Home Blog Page 2249

Trump Main Golf Bersama Tiger Woods dan Dustin Johnson

0

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bermainan golf dua bersama pegolf profesional, Tiger Woods dan Dustin Johnson. Trump bersama ibu negara, dan putra mereka Barron saat ini tinggal di resor Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, sampai hari Minggu mendatang.

“Setelah Turki menghubungi saya, saya akan menuju ke Trump National Golf Club, Jupiter, untuk bermain golf (singkat) dengan Tiger Woods dan Dustin Johnson,” tulis Trump di akun Twitter-nya.

Asisten Kapten Tiger Woods dari tim Amerika Serikat terlihat pada pertandingan foursome di Piala Presiden di Liberty National Golf Club pada 28 September 2017 di Jersey City, New Jersey. (Sam Greenwood/Getty Images/The Epoch Times)

“Kemudian kembali ke Mar-a-Lago untuk pembicaraan tentang, bagaimana membawa lebih banyak pekerjaan dan perusahaan kembali ke Amerika Serikat!” Tambahnya.

Trump adalah penggemar berat olahraga golf. Selain aktif bermain, dia bahkan memiliki puluhan lapangan golf di seluruh dunia.

Sebelum bermain golf bersama Woods dan Johnson, Trump berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tentang situasi di timur tengah.

Dustin Johnson, Pegolf dari Amerika Serikat memainkan tembakan keduanya di hole ke-11 pada putaran final Champions WGC-HSBC di Sheshan International Golf Club pada 29 Oktober 2017 di Shanghai, Tiongkok. (Andrew Redington/Getty Images/The Epoch Times)

Turki berbagi perbatasan dengan Suriah, yang telah mengalami konflik berdarah sejak 2011. Setidaknya 400.000 orang telah meninggal akibat konflik bersenjata, menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sebagian dari Suriah kini masih dikendalikan oleh kelompok teror ISIS. Daerah yang dikuasai diklaim oleh ISIS sebagai bagian dari khilafah atau wilayah Negara yang memproklamirkan dirinya sendiri.

Pada bulan Oktober, Raqqa ibukota Khalifah ISIS berhasil direbut kembali oleh pasukan pendukung AS. (waa)

Dua Peristiwa Mengejutkan di Beijing, Penduduk Musiman yang Diusir Keluar dan Pelecehan Seksual Murid TK

0

oleh Yuan Bin

Epochtimes.id- Dua kejadian besar mengejutkan masyarakat Tiongkok terjadi di Beijing. Satu adalah peristiwa pengusiran paksa para penduduk musiman yang disebut kaum berpenghasilan rendah. Peristiwa lainnya adalah penganiayaan dan pelecehan seksual terhadap murid TK Merah Kuning Biru.

Kedua peristiwa yang terjadi dalam waktu berdekatan ini telah menimbulkan kekhawatiran yang meluas dan kecaman keras.

Pada 18 November, akibat kelalaian manajemen pemerintah sebuah rumah susun di Distrik Daxing, Beijing terbakar dan menewaskan 19 orang.

Hal yang membangkitkan kemarahan masyarakat adalah pemerintah daerah selain tidak menunjukkan rasa simpati atau memberikan tempat penampungan sementara kepada mereka. Tetapi mengambil kesempatan untuk mengeluarkan perintah pengusiran warga di sana dan pembongkaran paksa bangunan yang dikatakan ilegal.

Malam kebakaran itu juga, penggusuran langsung dilakukan menyebabkan ribuan orang penduduk musiman yang digolongkan pemerintah sebagai warga berpenghasilan rendah terpaksa meninggalkan pondokan kos-kosan mereka dengan membawa barang-barang seadanya.

Malam itu, mereka hanya bisa tidur di tempat terbuka seperti emperan-emperan bangunan bahkan di atas rerumputan. Pada hal sekarang Beijing sedang musim dingin.

Foto terkait pengusiran paksa terhadap penduduk berpenghasilan rendah di Beijing. (foto internet)

“Ada lebih dari satu video sudah diunggah di internet, ada yang berjaga-jaga, ada yang mendobrak pintu, anggota polisi mengeluarkan peringatan terakhir, pergi dari sini sekarang juga, ke mana kami hari ini bermalam ? Tidak peduli, terserah anda mau tidur di mana, percakapan-percakapan hanya semacam ini,” demikian Hu Jia, aktivis Beijing menggambarkan situasi kepada Epoch Times.

Tak lama setelah kejadian ini, kasus penganiayaan dan pelecehan seksual oleh guru terhadap murid Taman Kanak-kanak yang cukup mahal di Distrik Chaoyang, Beijing terbongkar pada 22 November.

Media mengungkapkan bahwa guru TK tersebut menggunakan jarum suntik untuk menyakiti anak-anak yang rata-rata masih berusia 2-3 tahun.

Para guru ini juga meminta anak-anak tersebut bertelanjang sambil menyaksikan ‘dokter paman’ melakukan pelecehan seksual terhadap murid kelas di atas mereka.

Selain itu, beberapa anak mengaku bahwa guru sering menyuruh mereka untuk menelan pil berwarna putih.

Namun, sejumlah besar berita yang terkait peristiwa ini dengan cepat menghilang karena campur tangan dan tekanan dari pemerintah setempat.

Di permukaan, kedua peristiwa tersebut seolah tidak saling terkait. Satu persoalan penduduk berpenghasilan rendah dan yang satu masalah bagi keluarga menengah. Dua status sosial yang berbeda.

Tetapi jika kita memikirkannya lebih jauh, tidaklah sulit untuk mengetahui bahwa inti dari kedua peristiwa itu sebetulnya persis sama, atau dengan kata lain bahwa kondisi kehidupan yang dipaparkan oleh kedua kelas ini sebenarnya tidak berbeda.

Artinya, tidak peduli apakah Anda tergolong masyarakat tingkat bawah atau menengah, hak asasi dasar Anda tidak akan dilindungi secara efektif oleh undang-undang, jadi tidak akan ada rasa aman dalam kehidupan Anda.

Foto terkait pengusiran paksa terhadap penduduk berpenghasilan rendah di Beijing. (foto internet)

Orang miskin karena berpendapatan rendah dan status sosialnya pun jadi rendah, mereka dihina orang, dan demi nafkah mereka harus membanting tulang siang malam. Jelas hak asasi manusia mereka tidak terjamin, tidak ada rasa aman dalam kehidupan mereka.

Meskipun banyak orang di kelas menengah telah mencapai kebebasan finansial, sudah memiliki harta rumah, mobil dan dapat menikmati kehidupan yang lebih baik. Tak perlu khawatir masalah kekurangan beras, garam, minyak dan sebagainya, tapi hak asasi manusia mereka juga kurang mendapatkan perlindungan yang efektif, hidup sama juga tidak ada rasa aman.

Jiak dilihat dari penduduk musiman yang diusir keluar dari Beijing sampai kasus pelecehan seksual murid TK, fakta-fakta kejam ini bagaikan pelajaran politik yang kembali disajikan kepada seluruh masyarakat Tiongkok.

Bukankah Partai Komunis Tiongkok paling suka bergembar-gembor bahwa mereka mewakili kepentingan seluruh rakyat Tiongkok, melayani rakyat dengan sepenuh hati ?!?

Tetapi lihatlah sekarang, mereka sama sekali mengabaikan kepentingan penduduk yang datang dari luar kota, tak peduli soal hidup mati mereka.

Mengusir secara paksa mereka keluar dari pondokan tanpa mempertimbangkan ke mana mereka harus bermalam.

Coba Anda pikirkan, apakah hal ini berbeda dengan tentara Nazi dahulu yang mengusir orang-orang Yahudi? Apakah ini tidak dapat diartikan bahwa mereka dengan perilakunya sendiri sedang memberitakan kepada rakyat bahwa apa yang mereka gembar-gemborkan itu semuanya tidak benar ?

Bagi masyarakat kelas menengah, mereka mungkin saja tidak akan diusir keluar rumah sampai harus bermalam di jalanan. Tetapi apakah mereka mampu memastikan anak-anak mereka akan bebas dari penganiayaan, bebas dari pelecehan seksual ?

Apakah mampu memastikan bahwa teriakan keras yang disampaikan secara on-line setelah peristiwa kejahatan tidak akan dihapus paksa oleh pihak berwenang ?

Dapat meyakinkan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam insiden tersebut termasuk orang-orang yang bertanggung jawab dalam peristiwa pasti akan mendapat hukuman berat ?

Jelas tidak mungkin! Dalam menghadapi kemalangan, rasa ketidakberdayaan mereka tidak berbeda dengan kaum penduduk berpenghasilan rendah, betul bukan?

Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa Penguasa tiran PKT selama 68 tahun terakhir telah mengubah Tiongkok menjadi rumah jagal dimana hak asasi manusia diinjak-injak.

