Home Blog Page 686

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Majalengka, Tiga Akses Jalan Tertutup

ETIndonesia- Fenomena banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat menyebabkan tiga akses jalan tertutup. Kejadian banjir ini terjadi setelah hujan deras pada Rabu (8/12) pukul 19.00 WIB. Struktur tanah yang labil juga menjadi pemicu terjadinya longsor dibeberapa titik.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan BPBD Kabupaten Majalengka melaporkan akses jalan tersebut tertutup material longsor. Aktivitas warga sempat tersendat akibat pohon tumbang yang melintang diruas jalan. 

Ketinggian air saat terjadi banjir setinggi 100 sentimeter. Tercatat lima unit rumah terdampak, tiga diantaranya mengalami rusak sedang. Selain rumah, 4 unit tempat usaha, 1 unit sekolah dar dan 1 hektar lahan pertanian terdampak kejadian ini. 

Kejadian ini melanda sejumlah desa, antara lain Desa Cimeong, Desa Girimulya yang terletak di Kecamatan Majalengka, Desa Cihaur, Desa Wanahayu di Kecamatan Maja, Desa Haurgeulis, Desa Sukamenak, Desa Cinambo di Kecamatan Bantarujeg. Dilaporkan kondisi terkini, banjir sudah surut. BPBD Kabupaten Majalengka bersama tim gabungan akan melakukan penanganan lanjutan dalam melakukan evakuasi terhadap warga.

Informasi peringatan dini hingga esok (10/12) yang dikeluarkan BMKG mengatakan bahwa, waspada potensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang antara siang hingga malam hari di Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Subang, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, Kabupaten dan Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Garut dan Kota Tasikmalaya.

Merespon hal ini, BNPB menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan pada potensi risiko bencana hidrometeorologi basah. Selain itu, BNPB juga merekomendasikan agar wilayah lereng tebing atau kawasan kebun ditanami dengan jenis vegetasi yang keras dan berakar kuat seperti vetiver, sukun, dan tanaman akar kuat lainnya. Vegetasi akar kuat tersebut dapat mengikat tanah dan mencegah terjadinya longsoran. (asr)

Banjir di Sidenreng Rappang, Sulsel, Ratusan Rumah Masih Terendam

0

ETIndonesia- Sebanyak 117 rumah yang ditinggali 117 KK terdampak banjir di Kelurahan Wette’e, Kecamatan Panca Lautang, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (9/12/2021).

Banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50-100 sentimeter itu terjadi setelah sebelumnya hujan lebat mengguyur wilayah Kabupaten Sidrap pada Rabu (8/12) pukul 11.00 WITA.

Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidrap per hari ini pukul 11.50 WIB, banjir masih menggenangi wilayah terdampak. Anggota BPBD Kabupaten Sidrap bersama unsur TNI/Polri dan lintas instansi terkait telah berada di lokasi kejadian untuk kaji cepat, pendataan dan koordinasi lebih lanjut terkait percepatan penanganan banjir tersebut.

Hasil asesmen sementara, belum ada laporan mengenai kerusakan infrastruktur, pengungsian warga terdampak maupun korban jiwa. Sementara itu kerugian ekonomi atas kejadian bencana tersebut masih dalam pendataan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan informasi prakiraan berbasis dampak hujan lebat di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan pada Rabu (8/12) hingga Kamis (9/12). Menurut BMKG, kondisi yang sama masih berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan hingga Jumat (10/12).

Sebagai bentuk respon dari adanya prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, BPBD Provinsi Sulawesi Selatan telah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan lebat kepada BPBD Kabupaten/Kota agar diteruskan kepada lintas instansi terkait dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dari ancaman bencana hydrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor. (BNPB/asr)

Setelah AS, Australia Boikot Diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing

Caden Pearson

Perdana Menteri Australia Scott Morrison resmi mengumumkan bahwa Australia akan bergabung dengan Amerika Serikat dalam memboikot diplomatik Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.

“Tidak mengejutkan  pemerintah Australia tidak akan mengirim perwakilan resmi ke Olimpiade Musim Dingin yang akan datang di Tiongkok,” kata Morrison kepada wartawan di Canberra pada Rabu 8 Desember.

“Untuk beberapa waktu, orang-orang menyadari bahwa kami telah mengangkat sejumlah masalah yang belum diterima dengan baik di Tiongkok, dan ada ketidaksepakatan di antara kami tentang masalah itu,” tambahnya. 

Morrison merujuk pada penentangan Beijing terhadap Undang-Undang campur tangan asing Australia dan aturan untuk investasi asing dengan “sikap yang sangat kuat” dalam melindungi kepentingan nasional Australia.

Dia juga mengatakan rezim Tiongkok  “sangat kritis” terhadap upaya Australia untuk memperkuat kekuatan pertahanan nasionalnya, termasuk melalui pakta keamanan trilateral AUKUS dengan Inggris dan Amerika yang akan membuat Australia memperoleh kapal selam bertenaga nuklir.

Perdana menteri Australia juga merujuk kepada pelanggaran hak asasi manusia rezim Tiongkok di wilayah Xinjiang.

Morrison mengatakan rezim Tiongkok “secara konsisten” menolak kesempatan untuk bertemu dengan pejabat Australia untuk menyelesaikan masalah.

Rezim Tiongkok membuat masalah dengan Australia  dalam 14 poin surat komplain dan permintaan dari kedutaan besar Tiongkok di Canberra yang bocor ke wartawan pada tahun lalu.

Berkas tersebut termasuk komplain tentang Huawei yang dilarang dari jaringan infrastruktur 5G Australia, politisi yang berbicara secara terbuka menentang rezim Tiongkok dan kebebasan pers, di antara kasus lainnya.

Rezim Tiongkok menuntut agar Australia memperbaiki masalah ini sebelum melanjutkan hubungan diplomatik secara normal, setelah pejabat Tiongkok menolak untuk menjawab panggilan telepon dari politisi dan pejabat Australia selama beberapa bulan.

Morrison menjelaskan bahwa boikot diplomatik tidak berlaku untuk para atlet, yang masih bisa berlaga dalam olahraga tersebut.

