Home Blog Page 786

Partai Komunis Tiongkok Masih Bermain dengan Kebohongan Ekonominya untuk Memengaruhi Persepsi Banyak Orang

oleh Cheng Xiaonong

Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengandalkan serangkaian kebohongan-kebohongan ekonomi untuk memengaruhi persepsi banyak orang mengenai situasi saat ini.

Dalam artikel ini, saya melihat beberapa kebohongan-kebohongan terbesar dan menunjukkan gambaran yang sebenarnya di balik kebohongan itu.

Kebohongan Ekonomi Pertama: Pengembangan Adalah Prinsip Mutlak

Dalam beberapa dekade terakhir, kebohongan terbesar dari kebijakan-kebijakan ekonomi Partai Komunis Tiongkok adalah “pengembangan adalah prinsip mutlak,” sebuah pernyataan yang dibuat oleh pemimpin PKT Deng Xiaoping selama tur ke daerah selatan Tiongkok pada tahun 1992.

Sejak itu, membenarkan hal-hal sebagai “pengembangan” telah menjadi alasan terbaik untuk menutupi kesalahan-kesalahan, yang menjadikan kesalahan-kesalahan tersebut dibenarkan dan tidak perlu dipertanyakan lagi.

Pada akhir tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an, kampanye “Lompatan Jauh ke Depan” Mao Zedong mengakibatkan  kelaparan selama tiga tahun di Tiongkok, tetapi Mao Zedong lebih suka membiarkan puluhan juta petani mati kelaparan daripada menghentikan pengembangan bom-bom atom dan rudal-rudal yang mahal.

Mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok Deng Xiaoping (kanan) dan penggantinya Jiang Zemin berjabat tangan pada Oktober 1992. Deng meluncurkan transformasi kapitalis Tiongkok dan Jiang membangun jaringan faksi yang luas yang didukung oleh endemik korupsi di negara satu partai. (AFP/Getty Images)

Agenda politik PKT benar-benar berbeda dari  kebudayaan Konfusianisme tradisional, di mana “rakyat biasa adalah yang paling berharga” yang menghargai kebutuhan-rakyat sebagai kebutuhan utama negara, dan satu-satunya tujuan pengembang adalah untuk benar-benar melayani mayoritas rakyatnya.

Kebohongan Ekonomi Kedua: Para Pejabat adalah Curang, Bukan Sistem Partai Komunis Tiongkok adalah Curang

PKT berbohong kepada orang-orang Tiongkok, bahwa kecurangan hanyalah masalah perilaku pribadi pejabat-pejabat dan bahwa sistem PKT adalah selalu baik. Orang-orang gagal melihat bahwa kecurangan PKT dilembagakan. 

Rezim komunis tersebut didirikan dengan kekuatan yang tidak tertandingi untuk pejabat-pejabat di semua tingkatan. Kecurangan Partai Komunis Tiongkok yang dilembagakan ada dan merasuki hampir semua kegiatan-kegiatan ekonomi Tiongkok sepanjang sejarah Partai Komunis Tiongkok.

Sebelum reformasi tahun 1978, kecurangan terjadi dalam berbagai bentuk, terutama terwujud dalam penyediaan makanan (terutama selama kelaparan besar selama tiga tahun), perumahan gratis, dan pelayanan-pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkatan para pejabat.

Hak-hak istimewa itu bahkan mencakup penggunaan kekuasaan untuk seks. Pejabat-pejabat Partai Komunis Tiongkok di semua tingkatan mengikuti jejak Mao Zedong dan pejabat-pejabat senior lainnya. 

Pengungsi Tiongkok mengantrie untuk makan di Hong Kong selama kelaparan yang disebabkan oleh “Lompatan Jauh ke Depan” pada Mei 1962. (AFP via Getty Images)

Pada tahun 1970-an, penulis dikirim ke daerah-daerah pedesaan di Provinsi Anhui untuk pendidikan ulang (Turun ke Gerakan Desa). Suatu kali, pada tahun 1973, saya pergi ke Kabupaten Chao untuk sebuah pertemuan  dan menginap di sebuah wisma. Saya melihat komisaris politik  sub-distrik militer Chaohu memangku seorang gadis muda dari wisma tersebut. Sang komisaris bahkan tidak peduli untuk menutup pintu karena kekuasaan yang dimilikinya.

Setelah reformasi, sistem birokrasi rezim Tiongkok tidak pernah berubah. Tujuannya  adalah untuk menghasilkan pendapatan atau keuntungan-keuntungan pribadi saat melakukan tugas-tugas resminya. Menggunakan kekuasaan untuk menghasilkan uang menjadi norma, dan sedikit pejabat yang baik  menjauhi praktik tersebut, akan menjadi sebuah duri di pihak pejabat-pejabat lainnya  akan menyingkirkan sedikit pejabat yang baik itu.

Sejak pertengahan tahun 1980-an, keturunan pejabat-pejabat Partai Komunis Tiongkok yang kuat mengambil keuntungan dari intervensi birokrasi ini. Mereka menjual sertifikat kuota bahan-bahan produksi dan sumber daya yang dikendalikan oleh Partai Komunis Tiongkok, mendapat untung dari selisih harga, dan mereka menjual kuota impor untuk mobil atau peralatan-peralatan listrik rumah tangga. 

Pada awal tahun 1990-an, mereka mengambil keuntungan dari memperoleh tanah melalui penyuapan dan real estat, dan pada akhir tahun 1990-an, para pangeran itu memperoleh ketenaran dan kekayaan dengan bekerja sebagai agen-agen untuk sektor-sektor keuangan luar negeri.

Pada abad ini, penyuapan dan penjualan jabatan dan gelar resmi, juga menjadi sebuah  cara untuk mendapatkan rezeki dengan mudah. Guo Boxiong dan Xu Caihou, dua  jenderal militer yang dijatuhi hukuman penjara karena kecurangannya, ini baru dua contoh.

Kebohongan Ekonomi Ketiga: ‘Biarkan Beberapa Orang Menjadi Kaya Lebih Dulu”

Kebohongan ketiga Partai Komunis Tiongkok adalah reformasi ketika Deng Xiaoping menggembar-gemborkan “biarkan beberapa orang menjadi kaya lebih dulu” pada pertengahan tahun 1980-an, dan orang-orang Tiongkok yang biasa mengira mereka termasuk di antara “beberapa orang” untuk menjadi kaya.

Faktanya, mayoritas orang Tiongkok adalah penduduk pedesaan. Sejak apa yang disebut praktik pendaftaran rumah tangga diperkenalkan di era Mao Zedong, orang-orang pedesaan Tiongkok semuanya berubah menjadi warganegara yang lebih rendah derajatnya.

