Home Blog Page 771

Pesawat Ulang-Alik Generasi Baru “Dream Chaser” akan Menyelesaikan Pengujian Akhir Tahun

 oleh Lin Da

Pesawat luar angkasa “Dream Chaser” buatan Sierra Space Corporation yang dikenal sebagai pesawat ulang-alik generasi baru selama bertahun-tahun pada akhirnya akan segera diluncurkan ke orbit rendah Bumi.

Pesawat ulang-alik sepanjang 9 meter ini memiliki kapasitas untuk mengangkut 7 orang astronot, namun kontrak pertama Sierra Space dengan NASA adalah melaksanakan 7 misi pengiriman kargo ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

“Dream Chaser” tidak hanya terlihat seperti pesawat ulang-alik mini, tapi juga bisa terbang seperti itu. “Dream Chaser” akan lepas landas dengan bantuan roket peluncur dan dapat mendarat dengan roda di landasan saat kembali ke Bumi.

Untuk melaksanakan misi NASA, pesawat tersebut akan mendarat di Fasilitas Pendaratan Pesawat Ulang-alik di Kennedy Space Center, Florida.

Peluncuran perdana

Dengan selesainya kendaraan pertama “Dream Chaser” [secara teknis disebut Dream Chaser 100 (DC-100), juga dikenal sebagai Tenacity], kendaraan tersebut akan dikirim ke fasilitas pengujian Neil A. Armstrong milik NASA untuk pra-penerbangan yang rencananya akan dilakukan pada akhir tahun 2023.

Besar kemungkinan penerbangan misi ISS pertamanya akan dilakukan pada awal tahun 2024. Sementara itu, DC-100 kedua telah mulai diproduksi di fasilitas manufaktur perusahaan di Colorado.

Roket pendorong pesawat masuk orbit pertama akan dilakukan oleh “Vulcan Centaur” kedua milik United Launch Alliance. Roket tersebut akan debut pada 24 Desember sebagai bagian dari misi Peregrine Mission One perusahaan Astrobotic ke permukaan bulan. Setelah “Dream Chaser” memasuki orbit, ia akan secara otomatis dipandu untuk berlabuh di stasiun ISS dan mengirimkan kargo ke kru di sana.

Versi berawak segera hadir

Karena NASA sudah memiliki pesawat luar angkasa “Dragon” milik SpaceX dan “Starliner” milik Boeing, maka NASA tidak memerlukan pesawat luar angkasa “Dream Chaser” versi berawak. Namun Sierra Space masih berencana menerbangkan astronot, mungkin menargetkan pelanggan swasta.

Perusahaan tersebut juga telah meluncurkan pesawat ulang-alik berawak DC-200, sebuah varian dengan arsitektur fleksibel yang mampu mengangkut awak dan kargo. Menurut Sierra Space Corporation, pesawat ini seperti halnya pesawat komersial berbadan sempit dapat mendarat di landasan pacu komersial di mana pun di seluruh dunia.

“Hari ini, perjalanan perusahaan kami dan masa depan industri kami berhasil mencapai tonggak penting yang telah kami perjuangkan selama bertahun-tahun, dan dibentuk oleh mimpi yang berani, selain juga tindakan yang gigih untuk menciptakan ‘Dream Chaser’ sebagai pesawat untuk perjalanan luar angkasa”, kata CEO Serra Space Corporation Tom Vice dalam siaran persnya.  (sin)

Pertanyaan Serupa Dijawab Langsung oleh Biden, Tetapi Xi Jinping Cuma Memandangi Reporter dan Terdiam

0

Aboluowang

Pemimpin Partai Komunis Tiongkok (PKT) Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden bertemu di San Francisco, Amerika Serikat pada  Rabu (15 November). Ketika keduanya ditanya soal apakah mereka saling percaya. Biden langsung menjawab dengan pepatah Rusia “Tryst but verify (percaya tapi verifikasi)”. 

Mendiang mantan Presiden AS Ronald Reagan menggunakan pepatah Rusia ini berkali-kali selama Perang Dingin ketika bernegosiasi dengan mendiang pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev mengenai perlucutan senjata nuklir.

Ketika seorang reporter menyinggung soal kesepakatan mengenai masalah fentanyl antara Biden dan Xi Jinping, tampaknya memerlukan banyak kepercayaan dan verifikasi untuk memastikan keberhasilan dalam mengekang aliran narkoba, maka reporter tersebut mengajukan pertanyaan : “Setelah hari ini, mengingat semua yang kita alami selama setahun terakhir. Tuan Presiden, Apakah Anda mengatakan Anda memercayai Xi Jinping ?” Biden menjawab : “Bagaimana menurut Anda, apakah saya memercayainya ? Seperti kata pepatah lama, ‘Percaya tapi verifikasi’, itulah yang saya pikirkan”.

Kemudian Biden menambahkan bahwa hal yang paling meyakinkan adalah usulan Xi Jinping dan dia sepenuhnya setuju bahwa jika Tiongkok dan Amerika Serikat memiliki apa pun kekhawatiran yang terjadi antara kedua negara atau di kawasan, maka kedua belah pihak harus saling menelepon, berkomunikasi, menjawab pertanyaan masing-masing. Ini adalah kemajuan penting dalam hubungan Tiongkok – AS.

Selain itu, dalam pertemuan Biden – Xi Jinping, setelah kedua belah pihak menyampaikan pidato pembukaan, seorang reporter bertanya kepada Xi Jinping dalam bahasa Mandarin : “Apakah Anda mempercayai Biden ?” Reporter tersebut mengungkapkan, bahwa Xi Jinping yang buru-buru menanggalkan earphone penerjemah untuk mendengarkan pertanyaan yang diajukan, tetapi hanya memandang reporter wanita tersebut dengan tanpa memberikan jawaban. (sin)

Tim Restorasi Seni Menemukan ‘Iblis Mengerikan’ yang Tersembunyi dalam Lukisan Tahun 1789

EtIndonesia. Lukisan tidak selalu seperti apa yang terlihat di permukaan, seperti yang dibuktikan oleh tim restorasi baru-baru ini dalam situasi yang mengejutkan.

Faktanya, banyak karya seni terkenal menampilkan lapisan demi lapisan cat saat seniman mengerjakan dan mengerjakan ulang komposisi mereka untuk mencari kesempurnaan.

Kini, sebuah karya seni telah dipugar 230 tahun setelah pertama kali dilukis untuk mengungkap sosok setan tersembunyi yang menyeramkan yang bersembunyi di latar belakang.

Lukisan ini telah direstorasi oleh National Trust, dan pekerjaan yang dilakukan tim telah mengungkapkan fitur baru yang sangat tidak biasa.

Lukisan itu menampilkan adegan dari drama Shakespeare Henry VI, Bagian 2.

Henry berkata: “Oh! Usir iblis yang sibuk ikut campur” dalam adegan itu, saat dia memohon kematian yang penuh belas kasihan untuk Kardinal Beaufort.

Pada saat itu, Reynolds melukis setan di latar belakang lukisannya untuk merujuk pada “iblis yang sibuk ikut campur” yang dirujuk dalam dialog.

Namun, lukisan itu tidak diterima dengan baik pada saat itu dan setidaknya sebagian disebabkan oleh penggambaran setan di latar belakangnya.

Tiga tahun setelah lukisan itu dilukis, orang-orang berusaha menutupi setan itu tetapi meninggalkan bekas buram di kanvas. Sekarang, pekerjaan menutup-nutupi telah dihapus dan lukisan itu ditampilkan sebagaimana aslinya dimaksudkan sang seniman untuk menandai ulang tahun Reynolds yang ke-300.

Itu bukanlah tugas yang paling mudah, karena beberapa lapis cat dan enam lapis pernis harus dibuka.

Kurator nasional senior bidang seni gambar dan patung di National Trust, John Chu, mengatakan: “Tidak sesuai dengan aturan artistik pada masa itu untuk menampilkan kiasan puitis secara harfiah dalam sosok mengerikan ini.”

“Saat pertama kali ditampilkan di Galeri Shakespeare pada tahun 1789, karya ini menimbulkan lebih banyak kontroversi dibandingkan karya lain yang dipamerkan.” (yn)

Sumbe: indy100

Lukisan-Lukisan Homer : Manusia, Mitos, dan Legenda

0

Para seniman menghidupkan adegan-adegan dari kehidupan Homer dan puisi-puisi epiknya, ‘Iliad’ dan ‘Odyssey’

Michelle Plastrik

Selama ribuan tahun, puisi epik Yunani kuno “Iliad” dan “Odyssey” telah sangat memengaruhi pembaca, cendekiawan, penulis, dan seniman, dan secara universal dianggap sebagai dua teks sastra dasar peradaban Barat. Dasar dari kedua cerita tersebut adalah Perang Troya, yang dipicu oleh Helen, ratu negara kota Yunani Sparta, yang meninggalkan suaminya dan berlindung di Troy bersama Paris, seorang pangeran kota itu. 

Kisah “Iliad” berlatar tahun ke-10 akibat perang antara Troy dan negara-negara kota Yunani. Perang berakhir dengan pengepungan Troy oleh Yunani. “Odyssey” mengisahkan perjalanan yang penuh gejolak salah satu pahlawan perang Yunani, Odysseus, Raja Ithaca, dalam perjalanan pulang. 

“A Reading From Homer,” 1885, by Lawrence Alma-Tadema. Oil on canvas; 36.1 inches by 72.2 inches. Philadelphia Museum of Art. (Public Domain)

Odysseus membutuhkan waktu 10 tahun lagi untuk kembali ke Ithaca saat dia dengan cerdik menghadapi berbagai rintangan. Sementara itu, permaisurinya, Penelope, menggunakan kecerdikannya sendiri untuk menghindari pernikahan kembali, berharap suatu hari suaminya akan kembali. Dalam kedua puisi ini, karakter, hubungan, dan adegan kehormatan, bahaya, dan godaan dengan ahli dihidupkan oleh penyair mereka, Homer yang legendaris.

Selama berabad-abad, para ahli telah mencoba mengungkap kebenaran tentang Homer: Apakah ada orang seperti itu; jika ya, apakah dia mengarang cerita-cerita terkenal itu; apakah ada kebenaran sejarah dalam penceritaan mistisnya? Meskipun masih menjadi perdebatan apakah puisi-puisi tersebut merupakan hasil kreativitas satu orang atau akumulasi dari bahan sumber penulis yang berbeda, disepakati bahwa puisi-puisi tersebut awalnya disusun dan diwariskan secara lisan pada akhir abad kedelapan atau awal abad ke-7 SM, sebelum berkembangnya tulisan secara luas di Yunani.

‘Bacaan Dari Homer’

“Homer and His Guide,” 1874, by William-Adolphe Bouguereau. Oil on canvas; 82.25 inches by 56.25 inches. Gift of Frederick Layton, Milwaukee Art Museum. (John R. Glembin/Milwaukee Art Museum)

Lukisan “A Reading From Homer” (Bacaan dari Homer) karya Sir Lawrence Alma-Tadema (1836–1912), seorang seniman terkemuka abad ke-19 di Inggris yang mengkhususkan diri pada adegan klasik dalam gaya akademis, menunjukkan adegan semi-historis yang akurat yang berlatar belakang akhir abad ketujuh SM. Pada saat itu, kata-kata Homer akan terus bergulir, dan dalam karya seni itu seorang penyair muda yang dimahkotai dengan karangan bunga laurel membacakan syair Homer dengan lantang kepada para penonton yang berbusana untuk sebuah festival.