Mengubah Tiongkok menjadi hutan yang dihuni oleh makluk-makluk kuat memangsa maklum yang lemah. Menciptakan masyarakat yang tidak memiliki garis dasar moral.

Sebagian besar dari semua malapetaka yang kita derita hari ini adalah imbalan dari apa yang kita berikan kepada PKT.

Jika Anda belum percaya, tunggu dan lihatlah, sebelum sistem kediktatoran satu partai berakhir, kasus-kasus seperti pengusiran penduduk berpenghasilan rendah dan penganiayaan dan pelecehan seksual murid TK masih akan terus bermunculan. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com

Pencuri Mobil Mewah Canggih Gunakan Metode Relay Terekam CCTV

0

EpochTimesId – Pencuri mobil di Inggris kini sanggup mencuri mobil mahal dari garasi rumah. Mereka menggunakan metode baru untuk membuka pintu dan menghidupkan mesin mobil.

Dengan menggunakan sebuah kunci relay buatan, mereka bisa mencuri mobil tanpa perlu terlebih dahulu mencuri kunci mobil dari rumah pemiliknya. Metode pencurian mobil dengan ‘relay’ telah meningkat selama setahun terakhir.

Namun, aksi mereka belum pernah tertangkap dalam video kamera atau CCTV. Baru-baru ini, Polisi Inggris merilis video rekaman CCTV bagaimana para pencuri melakukan aksinya pada sebuah rumah mewah, seperti dikutip dari The Epoch Times.

Dalam rekaman CCTV, dua orang yang mencuri mobil Mercedes menyelesaikan pekerjaannya hanya dalam waktu 50 detik.

Jenis pencurian ini telah menjadi semakin umum selama setahun terakhir. Mereka menargetkan mobil tanpa kunci yang dapat dibuka hanya oleh pemiliknya, dengan membawa kunci elektronik di dekat mobil.

Metode Rela, adalah perangkat listrik yang biasanya menggabungkan elektromagnet. Elektromagnetik itu diaktifkan oleh arus atau sinyal dalam satu rangkaian untuk membuka atau menutup sirkuit lain.

Ada beberapa cara berteknologi rendah untuk melindungi dari metode ini, yang hanya menargetkan keamanan berteknologi tinggi.

Rekaman video yang dirilis pada 26 November 2017 waktu setempat diambil di sebuah rumah di Solihull di sisi barat Inggris. Video menunjukkan bagaimana metode ini bergantung pada kerja tim dua orang.

Kedua pria menggunakan pakaian dan topeng serba putih datang dengan sebuah mobil. Mereka lalu mendekati mobil lain pada sebuah rumah dengan membawa sebuah kardus.

Salah satu pelaku berdiri di samping bagian belakang mobil. Sementara pelaku lainnya menuju rumah dengan kotak relay.

Kotak itu sepertinya digunakan untuk mengambil sinyal nirkabel dari kunci mobil yang ada di dalam rumah.

Dua pencuri mobil tertangkap kamera CCTV. Rekaman itu dipublikasikan oleh Kantor Polisi West Midlands, Inggris. (Screenshot YouTube/West Midlands Police)

Sinyal dari kotak itu terlalu lemah untuk membuka pintu mobil pada jarak tersebut. Sehingga, mereka kemudian meneruskan sinyal nirkabel menuju perangkat lain yang dipegang di dekat mobil.

Video menunjukkan, lampu mobil berkedip saat pintunya membuka di detik ke-24 setelah mereka mendekati rumah. Pria itu berhasil membuka pintu Mercedes. Selang 30 detik kemudian, mereka sudah berhasil membawa kabur sebuah mobil mewah.

Juru bicara Kepolisian West Midlands, Mark Silvester, mengatakan untuk melindungi mobil dari jenis pencurian ini, pemilik dapat menggunakan kunci kemudi manual atau kunci setir. Pemilik juga bisa menggunakan alat lainnya yang bisa mengunci atau menutupi seluruh kemudi.

“Metode ‘relay’ juga bisa digagalkan oleh kotak logam. Perangkat tersebut mampu menerima sinyal melalui dinding, pintu, dan jendela, tapi bukan logam,” ujar Mark Silvester, dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, sebuah perusahaan asuransi menyarankan agar pemilik mobil yang tidak menggunakan pengaman manual pada roda kemudi bisa menaruh kunci elektronik di dalam kotak besi atau brankas sepanjang malam.

“Meskipun ini mungkin tampak seperti solusi ekstrem, pencurian relay adalah praktik yang ekstrem,” kata Lorna Connelly, kepala klaim perusahaan asuransi Admiral, dalam sebuah pernyataan.

“Sayangnya, kami melihat klaim dari pelanggan yang telah memiliki mobil mereka dicuri karena pencurian relay dan ini adalah masalah yang kami sarankan pengendara mobil tanpa kunci untuk disadari.”

“Meskipun berkembang dalam teknologi anti-pencurian, pencuri selalu datang dengan cara baru untuk membajak kendaraan Anda,” tutupnya. (waa)

Xi Jinping Lemahkan Liga Pemuda Partai Komunis dan Potensi Faksi Lawan

0

Liga Pemuda Komunis, sebuah kunci perlengkapan tetap Partai yang telah lama dianggap sebagai batu loncatan bagi pejabat Komunis yang baru mulai, baru-baru ini melihat pijakan politiknya semakin melemah.

Organisasi ini diperuntukkan bagi remaja berusia 14-28 tahun untuk belajar tentang ideologi Partai.

Pada 20 November, pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) Xi Jinping mengumumkan pada sebuah pertemuan reformasi Partai bahwa China Youth University of Political Studies (Universitas Pemuda Tiongkok untuk Studi Politik), sebuah sekolah yang didirikan pada tahun 1948 dan dikelola oleh Liga Pemuda dan Kementerian Pendidikan Tiongkok, akan meninggalkan sistem pendidikannya, merevisi metode pengajarannya, dan meningkatkan pelatihan politiknya, menurut sebuah laporan oleh juru bicara rezim Tiongkok Xinhua.

Pengumuman tersebut sejak itu telah ditafsirkan oleh media Tiongkok yang mengartikan bahwa Liga Pemuda baru saja terpotong dari kekuatan politiknya. Pengumuman reformasi terakhir tersebut muncul atas adanya kritikan tajam dari Xi tentang organisasi tersebut, yang digariskan dalam buku barunya yang diterbitkan pada bulan September, “Discussion Excerpts on Work by the Youth League by Xi Jinping.”

Dalam buku tersebut, Xi menyebut Liga Pemuda sebagai “cangkang kosong” sebuah organisasi yang meneriakkan “slogan-slogan kosong.” Dan pemimpin Tiongkok bahkan memperingatkan Liga Pemuda: “Jangan berpikir untuk mendapatkan promosi setiap saat, dan jangan berfantasi tentang menjadi penerus [untuk kepemimpinan Partai],” menurut sebuah berita pro Xi di luar negeri DW News.

Kemunduran Liga Pemuda diperburuk lagi ketika Xinhua mengumumkan bahwa China CYTS Tours, sebuah perusahaan wisata yang didirikan di bawah China Youth Travel Group, yang 100 persen dimiliki oleh Liga Pemuda dan dianggap sebagai sapi perahnya, diskors sambil menunggu pemberitahuan lebih lanjut mengenai perubahan kepemilikannya.

Media Tiongkok telah lama berspekulasi bahwa China Youth Travel Group akan kehilangan cengkeramannya terhadap China CYTS Tours. Menurut Xinhua, Grup Perjalanan tersebut saat ini hanya memiliki 17,17 persen saham China CYTS Tours.

Tendangan ganda pada Liga Pemuda tidak mengejutkan sama sekali. Pada bulan Agustus 2016, Xi telah mengumumkan langkah-langkah untuk mereformasi Liga Pemuda. Secara keseluruhan, tampak bahwa restrukturisasi Partai yang lebih luas sedang berlangsung.

Liga Pemuda telah menghasilkan banyak pemimpin terkenal di rezim tersebut, oleh karena itu pengamat politik merujuk pada adanya “tuanpai,” atau Fraksi Liga Pemuda di Partai tersebut. Mantan pejabat tinggi Hu Yaobang, Zhao Ziyang, Hu Jintao, dan Li Keqiang saat ini adalah mantan Liga Pemuda. Kebanyakan dari mereka terkait dengan fraksi tuanpai.

Namun menurut Li Datong, mantan editor China Youth Daily, surat kabar resmi untuk Liga Pemuda, tuanpai tidak lebih dari sekedar “zombie politik.” Akibatnya, reorganisasi Liga Pemuda yang sukses dapat memberdayakan Xi untuk melaksanakan sebuah perombakan Partai dan menghadapi sedikit perlawanan dari faksi lawan politik.