Ia mengatakan, Australia [adalah] negara olahraga yang hebat, dan ia  memisahkan masalah olahraga dan masalah politik, hal demikian adalah masalah antara dua pemerintah dan ia ingin melihat masalah itu diselesaikan, tetapi tidak diselesaikan

Morison menegaskan, Australia tidak akan mundur dari posisi kuat yang dimiliki untuk membela kepentingan Australia dan konsisten dengan posisinya, maka jelas tidak mengejutkan ketika Australia tidak akan mengirim official pemerintahannya. 

Canberra juga mengirim pesan ke Beijing ketika memutuskan untuk tidak mengirim pejabat atau politisi yang berbasis di Australia ke Olimpiade Musim Dingin Beijing, dan  menolak menandatangani Olympic Truce atau Gencatan Senjata Olimpiade.

Senator Liberal Eric Abetz, anggota Inter Parliamentary Alliance on China (IPAC) mengatakan langkah pemerintah Australia berada di jalan  “yang benar.”

“[Itu] mengirimkan pesan protes yang kuat terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang tak terhitung banyaknya dan mengerikan yang dilakukan oleh kediktatoran Partai Komunis Tiongkok,” katanya kepada The Epoch Times.

Ia juga menambahkan, “Olimpiade akan menjadi pertunjukan propaganda politik yang diatur dengan hati-hati dan pihaknya tidak dapat mengizinkan perwakilan resmi dari Pemerintah Australia  menambahkannya.”

Kedutaan Besar Tiongkok menuding Australia harus disalahkan atas hubungan bilateral yang semakin memburuk, seperti yang terjadi dalam 14 poin suratnya, sekali lagi mendesak pemerintah untuk “mengambil tindakan” untuk memperbaikinya.

Sementara itu, Menteri Utama Queensland, Annastacia Palaszczuk, yang mana ibu kotanya, Brisbane akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, menegaskan bahwa dirinya tidak akan hadir pada Februari mendatang.

“Kehadiran perwakilan pemerintah di Olimpiade Musim Dingin Beijing adalah urusan Pemerintah Federal, keputusan Pemerintah Federal termasuk Queensland. Kami berharap atlet kami sukses,” katanya dalam sebuah pernyataan pada 8 Desember. (Vv)

Pemerintah Tiongkok Semakin Menutup-nutupi Situasi Ekonomi Tiongkok yang Sebenarnya

0

oleh Lin Yan

Partai Komunis Tiongkok (PKT) sudah sejak lama berupaya untuk secara ketat mengendalikan informasi terkait kegiatan mereka. Bahkan sampai sekarang pun bukannya semakin kendur tetapi semakin ketat.

Selama tahun lalu, tampak PKT semakin tidak percaya diri, yang dapat dilihat dari kasus-kasus seperti otoritas Beijing membatasi publikasi mengenai informasi penggunaan batu bara, Mahkamah Agung Tiongkok memutuskan untuk menghapus catatan hukuman para pembangkang politik dalam database, dan penurunan jumlah wisatawan asing yang masuk dan keluar daratan Tiongkok menurun sampai 50 kali lipat selama periode yang sama. 

Sampai tahun ini, Kementerian Pendidikan Tiongkok menghentikan hampir 300 proyek kerja sama dengan universitas asing.

Perkembangan terakhir adalah bahwa dengan penerapan undang-undang keamanan data yang baru diumumkan oleh otoritas Beijing, perusahaan dan investor asing semakin merasakan kesulitan dalam memperoleh informasi dalam negeri Tiongkok. Termasuk laporan-laporan mengenai persediaan umum dan informasi keuangan. Bahkan, beberapa pemasok yang menyediakan lokasi kapal di perairan Tiongkok. Kini, telah berhenti berbagi informasi dengan pelanggan asing.

“Selama Ini Tiongkok Sebuah Kotak Hitam Besar, Tetapi Kini Menjadi Semakin Gelap”

Stephen Nagy, seorang profesor senior di Institut Politik dan Studi Internasional di International Christian University, mengatakan kepada Wall Street Journal (WSJ) : “Selama ini Tiongkok adalah sebuah kotak hitam”.

Dia mengatakan bahwa hilangnya saluran informasi akan membuat lebih sulit bagi orang asing untuk memahami apa yang terjadi di Tiongkok, “Kotak hitam ini menjadi semakin gelap”, katanya.

WSJ melaporkan bahwa pebisnis dan analis politik percaya bahwa tuntutan untuk meningkatkan kerahasiaan itu bukanlah hasil dari sebuah kebijakan Tiongkok, tetapi kombinasi dari berbagai faktor, seperti respons terhadap pandemi, peningkatan perhatian terhadap keamanan data, dan lingkungan politik PKT yang skeptis terhadap dunia.

Kontrol perbatasan yang ketat terkait dengan epidemi COVID-19, termasuk pembatalan penerbangan dan karantina penumpang selama berminggu-minggu, telah menyebabkan penurunan tajam dalam komunikasi tatap muka antara warga negara Tiongkok dengan dunia, dan mengintensifkan pemisahan (decoupling) mereka dengan dunia luar.

Menurut data yang dipublikasikan oleh Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok, maskapai penerbangan hanya mengangkut sekitar 1 juta orang penumpang masuk dan keluar daratan Tiongkok dalam 8 bulan pertama tahun 2021, sementara hampir 50 juta diangkut pada periode yang sama pada 2019 (sebelum pandemi).

WSJ melaporkan bahwa beberapa warga Tiongkok yang ingin bepergian ke luar negeri mengatakan bahwa pihak berwenang menolak untuk memperbarui paspor mereka, atau mereka “dibawa ke kamar untuk diajak bincang-bincang” oleh petugas imigrasi di bandara yang mencoba untuk mencegah atau memperingatkan warga Tiongkok agar tidak pergi ke luar negeri, dengan mengatakan bahwa pemerintah telah menginstruksikan mereka untuk meminimalkan perjalanan ke luar negeri.

