi telepati yang dikirim dari medan perang.”
Salah satu contoh yang dia berikan adalah “Madame D”. Dia khawatir tentang suaminya yang pergi berperang karena dia belum pernah mendengar kabar darinya dalam waktu lama. Dia akhirnya menerima sepucuk surat dari dia pada tanggal 25 Agustus 1914, membuat pikirannya tenang.
Sesudah hari itu, tepatnya jam 3 siang. Ketika dia sedang mendengarkan adik perempuannya bermain piano, dia tiba-tiba berdiri, mengeluarkan teriakan mengerikan, dan pingsan. Ketika siuman kembali, dia mengatakan bahwa dia telah melihat pembantaian mengerikan di medan perang dan menyaksikan suaminya jatuh terbunuh.
Ternyata, suaminya terbunuh pada pukul 3 sore, tanggal 25 Agustus.
Dia pingsan bersamaan dengan sebuah penglihatan tentang suaminya meninggal di medan perang pada saat yang tepat dengan waktu kematiannya.
Flammarion menulis: “Sanggahan-sanggahan mungkin muncul. Dalam perjalanan peperangan yang terus-menerus tidak mengherankan bila seorang wanita muda yang mendambakan suaminya semestinya akan takut dengan keselamatannya. Nilai tentang fakta-fakta yang terkait tersebut tidak terletak pada intuisi ini, namun di dalam ketepatan kejadian yang tidak disenagaja pada hari dan jam yang bersamaan dengan terjadinya malapetaka tersebut, sebuah malapetaka yang terjadi pada hari yang tepat ketika wanita malang ini telah mencapai kedamaian pikiran.”
Kekuatan penglihatan dan kejutan juga memisahkan kasus ini dari mimpi-mimpi atau intuisi-intuisi yang samar tidak jelas, kata Flammarion.
Dia pernah menulis di masa lalu tentang kasus serupa: “Salah satu dari mereka bahkan telah mengindikasikan kematian pada tanggal yang berbeda dengan yang diberikan oleh biro-biro tentara; sebuah tanggal yang, jika diverifikasi, ternyata tepat. Tanggal secera resmi tidak.”
Sudah umum bagi orang untuk merasakan kesedihan orang yang dicintai dari kejauhan, ini disebut simulpathy.
Dr. Bernard Beitman, seorang psikiater lulusan Yale yang mempelajari kejadian-kejadian yang kebetulan, menyebut pengalaman semacam ini sebagai simulpathy, merasakan kesusahan orang yang dicintai dari kejauhan. Dia mulai belajar kejadian-kejadian kebetulan ini karena pengalaman pribadi tentang simulpathy.
Suatu hari dia bisa merasakan dirinya tercekik. Dia tidak makan apapun pada saat itu, sepertinya tidak ada alasan untuk sensasi itu. Dia kemudian menemukan bahwa pada saat yang tepat ketika dia merasa dirinya tercekik, ayahnya meninggal karena tersedak. Dia telah menemukan banyak orang lain dengan pengalaman serupa.
Pada hari dan minggu menjelang peristiwa 9/11, banyak orang dilaporkan memiliki mimpi firasat atau merasakan bencana yang tertunda.
Sebuah monumen di lokasi menara World Trade Center.
Pada tanggal 9 September 2001, Andrew Bailey yang berusia 29 tahun terbangun menjerit. Dia mengalami mimpi buruk bahwa Grim Reaper datang padanya.
“Andrew selalu mengatakan kepada saya bahwa dia akan meninggal sebelum berusia 30 tahun,” ungkap isterinya, Miosotys Fernandez, kepada Birmingham Mail. Bailey meninggal di World Trade Center dua hari setelah mimpi Grim Reaper-nya.
Saat istrinya kemudian melihat ke dalam lemari, dia kaget. “Semua barangnya diletakkan di sana, dompet, kartu kredit, dan barang-barang yang biasanya dia bawa kerja,” katanya. “Seolah-olah dia tahu dia akan meninggalkanku pagi itu dan tidak akan pernah kembali.”
