Home Blog Page 341

Menjalani Pola Puasa Hari Alternatif Dapat Bermanfaat Bagi Penderita Penyakit Perlemakan Hati

0


Sarah Cownley

Ketika berbicara tentang mengobati kondisi kesehatan tertentu, seperti Fatty Liver Disease atau penyakit hati berlemak nonalkohol, diet tradisional dan rencana olahraga bukanlah pilihan yang realistis untuk semua orang.  Alternate-day fasting (ADF) atau Puasa hari alternatif adalah bentuk puasa intermiten yang aman dan efektif serta memberikan pasien cara lain untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran mereka secara keseluruhan, demikian menurut sebuah penelitian terbaru.

Di sini, kita akan mengeksplorasi tentang apa itu puasa hari alternatif dan manfaat potensial bagi mereka yang berurusan dengan lemak hati.

Apa Itu Penyakit Hati Berlemak Nonalkohol?

Penyakit hati berlemak non-alkohol atau Nonalcoholic fatty liver disease  (NAFLD) terjadi ketika ada penumpukan timbunan lemak berminyak di hati. Lebih buruk lagi, penumpukan lemak ini menyebabkan peradangan dan dapat menyebabkan kerusakan organ dari waktu ke waktu. Penyakit hati berlemak non-alkohol mempengaruhi mereka yang minum dalam jumlah sedang atau tidak minum alkohol sama sekali.

Jika dibiarkan, NAFLD dapat menyebabkan komplikasi seperti gagal hati atau sirosis. Penyakit ini sering dikaitkan dengan obesitas dan diabetes tipe 2, oleh karena itu, aktivitas teratur dan kebiasaan makan yang sehat merupakan langkah penting untuk mengurangi risiko mengembangkan kondisi ini.

Apa itu Puasa Hari Alternatif?

ADF menjadi cara yang populer untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Ini adalah jenis puasa intermiten di mana seseorang berpuasa dua hari sekali. Pada hari-hari ketika seseorang berpuasa, mereka mungkin makan sedikit atau tidak sama sekali, biasanya 500 kalori atau kurang pada hari itu.

Pada hari-hari ketika mereka tidak berpuasa, mereka dapat makan secara normal. Cara diet seperti ini dapat memberikan banyak manfaat karena pembatasan kalori jangka pendek dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Penelitian  menunjukkan bahwa puasa hari bergantian dapat menurunkan berat badan dari waktu ke waktu dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, termasuk penurunan kadar kolesterol dan peningkatan sensitivitas insulin.

Penelitian

Penelitian terbaru yang dipublikasikan di Cell Metabolism pada  Januari, melibatkan pengorganisasian peserta ke dalam salah satu dari empat kelompok: kelompok puasa hari alternatif, kelompok olahraga aerobik, kelompok gabungan, dan kelompok kontrol (di mana peserta tidak melakukan perubahan pada perilaku gaya hidup mereka). Peserta dalam kelompok olahraga menggunakan mesin elips di laboratorium selama sejam, lima hari per minggu, dan mereka yang berada dalam kelompok diet melacak asupan makanan mereka.

Temuan ini “sangat menakjubkan,” kata penulis studi Krista Varady dalam sebuah artikel di University of Illinois-Chicago.

“Ketika kami membandingkan hasil dari kelompok studi, kami melihat dengan jelas bahwa pasien yang paling membaik adalah kelompok yang mengikuti diet puasa hari bergantian dan berolahraga lima hari dalam seminggu. Orang-orang yang hanya berdiet atau hanya berolahraga tidak melihat peningkatan yang sama, yang memperkuat pentingnya dua modifikasi gaya hidup yang relatif murah ini pada kesehatan secara keseluruhan dan dalam memerangi penyakit kronis seperti penyakit hati berlemak.”

Studi ini menemukan bahwa steatosis hati berkurang sebesar 5,5 persen secara signifikan.