Informasi Sensitif Didefinisikan Secara Samar-samar, Semua Pihak Ingin Mencari Aman

Undang-undang tentang keamanan data yang mulai berlaku pada 1 September menetapkan, hampir semua kegiatan terkait data harus diawasi oleh pemerintah Tiongkok, termasuk pengumpulan, penyimpanan, penggunaan, dan pendistribusiannya.

WSJ mengutip ungkapan dari Jonathan Crompton, seorang pengacara Hongkong di Reynolds Porter Chamberlain LLP melaporkan bahwa sejak pengesahan undang-undang tersebut, perusahaan daratan Tiongkok menjadi semakin enggan untuk bekerja sama dengan perusahaan multinasional yang mencakup berbagi informasi mengenai data keuangan, perawatan kesehatan, transportasi umum, area strategis seperti infrastruktur dan lainnya.

Kuncinya adalah bahwa pihak berwenang tidak jelas tentang definisi informasi sensitif, sehingga membuat perusahaan Tiongkok berusaha cari aman. Karena mereka tidak tahu data mana yang boleh dan tidak boleh dibagikan kepada mitra asing.

Seorang eksekutif perusahaan teknologi besar Amerika Serikat membenarkan bahwa, perusahaan Tiongkok yang memasok kobalt dan lithium semakin enggan untuk berbagi informasi dengan pelanggan luar negeri, bahkan berapa banyak persediaan yang mereka miliki di gudang, atau berapa banyak persediaan yang akan didaur ulang dan detail lainnya juga tidak lagi diberikan. Hal ini jelas mempersulit perusahaan asing untuk merencanakan produksi dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan.

Basis Data Komersial Tidak Lagi Terbuka untuk IP Luar Negeri

Salah satu database investasi dan pembiayaan Tiongkok yang paling banyak dikunjungi, Zero2ipo Holdings Inc., telah berhenti menjual datanya ke pelanggan luar negeri dan hanya terbuka untuk pengguna dalam negeri dan penggunaan internal.

Steve Dickinson, seorang pengacara di Harris Bricken Law Firm di Amerika Serikat mengatakan bahwa, salah satu kliennya yang perusahaan Amerika meminta perusahaan Tiongkok untuk memberikan laporan keuangan yang diaudit untuk menentukan apakah itu memenuhi ketentuan pada segi kredibilitasnya, tetapi mendapat penolakan dari perusahaan Tiongkok tersebut. Alasannya, bahwa ketentuan yang digariskan kebijakan Beijing tidak mengizinkan mereka untuk mengungkapkan laporan keuangan kepada pihak asing. Pada akhirnya, pelanggan Amerika tersebut terpaksa melakukan kerja sama dengan perusahaan Tiongkok tanpa dilengkapi informasi keuangan pihak bersangkutan.

Steve Dickinson mengatakan bahwa kurangnya data telah meningkatkan risiko tertipu bagi perusahaan asing yang berbisnis di Tiongkok.

Dia menegaskan dari pengalamannya sendiri, bahwa ketika orang yang berada di kantornya di Tiongkok ingin mengunjungi situs atau bermaksud mendapatkan informasi tentang merek dagang Tiongkok, database perusahaan, atau situs Tiongkok lainnya, maka ia juga akan menghadapi kesulitan yang sama. Akibatnya, ia hanya bisa menyewa tim lokal di Tiongkok untuk mendapatkannya, walaupun akurasinya patut dipertanyakan.

Pertukaran Akademik Internasional Menara Gading (Ivory tower) Menyusut Secara Signifikan

Perubahan di dunia akademis bahkan lebih luar biasa, karena akademisi pernah dianggap sebagai mercusuar kontak antara Tiongkok dengan Barat.

Selain terus-menerus menutup jalur akses para sarjana Barat ke database penelitian Tiongkok, universitas-universitas Tiongkok juga semakin membatasi kontak dan pertukaran akademis dengan dunia luar.

Menurut data terakhir yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan pada bulan Agustus tahun ini, pihaknya telah menghentikan 286 proyek kerja sama pendidikan dengan universitas asing pada tahun 2018 dan 2019, dengan alasan bahwa beberapa di antara proyek tersebut tidak memenuhi standar pengajaran dan bimbingan Kementerian Pendidikan.

Menurut versi yang diarsipkan dari situs web resmi pada September, negara-negara yang paling banyak terkena penghentian proyek kerja sama pendidikan adalah Inggris, Rusia, dan Amerika Serikat. Ilmu komputer, bioteknologi, ekonomi internasional, dan perdagangan adalah kurikulum yang paling terpengaruh.

Baru-baru ini, universitas Tiongkok telah menerapkan prosedur screening yang lebih ketat bagi para sarjana di bidang hubungan internasional dan studi sejarah Tiongkok. Ketika mereka ini ingin bepergian ke luar negeri atau berpartisipasi dalam konferensi akademik dengan para sarjana asing, maka mereka harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang.

Dalam Kongres Rakyat Nasional yang diselenggarakan pada bulan Maret tahun ini, mantan Dekan Akademi Hubungan Internasional Universitas Peking, Jia Qingguo mengatakan bahwa dengan memperhatikan “berbagai pertimbangan”, beberapa departemen pemerintah telah memperkuat kontrol akademik, seperti beberapa universitas hanya mengizinkan peneliti untuk berkomunikasi dengan warga negara asing dihadapan paling tidak seorang kolega yang hadir.

Melonggarkan Pembatasan Visa Bagi Jurnalis Asing Tidak Setara, Jurnalis Asing di Tiongkok Sering Dilecehkan

Sejak awal epidemi bulan Januari 2020, Xi Jinping sudah tidak melakukan kunjungan ke luar negeri. Dalam konferensi videonya dengan Joe Biden bulan November lalu, Xi menyatakan setuju untuk melonggarkan pembatasan visa bagi jurnalis asing.

Sebuah survei yang dirilis oleh China Foreign Correspondents Club yang berbasis di Beijing menemukan bahwa hampir 40% jurnalis asing di daratan Tiongkok mengatakan, pada tahun 2020. mereka sering kali harus menghadapi pelecehan, interogasi atau ditahan usai berbicara dengan jurnalis Tiongkok. Proporsi ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 (25%).