Di Yunani kuno, puisi Homer dinyanyikan oleh para penyair dengan iringan kecapi. Sir Lawrence menyertakan alat musik gesek kuno mirip kecapi, yang disebut cithara, di sisi kiri lukisan. Huruf-huruf Yunani yang tertulis di dinding marmer di sisi kanan mengeja nama Homer dan menunjukkan bahwa latar arsitektur imajinasi Sir Lawrence yang menghadap ke Mediterania didedikasikan untuk sang penyair.

Lukisan “A Reading From Homer” dianggap sebagai salah satu karya terbaik Sir Lawrence, terlebih lagi ia menyelesaikannya hanya dalam waktu dua bulan, mengingat warna- warnanya yang terang dan harmonis, figur- figur yang dimodelkan dengan  sempurna, dan komposisi teatrikalnya. Secara signifikan, sosok yang paling berwibawa adalah sang penyair: Gulungan papirus terbentang dari lengannya yang terentang hingga ke pangkuannya, dan ia mencondongkan tubuh ke depan dengan niat dan semangat, sehingga menjaga fokus pemirsa terhadap penghormatan kepada Homer ini.

‘Homer dan Pemandunya’

“Helen,” 1881, by Sir Edward John Poynter. Oil on canvas; 36.1 inches by 28.1 inches. Art Gallery of New South Wales, Sydney. (Edward Poynter/CC BY-SA 4.0)

Atribut utama yang diasosiasikan dengan Homer adalah kebutaannya. Sejarawan dan penulis Daisy Dunn menulis, dalam sebuah esai untuk British Museum: “Para penulis zaman dahulu mempunyai berbagai gagasan tentang seperti apa rupa Homer. Kata ‘homeros’ bisa berarti ‘sandera’ dalam bahasa Yunani, sehingga beberapa orang mengira dia adalah seorang tawanan. Tapi ‘homeros’ juga bisa berarti ‘buta’, dan gambaran seorang penyair buta terbukti sangat menarik.”

Pelukis akademis terkemuka Perancis William-Adolphe Bouguereau (1825–1905) menciptakan lukisan “Homer dan Pemandunya” pada tahun 1874 pada saat lukisan klasik mulai bertentangan dengan gaya seni baru; gerakan ini dikenal sebagai impresionisme. Beberapa ilmuwan percaya William-Adolphe melukis karya ini secara khusus untuk menunjukkan keunggulan lukisan tradisional dan sebagai bantahan terhadap gerakan baru.

Lukisan William-Adolphe menunjukkan seorang gembala muda sedang membantu Homer yang buta menavigasi lanskap berbukit dan berbatu di bawah langit biru tak berawan. Seniman tersebut menggambarkan Homer dengan ciri khas lainnya, kecapi, dan memodelkan kepala Homer dengan patung patung antik penyair yang disimpan di museum arkeologi Neapolitan. 

Komposisi lanskap, figur, jubah, dan anjing yang sangat detail dan hidup dibuat dari beberapa lapisan cat tipis yang menghasilkan hasil akhir halus tanpa sapuan kuas yang dapat dibedakan.

Keindahan Zaman

Adegan dari puisi itu sendiri telah dibayangkan dalam sejumlah besar lukisan dan patung, mulai dari vas Yunani kuno, lukisan dinding Romawi, hingga lukisan abad ke-19. Helen dari Troy, subjek lukisan Sir Edward John Poynter (1836–1919) tentang “Helen”, yang dikenal sebagai “wajah yang meluncurkan seribu kapal”, kutipan sebuah baris dari drama Christopher Marlowe. Dia adalah wanita paling cantik di dunia kuno. Sir Edward menggunakan aktris Lillie Langtry, salah satu wanita paling cantik pada zamannya, sebagai model untuk “Helen”.

Sir Edward adalah seorang pelukis akade- mis yang terkenal dengan karya seninya yang bertema klasik. Ia membuat serangkaian lukisan cat minyak dan cat air dengan subjek pahlawan wanita zaman dahulu dalam pose setengah panjang. Jenis komposisi ini dapat dilihat di “Helen”.

Helen dari Troy adalah putri Zeus, Raja para Dewa, dan Leda, Ratu Sparta, dengan Sparta menjadi sebuah kota di Yunani selatan. Banyak pelamar yang ingin menikahinya, tetapi sebelum dia menikah dengan Menelaus, yang menjadi raja Sparta, semua orang yang bersaing untuknya bersumpah untuk memberikan bantuan militer kepada Menelaus jika Helen diambil darinya. Oleh karena itu, ketika dia melarikan diri bersama Paris ke Troy, hampir 1.200 kapal Yunani berlayar ke Troy untuk berperang seperti yang dijelaskan dalam “Iliad”.

Sosok Helen yang diusung oleh Sir Edward, dibingkai oleh fitur arsitektur. Dia meletakkan satu tangan di dadanya sementara tangan lainnya memegang jubahnya. Sikap protektif ini adalah satu-satunya tanda emosi yang ditunjukkan ketika Kota Troy, yang terlihat di sebelah kiri kolom, sedang dibakar habis oleh orang-orang Yunani yang menyerang. Mata biru Helen yang besar menatap tanpa ekspresi pada sesuatu di luar bingkai foto, dan seluruh wajahnya tidak bergerak seperti patung. Dia memakai dua kalung khas yang merupakan ciptaan sang seniman dan, faktanya, dihidupkan oleh pembuat perhiasan abad ke-19, Carlo Giuliano, yang berspesialisasi dalam gaya revivalis arkeologi.

Mengakali Cyclops

“Ulysses Deriding Polyphemus–Homer’s Odyssey,”1829, by Joseph Mallord William Turner. Oil on canvas; 52.1 inches by 80 inches. The National Gallery, London. (Public Domain)

Salah satu  petualangan  paling  terkenal dalam “Odyssey” ada di Buku IX ketika Ulysses, versi Latin dari Odysseus, mengecoh dan melarikan diri dari cyclop Polyphemus, yang telah menahan dia dan anak buahnya di sebuah gua. Lukisan “Ulysses Deriding Polyphemus –Homer’s Odyssey” (Ulysses Mengejek Polyphemus–Odyssey dari Homer) oleh seniman Romantis Inggris, Joseph Mallord William Turner (1775–1851), dianggap sebagai salah satu gambar hebat karya Joseph Mallord. Joseph Mallord mendasarkan lukisannya pada terjemahan puisi Homer karya Alexander Pope. 

Dia terutama terinspirasi oleh deskripsi Alexander tentang Polyphemus, yang wajahnya bermata satu dan buta hampir tidak terlihat di kaki langit di antara awan di sebelah kiri, menyerupai sosok raksasa di gunung. Dalam lukisan itu, Ulysses mengangkat tangannya dengan penuh kemenangan sambil memegang obor menyala yang digunakannya untuk membutakan para cyclop. Dia berdiri di kapalnya dengan mengenakan pakaian merah di bawah spanduk berwarna serupa.

Ketika lukisan ini dipamerkan di The Metropolitan Museum of Art pada tahun 2008, museum tersebut menggambarkan bagaimana “lukisan tersebut mengungkapkan keasyikan Joseph Mallord dengan cahaya—mulai dari kepulan asap api vulkanik hingga pendar laut di haluan kapal. Kapal Ulysses dan cahaya surgawi matahari, yang dilambangkan dengan kereta Apollo.”

Kuda-kuda kereta tersebut sebagian dimodelkan setelah kuda-kuda pada dekorasi Parthenon, yang telah dipajang di British Museum 12 tahun sebelum Joseph Mallord menciptakan karya ini. Lukisan ini, dengan beragam warna yang kaya termasuk kobalt, merah, merah jambu, hijau dan kuning, menandai titik balik dalam penyelidikan Joseph Mallord yang semakin gencar terhadap warna dan cahaya dalam lanskap bersejarah.

Penderitaan Penelope

“Penelope and the Suitors,” 1911–12, by John William Waterhouse. Oil on canvas; 51.1 inches by 74 inches. Aberdeen Art Gallery, Scotland. (Public Domain)

Kisah “The Odyssey” menceritakan bahwa saat Odysseus berhadapan dengan para cyclop di satu pulau dan ilmu sihir di pulau lain, istrinya, Penelope (sepupu Helen), dikepung  oleh  dirinya  sendiri—bu- kan oleh monster-monster mistis namun oleh para pelamar laki-laki yang bersemangat. Mereka berasumsi bahwa Odysseus sudah mati, karena semua orang yang selamat dari Perang Troya telah kembali ke keluarga mereka. Penelope yang setia percaya bahwa Odysseus masih hidup. Untuk menghentikan para pelamar, dia menyatakan bahwa dia akan mengambil suami baru hanya setelah dia selesai menenun kain kafan untuk ayah mertuanya. Secara rahasia, dia membongkar ulang hasil pekerjaannya setiap malam.

Dalam lukisan “Penelope and the Suitors” (Penelope dan Para Pelamar) karya John William Waterhouse (1849–1917), Penelope berada di tengah-tengah adegan, bekerja siang hari di bawah pengawasan ketat. John William memulai karirnya sebagai pelukis akademis sebelum beralih ke gaya Pra-Raphaelite dan mengusung tema sastra dengan detail naturalistik, palet warna yang kaya, dan subjek wanita cantik, yang semuanya dapat dilihat dalam lukisan besar ini. 

Galeri Seni Aberdeen menugaskan karya ini dari sang seniman pada awal abad ke-20, ketika masa kejayaan Pra-Raphaelit- isme telah lama berlalu. Dunia seni beralih ke gaya yang lebih modern, seperti kubisme, yang mencerminkan ketegangan serupa antara William-Adolphe Bouguereau dan impresionisme.

Lukisan “Penelope and the Suitors” adalah lukisan utama dari akhir karier John William. Komposisi kompleksnya ditampilkan dengan detail realistis dan penuh warna dalam penggambaran pola, bahan, dan tekstil. Penelope ditampilkan dalam profil dan tengah beraksi. Seutas benang di mulutnya dan si- buah shuttle di tangan kirinya yang terangkat menciptakan tablo yang tampak rajin. Di sebelah kiri, dua orang pelayan dengan gaun tergerai membantu menenun kain kafan. Di sebelah kanan, empat pelamar di luar kamar Penelope bersaing untuk mendapatkan perhatiannya, meskipun dia membelakangi mereka.

Perhiasan dan kecapi, seperti yang menonjol dalam lukisan lain yang dibahas di sini, digunakan dalam konteks ini untuk mendapatkan tanggapan darinya. Sebagian dinding di bawah pelamar memiliki dekorasi dekoratif yang menunjukkan adegan pertempuran, mungkin merupakan pertanda bagaimana Odysseus akan kembali dan mengalahkan para calon penggantinya.