“Berat badan, massa lemak, dan lingkar pinggang juga menurun,” kata para penulis studi.

Sensitivitas insulin juga meningkat.

Para peneliti juga mencatat bahwa tidak ada kejadian keamanan yang serius selama uji coba dan bahwa semua peserta dapat mempertahankan rejimen olahraga dan diet selama tiga bulan penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa puasa hari alternatif dapat menjadi pilihan yang efektif bagi penderita penyakit hati berlemak yang ingin meningkatkan kesehatan mereka tanpa menggunakan obat-obatan dengan menurunkan berat badan dan makan lebih sehat.

Artikel ini awalnya diterbitkan di BelMarraHealth.com

Arkeolog Spanyol Rencanakan Penyelamatan Bangkai Kapal Fenisia Berusia 2.500 Tahun

0

Reuters

Sekelompok arkeolog Spanyol membuat diagram rinci dari kapal karam Fenisia berusia 2.500 tahun untuk membantu menemukan cara terbaik memulihkannya dari laut sebelum badai menghancurleburkannya selamanya.

Mazarron II yang memiliki panjang delapan meter, dinamai sesuai dengan nama kota di wilayah tenggara Spanyol, Murcia, tempat kapal ini ditemukan di lepas pantai, adalah bagian unik dari teknik maritim kuno.

Sembilan teknisi dari University of Valencia melakukan penyelaman scuba selama 560 jam selama lebih dari dua minggu pada bulan Juni untuk merekam semua retakan dan celah pada kapal tersebut, yang terletak 60 meter  dari Playa de la Isla di Mazarron.

Akhir tahun ini, para ahli akan merekomendasikan cara melindungi dan mengambil bangkai kapal tersebut, mungkin paling cepat pada musim panas mendatang.

Bangkai kapal itu dapat diangkat sepotong demi sepotong menggunakan retakan yang ada dan disusun kembali di atas air seperti sebuah teka-teki, kata arkeolog Carlos de Juan dari Universitas Valencia-Institut Arkeologi Bahari, yang mengkoordinasikan proyek tersebut.

“Lebih masuk akal menyelamatkan kapal ini, merawatnya, dan memamerkannya di museum untuk dinikmati oleh orang-orang, daripada khawatir setiap kali badai besar tiba,” katanya kepada Reuters.

Bangsa Fenisia, dari daerah pesisir Lebanon dan Suriah saat ini, mendirikan koloni dan pos-pos perdagangan di seluruh Mediterania dari tahun 1.500 SM hingga 300 SM.

Para sejarawan menggunakan Mazarron II, yang mungkin dibuat sekitar tahun 580 SM, untuk mendokumentasikan bagaimana mereka mengirimkan logam seperti timah dari Semenanjung Iberia.

Setelah tenggelam, kapal ini terkubur dalam sedimen selama lebih dari dua milenium hingga perubahan arus laut akibat pembangunan di pantai menemukannya hampir 30 tahun lalu.

Sekarang terletak di bawah sekitar 1,7 meter air Mediterania yang jernih, dikelilingi oleh karung pasir dan struktur logam yang dibangun untuk perlindungan. Struktur tersebut tenggelam ke dalam pasir dengan kecepatan yang lebih cepat daripada bangkai kapal dan mengancam untuk menghancurkannya, sehingga harus dipisahkan sebagian.

Arkeolog Jerman Temukan Pedang Zaman Perunggu yang Sangat Terawetkan Hingga “Nyaris Bersinar”

0

The Associateed Press

Pedang perunggu yang dibuat lebih dari 3.000 tahun lalu yang terawetkan dengan sangat baik hingga “nyaris masih bersinar” telah digali di Jerman, kata para pejabat setempat.

Kantor pemerintah Bavaria untuk pelestarian monumen bersejarah mengatakan, pedang itu, yang diyakini berasal dari akhir abad ke-14 SM—pertengahan Zaman Perunggu—ditemukan selama penggalian minggu lalu di Noerdlingen, antara Nuremberg dan Stuttgart di selatan Jerman.