Dalam dua tahun terakhir, ada belasan jurnalis Amerika Serikat telah diusir dari daratan Tiongkok oleh pihak berwenang Tiongkok dengan alasan visa dan lainnya. Pemerintahan Trump akhirnya juga memberikan batasan melalui kuota terhadap jurnalis media resmi Tiongkok, untuk meliput berita bisnis di AS sebagai balasan atas tindakan pemerintah Tiongkok.

Pihak Berwenang Menghapus Vonis Hukuman Para Pembangkang yang Dijatuhkan Pengadilan dari Basis Data Resmi

Sebelum Partai Komunis Tiongkok merayakan HUT ke-100, mereka sudah secara sistematis menghapus atau menyembunyikan vonis hukuman terhadap para pembangkang. Pemerintah asing dan organisasi berita, sering mengunjungi database ini untuk memverifikasi tentang dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan PKT.

Menurut laporan yang diberikan oleh ‘Dui Hua Foundation’, sebuah yayasan berbasis di San Francisco yang membela para tahanan politik dan agama Tiongkok, bahwa pada waktu yang hampir bersamaan, database yang dimiliki pihak berwenang yang dikelola oleh Jaringan Dokumen Penghakiman Tiongkok — Pihak berwenang Tiongkok telah membersihkan ribuan dokumen politik, dokumen-dokumen pengadilan untuk kasus sensitif yang “membahayakan keamanan nasional”, “kejahatan terkait agama X” dan peninjauan kembali hukuman mati.

John Kamm, pendiri dan ketua ‘Dui Hua Foundation’ mengatakan kepada WSJ bahwa pemerintah Tiongkok menolak masyarakat umum mengakses dokumen-dokumen ini, mungkin untuk mencegah pejabat dan aktivis asing memperolehnya kemudian menekan pemerintah Tiongkok untuk melepaskan pada tahanan politik dan tahanan hati nurani.

John Kamm mengatakan : “Tingkat pengungkapan kasus politik sensitif sekarang nol persen”.

“Tanpa Legitimasi Pemerintah, Bagaimana Timbul Percaya Diri Terhadap Sistem ?”

Terkait dengan perkembangan ekonomi di masa mendatang, Huang Qifan, mantan walikota Chongqing dalam pidatonya di International Financial Forum (IFF) yang diadakan di Nansha, Guangzhou pada 4 Desember mengatakan, bahwa ekonomi Tiongkok akan lebih bergantung pada pasar domestik, dan Tiongkok akan memulai pola pembangunan baru yang berdasarkan pada sirkulasi internal. Dia menekankan bahwa sirkulasi internal bukan “involusi” (involution)atau “tang ping” (keengganan untuk bekerja keras).

Ada banyak tanda yang menunjukkan bahwa ketika ekonomi Tiongkok semakin matang, jalur promosi untuk rakyat tingkat bawah nyaris terhenti. Lebih banyak peluang itu diraih oleh golongan atas dan anak-anak para elit yang terhubung secara politik. Sedangkan anak-anak dari keluarga miskin atau pedesaan lebih sulit untuk maju.

Perdana Menteri Li Keqiang mengakui secara terbuka, bahwa lebih dari 600 juta orang penduduk Tiongkok memiliki pendapatan bulanan rata-rata kurang dari USD. 140,- (setara dengan IDR. 2.000.000,-), dan mereka menyita sekitar 40% dari populasi negara itu. Pendapatan bulanan ini masih lebih rendah sekitar USD. 40,- dari rata-rata pengeluaran bulanan untuk hidup di pedesaan Tiongkok pada tahun 2020. 

Tang Qing, seorang komentator di New York mengatakan bahwa kasus “tang ping” dan “involusi” telah menjadi mentalitas yang non-kekerasan dan non-kooperatif dari warga Tiongkok. Semangat partai yang berumur seabad telah punah.

“PKT tidak memiliki legitimasi kekuasaan akibat kekuasaannya diperoleh melalui kudeta pemerintahan Chiang Kai-shek (Republik Tiongkok). Sekarang mereka bertahan dengan mengandalkan terjaganya stabilitas. bagaimana timbul percaya diri terhadap sistem ?” Dia mengatakan : “Tanpa rasa percaya diri, mustahil untuk membuka diri terhadap dunia luar”. (sin)

Kasus COVID-19 Ditemukan, Kota Ningbo, Zhejiang, Tiongkok Masuki Keadaan Darurat Hingga Semua Transportasi Umum Setop Beroperasi

0

Li Jinfeng

Setelah kasus yang dikonfirmasi ditemukan di Distrik Zhenhai, Kota Ningbo, Provinsi Zhejiang, Tiongkok, kota itu kini  memasuki keadaan darurat Kelas I. Distrik Zhenhai akan ditutup sementara untuk penanggulangan pandemi. Seluruh jalur bus di kota itu setop beroperasi. 

Menurut laporan media di daratan Tiongkok, karena situasi pandemi di Kota Ningbo, Zhejiang, Tiongkok kini mulai dari pukul 02.00 pada 7 Desember 2021, memasuki tanggap darurat Tingkat I. Tindakan darurat  telah dimulai dan Distrik Zhenhai telah ditutup sementara untuk penanggulangan pandemi.

Pada saat yang sama, mulai 7 Desember, semua jalur bus dan jalur penumpang di Distrik Zhenhai akan ditangguhkan. Sedangkan taksi serta kenderaan online tidak akan dioperasikan di luar yurisdiksi. Sedangkan bagian operasi Jalur Transit Kereta Ningbo 2 akan dihentikan sementara waktu.

Semua wilayah di Distrik Zhenhai melarang masuknya warga non-penduduk dan membatasi keluar masuknya penduduk setempat. Bahkan, setiap rumah tangga hanya dapat menunjuk satu anggota keluarga untuk pergi keluar membeli keperluan harian pada setiap dua hari sekali. Kecuali untuk kebutuhan pencegahan pandemi dan perlindungan mata pencaharian masyarakat. Sementara itu, perusahaan lain di wilayah tersebut untuk sementara menangguhkan operasi, dan tempat-tempat yang tidak esensial untuk kehidupan sehari-hari diberhentikan beroperasi. Adapun, apotek di seluruh distrik menghentikan penjualan obat demam.