Ada tanda-tanda bahwa kader Partai yang memiliki ikatan dengan Liga Pemuda tidak akan bersikap baik di bawah jajaran kepemimpinan baru Xi, yang diperkenalkan pada bulan Oktober setelah Kongres Nasional ke-19. Qin Yizhi, mantan sekretaris pertama Liga Pemuda, yang diturunkan jabatan sebagai wakil direktur Administrasi Umum Pengawasan Mutu, Inspeksi, dan Karantina. Yang Yue, mantan sekretariat Liga Pemuda dari tahun 2001 sampai 2005, dan wakil gubernur propinsi Propinsi Jiangsu saat ini, tidak disebutkan namanya pada Komite Sentral ke-19 Partai Komunis, sebuah badan yang terdiri dari 200 pejabat partai elite plus, meskipun dia adalah anggota alternatif untuk Komite Sentral ke-18. (ran)

Konyol! Seorang Pengutil Ditembak Satpam Mall Usai Cabut Pistol Mainan

0

EpochTimesId – Penembakan dilaporkan terjadi di sebuah Mall di Arlington, Texas, Amerika Serikat pada akhir pekan kemarin, seperti dikutip The Epoch Times dari media setempat.

Polisi Arlington mengkonfirmasi melalui media NBC5 di Dallas, bahwa memang benar ada sebuah kasus penembakan di sebuah mall yang terletak di Interstate 20, Cooper Street.

Insiden tersebut bermula, ketika seorang petugas keamanan atau Security Parks Mall mendapat laporan adanya kasus pencurian di salah satu toko dalam mall tersebut.

Ketika satpam itu berhasil mengidentifikasi pelaku pengutilan, dia pun berusaha mengkonfirmasi kepada terduga pelaku. Namun, terduga itu justru berusaha lari dari petugas.

Ketika tiba di lantai yang semakin ramai karena menjadi lokasi kios-kios food court, terduga merogoh dan mengeluarkan sebuah pistol palsu.

Petugas keamanan yang mengejarnya kemudian spontan menarik pistol dan melepas tembakan. Dia menembak terduga pelaku pengutilan beberapa kali dan kemudian menabrak tersangka, untuk menangkapnya.

Tersangka itu lalu dibawa ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka tembak. Seperti dikutip The Epoch Times dari media lokal jaringan NBC.

“Ini terjadi saat mal sangat sibuk, ada banyak pengunjung mall yang menonton,” kata Letnan Christopher Cook. “Tapi untungnya tidak ada orang lain yang terluka dalam insiden ini.”

https://twitter.com/SifuentesX/status/934919321394040832

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul empat sore waktu setempat. Star-Telegram melaporkan bahwa pengunjung mal tersebut sempat dievakuasi setelah insiden itu.

Senjata api memang sensitif di Amerika Serikat, bahkan sebuah pistol mainan bisa membuat masyarakat trauma. Pasalnya, sejumlah kasus penembakan memakan tidak sedikit korban jiwa di Negeri Paman Sam itu. (waa)

Korea Selatan Peringatkan Pelanggaran Gencatan Senjata yang Dilakukan Korea Utara

0

Epochtimes.id- Korea Utara diingatkan telah melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Korea Selatan bulan ini ketika tentara Korea Utara menembaki dan melukai seorang tentaranya saat membelot melintasi perbatasan.

Menteri Pertahanan Korea Selatan memperingatkan Korea Utara tak boleh mengulangi lagi perbuatannya.

Pembelot dari tentara Korea Utara yang diidentifikasi hanya memiliki nama keluarga, Oh, terluka parah akibat serentetan tembakan namun telah pulih di rumah sakit di Korea Selatan.

Insiden tersebut terjadi ketika meningkatnya ketegangan antara Korea Utara dan masyarakat internasional mengenai program senjata nuklir. Namun pihak Utara belum secara terbuka menanggapi pembelotan di kawasan zona demiliterisasi.

Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-moo mengeluarkan peringatannya ke Korea Utara saat melakukan kunjungan ke perbatasan, Senin (27/11/2017).

Menhan Korsel memuji tentara Korea Selatan di Joint Security Area (JSA) yang berada di Kamp Truce yang disebut Panmunjom, kawasan zona demiliterisasi, karena berhasil menyelamatkan pembelot.

Tentara Korea Utara memelototi ke Selatan di sebelah sebuah tempat di mana seorang Korea Utara membelot melintasi perbatasan saat Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-moo berkunjung ke Panmunjom, Korea Selatan, pada 27 November 2017. (Korea Pool / Getty Images)

Seorang penjaga perbatasan Korea Utara secara singkat melintasi perbatasan dengan Korea Selatan untuk mengejar pembelot pada 13 November 2017 lalu.

Berdasarkan video yang dikeluarkan oleh Komando PBB (UNC) di Seoul menunjukkan – sebuah pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata antara Utara dan Selatan pada akhir dari Perang Korea 1950-1953.

“Menembak ke arah Selatan kepada orang yang membelot, itu melanggar kesepakatan gencatan senjata,” kata Song.

“Melintasi garis demarkasi militer, sebuah pelanggaran. Membawa senapan otomatis (di JSA), pelanggaran lain,” tambahnya saat ia berdiri di dekat tempat tentara Korea Selatan yang menemukan tentara Korut yang membelot roboh dan terluka.

“Korea Utara harus diberitahu hal semacam ini seharusnya tidak pernah terjadi lagi,” tegas Menhan Korsel.

Menteri Pertahanan Korea Selatan Song Young-moo melihat-lihat sebuah tempat di mana seorang Korea Utara roboh terluka akibat tembakan senjata oleh tentara Korea Utara saat melintasi perbatasan pada 13 November, di desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi, Korea Selatan, pada 27 Nov 2017. (REUTERS / Kim Hong-Ji)

Sejak pembelotan tersebut, Korea Utara dilaporkan telah menggantikan penjaga yang ditempatkan di sana.

Tentara Korut telah membentengi bagian dari area yang terlihat bertujuan untuk menghalangi terjadi pembelotan dengan menggali parit dan menanam pohon.

Saat Song berbicara 10 meter dari pohon yang ditanam tentara Korea Utara, empat tentara Korea Utara terlihat mendengarkan dengan serius.

Pejabat militer Korea Selatan menunjukkan dua lubang peluru di dinding pada sebuah bangunan Korea Selatan. Peluru ini dari tembakan tentara Korea Utara saat menembaki rekannya ketika berlari.

Tentara Korut bermarga Oh ini telah menjalani beberapa operasi di rumah sakit untuk mengangkat peluru dari tubuhnya.

Prajurit Korea Selatan berjaga di sebelah tempat di mana seorang Korea Utara telah membelot menyeberangi perbatasan pada 13 November, sebuah pos penjaga Korea Utara terlihat di desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi, Korea Selatan, pada 27 Nov 2017. (REUTERS / Kim Hong-Ji)

Dokter bedah utama, Lee Cook-jong kepada Reuters mengatakan bahwa pasiennya telah menderita mimpi buruk saat kembali ke Utara.

Di Korea Selatan, enam tentara terdiri tiga warga Korea Selatan dan tiga warga Amerika, mendapat penghargaan dari Korea Selatan-Amerika Serikat sebagai pengakuan atas usaha mereka menyelamatkan si pembelot.

Setelah memeriksa lokasi tersebut, Song bertemu tentara yang ditempatkan di sana untuk makan siang bersama dan memuji mereka karena bertindak ‘segera dan tepat’.

Menurut kantor berita Yonhap, Korea Selatan telah menyiarkan berita tentang pembelotan tentara tersebut kepada Korea Utara melalui pengeras suara. Pejabat militer Korea Selatan menolak mengonfirmasi tindakan ini. (asr)

Sumber : Reuters via The Epochtimes

Dari Penentang Jadi Pendukung-Sebuah Kisah Kepedulian Trump pada Lingkungan

0

Oleh Dewa Widnyana dan Tara MacIsaac

EpochTimesId – Donald J. Trump mungkin merupakan salah satu sosok yang menjadi sorotan di tahun 2017. Setelah memenangi Pemilihan Presiden pada bulan November 2016, tidak serta merta membuatnya diterima oleh seluruh masyarakat di Amerika Serikat.

Berbagai kebijakan sudah ia terapkan untuk meningkatkan lapangan kerja. Dari laporan dinas tenaga kerja pada bulan November, tingkat pengangguran turun hingga 4.1%, nilai terendah sejak tahun 2000. Namun, bagi sebagian masyarakat di Amerika, Ia tetap menjadi sosok yang kontroversial. Ditambah lagi, berbagai pemberitaan media yang seringkali tidak berpihak kepadanya.

Di balik sikapnya yang keras, pria kelahiran Queens, New York City ini, punya satu sisi yang jarang diketahui oleh masyarakat. Cerita berikut adalah hasil penuturan Ed Russo, seorang pakar lingkungan yang kemudian beralih menjadi penasihat lingkungan Trump.

Seperti halnya orang kebanyakan, Ed Russo awalnya menganggap Trump sebagai musuh. Ia menganggap pengusaha properti seperti Trump adalah orang-orang yang merusak lingkungan.