Pedang itu memiliki gagang segi delapan perunggu dan berasal dari kuburan di mana tiga orang — seorang pria, seorang wanita, dan seorang anak laki-laki — dimakamkan secara berurutan dengan
benda-benda perunggu, menurut kantor pemerintah Bavaria dalam sebuah pernyataan minggu lalu. Belum jelas apakah ketiganya terkait satu sama lain.

“Pedang dan penguburan masih perlu diperiksa agar arkeolog kami dapat mengategorikan temuan ini dengan lebih tepat,” kata Kepala Kantor, Mathias Pfeil.

“Tapi kami sudah bisa mengatakan bahwa kondisi pengawetannya sungguh luar biasa. Penemuan seperti ini sangat langka.” (osc)

Klinik dr. Wen Pinrong : Musim Semi Pergi dan Datang Lagi

0

Musim semi yang menyenangkan telah berlalu, setelah melewati hangatnya musim panas, sejuknya musim gugur, dan menggigilnya musim dingin, musim semi tahun berikutnya, akan berupa pemandangan seperti apakah itu?

Seorang wanita (47), bekerja sebagai staf administrasi (admin) pada lembaga negara, di saat putrinya berusia 5 tahun, suaminya tergoda oleh perempuan lain, lalu meninggalkan anak dan istri. Staf admin membesarkan putrinya seorang diri, tidak menikah lagi, dan taat pada ajaran sang Buddha.

Staf admin sendiri adalah putri tunggal dalam keluarganya, sangat berbakti, selain merawat keluarganya, juga harus merawat kedua orang tua yang telah renta. Staf admin ramah terhadap setiap orang, rajin bekerja, tetapi sifatnya lurus keras. Suatu kali, pekerjaan yang dimandatkan oleh atasannya, menurutnya itu adalah sesuatu yang tidak benar sehingga tidak mau melakukannya, hal ini menyebabkan si atasan menekannya selama bertahun-tahun, ketidak-berdayaan sebagai bawahan! Keringat jerih payah, dan air mata nelangsa, seiring pasang-surut nasib, terkadang mengapung terkadang tenggelam.

Waktu ibarat mesin penggiling daging, melumatkan jiwa dan kesehatan si staf admin. Lalu Tuhan memberi kado cobaan lain, berupa hipertiroidisme, rabun jauh 1.000 derajat, bola mata menonjol, dan depresi, sungguh semakin memperkaya kehidupan staf admin ini. Selama bertahun-tahun, staf admin bertahan dengan mengonsumsi obat-obatan depresi medis Barat. Takdir memaksanya menjadi histeris, dan tekanan kehidupan membuatnya sesak bernafas.

Setiap kali staf admin datang berobat, ibarat tetesan hujan di kelopak bunga, bulir air mata selalu menari-nari di kelopak matanya, sorot mata yang sarat akan tatapan penuh nestapa itu, seakan bertanya pada sang Pencipta: bilamana musim dingin yang menggigil ini akan berakhir? Kapan musim semi akan tiba?

Pada suatu hari, mata kanan staf admin mengalami Diplopia (penglihatan ganda, red.) pada mata kanannya, dokter mengatakan otot rektus inferior pada mata kanan membengkak sangat serius, menyebabkan mata tertekan terlalu tinggi, dan harus dioperasi. Setelah operasi, staf admin langsung ambruk! Sebidang dinding yang dilihatnya, berubah menjadi dua, bahkan satunya tegak, satunya roboh. Penglihatannya menjadi kacau, tak mampu berjalan, bahkan menuang air pun tertuang di luar gelas, tidak bisa menentukan yang nyata dengan yang semu. Harus sambil meraba-raba, ia sangat ketakutan dan merasa tidak tenang.