Homer dan puisi-puisinya berbicara melintasi jurang waktu hampir 3.000 tahun untuk menjangkau pembaca yang masih reseptif. Karya seni teladan dari abad ke-18 hingga ke-20 ini, yang juga merupakan potongan-potongan sejarah yang dilestarikan, secara jelas dan nyata menghidupkan Homer dan kisah- kisah kunonya. (jen)

Wanita mengaku Anjingnya ‘Menyelamatkan Nyawanya’ Setelah Mengetahui Bahwa Dia Menderita Kanker Dubur dengan Mengendus Pantatnya

EtIndonesia. Anjing dapat dilatih untuk melakukan beberapa hal yang luar biasa, namun seorang wanita mengklaim bahwa anak anjingnya ‘menyelamatkan nyawanya’ setelah anjing itu membantunya mengetahui bahwa dia menderita kanker dubur dengan terus-menerus mengendus pantatnya.

Pada bulan Mei, Lindsey Thwaites yang berusia 51 tahun mulai merasakan rasa sakit dan pendarahan di bagian bawahnya, namun dia menyalahkan wasir, penyakit yang sudah dideritanya selama bertahun-tahun.

Suatu malam, dia pergi ke toilet dan merasa ngeri saat mengetahui dirinya berlumuran darah. Berpikir bahwa itu mungkin hanya sebentar, Lindsey mengabaikannya, membersihkan dirinya dan kembali ke tempat tidur.

Tapi, sejak itu, anjing keluarga Brian tidak mau meninggalkannya sendirian, terus-menerus mengendus pantatnya, sesuatu yang berlanjut ketika dia menemukan benjolan seukuran kelereng di kemaluannya.

Ibu rumah tangga dan nenek satu anak yang malu berulang kali mengusir anjing border collie itu, tetapi Lindsey akhirnya membuat janji dengan dokter umum, yang menyebabkan dia didiagnosis menderita kanker dubur.

Menurut NHS, kanker dubur adalah jenis kanker langka yang menyerang anus. Gejalanya bisa berupa pendarahan dari pantat, gatal dan nyeri di sekitar anus, benjolan kecil di sekitar dan di dalam pantat, keluarnya lendir dari bawah, inkontinensia usus dan buang air besar yang encer dan encer.

Gejala kanker anus sering kali mencerminkan ambeien (wasir) dan fisura anus, yang merupakan kondisi umum dan tidak terlalu serius.

Kini, Lindsey memuji anjingnya yang gigih karena telah menyelamatkan nyawanya.

Dia berkata: “Brian menganggapku menyelamatkan hidupku, dia mendorongku untuk pergi ke dokter umum. Dia terus mengendus pantatku sepanjang waktu dan dia mengikutiku berkeliling, aku akan seperti ‘Brian hentikan.’ Saya berkata kepada suami saya ‘dia membuatku takut karena saya tahu anjing bisa mencium bau kanker.'”

Lindsey, dari Chapeltown, South Yorkshire, Inggris, awalnya dirujuk ke dokter kandungan pada bulan Juni tetapi begitu dia diperiksa, dia diberitahu bahwa mereka mengirimnya ke ‘tempat yang salah’.

Dokter kandungan berkata: “Benjolan ini tidak datang dari depan ke belakang, melainkan dari belakang ke depan.”

Ibu dua anak ini terheran-heran saat bertanya apakah itu kanker karena ‘hal pertama yang terlintas di kepalanya adalah kamu akan mati.’

Dia akhirnya diberi diagnosis kanker dubur stadium tiga.

“Saya pulang ke rumah dan berada dalam keadaan sedikit berantakan,” kata Lindsey. “Hari itu saya terus menangis tetapi ketika saya pergi tidur malam itu, saya mendapatkan tidur malam terbaik yang pernah saya alami dalam waktu yang lama.”

“Saya tidak tahu apakah itu karena kelegaan. Saya tahu apa itu. Saya bangun keesokan paginya dan berpikir ‘baiklah, saya akan melawannya, dan saya akan mengalahkannya.'”

Lindsey sekarang menjalani kemoterapi dan radioterapi yang melelahkan di Rumah Sakit Jessop di Sheffield.

Dia berkata: “Kanker jenis ini sangat menyakitkan dan tidak nyaman. Ini seperti memasukkan jeruk bali ke separuh pantat Anda dan membiarkan sisanya keluar.”

“Duduk sangat menyakitkan, saya harus bersandar dan duduk di pinggul. Saya tidak bisa berbaring telentang di tempat tidur karena sakit.”

“Saya harus memasang kantong stoma karena saya tidak bisa ke toilet. Tumornya sangat besar sehingga menghalangi segalanya.

“Saya kesulitan untuk berjalan sekarang karena itu menyakitkan, tapi saya tidak akan membiarkan hal itu membuat saya sedih.”

Namun, dia mengatakan Brian yang berusia dua setengah tahun membantunya melewati masa sulit tersebut: “Dia telah menjadi anjing terapi saya. Dia adalah pahlawan super kecil saya.”

Lindsey kini menceritakan pengalamannya untuk mendorong orang lain mengatasi rasa malunya dan memeriksakan hal-hal yang tidak biasa ke dokter.

Dia berkata: “Jangan malu, para dokter telah memeriksa semuanya sebelumnya. Jika Anda menemukan benjolan, ada sesuatu yang tidak beres atau Anda mengalami pendarahan, pergilah ke dokter dan biarkan mereka memeriksa Anda.”

“Begitu banyak orang mengatakan mereka tidak tahu Anda bisa terkena kanker di sana.” (yn)

Sumber: tyla

Apakah Kepedulian Terhadap Sesama Adalah Kunci Kesehatan Mental dan Fisik?

0

Ilmu pengetahuan menunjukkan apa yang diketahui orang bijak: bahwa bersedekah kepada orang lain adalah jalan paling pasti menuju kebahagiaan

Teresa Zhang

Peradangan kronis adalah akar penyebab banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan gangguan neurodegeneratif. Untungnya, ada banyak pilihan gaya hidup yang dapat membantu mengurangi peradangan kronis, dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa membantu orang lain secara rutin mungkin merupakan salah satunya.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Annals of Behavioral Medicine awal tahun ini, para peneliti melakukan dua survei terhadap orang dewasa paruh baya, satu survei terhadap 746 orang dan survei lainnya terhadap 350 orang. Mereka mengukur waktu yang dihabiskan orang-orang ini untuk membantu orang lain atau menjadi sukarelawan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus menilai kadar interleukin-6 (IL-6) dalam darah mereka.

Interleukin-6 (IL-6) berfungsi sebagai salah satu penanda untuk mengukur peradangan sistemik. Misalnya, setelah infeksi virus COVID-19, pasien mungkin mengalami “badai sitokin”, sebuah fenomena di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap virus, sehingga mengakibatkan produksi berbagai sitokin yang berlebihan, termasuk IL-6. Hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada jaringan dan organ. Peradangan yang berlebihan dapat berakibat fatal, dan peradangan kronis dapat menyebabkan berbagai penyakit, antara lain stroke, penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, kanker, penyakit ginjal kronis, penyakit hati berlemak non-alkohol, dan kondisi neurodegeneratif.

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara melakukan aktivitas yang memberikan dukungan kepada orang lain (termasuk menghibur teman dan keluarga, melakukan pekerjaan rumah tangga, dan menjadi sukarelawan untuk organisasi amal) dan menurunkan kadar interleukin-6 (IL-6). Selain itu, mereka yang lebih sering membantu orang lain menunjukkan tingkat peradangan yang lebih rendah di tubuhnya. Para peneliti mengatakan bahwa hal ini mungkin membantu menjelaskan mengapa orang yang cenderung membantu orang lain cenderung memiliki umur yang lebih sehat dan lebih panjang.

Para peneliti juga berusaha memperhitungkan faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi peradangan. Selain variabel seperti indeks massa tubuh, usia, jenis kelamin, dan penggunaan obat-obatan, mereka juga memperhitungkan ukuran jaringan sosial masyarakat. Hal ini karena sering melakukan tindakan kebaikan sering kali menyiratkan tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dalam kegiatan sosial, dan dampak positif interaksi sosial terhadap kesehatan seseorang telah lama terbukti. Menariknya, para peneliti menemukan bahwa menerima dukungan dari orang lain tidak terkait dengan penurunan tingkat peradangan.

Studi tersebut menunjukkan bahwa manfaat membantu orang lain lebih dari sekadar meningkatkan interaksi sosial atau mendapatkan dukungan jangka panjang dari orang lain—tindakan memberi tampaknya membawa banyak manfaat kesehatan.

Mengapa Dapat Membantu Mengurangi Peradangan di Tubuh?

Para peneliti telah menunjukkan bahwa hal ini masih merupakan pertanyaan yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut, namun serangkaian eksperimen medis telah memberikan beberapa temuan indikatif. 

Dari perspektif neurologis, fenomena ini mungkin disebabkan oleh efek tindakan altruistik (memperhatikan dan mengutamakan kepentingan orang lain) pada aktivitas saraf, khususnya di wilayah otak yang terkait dengan respons inflamasi. Ini juga dapat memodulasi aktivitas sistem saraf simpatik, mencegah peradangan yang dipicu oleh respons sistem saraf simpatis yang berlebihan. 

Selain itu, penelitian sebelumnya juga menemukan hubungan yang signifikan antara perasaan kesepian dan sekresi IL-6, yang menunjukkan bahwa membantu orang lain dapat meringankan perasaan tersebut. Selain itu, hal ini juga dapat menanamkan tujuan hidup yang lebih besar, sehingga meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan.

Menyeimbangkan Memberi dan Menerima Bantuan

Namun, para peneliti menunjukkan bahwa lebih sering membantu orang lain tidak selalu berarti kesehatan yang lebih baik. Contoh yang baik adalah pengasuh jangka panjang. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mereka yang merawat anggota keluarga yang sakit seringkali mengalami peningkatan kadar IL-6. 

Fenomena ini mungkin disebabkan oleh stres kronis yang timbul dari memburuknya kesehatan orang yang mereka cintai dan berkurangnya interaksi sosial yang biasanya terjadi karena pengasuhan jangka panjang, yang mengakibatkan perasaan terisolasi secara sosial. Temuan ini berbeda dari penelitian yang diuraikan dalam penelitian ini, di mana frekuensi membantu orang lain yang lebih tinggi dikaitkan dengan tingkat peradangan yang lebih rendah.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) pada 2021 mengungkapkan bahwa selama periode tindak lanjut selama 23 tahun, orang-orang yang menjaga keseimbangan dalam memberi dan menerima dukungan menunjukkan tingkat kematian terendah karena semua penyebab. Sebaliknya, mereka yang menerima atau memberikan dukungan secara tidak proporsional mempunyai risiko kematian yang relatif lebih tinggi.

Manfaat Unik Membantu Orang Sekitar Anda

Meskipun membantu teman dan keluarga atau menjadi sukarelawan untuk organisasi sama-sama berkontribusi dalam mengurangi risiko peradangan kronis, Dr. Tristen K. Inagaki, penulis pertama penelitian ini, menemukan dalam penelitian sebelumnya bahwa membantu orang-orang dalam lingkaran sosial terdekat menghasilkan manfaat kesehatan yang unik.