Di bawah pemerintahan Partai Komunis Tiongkok, apa yang disebut “pekerja migran” lahir. Istilah tersebut mengacu pada pekerja kota dari daerah pedesaan. Mereka itu tidak akan diberikan sebuah status penduduk kota  kecuali mereka mampu membeli sebuah rumah yang sangat mahal di kota.

Pekerja migran, tidak memiliki asuransi kesehatan atau jaminan sosial jangka-panjang, dan anak-anak mereka tidak dapat bersekolah atau menempuh ujian masuk perguruan tinggi nasional,  bersama dengan rekan-rekan mereka di daerah-daerah perkotaan. 

Pekerja migran menghabiskan setengah dari hidupnya bekerja di lokasi konstruksi dan jalur-jalur perakitan pabrik, tetapi pada akhirnya, pekerja migran tersebut masih harus kembali ke pedesaan untuk pensiun.

Sebagian besar penduduk pedesaan tetap relatif miskin, meskipun  ekonomi Tiongkok adalah salah satu ekonomi top dunia. Bahkan dengan kontribusi dari pekerja-pekerja migran, pengeluaran konsumsi tahunan per kapita tahun 2019 untuk orang-orang Tiongkok di pedesaan, kira-kira sebesar  USD 2.000, dengan konsumsi harian per kapita sebesar sekitar USD 5,60.

Menurut data yang diterbitkan oleh Bank Dunia pada tahun 2018, garis standar kemiskinan adalah USD 5,50 per hari di negara-negara berpenghasilan menengah ke atas. Dengan kata lain, setelah beberapa dekade reformasi dan keterbukaan, ratusan juta penduduk di pedesaan Tiongkok masih hidup dekat dengan garis kemiskinan.

Keberadaan populasi berpenghasilan-rendah yang begitu besar menunjukkan bahwa, pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang tinggi hanya menciptakan masyarakat relatif miskin terbesar di dunia. Pada saat yang sama, hal tersebut telah menciptakan sebuah kelas elit kroni yang merupakan minoritas kecil dari populasi, tetapi yang kekayaan rumah tangganya adalah jauh lebih besar daripada rata-rata kelas menengah ke atas di negara-negara Barat.

Kebohongan Ekonomi Keempat: Restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara

Komunis Tiongkok mulai memprivatisasi perusahaan milik negara (BUMN) pada tahun 1997, tetapi sampai hari ini, Komunis Tiongkok masih menolak untuk mengakui bahwa privatisasi itu diselesaikan lebih dari 20 tahun yang lalu.

Alasan di balik privatisasi tersebut adalah bahwa kepemilikan publik Komunis Tiongkok atas perusahaan-perusahaan telah benar-benar gagal dan BUMN telah menjadi sebuah beban ekonomi yang berat  bagi pemerintah Tiongkok, yang menyebabkan hampir runtuhnya sistem perbankan. 

Lebih dari 20 persen pinjaman BUMN diberikan oleh empat bank besar milik negara pada awal tahun 1990-an adalah kredit-kredit macet. 

Pada tahun 1996, kredit-kredit macet dari BUMN di sistem perbankan dan tunggakan pinjaman BUMN mencapai sekitar 70 persen dari total pinjaman. Untuk menyelamatkan sistem perbankan dari kehancuran, Partai Komunis Tiongkok meluncurkan privatisasi komprehensif BUMN pada paruh kedua tahun 1997.

Kunci privatisasi adalah siapa yang akan membeli BUMN. Rata-rata gaji bulanan  manajer BUMN tidak akan mampu membeli BUMN, dan modal asing berperan minimal dalam proses-proses privatisasi BUMN.

Penulis menganalisis 130 kasus privatisasi BUMN di 29 provinsi dan kota, hasilnya menemukan metode-metode utama yang digunakan Partai Komunis Tiongkok untuk memprivatisasi BUMN. Karena rahasia gelap ini, Partai Komunis Tiongkok tidak mengizinkan studi-studi domestik terhadap proses privatisasi, dan media pemerintah pada dasarnya tidak memberitakan kebenaran mengenai privatisasi BUMN.

Salah satu metodenya adalah Partai Komunis Tiongkok mengizinkan manajer-manajer dari hampir 1 juta BUMN untuk mendapatkan pinjaman-pinjaman dari bank-bank dengan jaminan atas nama perusahaan. Kemudian manajer-manajer itu membeli barang milik negara dengan pinjaman tersebut dan manajer-manajer itu diizinkan untuk mendaftarkan perusahaan yang mereka kelola atas nama mereka sendiri atau atas nama anggota-anggota keluarganya. 

Setelah itu, para manajer  menggunakan dana-dana bisnis publik dalam  kapasitas mereka itu sebagai pemilik bisnis, untuk mengembalikan pinjaman bank di mana mereka telah membeli bisnis tersebut secara pribadi.

Cara lainnya adalah para manajer BUMN memaksa karyawan mereka untuk membeli sebagian saham perusahaan-perusahaan. 

Para Karyawan harus menggunakan tabungan keluarganya untuk membeli saham perusahaan, tak lain untuk mempertahankan pekerjaannya, tetapi mereka tidak diperbolehkan untuk menyelidiki operasi perusahaan itu atau pemindahan aset. Para Karyawan juga dipaksa  menyumbangkan uang, tujuannya membantu manajemen BUMN untuk mengakuisisi kepemilikan BUMN.

Metode ketiga adalah bahwa pihak berwenang berkomplot dengan pasangan dan anak-anak keluarga merah ini yang berkuasa,  menggunakan jaringan mereka untuk membantu BUMN yang besar agar terdaftar, di mana mereka diberikan saham gratis dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Kemudian mereka mendapat untung besar dari saham tersebut dengan menaikkan harga saham tersebut.

Ada total 110.000 BUMN industri nasional pada tahun 1996, dan per akhir tahun 2008, hanya tersisa 9.700 BUMN, termasuk BUMN yang besar yang telah diprivatisasi sebagian.

Menurut dua survei sampel nasional yang didanai oleh Bank Dunia dan lainnya, sekitar 50 hingga 60 persen perusahaan dimiliki secara pribadi oleh manajemen, dan sekitar seperempat dari perusahaan tersebut dibeli oleh investor dari luar perusahaan itu. Investor ini berasal dari industri-industri lainnya di dalam negeri, di mana kurang dari 2 persen adalah investor-investor asing. Hanya 10 persen perusahaan diprivatisasi bersama oleh manajemen dan karyawan.

Restrukturisasi BUMN semacam ini, hampir seperti sebuah pembagian terbuka dan perampasan aset-aset nasional oleh manajemen, bersama-sama dengan atasan-atasan mereka  (pejabat-pejabat pemerintah daerah) dan generasi merah kedua.