Lapangan golf ataupun pendirian apartemen memberi tekanan pada lingkungan dan ekosistem.

Ed Russo sebagai pemerhati lingkungan adalah orang yang berada di garis depan untuk menghalangi orang-orang seperti Trump merealisasikan rencananya.

Saat Trump ingin membangun lapangan golf di Bedminster New Jersey pada tahun 2002, Ed Russo berencana untuk menerapkan persyaratan lingkungan yang demikian sulit sehingga tak seorang pun bisa memenuhinya. Ini adalah cara Ed Russo menangani orang-orang seperti Trump.

Namun, hal yang tak terduga terjadi. Saat itu, Russo menerima telepon langsung dari Trump. Trump menantang Russo untuk membuatkannya sebuah lapangan golf yang paling ramah lingkungan. Trump mengirimkan sebuah cek dan memberi Russo wewenang penuh untuk memenuhi segala persyaratan lingkungan.

Lapangan golf Bedminster menggunakan rumput tahan kering yang tidak memerlukan penanganan kimia atau irigasi. Vegetasi lapangan ini menjadi rumah dari sejumlah besar burung migran.

“[Trump] menyediakan habitat bagi burung padang rumput, menstabilkan garis pantai, menangani erosi, membersihkan tempat pembuangan sampah, memperluas dan meningkatkan habitat,” kata Russo.

Russo membuat lapangan golf terbaik dan kemudian merancang lapangan golf Trump lainnya.

“Dia selalu mendukung setiap inisiatif lingkungan gila yang saya ajukan,” kata Russo. Pertanyaan yang sering diajukan Trump padanya adalah, “Apakah ini akan membuat udara bersih dan air lebih baik?” Russo akan berkata, “Ya,” dan Trump selalu mengatakan, “Baiklah, silakan lakukan.”

Bekerja sama dengan pengusaha seperti Trump bisa menguntungkan lingkungan, kata Russo.

“Jika Anda hanya pecinta golf, Anda tidak akan pernah menciptakannya. Dan jika Anda hanya seorang pria (pecinta) lingkungan, Anda tidak akan punya uang untuk melakukan itu.”

“Bila Anda bekerja sebagai pecinta lingkungan, Anda menghabiskan 80 persen waktu Anda untuk menggalang dana, sedangkan hanya 20 persen untuk melakukan sesuatu di lapangan,” kata Russo.

Dalam bukunya, Russo menulis bahwa dipekerjakan oleh Trump untuk melakukan pekerjaan di lapangan berarti bahwa, “saya harus menyesuaikan diri dengan standar saya sendiri.”

“Saya belum pernah melakukannya sebelumnya. Saya menetapkan standar untuk diikuti orang lain,” tulisnya.

Suatu hari setelah lapangan golf di Bedminster selesai, Trump dan Russo mengobrol sambil menonton turnamen Masters di TV.

Sebuah iklan muncul tentang upaya untuk memperbaiki dampak lingkungan dari lapangan golf. Russo memberi tahu Trump bahwa apa yang ia lakukan jauh melampaui apa yang dilakukan oleh orang lain. Dia ingin memberitahu dunia tentang dedikasi Trump terhadap lingkungan.

Pada saat itu, Trump tidak mau mempublikasikan karya lingkungannya. Trump mengatakan kepadanya, “Jenis pekerjaan yang saya hadapi, saya harus menjadi orang yang keras. Menjadi seorang pria lingkungan bukanlah pesona pribadi saya.”

“Mungkin suatu hari nanti,” kata Russo.

Trump menjawab, “Mungkin suatu hari nanti!”

Pengalamannya sebagai penasihat lingkungan Trump mendorongnya untuk menulis buku pada tahun 2016 yang berjudul, ‘Donald J. Trump: Seorang Pahlawan Lingkungan’.

Trump boleh dibilang memberi Russo sebuah cek kosong untuk membuat lapangan golf paling ramah lingkungan yang dikenal manusia. Russo membuat lapangan golf terbaik yang dia bisa, dan terus mengulanginya untuk diterapkan pada 20 lapangan golf Trump setelahnya. (wid/waa)

Jet Rusia Intervensi Pesawat Intelijen Amerika di Laut Hitam

0

EpochTimesId – Sebuah pesawat tempur Rusia mengganggu pesawat mata-mata Angkatan Laut Amerika Serikat pada jalur Internasional di atas Laut Hitam. Amerika Serikat menggambarkan aksi Rusia itu sangat provokatif dan berbahaya.

Pentagon mengatakan kepada CNN, Senin (27/11/2017) waktu Amerika, bahwa jet tempur Su-30 Rusia memotong jalur pesawat P-8A Poseidon pada hari Sabtu (25/11/2017) akhir pekan kemarin.

“Pesawat AS beroperasi di wilayah udara internasional dan tidak melakukan apapun untuk memancing perilaku Rusia ini,” ujar juru bicara Pentagon, Letnan Kolonel Michelle Baldanza, seperti dikutip dari The Epoch Times, Selasa (28/11/2017).

Pesawat tersebut melintas di depan pesawat AS dengan cara manuver belok kanan saat menggunakan afterburner-nya. Afterburner adalah pembakar tambahan yang dipasang pada sistem pembuangan mesin turbojet untuk meningkatkan daya dorong.

Manuver Rusia itu memaksa Poseidon mengikuti gerakan berbelok ke kanan pada jalur jet Rusia itu, agar pesawat tidak bersenggolan atau bahkan bertabrakan.

Seorang pejabat mengatakan bahwa tindakan itu menyebabkan ‘turbulensi keras’ pada pesawat Amerika. “Insiden tersebut berlangsung sekitar 24 menit,” kata pejabat yang meminta namanya tidak disebutkan itu.

Pejabat lain menambahkan bahwa Su-30 Rusia terbang ‘tidak menentu’, seperti dikutip The Epoch Times dari Fox News.

https://twitter.com/rabrowne75/status/935264169737236481

Baldanza mengatakan jet Rusia itu berada dalam jarak 50 kaki dari pesawat AS. Pesawat P-8 mengaktifkan transponder penerbangan selama provokasi Rusia.

Armada Amerika dan Rusia beberapa kali terlibat insiden provokasi sepanjang tahun 2017.

Pada bulan Juni tahun ini, sebuah pesawat Rusia masuk dalam jarak lima kaki dari pesawat mata-mata AS lainnya di dekat Laut Baltik. Kemudian, sebuah Su-27 Rusia mendekati sebuah pesawat pengintai RC-135 Amerika dan bertindak provokatif dengan melakukan manuver ‘berbahaya’, kata seorang pejabat pada saat itu, seperti dikutip dari Fox News.

Insiden lainnya, pada awal tahun ini melibatkan jet Rusia terlibat dalam persinggungan berbahaya dengan pesawat perusak Amerika, seperti dikutip dari Reuters.

“(Pilot) USS Porter menanyakan maksud pesawat terbang Rusia melakukan manuver, namun tidak mendapat tanggapan,” kata pejabat tersebut kepada Reuters saat itu. “Insiden semacam itu berbahaya karena bisa mengakibatkan kecelakaan atau salah perhitungan.”

Insiden pertama waktu itu melibatkan dua jet Su-24 Rusia, insiden kedua terjadi antara Su-24 yang terpisah dengan pesawat Amerika, dan insiden ketiga melibatkan pesawat IL-38 yang memiliki ukuran lebih besar.

Pada bulan April 2016, dua pesawat tempur Rusia juga menerbangkan serangan simulasi melewati penghancur rudal AS di Laut Baltik. Rudal melintas sangat dekat sehingga menimbulkan alur udara pada air, dengan hembusan uap air menerpa penghancur rudal. (waa)

Seri Eksklusif Epoch Times: Tujuan Terakhir Komunisme

0

Kata pengantar editorial tentang rencana komunisme untuk menghancurkan umat manusia

Sejak komunisme pertama kali muncul di Uni Soviet, seratus tahun telah berlalu. Dalam kurun waktu satu abad, komunisme telah menyebabkan lebih dari 100 juta kematian tidak wajar. Sejak komunisme pertama kali muncul di bumi, ia menantang dewa-dewa dengan berani untuk menguasai manusia. Dalam “The Internationale“, lagu kebangsaan sosialis Perancis yang dibuat oleh anggota Komune Paris, Eugène Edine Pottier, lirik lagunya: “Tidak pernah ada penyelamat dunia” dan “Dunia lama, itu akan hancur.”

Dari mana asal komunisme? Mengapa muncul di alam semesta? Apa sifat dasar komunisme? Apa jadinya nasibnya? Orang-orang berspekulasi tentang pertanyaan-pertanyaan ini. Sekarang, saatnya untuk menemukan jawabannya.