Penelitian ini terdiri dari dua penelitian. 

Dalam studi pertama, 45 peserta menyelesaikan tugas pemberian dukungan, di mana mereka dapat memilih untuk memenangkan tiket undian untuk orang yang mereka kenal dan yakini membutuh- kannya, menyumbangkannya ke organisasi amal, atau menyimpannya untuk diri mereka sendiri. Peserta menunjukkan aktivitas amigdala yang kurang tepat di otak ketika memenangkan tiket undian untuk orang yang dikenal dibandingkan ketika melakukannya untuk organisasi amal.

Aktivitas amigdala merupakan tanda stres. Amigdala berhubungan dengan pemrosesan rangsangan emosional, dan selama masa stres, wilayah ini mengirimkan sinyal bahaya ke hipotalamus, memicu respons “lawan atau lari” di otak. Peningkatan aktivitas di wilayah amigdala terlihat pada orang yang menghadapi kondisi psikologis seperti kecemasan, ketakutan, atau gangguan stres pasca trauma, dan aktivitas amigdala yang berlebihan juga dapat menyebabkan peradangan kronis.

Penelitian juga menemukan bahwa orang yang sering memberikan dukungan kepada teman, keluarga, atau orang asing menunjukkan penurunan aktivitas amigdala secara signifikan, sedangkan mereka yang rutin memberikan sum- bangan ke organisasi amal atau menjadi sukarelawan di organisasi tersebut tidak menunjukkan fenomena ini.

Membantu Orang Lain Menghasilkan Kebahagiaan

Menghabiskan waktu atau uang untuk membantu orang lain dan memberi manfaat bagi masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental.  Sejumlah penelitian telah menguatkan bahwa peralihan dari kepentingan pribadi ke altruisme secara konsisten menghasilkan peningkatan kebahagiaan dan berbagai manfaat kesehatan.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Emotion pada tahun 2016, partisipan dibagi secara acak ke dalam empat kelompok. Setiap kelompok diinstruksikan untuk melakukan tiga tindakan kebaikan untuk diri mereka sendiri, untuk orang lain, untuk dunia, atau untuk menjaga perilaku netral mereka. Peserta di setiap kelompok diminta untuk mendokumentasikan tindakan  mereka.  

Temuan ini mengungkapkan bahwa melakukan tindakan kebaikan untuk orang lain atau dunia dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan mental yang lebih signifikan dibandingkan perilaku yang berfokus pada diri sendiri atau netral. Emosi positif seperti cinta, kepercayaan, rasa syukur, dan kebanggaan meningkat, sedangkan emosi negatif seperti kecemasan, menyalahkan diri sendiri, dan kesedihan menurun.

Studi ini juga menemukan bahwa perilaku altruistik menghasilkan kebahagiaan abadi. Dua minggu setelah menyelesaikan program ini, kedua kelompok yang melakukan tindakan kebaikan terhadap orang lain atau dunia terus mengalami perbaikan emosi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science pada tahun 2008 menemukan bahwa membelanjakan uang untuk orang lain mungkin memiliki efek positif yang lebih signifikan terhadap kebahagiaan dibandingkan membelanjakan uang untuk diri sendiri. Para peneliti menganalisis 16 karyawan yang menerima bonus, dengan menekankan jumlah bonus, pola pengeluaran, dan perubahan tingkat kebahagiaan mereka sebelum dan sesudah menerima bonus. Temuannya menunjukkan bahwa peserta yang mengalokasikan sebagian besar bonusnya kepada orang lain atau sumbangan amal mengalami kebahagiaan yang lebih besar. Menariknya, sebenarnya jumlah bonus yang diterima tidak memiliki korelasi signifikan dengan kebahagiaan secara keseluruhan.

Dalam percobaan terpisah, peserta diberi $5 atau $20 dan diinstruksikan untuk membelanjakan uang tersebut untuk diri mereka sendiri atau untuk orang lain. Hasilnya menunjukkan bahwa terlepas dari apakah mereka menerima $5 atau $20, kelompok yang memilih untuk membelanjakan uang tersebut untuk orang lain mengalami kebahagiaan yang lebih besar.

Kebajikan Adalah Landasan Kebahagiaan dan Kesehatan

Dr. Jingduan Yang, direktur Northern Medical Center dan psikiater bersertifikat, mengatakan bahwa psikolog mengkategorikan kebahagiaan manusia menjadi dua jenis. Yang pertama adalah kesejahteraan hedonis, yang diperoleh dari pencarian kesenangan dan penghindaran rasa sakit, yang mencakup kenikmatan indrawi. Yang kedua adalah kesejahteraan eudaimonik, yang dicapai melalui pencapaian tujuan hidup dan aktualisasi nilai-nilai intrinsik seseorang, termasuk peningkatan spiritual. 

Sebuah studi yang diterbitkan di PNAS pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa individu dengan kesejahteraan hedonis dan individu dengan kesejahteraan eudaimonic menunjukkan pola ekspresi gen kekebalan yang berbeda, khususnya ekspresi respons transkripsional yang dilestarikan terkait stres terhadap kesulitan.

Orang dengan tingkat kesejahteraan hedonis yang tinggi menunjukkan peningkatan ekspresi gen yang terlibat dalam peradangan dan penurunan ekspresi gen yang terkait dengan tanggapan antivirus, yang menyebabkan penurunan kekebalan. Orang dengan tingkat kesejahteraan eudai- mo-nik yang tinggi menunjukkan penurunan ekspresi gen yang terlibat dalam peradangan dan peningkatan ekspresi gen yang terkait dengan tanggapan antivirus, yang menunjukkan peningkatan kemampuan anti-inflamasi dan antivirus.

Yang mengatakan bahwa budaya populer modern sering kali mengedepankan berbagai bentuk kesenangan sebagai cara terbaik untuk mencapai kebahagiaan. Sudut pandang ini menunjukkan bahwa dengan waktu senggang dan sumber daya finansial, Anda dapat terus mengejar kesenangan untuk menemukan kebahagiaan.

Namun kenyataannya, banyak orang kaya yang tidak bahagia. Bahkan terus- menerus melakukan aktivitas yang mendatangkan kesenangan secara bertahap dapat menyebabkan hilangnya hal-hal baru dan bahkan mati rasa emosional. Dia mengatakan bahwa pendekatan yang lebih baik untuk meningkatkan kebahagiaan adalah dengan berpartisipasi dalam aktivitas yang memberikan kepuasan spiritual.

Seperti yang dikatakan Aristoteles, “Untuk mencapai kebahagiaan, seseorang harus menjalani kehidupan sesuai dengan kebajikan manusia.” (jen)

Terpidana Pembunuhan yang Obesitas Dibebaskan dari Penjara Karena Tak Bisa Diet di Balik Jeruji Besi

EtIndonesia. Seorang pria Italia yang menjalani hukuman 30 tahun penjara karena membunuh pacarnya baru-baru ini dibebaskan dari penjara karena hakim memutuskan bahwa makanan di penjara tidak memungkinkan dia melakukan diet di balik jeruji besi.

Pada tahun 2017, Dimitri Fricano ditangkap karena membunuh pacarnya, Erika, saat terjadi pertengkaran sengit, saat mereka sedang berlibur di Sardinia. Dia awalnya mengatakan kepada polisi bahwa perampok telah menyerang dan membunuh rekannya, tetapi ketika penyelidik menemukan semakin banyak lubang dalam ceritanya, dia akhirnya mengakui bahwa dialah yang menikamnya sebanyak 57 kali.

Rupanya, dia memarahinya karena meninggalkan terlalu banyak remah-remah di tempat tidur saat makan, dan dia menjadi sangat marah hingga dia tidak bisa mengendalikan diri. Dua tahun kemudian, dia diadili karena pembunuhan itu, tetapi dia baru dijatuhi hukuman 30 tahun penjara pada tahun 2022, karena penundaan terkait pandemi, sebelum dibebaskan bulan ini karena obesitas yang berbahaya dan tidak mampu menurunkan berat badan.

Pada saat dia dijatuhi hukuman, Dimitri Fricano memiliki berat badan 120 kg , namun dalam 12 bulan berikutnya, beratnya membengkak hingga 200 kg, berat badan yang menurut dokter menempatkan dia pada risiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular.

Dia dilaporkan bahkan tidak bisa berkeliling gedung penjara tanpa tongkat atau kursi roda, dan pengadilan telah memutuskan bahwa kondisinya ‘tidak sesuai dengan rezim penjara’, karena penjara tidak memungkinkan dia untuk mengikuti diet rendah kalori.

“Dia membutuhkan bantuan yang tidak bisa diberikan di lembaga tersebut,” demikian keputusan panel hakim, sambil menambahkan bahwa dia tidak bisa tetap dipenjara karena obesitas dan kebiasaan merokoknya yang membuat dia berisiko meninggal dunia.

Dmitri Fricano sekarang akan menjalani sisa waktunya sebagai tahanan rumah di sebuah kota dekat Biella, sebuah keputusan yang membuat marah keluarga korbannya. Meskipun undang-undang menyatakan bahwa, jika kondisi Fricano membaik, ia akan kembali ke penjara, orangtua Erika yakin hal itu tidak mungkin terjadi.

“Tahanan rumah untuk Dimitri? Ini keputusan yang memalukan,” kata ayah Erika kepada surat kabar Italia Corriere Della Sera. “Ketika beberapa teman memberi tahu saya, setelah membacanya secara online, bahwa Dimitri telah ditempatkan di bawah tahanan rumah, sebuah luka terbuka kembali. Rasanya seperti menerima tikaman tepat di jantungnya. Ini adalah kasus yang jarang terjadi. Tidak disangka bahkan mafiosi [Mafia] pun tidak menerima perlakuan ini.” (yn)

Sumber: odditycentral

Wanita Diamputasi Keempat Anggota Tubuhnya Setelah Terserang Flu

EtIndonesia. Seorang wanita Ohio, AS, bercerita tentang perubahan cepat dalam hidupnya setelah serangan flu yang menyebabkan keempat anggota tubuhnya diamputasi.

Kristin Fox, dari Polandia, Ohio, berusia 38 tahun ketika dia terserang flu pada Maret 2020, hanya beberapa hari sebelum dunia menerapkan kuncian global karena pandemi.

Dia dipulangkan dari perawatan darurat dengan obat antivirus Tamiflu, namun kondisinya memburuk dengan cepat.

Berbicara kepada People, dia ingat berbaring di sofa keesokan harinya ketika dia menerima pesan teks dari sahabatnya.

“Dia seperti, ‘Bagaimana perasaanmu? Dan saya telah membalas pesannya. Saya berkata, ‘Saya merasa seperti sekarat’ – dan itu adalah pesan terakhir yang dia terima dari saya,” kata Fox.

Merasa sakit parah, Fox meminta bantuan temannya yang berprofesi sebagai perawat.

“Dia datang dan berkata, ‘Kita harus pergi’,” kenang Fox.

Fox dibawa ke ruang gawat darurat, di mana dia mengalami koma yang diinduksi secara medis.

Ditentukan bahwa dia menderita sepsis; respons ekstrem tubuh terhadap infeksi.

Tanpa pengobatan yang cepat, sepsis dapat menyebabkan kerusakan jaringan, kegagalan organ, dan kematian.