Ketika luka bekas operasi masih merah membengkak dan terasa sakit, sambil menangis dia pun memohon pada dokter agar membantunya. Dokter melakukan operasi untuk kedua kalinya, saat dioperasi, dokter mengatakan otot ekstraokular hampir membusuk, staf admin harus menderita akibat proses operasi yang menyiksa, bertahan dan berharap, memang ada sekelumit harapan terselamatkan. Ketika penutup mata dibuka, staf admin kembali ambruk! Dia mengalami shock. Penglihatan gandanya bahkan lebih buruk daripada sebelum dioperasi, dia sungguh menyesali keputusan dioperasi!

Setelah 5 bulan terapi akupunktur, penglihatan ganda staf admin itu mereda, bola mata menonjol masih tersisa sedikit, sangat sulit dikembalikan seperti asalnya karena rabun jauhnya terlalu tinggi. Indeks hipertiroidisme juga sudah normal, pembengkakan kelenjar tiroid juga telah menyusut hingga benjolannya tidak kentara, lalu apakah musim dingin ini telah berlalu?

Setengah tahun tidak bertemu, pada suatu hari, staf admin itu datang lagi ke klinik, dengan sangat ketakutan dia berkata, dalam pemeriksaan rutin terhadap kondisi tiroidnya, dokter menemukan indeks sel darah putihnya meningkat, dan memintanya agar diperiksakan ulang ke rumah sakit. Sebelum menjalani pemeriksaan ulang, dia sengaja mampir ke klinik untuk memberitahu saya kondisi ini, dan meminta pertolongan saya untuk pengobatan lanjutan. Begitu staf admin itu rawat inap, tidak kunjung keluar lagi, diagnosa awal dokter adalah dia mengidap leukimia, harus segera dirawat di RS. Musim dingin yang menggigil itu bukan hanya belum berlalu, bahkan semakin bertambah parah! Sejak saat itu, satu persatu tragedi pun terus berdatangan silih berganti.

Dokter mendiagnosa leukemia mieloblastik akut (AML). Dokter menggunakan obat kemoterapi induksi infus, agar sumsum tulang bisa kembali berfungsi normal. Selama dirawat di rumah sakit, ia mengalami infeksi mikrobakteri pada paru-paru, sehingga diinjeksi obat-obatan antijamur dan antibiotik. Kulitnya muncul lepuhan, lalu mengkonsumsi obat anti lepuhan, berikut 3 jenis antidepresan.

Tidak tahan dengan siksaan kemoterapi, belum lagi usai kemoterapi, setelah 40 hari diopname, dia sudah ribut hendak keluar rumah sakit. Pada hari keluar dari rumah sakit, kembali diambil sumsum tulangnya untuk diperiksa, hasilnya: bagian paru-paru sudah bersih dan sembuh, sumsum tulang telah tidak ada lagi sel yang tidak normal, tapi kromosom gen masih ada sepasang yang disposisi. Leukosit 2.900, Hemoglobin 10,2, dan Trombosit 25,1. Setelah keluar dari rumah sakit masih harus mengonsumsi obat antibiotik dan antidepresan, juga obat hipertiroidisme.

Lolos dari rumah sakit, staf admin itu tidak bisa lolos dari cengkeraman iblis, iblis penyakit itu masih terus menggenggamnya rapat, sekujur tubuhnya nyaris lemah tak berdaya, berjalan pun sulit. Seminggu kemudian, dia memaksakan diri datang berobat dengan mengenakan penutup kepala, wajahnya pucat, mata sembab karena air mata, sorot matanya panik, setelah bertemu, kalimat pertama yang diucapkan adalah: “Dokter, tolong selamatkan saya, kemoterapi sungguh menyiksa! Saya sudah tidak ingin hidup lagi!” Tidak ingin hidup lagi, sejatinya masih ingin bertahan hidup. 