Bonnie McEneaney, yang suaminya juga meninggal dalam serangan 9/11, mengingat pengalaman serupa. Dia berbicara dengan banyak keluarga lain yang terkena dampak serangan tersebut dan menemukan firasat telah menjadi pengalaman umum. Dia menerbitkan sebuah buku berjudul “Messages: Signs, Visits and Premonitions from Loved Ones Lost on 9/11” tentang fenomena ini.
Saat September mendekat, suaminya menjadi tegang dan yakin dia akan segera meninggal.
Suaminya, Eamon McEneaney, selalu mengatakan kepadanya bahwa dia akan mati muda, bahwa dia tidak akan bertahan lama sepanjang tahun 2000. Dalam minggu-minggu sebelum 9/11 dia lebih tegang, dia mengatakan dalam sebuah artikel yang dia tulis untuk Daily Mail . Dia berbicara tentang kemungkinan serangan lain pada World Trade Center (Menara Utara telah dibom pada tahun 1993).
Dia mengatakan kepadanya, “Sebaiknya Anda mulai lebih banyak menerapkan disiplin pada anak-anak karena ketika saya pergi, Anda akan memiliki waktu yang sulit.”
“Diterima secara individu, banyak dari hal-hal ini dapat disangkal sebagai kebetulan atau efek samping dari kesedihan yang luar biasa, namun kenyataan bahwa begitu banyak keluarga 9/11 mengalami fenomena serupa membuatnya semakin sulit untuk disangkal,” tulisnya.
American Society for Psychical Research mengumpulkan laporan tentang mimpi dan firasat tentang 9/11, meskipun belum mempublikasikan mengenai penemuan-penemuan apapun.
Banyak orang melaporkan mimpi-mimpi firasat tentang bencana pertambangan di Wales yang menewaskan lebih dari 100 anak sekolah.
Petugas penyelamat di TKP Pantglas yang rusak di Aberfan, South Wales, di mana ujung batu bara runtuh menewaskan lebih dari 190 anak dan guru mereka. (Keystone / Getty Images)Penduduk desa penambangan Welsh Aberfan menghadiri pemakaman massal untuk anak-anak dan orang dewasa yang tewas saat tanah longsor menelan sekolah SMP. (George Freston / Getty Images)
Pada tahun 1960-an, psikiater Inggris Dr. J.C. Barker mengumpulkan laporan tentang mimpi yang tampaknya meramalkan bencana Aberfan yang terkenal tersebut. Sebuah tambang batu bara ambruk di desa Welsh di Aberfan, menewaskan lebih dari 100 anak sekolah.
Barker meminta melalui media tersebut agar orang-orang menghubungi dia jika mereka telah memimpikan bencana sebelumnya. Dia menerima 76 laporan, 24 di antaranya dapat menguatkan.
Dalam mimpi itu, seorang wanita melihat longsoran batu bara berjatuhan menuruni gunung.
Petugas penyelamat membersihkan puing-puing dan lumpur pada 22 Oktober 1966, di dekat Sekolah Menengah Pantglas yang rusak di Aberfan, South Wales, di mana ujung batubara runtuh membunuh banyak anak-anak. (Keystone / Getty Images)
Misalnya, mimpi dengan bukti terkuat untuk firasat adalah wanita berusia 47 tahun dari Plymouth, Inggris. Dalam mimpinya, ia melihat sebuah longsoran batu bara berjatuhan menuruni gunung. Dia tahu itu di Wales. Di bagian bawah gunung ada seorang anak laki-laki yang terlihat ketakutan, tapi dia melihat bahwa dia diselamatkan. Anak laki-laki itu berdiri di dekat seorang pekerja penyelamat dengan sebuah topi runcing yang aneh.