“Warnaku sudah ungu,” kata Fox. “Mereka terus mengatakan, ‘Ada sesuatu yang menutupi infeksi’, tapi tidak ada yang mengatakan sepsis sampai hari berikutnya.”

Fox diberi vasopresor, obat yang digunakan untuk menyempitkan pembuluh darah, dan diperingatkan bahwa dia mungkin kehilangan beberapa anggota tubuh karena berkurangnya suplai darah ke area tertentu.

Namun, Fox tidak tahu seberapa parah kehilangan anggota tubuhnya.

“Mereka mengira saya akan kehilangan beberapa jari kaki,” katanya. “Tidak seperti apa yang hilang dariku.”

Hanya beberapa hari setelah dia pertama kali terserang flu, kaki Fox diamputasi di bawah lutut.

Beberapa hari kemudian, pada tanggal 6 April, lengannya diamputasi tepat di bawah siku.

“Saya ‘merayakan’ ulang tahun saya yang ke-39 pada tanggal 9 April dalam keadaan koma yang diinduksi secara medis,” kenang ibu dua anak ini.

“Saya terbangun dan orang-orang memakai, masker, pelindung, kacamata. Seolah-olah saya seperti, Ya Tuhan. Saya tidak tahu apa yang telah terjadi.”

Fox benar-benar terkejut dengan kejadian yang terjadi, namun dia mengakui bahwa dia ‘tidak akan pernah bisa mendapatkan kembali lengan dan kakinya’.

“Tidak ada yang bisa mengubah ini… Jadi yang terjadi adalah pertarungan atau lari, seketika itu juga. Itu adalah hal utama yang membawa saya melalui ini – saya menyadari sejak saat pertama hal itu terjadi, hidup saya berubah selamanya.”

Setelah amputasinya, Fox menjalani terapi fisik selama 12 minggu selama tiga jam sehari, bertekad untuk melakukan apa yang dia bisa agar dia bisa ‘menjadi seorang ibu’ bagi anak-anaknya.

“Mereka bisa saja berduka atas kematian saya. Mereka tidak melakukannya. Saya harus berjuang dan berjuang keras dalam terapi ini setiap hari untuk menjadi ibu yang mereka inginkan,” katanya.

Selain termotivasi oleh anak-anaknya, Fox juga termotivasi oleh pekerjaannya sebagai administrator di sebuah sekolah.

Menyadari bahwa dia ‘memiliki banyak mata muda’ yang mengawasinya, dia tahu bahwa cara dia menanggapi cobaan yang dialaminya akan ‘pada akhirnya menentukan hasil dari pola pikir mereka terhadap cobaan tersebut’.

“Jika saya tidak merespons situasi ini dengan baik, saya rasa mereka tidak akan tahan terhadap situasi ini,” katanya. (yn)

Sumber: unilad

[Fitur Khusus] Mendobrak Mitos Klasik Hipotesa Evolusi (4) Sudut Pandang “Teori Evolusi” Bab II

0

1.7 Penelitian Mitokondria DNA: Manusia dan Mayoritas Hewan Berusia Sama

Setiap jenis produk di toko swalayan memiliki barcode, sebagai tanda untuk mengidentifikasi setiap produk tersebut; menyerupai barcode itu, untuk mengenali antar spesies di bumi ini terdapat juga barcode pada gen, yang dapat menjadi penanda setiap spesies tersebut, yang disebut kode batang DNA (DNA barcoding), kode batang DNA seperti ini mengandalkan daerah genom yang pendek dan tingginya dapat berubah.

Untuk mengidentifikasi spesies hewan, biasanya yang digunakan adalah gen mitokondria CO1 (Cytochrome c Oxidase subunit 1) sebagai sekuen kode batang DNA yang universal. ¹⁰⁴

Pada 2018 lalu Journal of Human Evolution telah menerbitkan tesis penelitian oleh Mark Stoeckle selaku asisten peneliti senior dari Rockefeller University New York bersama dengan David Thaler dari Universität Basel Swiss, mereka bersama ratusan peneliti lainnya di seluruh dunia melakukan penelitian terhadap 100.000 spesies dengan 5 juta foto gen yang berasal dari gudang basis data GenBank Amerika Serikat, dan berdasarkan keanekaragaman nukleotida daerah CO1 dari individu berbeda pada spesies yang sama, maka dapat dikalkulasikan usia pertama kalinya munculnya spesies tersebut. ¹⁰⁵

Hasil yang paling mencengangkan dari penelitian ini adalah, bagi mayoritas spesies di bumi, keragaman genetik CO1 pada kode batang DNA adalah “hampir sama”. Dengan kata lain, di bumi ini sembilan dari sepuluh spesies yang ada, termasuk manusia, burung, ikan, beruang dan lain sebagainya, sudah terbentuk sejak 100.000 sampai 200.000 tahun silam, dan bukan seperti yang digambarkan pada Pohon Evolusi yang berevolusi secara bertahap sampai sekarang ini.

Beberapa fosil yang disebut “nenek moyang manusia” ternyata disatukan dari pecahan tulang, yang kontroversial karena tidak dapat sepenuhnya membuktikan bahwa manusia berevolusi dari kera. (Kesehatan 1+1/The Epoch Times)

Penelitian ini dimuat oleh banyak sekali media massa arus utama, termasuk Yahoo, dan juga Phys.org¹⁰⁶ berasal dari Inggris yang selalu mengikuti perkembangan informasi ilmiah terkini. Wartawan AFP Marlowe Hood telah melakukan wawancara khusus dan mempublikasikan kontennya, dan Hood berpendapat temuan bahwa munculnya spesies mahluk hidup dalam jumlah besar secara spontan sangat berbeda dengan teori evolusi yang berpendapat ‘spesies muncul setelah melalui proses evolusi bertahap’. Salah seorang peneliti yakni David Thaler saat diwawancara menyebutnya sebagai “Darwin’s Dilemma”.

Artikel lain yang dipublikasikan Pys.org¹⁰⁷ berasal dari Rockefeller University menjelaskan, hal menarik lainnya dari penelitian ini adalah, melihat karakteristik gennya, sangat sulit ditemukan “spesies transisi”, yakni batu pondasi yang melandasi evolusi antar spesies. Dalam wawancara itu Dr. Thaler berkata, “Bahwa ‘penyebab hilangnya spesies transisi’ yang dipahami oleh Darwin adalah masalah yang sangat besar.”

Dr. Thaler menambahkan, “Penelitian ini adalah semacam metode baru, yang menjelaskan spesies adalah ‘pulau-pulau di antara ruang sekuen’. Setiap spesies memiliki sekuen konsensus yang sangat sempit dan konkrit, seperti dalam sistem telepon kita terdapat kode angka yang pendek dan unik untuk membedakan wilayah dan negara.” Dr. Thaler juga mengatakan, “Jika setiap individu adalah bintang, maka spesies adalah galaksi. Mereka adalah gugus bintang yang padat di tengah ruang sekuen yang maha luas.”

Sebuah artikel tinjauan di majalah Evolution News & Science Today yang berjudul “Humans and Animals Are (Mostly) the Same Age?”, yang menunjukkan temuan tentang asal usul mahluk hidup yang sangat berbeda dengan hipotesa evolusi. ¹⁰⁸ Sementara itu penelitian ini sepertinya menunjukkan siklus yang sama dengan munculnya mahluk hidup dalam jumlah besar pada Periode Kambrium, dengan kata lain makhluk hidup sepertinya telah muncul secara spontan dalam jumlah besar pada periode tertentu, dan bukan berevolusi secara perlahan.

Manusia seharusnya dengan serius mencermati dan meneliti masalah ini, menerima, menyerap atau mengemukakan teori baru dengan lebih lapang dada, agar dapat menemukan jawaban sebenarnya tentang asal usul mahluk hidup.

1.8 Apa Kisah Yang Diceritakan Lewat Fosil?

Biasanya jasad hewan maupun tumbuhan yang telah mati akan menghilang dengan cepat, karena hewan pebangkai dan mikroorganisme akan segera mengurainya sampai habis. Banyak sekali fosil hewan dan tumbuhan yang tersimpan hingga kini, dikarenakan setelah mati fosil tersebut dengan cepat telah terkubur. Hanya dengan dikubur dengan cepat, dan segera mengalami proses membatu menjadi fosil, jika tidak maka jasad makhluk hidup tidak akan dapat tersimpan.

Fenomena fosil sebenarnya telah menunjukkan keberadaan suatu peristiwa bencana. Catatan geologi telah menyatakan peristiwa bencana memang terjadi, zaman geologi ditemukannya fosil, kemungkinan adalah masa dimana bencana tersebut terjadi. ¹⁰⁹ (baca ‘Bab 8’)

Surat kabar The Deseret News edisi 8 November 2021, memublikasikan artikel berjudul “Why This 300 Million-Year-Old Fossil Discovered in Utah Has the Paleontology World Buzzing” ¹¹⁰, yang memberitakan fosil jasad hewan vertebrata (bertulang belakang, red.) berusia 300 juta tahun silam di Canyonlands National Park, negara bagian Utah, dengan panjang sekitar 1,5 kaki (45,72 cm), dan memiliki tulang belakang seperti halnya hewan mamalia, yang usianya 50 juta tahun lebih awal daripada fosil dinosaurus yang paling tua. Jika berdasarkan teori evolusi Darwin, hewan mamalia bertulang belakang yang muncul paling awal sekitar 205 juta tahun silam adalah Morganucodon dari zaman Jurasik awal¹¹¹, tapi panjangnya hanya 10 cm, kurang lebih hanya sebesar tikus rumah. Bagaimana bisa muncul hewan mamalia bertulang belakang sebesar itu pada 300 juta tahun silam?

Para ilmuwan telah menyimpulkan bahwa 90% spesies di bumi saat ini, termasuk manusia, semuanya muncul pada waktu yang sama 100.000 hingga 200.000 tahun yang lalu. (Kesehatan 1+1/The Epoch Times)

Menurut hipotesa evolusi, manusia berevolusi secara bertahap dari tumbuhan, hewan, manusia kera, homo habilis, homo erectus, dan menjadi homo sapiens, hingga sekitar 10.000 SM baru muncul manusia modern di zaman batu muda atau Neolitikum¹¹². Tetapi temuan geologi menunjukkan pada zaman jauh sebelum adanya manusia, telah ditemukan adanya jejak kaki manusia, yang semakin membingungkan¹¹³. (baca ‘Bab 8’) 

Pendek kata, fenomena ledakan kehidupan yang dibuktikan fosil periode Kambrium, penelitian mitokondria DNA yang menemukan bahwa manusia dan mayoritas mahluk hidup di bumi memiliki usia yang sama, serta fosil hewan bertulang belakang yang muncul pada 300 juta tahun silam yang dijelaskan di atas, telah membentuk dampak yang sangat kuat terhadap hipotesa evolusi Darwin.

Fosil tidak hanya tidak mendukung hipotesa evolusi, sepertinya juga mengisahkan cerita lain tentang asal usul kehidupan, dan versi ini berbeda konsepsi dengan “evolusi bertahap” versi Darwin.

