Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan pada Jumat (27 Oktober), bertemu dengan Menteri Luar Negeri Wang Yi di Hotel Blair. Setelah tiba di Washington pada Kamis (26 Oktober), Wang Yi bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Blinken
oleh Chen Yue
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengadakan pembicaraan di Washington pada Kamis 26 Oktober. Sebelum pembicaraan, kedua belah pihak memberikan pidato singkat.
Antony Blinken mengatakan : “Saya sangat senang menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri Wang Yi ke Amerika Serikat. Saya sangat menantikan dialog konstruktif yang rencananya akan diadakan dalam beberapa hari mendatang”.
Wang Yi mengatakan bahwa Tiongkok dan Amerika Serikat memiliki perbedaan dan kontradiksi serta menghadapi tantangan, namun kedua belah pihak juga memiliki kepentingan yang sama. Kedua negara perlu melanjutkan dialog, namun juga melakukan dialog yang mendalam dan komprehensif untuk mengurangi kesalahpahaman dan kesalahan perhitungan.
Wang Yi diperkirakan akan berada di Washington selama 3 hari. Hari Jumat, ia dijadwalkan bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan pada hari Kamis, bahwa pertemuan Sullivan dengan Wang Yi akan berfokus pada pembicaraan untuk memastikan agar hubungan Tiongkok – AS yang sedang memburuk tidak menjadi semakin parah.
John Kirby mengatakan : “Bagi Sullivan, ini akan menjadi kesempatan untuk secara jelas menyampaikan keprihatinan kami – di mana kami tetap prihatin terhadap beberapa tindakan Tiongkok, khususnya di Laut Tiongkok Selatan. Ini juga akan menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi metode terbaik dalam mengatasi masalah-masalah ini, yang memungkinkan kita terus menjaga saluran (komunikasi) tetap terbuka dan bekerja keras membuka kembali saluran komunikasi militer AS – Tiongkok yang tersumbat”.
John Kirby mengatakan, terkait dengan isu perang lokal yang terjadi di dunia saat ini, Amerika Serikat berharap Partai Komunis Tiongkok dapat menyatakan sikap tegasnya. Gedung Putih berharap selama kunjungan Wang Yi ke Amerika Serikat kali ini, kedua belah pihak dapat menemukan titik temu walau itu cuma sedikit, dan juga berharap Partai Komunis Tiongkok bersedia melanjutkan dan membuka kembali saluran komunikasi militer dengan Amerika Serikat.
Dilaporkan bahwa Wang Yi mungkin bisa bertemu dengan Presiden Biden selama pembicaraannya dengan Sullivan pada Jumat (27 Oktober) siang. (sin)
EtIndonesia. Nelayan di Brasil terkejut setelah menemukan botol Coca-Cola yang diproduksi untuk Piala Dunia sepak bola Prancis pada tahun 1998.
Para pemburu laut yang beruntung menemukan botol antik berusia lebih dari 25 tahun di Teluk Guanabara, di Rio de Janeiro.
Tidak diragukan lagi, ini akan membawa kembali kenangan menyakitkan dari kekalahan 3-0 Brasil dari Prancis di final menyusul gol yang dicetak oleh Zinedine Zidane, 51, Emmanuel Petit, 53, dan Marcel Desailly, 55.
Prancis pada tahun 1998 menjadi tuan rumah, dan setelah striker superstar Ronaldo mengalami cedera sesaat sebelum kick-off, pemenang delapan kali itu hanya memiliki medali perak di leher mereka.
Botol tersebut, yang diproduksi seperempat abad lalu, menampilkan karikatur beberapa pemain Brasil yang akan kalah dari Prancis di final, termasuk Ronaldo, yang kini berusia 47 tahun.
Botol berukuran dua liter biasanya membutuhkan waktu sekitar 450 tahun untuk terurai, dan tutup botol dilaporkan terurai setelah ‘hanya’ 150 tahun.
Nelayan yang tidak disebutkan namanya dilaporkan mengambilnya langsung dari pantai setelah menemukannya di pasir.