Setelah bencana tersebut, sebuah berita Inggris menunjukkan anak laki-laki ini dan pekerja penyelamat yang sama dengan topi yang tidak biasa. Barker berbicara dengan beberapa kenalan wanita yang dia telah menceritakan tentang mimpi itu sebelum tambang itu ambruk. Mereka memastikan bahwa dia telah memberi tahu mereka rincian sebelum kejadian itu terjadi.
Sebuah studi ilmiah 17 tahun mengukur kekuatan telekinetik kesadaran global selama peristiwa-peristiwa besar.
Global Consciousness Project (Proyek Kesadaran Global) yang dipimpin oleh Dr. Roger Nelson, pada tahun 1998 menguji hipotesis bahwa meningkatnya emosi global selama peristiwa-peristiwa besar memiliki dampak fisik. Kemampuan yang secara fisik dapat memengaruhi sesuatu dapat terjadi dengan pikiran Anda disebut telekinesis.
Inilah cara dia menguji kekuatan telekinetik global selama peristiwa-peristiwa di seluruh dunia: Percobaan sebelumnya di Universitas Princeton menunjukkan bahwa pikiran manusia dapat memiliki dampak fisik pada generator bilangan acak. Generator-generator ini seperti sirip koin elektronik. Ada kemungkinan 50 persen kepala atau ekor. Jika seseorang memfokuskan pikirannya pada ekor dan ekor muncul 80 persen dari kesempatan tersebut (di atas kesempatan apa yang bisa didikte sendiri), ini bisa berarti pikirannya secara telekinetis mewujudkannya. Itu adalah ilustrasi sederhana tentang bagaimana cara kerjanya.
Gagasan tentang Proyek Kesadaran Global adalah menyiapkan generator bilangan acak dan, lewat perjalanan selama bertahun-tahun, lihatlah apakah mereka menyimpang dari kebetulan selama peristiwa-peristiwa besar. Mereka telah lakukan.
Nelson menulis dalam sebuah posting blog Global Consciousness Project (GCP) yang mengumumkan hasilnya tahun lalu: “Hasilnya adalah konfirmasi pasti dari hipotesis umum … bahwa peristiwa-peristiwa besar di panggung dunia yang membawa orang bersama-bersama dalam pemikiran yang dibagikan dan emosi-emosi yang disinkronkan akan berkorelasi dengan perubahan-perubahan perilaku jaringan sumber-sumber acak kita.”
Kita seharusnya tidak menyalahkan diri sendiri jika kita secara intuitif mengetahui sesuatu yang buruk akan terjadi tapi kita tidak mencegahnya.
Ahli saraf kognitif Dr. Julia Mossbridge mempelajari mimpi-mimpi peristiwa yang akan terjadi. Dia mengatakan bahwa kadang-kadang saat dia memberikan ceramah mengenai subjek bahasan, seseorang yang hadir dalam audiensi yang telah kehilangan seorang anak akan menjadi marah dan berkata, “Anda sedang mengatakan seharusnya saya telah mengetahui atau saya bisa mengetahui dan saya bisa mencegahnya.”
Bukan itu masalahnya. Firasat-firasat ini sering kali tidak jelas dan dapat dipahami jika orang mengira bahwa mimpi mereka hanyalah sebuah mimpi.
“Apakah Anda tahu betapa buruknya ingatan?” Mossbridge berkata. “Memori sudah buruk, tapi ini lebih lemah dari ingatan. Hal-hal firasat ini, kebanyakan orang bahkan tidak sadar bahwa mereka memiliki beberapa aspek dari hal ini. Ini seperti menyalahkan diri sendiri jika Anda tidak bisa berlari sejauh 1 mil (1,6km) dalam empat menit.” (ran)
Epochtimes.id- BMKG melaporkan melaporkan pada Selasa, 23 Januari 2018, pukul 13:34:53 WIB, wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa bumi tektonik. Gempa ini turut dirasakan oleh wilayah Jakarta.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan M=6,1 terjadi dengan koordinat episenter pada 7,23 LS dan 105,9 BT,” tulis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Mohammad Riyadi dalam rilisnya.