Spesies mahluk hidup di bumi sepertinya tidak mungkin berasal dari hasil evolusi bertahap, linear, dan tunggal, dan dengan model seperti itu sangat sulit menjelaskan temuan para ilmuwan, sedangkan temuan ilmuwan secara serempak telah menunjukkan munculnya kehidupan di bumi, besar kemungkinannya adalah berupa semacam model yang terjadi banyak kali, berulang-ulang dan bersifat ledakan.

Dengan kata lain, pada masa yang sangat lampau nun jauh, setelah kehidupan muncul dengan cara ledakan, kemudian punah lagi akibat suatu kejadian bencana; lalu muncul lagi, lalu punah lagi, begitu terus berulang kali, hal ini sepertinya lebih baru bisa menjelaskan secara logis temuan penelitian dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan yang disebutkan di atas. (bersambung)

Referensi:

104. N Hebert, P. D., Cywinska, A., & Ball, S. L. (2003). Biological identifications through DNA barcodes. Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences, 270(1512), 313-321.
https://doi.org/10.1098/rspb.2002.2218

105. M.Y. Stoeckle, D.S. Thaler. Why should mitochondria define species? Human Evolution. Vol. 33; n. 1-2 (1-30) – 2018. DOI: 10.14673/HE2018121037; https://phe.rockefeller.edu/wp-content/uploads/2018/12/Stoeckle-Thaler-Final-reduced-002.pdf

106. Marlowe Hood. Sweeping gene survey reveals new facets of evolution. MAY 28, 2018.
https://phys.org/news/2018-05-gene-survey-reveals-facets-evolution.html

107. Rockefeller University. Far from special: Humanity’s tiny DNA differences are ‘average’ in animal kingdom. MAY 21, 2018.
https://phys.org/news/2018-05-special-humanity-tiny-dna-differences.html

108. New Paper in Evolution Journal: Humans and Animals Are (Mostly) the Same Age? Evolution News. June 8, 2018, 2:00 PM
https://evolutionnews.org/2018/06/humans-and-animals-are-mostly-the-same-age/

109. Britannica, The Editors of Encyclopaedia. “catastrophism”. Encyclopedia Britannica, 24 Jun. 2013, https://www.britannica.com/science/catastrophism-geology. Accessed 8 May 2023.

110. Amy Joi O’Donoghue. Why this 300 million-year-old fossil discovered in Utah has the paleontology world buzzing? Rare creature found in Utah’s Canyonlands National Park. Nov 8, 2021, 8:24pm CEST.
https://www.deseret.com/utah/2021/11/8/22770397/rare-fossil-canyonlands-national-park-petrified-forest-paleontology-discovery-reptile-mammal

111. Polly, Paul David. “Morganucodon”. Encyclopedia Britannica, 12 Oct. 2018, https://www.britannica.com/animal/Morganucodon. Accessed 29 June 2023.

112. Tattersall, Ian. “Homo sapiens”. Encyclopedia Britannica, 16 May. 2023, https://www.britannica.com/topic/Homo-sapiens. Accessed 4 June 2023.

113. McNutt, E. J., Hatala, K. G., Miller, C., Adams, J., Casana, J., Deane, A. S., Dominy, N. J., Fabian, K., Fannin, L. D., Gaughan, S., Gill, S. V., Gurtu, J., Gustafson, E., Hill, A. C., Johnson, C., Kallindo, S., Kilham, B., Kilham, P., Kim, E., DeSilva, J. M. (2021). Footprint evidence of early hominin locomotor diversity at Laetoli, Tanzania. Nature, 600(7889), 468-471.
https://doi.org/10.1038/s41586-021-04187-7

Bahasa Baru Ditemukan di Reruntuhan Kerajaan Kuno

EtIndonesia. Tablet tanah liat kuno yang digali dari reruntuhan kuno di Turki oleh para arkeolog telah mengungkapkan sebuah bahasa yang hilang seiring berjalannya waktu.

Bahasa baru ini ditemukan di ibu kota kuno Kekaisaran Het di Hattusa (dikenal sebagai Boğazköy-Hattusha). Tablet-tablet yang terpelihara dengan baik adalah salah satu dari banyak karya seni luar biasa yang ditemukan di situs tersebut – Situs Warisan Dunia UNESCO.

Selama empat dekade terakhir, para peneliti telah menemukan hampir 30.000 tablet unik – sebagian besar ditulis dalam bahasa Het. Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa beberapa tablet yang diambil menunjukkan bahwa tablet tersebut ditulis dalam bahasa yang sebelumnya tidak dikenal oleh manusia modern.

Tentu saja, arti dan kata-kata dari bahasa ini belum diuraikan, tetapi dari pemeriksaan awal tampaknya bahasa ini merupakan cabang dari bahasa yang digunakan di Kekaisaran Het – dan disebut sebagai Kalašma.

Menariknya, para peneliti dari Departemen Arkeologi Jerman di Istanbul telah mencatat bahwa bahasa baru tersebut ditemukan dalam pembacaan ‘teks ritual pemujaan’.

Meskipun hal itu biasanya menjadi dasar film horor biasa-biasa saja, kami yakin tidak ada yang perlu dikhawatirkan – ini berasal dari praktik orang Het kuno.

Profesor Daniel Schwemer menjelaskan bahwa penemuan ini bukanlah hal yang tidak terduga. “Orang Het secara unik tertarik untuk merekam ritual dalam bahasa asing,” katanya.

Teks-teks ritual ini memberikan wawasan tentang bahasa-bahasa yang kurang dikenal, dan berkat penemuan ini, satu bahasa lagi telah ditambahkan ke dalam daftar. (yn)

Sumber: indy100

Sejumlah Kantor Keamanan Publik Tiongkok Dirampingkan Akibat Krisis Ekonomi, Tanda Keruntuhan PKT Mendekat ?

0

oleh Tang Rui dan Luo Ya

Baru-baru ini, sejumlah kantor keamanan publik di Provinsi Guangdong, Shandong dan tempat lain di Tiongkok telah dirampingkan melalui penggabungan kantor, fungsi dan pengurangan personil untuk mengurangi jumlah beban keuangan. Analisa para ahli menyebutkan bahwa pemerintah Tiongkok telah jatuh ke dalam lembah krisis keuangan yang dalam, sehingga dapat dikatakan keruntuhan Partai Komunis Tiongkok (PKT) sudah mendekat.

Kantor Keamanan Publik Meizhou Cabang Meijiang di Provinsi Guangdong baru-baru ini menyebutkan bahwa mulai 1 Desember 2023, sehingga kantor cabangnya yang berlokasi di daerah Wuzhou dan Dongshan akan ditutup, dan keamanan kedua daerah tersebut akan ditangani oleh Kantor Keamanan Publik Chengbei dan Jinshan.

Dua pekan lalu, kantor keamanan publik di Qingdao, Yantai dan beberapa tempat lain di Provinsi Shandong juga mengumumkan rencana perampingan sejumlah kantor kecil dan personilnya. Di antaranya sudah ada 9 kantor keamanan publik di Kota Qingdao telah selesai dilakukan perampingannya sejak 23 Oktober tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa utang pemerintah daerah sudah tidak lagi bisa menahan beban pengeluaran.

Dr. Cheng Chin-mo, Direktur Departemen Diplomasi dan Hubungan Internasional di Universitas Tamkang, Taiwan mengatakan : “Karena pemerintah daerah korup dan bergantung pada penjualan tanah, namun sekarang mereka dilanda apa yang disebut ledakan gelembung real estate, sehingga seluruh pemerintah daerah terkena dampaknya. Mereka sebenarnya terlilit oleh hutang yang sangat serius”.

Menurut data Dana Moneter Internasional (IMF), bahwa utang pemerintah daerah Tiongkok tahun lalu berjumlah RMB. 92 triliun, merupakan 76% dari PDB Tiongkok, naik dari 62,2% pada tahun 2019.

Lai Jianping, master hukum internasional di China University of Political Science and Law mengatakan : “Pemda mempunyai kesulitan pemda. Karena langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh pimpinan pusat berjalan mundur, secara keseluruhan berbelok ke kiri yang mengakibatkan terjadinya penurunan ekonomi secara besar-besaran. Pendapatan fiskal daerah telah menyusut secara signifikan. Keuangan daerah tidak lagi mampu menampung pembayaran gaji personil, sebenarnya banyak pemerintah daerah sudah termasuk dalam kategori pailit”.

Para ahli percaya bahwa perampingan kantor keamanan publik yang dilakukan oleh PKT hanya untuk mengendalikan pengeluaran keuangan, tetapi upaya pihak berwenang untuk menjaga stabilitas tidak akan melemah.

Lai Jianping mengatakan : “Dari sudut pandang petinggi Partai Komunis Tiongkok, mereka sangat membutuhkan bantuan dari para preman, algojo, petugas keamanan. Karena pemerintahan otokratis sangat bergantung pada bantuan mereka ini untuk menindas rakyat dan melakukan kontrol sosial”.

Pada Maret tahun ini, Kementerian Keamanan Publik Tiongkok mengeluarkan “Rencana Pelaksanaan Tiga Tahun” dalam upayanya untuk merealisasikan perampingan kantor keamanan publik di tingkat daerah dan mengatur cakupan tanggung jawab wilayah yang diperluas untuk meringankan beban biaya. Bahkan rencana juga mencakup intervensi dalam perselisihan keluarga atau konflik emosional yang dihadapi warga.

“Secara tidak langsung cakupan tanggung jawab yang diperluas nantinya akan mendorong personil keamanan untuk berkontak langsung dengan warga sipil, bukan ? Soal bagaimana personil menangani masalah yang timbul, apakah lewat pemerasan, korupsi dan sebagainya, para pimpinan tinggi tidak mau tahu. Nantinya, warga sipil akan semakin sulit bertahan hidup. Hal yang lebih menyedihkan lagi adalah, karena orang-orang ini bertindak begitu melawan hukum. Ini adalah pendekatan yang sangat jahat”, kata Lai Jianping. 

Sedangkan konsolidasi dan perampingan kantor keamanan publik berarti banyak petugas banpol yang terkena PHK, yang pada gilirannya akan menimbulkan masalah sosial baru.

Lai Jianping mengatakan : “Kelompok orang ini adalah kelompok masyarakat paling bawah yang mencari uang tambahan lewat cara pemerasan. Jadi karena mereka di-PHK dan mata pencaharian mereka tidak lagi aman, mereka pada gilirannya nanti akan berubah dari pelaku menjadi korban. Mereka akan berubah dari kelompok yang menindas menjadi kelompok yang tertindas. Mereka bahkan bisa menjadi kelompok masyarakat baru yang anti sistem, mereka akan melawan atau menjadi faktor penyebab ketidakstabilan masyarakat”.