Setelah mengkonsumsi antidepresan, staf admin masih tidak bisa menguasai diri, sakit kepala yang diderita seakan sekrup yang mengaitkan kepala di lehernya telah longgar, otot yang menopang jantungnya juga telah kendor, dadanya begitu sesak, pupil matanya sudah kehilangan bentuk aslinya, otot kakinya lemah sehingga tak kuat berdiri, berjalan tidak stabil, lambung dan ususnya terasa bergolak hebat, tidak bisa menerima makanan sama sekali.

Penanganan Akupunktur

Saya menggenggam erat tangan staf admin itu dan berkata, “Bertahanlah, harus tetap semangat! Pengobatan diutamakan dengan medis Barat, saya melakukan terapi penunjang.” Sambil berkata, saya berupaya mengembalikan energi Yang yang telah melemah, tusuk di titik Baihui, agar dapat menerima tusukan jarum lanjutan.

Leukemia sangat berbahaya, dapat merusak kelima organ dan enam jalur meridian. Sumsum tulang mengalami masalah, harus ditangani dari ginjalnya, ginjal menangani tulang dan menghasilkan sumsum, tusuk pada titik Guanyuan dan Qihai. Di antara 8 titik akupunktur pusat, sumsum terpusat pada titik Juegu, tusuk titik Juegu atau disebut juga titik Xuanzhong. Tulang terpusat pada titik Dazhu, tusuk dangkal titik Dazhu dan titik Dachui.

Fungsi produksi darah bermasalah, maka harus ada meridian dari: jantung, limpa, liver, ginjal, dan Chong untuk membantu, tusuk titik Neiguan, Xuehai, Sanyinjiao, dan Gongsun. Dada sesak, jantung berdebar, tusuk titik Neiguan, karena staf admin tubuhnya lemah, jadi hanya tusuk di titik utama. Setelah itu, baru mengatasi masalah lainnya.

Penderita kanker darah sangat rentan, sistem imunnya harus diselaraskan, sekaligus mengobati ruam atau lepuhannya, tusuk di titik Fengchi, Quchi, Hegu, Zusanli, Xuehai, dan Sanyinjiao. Mencegah liver dan limpa membengkak, tusuk titik Xuehai, Sanyinjiao, dan Taichong. Banyak memar di bawah kulit, kekurangan trombosit, memperlancar darah, menambah darah, tusuk di titik Xuehai, Sanyinjiao, dan Zusanli. Leukemia tergolong tumor pelindung, merupakan penyakit Taiyang, harus diselaraskan Qi (baca: chi = energi vital, red.) pelindungnya, tusuk titik Baihui, Fengchi, Quchi, dan Hegu.

Tubuh tidak bertenaga, tusuk titik Hegu, Taichong, dan Yanglingquan. Depresi berat, tusuk di titik Taiyang, dari atas ke bawah, lalu dari bawah ke atas, masing-masing satu kali. Keempat kali datang berobat, staf admin telah lebih bertenaga, baru ditambahkan tusuk jarum untuk penglihatannya yang buram, tusuk di titik Taiyang, Jingming, dan Zanzhu. Menguatkan ginjal, menyelaraskan hormon adrenokortikotropik, tambah tusukan pada titik Yongquan. Setiap minggu tusuk jarum satu kali, juga mengonsumsi obat ramuan tradisional.

Setelah dua bulan tusuk jarum, hasil pemeriksaan staf admin adalah: leukosit 2.700, eritrosit 344, hemoglobin 11,9, dan trombosit 11,5.

Lima kali pertama terapi tusuk jarum, staf admin dipapah masuk oleh seorang pria berambut putih. Keenam kali dia masuk seorang diri, setiap kali dia selalu menangis, mengatakan dia sudah tak sanggup lagi, seharian hanya terbaring di ranjang, semangat hidupnya sangat rendah, apa yang harus dilakukan?