Terdapat lebih dari 5,25 triliun keping plastik makro dan mikro di lautan, atau setara dengan 46.000 keping plastik per mil persegi lautan.
Plastik menyumbang 80 persen dari seluruh polusi laut, dengan antara 8 dan 10 metrik ton sampah berakhir di lautan dunia setiap tahunnya.
Kelompok lingkungan hidup telah berulang kali meminta Coca-Cola untuk berhenti memproduksi botol plastik dan beralih ke botol kaca yang dapat didaur ulang, sebuah langkah yang berulang kali ditolak oleh raksasa minuman bersoda Amerika tersebut.
Coca-Cola merupakan produsen minuman ringan terbesar di dunia bersama Pepsico dan Unilever. (yn)
Sains—dan pengalaman manusia—menunjukkan bahwa musik lebih dari sekadar melodi. Hal ini dapat mengubah lanskap kesehatan fisik dan emosional kita
Michelle Standlee
Musik lebih dari sekedar bentuk seni. Dapat menyentuh hati, menenangkan pikiran, dan menguatkan tubuh.
Angie Mack telah menghayati dan menghirup musik sejak kecil. Sebagai seorang gadis, dia bernyanyi dan menari mengikuti rekaman Neil Diamond yang dimainkan ayahnya. Saat remaja, dia memainkan alat musik bel tangan di paduan suara gereja. Kemudian, sebagai asisten perawat bersertifikat, dia merawat pasien panti jompo, dan ikut memainkan musik rohani.
Saat ini, dia membimbing siswa di bidang musik dan akting di studionya di Wisconsin.
Sebagai penyintas kanker payudara, Angie telah merasakan secara langsung manfaat musik yang transformatif bagi kesehatan fisik dan mental bagi murid-muridnya dan dirinya sendiri.
“Perjalanan kanker payudara saya telah membawa saya pada kesimpulan bahwa saya perlu mengekspresikan diri agar tetap hidup,” tutur Angie kepada The Epoch Times. Musik membantunya mengatasi pengobatan.
Dari menenangkan pikiran yang cemas hingga mengatur detak jantung, penelitian menunjukkan bahwa musik—baik mendengarkannya atau memainkan alat musik—dapat sangat memengaruhi kesejahteraan secara keseluruhan.
Bagaimana Musik Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental
Banyak yang tidak memahami trauma nyata yang bisa menyertai penyakit, kata Angie. Terapi musik dapat bermanfaat dalam mengobati gangguan stres pasca trauma dan menangani gejala pasien.
Ini juga dapat membantu gangguan mental lainnya.
Membantu Mengekspresikan Perasaan
Beberapa siswa Angie menderita depresi, kecemasan, dan kondisi lainnya.
“Setelah bekerja dengan anak-anak dan keluarga selama lebih dari 20 tahun, saya dapat memberitahu Anda bahwa generasi masa depan kita memerlukan bantuan segera dalam mengekspresikan emosi mereka,” katanya, seraya mencatat bahwa angka bunuh diri di kalangan anak muda sedang meningkat.
Tingkat bunuh diri di kalangan remaja berusia 15 hingga 19 tahun meningkat sebesar 57 persen antara tahun 2009 dan 2017, dari 7,5 kematian per 100.000 menjadi 11,8, menurut laporan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Selain itu, angka bunuh diri di kalangan dewasa muda berusia 20 hingga 24 tahun juga meningkat sebesar 63 persen antara tahun 2001 dan 2021, dari 11,9 kematian per 100.000 menjadi 19,4.
“Kita membutuhkan lebih banyak tempat yang aman bagi remaja untuk mengomunikasikan kemarahan dan kebingungan yang mungkin mereka rasakan,” kata Angie.
Mendengarkan atau menciptakan musik bisa menjadi katarsis. Ini dapat berfungsi sebagai alat yang ampuh untuk memproses dan melepaskan perasaan terpendam, memberikan pelampiasan emosi secara nonverbal. Genre dan gaya musik yang berbeda dapat menangkap beragam emosi, mulai dari suka cita dan kegembiraan hingga kesedihan dan kemarahan.