Sekolah dasar dan menengah di daerah terdampak untuk sementara dihentikan.Tak hanya itu, kegiatan berkumpul di tempat-tempat umum dihentikan. Kunjungan ke Panti jompo, panti asuh, dan institusi lainnya ditangguhkan. Upacara pernikahan juga ditunda serta pemakaman hanya boleh dilakukan dengan sederhana.

Expo Perdagangan Digital Global pertama, yang semula dijadwalkan akan diadakan di Hangzhou, Provinsi Zhejiang pada 6 Desember, akan ditunda hingga 24-27 Maret tahun depan karena dampak epidemi.

Aturan yang diberlakukan lainnya, sejak pukul 05.00 pagi pada 7 desember, semua penduduk (termasuk yang berada di kota-kota dari tempat lain) di Kota Xiepu, Kota Jiulonghu, Jalan Zhaobaoshan, Jalan Luotuo, Jalan Zhuangshi, Jalan Guisi dan lokasi test COVID-19 Distrik Petrokimia di Distrik Zhenhai. Selain itu,orang-orang yang menjalani test COVID-19 pada 5 dan 6 Desember akan diperiksa kembali sebagaimana mestinya.

Hasil pengurutan seluruh genom kasus lokal yang dikonfirmasi oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Ningbo, menunjukkan bahwa virus epidemik adalah strain mutan delta.

Dilaporkan bahwa pada 6 Desember, Kota Ningbo secara resmi memberitahukan bahwa ada 3 kasus orang positif COVID-19 dalam kasus yang ditemukan pada 5 Desember di Distrik Zhenhai, Kota Ningbo. Mereka adalah pasutri dan ibu si suami. 

Pada 6 desember, komunitas Linjiang di Distrik Zhenhai tempat kasus itu berada telah ditutup.  Semua sekolah dasar dan menengah di Distrik Zhenhai juga akan ditangguhkan selama seari pada tanggal 6 desember. Komunitas Linjiang di Jalan Jiaochuan, Distrik Zhenhai dan Ningbo Alps Electronics Co., Ltd. terdaftar sebagai area berisiko sedang pada tanggal 6 desember.

Seorang pedagang di Distrik Linjiang, Ningbo, mengungkapkan kepada NTD pada 6 Desember bahwa orang di Distrik Linjiang hanya boleh masuk tapi tidak bisa keluar. Di pagi hari yang sama, ia menerima pemberitahuan yang meminta semua warga untuk melakukan tes COVID-19.”

Pebisnis di dekat Distrik Linjiang Ningbo mengatakan pada tanggal 6 desember bahwa tidak ada seorang pun yang terlihat di jalanan pada saat itu. 

“Saat saya keluar untuk membeli bahan makanan pada jam 6 pagi, saya berkata untuk melihat situasi, ada begitu banyak orang di jalan, ada begitu banyak orang yang membeli bahan makanan, dan sekarang tidak ada orang di luar sana,” ujar warga itu. 

Selain itu, mulai 6 Desember, semua penerbangan dari Bandara Ningbo ke Beijing telah dibatalkan. Beberapa tempat wisata di Ningbo Zhenhai juga telah mengeluarkan pemberitahuan penutupan sementara waktu.  Semua klinik rawat jalan di Rumah Sakit Rakyat Distrik Zhenhai, Ningbo juga ditutup. (hui)

Intelijen AS : Tiongkok Berencana Membangun Pangkalan Militer di Negara Kecil Afrika

oleh Lin Nan

Menurut pejabat AS bahwa ada informasi rahasia yang menunjukkan bahwa pemerintah Tiongkok berencana untuk mendirikan pangkalan militer yang permanen di negara kecil yang terletak di pantai Atlantik Afrika, yakni Guinea Khatulistiwa (Equartorial Guinea)

Wall Street Journal melaporkan bahwa pejabat AS menolak untuk mengungkapkan rincian intelijen rahasia. Tetapi pejabat mengatakan bahwa laporan itu menyinggung soal dengan adanya rencana itu, Tiongkok jadi berpotensi untuk mempersenjatai kembali amunisi dan memperbaiki kapal angkatan laut mereka di pantai yang berseberangan dengan pantai timur Amerika Serikat —- ini merupakan peringatan bagi Gedung Putih dan Pentagon.

Wakil kepala penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, Jon Finer mengunjungi Guinea Khatulistiwa pada Oktober tahun ini yang bertujuan untuk membujuk negara itu supaya menolak proposal Beijing.

Seorang pejabat senior di pemerintahan Biden mengatakan : “Sebagai bagian dari upaya diplomatik kami untuk menyelesaikan masalah keamanan maritim, kami telah menjelaskan kepada Guinea Khatulistiwa bahwa langkah-langkah potensial tertentu yang melibatkan kegiatan (Tiongkok) di sana akan meningkatkan masalah keamanan nasional”.

Jenderal Stephen Townsend, komandan AS untuk Afrika saat bersaksi di Senat pada April tahun ini mengatakan bahwa “sebagian besar ancaman yang signifikan” dari Tiongkok adalah “sebuah fasilitas militer angkatan laut yang berada di pantai Atlantik Afrika”.

 “Fasilitas militer berarti lebih dari sekadar tempat di mana selain kapal perang mereka dapat berlabuh dan mendapatkan bahan bakar dan bahan makanan. Yang saya bicarakan adalah tentang pelabuhan di mana mereka dapat mempersenjatai kembali amunisi dan memperbaiki kapal angkatan laut”, katanya.

Amerika Serikat ingin mengirim pesan lembut ke Guinea Ekuatorial : Washington tidak meminta negara itu untuk melepaskan hubungan luasnya dengan Tiongkok, tetapi untuk menjaga hubungan mereka dalam kisaran yang dianggap tidak mengancam Amerika Serikat.

Guinea Khatulistiwa adalah koloni Spanyol dengan populasi 1,4 juta jiwa. Negara tersebut merdeka pada tahun 1968. Ibukotanya, Malabo, yang terletak di pulau Bioko, sedangkan Bata adalah kota terbesar di daratan negara itu yang diapit di antara Gabon dan Kamerun.