Saya berkata dengan lembut, “Dulu nda begitu berani dalam menerima tantangan takdir, membesarkan anak seorang diri, berani melawan tekanan dari atasan yang salah, sekarang Anda harus berjuang demi kehidupan Anda sendiri. Biarpun menjadi ikan asin yang tidak bisa bergerak lagi, nasib harus digenggam di tangan Anda sendiri.”

“Dokter, saya sungguh-sungguh sangat menderita!”

“Saya tahu Anda sungguh sangat menderita, memang sulit bagi Anda. Sebenarnya, semua penderitaan ini, adalah pengaturan Anda sendiri sebelum Anda datang ke dunia ini.”

“Bagaimana mungkin? Siapa yang menginginkan penderitaan seperti ini? Mengapa saya sendiri bahkan tidak mengetahuinya?”

“Mungkin untuk menyempurnakan pahala Anda, mungkin Anda bersedia menanggung karma para leluhur, mungkin demi menyelamatkan seseorang, mungkin hanya ini penderitaan yang tersisa bagi Anda, setelah itu Anda akan mencapai kesempurnaan. Sebelum turun ke dunia ini semuanya harus dicuci dulu pikirannya, semua memori kehidupan masa lalu Anda juga dihapus. Jika mengetahui sebab akibatnya, maka Anda tidak akan merasakan derita, pun tidak ada pahala, hanya ada jerih payah. Justru karena tidak mengetahui sebab akibatnya, maka Anda baru merasa sangat menderita, baru ada pahala. Berlatihlah Anda menghadapi siksaan ini dengan sikap yang mau menerimanya dengan sepenuh hati, semangatlah! Semangat!”

Berikutnya kembali berobat, ekspresi staf admin itu nampaknya tidak lagi begitu mengeluh, tetapi berbagai siksaan sekujur tubuhnya, kulit yang membungkus tulang, tetap saja keluhan terlontar, tidak ingin menjadi mayat hidup. Harus bagaimanakah aku menolongnya?

“Sadarlah, jadikan setiap hari ibarat hari terakhir hidup Anda, hargailah hari ini, syukurilah. Berlatih memisahkan tubuh yang sakit dengan arwah Anda, lepaskanlah, gunakan pandangan sebagai orang ketiga, melihat berbagai penyakit pada tubuh Anda, hibur diri Anda, semangati diri Anda. Setiap organ tubuh, setiap sel, semua memiliki kesadaran spiritual.”

“Bagaimana caranya menghibur diri sendiri?”

“Katakan pada diri sendiri: ‘Aku mengetahui bahwa kau sangat tidak nyaman, maafkan aku! Kau harus berani.’ Sering berkomunikasilah dengan diri Anda sendiri. Alihkan perhatian pada hal indah, Anda hanya perlu berfokus terus berjalan ke depan, setiap hari Tuhan memberi Anda hadiah cuma-cuma, hanya saja Anda tidak pernah memperhatikannya, awan mega yang begitu indah itu, rumput dan bunga di tepi jalan itu, serta di sekeliling Anda, semuanya penuh dengan gairah kehidupan.”

Pada suatu hari, staf admin berinisiatif memulai bercerita, selama diopname, mantan suaminya yang merawatnya, yang setiap datang berobat juga mantan suaminya. Ia tinggal dekat rumahnya, sampai sekarang belum menikah lagi. Sebagian orang menjalin cinta, memutuskan hidup bersama, karena ada hal yang tidak bisa diterima, lalu memutuskan untuk berpisah, dan setelah berpisah menyesalinya.

Kali ini staf admin sakit, mantan suaminya merawat dengan sepenuh hati, dan penuh perhatian. Seakan dirinya hendak menebus perasaan yang sulit diungkapkan setelah belasan tahun lamanya berpisah. Tuhan telah membukakan sebuah pintu kehangatan baginya. Setelah mengubah sikap dan perasaan hatinya, siksaan derita itu sepertinya tidak lagi begitu menyiksa, ditambah lagi dengan kepedulian sang mantan suami, yang disiram dengan kasih sayang, membuat wajah si staf admin akhirnya berseri kembali. Nafsu makan pun bertambah, dan mulai mampu bepergian.