Banyak orang menemukan hiburan dalam musik yang mencerminkan pengalaman emosional mereka sendiri. Mendengar lirik atau melodi yang mencerminkan perasaannya dapat menimbulkan rasa keterhubungan dan pengertian.
Meredakan Autisme, Kecemasan, Depresi
Lori Ann Locke, seorang terapis musik bersertifikat, menganut pandangan yang sama bahwa musik sangat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan. Tumbuh bersama tetangga yang berkebutuhan khusus mengajarkan Lori Ann untuk berhubungan dengan orang-orang dengan kemampuan berbeda. Dia mulai bermain piano pada usia 7 tahun, kemudian memutuskan untuk menjadi guru musik.
Bertahun-tahun kemudian, Lori Ann menjadi terapis musik, menangani pasien Alzheimer dan gangguan neurologis, beberapa di antaranya me- miliki diagnosis ganda seperti autisme dan kecemasan.
“Ketika siswa mempelajari suatu instrumen saat menjalani terapi, maka mereka memiliki keterampilan untuk mengatasi; ketika mereka merasa cemas, mereka dapat bermain drum atau piano bahkan ketika mereka tidak sedang dalam sesi terapi.”
Meta-analisis tahun 2020 dalam Psychiatry Research menunjukkan bahwa terapi musik tam- bahan secara signifikan meningkatkan kesehatan perilaku, termasuk gejala negatif seperti penari- kan diri dan sikap apatis, gejala depresi, dan kualitas hidup pada penderita skizofrenia.
Pasien bukanlah satu-satunya kelompok yang mendapat manfaat dari intervensi musik. Ketika para peneliti menerapkan terapi musik dan yoga untuk petugas kesehatan selama wabah COVID-19, para perawat mengalami penurunan gejala depresi, kecemasan, dan stres, menurut artikel tahun 2021 yang diterbitkan di International Journal of Social Psychiatry.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak autis bisa mendapatkan manfaat dari terapi musik yang menggabungkan gerakan ritmis seperti bertepuk tangan atau berbaris.
Terapi musik dan gerakan dapat mendukung keterampilan motorik halus dan kasar serta meningkatkan komunikasi melalui keterampilan motorik ini, menurut ulasan tahun 2013 di Fron- tiers in Integrative Neuroscience.
Sains Menegaskan Manfaat Kesehatan Fisik dari Musik
Bagi Angie Mack, musik telah memberikan lebih dari sekedar dorongan emosional; melodi dan ritme memberikan kelegaan fisik yang nyata dari kerusakan akibat kanker. Penelitian menegaskan pengalamannya.
Dapat Menurunkan Tekanan Darah
Musik dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengatur tekanan darah, menurut penelitian.
Sebuah studi cross-over tahun 2019 yang diterbitkan di Explore mencatat bahwa musik yang di- setel ke 432 Hz dapat menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan laju pernapasan lebih baik da- ripada musik yang disetel ke 440 Hz, yang merupakan standar modern saat ini.
Dapat Membunuh Sel Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa musik mungkin mempunyai efek pada sel kanker. Sebuah artikel tahun 2016 di Evidenced-Based Complementary and Alternative Medicine membahas bagaimana garis sel kanker payudara merespons musik.
Studi tersebut menemukan bahwa musik memengaruhi garis sel kanker payudara MDA- MB-231, garis sel kanker payudara triple-negatif, dengan mengurangi viabilitas sel dan menginduksi apoptosis, yaitu proses yang digunakan tubuh untuk menghancurkan sel-sel yang tidak sehat.
Meningkatkan Memori
Penelitian menunjukkan bahwa musik sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita gangguan neurologis seperti demensia, mengurangi gejala suasana hati, meredakan kegelisahan, dan membangkitkan kenangan bermakna secara pribadi, menurut artikel Neuroscience & Biobehavioral Review tahun 2020.