Inti komunisme adalah bahwa itu adalah hantu. Ia terdiri dari kebencian dan unsur-unsur alam semesta yang merosot. Ia memiliki kebencian yang mendalam terhadap manusia dan ingin menghancurkannya. Tidak puas dengan membunuh tubuh manusia sendiri; bagaimanapun, hidup tidak berakhir dengan kematian tubuh fisik, jiwa manusia bereinkarnasi. Tetapi ketika seseorang benar-benar meninggalkan rasa moralitasnya, jiwanya akan benar-benar dihilangkan. Itulah kematian paling akhir dan paling mengerikan. Menyeret kemanusiaan menuju jurang tanpa dasar untuk kutukan abadi adalah apa yang ingin dicapai oleh hantu komunis ini.

Setelah jatuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989, aliansi komunis Uni Soviet dan blok Timur segera runtuh. Sepertinya seluruh dunia percaya bahwa Perang Dingin telah berakhir, dan ideologi komunis menghadapi kematiannya yang sesungguhnya. Negara-negara komunis yang tersisa merasa mereka akan jatuh kapan saja. Kenyataannya adalah, berlawanan arah, ketetapan asli ideologi komunis dan komunisme dengan operasi wajahnya terus membuat kekacauan di dunia. Negara-negara telah secara terbuka menyatakan bahwa mereka adalah negara sosialis, termasuk Tiongkok, Korea Utara, Kuba, dan Vietnam. Banyak negara lain di Afrika dan Amerika Selatan telah memerintah dengan kedok sebuah republik atau negara demokratis, namun sebenarnya mempraktikkan sosialisme. Terlebih lagi, ada juga negara-negara di Eropa dan Amerika Utara yang tidak sadar bagaimana nilai-nilai mereka terkikis oleh komunisme.

Apapun ia telah memperluas pengaruhnya dengan kekerasan atau masyarakat yang disusupi dalam kerahasiaan, hantu komunis telah berusaha menghancurkan budaya, yang didirikan oleh Sang Pencipta untuk pada akhirnya menyelamatkan manusia, sebagai cara untuk menghancurkan umat manusia secara total. Setelah kehilangan budaya mereka, umat manusia akan kehilangan standar mereka untuk bagaimana menjadi manusia. Di mata para dewa, manusia akan menjadi hewan yang berselubung kulit manusia, yang tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri melalui moralitas, yang menyebabkan keturunan mereka dengan pesat menuju kerusakan moral. Mereka akan dijadikan untuk tidak dapat memahami pesan surgawi yang akan diungkapkan Sang Pencipta untuk menyelamatkan manusia. Akibatnya, orang akan kehilangan kesempatan mereka untuk diselamatkan saat bencana melanda. Ini adalah bencana terbesar yang menanti semua kehidupan, untuk selamanya dihancurkan, dan merupakan tujuan akhir sang hantu komunis.

Mengingat betapa berharganya harta karun kehidupan kita, dan betapa banyak dewa yang sangat peduli terhadap manusia, kami telah menulis buku mengenai ini, “The Ultimate Goal of Communism”, untuk menunjukkan kepada orang-orang melalui analisis sistematis bagaimana hantu komunis merencanakan untuk menghancurkan umat manusia melalui penghancuran budaya dan moralitas masyarakat.

Budaya yang berbeda di seluruh dunia memiliki cerita rakyat mereka sendiri yang meramalkan bagaimana dewa menyelamatkan manusia pada hari-hari terakhir tersebut. Manusia sekarang telah sampai pada momen kritis dalam sejarah alam semesta. Batu sandungan terbesar di jalan mereka menuju keselamatan adalah kultus jahat yang bersifat komunisme. Akibatnya, kami yakin, sangat mendesak, bahwa kita harus benar-benar mengekspos sifat jahat komunis dan taktiknya, sehingga manusia, dengan hati nurani mereka sendiri, dapat membuat keputusan sendiri untuk meninggalkan kultus jahat ini, menghancurkan organisasi komunis secara damai, dan membersihkan secara sistematis unsur-unsur jahat komunisme, dan akhirnya menyambut sebuah era baru bagi umat manusia.

The English Epoch Times akan segera menerbitkan bagian komentarnya, “The Ultimate Goal of Communism: The World Chapter” (Tujuan Terakhir Komunisme: Babak Dunia), secara lengkap. Silakan menantikannya.

Bagian ini didedikasikan untuk setiap orang yang peduli dengan takdir manusia. (ran)

Rekomendasi video :

https://www.youtube.com/watch?v=0x2fRjqhmTA&t=27s

ErabaruNews

Waspada Cuaca Ekstrem Sebagai Dampak Siklon Tropis Cempaka di Perairan Selatan Jawa Tengah

0

Epochtimes.id-  Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis BMKG (Tropical Center Warning Center/TCWC) pada Senin (27/11/2017) malam pukul 19.00 WIB berhasil mendeteksi siklon tropis yang tumbuh sangat dekat dengan pesisir selatan Pulau Jawa dengan nama Cempaka.

Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis BMKG dalam rilisnya,  Siklon Tropis Cempaka di wilayah Perairan sebelah Selatan Jawa Tengah mengakibatkan perubahan pola cuaca di sekitar lintasannya.

Dampak yang ditimbulkan adanya siklon tropis Cempaka berupa: Potensi Hujan Lebat di Wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Potensi Angin Kencang hingga 30 knot di Wilayah Kepulauan Mentawai, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, Laut Jawa, Selat Sunda bagian Utara, Perairan Utara Jawa Timur hingga Kepulauan Kangean, Laut Sumbawa, Selat Bali hingga Selat Alas, Selat Lombok bagian Selatan dan Perairan Selatan Bali hingga Pulau Sumba.

Potensi gelombang Tinggi 2.5 – 6 meter di Perairan Selatan Jawa Timur, Laut Jawa Bagian Timur, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Selatan Jawa Tengah.

Diperkirakan Siklon Tropis Cempaka masih akan bertahan dalam dua hingga tiga hari kedepan.

Masyarakat diminta agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang pohon tumbang dan jalan licin. Terutama aktivitas penerbangan di beberapa bandara di Pulau Jawa juga berpotensi terpengaruh akibat hujan dan angin kencang.

Dengan kondisi gelombang laut yang cukup tinggi masyarakat dan kapal-kapal yang melintas dihimbau untuk tetap waspada dan siaga terutama nelayan tradisional yang beroperasi di perairan selatan Jawa.

Selain itu diimbau untuk masyarakat pesisir agar menghindari aktivitas di sekitar pantai karena potensi gelombang pasang dapat terjadi di Perairan selatan Jawa Tengah dan DIY.

Sejak berdirinya TCWC pada 24 Maret 2008, terpantau sudah empat kali siklon sropis terjadi di wilayah Indonesia, yakni: siklon tropis Durga di perairan barat daya Bengkulu (22-25 April 2008), siklon tropis Anggrek di perairan barat Sumatera (30 Oktober-4 November 2010), Siklon Tropis Bakung di perairan barat daya Sumatera (11-13 Desember 2014) dan siklon tropis Cempaka yang terjadi pada tahun ini.

Siklon tropis Cempaka berada pada posisi paling dekat dengan daratan dibanding siklon tropis lainnya di wilayah Indonesia. (asr)

Otoritas Beijing Gunakan ‘Api Maut’ di Lingkungan Miskin untuk Menghilangkan ‘yang Tidak Diinginkan’

0

Setelah kebakaran besar-besaran terjadi di lingkungan berpenghasilan rendah di Beijing pekan lalu, pihak berwenang telah mengusir penduduk di dalam upaya terang-terangan untuk segera menghapus pekerja migran yang miskin ke luar kota.

Api yang berkobar tiba-tiba di Distrik Daxing, sebuah daerah dengan banyak pekerja pabrik yang tinggal di apartemen dengan harga sewa rendah, menewaskan 19 orang dan melukai 8 lainnya, menurut media pemerintah.

Pada hari-hari berikutnya, penduduk di lingkungan Beijing yang berbeda telah mengunggah video online yang mendokumentasikan pemberitahuan penggusuran oleh pemerintah setempat. Polisi diperlihatkan menendang pintu, sementara mantan penduduk dipaksa ke jalan tanpa koper mereka. Saksi mata dan media Tiongkok memperkirakan bahwa puluhan ribu orang dapat terpengaruh.

Hu Jia, seorang aktivis hak asasi manusia terkemuka di Beijing, mengatakan bahwa pihak berwenang memanfaatkan bencana tersebut, yang terjadi di sebuah bangunan tanpa tindakan pengamanan kebakaran yang tepat, sebagai alasan untuk membersihkan apartemen-apartemen murah.

kebakaran rumah penduduk
Sebuah rumah di Distrik Daxing di Beijing setelah kebakaran pada 19 November 2017. (VCG via Getty Images)

“Bukan masalah apakah Anda telah melakukan prosedur hukum, apakah Anda memiliki tindakan pengamanan kebakaran yang diperlukan; Bahkan jika Anda melakukannya, sekarang adalah saatnya bagi Anda untuk keluar, maka Anda harus pergi,” katanya kepada The Epoch Times.