Dari tahun 1998 hingga 2003, ketika elit merah secara ekstensif mengambil alih aset BUMN yang kecil dan BUMN yang menengah melalui privatisasi, rezim komunis secara khusus menutup Administrasi Aset-Aset Negara, yang bertanggung jawab untuk mengawasi BUMN, menciptakan sebuah periode jendela di mana pengawasan BUMN tidak hadir selama enam tahun kritis privatisasi.

Hal ini memudahkan penggelapan aset BUMN oleh elit merah.

Saat itu, Partai Komunis Tiongkok mempropagandakan bahwa PHK pekerja BUMN adalah sebuah pengorbanan yang diperlukan untuk reformasi, tetapi rezim Tiongkok tidak mau memberi sebuah  tunjangan pengangguran terpadu untuk pekerja-pekerja yang diberhentikan. 

Jiang Jiemin, mantan direktur Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Milik Negara, di Hong Kong pada 25 Maret 2010. (Mike Clarke/AFP/Getty Images)

Rezim Tiongkok melempar tanggung jawab ini kepada bos-bos merah dari perusahaan yang diprivatisasi, dan jika pemilik yang baru tidak mau membayar tunjangan pengangguran, rezim komunis Tiongkok tidak peduli. Akibatnya, puluhan juta mantan pekerja BUMN itu diturunkan statusnya menjadi warga kota yang  miskin, yang berjuang untuk kelangsungan hidupnya.

PKT Sedang Membuat Rakyat Tiongkok Membayar Utangnya

Kini Partai Komunis Tiongkok membanggakan bahwa ekonominya akan melampaui Amerika Serikat. Masyarakat yang kurang informasi mudah dibingungkan oleh kemakmuran yang dangkal dari konstruksi perkotaan dan infrastruktur seperti kereta api berkecepatan tinggi. 

Masyarakat salah mengira itu adalah pencapaian Partai Komunis Tiongkok, tetapi pada kenyataannya, itu adalah sebuah utang besar yang akan mengakibatkan kesulitan-kesulitan internal yang tidak ada habisnya.

Sejak awal abad ini, Partai Komunis Tiongkok telah berubah dari pernah mengandalkan pasar-pasar internasional dengan  mengandalkan sepenuhnya pada real estat dan infrastruktur untuk menggerakkan perekonomian. Inflasi real estate yang berlebihan telah menciptakan sebuah gelembung ekonomi berbahaya yang telah meninggalkan sistem perbankan di bibir kebangkrutan. Pemerintah-pemerintah daerah telah lama mengandalkan pendapatan dari penjualan tanah untuk mempertahankan keuangan-keuangan setempat, sebuah jalan yang kini telah berakhir.

Dengan ketergantungannya pada ekspor, ekonomi Partai Komunis Tiongkok sangat bergantung pada  pinjaman yang berlebihan oleh warganegara Amerika Serikat dan negara-negara maju lainnya. 

Dengan kata lain, semakin banyak uang yang bersedia dibelanjakan oleh orang-orang Barat, semakin ekonomi Tiongkok dapat menopang dirinya sendiri. Itulah mengapa Partai Komunis Tiongkok, di tengah-tengah hubungan-hubungan Tiongkok–Amerika Serikat saat ini, masih mengharapkan Amerika Serikat untuk menghilangkan tarif-tarif impor. Namun, Amerika Serikat tidak mau lagi mengorbankan  masa depannya untuk kelangsungan hidup Partai Komunis Tiongkok.

Saat ini, Partai Komunis Tiongkok meminjam utang luar negeri dengan suku bunga yang tinggi untuk mengimpor makanan, minyak, bijih besi, dan chip-chip yang diperlukan untuk menopang perekonomiannya. Ini adalah sama dengan memajukan pengeluaran dalam hal pembiayaan internasional.

Di dalam negeri, Kementerian Keuangan  Komunis Tiongkok mengakui belum lama ini bahwa “akumulasi utang pemerintah adalah 46,6 triliun yuan  per akhir tahun 2020, yang menyumbang 46 persen dari Produk Domestik Bruto.” Ini tidak mencakup banyak obligasi konstruksi perkotaan yang diterbitkan oleh pemerintah-pemerintah daerah dan utang-utang yang dikeluarkan oleh tiga bank kebijakan sentral: China Development Bank, The Export-Import Bank of China dan The Agricultural Development Bank of China. Adalah aman untuk mengatakan bahwa, utang-utang di semua tingkat keuangan juga telah mencapai  tepi kehancuran di semua tingkat keuangan.

Awalnya, tujuan pengeluaran pemerintah daerah dalam jumlah besar obligasi dan keterlibatan aktif dalam investasi infrastruktur adalah untuk menggunakan pendapatan dari penjualan tanah untuk membayar utang-utangnya. Cara pengeluaran defisit ini adalah tidak lagi tersedia karena pemerintah pusat bersaing dengan pemerintah-pemerintah daerah  untuk sumber-sumber keuangan. Mulai 1 Juli tahun ini,  pemerintah pusat mengumumkan bahwa pendapatan dari penjualan tanah di daerah akan ditransfer ke pemerintah pusat, dan kebijakan ini mulai dijalankan di kota Shanghai dan Provinsi Zhejiang, Hebei, Mongolia Dalam, Anhui, dan Yunnan. Mulai 1 Januari tahun depan, seluruh Tiongkok akan mengikuti aturan tersebut.

Ini merupakan sebuah pukulan fatal bagi pemerintah-pemerintah daerah, yang tidak akan mampu membayar kembali sejumlah besar obligasi yang diterbitkan oleh mereka untuk pengembangan infrastruktur dan real estate. 

Untuk bertahan hidup, perbendaharaan daerah perlu mempercepat pengenalan pajak properti, yang akan memecahkan gelembung real estat, dan para pemilik rumah akan membayar sejumlah besar uang untuk melunasi utang pihak berwenang.

Kini pasar perumahan, keuangan, dan bank Tiongkok dalam keadaan tegang. Tidak hanya ledakan ekonomi tidak mungkin kembali, tetapi kesulitan-kesulitan ekonomi tercermin dalam pengangguran tinggi dan upah-upah yang rendah semakin memburuk dari hari ke hari,  mengakhiri “masa lalu yang baik” untuk ekonomi Tiongkok. 

