Home Blog Page 690

Seorang Pria di Taiwan Menelepon Ambulans 39 Kali dalam Setahun Karena Dia ‘Tidak Ingin Berjalan Pulang’ dari Supermarket

0

ETIndonesia. Seorang pria dari Taiwan telah memanggil ambulans untuk menjemputnya dari supermarket dan mengirimnya ke rumah sakit. Niatnya bukan untuk berobat tapi menggunakan ambulans sebagai taksi gratis.

Dia ingin ambulans menjemputnya dari supermarket karena dia ‘tidak ingin berjalan kaki untuk pulang” ke rumahnya, yang terletak tepat di sebelah rumah sakit.

Berapa jarak antara rumahnya dan supermarket? Hanya 200 meter!

Ketika catatan sebelumnya diperiksa, ternyata pria bermarga Wang menggunakan ambulans sebagai taksi gratis 39 kali setahun, Global Times melaporkan.

Wang berulang kali berpura-pura sakit sebagai alasan untuk memanggil ambulans untuk membawanya ke rumah sakit.

Wang ditangkap setelah rumah sakit memperhatikan bahwa dia meninggalkan rumah sakit tanpa pemeriksaan setiap kali dia memanggil ambulans.

Staf medis memberi tahu polisi tentang cara Wang yang licik dalam menggunakan layanan publik. Namun, Wang melecehkan polisi secara verbal.

Polisi memperingatkannya bahwa jika dia sekali lagi menggunakan sumber daya sosial untuk kenyamanannya sendiri, dia akan didenda.

Ambulans dapat dipanggil secara gratis untuk mengangkut pasien darurat ke rumah sakit atau fasilitas medis terdekat di Taiwan.(yn)

Sumber: timesnownews

Jelang Nataru, Pemerintah Gelar Pengendalian Berlapis Mulai Pembatasan Mobilitas Domestik Hingga Pengetatan Prokes

0

ETIndonesia- Pemerintah melakukan pengendalian berlapis untuk mengantisipasi potensi kenaikan kasus jelang periode Natal dan Tahun Baru. Meningkatnya mobilitas masyarakat dapat memicu kenaikan kasus dan dinamika dari varian COVID-19. Terlebih lagi, sejumlah negara di dunia melaporkan kasus varian baru atau varian Omicron. 

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menjabarkan kebijakan pemerintah sebagai strategi pengendalian berlapis. Hal ini penting dipahami masyarakat luas agar dapat dipatuhi dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab yang tinggi.

“Menjelang perayaan natal dan momentum tahun baru, pemerintah terus memantau kondisi pengendalian COVID-19 secara nasional maupun internasional. Untuk dapat mempertahankan kondisi kasus nasional yang cenderung melandai, dan menekan tren kenaikan kasus yang mulai terjadi pada beberapa kabupaten atau kota,” Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Selasa (30/11/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Beberapa kebijakan yang telah diambil pemerintah diantaranya, Pertama, pembatasan mobilitas domestik yang secara situasional. Yaitu sistem ganjil genap di wilayah aglomerasi, ibukota provinsi, lokasi wisata dan wilayah lainnya yang disesuaikan dengan peningkatan mobilitas setempat. 

Melakukan pembatasan mobilitas domestik dengan skrining kesehatan ketat, baik untuk perjalanan jarak jauh, rutin maupun logistik. Dibentuk juga posko checkpoint untuk random testing di daerah masing-masing. Serta memantau mobilitas pada jalur darat yang seringkali lolos dari pengawasan.

Kedua, penyesuaian aktivitas sosial masyarakat dengan mengatur operasional dan pengetatan protokol kesehatan pada jenis aktivitas ibadah. Termasuk himbauan perayaan atau silaturahmi secara virtual saja. Pengaturan aktivitas di tempat wisata dan di fasilitas publik serta peniadaan cuti Nataru, mudik dan libur sekolah.

Ketiga, pemantauan aktivitas sosial masyarakat dengan menetapkan kewajiban pembentukan Satgas Prokes 3M di fasilitas publik. Hal ini sebagai syarat perizinan operasional di masa Nataru dan mengoptimalisasi kembali Satgas COVID-19 ditiap wilayah administratif daerah dari tingkat provinsi hingga desa atau kelurahan. 

“Pemerintah Daerah perlu segera membentuk bagi daerah yang belum memilikinya pastikan melapor pemantauannya ke sistem yang terpusat di Satgas COVID-19 nasional,” jelas Wiku.

Selain dinamika dalam negeri, pemerintah terus memantau dinamika global. Mengingat keterkaitan antara negara yang tidak dapat dipisahkan berpeluang importasi kasus dan persebaran varian baru di suatu negara dapat menembus lintas batas negara.

“Untuk itu pemerintah Indonesia juga melakukan antisipasi kenaikan kasus akibat importasi kasus dan varian,” lanjut Wiku. (COVID-19.go.id/asr)

Omicron Muncul di Sejumlah Negara, Satgas COVID-19 : Tetap Tenang dan Jangan Panik

0

ETIndonesia- Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito meminta masyarakat tetap tenang dan berhati-hati terakit varian baru Omicron. Meskipun bukti awal penelitian menyatakan kemungkinan varian baru ini dapat menularkan penyintas COVID-19.

“Namun sampai saat ini Technical Advisory Group on Virus Evolution (TAG – VE) dari WHO menyatakan bahwa terkait efek transmisibilitas dan keparahan gejala yang ditimbulkannya, masih belum pasti dan perlu diperdalam dengan studi lanjutan,” Wiku menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers di Graha BNPB, Selasa (30/11/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Sedangkan berdasarkan bukti awalan para peneliti mensinyalir varian ini dapat menimbulkan reinfeksi pada penyintas COVID-19. Walaupun demikian, masyarakat diminta menunggu hasil studi lanjutannya.

Dari sisi pemerintah sendiri berdasarkan Surat Edaran Satgas No. 23 tahun 2021 melakukan penundaan sementara kedatangan Warga Negara Asing (WNA) dari beberapa negara. Ditetapkannya kebijakam ini dilatarbelakangi atas terjadinya transmisi komunitas kasus bervarian Omicron.

Atau telah terjadinya kondisi penularan antar penduduk dalam satu negara atau wilayah yang sumber penularannya berasal dari dalam negara atau wilayah itu sendiri. Pemerintah akan terus memantau penyesuaian daftar negara yang tercantum jika diperlukan. 

Sedangkan untuk penerapan penyesuaian aktivitas kegiatan masyarakat menjelang masa Nataru, termasuk penerapan PPKM level 3 akan tetap diberlakukan dari 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022 sesuai dengan InMendagri No. 62 tahun 2021 dan Surat Edaran No. 24 tahun 2021. (COVID-19.go.id/asr)

Pria 26 Tahun Bersembunyi di Kompartemen Roda Pendaratan Pesawat Tertangkap di Bandara Miami

oleh Lin Nan

Seorang pria bersembunyi di kompartemen roda pendaratan pesawat penumpang American Airlines, pada Sabtu (27/11/2021). Pesawat itu sedang melayani penerbangan dari Guatemala ke Miami tertangkap di Bandara Internasional Miami oleh polisi Miami.

Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (U.S. Customs and Border Protection) CBP mengatakan dalam sebuah pernyataannya, bahwa yang bersangkutan berusaha menghindari pemeriksaan petugas dan menyembunyikan dirinya dalam kompartemen untuk roda pendaratan pesawat. CBP menambahkan bahwa pria tersebut saat ini telah dibawa ke rumah sakit untuk menerima layanan penilaian kesehatan darurat.

Nama serta kewarganegaraan dari pria berusia 26 tahun ini belum diumumkan.

Juru bicara American Airlines Alfredo Garduno mengatakan dalam sebuah email, bahwa pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan 1182 mendarat di Miami pada Sabtu pukul 10:06 waktu setempat, karena masalah keamanan sehingga perlu pemeriksaan dari lembaga penegak hukum.

Pada saat itu, pesawat tersebut sudah terbang selama hampir tiga jam. Sebuah video yang diposting online menunjukkan seorang pria berjaket duduk di landasan dengan pendampingan 2 orang anggota staf yang mengenakan rompi bertuliskan American Airlines di bagian punggung. “Ya, dia selamat. Dia selamat”, kata salah satu staf sambil menelepon.

CBP menyatakan bahwa orang yang mencoba bersembunyi di ruang terbatas seperti kompartemen roda pendaratan pesawat (landing gear bays) itu sedang mengambil risiko ekstrem.

Washington Post memberitakan, Federal Aviation Administration telah mempelajari fenomena kasus penyelundupan lewat bersembunyi di kompartemen roda pesawat. Dijelaskan bahwa kompartemen itu tidak bertekanan saat pesawat berada pada ketinggian, dan bagian dari ruang pesawat yang tidak mendapatkan kontrol suhu itu dapat turun hingga minus 65 derajat Fahrenheit. ( Setara dengan minus 53 derajat Celcius). Orang yang berada dalam situasi itu dapat meninggal karena hipotermia, kekurangan oksigen, tertimpa peralatan atau terjatuh.

Kasus orang yang mampu bertahan hidup dengan perjalanan seperti ini sangat jarang terjadi. Bahkan jika mampu bertahan, karena perbedaan tekanan yang berlebihan antara tubuh dan dunia luar, menyebabkan kerusakan pada otak, jantung, paru-paru dan organ tubuh lainnya, atau gangguan pendengaran.

Ketika militer AS meninggalkan Afghanistan di musim panas tahun ini, beberapa orang yang berpegangan pada pesawat militer AS dan berusaha mati-matian melarikan diri dari Afghanistan menemui ajal akibat jatuh setelah pesawat lepas landas. Pejabat Amerika Serikat bahkan menemukan bagian dari tubuh manusia yang hancur dalam kompartemen akibat tergencet roda pesawat.

Pada tahun 2019, seorang pria jatuh dari kompartemen roda pendaratan pesawat Kenya Airways yang melayani penerbangan dari Nairobi ke London. Ia jatuh dan meninggal di selatan London.

Menurut laporan itu, mereka yang mengambil risiko ekstrem dengan mencoba untuk  menyembunyikan diri dalam kompartemen roda pesawat untuk pergi ke negara atau tempat lain, seringkali adalah para imigran gelap. Di Guatemala, krisis pangan yang parah menjadi pemicu warganya untuk bermigrasi dengan cara untung-untungan. (hui)

Forum Kerjasama Tiongkok – Afrika Berakhir, ‘Le Monde’ : Harapan Negara Afrika Terhadap Beijing Sirna

oleh Li Yun

Konferensi Tingkat Menteri Kedelapan dari Forum Kerja Sama Tiongkok – Afrika diselenggarakan di Senegal dari 29 hingga 30 November. Dalam pidato lewat video, Presiden Tiongkok Xi Jinping berjanji untuk menyediakan 1 miliar dosis vaksin ke Afrika.

Xi Jinping juga menyatakan bahwa pemerintah Tiongkok akan membantu Afrika membangun atau meningkatkan fasilitas 10 sekolah, membuka kesempatan kerja bagi siswa siswi Afrika, membantu Afrika dalam pemberantasan kemiskinan dan mengembangkan ekonominya.

Forum Kerjasama Tiongkok – Afrika dibentuk pada bulan Oktober 2000, dan 53 dari 54 negara di Afrika menjadi anggota forum tersebut.

Media Prancis ‘Le Monde’ pada 26 November menerbitkan laporan berjudul ‘Afrika dan Tiongkok — Saat-Saat Kekecewaan’. Dengan mengutip ucapan yang diberikan para ahli, laporan tersebut menyebutkan bahwa Forum Kerjasama Tiongkok – Afrika kali ini membunyikan alarm untuk mengakhiri harapan. Negara-negara Afrika sekarang secara bertahap menemukan bahwa dana yang disediakan oleh pemerintah Tiongkok itu harus dibayar dengan mahal oleh negara di Afrika.

Artikel tersebut menyebutkan bahwa dari tahun 2002 hingga 2020, Tiongkok telah menggantikan status Amerika Serikat sebagai mitra dagang terbesar Afrika. Satu dari setiap tiga proyek konstruksi Tiongkok di luar negeri berada di Benua Afrika. Namun, karena efek terbatas dari rencana industri, pertukaran perdagangan yang tidak seimbang, jebakan utang, korupsi kelompok elit, dan tidak dihargainya hak-hak buruh oleh perusahaan Tiongkok, ketidakpuasan Afrika terus meningkat.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa dalam kontrak kerja sama yang ditandatangani oleh Kongo dengan Beijing lebih dari 10 tahun lalu mengenai ‘Infrastruktur ditukar dengan mineral’, ternyata banyak proyek infrastruktur yang dijanjikan oleh pihak Tiongkok tidak pernah terwujud, termasuk membangun 31 gedung untuk rumah sakit dan 2 universitas.

Lan Shu, seorang komentator di AS mengatakan : “Tidak hanya negara-negara Afrika, tetapi banyak negara di seluruh komunitas internasional, terutama negara-negara demokratis, tidak lagi menggantungkan harapan kepada pemerintah Tiongkok. Kredibilitas Beijing terus menurun. Hal ini diakibatkan oleh Beijing telah melakukan terlalu banyak perbuatan buruk, ia sendiri merasa berhasil mengambil keuntungan dari orang lain, tetapi semua perilakunya terlihat di mata semua negara di dunia”.