BMKG merilis gempa tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah selatan Kota Muarabinuangeun, Kabupaten Cilangkahan, Provinsi Banten pada kedalaman 61 km.
Menurut BMKG, dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Jakarta, Tangerang Selatan, Bogor, II SIG-BMKG (IV-V MMI).
Gempabumi selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia.
Hingga pukul 13:46 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Cilangkahan dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (asr)
ErabaruNews – Seorang pria Rusia, Sergei Terekhov, tewas tertembak senapannya sendiri. Ironisnya, senapan itu diletuskan oleh salah satu anjing yang selalu setia menemaninya berburu di hutan.
Pria 64 tahun itu menjadi korban ketika salah satu anjing kesayangan secara tidak sengaja menembaknya di perut. Mereka sedang bersiap berburu di Desa Dyakovka baru-baru ini, seperti dikutip dari NTD.TV, Selasa (23/1/2018).
Pemburu dari wilayah Saratov Rusia itu sedang menurunkan anjingnya dari bagasi mobil ketika insiden itu terjadi. Salah satu anjing Estonia tidak sengaja menginjak senapan berburu laras panjang, sehingga meletus dan memuntahkan peluru ke arah perut majikannya.
Senapan itu diletakkan di dekat lututnya. Gagang senapan ada di bawah, dan moncong senapan berada di dekat perut ketika meletus, seperti dilaporkan media Rusia, Regional 64.
“Anjing-anjing itu melompat keluar dari bagasi. Dan salah satu dari mereka bergegas ke pemiliknya dan tidak sengaja menarik pelatuknya,” kata penyidik setempat, Alexander Galanin.
Saudara korban yang menyaksikan peristiwa itu, langsung menelpon ambulan. Sayangnya, upaya penyelamatan tidak berhasil. Dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Salah satu anjing pemburu milik Sergey Terekhov. (Photo via Regional 64/NTD.TV)
“Korban masih sadar (ketika dibawa ke rumah sakit). Dia punya izin untuk senjatanya. Semuanya baik-baik saja. Ini kecelakaan,” kata Galanin.
Walau demikian, investigasi atas kematian pemburu ini tetap dilakukan. Hingga berita ini diturunkan proses penyidikan guna memastikan bahwa ini kecelakaan, masih berlangsung. (waa)
ErabaruNews – Seorang pria masuk ke dalam frame baling-baling pesawat terbang hanya untuk membuat foto kenang-kenangan. Dia mengaku melakukan hal ini karena hari itu dia menjalani hari terakhir bekerja sebagai petugas bandara.
Foto itu menunjukkan seorang pria terbaring di dalam bingkai turbin pesawat. Tampak seorang rekan kerjanya berdiri di atas gerobak bagasi untuk memotretnya, seperti dikutip dari NTD.TV, Selasa (23/1/2018).
Seorang pekerja lain berdiri di dekatnya dengan tangan terlipat. Dia memandang ke arah lain seolah-olah sedang mencari sudut pandang lain untuk memotret rekannya.
Foto tersebut seketika menjadi viral. Dia mengumpulkan lebih dari 10.000 like dalam dua hari, setelah diupload ke akun Instagram Brown Cardigan, dengan menambahkan caption ‘situs untuk mata yang sakit’ dalam bahasa Inggris.
“Kenapa penerbangan Anda tertunda,” tulis salah satu Instagrammer, mengomentari foto itu.
“Kehilangan pekerjaan di 3 .. 2 .. 1 ..” komentar akun yang lain.
“Saya pernah melakukan itu sebelumnya,” tambah yang lain, dengan wajah tertawakan terbahak-bahak dan ditutup emo menangis.
“Dasbor 8 memiliki kipas mesin yang agak kecil … .. Saya akan mencoba merangkak masuk tapi tidak berhasil. Carilah artikel ‘pilot idiot mencoba masuk ke mesin untuk selfie’,” tulis akun yang lain.