Gaya hidup mendatar (yaitu, gaya hidup anak muda tidak mencari sebuah pekerjaan maupun pasangan, tidak  menikah, dan hidup pada tingkat terendah dari uang pensiun orangtuanya),  menjadi populer di kalangan beberapa anak muda sekarang, mencerminkan, sebagian besar, suasana pesimis generasi muda akan masa depan. (Vv)

Penulis adalah Cheng Xiaonong seorang pakar politik dan ekonomi Tiongkok yang berbasis di New Jersey. Cheng adalah seorang peneliti kebijakan dan ajudan mantan pemimpin Partai Komunis Tiongkok, Zhao Ziyang. Ia juga menjabat sebagai pemimpin redaksi Modern China Studies

Fraksi Jiang Zemin dan Yayasan Dana Pensiun di AS Ikut Mencicipi Laba Besar Perusahaan Vaksin Sinovac

0

 oleh Li Bei

Tercatat hingga 1 Juni tahun ini, Sinovac Life Sciences Co., Ltd., anak perusahaan Sinovac Holdings telah menyediakan 600 juta dosis vaksin ke hampir 40 negara dan wilayah di dunia. Pada April tahun ini, pabrik pembuat cairan vaksin gedung ketiga telah diresmikan dan mulai berproduksi dengan kapasitas tahunannya yang bisa mencapai 2 miliar dosis.

Ketika Sinovac Holdings menghasilkan keuntungan yang tinggi, para pemegang saham yang berada di belakangnya telah menjadi sorotan banyak pihak, khususnya pemerintah komunis Tiongkok.

Pada 9 Juli, Guo Wengui (Miles Guo), seorang miliarder asal daratan Tiongkok yang mengasingkan diri ke Amerika Serikat menyampaikan informasi bahwa salah satu pemegang saham Sinovac, yakni CDH Investment, tidak hanya menguasai industri farmasi, logistik, sains dan teknologi berteknologi tinggi di daratan Tiongkok, tetapi pihaknya juga memiliki kemitraan dengan sejumlah besar yayasan dana pensiun dan yayasan dana keluarga yang terkait dengan masalah pensiun bagi banyak warga Amerika Serikat.

Kuartal pertama tahun ini Sinovac menghasilkan laba bersih USD. 1.7 miliar

Baik media Hongkong maupun media daratan Tiongkok memberitakan bahwa, berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama yang dipublikasikan perusahaan Sino Biopharmaceutical Ltd yang terdaftar di bursa Hongkong pada 24 Mei, diketahui bahwa laba kuartal pertama perusahaan telah mengalami lonjakan dari tahun sebelumnya yang RMB. 323.3 juta (setara USD. 505.000,-) menjadi RMB. 1,47 miliar (setara USD. 230 juta). Lonjakan besar ini diyakini merupakan laba yang diperoleh perusahaan Sinovac Life Sciences Co., Ltd., anak perusahaan Sinovac Holdings.

Pialang seperti Guotai Junan Securities (HK) dan CITIC Securities memperkirakan bahwa perusahaan  yang memiliki 15.03% saham Sinovac Holdings sedikitnya telah menghasilkan laba sebesar RMB. 10 miliar (setara USD. 1.67 miliar) pada kuartal pertama tahun 2021. Naik 10 kali lipat dari laba tahun 2020 yang RMB. 984 juta (setara USD. 150 juta). 

Menurut perkiraan beberapa perusahaan pialang, keuntungan dari inactivated vaccine (vaksin  tidak aktif) Sinovac dosis ketiga adalah sekitar RMB. 50,- (setara USD. 8,3), margin laba bersihnya diperkirakan berkisar antara 40% hingga 50%. 

Jika dihitung berdasarkan output 2 miliar dosis yang diproduksi tahun ini, maka laba bersih tahunan dari vaksin Sinovac akan mencapai RMB. 100 miliar (setara USD. 16,7 miliar).

Saat ini, Sinovac Biotech Ltd. yang telah terdaftar di NASDAQ Global Selected Market, disebutkan memiliki anak perusahaan seperti Sinovac Biotech (HK) Ltd., Sinovac Life Sciences Co., Ltd., Sinovac Biotech (Beijing) Ltd., bersama keempat basis industrinya.

Pemegang saham baru Sinovac dan orang kuat yang berada di belakangnya

Sinovac Holdings terdaftar di bursa saham Amerika Serikat pada tahun 2003 dan sempat ditangguhkan selama satu setengah tahun karena terjadi perselisihan internal perusahaan pada tahun 2018. 

Dewan direksi Sinovac Holdings pada tahun lalu meluncurkan shareholder rights plan (rencana hak pemegang saham) yang dikenal sebagai “Pil Racun”, yang mana memungkinkan pemegang saham lain untuk membeli  saham tambahan dengan harga diskon besar untuk mengatasi dilusi yang terjadi.

Pada 22 Desember 2020, tercatat CDH Utopia Ltd., menguasai 8,39 % saham. Pemegang saham baru termasuk Ketua Dewan Yin Weidong 8,89%, SAIF Partners IV 15,07%, Prime Success LP 8,25%, Vovo Capital 8,25% dan 1 Globe Capital LLC 4,69%.

Selain itu, Sinovac Life Sciences Co., Ltd., yang terdaftar di bursa saham Hongkong, 15.04% sahamnya dimiliki oleh Talent Forward Limited dari China Biopharmaceuticals, yang dikendalikan oleh Charoen Pokphand Group. 6.34 % dimiliki oleh VIVO Capital Fund IX LP. 12.69% dimiliki oleh Keding Investment (HK) Ltd, dan 6.34% oleh Prime Success,L.P. Selain itu, Vivo Capital dan Shanghui Capital masing-masing memegang 7,5% obligasi konversi.

Ketika Charoen Pokphand Group menjadi pemegang saham terbesar dari raksasa asuransi Tiongkok Ping An Group pada tahun 2014, di belakangnya adalah Xiao Jianhua, orang kaya Tiongkok yang mewakili kepentingan keluarga Zeng Qinghong, seorang tokoh inti dari faksi Jiang Zemin.

Fu Shan, mitra Vivo Capital, adalah mantan mitra global dan kepala perwakilan Blackstone Group di Tiongkok, dan Blackstone memiliki hubungan dekat dengan keluarga Wang Qishan, wakil ketua Partai Komunis Tiongkok saat ini.

CDH Utopia yang dikendalikan oleh CDH Investment, yang baru ikut menjadi salah satu pemegang Sinovac memiliki hubungan dekat dengan keluarga Jiang Zemin.

CDH Investment merupakan BUMN komunis Tiongkok yang mendapat dukungan dari keluarga Jiang Zemin.

CDH Investment yang dahulu bernama China International Capital Corporation (CICC) didirikan pada tahun 2002 dengan bermitrakan Singapore Government Direct Investment Co., Ltd., China Investment Guarantee Co., Ltd. dan Zurich Insurance Group Ltd.