Di sisi lain, Kantor Informasi Dewan Negara Tiongkok pada 26 November merilis buku putih berjudul “Kerjasama Tiongkok – Afrika di Era Baru” masih menekankan solidaritas dan kerjasama dengan negara-negara Afrika masih kokoh.

Kolumnis Epoch Times Wang He menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan pemerintah Tiongkok kepada negara di Afrika pada dasarnya memiliki beberapa pertimbangan.

“Pertama adalah pertimbangan di bidang politik. Di Perserikatan Bangsa-Bangsa, suara negara-negara Afrika sangat penting bagi Beijing. Yang kedua adalah pertimbangan di bidang ekonomi. Beijing sesungguhnya telah memperlakukan Afrika sebagai koloni dalam pembangunan. Oleh karena itu, perilaku ini sering disebut sebagai neokolonialisme. Meskipun skala ekonomi antara Tiongkok dan negara Afrika telah tumbuh secara substansial, tetapi defisit menjadi perhatian utama negara-negara Afrika, dan defisit ini ternyata merupakan masalah yang tidak dapat diatasi”, kata Wang He.

Wang He mengungkapkan bahwa Beijing juga menganggap Afrika sebagai basis pasokan bahan mentah dan basis pembuangan produk Tiongkok.

Wang He mengatakan : “Kemudian pertumbuhan ekonomi Afrika sendiri, karena perilaku dumping ekspor Tiongkok di sektor manufaktur, menimbulkan dampak yang sangat mendalam di Afrika. Kemiskinan Afrika sendiri memiliki banyak faktor, salah satunya adalah karena pertukaran ekonomi antara Tiongkok dengan Afrika telah menimbulkan efek negatif bagi negara Afrika”.

Wang He juga menunjukkan bahwa Inisiatif One Belt One Road Tiongkok merupakan jalur untuk korupsi. Pembangunan fasilitas infrastruktur berskala besar di Afrika dan pemberian pinjaman dalam jumlah besar, kurangnya transparasi menyebabkan korupsi merajalela. Hal mana telah menciptakan jebakan utang yang sangat dalam bagi negara-negara Afrika.

Lewat Inisiatif One Belt One Road, Afrika telah menjadi mitra utama dari strategi ekspansi regional pemerintah Tiongkok. Setidaknya 46 negara di Benua Afrika telah menandatangani Perjanjian One Belt One Road dengan pemerintah Tiongkok. Saat ini, sudah ada 3.800 lebih perusahaan Tiongkok yang telah berinvestasi di negara-negara Afrika.

Lan Shu juga menunjukkan, saat ini banyak negara sudah sadar tentang klaim yang digembar-gemborkan Beijing bahwa Inisiatif One Belt One Road bertujuan untuk memberikan bantuan ekonomi kepada negara lain melalui pembangunan infrastruktur seperti jembatan, jalan, dan bandara sebenarnya adalah untuk memecahkan masalah kelebihan kapasitas produksi dalam negeri Tiongkok.

Lan Shu mengatakan : “Setelah jembatan selesai dibangun, jalanan berhasil ditingkatkan, ternyata negara-negara ini tidak mengalami peningkatan lapangan kerja buat rakyatnya, bahkan tidak membawa lebih banyak pertumbuhan ekonomi. Yang terlihat hanya jalan lebih bagus, lebih lebar, jembatan untuk penyeberangan bertambah, bandara lebih mentereng. Pihak Tiongkok membawa sendiri perusahaan, tenaga kerja, peralatan, meterial, teknologi mereka sendiri. Usai proyek mereka angkat kaki, tinggallah negara-negara ini memikul hutang besar kepada Tiongkok”.

Pusat Studi Afrika – Tiongkok dari Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat memperkirakan bahwa antara tahun 2000 hingga 2019, lembaga keuangan Tiongkok telah menandatangani 1.141 perjanjian utang dengan negara-negara Afrika dengan dana pinjaman total sebesar USD. 153 miliar.

Tiga tahun lalu, ketika Forum Kerjasama Tiongkok – Afrika diadakan, beberapa pengamat telah menyebutkan bahwa investasi dan pinjaman pemerintah Tiongkok di Afrika tidak lain adalah menciptakan jebakan utang yang sulit bagi negara-negara kecil Afrika untuk membayar kembali utang mereka yang besar. (sin)

Far Eastern Group Taiwan Didenda Berat oleh Rezim Tiongkok, Pengusaha Taiwan : Semakin Kaya Semakin Berbahaya

0

oleh Li Yixin di Taipei

Pemerintah Tiongkok menjatuhkan denda kepada grup perusahaan Timur Jauh Taiwan (Far Eastern Group) yang beroperasi di daratan Tiongkok sekitar RMB. 474 juta (setara TWD. 2,06 miliar).

Pebisnis Taiwan Lin Fengyuan (nama samaran) berbicara kepada Epoch Times bahwa semakin kaya pengusaha Taiwan di daratan Tiongkok, maka semakin berbahaya situasi mereka. Langkah yang diambil rezim Beijing tak lain adalah “mengambil telur lewat menyembelih induk ayam”. Tindakan ini selain membuat keinginan mereka untuk reunifikasi menjadi gagal, juga meningkatkan suara anti-komunis Tiongkok.

Pengusaha Taiwan Lin Fengyuan (nama samaran) adalah kelompok pengusaha yang paling awal berinvestasi di daratan Tiongkok, dengan industri yang tersebar di banyak provinsi di daratan Tiongkok. Lin Fengyuan mengatakan bahwa komunis Tiongkok bertindak seperti gangster dan penjahat. 

“Ketika mereka tidak memiliki teknologi, pengusaha Taiwan dielu-elukan, diundang kedatangannya. Namun ketika mereka sudah menguasai rahasia yang dimiliki, maka mereka akan melakukan pencaplokan usaha Anda, menghabisi Anda. Membuangnya setelah tidak dibutuhkan lagi, bahkan terakhir mengupas kulit yang masih tersisa”.

“Bisnis Far Eastern Group di daratan Tiongkok adalah memproduksi barang-barang yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat luas seperti tekstil, semen dan lainnya yang juga mampu diproduksi sendiri oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok. Mereka tampaknya tidak sudi untuk membiarkan Anda menggaet keuntungan. Karena itu jika Anda sudah memperoleh keuntungan perlu cepat-cepat hengkang dari sana. Tak peduli apakah Anda adalah Terry Gou pemilik Foxconn, nasibnya akan sama. Bagi perusahaan yang saat ini masih merasa aman-aman saja, kalian juga akan menghadapi kejadian yang sama ketika pemerintah komunis Tiongkok sudah tidak lagi membutuhkan kalian”.

Lin Fengyuan percaya bahwa rezim Beijing ingin para pengusaha Taiwan di daratan Tiongkok itu, bisa membantu mereka mempercepat konsultasi dan reunifikasi, tetapi itu tidak akan berhasil. Karena di Taiwan, Setiap orang bebas memilih partai politik mana pun yang disukai, itu adalah kebebasan pribadi. Rezim Beijing memaksa Far Eastern Group untuk mengambil sikap politik itu, hanya akan membuat orang Taiwan semakin membenci pemerintah komunis.