“Beberapa memiliki anak-anak mereka bersama mereka. Di luar sangat dingin. Bagaimana anak-anak bisa menanggungnya? Hari ini, ada beberapa orang yang jatuh sakit demam atau kedinginan.”

Awal tahun ini, pihak berwenang Beijing mengumumkan rencana untuk membatasi penduduk kota dengan jumlah penduduk 23 juta “jangka panjang” pada tahun 2020, dalam upaya untuk membendung meningkatnya jumlah pekerja migran memasuki kota yang ramai. Buruh migran adalah kategori orang-orang yang tidak memiliki izin tinggal resmi di Beijing, namun telah melakukan perjalanan ke ibu kota, biasanya dari daerah pedesaan, untuk mencari pekerjaan.

Kebakaran tersebut tampaknya merupakan kesempatan ideal bagi pihak berwenang untuk sekarang membersihkan pekerja berpenghasilan rendah, penjaja jalanan, dan pemohon di luar kota yang tinggal di ibukota untuk mengajukan keluhan, yang sering tinggal di perumahan dengan harga sewa rendah yang terletak di pinggiran kota Beijing. Mereka sering disebut sebagai populasi “kelas rendah”.

kebakaran yang disengaja
Seorang penduduk berdiri di sebelah barang-barangnya setelah dievakuasi dari kebakaran blok perumahan di Beijing pada 19 November 2017. (Ryan Mcmorrow / AFP / Getty Images)

Seorang netizen memposting pemberitahuan dari otoritas Distrik Daxing, mencatat bahwa mulai tanggal 21 November, apartemen dan rumah kontrakan akan dibersihkan dalam lima hari ke depan.

Di distrik Fangshan terdekat, seorang pemohon bermarga Ma mengatakan kepada The Epoch Times bahwa rumah kontrakannya seharusnya dirubuhkan pada bulan Maret mendatang. Tapi setelah kebakaran, tuan tanahnya menelepon dan mengatakan bahwa dia harus pindah sekarang.

Zhang mengatakan kepada The Epoch Times bahwa dia memiliki sebuah rumah di Distrik Shunyi, yang terletak di dekat Bandara Internasional Beijing. Keluarganya tinggal di sana, dan dia juga menyewakan kamar ke petugas bandara. Pada 20 November, sekitar pukul 09.00, Zhang mengatakan sekitar 20 polisi dan petugas berpakaian preman lainnya memasuki lingkungannya dan memberi tahu bahwa setiap orang harus pindah dengan barang-barang mereka. Polisi dengan keras menerobos masuk ke rumah dan pintu tertutup.

“Ini dimulai pada pukul 9 malam. dan berlanjut sampai sekitar jam 1 atau 2 pagi. Ini seperti membasmi orang,” katanya. Uang sewa itu adalah sumber penghasilan utama Zhang, dan dia khawatir tentang masa depannya.

Pada 24 November, para siswa dari beberapa kampus universitas merilis sebuah petisi secara online, meminta pihak berwenang Tiongkok untuk mendirikan perumahan sementara bagi orang-orang yang dipaksa keluar dari rumah mereka. (ran)

Chen Han, Yi Ru, dan Gu Xiaohua memberikan kontribusi untuk laporan ini.

Lebih dari 7.500 Praktisi Falun Gong Berkumpul di Taiwan untuk Konferensi Berbagi Pengalaman Tahunan

0

TAIPEI, Taiwan – Pusat Olahraga Universitas Nasional Taiwan dikemas pada 26 November, dengan lebih dari 7.500 orang dari semua lapisan masyarakat, berasal dari belasan negara dan wilayah. Mereka berkumpul bukan karena acara olah raga, tapi lebih mengenal satu sama lain bagaimana menjadi orang yang lebih baik, dan bagaimana cara memberi tahu orang lain tentang penganiayaan terhadap keyakinan mereka di Tiongkok daratan.

Pertemuan tersebut merupakan konferensi berbagi pengalaman tahunan bagi praktisi Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa – sebuah disiplin tradisional Tiongkok yang diperkenalkan ke Tiongkok pada tahun 1992, dengan latihan meditasi dan ajaran moral yang berdasarkan prinsip-prinsip Sejati, Baik dan Sabar. Ratusan juta orang di lebih dari 70 negara mempraktikkan keyakian spiritual tersebut, menurut kantor berita resmi Falun Gong, Pusat Informasi Falun Dafa.

konferensi Falun Gong di taiwan
Praktisi Falun Gong di National Taiwan University Sports Centre di Taipei pada 26 November 2017. (Chen Po-chou / The Epoch Times)

Menurut Himpunan Falun Dafa Taiwan yang menyelenggarakan acara tersebut, sebagian besar peserta adalah praktisi lokal, namun ada pula yang bepergian dari Malaysia, Singapura, Hong Kong, Australia, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Indonesia, Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, dan Eropa.

Latihan tersebut menjadi sasaran penganiayaan brutal oleh Partai Komunis Tiongkok yang dimulai pada 20 Juli 1999 – ratusan ribu telah disiksa, dicuci otak, ditempatkan di kamp kerja paksa dan bahkan dibunuh, menurut Minghui.org, sebuah situs yang berbasis di AS yang melacak penganiayaan di Tiongkok. Akibatnya, pengikut Falun Gong di seluruh dunia telah berusaha untuk meningkatkan kesadaran tentang pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok.

Sebanyak 19 praktisi turun ke podium untuk membacakan pengalaman mereka. Selama istirahat makan siang, sebuah video diputar di layar raksasa yang menunjukkan formasi karakter, dimana para praktisi mengenakan pakaian berwarna untuk membentuk citra besar yang dilihat dari sudut pandang udara, yang terjadi sehari sebelumnya di Liberty Square ikonik Taipei.

Keluarga bahagia

Su Bing, yang berasal dari Suzhou, sebuah kota di sebelah barat Shanghai, pindah ke Taiwan pada tahun 2008. Dia mulai berlatih Falun Gong pada tahun berikutnya. Su berbagi dalam sambutannya bahwa dengan berlatih Falun Gong, dia menyadari bagaimana kepribadiannya dipengaruhi secara negatif oleh sebuah pendidikan di bawah peraturan yang bersidat menindas dari rezim Tiongkok.

konferensi Falun Dafa di taiwan
Su Bing berbicara di podium di National Taiwan University Sports Centre di Taipei pada 26 November 2017. (Luo Zheng-heng / The Epoch Times)

“Saya memiliki kepribadian yang suka bersaing. Dan saya biasa suka berdebat dengan suami saya. Bila dia tidak mengatakan apa-apa, saya akan berada di sampingnya dengan sukacita karena memikirkan betapa saya sangat fasih. Dan saya juga biasa meneriaki anak-anak saya, ingin memiliki kontrol penuh atas mereka,” kata Su.

Mengutip “Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis Tiongkok“, sebuah seri yang diterbitkan oleh publikasi ini yang merinci sejarah Partai Komunis Tiongkok, Su menjelaskan bahwa kepribadiannya yang buruk adalah hasil dari tanpa sadar mengambil propaganda rezim Tiongkok tersebut, yang menekankan filosofi pertempuran, kontrol, dan tipu daya.

Su mengatakan bahwa dia tidak lagi berdebat dengan suaminya dan berbicara kepada anak-anaknya dengan belas kasih.

Tidak pemalu lagi

Praktisi lain yang tampil di panggung adalah Hu Ching-Ni, seorang guru sekolah dasar di An Lan Primary School di Kinmen, salah satu pulau di Taiwan, yang menghubungkannya dengan pemenang penghargaan guru lokal atas perubahannya sebagai hasil berlatih Falun Gong.

konferensi Falun Dafa 2017 di taiwan
Hu Ching-Ni berbicara di podium di National Taiwan University Sports Centre di Taipei pada 26 November 2017. (Luo Zheng-heng / The Epoch Times)

“Saya sangat pemalu dan tidak percaya diri dan sekarang saya memiliki keberanian untuk berjalan di atas panggung. Itu karena Mr.Li Hongzhi, pendiri Falun Gong, yang mengajari saya bagaimana bersikap tanpa pamrih dan memikirkan orang lain terlebih dahulu,” kata Hu.

Hu menjelaskan bahwa dia menyadari ketakutannya akan berbicara di depan umum berasal dari keegoisan, terlalu memperhatikan bagaimana orang lain memikirkannya, dan karena takut ditertawakan. (ran)

Ledakan Besar Dekat Shanghai Tewaskan 2, Lukai Lusinan Orang

0

Sebuah ledakan dahsyat di sebuah kota di Tiongkok selatan Shanghai meluruhkan bangunan di sebuah lingkungan yang ditandai untuk pembongkaran, menewaskan sedikitnya dua orang, televisi pemerintah melaporkan pada hari Minggu.

Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 08.50 waktu setempat (pukul 00.50 GMT) di distrik Jiangbei di kota pelabuhan Ningbo, propinsi Zhejiang, menurut China Central Television (CCTV), yang merupakan corong Partai Komunis Tiongkok.

https://twitter.com/tiggatoes/status/934765912074391553

Polisi mengatakan penyebab ledakan tersebut masih belum pasti.

Sebuah “getaran besar” dirasakan di sekitar saat terjadi ledakan, CGTN, sebuah jaringan yang dioperasikan oleh CCTV milik pemerintah, menulis di Twitter.

Kekuatan ledakan menghancurkan atap dua bangunan di lokasi ledakan, yang menurut outletnya sudah tidak sehat secara struktural.

Pintu itu juga menghancurkan jendela dan menancapkan lubang di dinding beberapa properti residensial dan komersial sejauh satu kilometer jauhnya.

Gambar juga menunjukkan beberapa mobil yang rata dan bangunan bertingkat rendah dengan dinding yang roboh.

Penyiar negara mengatakan dua orang tewas, sementara 16 lainnya luka ringan dan dua lainnya dalam kondisi serius.

CCTV mengatakan ledakan itu bukan ledakan gas, karena jaringan pipa gas di bawah tanah tidak lagi aktif, dengan mengutip operator jaringan pipa.

Menurut Zhejiang Daily yang dikelola negara, bangunan-bangunan yang runtuh sudah dievakuasi dari orang-orang. Polisi mengatakan kepada Reuters bahwa daerah tersebut telah ditandai untuk pembongkaran.

People’s Daily yang dikelola negara, juga juru bicara Partai Komunis Tiongkok, memasang foto udara petugas pemadam kebakaran yang bekerja di lokasi ledakan – sebuah area terbuka dengan puing-puing dan beton yang rusak.

Surat kabar tersebut mengatakan bahwa tidak ada penduduk di lokasi ledakan tersebut, meski mungkin ada kolektor sampah di tempat kerja saat ledakan tersebut terjadi.

Foto lain yang diposkan oleh People’s Daily menunjukkan asap abu-abu meninggi di atas cakrawala kota Ningbo, sekitar 100 kilometer (62 mil) selatan Shanghai.

Pekerjaan penyelamatan dan investigasi penyebabnya sedang berlangsung, kata polisi setempat di Weibo.

Ledakan dan kecelakaan lainnya biasa terjadi di Tiongkok karena penerapan peraturan keselamatan yang tidak merata, walaupun pemerintah telah berjanji untuk memperbaiki pemeriksaan untuk mencegah insiden tersebut. (ran)

Gunung Agung Erupsi, Penutupan Bandara Internasional Lombok Berdampak 47 Penerbangan

0

Epochtimes.id- Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengeluarkan NOTAM B8909/17  untuk seluruh maskapai di Indonesia terkait penutupan Bandara Internasional Lombok, Senin (27 /11/2017) pada pukul 19.50 WITA sampai dengan selasa (28/11/2017) pukul 06.00 WITA.

Penutupan ini terkait dengan dampak langsung abu vulkanik Gunung Agung di Bali.

Penutupan Bandara Internasional Lombok dilakukan setelah dilaksanakannya rapat kordinasi dengan Otoritas Bandara Wilayah IV, Airlines, Ground Handling, Airnav Indonesia serta BMKG, Senin pada pukul 19.50 WITA.

Langkah penutupan dilakukan setelah pantauan dilapangan dalam bentuk Paper Test untuk mengetahui kondisi abu vulkanik tidak dapat dilakukan karena kondisi hujan.

“Jumlah penerbangan  yang terdampak sampai dengan penutupan kembali Bandara Internasional Lombok saat ini berjumlah 47  penerbangan dari dan menuju Lombok yang terdiri dari : arrival 24 flight dan departure 23 flight,” ujar Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero), Israwadi dalam keterangan tertulisnya.

Israwadi mengatakan langkah-langkah antisipasi atas penutupan Bandara Lombok International Airport tetap dilaksanakan sesuai dengan Standard Operating Procedure yaitu membuka crisis Center, posko terpadu dan media center sebagaimana dilakukan pada Minggu (26/11/2017).

Langkah-langkah lainnya adalah  melakukan beberapa kegiatan yaitu penyediaan bus untuk alih moda transportasi para calon penumpang, pusat layanan refund dan reschedule ticket serta membuka counter khusus konsulat untuk melayani kebutuhan warga asing.

Tak hanya itu, langkah lainnya berkordinasi dengan airlines untuk penanganan penumpang serta Angkasa Pura I juga telah menyiapkan Bandara Internasional Juanda  Surabaya  sebagai Bandara alternatif untuk pengalihan penerbangan menuju Lombok akibat aktivitas abu vulkanik  Gunung Agung yang terus meningkat.

“Selanjutnya pihak bandara bersama pihak terkait akan melakukan evaluasi pembukaan bandara besok Selasa pukul.05.00 wita tanggal 28 November 2017,” tambah Israwadi. (asr)

Lebih dari 6.400 berkumpul di Taiwan untuk Membentuk Gambar Besar Praktisi Falun Gong di Liberty Square Taipei

0

Akhir pekan ini menandai ulang tahun ke 20 kunjungan pertama ke Taiwan oleh pendiri Falun Gong

TAIPEI, Taiwan – Dibalut pakaian hitam, kuning, biru dan putih, ribuan orang berkumpul di Liberty Square ikon Taipei akhir pekan ini untuk membentuk gambar berukuran besar – berukuran 157,5 kaki (48m) kali 183,7 kaki (56m) – seorang wanita berwajah tenang duduk bermeditasi dengan telapak tangan kanan terangkat.

Selama tiga hari kerja intensif, lebih dari seratus warga setempat meletakkan tikar berkeragaman warna yang membuat garis besar gambar tersebut. Kemudian, pada 25 November, lebih dari 6.400 praktisi latihan spiritual Falun Gong mengenakan pakaian berwarna berbeda duduk untuk meditasi untuk formasi yang mengesankan tersebut.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa (yang berarti Jalan Besar Roda Hukum), terdiri dari latihan meditasi dan pembelajaran moral, berdasarkan pada prinsip inti dari sejati, baik, dan sabar. Praktek aliran Budha kuno yang diperkenalkan ke publik oleh Mr. Li Hongzhi pada tahun 1992, dengan ceramah diadakan di seluruh Tiongkok. Mr. Li kemudian berkeliling dunia untuk memberikan ceramah, di mana praktik tersebut semakin populer bagi jutaan penganutnya.

Gambar tersebut mencakup delapan karakter Tiongkok yang bertuliskan: “Bantu Guru Meluruskan Fa” dan “Fa Meluruskan Surga dan Bumi” (祝 師 正法 法 正 乾坤). Dalam bahasa Tiongkok, Guru adalah cara yang umum bagi para murid untuk berbicara kepada guru spiritual atau instruktur mereka.

Falun Gong di Taiwan
Praktisi Falun Gong melakukan persiapan di Liberty Square pada 23 November 2017. (Frank Fang / The Epoch Times)

Masing-masing karakter, dalam naskah ulama Tiongkok kuno, berukuran 68,9 kaki (21m) dan tinggi 52,5 kaki (16m). Dua lotus – simbol penting dalam Buddhisme – satu di setiap sisi praktisi wanita, serta motif dekoratif Tiongkok kuno, mengisi sisa formasi tersebut.

Wu Ching-hsiang, seorang arsitek pensiunan yang bertanggung jawab atas cetak biru di balik formasi karakter tersebut, mengatakan bahwa gambar tersebut menggambarkan apa artinya menjadi praktisi Falun Dafa. “Seorang praktisi perlu bermeditasi, duduk dalam posisi teratai. Dan seorang praktisi juga perlu mendirikan telapak tangannya untuk memancarkan pikiran lurus,” kata Wu, yang “membersihkan diri, dan juga membersihkan lingkungan terdekat seseorang.”

Mengutip sebuah kutipan dari “Zhuan Falun,” buku ajaran utama Falun Dafa, Wu berkata, “Cahaya Buddha menerangi di mana-mana dan memperbaiki semua keadaan yang tidak wajar,” yang menjelaskan bahwa keadaan harmonis seorang praktisi tidak hanya akan menguntungkan dirinya sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.

Falun Dafa di Taiwan
Praktisi Falun Gong melakukan persiapan di Liberty Square pada 23 November 2017. (Frank Fang / The Epoch Times)

Sebagian besar peserta adalah pengikut Falun Dafa yang tinggal di Taiwan. Tapi sekitar 700 di antaranya berasal dari negara dan wilayah lain, termasuk Kanada, Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Makau, Vietnam, Thailand, Indonesia, Singapura, Australia, dan Selandia Baru. Pembentukan karakter, dimana zaman masih di Tiongkok daratan sebelum latihan tersebut dianiaya berat di sana sejak tahun 1999, telah menjadi tradisi yang diadakan setiap bulan November di Taiwan – di mana para praktisi bebas untuk mempraktekkan kebebasan berkeyakinan mereka.