Dalam beberapa tahun terakhir, CDH Investment telah memusatkan investasinya di industri farmasi, bidang yang telah lama dikendalikan oleh faksi Jiang Zemin di Tiongkok. Fosun Group, yang merupakan agen tunggal vaksin BioNTech Jerman di wilayah Tiongkok Raya, belakangnya adalah keluarga Jiang.

Pada tahun 2015, dua perusahaan milik CDH, yakni CDH Ventures dan CDH PE Healthcare ditata ulang secara strategis menjadi dana inovasi dan pertumbuhan. Investasi yang ditanamkan di industri farmasi mencakup seluruh rantai industri mulai dari platform R&D hingga produksi obat, logistik, dan network yang ada.

CDH berhubungan erat dengan beberapa yayasan dana pensiun di AS

Saat wawancara eksklusif dengan media Tiongkok ’21st Century Business Herald’ pada 25 September 2015, Ketua Dewan CDH Wu Shangzhi membahas masalah bagaimana CDH memelihara kemitraan dengan sejumlah yayasan dana pensiun dan yayasan dana keluarga terkenal di Amerika Serikat dan Eropa. Banyak investor institusi penting datang dari Amerika Serikat, termasuk yayasan dana pensiun, dana abadi atau dana sumbangan, perusahaan keluarga, dan Fund of Funds.

Wu Shangzhi mengatakan : “Kami telah memelihara hubungan kerjasama yang sangat erat dengan investor institusi seperti Dana Pensiun California, Dana Pensiun Oregon, Dana Pensiun Maryland, Dana Keluarga Carnegie, Dana Abadi Universitas Pennsylvania, dan Dana Abadi Universitas Stanford”.

Wu mengatakan bahwa kerja sama antara kedua pihak telah memungkinkan dana investor institusi AS, untuk memberikan dukungan keuangan dan strategis bagi perusahaan Tiongkok, dan aset pensiun AS yang dikelola oleh CDH, juga memberikan perlindungan pensiun bagi jutaan orang pekerja di Amerika Serikat dan memungkinkan para investor Amerika Serikat untuk mendapat manfaat dari perkembangan ekonomi riil Tiongkok.

Pada Mei 2013, CDH Investments, sebagai pemegang saham terbesar Shuanghui International, telah berpartisipasi dan memimpin akuisisi perusahaan Smithfield Foods, produsen daging babi terbesar dunia di Amerika Serikat oleh Shuanghui Group. (sin)

19 Orang yang Terlibat Pembunuhan Presiden Haiti Ditangkap, Dalangnya Diburu

https://www.youmaker.com/video/f9ed6bc2-0738-4e7b-adaa-441356815bff

Kasus Orang yang Terinfeksi Virus di Rusia Meningkat Tajam, 752 Orang Meninggal Dunia Sehari

https://www.youmaker.com/video/6f364359-223d-40e6-90b6-60de1270ecdf

Reproduksi Varian Delta di Saluran Pernapasan 1.000 Kali Kecepatan Virus Aslinya

https://www.youmaker.com/video/38abd89e-0d4b-4d15-a8a8-1088ff54a1b0

Manusia yang Bisa Memahami Bahasa Burung

ETIndonesia-Pada zaman dahulu, ada seorang pelajar yang miskin, namanya Gong Ye Chang.

Ia memiliki sebuah bakat yang tidak dimiliki orang lain, yaitu bisa memahami bahasa burung.

Duduk di bawah rindangnya pohon, adalah kebiasaan yang dilakukan oleh Gong Ye Chang setiap merasa lelah sehabis belajar.

Sambil istirahat menikmati suasana angin yang sepoi-sepoi, ia dengan tenang mendengarkan burung kepodang bernyanyi, burung gereja mempergunjingkan temannya, bahkan ocehan cicak yang banyak mengandung informasi, tentang di mana tempat bermain yang menyenangkan dan tempat yang ada makanan enak.

Terkadang juga mendengar burung gagak mencaci maki yang lain, atau pertengkaran mulut suami-istri burung kenari benar-benar sangat menarik.

Acap kali ia terpukau mendengarnya, dan begitu duduk bisa seharian. Orang lain mengira ia sedang melamun!

Suatu hari, ketika Gong Ye Chang sedang siap membuat masakan di dapur, mendapati di dalam tempayan tidak ada sebutir beras pun, dan ketika sedang risau, seekor murai terbang di luar jendela, dan bertengger di atas sebuah pohon, lalu berkata: “Gong Ye Chang, Gong Ye Chang, di balik gunung ada seekor domba gemuk, kamu makan dagingnya, biar saya makan ususnya!”

Setelah Gong Ye Chang mendengarnya, tidak begitu yakin dengan ucapan murai yang nakal, mengira murai sedang mempermainkan dirinya, maka sama sekali tidak peduli.

Setelah murai menunggu sejenak, dan melihat Gong Ye Chang tidak memberikan reaksi sedikit pun, lalu kembali berteriak nyaring, “Gong Ye Chang, Gong Ye Chang, di balik gunung ada seekor domba gemuk, kamu makan dagingnya, biar saya makan ususnya!”

Akhirnya Gong Ye Chang berpikir, karena tidak ada beras untuk menanak nasi juga, lebih baik melihat dulu apakah memang benar atau bohong perkataan murai itu, maka pergilah ia ke sana.

Burung murai terbang di depan menunjuk jalan, dan tidak lama kemudian tibalah dibalik gunung itu.

Begitu Gong Ye Chang melihat ternyata memang benar ada seekor domba gemuk yang terluka, dan mati di sana.

Dengan gembira ia berkata pada murai, “Kamu benar-benar tidak membohongi saya! Dan saya pasti akan menyisakan ususnya untukmu!”

Kemudian dengan menguras seluruh tenaga dibawalah domba gemuk itu pulang ke rumah.

Dengan menggunakan parang, Gong Ye Chang mengiris sepotong-potong daging domba di dapur, burung murai berteriak lagi dengan suara nyaring: “Kamu makan dagingnya, biar saya makan ususnya!”

Dengan kesal Gong Ye Chang berkata: “Ya, ya, kamu pergi dulu ke tempat lain, nanti setelah kamu kembali sudah ada usus yang disediakan untukmu!” Setelah burung murai mendengarnya, lalu dengan ceria terbang dan pergi dari sana.

Gong Ye Chang membuat semenu makanan siang yang lezat dari daging domba, dan benar-benar nikmat rasanya.

Ia menganggap usus domba menjijikkan, dan lupa semestinya disisakan untuk diberikan pada murai, lantas membuang seluruh ususnya ke sungai.

Tidak lama kemudian, burung murai terbang kembali, dan Gong Ye Chang baru ingat semestinya menyisakan usus domba untuk burung murai.

Ia segera bergegas pergi ke sungai, namun usus-usus itu sudah menghilang entah ke mana.