Di balik kejadian yang menimpa Far Eastern Group

PKT mengisyaratkan bahwa Far Eastern Group dihukum karena perusahaan ini bertindak sebagai penyandang dana bagi “gerakan Taiwan merdeka”. Lin Fengyuan mengatakan terus terang bahwa itu semua hanyalah alasan yang dibuat-buat. Tujuan utama rezim Beijing adalah untuk “mengusir Anda”. 

Tujuan lain adalah menghasut ketegangan sipil Taiwan antara yang pro-Partai Progresif Demokrat dengan yang pro-Partai Kuomintang. 

“Malahan beberapa orang secara naif berpikir bahwa Douglas Hsu (Ketua Far Eastern) dihukum karena dia mendukung gerakan Taiwan merdeka. Jika dia tidak mendukung kemerdekaan Taiwan, dia akan baik-baik saja. Itu sepenuhnya salah !” kata Lin Fengyuan.

Lin Fengyuan menganalisis lebih lanjut bahwa dalam hal kemerdekaan Taiwan, Douglas Hsu memberikan kontribusi politik kepada kedua partai besar di Taiwan itu. “Dia juga menyumbang ke Partai Kuomintang, mengapa dia tidak dikatakan sebagai pendukung reunifikasi ?” Dia percaya bahwa definisi tersebut mengikuti interpretasi Partai Komunis Tiongkok.

“Adapun Far Eastern dituduh melanggar hukum dan peraturan di Tiongkok, alasan ini bahkan lebih konyol lagi”, kata Lin Fengyuan. Semua orang tahu bahwa bahkan jika Anda mematuhi semua hukum yang berlaku di daratan Tiongkok, Anda juga tidak akan lulus inspeksi tanpa mau bekerja sama dengan “aturan tersembunyi PKT”, alias main dengan orang dalam.

Dengan mengambil contoh industri department store, Lin mengatakan : “Jika Anda tidak memberi upeti kepada pejabat yang berhak mengatur department store dengan RMB. 100.000,- setahunnya, Mereka akan mencari segala alasan sehingga konter yang Anda sewa sulit dipertahankan, sehingga ANda digeser ke tempat lain. Akibatnya, Anda akan kehilangan uang yang dipakai untuk dekorasi ruang dan kehilangan konsumen. Tetapi jika Anda mengeluarkan dana-dana siluman ini, bagaimana dibukukan ? Pokoknya tidak ada perusahaan yang berbisnis di Tiongkok pembukuannya dapat 100% dipertanggungjawabkan”. Tanpa suap menyuap Anda dipastikan mati, tetapi akibat penyuapan, Anda telah meninggalkan bukti yang sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan oleh pemerintah Tiongkok untuk berurusan dengan Anda.

Lin Fengyuan, yang menjalankan pabrik plastik di daratan Tiongkok mengutarakan pengalaman pribadinya : “(Karena) walikota baru telah mendorong Kesepakatan Baru untuk mengusir pabrik kimia, tetapi pemerintah tidak bersedia memberikan ganti rugi sebagaimana dalam kontrak perjanjian dengan pemda. Lalu mereka menggunakan ramah lingkungan sebagai alasan dan menuduh kita telah melanggar standar industri untuk memaksa kita hengkang dari sana”. Inilah keadaan sebenarnya yang dialami pengusaha Taiwan di daratan Tiongkok.

“Baik kekayaan pengusaha Taiwan, modal asing, dan perusahaan swasta Tiongkok semuanya akan dijarah oleh Partai Komunis Tiongkok”

Berhasil menggaet keuntungan di daratan Tiongkok di mata pemerintah Tiongkok bagaikan ‘Squid Game’, sebuah drama Korea yang menceritakan tentang ratusan orang yang terjebak dalam hidup mereka sehingga terpaksa berpartisipasi dalam 6 permainan hidup dan mati untuk memperebutkan hadiah sebesar 45,6 miliar won. Tetapi, mereka harus menerima nasib dipermainkan, dibunuh oleh aktor utama. Sekali pun demikian, masih saja ada pengusaha asing yang tidak sadar dan masih memiliki angan-angan untuk tetap bertahan di daratan Tiongkok, seperti para pejudi yang memasuki arena kasino. setiap orang percaya bahwa keberuntungan dirinya lebih baik dari yang lain. Semua orang berpikir bahwa orang lain mungkin lebih tidak mampu dalam berurusan dengan Partai Komunis Tiongkok ketimbang dirinya.

“Itu salah !”, kata Lin Fengyuan. “Kalau sekarang Anda tidak apa-apa, itu hanya masalah waktu untuk memanen Anda belum tiba”.

Dia mengatakan bahwa mentalitas Partai Komunis Tiongkok adalah “Kamu tidak digigit karena badan tidak berdaging”. Sedangkan Far Eastern Group digigit karena ia berhasil menggaet keuntungan dari usahanya di daratan Tiongkok.

Dia mengatakan bahwa bahkan perusahaan besar Amerika seperti Intel ingin meningkatkan investasinya di Tiongkok. Tidak mengherankan kalau suatu ketika nanti PKT menerapkan “diplomasi sandera”. Beruntung pemerintah AS sempat memblokirnya dengan alasan keamanan nasional.

Siapa lagi yang kekayaannya akan dikemplang oleh PKT ? Lin Fengyuan menyebutkan, pertama, itu tergantung dari siapa yang masih punya kekayaan. Bagi para pengusaha Taiwan yang masih berada di daratan Tiongkok sekarang, tingkat bahayanya berkaitan dengan sumber daya keuangan mereka.“Semakin banyak kekayaan yang dimiliki, semakin berbahaya pula mereka”. Kedua, bagi pengusaha Taiwan yang tidak bisa cabut dari daratan Tiongkok, terpaksa tanggalkan mimpi, Ambil yang bisa diambil. Golongan ini tidak sulit untuk digantikan. Bidang yang bisa dikerjakan oleh industri (terutama dalam negeri) Tiongkok, cepat atau lambat akan mengalami nasib yang lebih buruk.

“Oleh karena itu, pasti akan ada orang lagi yang menjadi korban. Tidak peduli apakah ia pengusaha Taiwan, investor asing, atau perusahaan swasta Tiongkok, kekayaan mereka bisa dijarah oleh Partai Komunis Tiongkok”. 

Dia memberi tiga saran kepada pengusaha Taiwan. Pertama, berinvestasi di daratan Tiongkok bagaikan “menjilat darah di pedang”, alias investor berada dalam lingkungan yang tidak berbelas kasihan. Kedua, ketahui bahwa sifat Partai Komunis Tiongkok itu sadis, mereka menerapkan premanisme. Ketiga, memaafkan tirani dan ikut membesarkan PKT hanya akan merugikan lebih banyak orang dan lebih banyak negara, termasuk Taiwan sendiri.