Dalam skala global, Amerika Serikat berusaha mencegah Tiongkok membangun pangkalan baru di luar negeri untuk memproyeksikan kekuatan militer, dari Kamboja hingga Uni Emirat Arab.

Pada musim semi tahun ini, pejabat intelijen AS menemukan bahwa Tiongkok sedang membangun pangkalan militer rahasia di pelabuhan komersial yang dioperasikan militer Tiongkok di Uni Emirat Arab.

Pemerintah Biden telah berhasil membujuk otoritas UEA untuk menghentikan pekerjaan konstruksinya, dan paling tidak untuk sementara ini pembangunannya sudah terhenti. (sin)

PM Jepang Fumio Kishida akan Masuk Kediaman Resmi yang Angker Kata Mantan PM Terdahulu, Peristiwa Tragis Pernah Terjadi

0

Aboluowang

Kediaman resmi Perdana Menteri Jepang menyisakan banyak kisah tentang keangkerannya.

“Saya memang mendengar dengan jelas bunyi “klek-klek” handle pintu yang sepertinya digerakan tangan seseorang. Jadi saya bangun dan perlahan-lahan mendekati pintu, tetapi tidak ada seorang pun di depan pintu yang saya buka”. Itu adalah salah satu pengalaman mantan Perdana Menteri Jepang Yoshiro Mori (5 April 2000 sampai 26 April 2001) yang ia temui di kediaman resmi Perdana Menteri Jepang. 

Namun demikian, dia bukan satu-satunya Perdana Menteri yang menemui kejanggalan-kejanggalan di rumah dinas itu. Dan Menteri Jepang saat ini Fumio Kishida berencana untuk masuk ke sana pada 11 Desember.

Rumah kediaman resmi perdana menteri Jepang yang besar ini, selesai dibangun pada tahun 1929, dan cerita hantu masih terus terdengar sampai saat ini, terutama karena dua kali kudeta pada tahun 1932 dan 1936 yang terjadi di rumah dinas tersebut. 

Pada tahun 1932, Perdana Menteri Jepang Inukai Tsuyoshi (13 December 1931 – 15 May 1932) ditembak mati oleh seorang perwira muda di sana. 

Pada 26 Februari 1936, “jenderal muda” sayap kanan masuk ke kediaman resmi dan ingin membunuh Perdana Menteri Keisuke Okada (29 Februari 1936 – 9 Maret 1936). 

Di saat itu, pemberontak sempat terlibat dalam baku tembak dengan empat orang polisi yang kemudian berhasil melumpuhkan dan membunuh mereka semua dan menyelamatkan Perdana Menteri Okada. Tetapi kejadian berdarah itu terus menjadi sumber dari munculnya cerita hantu. Meskipun rumah kediaman tersebut telah direnovasi pada tahun 2005.

Tidak hanya mantan PM. Yoshiro Mori yang mengalami hal di luar nalar. PM. Sosuke Uno (3 Juni 1989 – 10 Agustus 1989) pada tahun 1989 pernah mengatakan bahwa, suatu hari ketika dia membuka keran kamar mandi, ternyata darah yang mengalir keluar. 

Namun, yang paling sering “ketemu setan” adalah PM. Yoshiro Mori, yang selain mendengar handle pintu berbunyi “krek-krek” tetapi tidak ada orang di depan pintu, ia juga mendengar suara derap sepatu bot sejumlah militer yang sedang berjalan di ruangan luar kamar, lalu menghilang setelah mendekati pintu kamarnya. 

Setelah Mori membuka pintu, tidak terlihat seorang pun dalam ruang. Yoshiro Mori kemudian berjalan ke pos penjaga untuk bertanya. Tetapi mereka semua mengatakan bahwa tidak ada orang yang masuk. Hal mana membuat bulu kuduknya berdiri.

Ayako Hata, istri mantan Perdana Menteri Jepang ke-80 Tsutomu Hata (28 April 1994 – 30 Juni 1994) mengatakan bahwa seorang paranormal pernah memberitahu kepadanya bahwa ada banyak hantu berseragam militer yang bergentayangan di halaman kediaman perdana menteri.

Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe (26 December 2012 – 16 September 2020) menolak untuk tinggal di kediaman resmi sampai dia mengundurkan diri. 

Dalam sebuah wawancara yang terjadi pada tahun 2013 ia mengatakan : “Saya mendengar tentang cerita hantu dari mantan Perdana Menteri Yoshiro Mori. Secara umum, hantu tidak memiliki kaki, tetapi yang dilihat Mori justru wujud kaki yang tanpa badan”.

Rumah kediaman resmi ini sudah menganggur selama 9 tahun. Perdana Menteri saat ini Fumio Kishida akan menempatinya paling cepat pada 11 Desember 2021. Sedangkan dunia luar menilainya, sebagai langkah PM untuk menunjukkan sikapnya yang lebih mementingkan manajemen krisis. (sin)

Dinkes Kabupaten Bekasi Klarifikasi Pemberitaan Soal 4 Warga Jakarta Terinfeksi Varian Omicron

0

ETIndonesia- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dr Sri Enny Mainiarti menyangkal bahwa yang diduga terpapar empat orang varian Omicron adalah warga DKI Jakarta. Ia memastikan infomasi yang dikutip wartawan yang mengutip paparannya dengan camat-camat di ruang rapat Bupati Bekasi salah presepsi dan tidak benar.

“Kemarin saya coba menjelaskan berita yang tentang dugaan warga Kabupaten Bekasi. Bahwa yang positif tersebut bukan warga Kabupaten Bekasi bukan juga yang positif Omicron itu warga Jakarta dan kejadiannya sudah lama tanggal 23 November sudah selesai karantinanya di Wisma Atlet Jakarta. Dan juga bukan Omicron,” ujarnya mengklarifikasi dikutip dari situs Bekasikab.go.id pada Rabu (8/12/2021).