Dr. Cheng Chin-mo mengatakan : “Ini adalah bagian disintegrasi dari seluruh tatanan masyarakat Tiongkok, terutama para penjaga keamanan masyarakat dan para pegawai negeri sipil, semua ini dapat mengarah ke disintegrasi kekuasaan politik, yang sebenarnya sudah kita jumpai jelang runtuhnya rezim komunis di negara-negara Eropa Timur dan Tengah di masa lalu. Inilah sebuah langkah awal rezim Partai Komunis Tiongkok menuju keruntuhannya.” (sin)

Pria di Nanchang, Tiongkok Melompat dari Lantai 30, Tubuhnya Menimpa Wanita yang Sedang Lewat, Keduanya Tewas Seketika

0

Peringatan 

Informasi ini tak bermaksud menginspirasi kepada pembaca untuk melakukan tindakan serupa. Sayangilah diri anda. Jika anda merasa memiliki kecenderungan bunuh diri atau mengalami depresi segera datangi psikiater atau psikolog atau kunjungi klinik kesehatan mental terdekat 

oleh Zhou Guihang

Tekanan untuk bertahan hidup di Tiongkok semakin meningkat, menyebabkan kasus bunuh diri sering terjadi, dan bahkan orang bunuh diri dengan melompat dari gedung dan tubuhnya menimpa orang sedang lewat yang tingkatannya cukup kecil pun acap terjadi. Pada hari Rabu, kasus seperti ini kembali terjadi di Kota Nanchang, Provinsi Jiangxi, di mana seorang pria yang melompat dari sebuah gedung beserta seorang wanita yang tertimpa insiden meninggal seketika.

Sebuah video yang diposting netizen Tiongkok pada 14 November menyebutkan bahwa ada seseorang pria yang melompat dari lantai atas Gedung Evergrande di Kota Nanchang dan tubuhnya menimpa seorang wanita pejalan kaki yang kebetulan sedang lewat. Dalam video terlihat ada 2 tubuh tergeletak di tanah dengan darah berceceran di lokasi kejadian. Dan petugas keamanan telah tiba untuk memblokir TKP.

Sore hari itu, seorang pedagang di komunitas tersebut mengatakan kepada media Tiongkok bahwa dirinya melihat ada mobil polisi dan ambulans yang datang sekitar jam 9 pagi. “Saya mendengar bahwa seseorang di komunitas tersebut melompat dari gedung dan tubuhnya menimpa seorang wanita yang membawa anak”.

Orang-orang di komunitas tersebut mengungkapkan bahwa pria yang melompat untuk bunuh diri itu adalah warga yang tinggal di lantai 30 dari gedung. Ketika itu ada seorang ibu dan anak perempuannya sedang lewat. Karena menyadari ada bahaya yang akan menimpa putrinya, maka sang ibu mendorong putrinya menjauh, tetapi sial dirinya yang tertimpa tubuh pria itu. Setelah gadis tersebut menyaksikan ibunya roboh tertimpa tubuh pria, dia duduk di dekat ibunya yang tak bergerak sambil menangis dan memohon kepada orang yang lewat untuk menyelamatkan ibunya.

Staf dari Komunitas Tianhua yang merupakan anggota komunitas tersebut dan Kantor Subdistrik Jiuzhou di Distrik Xihu mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada media Tiongkok. Staf komunitas Tianhua juga mengatakan bahwa setelah kejadian, staf komunitas langsung melakukan “pengamanan lokasi”.

Selanjutnya, Biro Keamanan Umum Kota Nanchang Cabang Xihu mengeluarkan laporan yang menyebutkan bahwa pada pukul 10:22 hari itu, terjadi insiden seorang pria bermarga Zhang, usia 55 tahun melakukan bunuh diri dengan meloncat dari lantai 30 gedung apartemen, dan tubuhnya menimpa seorang wanita bermarga Xu, usia 42 tahun yang kebetulan sedang berjalan melewati TKP. Keduanya meninggal seketika. Dan pihak berwenang menyatakan bahwa kasus tersebut tidak termasuk kasus pidana.

Namun, laporan tidak menyebutkan alasan pria tersebut melompat dari gedung.

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus orang bunuh diri dengan melompat dari gedung tinggi dan menimpa orang yang lewat sering terjadi di Tiongkok.

Pada 7 Juli malam, seorang pria melompat dari gedung di Komunitas Wanhe Shuxiangyuan, Kota Cangzhou, Provinsi Hebei, tubuhnya menimpa seorang anak laki-laki berusia 9 tahun. Pria tersebut meninggal di tempat, dan anak tersebut dilarikan ke unit perawatan intensif untuk diselamatkan. Tetapi kabar selanjutnya tidak diketahui.

Pada 23 April, beberapa video yang diposting di Internet menunjukkan ada seorang pria berbaju merah yang memanjat di luar pagar gedung tinggi pusat perbelanjaan Longhu Tianjie di Shanghai, langsung melompat setelah percakapan singkat dengan seorang staf. Tubuhnya menimpa seorang wanita yang berdiri di aula bawah. Keduanya roboh dan tidak bergerak. Belakangan, polisi melaporkan bahwa pria yang melompat dari gedung tersebut meninggal, tetapi wanita tersebut berhasil diselamatkan di rumah sakit.

Pada 29 Maret malam, seorang pria melompat dari lantai 29 sebuah komunitas di Changyan Lane, Distrik Yanta, Kota Xi’an, tubuhnya menimpa seorang bocah berusia 5 tahun yang sedang bermain scooter. Keduanya tewas di tempat.  (sin)

Industri Korsel & Jerman yang Andalkan Tiongkok Sedang Terpuruk, Taiwan Harus Waspada

0

Zhong Yuan

Baik perekonomian Korsel maupun Jerman keduanya terjebak dalam kesulitan yang sama. Pakar mengatakan, itu karena kedua negara ini terlalu bergantung pada ekspor dari Tiongkok. Melambatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok secara langsung berdampak pada melesunya ekonomi Korsel maupun Jerman. Pakar mengingatkan agar perekonomian Taiwan tidak bergantung pada perekonomian Tiongkok. 

Ekonomi Korsel yang terlalu bergantung pada ekspor dari Tiongkok telah terkena dampak dari terpuruknya ekonomi Tiongkok, menyebabkan ekspor Korsel semakin memburuk. Ekspor terhadap Tiongkok sempat menjadi surplus perdagangan terbesar bagi Korsel, namun tahun ini telah berubah menjadi defisit terbesar. Bank investasi global seperti JPMorgan Chase & Co telah memprediksi, rasio pertumbuhan ekonomi Korsel tahun depan akan mengalami stagnasi sekitar 1% sebagai kelanjutan dari tahun ini.

Komentator sekaligus mantan Dekan Fakultas Hukum Kainan University (KNU) Taiwan yakni Zhang Zhengxiu mengatakan kepada Epoch Times, rasio pertumbuhan ekonomi Korsel akan dilampaui oleh Jepang. Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tanggal 19 September lalu mengumumkan, rasio pertumbuhan ekonomi Korsel tahun ini diprediksi sekitar 1,5% saja, sementara pertumbuhan ekonomi Jerman diprediksi sekitar -0,2% atau mengalami pertumbuhan negatif. Perekonomian Jerman terlalu terpusat pada sektor manufaktur, khususnya industri kendaraan bermotor. Menurut Korea International Trade Association (KITA), dari total ekspor Jerman tahun lalu, industri otomotif mencapai 10,6% dan lesunya penjualan otomotif secara langsung berdampak pada perlambatan ekonomi.

愛國教育, 強納台灣, 台灣, 中共, 統一, 洗腦, 香港, 澳門, 統戰, 愛國主義, 立法, 人大

Foto arsip: komentator juga mantan Dekan Fakultas Hukum Kainan University (KNU) Zhang Zhengxiu. (VoA)

Menurut data KITA, tahun 2018 skala surplus perdagangan Korsel terhadap Tiongkok menduduki posisi teratas dari surplus perdagangan terhadap negara lain, yakni sebesar 55,636 milyar dolar AS, dan di tahun 2019 skala surplus perdagangan tersebut turun ke posisi kedua, lalu di tahun 2020 dan tahun 2021 turun ke posisi ketiga. Sementara di tahun 2022 anjlok ke posisi ke-22, yakni hanya sebesar 1,213 milyar dolar AS saja.

Zhang Zhengxiu mengatakan, struktur perekonomian Korsel sangat menyerupai Jerman, Korsel juga sangat bergantung pada industri tertentu secara berlebihan, khususnya semikonduktor. Ekspor semikonduktor tahun 2020 sebesar 19,4% dan tahun 2021 meningkat menjadi 19,9%. Kemakmuran semikonduktor telah mendorong peningkatan surplus perdagangan Korsel. Akan tetapi, ekspor semi konduktor antara Januari hingga Agustus tahun ini telah merosot hingga level 14%, dan sejak Oktober tahun lalu ekspor semikonduktor terus menurun dari bulan ke bulan, ini adalah salah satu faktor merosotnya ekspor semikonduktor.

Zhang Zhengxiu menjelaskan, tingginya ketergantungan Korsel dan Jerman terhadap perekonomian Tiongkok sangat mirip. Berdasarkan statistik perdagangan PBB, pada total nilai ekspor Jerman tahun lalu PKT menduduki peringkat ketiga. Sedangkan pada total nilai ekspor Korsel, rasio PKT adalah sebesar 22,8% yang bahkan jauh melampaui AS di peringkat kedua yang hanya 16,1% saja. Meskipun selama Januari hingga Agustus tahun ini rasio tersebut telah turun hingga 19,7% namun itu adalah karena lesunya perekonomian Tiongkok yang telah berdampak serius terhadap ekspor Korsel, dan bukan disebabkan oleh diversifikasi ekspor Korsel.

“Korsel dan Jerman saling bersimpati atas kesulitan yang dialaminya, industri terlalu bergantung pada Tiongkok yang akibatnya membuat keduanya ikut terpuruk.” Zhang Zhengxiu mengatakan, mantan Kanselir Jerman yakni Angela Merkel telah membuat seluruh perekonomian Jerman merapat dan mengandalkan PKT dan Rusia, inilah yang menyebabkan stagnasi dan resesi pada perekonomian Jerman. Zhang Zhengxiu memperingatkan Taiwan walaupun belakangan ini ketergantungan terhadap Tiongkok telah banyak berkurang, namun ketergantungan ekonomi terhadap Tiongkok masih sangat dalam. Ia juga memperingatkan risiko berinvestasi pada Tiongkok, karena PKT tidak ada hukum dan HAM, bahkan konsep demokrasi pun tidak ada.

Wakil Presiden Taiwan Lai Ching-Te sekaligus Ketua Umum Partai Progresif Demokrat (DPP) Taiwan ketika di seminar di National Chengchi University (NCU) pada 16 Mei lalu saat menjawab pertanyaan mahasiswa terkait apakah Taiwan terlalu bergantung pada perekonomian Tiongkok. Lai Ching-Te menjawab, investasi Taiwan yang terbanyak adalah di negara kawasan Indo-Pasifik, sudah sejak lama tidak menitik-beratkan di Tiongkok daratan. Tahun 2021 investasi di negara kawasan Indo-Pasifik mencapai 5,2 milyar dolar AS. Yang harus dilakukan oleh Taiwan sekarang, adalah meningkatkan industri agar perekonomian dapat bertransformasi, lalu produk yang dihasilkan dapat dijual ke seluruh dunia, inilah cetak biru pembangunan ekonomi Taiwan yang harus didorong di masa mendatang.