Dan dengan terpaksa Gong Ye Chang berkata pada burung murai, “Maaf ya, saya sudah membuang usus itu, dan saya benar-benar minta maaf!”

Dengan amarahnya burung murai terbang pergi meninggalkannya.

Gong Ye Chang juga tidak begitu peduli, maka perlahan-lahan lupa akan hal itu.

Musim dingin telah tiba, dan telah beberapa hari secara berturut-turut turun salju lebat, pada hari itu salju telah berhenti, tiba-tiba Gong Ye Chang mendengar ada suara sedang berteriak di luar dapur, “Gong Ye Chang, Gong Ye Chang, di balik gunung ada seekor domba gemuk, kamu makan daging, biar saya makan ususnya!”

Begitu ia menyembulkan kepala dan melihat, ternyata lagi-lagi burung murai tempo hari sedang berkata padanya di atas pohon.

Gong Ye Chang sangat gembira, ada lagi daging domba yang bisa dinikmatinya, lalu segera bergegas mengikuti burung murai pergi ke gunung.

Namun, kali ini yang terbaring di puncak gunung bukan lagi seekor domba gemuk, melainkan orang yang mati beku kedinginan.

Gong Ye Chang tahu ia telah ditipu oleh murai, sangat marah, namun sejak dini burung murai telah pergi.

Ia melihat orang itu sudah tidak bernapas, apa daya, mau tidak mau ia pulang ke rumah.

Sore hari, tiba-tiba dua orang dari pengadilan pergi ke rumah Gong Ye Chang, menangkap dan membawanya pergi.

Karena ada orang menemukan orang mati itu dibalik gunung, dan ada yang melihat Gong Ye Chang seorang diri pergi ke gunung, lalu turun lagi, karenanya pejabat kabupaten menganggap bahwa orang yang mati di balik gunung itu dicelakai oleh Gong Ye Chang.

Gong Ye Chang membela diri dengan mengatakan, “Ketika saya ke sana, orang itu telah mati!”

Dengan marah pejabat kabupaten mengatakan: “Di musim salju yang lebat, apa yang kamu lakukan di atas gunung sana? Apalagi hanya ada jejak kakimu di atas gunung itu, jika bukan kamu yang mencelakai, lalu siapa?”

Gong Ye Chang tidak berdaya, terpaksa secara terperinci menceritakan pada pejabat kabupaten mengenai perkataan si burung murai, namun pejabat kabupaten sama sekali tidak percaya, ia menggebrak meja dan berkata, “Mana ada orang yang mengerti perkataan burung? Saya telah hidup setua ini, sama sekali tidak pernah mendengar ada hal demikian!” Lalu, pejabat kabupaten memenjarakan Gong Ye Chang.

Gong Ye Chang tahu, bahwa semua ini dikarenakan ia telah lupa menyisakan usus domba yang gemuk pada si burung murai, karenanya burung murai sengaja mencelakainya.

Namun, ia juga tidak tahu bagaimana caranya agar supaya dapat membuat pejabat kabupaten itu percaya dengan kata-katanya.

Di dalam penjara begitu rapat dan ketat, hanya terbuka sebuah jendela kecil di atas tembok yang sangat tinggi.

Gong Ye Chang melihat acap kali ada burung gereja terbang ke sana kemari di luar jendela, maka sering kali mendengar kata-kata burung gereja di bawah jendela, sehingga dengan demikian, hidupnya juga tidak merasa sedih.

Suatu hari, Gong Ye Chang mendengar seekor burung gereja berkata berisik, “Ayo, semua cepat kemari! Saya beritahu kalian sebuah kabar gembira!

Di atas jembatan gerbang timur ada sebuah kereta sapi terbalik yang dipenuhi dengan muatan gabah, gabah-gabah itu bertebaran seladang! Ayo semuanya bergegas makan di sana!”

Sambil berkata, segerombolan burung gereja semuanya terbang berlalu menuju ke sasarannya.

Begitu mendengar, Gong Ye Chang lantas segera berkata pada orang yang mengawasinya, “Segerombolan burung-burung gereja yang terbang pergi itu semuanya hendak ke jembatan gerbang timur untuk makan gabah.

Kamu bergegas melapor pada pembesar kabupaten, agar ia mengutus seseorang ke gerbang jembatan timur untuk melihat-lihat, dan jika memang benar-benar ada sebuah kereta sapi terbalik yang dipenuhi dengan muatan gabah, maka bisa membuktikan bahwa saya mengerti perkataan burung.”

Meskipun pejabat kabupaten tidak percaya dengan perkataan Gong Ye Chang, namun tetap mengutus orang pergi ke gerbang jembatan timur untuk melihat-lihat, dan ternyata, di sana memang benar-benar ada sebuah kereta sapi terbalik, dan gabah bertebaran seladang, segerombolan burung gereja sedang bersuka ria berebut mendahului burung lainnya mematuk gabah.

Akhirnya pejabat kabupaten percaya bahwa Gong Ye Chang memang benar-benar mengerti bahasa burung, juga percaya akan cerita mengenai si burung murai, dan setelah mengetahui bahwa orang yang mati di atas gunung itu sama sekali bukan dicelakai oleh Gong Ye Chang, lalu melepaskannya.

Setelah Gong Ye Chang pulang ke rumah, banyak sekali tetangga maupun teman-temannya secara berturut-turut datang menjenguknya.

Dengan berkeluh kesah Gong Ye Chang berkata pada semua orang, “Setelah saya dipenjara, telah memahami sebuah kebenaran, yaitu bukan saja harus memegang janji terhadap manusia, bahkan terhadap burung pun harus memegang janjinya!

Kisah fabel ini tersebar luas. Dalam kisah itu, Gong Ye Chang tidak menepati janjinya terhadap burung, sehingga mendatangkan bencana yang tak terpikirkan, dari kisah ini jelaslah, bahwa terhadap burung pun harus menepati janjinya, apalagi terhadap manusia?

Dan dalam realita kehidupan, Gong Ye Chang adalah seorang arif bijaksana, bukan saja murid Konghucu tetapi juga menantunya! (Sumber: www.zhengjian.net)

Legenda Dewi Nuwa Memperbaiki Langit

ETIndonesia-Seorang dewi bernama Nuwa dipercaya oleh masyarakat Tiongkok kuno sebagai pencipta makhluk-makhluk di bagian Timur bumi. Ia juga yang memperbaiki langit dari kehancuran.

Legenda “Nuwa memperbaiki langit” terjadi pada zaman dahulu kala. Nuwa adalah dewi yang baik dan murah hati, ia sengaja datang ke daratan Timur, kedatangannya mengisi semua tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang di dunia manusia dengan kehidupan.