Ia menjelaskan berita yang pertama ditanyakan wartawan dan dijelaskan ceritanya. “Tidak ada yang mengatakan itu Omicron,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh di Cikarang seperti dikutip dari Antara, Pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan tidak ada temuan kasus varian baru virus corona B.1.1.529 atau dikenal Omicron asal Afrika Selatan yang telah terdeteksi muncul di sejumlah Negara Benua Eropa.

“Zero case tidak ada temuan Omicron, saya pastikan,” kata Masrikoh.

Dia mengatakan 42 kasus aktif di wilayahnya per Rabu (8/12) seluruhnya merupakan kasus COVID-19, tidak ada varian baru virus yang dimaksud. Jumlah kasus aktif itu pun mengalami penurunan dari 48 kasus sehari sebelumnya.

“Ada kesalahpahaman soal temuan kasus positif pekan lalu. Kebetulan pemeriksaan dilakukan di salah satu laboratorium wilayah kami dan itu juga belum dapat dipastikan varian baru, infonya sedang diperiksa di laboratorium kesehatan Jawa Barat,” katanya.

Masrikoh menjelaskan temuan kasus positif itu bermula saat 20 Warga Negara Asing bersama tujuh Warga Negara Indonesia tiba dari luar negeri di terminal 3 kedatangan internasional Bandara Soekarno Hatta beberapa pekan lalu.

Sesuai kebijakan pemerintah, kata dia, 19 warga di antaranya melakukan kewajiban tes PCR yang sampelnya diproses di Laboratorium Farmalab Cibitung, Kabupaten Bekasi.

“Hasilnya positif, saat ini mereka sudah melakukan isolasi di hotel pilihan dan wisma atlet. Tidak ada warga Bekasi jadi semua isoman di Jakarta meskipun laporan NAR-nya masuk ke kita,” ujarnya. (Bekasikab.go.id/asr)

4 Kali Gelombang Pandemi dalam Setengah Tahun, Harbin, Tiongkok Ditutup Hingga Warganya Merasa Sengsara

0

Lin Cenxin, Li Shanshan dan Liu Fang

Pada Minggu (5/12/2021) adalah hari keempat babak baru pandemi di Harbin, pusat perbelanjaan ditutup dan jalanan sepi.

Banyak orang di Harbin bangun dari tidur dan menemukan bahwa kode kesehatan mereka di ponsel telah berubah menjadi kode kuning. Ternyata petugas mendeteksi melalui big data  dengan kasus yang dikonfirmasi. Sehingga membuat kode kesehatan tiba-tiba berubah menjadi warna kuning.

Orang-orang berulang kali mengeluh di Internet: “Semuanya kacau! Rakyat tiba-tiba bisa berubah kode kuning dan kode merah yang tidak dapat dijelaskan!” 

Lainnya juga mengeluh “Penutupan total dan penghentian produksi! Tidak ada kemajuan dalam memerangi pandemi selama dua tahun! pandemi telah berulang empat kali dalam setengah tahun! pemerintah yang tidak becus seharusnya mundur!”

Pejabat mengeluarkan pemberitahuan pada 4 Desember, yang mengharuskan orang-orang dan kendaraan di daerah perkotaan utama untuk tidak meninggalkan kota, kecuali jika diperlukan, dan orang-orang dari luar kota untuk diminta tidak memasuki kota kecuali diperlukan. Harbin menjadi kota yang tertutup rapat. Dokumen resmi juga mengharuskan semua restoran untuk menangguhkan makan di tempat.

“Tidak bisa makan ditempat di seluruh Harbin. Makanan hanya bisa dibawa pulang. Dimulai 4 Desember, tidak hanya di Stasiun Haxi, tetapi juga di seluruh Harbin. Semua pusat perbelanjaan tutup. (Apakah itu berdampak besar?) Ini pasti masalah besar. Bahkan bisa makan di tempat juga tidak ada orang. Dampaknya jauh lebih besar dan tidak bisa menghasilkan uang,” ujar Ms. Chen, seorang pemilik rumah makan di Distrik Nangang, Harbi.

Ms. Lin, seorang pemilik hotel di Distrik Nangang Harbin mengatakan polisi memberitahukan bahwa bagian daerahnya ditutup, tetapi menurut dokumen 43 (yang dikeluarkan) semua toko-toko ditutup. Mereka tidak diizinkan untuk beroperasi dan tidak memiliki penghasilan.

“Seperti toko tempat saya berusaha, di sini semua orang menyewa toko, sewa setahun mencapai 200.000 yuan. Coba Anda pikir ! Sekarang tidak ada tempat mengadu, dan tidak bisa mengadu. Padahal sehari sebelumnya masih buka dan sekarang surat keputusan pemerintah sudah turun yang mengharuskan semuanya tutup,” katanya. (hui)

Lebih dari 100 Juta Warga Indonesia yang Mendapatkan Dua Dosis Vaksin COVID-19

0

ETIndonesia- Hingga Selasa (7/12/2021) sudah lebih dari 100 juta warga Indonesia telah mendapatkan dosis lengkap atau 2 dosis vaksinasi COVID-19.

Melansir dari Situs Kemenkes, berdasarkan data  7 Desember 2021 pukul 18.00 WIB sebanyak 100.033.810 orang telah menerima vaksinasi dosis 1 dan dosis 2.

Artinya, sudah 49% dari total sasaran 208,2 juta orang yang harus divaksinasi COVID-19.

Selain itu, berdasarkan rangkuman dari Our World in Data pada 6 Desember 2021 menunjukkan Indonesia menduduki peringkat ke-5 negara dengan jumlah terbanyak vaksinasi COVID-19 dosis lengkap.

Kemenkes telah menargetkan vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga akan dicapai di Maret atau April tahun depan.

Sedangkan untuk penyuntikan dosis pertama sudah mencakup lebih dari 143 juta warga atau 70% dari target 208,2 juta yang harus dicapai di akhir Januari tahun depan.

Vaksinasi dosis lengkap menjadi syarat perjalanan dari dan ke Indonesia. Indonesia termasuk negara dengan kategori Level 1 yang merupakan kategori rendah. Pelaku perjalalanan yang ingin berkunjung ke Indonesia direkomendasikan tetap harus sudah divaksinasi dosis lengkap sebelum bepergian.