Lin mengatakan : “Mulai sekarang, semua telah lenyap, tidak peduli seberapa beruntungnya Anda”. 

Setelah insiden Far Eastern Group semua perusahaan Taiwan harus memahami bahwa “Secepat dan sebisa mungkin hengkang dari sana”, jangan gara-gara uang nyawa pun hilang.

Pengusaha Taiwan : Ada empat alasan mengapa Partai Komunis Tiongkok berada di tahap pertama keruntuhannya

Lin Fengyuan mengatakan bahwa inti dari Partai Komunis Tiongkok adalah membasmi kepemilikan pribadi. Partai Komunis Tiongkok tidak akan membiarkan orang menjadi kaya, karena selama mereka punya uang, mereka menginginkan hak asasi manusia. Sedangkan orang miskin hanya menuntut makanan agar bisa bertahan hidup. Paling-paling, Partai Komunis Tiongkok mencegah rakyatnya mati kelaparan, dan bahkan baru memberikan makanan setelah mereka dihukum. Toh orang-orang ini masih akan berterima kasih kepada partai. Oleh karena itu, “Kemakmuran Bersama” secara harfiah berarti merampok harta orang kaya, lalu berpura-pura memberikan bantuan kepada orang miskin, memberi makan Partai Komunis, kemudian semua orang memasuki keadaan “Kemiskinan Bersama”.

“Partai Komunis Tiongkok sedang dalam tahap pertama keruntuhannya”, kata Lin Fengyuan. 

Ada empat alasan : Pertama, ekonomi industri Tiongkok mengalami kerusakan parah. Inflasi tinggi dan kekurangan makanan adalah masalah yang paling praktis, dan masyarakat sipil akan berjuang mati-matian melawan penguasa. Kedua, dunia internasional sudah sudah mengenali  wajah asli dari PKT, kesadaran untuk anti-komunis semakin tinggi. Ketiga, rakyat Tiongkok sudah tidak mudah ditipu seperti sebelumnya, dan tidak ada lagi warga yang percaya kepada Partai Komunis Tiongkok sekarang. Keempat, Tidak ada seorang pun di Partai Komunis Tiongkok yang percaya pada komunisme, dan semua pejabatnya sudah bersiap-siap  untuk menghadapi keruntuhannya dengan mengumpulkan uang sedapat mungkin, melakukan korupsi, dan berjuang demi keuntungan pribadi tanpa memperdulikan kerusakan citra partai. Jadi mungkin-mungkin saja Partai Komunis Tiongkok runtuh besok pagi.

“Keruntuhan ekonomi adalah awal dari kehancuran totaliter”, kata Lin Fengyuan. Perpajakan berskala besar Beijing tidak hanya demi menghisap lebih banyak “darah” rakyat, tetapi juga menjarah aset perusahaan-perusahaan besar Tiongkok, seperti Alibaba, Tencent, dan New Oriental. Seluruh fenomena ini  sedang menunjukkan bahwa Partai Komunis Tiongkok sudah kehabisan uang. (sin)

COVID-19 Merebak di Horqin, Daerah Berisiko Tinggi di Manzhouli, Mongolia Dalam, Tiongkok Meningkat

0

Li Jinfeng

Penyebaran COVID-19 di Mongolia Dalam, Tiongkok  meningkat. Tidak hanya muncul zona baru berisiko tinggi dan  menengah  di Manzhouli, penduduk setempat menjalani test COVID-19 pada suhu rendah. Selain itu,  Distrik Horqin di Kota Tongliao juga meledak kasus COVID-19 sehingga menyebakan banyak tempat ditutup.

Manzhouli Menambahkan Zona Berisiko Tinggi dan Sedang

Pada Senin (29/11/2021) Mongolia Dalam secara resmi memberitahukan bahwa pada pukul 24:00 pada Minggu (28/11), terdapat 20 kasus lokal baru COVID-19 dan dua kasus infeksi tanpa gejala di Hulunbuir,  Manzhouli City. 

Dikarenakan pemerintahan Komunis Tiongkok kerap menyembunyikan kebenaran, dunia luar umumnya mempertanyakan  jumlah kasus yang diumumkan pihak berwenang.

Menurut pemberitahuan resmi, mulai 28 November, Kantor daerah Dongshan, Manzhouli City  disesuaikan menjadi daerah berisiko tinggi, sama halnya dengan Kantor  Distrik Selatan, Manzhouli City. 

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Mongolia Dalam pada tanggal 29 November  mengharuskan penangguhan  tur kelompok masuk dan keluar dari Mongolia Dalam. Termasuk bisnis “tiket pesawat + hotel”.

Sebelumnya, pada 27 November, ditemukan 3 kasus positif COVID-19 di Manzhouli City. Selanjutnya, mengharuskan semua personel dilarang meninggalkan Manzhouli. Tes COVID-19 bagi semua warga dimulai pukul 08.00 pada 28 November. Menurut ramalan Cuaca Tiongkok, suhu di Manzhouli pada 28 November mencapai minus 6 derajat hingga minus 23 derajat. Menurut pejabat setempat, hingga Minggu (28/11) sore sudah ada 152.980 tes COVID-19.

Liu Hongtao, Komisi Kesehatan Manzhouli, mengatakan bahwa saat ini musim dingin, dan suhu rendah serta dingin setempat telah menyebabkan kesulitan tertentu dalam pengujian asam nukleat.

Selain itu, pengumuman lokal juga menyatakan bahwa pusat bazar, tempat budaya, olahraga, rekreasi dan hiburan ditutup sementara. Selain itu, pelarangan perusahaan katering, pernikahan dan pemakaman, pertemuan tatap muka dan kegiatan pertemuan lainnya. Adapun sekolah, taman kanak-kanak dan lembaga pelatihan ditangguhkan. Kegiatan mengajar serta transportasi umum seperti taksi dan bus dihentikan.

Wabah di Horqin, Mongolia Dalam, Satu Titik menjadi zona berisiko

Pada saat yang sama, wabah juga terjadi di Distrik Horqin, Tongliao, Mongolia Dalam.

Markas kerja pencegahan dan pengendalian epidemi lokal melaporkannya pada 29 November. Pada 28 November malam, dua orang yang awalnya diskrining positif ditemukan di Distrik Horqin, Kota Tongliao. Oleh karena itu, Nurimu Gacha, Kota Nurimu, Kezuozhong Banner ditetapkan sebagai daerah tertutup.

Pada 29 November sore, markas besar mengumumkan bahwa mereka akan menyesuaikan Desa Kongjia, Kota Qianjiadian, Distrik Horqin, menjadi area berisiko sedang; dan mendirikan zona tertutup serta 4 zona kontrol di Distrik Horqin.