Suatu hari, Nuwa datang ke sebuah lapangan yang luas. Dia sangat senang karena daerah tersebut penuh dengan kicauan burung dan keharuman bunga-bunga sehingga dia tidak ingin kembali. Nuwa mengangguk-angguk merasakan bahwa ada sesuatu yang kurang. Perasaan itu masih ada sampai dia berjalan ke air. Dia berjongkok untuk minum. Melihat kecantikan bayangan dirinya sendiri di atas air, memberikan dia ide untuk menciptakan kehidupan.

Dengan semangat, dia mengambil segenggam lumpur, dan membuat cetakan sebuah patung kecil imitasi dirinya sendiri. Cukup aneh, ketika dia meletakkan patung kecil tersebut, tiba-tiba saja patung kecil tersebut menjadi hidup. Betapa menakjubkan! Patung kecil tersebut bahkan bisa memanggilnya “Mama”. Dan melompat-lompat ke atas dan ke bawah. Dengan girang dia mencetak yang lain lagi, lagi dan lagi. Dia bekerja keras sampai-sampai jari-jarinya luka. Tetapi patung-patung yang dia ciptakan masih sangat sedikit; bagaimana mereka dapat memenuhi daerah yang luas tersebut?

Tiba-tiba saja Nuwa punya ide, dia mencelupkan satu helai tumbuhan menjalar yang panjang ke dalam lumpur, ketika dia mengangkatnya, lumpur-lumpur tersebut menetes dari tali yang menjalar tersebut dan menjadi makhluk hidup. Dia menghargai kreasinya, dia sangat puas dan berlari melintasi gunung-gunung dan sungai-sungai dan sebentar lagi, daerah tersebut sudah penuh dengan manusia. Mulai dari saat itulah makhluk hidup tersebut hidup di dunia yang indah ini, mencari kekayaan, bekerja dengan tangan mereka, dan kehidupannya penuh dengan kebahagiaan dan ketenangan.

Meskipun demikian, kemakmuran tersebut tidak berlangsung lama. Suatu hari badai datang, angin bertiup dan awan memenuhi langit. Petir bersahut-sahutan, dan kilat yang buas menyebabkan hutan kebakaran. Burung-burung dan binatang-binatang buas kabur dalam kepanikan, karena suara-suara yang memekakkan tersebut, kemudian separuh langit seakan runtuh. Hujan yang sangat lebat tersebut memadamkan api-api dan membasahi hutan. Palung sungai di surga pecah. Air di sungai surga mengalir langsung ke bawah. Daratan sudah hampir tenggelam.

Melihat manusia-manusia tersebut akan tenggelam, hati Nuwa hancur. Dia mengangkat sebuah batu besar di atas kepalanya dan melompat seperti melayang ke dalam lubang, sumber air sungai surga tersebut berasal. Tapi aliran sungai tersebut sangat deras yang menyebabkan Nuwa tergelincir ke bawah jatuh bersama dengan batunya. Dia ambil lagi batu yang besar tersebut dan melompat lagi, tapi airnya sekali lagi membuat Nuwa dan batunya menjauhi lubang tersebut. Nuwa tidak berkecil hati. Dia mengambil banyak batu-batu yang indah dari sungai-sungai dan danau-danau, dan menumpuknya untuk membuat sebuah gunung yang bercahaya lima warna. Selanjutnya dia memotong alang-alang dari ladang dan mencampurnya bersama dengan batu-batuan itu kemudian membakar alang-alang tersebut. Api itu membara secara terus-menerus selama sembilan hari, siang dan malam. Dewi Nuwa mengambil lelehan batu yang terbakar tersebut dan melompat ke langit. Dia terus memperbaikinya dan mengisinya selama tujuh hari siang dan malam. Dan akhirnya lubang tersebut dapat diperbaiki.

Matahari bersinar lagi setelah hujan, dan warna-warni awan memenuhi langit. Nuwa terluka di sekujur tubuhnya. Dewi yang pemberani telah menanggulangi bencana besar. Umat manusia akhirnya selamat. Seluruh langit dan bumi merayakannya bersama-sama. Saat itulah dimulainya masa makmur dari kehidupan dalam harmoni, laki-laki bercocok tanam, wanita menenun dan semuanya menikmati kehidupan yang baik dan makmur. Pada saat panen, mereka berterima kasih pada Nuwa. Sebuah kereta yang secepat kilat, ditarik oleh naga terbang, mambawa sang dewi ke atas awan menuju surga kesembilan.

Legenda mengenai Dewi Nuwa memperbaiki langit terus tersebar sebagai cerita rakyat sampai sekarang. Mengapa demikian?

Karena manusia mempunyai hati dan pikiran yang baik, mereka selalu ingin mengatakan hal-hal yang baik-baik. Tuhan itu belas kasih pada manusia, jika diperlukan akan bereinkarnasi kepada salah satu manusia dan mengorbankan segala-galanya. Memberikan manusia masa depan yang cerah dan tidak pernah berusaha meminta imbalan apa pun dan melepaskan kepentingan pribadinya.

Semestinya manusia bisa menghargai segala sesuatu yang dibawa Tuhan dan menghormatiNya dengan segenap hati. (Sumber: Pureinsight.org)

8 Hal yang Dapat Menyebabkan Orang Budiman Meninggalkan Anda

ETIndonesia-Ruang kerja di dalam rumah maupun ruang kerja di kantor, adalah tempat krusial yang dapat menentukan bisnis pemilik rumah dan nasib diper¬temukan dengan orang budiman.

Dalam perjalanan hidup seseorang jika muncul bantuan atau memperoleh pertolongan dari seorang budiman, itu merupakan hal yang teramat mujur, maka itu jangan sampai salah bertindak sehingga secara tidak disadari sang budiman itu meninggalkan Anda.

Dari sudut pandang fengshui, 8 tindakan di bawah ini kemungkinan dapat menyebabkan Anda kehilangan sang budiman.

  1. Di sebelah kiri meja tulis terletak tong sampah

Tempat penting yang menentukan usaha atau bisnis seseorang dan peruntungan (takdir pertemuan) dengan orang budiman adalah ruang baca atau kerja di rumah dan juga ruang kerja di kantor Anda, terutama tata letak meja tulis teramat penting. Dalam ilmu fengshui, di atas meja tulis, arah kiri dikuasai ‘naga hijau’ sedangkan arah kanan oleh ‘harimau putih’, di sebelah kiri itulah posisi manusia budiman. Jadi jika Anda meletakkan tong sampah di sebelah kiri Anda bekerja, secara gegabah telah mencemari posisi sang budiman tersebut, dengan sendirinya orang budiman tidak bakal membantu Anda.