Di Tiongkok daratan, popularitas Falun Gong, sebuah survei negara memperkirakan lebih dari 70 juta penganut, dianggap sebagai ancaman terhadap ideologi otoriter Partai Komunis Tiongkok. Penganiayaan rezim komunis Tiongkok telah mempengaruhi jutaan pengikut Falun Gong, yang telah ditangkap, ditahan, disiksa, dan dibunuh saat dipenjara, menurut kantor pers resmi untuk Falun Gong, Pusat Informasi Falun Dafa.

Gambar dan kata-kata itu memiliki lapisan makna yang lain, menurut Huang Chun-mei, penyelenggara kegiatan dan wakil ketua Himpunan Dafa Taiwan. “Saya harap [pembentukan karakter] dapat menginspirasi masyarakat kita untuk menjadi lebih baik dan lebih damai, dan orang dapat terus meningkatkan moralitas mereka,” katanya.

Ulang tahun ke 20

Pembentukan karakter tahun ini memiliki arti penting, karena merayakan ulang tahun ke 20 Mr.Li Hongzhi, pendiri Falun Gong, mengunjungi pulau ini untuk pertama kalinya pada tahun 1997. Bagi praktisi yang berpartisipasi dalam formasi tersebut, mereka menganggap diri mereka terutama beruntung telah mengikuti kuliah yang diberikan oleh Mr. Li di Taiwan pada tahun 1997.

Chen Hsin-lin, 55 tahun, staf administrasi di Taiwan Television (TTV) yang mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1996, mengatakan bahwa dia hampir berlutut saat Mr. Li tiba-tiba muncul di TTV untuk bertemu dengan praktisi setempat pada 15 November, 1997. Sekitar 10 sampai 20 praktisi ada yang beruntung mendengar ceramah selama satu jam, menurut Chen.

Falun Gong di Taiwan
Jack Lee datang ke Liberty Square untuk membantu persiapan pada 24 November 2017. (Frank Fang / The Epoch Times)

Keesokan harinya, Mr.Li memberi ceramah lagi di Sekolah Dasar Kota Sanxing Taipei, di mana dihadiri oleh sekitar 1.000 praktisi. Sebelum Mr.Li meninggalkan Taiwan, dia memberikan satu kuliah terakhir di Sekolah Tinggi Pertanian dan Industri Taichung Wufeng pada 20 November.

“Saya ingat Guru Li berbicara tentang masalah kultivasi tentang sentimentalitas,” dianggap keterikatan duniawi, kata Chen, mengingat kembali apa yang dia ingat dari ceramah yang diberikan di sekolah dasar. “Dan saya juga ingat Guru Li berbicara tentang alam yang berbeda di alam semesta.”

Jack Lee, 47 tahun, sebelumnya adalah seorang insinyur manajemen jaringan yang mulai berlatih Falun Gong pada awal 1997, mengatakan bahwa dia tidak dapat mengingat dengan tepat apa yang telah diajarkan oleh Mr. Li di sekolah dasar, namun dia dengan jelas mengingat perasaan yang kuat saat Mr. Li memasuki aula.

“Saya ingat ketika Master Li melewati saya, karena saya memiliki kursi di gang, saya merasakan perasaan belas kasih yang begitu kuat,” kata Lee.

Wu, 63 tahun, yang mulai berlatih Falun Gong pada tahun 1995, mengatakan bahwa dia hadir saat ceramah ada di sekolah dasar dan sekolah menengah. Dia ingat Mr.Li berkata, “Dafa ini sangat berharga. Bukan hanya qigong … Anda harus terus belajar dan berkultivasi sendiri. Anda harus menaruh hati Anda ke dalamnya,” kenang Wu. Dia mengatakan bahwa dia telah berjalan menjauh dari ceramah tersebut yang mengetahui bahwa dia harus menerapkan ajaran dalam buku-buku Dafa ke dalam kata-kata dan tindakan dalam kehidupan sehari-harinya.

Falun Dafa di Taiwan
Logan Bauer, yang mengenakan pakaian berwarna, mengambil bagian dalam formasi karakter di Liberty Square pada 25 November 2017. (Frank Fang / The Epoch Times)

Huang, yang mulai berlatih Falun Gong pada bulan Oktober 1995, mengatakan bahwa ceramah di Taiwan bukanlah pertama kalinya dia melihat Mr. Li. Dia telah melihatnya di sebuah konferensi di Beijing agar para praktisi di seluruh dunia membicarakan pengalaman mereka, pada tahun 1996. Dia memiliki kesempatan untuk menjabat tangan Mr.Li setelah mengenalkan dirinya bahwa dia berasal dari Taiwan.

Menurut Huang, dia dan beberapa praktisi Falun Dafa juga mengunjungi Changchun, kampung halaman Mr.Li di timur laut Tiongkok, di mana pertama kali secara terbuka mengajar Falun Gong pada tahun 1992.

“Saya ingat pergi ke sebuah plaza untuk melakukan latihan pada suatu pagi di Changchun. Dan saya tercengang melihat ada lebih dari 1.000 praktisi. Saya bertanya kepada koordinator setempat apakah orang-orang ini datang ke sini [dari seluruh Tiongkok] untuk sebuah acara khusus. Dia mengatakan tidak. Ini tentang jumlah praktisi yang sama yang muncul di plaza setiap hari, dan kadang-kadang bahkan lebih banyak praktisi muncul.”

Datang dari Seluruh Dunia

Saat ini, Taiwan adalah satu-satunya tempat di dunia yang memiliki formasi berskala besar setiap tahunnya. Bagi banyak praktisi dari negara dan wilayah lain, pengalaman untuk berpartisipasi dalam acara semacam itu sangat mengesankan.

“Saya pikir ini membantu untuk menunjukkan kegembiraan dan keindahan Dafa,” kata Logan Bauer, 37, seorang programmer dari Oregon City di California, yang menjalani latihan spiritual pada tahun 2009. Dia menderita depresi kronis sebelum penyakitnya hilang setelah dia mulai. berlatih Falun Gong.

Falun Gong di Taiwan
Karen Dunscombe, yang mengenakan pakaian berwarna, mengambil bagian dalam pembentukan karakter di Liberty Square pada 25 November 2017. (Frank Fang / The Epoch Times)

Karen Dunscombe, 34 tahun, pemilik bisnis perawatan anjing dari Australia, mengatakan bahwa sebelum berlatih Falun Gong, dia menjalani kehidupan yang menyedihkan sebagai seorang ateis dan akan “menempatkan semua hal negatif kepada orang lain.” Sejak memulai latihan, “Jiwaku dan hatiku terisi kembali,” jelasnya. Dia menyadari “betapa cantiknya orang, saat mata mereka terbuka terhadap dunia dan prinsip-prinsip tinggi.”

“[Pembentukan karakter] bisa menunjukkan kepada orang-orang Tiongkok, nilai positif Zhen, Shen Ren,” tambah Dunscombe. Zhen Zhen Ren adalah kata-kata Tiongkok untuk sejati, baik dan sabar.

Bagi Jeong Ki Tae, 58 tahun, seorang profesor riset di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), Falun Gong memberikan “kemampuan dan wawasan” tentang bagaimana melakukan pekerjaannya dengan lebih baik sebagai peneliti. Jeong, yang mulai berlatih Falun Gong pada tahun 2000, datang dengan 150 praktisi dari Korea Selatan untuk berpartisipasi dalam pembentukan karakter tersebut.

“Merupakan kehormatan saya bergabung dalam acara yang berarti ini. Kehormatan besar saya,” kata Jeong.

Oanh Tran, 40 tahun, pemilik biro perjalanan di Vietnam, mengatakan bahwa mengorganisir kegiatan berskala besar seperti itu di Vietnam sulit dilakukan karena campur tangan pihak berwenang Vietnam, yang dipengaruhi oleh kebijakan sekutu Komunis mereka, Tiongkok. Tran menambahkan bahwa kontingen sekitar 400 praktisi dari Vietnam telah melakukan perjalanan ke Taiwan.

Bagi banyak turis di Liberty Square, Falun Gong bukanlah hal baru bagi mereka. “Saya tahu tentang penganiayaan di Republik Rakyat Tiongkok. Di Taiwan, demokrasi [kebebasan] berkeyakinan,” kata Vladimir Baar, 64 tahun, seorang ahli geografi dari Republik Ceko.

“Saya senang acara itu digelar. Dan orang bisa mengekspresikan diri dan keyakinan mereka, dan apa yang mereka yakini. Karena itulah fondasi yang dibangun negara kita. Dan kami bangga dengan itu,” kata Sabine Jacob, seorang koordinator peneliti klinis di bidang hematologi onkologi di Los Angeles. (ran)