Pria itu terbilang beruntung karena mesin pesawat tidak dinyalakan. Jika mesin pesawat sedang menyala, bisa ditebak bagaimana kelanjutan nasib pekerja tersebut. (waa)
Menurut laporan media Korea Selatan, pejabat melakukan penjarahan bahan makanan dari rumah warga untuk memberi makan para prajurit yang lapar telah menjadi fenomena baru di Korea Utara.
Fakta ini menunjukkan bahwa hubungan yang tidak harmonis antara rakyat dengan rezim Kim Jong-un semakin meningkat.
Beberapa pekan sebelum penjarahan ini, komandan memberi ijin libur kepada para prajurit dengan maksud agar mereka dapat pergi mengambil saja bahan makanan dari ladang-ladang.
“Setiap rumah warga di daerah Paegam-gun tidak luput dari penggeledahan yang dipimpin oleh pejabat untuk memastikan jumlah makanan yang dimiliki masing-masing warga” kata seorang sumber Korea Utara kepada ‘Daily NK’.
“Ketika orang-orang Amerika menjilati bibirnya dan bersiap untuk mencaplok kita hidup-hidup, apakah kalian akan membiarkan tentara kita (membela negara) dalam kondisi kelaparan tentara ?” demikian teriakan pejabat di hadapan para petani yang tak berdaya.
Petani Korea Utara bekerja di ladang mereka di luar ibukota Pyongyang pada 2008. Kekurangan pangan dan uang saat ini telah memaksa tentara Korea Utara untuk menjarah pertanian agar tetap diberi makan. (Mark Ralston / Getty Images)
Dari foto yang diposting oleh media tersebut pada bulan lalu terlihat sejumlah prajurit Korea Utara sedang mencari bahan makanan di tengah ladang jagung.
Terlepas dari kekeringan dan panen yang menurun di beberapa bagian Korea Utara tahun lalu, tetapi pejabat pemerintah masih memaksa petani untuk memenuhi kewajiban mereka berupa kuota setoran bahan makanan untuk militer.
“Semua individu yang tidak mampu memenuhi kuota setoran mulai bulan Januari ini diberikan tugas tambahan” kata seorang sumber dari Hamgyongnam do kepada reporter Daily NK.
Sumber lain di provinsi tersebut mengatakan : “Tugas tambahan ini menuntut kewajiban yang makin mematikan warga”
Sumber tersebut mengatakan kepada media bahwa walaupun kewajiban untuk menyetorkan bagian dari hasil panen petani untuk persediaan makanan militer bukan hal baru. Tetapi pemerintah mengerahkan pejabatnya untuk melakukan penjarahan terhadap rumah petani merupakan fenomena baru.
Seorang penjaga tentara Korea Utara di sungai Yalu di utara kota perbatasan Sinuiju, Korea Utara, seberang Dandong, provinsi Liaoning, Cina utara pada 24 Mei 2017 di Dandong, Tiongkok. (Kevin Frayer / Getty Images)
Karena hasil panen yang menurun, petani di Korutsaja tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Bahkan beberapa keluarga petani sampai memakan “kentang beku” (kentang yang dikupas dan dikeringkan) yang awalnya akan digunakan sebagai setoran kepada pemerintah pusat, menyebabkan pemerintah menugaskan pajabatnya untuk melakukan operasi penggeledahan.
“Pejabat tahu benar bahwa mereka harus memberi makan prajurit mereka untuk mempertahankan ‘api perjuangan’ atau semangat korup. Hanya dengan makan jagung yang kalorinya rendah jelas akan membuat semangat atau ‘api perjuangan’ korp semakin meredup sampai mati total,” demikian sumber tersebut bercerita kepada reporter Daily NK. (Sinatra/asr)
ErabaruNews – Amerika Serikat tidak akan tertipu dengan Korea Utara, walau kini melunak dan meminta perundingan dengan Korea Selatan. Amerika mengaku bukan saatnya untuk mengendorkan tekanan terhadap Korea Utara.