Zhang Zhengxiu mengingatkan, warga Taiwan tidak dapat percaya pada segala perkataan PKT, perlu diketahui komunis Tiongkok adalah negara diktator yang otoriter, belakangan ini banyak pejabat PKT ditangkap dengan tuduhan korupsi, sebenarnya pejabat korup harus diadili, tapi mereka tidak perlu mengadili, mereka menangkap siapapun yang ingin ditangkapnya.

Ia juga mengingatkan, PKT bisa berubah sekehendak hati, negara demokrasi sama sekali tidak bisa memahami negara komunis. Jadi AS harus melakukan restrukturisasi rantai pasokan dengan “desinifikasi”, akan lebih baik mencari negara yang lebih tidak bermasalah, misalnya kerjasama dengan India dan Vietnam, “rantai pasokan” telah menjadi prinsip utama bagi negara ekonomi demokratis seperti AS dan lain-lain.

A person speaking into a microphone

Description automatically generated

Foto adalah Presiden Direktur SEEC Media Group Limited, Hsieh Chin-Ho. (Wu Minzhou/Epoch Times)

Presiden Direktur SEEC Media Group Limited Taiwan menulis di Facebook, warga Taiwan akan menjadi makmur karena membaiknya perekonomian Taiwan. Tahun 2003 rata-rata PDB Taiwan masih kalah 10.000 dolar AS dibandingkan dengan Korsel, hingga tahun 2022, rata-rata PDB Taiwan telah setara dengan Korsel bahkan dengan Jepang. Selain itu perusahaan Taiwan yang telah listing di bursa efek selama 8 tahun masa pemerintahan Presiden Ma, setiap tahun meraih keuntungan bersih antara 1,2 hingga 1,5 trilyun dolar Taiwan; hingga di masa pemerintahan Presiden Tsai terus menanjak menjadi 1,88 trilyun, lalu mencapai 2,19 trilyun dan di tahun 2022 telah mencapai 3,98 triliun, keuntungan perusahaan terus meningkat, nilai pasar mayoritas perusahaan yang go public terus melonjak, kekayaan pemegang saham pun ikut meningkat pesat. (sud/whs)

Pasukan Israel Serbu Rumah Sakit Al-Shifa, Menyita Sejumlah Besar Senjata Hamas

0

Ren Hao – NTD

Tentara Israel pada 15 November, memasuki Rumah Sakit Al-Shifa, yang disebut Israel sebagai tempat markas Hamas bersembunyi dan menyita sejumlah besar peralatan, sementara  kemajuan operasi penyelamatan para sandera masih berlangsung. 

“Kami memasuki rumah sakit kemarin (14 November) malam untuk operasi,” kata Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Mayor Jenderal Daniel Hagari.

Pada Rabu (15 November), fokus perhatian global tertuju pada rumah sakit terbesar di Gaza, Rumah Sakit Shifa. Setelah mengepung rumah sakit, tentara Israel sempat memasuki rumah sakit untuk melakukan perlawanan.Namun, mengingat ratusan staf medis dan pasien terdampar di rumah sakit, tentara Israel mengangkut obat-obatan dan makanan dari negara Israel dan melakukan serangan yang tepat dan tepat sasaran.

Rumah Sakit Shifa dianggap sebagai markas besar Hamas, tempat sebagian besar sandera yang diculik dipenjarakan.Pertempuran antara kedua belah pihak di rumah sakit tersebut pasti akan sengit.

Setelah memasuki rumah sakit hanya satu hari, tentara Israel telah menemukan sejumlah besar senjata, peralatan pengumpulan intelijen, peralatan militer, dan seragam militer Hamas.

Pada 15 November, Perdana Menteri Israel Netanyahu mengunjungi pusat kekuatan tentara Israel di gurun pasir “Kamp Caracal” dan pusat kendali sistem pertahanan udara Iron Dome, mendengarkan suara para prajurit dan menyemangati mereka.

“Tidak ada tempat di Jalur Gaza yang tidak dapat kami jangkau. Tidak ada tempat persembunyian bagi Hamas, tidak ada tempat perlindungan, tidak ada kamp perlindungan bagi algojo. Kami akan pergi ke sana, menghancurkan Hamas dan membawa kembali para sandera yang diculik,” kata Benjamin Netanyahu.

Netanyahu mengatakan Hamas telah meluncurkan sekitar 10.000 peluncur roket dan rudal, yang sebagian besar berhasil dicegat oleh sistem Iron Dome.

Sebuah truk penuh bahan bakar memasuki Gaza dari penyeberangan Rafah pada hari Rabu. Palestina mengatakan ini adalah pengiriman bahan bakar pertama yang masuk ke Gaza sejak perang dimulai. Pada hari yang sama, 644 warga Gaza lainnya yang memegang paspor asing meninggalkan negara tersebut.

Perang juga berkecamuk di perbatasan utara Israel pada Rabu. Ekstremis Hizbullah Lebanon melancarkan serangan udara terhadap Israel dan ditanggapi dengan serangan balik sengit oleh tentara Israel.

Reuters mengutip seorang pejabat yang mengatakan bahwa Qatar berusaha menengahi gencatan senjata selama tiga hari dengan imbalan 50 sandera bisa pulang ke negaranya. (Hui)

Preman Menyerang Praktisi Falun Gong di KTT APEC San Francisco

0

Selama KTT APEC, para praktisi Falun Gong di San Francisco hadir di dekat tempat kegiatan untuk mengajukan petisi secara damai. Pada Rabu (15 November) pagi, seorang pelaku preman pro-komunis menyerang praktisi Falun Gong. Reporter NTD yang mendokumentasikan kejadian tersebut juga diserang. Penyerangan tersebut menuai kecaman

Zhao Fenghua dan Rong Yu – NTD

Para praktisi Falun Gong memasang spanduk di jalan-jalan San Francisco, Amerika Serikat, pada  15 November 2023. Mereka menuntut agar Partai Komunis Tiongkok (PKT) menghentikan penganiayaan terhadap para praktisi Falun Gong. Selama periode ini, seorang pria yang dicurigai pro-PKT tiba-tiba melangkah maju untuk menarik spanduk praktisi Falun Gong. 

Bahkan, seorang reporter untuk outlet media saudara The Epoch Times, NTD, diserang di jalan ketika meliput protes yang menyoroti pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok selama KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).

Insiden tersebut terjadi di dekat persimpangan jalan Fourth dan Market, beberapa blok dari Moscone Center, tempat banyak acara APEC berlangsung. Serangan itu, yang menargetkan Jason Blair dari NTD, terekam di telepon genggamnya.

Dalam sebuah wawancara dengan The Epoch Times  15 November malam, Blair mengatakan seorang pria, kemungkinan berusia 20-an, menyerangnya karena merekam video ketika pria tersebut mencoba mengganggu demonstrasi yang diadakan oleh pengikut Falun Gong, sebuah kelompok disiplin spiritual yang melibatkan latihan meditasi dan ajaran moral yang telah menjadi target kampanye penganiayaan brutal di Tiongkok sejak tahun 1999.

“Saya sedang merekamnya, dan kemudian dia bergegas ke arah saya dan menjatuhkan kamera saya. Kemudian seorang petugas polisi datang dan menahannya secara fisik serta memintanya untuk meninggalkan tempat kejadian,” kata Jason Blair.

baca juga : Para Aktivis dan Praktisi Falun Gong Tuntut Pemimpin PKT Akhiri Pelanggaran HAM

Saat pemimpin Partai Komunis Tiongkok Xi Jinping berada di kota tersebut untuk menghadiri KTT APEC, para pengikut Falun Gong juga merupakan salah satu dari sejumlah kelompok yang melakukan aksi protes di dekat lokasi acara pada hari itu. Mereka berada di sana untuk meningkatkan kesadaran akan penganiayaan rezim PKT yang sudah berlangsung selama 24 tahun terhadap keyakinan mereka.

Praktisi Falun Gong memegang spanduk yang menyerukan kepada rezim Tiongkok untuk mengakhiri praktik pengambilan organ secara paksa yang disetujui oleh negara, di San Francisco pada 14 November 2023. (Zhou Rong / The Epoch Times)

“Pada pukul 10.00, beberapa orang mengibarkan bendera merah datang ke sini. Salah satu dari mereka, seorang anak laki-laki, menendang pengeras suara kami. Mereka menarik salah satu spanduk kami dan mereka memukuli kami. Ini sebenarnya merupakan kejahatan di Amerika dan kami telah memanggil polisi,” ujar Wu Junxiang, koordinator Himpunan Falun Dafa di Wilayah Teluk San Francisco.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah disiplin spiritual yang mencakup latihan meditasi dan ajaran moral yang didasarkan pada prinsip Sejati-Baik-Sabar. Latihan ini sangat populer di Tiongkok pada tahun 1990-an, dengan 70 juta hingga 100 juta pengikut pada akhir dekade tersebut, menurut perkiraan resmi pada saat itu. Rezim Tiongkok pada awalnya mendukung praktik ini, tetapi pada tahun 1999, rezim partai Komunis Tiongkok mengubah sikapnya dan meluncurkan kampanye brutal untuk memberantasnya.

Selama 24 tahun, jutaan praktisi Falun Gong telah ditahan di dalam penjara, kamp kerja paksa, dan fasilitas lainnya, dengan ratusan ribu orang disiksa selama dipenjara, menurut Falun Dafa Information Center.Banyak yang telah menjadi korban dari praktik pengambilan organ hidup yang disetujui oleh negara Tiongkok, dengan organ-organ tubuh mereka dirampas oleh rumah sakit Tiongkok untuk mendorong industri transplantasi organ yang sedang berkembang pesat di Tiongkok.

Praktisi Falun Gong San Francisco secara damai mengajukan petisi di luar tempat KTT APEC. (Zhou Rong / Epoch Times)
Praktisi Falun Gong San Francisco secara damai mengajukan petisi di luar tempat KTT APEC. (Zhou Rong / Epoch Times)
Praktisi Falun Gong San Francisco secara damai mengajukan petisi di luar tempat KTT APEC. (Zhou Rong / Epoch Times)

Chen Chuangchuang, seorang  pengacara di New York berkata: “Pertama, ini sudah merupakan kejahatan, (pemukulan) di Battery, ini adalah pemukulan, penyerangan, dan tentu saja, ini mungkin merupakan pelanggaran ketertiban umum; kedua, ini adalah tindakan yang lebih serius masalah. Menurut kami Apa yang kami ketahui sejauh ini adalah mereka dibayar, jadi mereka bertindak sebagai agen PKT. Apakah mereka sudah melaporkannya atau tidak, itu adalah masalah yang sangat serius.”

Wu Junxiang mengutuk kekejaman yang dilakukan oleh preman pro-PKT. Dia juga meminta komunitas internasional untuk menghentikan penganiayaan yang dilakukan oleh PKT terhadap Falun Gong.

“Penganiayaan kejam ini (terhadap Falun Gong) masih terjadi di Tiongkok dan telah berlangsung selama lebih dari 24 tahun. Kami berusaha menghentikan penganiayaan kejam ini. Kami juga ingin menyadarkan rekan-rekan kami yang berasal dari Tiongkok dan menyadarkan hati nurani mereka … Mereka pada dasarnya adalah manusia,” ujar Wu Junxiang. (Hui)