Pengumuman tersebut mensyaratkan bahwa mulai 29 November, dilarang keras untuk menggelar perjamuan pernikahan, perjamuan pindah rumah, perjamuan bulan purnama dan perjamuan lainnya, serta konferensi skala besar, pelatihan, pertunjukan, kompetisi, dan kegiatan lainnya. 

Bahkan, tempat permainan catur dan kartu, bioskop, KTV, kafe internet, gimnasium, dan tempat rekreasi dan hiburan lainnya, serta berbagai lembaga pendidikan dan pelatihan  ditutup. Semua jenis lokasi wisata ditutup, dan berbagai kegiatan berkumpul seperti aktivitas di alun-alun dan komunitas  dihentikan.

Pada saat yang sama, hotel, restoran, dan berbagai perusahaan katering lainnya memiliki batasan jumlah orang pengunjung, bukan 50% dari daya dukung maksimum. Sedangkan jumlah pengunjung di kamar pribadi dan makan satu meja tidak boleh melebihi 10 orang. Penjualan unggas hidup, produk air, dan produk beku juga dilarang di pasar. (hui)

Varian Omicron Terdeteksi dari Orang yang Terinfeksi di Inggris, Jerman, Italia, Banyak Negara Membatasi Perjalanan dari Afrika

Guo Rui dan Lin Yi  – NTD

Sebanyak 61 orang dalam dua penerbangan dari Afrika Selatan ke Belanda ditest COVID-19, Pada Jumat (26/11/2021). Pejabat Belanda menyatakan bahwa mereka akan menjalani test lebih lanjut untuk menentukan apakah mereka terinfeksi virus varian “Omicron”.

Pada Sabtu (27/11), Menteri Kesehatan Inggris  Sajid Javid mentweet bahwa dua kasus infeksi “Omicron” ditemukan di Inggris.  Mereka berdua memiliki riwayat perjalanan ke Afrika Selatan. Keduanya saat ini menjalani isolasi mandiri.

Pada hari Kamis sebelumnya, Afrika Selatan melaporkan deteksi varian baru. Menurut pemahaman saat ini, varian baru berbeda dari semua varian sebelumnya. Ada lebih dari 30 mutasi pada protein lonjakan.  Varian ini lebih rentan terhadap infeksi dan  melemahkan efektivitas vaksin.

Danny Altmann, Profesor Imunologi di Imperial College London kepada Sky News mengatakan, Jika Anda melihat batas lurus biologi molekuler, tampaknya  lebih menakutkan daripada varian Delta. Saya pikir Delta merupakan varian puncak dan mungkin tidak dapat lebih buruk dari itu. Ini tampaknya berpotensi lebih buruk.”

Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia -WHO-  menetapkan varian ini sebagai sebagai Variant of Concern. 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat -CDC- memperbarui peringatan perjalanannya pada Sabtu 27 November 2021. Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, dan negara-negara lain diklasifikasikan sebagai Level 4 dan tidak direkomendasikan.

Pejabat Gedung Putih AS  mengatakan pembatasan perjalanan akan diberlakukan di delapan negara Afrika termasuk Afrika Selatan, Botswana, dan Zimbabwe. Sejumlah negara  juga telah mengumumkan pembatasan serupa. (hui)

WHO Kritik Larangan Perjalanan yang Diberlakukan Terhadap 8 Negara Afrika

oleh Li Xin

Laporan Associated Press menyebutkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Minggu (28/11/2021) mengimbau negara-negara di seluruh dunia untuk tidak memberlakukan larangan perjalanan terhadap negara-negara Afrika bagian selatan karena khawatir dengan penyebaran varian baru dari virus COVID-19 — Omicron.

Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti dari Botswana, mengimbau negara-negara di seluruh dunia untuk mengikuti kajian ilmiah tentang kesehatan dan aturan-aturan yang berlaku internasional untuk menghindari penggunaan cara-cara seperti membatasi perjalanan.

“Pembatasan perjalanan mungkin saja berperan dalam sedikit mengurangi penyebaran COVID-19, tetapi akan membebani kehidupan dan penghidupan”, kata Matshidiso Moeti dalam pernyataannya.

Lebih lanjut Moeti mengatakan : “Menurut Peraturan Kesehatan Internasional, jika pembatasan diterapkan, maka pembatasan ini tidak boleh bersifat diskriminasi atau mengganggu yang bersangkutan, dan harus didasarkan pada ilmu pengetahuan. Peraturan ini merupakan instrumen hukum internasional yang mengikat secara hukum dan telah diakui oleh lebih dari 190 negara”.

Moeti memuji Afrika Selatan karena mematuhi peraturan kesehatan internasional, negara itu segera memberi tahu WHO setelah menemukan varian Omicron di laboratorium nasionalnya.

“Kecepatan dan transparansi pemerintah Afrika Selatan dan Botswana dalam menginformasikan dunia tentang varian baru patut dipuji”. kata Moeti. 

Ia juga menegaskan, WHO akan terus mendukung negara-negara Afrika yang memiliki keberanian untuk berbagi informasi, tentang kesehatan masyarakat dengan tujuan untuk menyelamatkan jiwa manusia dan membantu melindungi dunia dari ancaman COVID-19″.

Moeti mengatakan bahwa larangan perjalanan dari dan ke Afrika akan merusak solidaritas global, dan bahwa hanya melalui kerjasama antara negara-negara untuk menemukan solusi terbaik baru dapat mengatasi virus yang sedang merajalela ini.

Saat ini, banyak negara telah mengumumkan penerapan larangan perjalanan karena khawatir dengan penyebaran varian Omicron. Amerika Serikat mulai hari Senin memberlakukan larangan perjalanan dari dan ke 8 negara Afrika bagian selatan, termasuk Afrika Selatan.

Meskipun penelitian terhadap Omicron terus berlangsung, tetapi WHO telah memberikan saran kepada negara-negara di dunia agar mengambil pendekatan ilmiah berbasis risiko, mengambil tindakan yang tepat untuk membatasi kemungkinan penyebaran varian baru dari virus COVID-19.

WHO menyatakan bahwa pihaknya sedang meningkatkan upaya untuk mendukung penelitian tentang Omicron. Selain itu, bersiap untuk memberikan lebih banyak bantuan dalam memperkuat pencegahan terhadap penyebarannya. (sin)

WHO Hindari Penggunaan ‘Xi’ dan ‘Nu’ untuk Menamai Varian Baru yang Ditemukan di Afrika

 oleh Xi Jian

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menamakan varian baru dari virus COVID-19 yang ditemukan di bagian selatan Afrika dengan Omicron untuk menghindari penggunaan ‘Nu’ dan ‘Xi’. Karena itu, orang luar mengkritik WHO yang dianggap takut kalau-kalau memicu kemarahan pemimpin Tiongkok Xi Jinping

Jumat lalu pada 26 November, WHO tidak menamai virus mutan baru dalam urutan alfabet Yunani, melainkan melewatkan dua alfabet ‘Nu’ dan ‘Xi’ dan menyebutnya Omicron.