Menteri Luar Negeri Rex Tillerson mengatakan negara-negara anggota PBB harus semakin solid memberikan tekanan kepada Korut. Dia meminta agar Tiongkok dan Rusia, juga sepenuh hati mendukung sanksi PBB.
“Untuk menerapkan sepenuhnya sanksi-sanksi yang telah disepakati sangat penting bagi keberhasilannya. Kita membahas pentingnya bekerja sama untuk mencegah penghindaran sanksi dan penyelundupan,” ujar Rex Tillerson, seperti dikutip dari VOA, Selasa (23/1/2018).
Baru-baru ini, menteri luar negeri dari 20 negara sepakat bahwa komunitas internasional harus memperbaiki efektivitas sanksi terhadap Korea Utara. Tujuan akhirnya adalah negara itu meninggalkan program senjata nuklirnya.
Para diplomat puncak itu membahas program rudal nuklir dan balistik Pyongyang yang kontroversial dalam sebuah pertemuan di Vancouver, Kanada. Mereka memperingatkan dunia agar tidak naif mengenai niat di balik dialog Korea Utara baru-baru ini dengan negara tetangganya Korea Selatan.
Alarm peringatan yang salah tentang segera terjadinya serangan rudal telah memicu kepanikan di Hawaii. Mereka menanggapi bahwa ini merupakan peringatan tajam mengenai kekhawatiran akan agresi nuklir Korea Utara.
Para menteri luar negeri dari 20 negara mengirimkan pesan terpadu, “Korea Utara yang memiliki senjata nuklir tidak dapat diterima.”
Gambar-gambar yang diambil pada tanggal 19 Oktober 2017 ini menggambarkan usaha kapal RYE SONG GANG 1 milik ‘Korea Kumbyol Trading Company’ dalam melakukan perdagangan “kapal ke kapal”, kemungkinan minyak, untuk menghindari sanksi. (U.S. Treasury Department)
Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland dalam kesempatan itu memperingatkan dunia agar tidak tertipu oleh Korea Utara. Dia mengaku menyambut baik kesepakatan minggu lalu antara Korea Utara dan Korea Selatan untuk mengadakan diskusi antar militer.
“Ini semua merupakan isyarat yang menggembirakan, tetapi saya ingin mengatakan bahwa tidak ada kemajuan sejati yang dapat dicapai dalam mengatasi ketidakstabilan di semenanjung Korea sampai Korea Utara melakukan perubahan arah, dan secara pasti setelah diverifikasi telah meninggalkan semua senjata pemusnah massalnya,” ujar Freeland.
Seorang pengamat, Harry Kazianis menilai, Korea Utara kini sedang mengulur waktu untuk menyempurnakan kemampuan nuklir. Mereka juga berusaha mendapatkan keringanan sanksi.
Analis dari Center for National Interest, sebuah lembaga riset kebijakan publik di Washington, DC, mengatakan sebenarnya tahun ini, pada tahun 2018 ini diprediksi bahwa ekonomi Korea Utara akan menjadi salah satu ekonomi dari hanya beberapa negara yang benar-benar akan mengalami kemunduran.
“Kondisi itu adalah pertanda besar dan tantangan nyata dengan sanksi-sanksi yang telah diberlakukan. Yang menjadi alasan bahwa Korea Utara mengalami semua ini adalah karena mereka menginginkan senjata nuklir untuk menghantam Amerika Serikat,” jelas Kazianis. (VOA/waa)
EpochTimesId – Remaja Tionghoa berusia 14 tahun, Harimoto Tomokazu keluar sebagai juara tunggal putra dalam Kejurnas Tenis Meja Jepang di Tokyo. Dia juga menjuarai nomor tunggal putra dalam kelompok remaja, beberapa hari sebelumnya.
Dalam final kelompok dewasa yang diselenggarakan pada 21 Januari 2018, Harimoto berhasil mematahkan perjuangan juara 10 kali, Jun Mizutani. Dia sekaligus tercatat sebagai juara termuda dalam sejarah tenis meja putra Jepang.