  1. Menempatkan benda rusak di atas meja kerja

Menempatkan benda usang dan rusak di atas meja tulis juga merupakan tindakan yang dapat mengusir orang budiman. Dalam ilmu fengshui, meja tulis merupakan suatu jendela untuk menyapa sang budiman. Jadi “jendela” itu harus tertata rapi, bersih dan indah, barulah sang budiman dapat memberkati dan peduli dengan Anda, jika kumuh, malah benda yang rusak pun dipamerkan di atas meja, itu dapat memengaruhi fengshui yang pada gilirannya akan menimbulkan energi negatif, tentu saja peluang untuk berjumpa dengan orang budiman itu pun sirna.

  1. Kaktus di belakang kursi

Paling baik meja tulis ditempatkan di depan dinding yang kokoh, itu di dalam ilmu fengshui disebut ada sandaran, mengindikasikan terdapat bantuan dari orang budiman, jika diantara dinding dan kursi ditempatkan tanaman kaktus, bunga mawar atau tanaman berduri lainnya, hal itu dapat merusak pola tersebut, meski sang budiman mau peduli tapi tidak dapat membantu Anda.

  1. Peralatan fitness di dalam ruang kerja

Ruang kerja adalah tempat untuk belajar pengasuhan diri, diprioritaskan bernuansa tenang/ statis, bukan dinamis, apabila menempatkan treadmill dan peralatan olahraga lainnya di tempat itu, maka dapat mengusir keluar orang budiman di samping Anda.

  1. Ruang di belakang sofa ruang tamu kosong

Sofa di dalam ruang tamu mewakili gudang harta (aset) di dalam rumah, apabila ruang di belakang sofa tidak bersandaran atau kosong, menandakan tidak munculnya orang budiman malah akan muncul orang picik yang dapat memengaruhi hubungan interpersonal pemilik rumah dan berdampak buruk terhadap hoki si pemilik rumah. Pantangan besar lainnya ialah menggantungkan cermin pada dinding di belakang sofa, karena dinding riil itu lantas seolah telah berubah menjadi dinding semu, maka orang budiman di dalam bisnis akan menyingkir pergi.

  1. Menimbun barang di sebelah kiri pintu masuk

Dari sudut pandang ilmu fengshui, sebelah sisi kiri pintu masuk rumah adalah posisi orang budiman. Misalnya menempatkan jemuran pakaian atau menumpuk barang-barang sehingga seperti gudang di sebelah kiri pintu masuk, itu merupakan tindakan menghadang langsung pertemuan dengan orang budiman. Taruh kata diri sendiri memiliki takdir pertemuan yang baik dengan sang budiman, kemungkinan dapat saja terhadang dan tidak terealisir.

  1. Memelihara kura-kura di dalam ruang tamu

Di dalam fengshui, penataan ruang di dalam rumah, ruang tamu mewakili bisnis atau pekerjaan si pemilik rumah, dan di dalam ajaran fengshui, sebutan lain untuk kura-kura hitam adalah Xuan Wu, mewakili orang picik. Apabila melihatnya di posisi yang mencolok di ruang tamu, maka di dalam bisnis Anda, orang picik akan menghadang di jalan dan orang budiman kehilangan kekuatan dan pengaruh, itu merupakan pertanda mengusir orang budiman dari dalam rumah.

  1. Menempatkan tungku masak di posisi barat laut

Di dalam ilmu peramalan nasib fengshui, denah dibagi menjadi 8 posisi sesuai ilmu Patkwa (Delapan Trigram), diantaranya posisi barat laut adalah termasuk elemen api yang melambangkan atasan atau orang budiman dari si pemilik rumah. Jika menempatkan tungku memasak di posisi itu dan atau benda merah besar yang termasuk elemen api, maka unsur api itu akan menekan atau mengatasi logam, berarti orang budiman akan terkunci. Hal itu mengindikasikan disaat membutuhkan orang budiman, tapi lantaran sang budiman terlilit masalah hingga tidak bisa hadir. (Whs/Yant)

8 Fakta Tentang Ketombe yang Perlu Anda Ketahui

0

ETIndonesia-Ketombe bisa menyebabkan iritasi. Tapi itu adalah kondisi normal yang disebabkan oleh mikroorganisme yang hidup di kulit kepala Anda. Tentu saja, beberapa kondisi gaya hidup dapat memicu pertumbuhan yang berlebih dari mikro-organisme penyebab dari ketombe. Nah apa Anda ingin tahu lebih dalam apa itu ketombe dan penyebabnya?

Berikut beberapa fakta tentang ketombe.

Apaka kulit kering penyebab ketombe?

Ketika kulit Anda terasa kering, Anda cenderung untuk mengenakan pelembab. Tapi ketika kulit kepala Anda ternyata berketombe, bukan karena kulit kepala kering yang menyebabkan itu tapi kelebihan minyak dan pertumbuhan ragi.

Apa penyebab ketombe?

Jamur yang berada pada kulit kepala Anda adalah penyebab utama ketombe. Tapi tentu saja, itu bukan jamur yang berbahaya.

Bagaimana mengatasinya?

Masalahnya perlu pengendalian. Dalam sebagian besar kasus, ketombe perlu dikontrol secara teratur karena sangat sulit untuk benar-benar menghilangkannya.

Hanya dengan membersihkan kulit kepala bisa menolong

Bagaimana menghilangkan ketombe? Jika terlalu sering mencuci kepala akan dapat menghilangkan minyak alami di kepala. Tapi jika Anda memiliki masalah ketombe, bila tidak sering mencuci kepala masalahnya semakin buruk. Sel kulit mati dan penumpukan minyak akan membentuk lapisan dan akan menyebabkan gatal. Penggunaan shampo anti ketombe dapat membantu.

Ketombe bisa terjadi dimana saja

Kadang-kadang, ketombe dapat terjadi di daerah lain selain kulit kepala Anda. Ketika penumpukan minyak terlalu banyak pada area lain dari kulit Anda, Anda dapat mengembangkan masalah ketombe.

Cara mencegahnya?

Mengonsumsi makanan kaya zinc dan vitamin penting lainya. Pentingnya sayuran hijau. Juga, olahraga membantu dalam merangsang aliran darah ke kulit kepala Anda. Menggunakan shampo anti ketombe adalah aspek lain yang harus dipertimbangkan.

Penyakit kulit juga bisa menyebabkan kulit kepala tak stabil

Dermatologists (ahli penyakit kulit) mengatakan bahwa penyakit kulit tertentu lainnya juga dapat menyebabkan ketombe.

Apakah stres pemicu ketombe?

Ya, ahli kulit mengatakan bahwa stres bisa menjadi salah satu pemicu yang memperburuk masalah ketombe Anda. Pentingnya relaksasi untuk mengendalikan masalah ini.(Yant)