WHO menjelaskan bahwa ‘Nu’ adalah homonim untuk kata yang berarti, baru dalam bahasa Inggris ‘new’, dan alfabet berikutnya ‘Xi’ adalah nama marga etnis Tionghoa. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya stigmatisasi, sehingga tidak digunakan. WHO mengklaim bahwa perlu menghindari terjadinya benturan terhadap pengertian yang berkaitan dengan kelompok budaya, sosial, nasional, regional, profesional atau ras.

Sejak 31 Mei tahun ini, WHO mengumumkan penggunaan alfabet Yunani untuk memberi nama virus yang bermutasi (Alpha, Beta, Gamma, dan Delta).

Ken Buck, seorang anggota Kongres dari Partai Republik AS mengatakan pada hari Sabtu : Varian baru (yang ditemukan di selatan Afrika) ini seharusnya disebut virus varian Xi, karena Tiongkok selama ini terus berbohong dan menyebarkan COVID !

Pada hari yang sama, Senator Republikan Tom Cotton juga menyatakan dalam sebuah tweet bahwa, dibandingkan dengan kesehatan masyarakat, WHO lebih mementingkan untuk melindungi perasaan rezim komunis Tiongkok.

“WHO adalah lelucon”, kata Cotton. “Mereka lebih peduli dengan perasaan Partai Komunis Tiongkok daripada kesehatan masyarakat. Presiden Biden seharusnya tidak melanjutkan pemberian dana kepada organisasi boneka komunis Tiongkok sebelum dilakukannya reformasi. Dalam tweet lain, Cotton menyebutkan bahwa Presiden Tiongkok Xi Jinping menolak untuk berdiskusi tentang topik Tiongkok yang melepaskan virus ke dunia.

Senator Republik Texas Ted Cruz juga mengkritik WHO. Ia dalam sebuah tweet-nya menyebutkan bahwa mereka (WHO) takut pada Partai Komunis Tiongkok. Jika WHO begitu takut kepada Partai Komunis Tiongkok, bagaimana mereka ini bisa dipercaya untuk memanggil mereka (komunis Tiongkok) di kemudian hari saat komunis Tiongkok mencoba untuk menutupi bencana pandemi global ?

Paul Nuki, editor senior kesehatan dan keamanan global di media Inggris ‘Daily Telegraph’  mengkritik WHO lewat Twitter pada Sabtu dengan sindiran — Semua pandemi bersifat politis !”

Ian Bremmer, ketua Grup Eurasia, sebuah perusahaan konsultan risiko politik, mengatakan di Twitter bahwa WHO tidak dapat memberi nama varian baru dengan varian Xi, karena ini dapat memicu kemarahan Tiongkok. “Pada dasarnya ini akan membuat malu”, katanya. (sin)

Pria di Philipina Diserang Buaya Sepanjang 4 Meter Setelah Mengiranya Model Plastik dan Turun ke Kolamnya untuk Selfie

0

ETIndonesia. Seorang turis di Philipina diserang buaya setelah mengiranya sebagai model plastik dan turun ke kolamnya untuk foto selfie.

Nehemias Chipada melihat apa yang dia pikir hanyalah model nyata dari salah satu predator saat mengunjungi taman hiburan Amaya View pada hari ulang tahunnya di Cagayan de Oro City.

Pria berusia 68 tahun itu kemudian berpose untuk foto, memegang ponselnya di satu tangan dengan tangan lainnya digantung di pinggang.

Tetapi dengan ditonton keluarganya, sesi foto berubah menjadi liar ketika buaya sepanjang 4 m menggigit lengannya dan menyeretnya ke dalam air.

Rekaman dramatis menunjukkan Nehemias berteriak minta tolong saat reptil besar itu menancapkan giginya ke lengan kirinya.

Dia berhasil melepaskan diri dan lari dari binatang itu dengan anggota tubuhnya yang masih utuh sebelum dia dirawat dan dibawa ke rumah sakit.

Menyusul insiden itu, Nehemias – yang selamat dari serangan buaya – dan keluarganya menyalahkan taman hiburan itu karena tidak memasang tanda peringatan agar mereka menjauh dari reptil yang mematikan itu.

Putri Nehemias, Mercy Joy Chipada, mengatakan: “Tidak ada peringatan yang memperingatkan kami untuk tidak memasuki kandang. Karena jika ada, kami tidak akan pernah pergi ke sana.”

Staf resor dengan erat melilitkan saputangan di sekitar lengan dan tangan Nehemias untuk menghentikan pendarahan, setelah itu dia dikirim ke Pusat Medis Mindanao Utara untuk perawatan.

Pemeriksaan menemukan dia menderita patah tulang dan delapan luka yang membutuhkan jahitan di lengan kiri dan pahanya.

Sebuah taring buaya juga telah bersarang di dagingnya karena kekuatan gigitan. Beberapa operasi diperlukan untuk memperbaiki tulangnya yang patah.

Saksi mata Rogelio Pamisa Antiga yang merekam video tersebut mengatakan: “Saya sedang melihat pemandangan indah di sekitar taman ketika insiden itu terjadi. Saya mendengar orang-orang berteriak minta tolong dan melihat buaya menganiaya lelaki tua itu. Saya pikir itu akan menggigit lengannya.”

“Saya ingin membantunya, tapi saya takut dan tidak tahu bagaimana menghadapi serangan buaya.”

Taman hiburan setuju untuk menanggung biaya pengobatan Nehemias, tetapi membantah bahwa mereka lalai dalam memperingatkan wisatawan tentang hewan berbahaya.

Chief Operating Officer Amaya View Candy Unabia mengatakan: “Kami menyangkal tuduhan bahwa kami lalai.”

“Mereka mengatakan mereka mengira buaya itu juga buatan, tetapi area itu sebenarnya dibatasi. Ada tanda-tanda dan pengingat terus-menerus dari pemandu wisata kami.” (yn)

Sumber: dailymail

Pria Tunawisma Memiliki Reaksi Terbaik Ketika Dia Melihat Kembali Anjingnya yang Hilang

0

ETIndonesia. Anthony Rogers tidak memiliki banyak hal di dunia ini, tetapi dia memiliki cinta dan pengabdian seekor anjing American Staffordshire Terrier bernama Bobo.

Seniman dari Memphis, Tennessee, telah jatuh pada masa-masa sulit. Dia akhirnya tinggal di jalanan bersama Bobo, pendamping setianya yang tidak pernah meninggalkan sisinya.

Bahkan ketika Anthony tidak mampu membeli makanan untuk dirinya sendiri, dia selalu memastikan Bobo mendapatkan apa yang dia butuhkan. Suatu hari, Anthony bangun untuk menemukan Bobo hilang.