Kejuaraan Nasional Tenis Meja Jepang diselenggarakan di Gimnasium Tokyo dari 15 hingga 21 Januari 2018. Harimoto ikut dalam pertandingan di kelompok campuran, ganda putra, tunggal putra, pada kelompok remaja dan dewasa. Dia memainkan 20 partai dalam waktu kurang dari sepekan.
Hasilnya, pada nomor ganda campuran ia gugur di babak keempat, dan ganda putra gagal di tangan Jun Mizutani pada partai semi final. Namun, pada kelompok umur remaja ia berhasil keluar sebagai juara dengan predikat usia termuda sepanjang sejarah kejurnas Jepang.
Dalam pertandingan kelompok orang dewasa, Harimoto hanya kehilangan 2 set dari keseluruhan 5 pertandingan. Dia berhasil dengan mudah masuk final setelah mengalahkan para petenis meja dewasa dan mahasiswa Jepang.
Jun Mizutani telah mendominasi tenis meja Jepang selama bertahun-tahun. Jun,dari tahun 2007 sampai sekarang atau selama 12 tahun selalu berhasil secara berturut-turut masuk final. Dia menggondol juara sebanyak 9 kali dan kalah sebagai runner up 2 kali.
Pada tahun 2016, Jun meraih medali perunggu dalam Olimpiade Rio de Janeiro. Jun Mizutani mengharap mahkota untuk yang kesepuluh kalinya melalui kejurnas kali ini. Selama bertahun-tahun hampir tidak ada seorang pun di Kejuaraan Tenis Meja Jepang yang dapat menggeser posisinya.
Tetapi seiring melejitnya prestasi Harimoto pada tahun lalu, dominasi Jun Mizutani di dunia pingpong Jepang kian terancam. Meskipun Jun Mizutani menjadi idola Harimoto, tetapi dalam Kejurnas Tenis Meja bulan Mei tahun lalu, Harimoto berhasil mengalahkan Jun dengan skor 4:1, sehingga kepercayaan diri Harimoto ikut melejit.
Pada dua hari lalu, setelah kekalahannya melawan Jun Mizutani dalam partai ganda putra, Harimoto bertekad untuk mengalahkannya dalam partai tunggal.
Dalam wawancaranya dengan media Jepang Harimota mengatakan bahwa kemungkinan memenangkan pertandingan melawan Jun yang sebelumnya diperkirakan hanya 5 persen dinaikkan menjadi 50 persen.
Meskipun tahun lalu pernah mengalahkan Jun tetapi ia masih merupakan seorang penantang yang harus diwaspadai.
“Saya sudah dapat masuk final, tidak takut kehilangan apapun,” ujarnya tanpa beban, sebelumlaga final.
Usai pertandingan Harimoto mengatakan bahwa mahkota dapat memacu dirinya untuk mempercepat kemajuan. Setelah ini, ia akan konsentrasi penuh untuk menghadapi kejuaraan di Olimpiade Tokyo dengan paling tidak menggondol 2 emas buat Jepang.
Jun Mizutani sendiri mengatakan bahwa dirinya sudah sering bertanding melawan petenis meja Tiongkok. Dia merasakan bahwa secara teknis permainan Harimoto sudah berada dalam tingkatan yang setara dengan mereka.
“Apalagi jika Harimoto mengeluarkan 100 persen kemampuannya, sepertinya saya tidak akan mampu mengalahkannya. Sebelum munculnya Harimoto, saya bersyukur sudah mendapat kesempatan untuk memperoleh sejumlah prestasi. Ya, Harimoto memang hebat,” aku-nya.
Jun Mizutani juga menjelaskan bahwa teknik permainan Harimoto meningkat jauh dibandingkan dengan sewaktu bermain pada Kejuaraan Dunia tahun lalu. Harimoto hanya sedikit sekali kehilangan bola tetapi bola ancamannya lebih mematikan. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa kemajuannya sungguh banyak.(ET/Sinatra/waa)