Pada suatu hari, staf admin tidak lagi menyebut pria itu “mantan suami” lagi, tapi langsung mengatakan “suami saya”, juga mengatakan setelah dirinya sembuh, dia ingin membantu lebih banyak orang. Mendengar kata-katanya saya sungguh terharu, dia sendiri berada dalam kesulitan tetapi tidak lupa untuk membantu orang lain, sayangnya impian itu telah dicabik-cabik oleh iblis penyakit!

Musim semi pernikahannya pergi, musim semi asmara datang kembali.

Musim semi leukemia datang, musim semi kehidupannya telah pergi.

Wisata Hijau Jadi Tren, Berlibur Pun Tetap Lindungi Bumi

Chen Juncun

Seiring dengan semakin tingginya kesadaran pelestarian lingkungan hidup, semakin banyak orang mencari metode wisata dengan mengurangi jejak karbon (carbon footprint, red.), yakni emisi karbondioksida yang ditimbulkan akibat aktivitas individu, agar dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan akibat berwisata, membuat dirinya dapat menikmati liburan sembari tetap melindungi bumi. Tren wisata hijau (green travel) pun mulai bangkit karenanya.

Apa yang dimaksud dengan Wisata Hijau?

Menurut surat kabar HuffPost, Manajer Proyek Lingkungan dari Sustainable Hospitality Alliance yakni Anna Decam menyatakan, wisata hijau akan lebih mampu berkembang secara berkesinambungan daripada wisata konvensional, sasarannya adalah sebisa mungkin mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan masyarakat terhadap lingkungan alami.

Decam mengatakan, melakukan wisata hijau mungkin dapat mengurangi jejak karbon Anda, konsumsi air Anda, sampah yang Anda hasilkan, serta segala dampak terhadap spesies maupun ekosistem setempat. Cara ini tak hanya dapat menekan tingkat kerusakan yang ditimbulkan pada lingkungan hingga paling rendah, bahkan dapat secara aktif mendorong kemakmuran masyarakat, daerah, dan juga planet ini.

Dosen dari Toronto Metropolitan University yang juga pakar wisata bernama Rachel Dodds menjelaskan, saat ini ada banyak kosa kata yang digunakan untuk menyebut konsep ini, antara lain wisata hijau, wisata regeneratif (regenerative travel), dan wisata berkelanjutan (sustainable travel). Walaupun cara penamaannya berbeda, tapi pesan yang disampaikannya adalah sama, yakni metode wisata yang menitik-beratkan perlindungan linkungan.

Brian McMahon, seorang pakar wisata AS mengatakan, wisata hijau secara keseluruhan dapat dipandang sebagai “wisata yang bertanggung jawab (green travel)”, yang secara bersamaan mempertimbangkan faktor lingkungan, komunitas lokal, ekonomi, dan budaya wisata.

“Semua ini saling berkaitan satu sama lain, jadi Anda tidak bisa hanya membahas salah satunya dan mengabaikan yang lain. Beruntung tren wisata kini semakin mengarah ke arah perkembangan ini, sekarang masyarakat kerap melihat penginapan, maskapai penerbangan, dan biro wisata dengan bangga menunjukkan komitmen mereka yang berkesinambungan dalam hal ini,” tuturnya.

Sejak Kapan Tren Wisata Hijau Dimulai?

Wakil Direktur Tim Iklim Global dari The Nature Conservancy yakni Rebecca Benner mengemukakan, wisata hijau telah muncul cukup lama dengan berbagai wujud yang berbeda, sejak era 1980-an sudah tersedia penginapan ramah lingkungan (ecolodge). Namun beberapa tahun terakhir ini masyarakat semakin memperhatikan dampak yang ditimbulkan manusia terhadap alam, jadi ia yakin wisata hijau akan semakin mendapat sambutan, juga akan semakin diperhatikan.