Capaian vaksinasi tersebut dicapai berkat usaha optimal dan gotong royong dengan semua pihak tertutama TNI/Polri, pemerintah daerah, BUMN, organisasi keagamaan dan sosial, dan pihak swasta yang turut membantu.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kemenkes terus berupaya meningkatkan percepatan vaksinasi dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat.

Selain membuka vaksinasi massal, Kemenkes juga telah mengeluarkan Surat Edaran yang menginstruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, Unit Pelaksana Teknis di bawah Kemenkes, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), RS Vertikal, Poltekkes, di seluruh Indonesia untuk melakukan vaksinasi kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP. (Kemenkes/asr)

Indonesia dan Vietnam Bekerja Sama dengan Rusia Mengeksploitasi Minyak di Laut Tiongkok Selatan

ETIndonesia- Masalah pengeboran minyak di perairan Laut Tiongkok Selatan yang masih dipersengketakan antara  Tiongkok dengan Indonesia telah memicu ketegangan selama beberapa bulan. Pengeboran terkait didanai oleh perusahaan minyak milik negara Rusia. Perusahaan milik negara tersebut sebelumnya telah bekerja sama dengan Vietnam untuk mengeksploitasi minyak di perairan yang disengketakan antara  Tiongkok dengan Vietnam.

Reuters sebelumnya melaporkan bahwa selama pihak Indonesia melakukan pengeboran 2 sumur minyak di Blok Tuna di Laut Natuna antara Juni hingga November tahun ini, pihak berwenang Tiongkok mengklaim bahwa pengeboran berada dalam apa yang mereka gambarkan sebagai “9 garis terputus-putus” yang merupakan wilayah laut mereka, dan mengirim kapal penjaga pantai ke lokasi pengeboran untuk menghadapi kapal penjaga pantai Indonesia selama beberapa bulan.

Laporan media Rusia menyebutkan bahwa, raksasa energi milik negara Rusia ‘Zarubezhneft’ memiliki setengah dari saham Blok Tuna. Kedua sumur yang sedang dieksplorasi ini semuanya didanai oleh perusahaan tersebut.

Sergei Kudryashov, presiden ‘Zarubezhneft’ pernah mengatakan bahwa ia berencana untuk membangun grup baru ladang minyak dan gas di Laut Tiongkok Selatan, berdasarkan beberapa ladang minyak dan gas yang dimiliki oleh perusahaan di Vietnam dan Indonesia.

Jarak Blok Tuna milik Indonesia dengan Blok 06-1 milik Vietnam hanya sekitar 108 kilometer. ‘Zarubezhneft’ memiliki ladang minyak di Blok 06-1 dan beberapa blok lain yang dikuasai Vietnam. Beberapa blok ini termasuk Blok 06-1 terletak di dalam “9 garis terputus-putus” yang diklaim sebagai wilayah Tiongkok.

Ladang minyak Vietnam ini sebelumnya berafiliasi dengan raksasa energi Rusia lainnya ‘Rosneft’. Tetapi akibat protes dari pihak berwenang Tiongkok, ‘Rosneft’ akhirnya menjual seluruh bisnis eksplorasi minyak dan gas  lepas pantai di Vietnam kepada ‘Zarubezhneft’ pada tahun ini, mengingat ia adalah pemasok utama minyak Rusia ke pasar Tiongkok. Karena ‘Zarubezhneft’ tidak memiliki hubungan bisnis dengan Tiongkok, jadi lebih mempersulit Tiongkok untuk menggunakan ancaman demi kepentingan mereka.

Rusia dan Vietnam sudah lama bekerja sama di perairan Laut Tiongkok Selatan, dan kini Rusia menggandeng Indonesia.

Selain mengembangkan sumber daya minyak dan gas di Laut Tiongkok Selatan, Rusia juga memperkuat kerja sama dengan Indonesia di bidang lain, termasuk menjual senjata dan peralatan militer seperti pesawat tempur Su-35 ke Indonesia. 

Baru-baru ini, Rusia dan Indonesia bersama-sama memimpin dan menggelar latihan militer maritim bersama pertama antara Rusia dengan ASEAN di Selat Malaka. (sin)

Sumber : NTDTV.com

Kunjungi Lokasi Terdampak Erupsi Semeru, Jokowi Pastikan Penanganan Bencana Berlangsung dengan Baik

0

ETIndonesia- Presiden Joko Widodo meninjau langsung sejumlah lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa, (7/12/2021).

“Pagi hari ini saya datang ke lokasi untuk memastikan bahwa seluruh kekuatan yang kita miliki sudah berada di lapangan untuk pencarian korban yang masih ada, kemudian juga evakuasi, juga penanganan pengungsi di lapangan, dan juga ini kita lihat untuk rencana perbaikan infrastruktur yang rusak akibat letusan Gunung Semeru ini,” ujar Presiden usai meninjau Jembatan Gladak Perak di Kecamatan Candipuro dalam rilis BPMI Setpres.

Sebelumnya, Presiden juga meninjau posko terpadu yang dilengkapi dengan dapur umum, posko layanan kesehatan, hingga posko penyembuhan trauma bagi anak di Lapangan Desa Sumberwuluh.

Presiden juga meninjau posko pengungsian di lokasi tersebut dan menyempatkan berdialog bersama sejumlah warga terdampak erupsi Gunung Semeru.

“Di lokasi pengungsi saya juga ingin memastikan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan pengungsi juga tertangani dengan baik. Baik yang berkaitan dengan konsumsi, kesehatan, kemudian air bersih, saya kira kondisinya mulai membaik,” ungkapnya.

Presiden berharap, setelah bencana ini mereda, perbaikan infrastruktur bisa segera dimulai. Selain itu, pemerintah juga merencanakan kemungkinan untuk merelokasi rumah-rumah warga terdampak yang berada di lokasi berbahaya untuk dihuni.

“Tadi saya mendapatkan laporan kurang lebih 2 ribuan rumah yang harus direlokasi. Ini segera akan kita putuskan di mana relokasinya dan saat itu juga akan segera kita bangun karena saya kira semuanya sudah siap,” jelasnya. (Setpres/asr)