Dia dengan panik mencari di jalan-jalan terdekat tetapi tidak menemukan tanda-tanda anjingnya. Seorang teman membantunya memasang poster “anjing yang hilang” di seluruh kota, dan Anthony berharap yang terbaik – tetapi takut yang terburuk.

Minggu-minggu berlalu tanpa kabar. Akhirnya, temannya mendapat telepon tentang poster itu. Peneleponnya adalah seorang karyawan di Memphis Animal Services, dan mereka berkata bahwa mereka menemukan seekor anjing yang sangat mirip dengan Bobo!

Karyawan itu telah melihat tanda-tanda anjing yang hilang di sekitar Memphis, tetapi mereka tidak yakin dia adalah anjing yang sama dengan anjing liar yang mereka bawa. Tentu saja, Anthony bergegas ke tempat penampungan untuk mencari tahu.

Begitu pintu terbuka dan anjing itu keluar, semua orang langsung tahu bahwa ini pasti anjing Anthony!

Bobo melemparkan dirinya tepat ke pelukan ayah manusianya dengan emosi yang begitu nyata sehingga tidak ada mata kering di sana!

“Ini adalah momen yang sangat keren untuk melihat kegembiraan yang tak tersaring dan tak terkendali,” kata juru bicara tempat penampungan Katie Pemberton. “Saya pikir kita semua merasa sangat beruntung bisa menyaksikannya. Bekerja di penampungan hewan bisa sangat sulit secara emosional, jadi melihat sesuatu yang begitu bahagia seperti gas di dalam tangki bagi kami.”

Selama berada di penampungan, Bobo dikebiri, di-microchip, dan divaksinasi. Dia juga dites negatif untuk heartworm.

“Kami mengirimnya kembali ke Anthony dengan persediaan pencegahan heartworm selama satu tahun, sekantong makanan anjing, dan tali kekang, tali, kerah, dan tanda pengenal,” tulis tempat penampungan di Facebook. “Bobo sehat dan bahagia.”

Tidak hanya itu, setelah video reuni Bobo dan Anthony menjadi viral, seorang teman membuat GoFundMe dan mengumpulkan 16.850 dollar untuk membuat mereka bangkit kembali!

Saat-saat seperti ini mengingatkan kita bahwa tidak masalah siapa kita atau berapa banyak yang kita miliki di bank. Yang benar-benar penting adalah hubungan yang kita buat dengan orang lain, baik manusia maupun hewan. Dalam hal ini, “rumah” Bobo adalah di mana pun Anthony berada!

Saksikan reuni ceria mereka dalam video di bawah ini, dan jangan lupa untuk membagikan kisah emosional ini.(yn)

Sumber: inspiremore

Anak Anjing Diselamatkan Setelah Hanyut oleh Amukan Air Banjir di India

0

ETIndonesia. Ini adalah saat anak anjing yang basah kuyup dan menggigil diselamatkan setelah terpisah dari induknya dan hanyut oleh amukan air banjir di India selatan.

Rekaman yang diambil di Distrik Vellore, Tamil Nadu, pada 19 November, menunjukkan anak anjing kecil mengikuti induknya melalui air yang mengalir deras ke bagian lahan kering.

Namun, anak anjing itu berjuang untuk menyeberang ke ibunya dan merengek dalam kesulitan.

Anjing kecil pemberani itu mencoba lagi dan lagi untuk menemukan rute menyeberang tetapi airnya terlalu kuat dan menyeretnya semakin jauh ke hilir.

Akhirnya seorang petugas pemadam kebakaran yang diamankan dengan tali datang untuk menyelamatkan anak anjing itu.

Petugas pemadam kebakaran berjalan ke anak anjing itu dan memasukkannya ke dalam tas sebelum membawanya ke sebuah jembatan, di mana lusinan penduduk setempat menyaksikan penyelamatan yang berani.

Anak anjing itu kemudian dipertemukan kembali dengan ibunya, yang juga diselamatkan oleh tim pemadam kebakaran dan penyelamat.

Seorang juru bicara tim penyelamat mengatakan anak anjing dan induknya sekarang sehat.

Musim muson biasanya berlangsung dari Juni hingga September di India tetapi hujan deras yang menyebabkan banjir di Tamil Nadu ini diperkirakan akan berlanjut selama tiga hari ke depan.

Lima orang tewas akibat hujan deras dalam dua hari terakhir di Tamil Nadu, menurut pihak berwenang di wilayah tersebut.(yn)

Sumber: dailymail

Wanita Menikahi Sapi Setelah Menciumnya dan Mengklaim Itu ‘Reinkarnasi dari Suaminya’

0

ETIndonesia. Seorang wanita menikahi seekor sapi setelah menciumnya dan yakin bahwa hewan itu sebenarnya adalah reinkarnasi suaminya yang sudah meninggal.

Sebuah video aneh menunjukkan Khim Hang, 74 tahun, hidup dalam ‘kebahagiaan perkawinan’ dengan pengantin sapi di rumahnya di Provinsi Kratie, Kamboja.

Khim yakin bahwa sapi ini memiliki ‘karakter yang sama’ dengan suaminya yang sudah meninggal.

Meskipun video tersebut tidak menampilkan pernikahan tersebut, beberapa penduduk desa mengaku telah menghadirinya, lapor The Sun.

Sapi itu saat ini tinggal di rumah satu lantai Hang di mana dia memandikannya dengan benar dan membiarkannya tidur di bantal yang sama dengan suaminya yang sudah meninggal, Tol Khut, yang meninggal tahun sebelumnya biasa tidur dengannya.

Khim menganggap bahwa arwah suaminya bersemayam di dalam anak sapi ini ketika ia mulai menjilati rambut dan lehernya dan kemudian menciumnya seperti yang biasa dilakukan mendiang suaminya.

Janda itu yakin bahwa itu adalah suaminya yang dilahirkan kembali.

Dia mengatakan kepada Reuters: “Saya percaya bahwa anak sapi itu adalah suami saya karena apa pun yang dia lakukan … persis sama seperti yang dilakukan suami saya ketika dia masih hidup.”

Putra Khim mengatakan bahwa dia percaya pada ibunya dan dapat “merasakan roh ayahnya di dalam binatang itu”. Inilah sebabnya mengapa dia dengan waspada memastikan bahwa sapi itu tidak berkeliaran secara tidak sengaja.

Wanita itu telah memerintahkan anak-anaknya untuk menjaga sapi setelah kematiannya dan bersikeras bahwa mereka harus memperlakukannya seperti ayahnya sendiri.

Anak-anak Khim dilarang menjual sapi atau menganiaya sapi dan telah diperintahkan untuk memiliki upacara pemakaman yang sama dengan manusia.(yn)

Sumber: dailystar