Decam juga mengemukakan, masyarakat sedang menghadapi sejumlah tantangan besar, di antaranya termasuk efek rumah kaca yang menghabiskan terlalu banyak sumber daya alam. Tak terkecuali pula di sektor pariwisata, emisi karbon yang ditimbulkan dari industri ini mencapai sekitar 8% dari total emisi karbon global. Pada saat dampak yang ditimbulkan oleh manusia terhadap lingkungan menjadi semakin signifikan, perusahaan dan individu mulai tersadarkan, dan mengambil tindakan antisipasi, untuk melindungi generasi penerus di masa mendatang. Ia memberi contoh, perusahaan e-commerce wisata Booking.com pada 2023 ini telah merilis laporan yang menunjukkan, sekitar 76% wisatawan mengatakan, mereka berharap dalam setahun mendatang dapat melakukan lebih banyak perjalanan wisata yang berkelanjutan. Dibandingkan dengan setahun sebelumnya, rasio ini telah meningkat drastis.

Bagaimana Melakukan Wisata Hijau?

Paula Espinoza, Direktur Kreatif dari biro wisata Naya Traveler mengatakan, terlebih dahulu Anda harus memahami mengapa harus melakukan wisata hijau, dan membuat wisata hijau menjadi nilai-nilai Anda, dengan cara ini Anda akan lebih dapat melakukan riset dan menerapkannya. Espinoza mengusulkan kepada masyarakat agar bisa membeli kuota carbon offset untuk menurunkan emisi karbon yang tak terhindarkan, misalnya emisi karbon yang ditimbulkan akibat bahan bakar pesawat terbang.

Ketika Anda mulai mengemas barang bawaan, cobalah membawa botol yang dapat digunakan ulang, dan membawa tas belanjaan Anda sendiri saat pergi berbelanja. Matikan AC atau alat elektronik lainnya ketika tidak digunakan. Jika melihat sampah, pungut dan buanglah di tempat sampah. Saat bepergian Anda bisa menggunakan moda transportasi umum, dan memilih aktivitas yang paling rendah emisi karbonnya, seperti lintas alam, bersepeda, atau mendayung. Memastikan interaksi antara Anda dengan hewan liar dilakukan dengan benar dan bertanggung jawab. Selain itu, ketika Anda memilih hotel dan aktivitas, seharusnya Anda dapat secara langsung mempertimbangkan komunitas dan lingkungan setempat sebagai prioritas Anda. Misalnya, Anda bisa bersantap di rumah makan yang menggunakan bahan makanan hasil setempat.

Koordinator Manajemen Kuliner & Pariwisata dari University of New Haven yakn Jan Louise Jones berkata, besar atau kecilnya upaya, jika dilakukan, maka akan mendatangkan perubahan. Ia mengusulkan masyarakat agar memilih biro wisata yang memiliki visi dan misi berkelanjutan, sebisa mungkin melakukan daur ulang, menggunakan moda transportasi yang rendah emisi karbonnya, dan membelanjakan uang pada sektor usaha setempat, serta berinteraksi dengan cara yang positif dan bermakna dengan warga setempat. 

Direktur Center for Sustainable Tourism dari Arizona State University yakni Kelly Bricker menghimbau wisatawan agar mendukung usaha setempat, menghormati budaya di setiap tempat tujuan wisata, dan melindungi lingkungan alam, maka dengan demikian dapat membantu masyarakat hidup dengan lebih sehat serta lebih sejahtera.

“Rekomendasi saya adalah, wajib jadikan setiap tempat yang kita datangi benar-benar sebagai tempat yang masih selalu dapat dikunjungi oleh anak cucu kita selama beberapa generasi mendatang,” pungkasnya.  (sud/whs)