Ketika Lori Ann memutar musik dari masa remaja pasien demensia, hal itu membuat pasien lebih verbal dan meningkatkan daya ingat, kata- nya. Berdasarkan pengalamannya, menyanyikan himne juga memungkinkan pasien menyanyikan kata demi kata, menunjukkan kekuatan musik untuk melibatkan pasien Alzheimer dengan memanfaatkan ingatan jangka panjang.
Menggabungkan musik dengan gerakan menggunakan kedua sisi tubuh, seperti mengetukkan kedua tangan atau menggerakkan kedua kaki, memiliki efek yang signifikan, kata Angie. Hal ini dapat mencakup bermain piano, menari, atau berpartisipasi dalam grup drum.
Sebuah studi tahun 2014 di Experimental Brain Research menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional untuk memeriksa aktivitas otak selama koordinasi gerakan bilateral. Para peneliti menemukan aktivasi yang lebih besar di area tertentu di otak, termasuk area subkortikal—yang penting untuk fungsi kognitif dan pemrosesan emosi—ketika partisipan mengkoordinasikan gerakan di kedua sisi tubuh.
Membantu Bayi di NICU
Terapi musik dan intervensi berbasis musik lainnya di unit perawatan intensif neonatal (NICU) dapat menyebabkan penurunan detak jantung dan pernapasan, meningkatkan kualitas tidur dan asupan makanan bayi, serta mengurangi kecemasan ibu, menurut tinjauan sistematis Medicines tahun 2019, uji coba terkontrol secara acak pada intervensi berbasis musik yang berbeda dan meta- analisis pada terapi musik untuk bayi.
Tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Advanced Nursing mencerminkan gagasan bahwa musik memiliki potensi luar biasa untuk mendukung kesehatan neonatal. Peneliti menyatakan bahwa terapi musik dapat menjadi intervensi non-farmakologis yang efektif untuk mendukung bayi prematur dengan mengatur detak jantung, laju pernapasan, tingkat stres, dan pemberian asupan oral sekaligus mengurangi kecemasan ibu.
Meskipun penelitian menunjukkan bahwa musik dapat mendukung kesejahteraan bayi yang baru lahir, artikel tahun 2014 di Advances in Neonatal Care mencatat beberapa keterbatasan penelitian yang ada.
Pertama, ukuran ruang belajar umumnya kecil. Kedua, American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar suara NICU dijaga di bawah 45 desibel untuk melindungi pendengaran bayi baru lahir. Namun, tingkat suara yang digunakan dalam beberapa penelitian jauh lebih tinggi. Terlalu banyak suara, bahkan dari musik, dapat melebihi tingkat aman dan mengganggu detak jantung, tekanan darah, pernapasan, oksigenasi, dan siklus tidur bayi.
Mengurangi Peradangan
Musik dapat memiliki efek anti-inflamasi, menurunkan sel darah putih yang meradang dan memberi sinyal pada protein, antibodi, hormon, dan neurotransmiter sistem kekebalan, menurut sebuah studi tahun 2021 di Brain, Behavior, & Immunity–Health.
Studi tersebut menunjukkan bahwa ketika partisipan mendengarkan musik yang menyenangkan dan menenangkan, mereka mengalami penurunan kadar hormon stres, termasuk kortisol, epinefrin, dan norepinefrin.
Musik lebih dari sekedar bentuk seni. Dapat menyentuh hati, menenangkan pikiran, dan menguatkan tubuh.
“Kami adalah musik,” kata Lori Ann Locke. “Detak jantung kami seperti drum. Itu bagian dari kita.”(jen)
Michelle Standlee, R.N., adalah reporter kesehatan untuk The Epoch Times. Dia memiliki latar belakang sebagai perawat terdaftar dan penulis medis, yang mencakup topik-topik termasuk kesehatan mental dan perilaku, kesehatan wanita dan anak-anak, perawatan kesehatan tradisional, pengobatan komplementer, dan pengobatan alternatif.
EtIndonesia. Setelah ibuku meninggal, ayahku bersikeras menikahi wanita pengasuh yang 15 tahun lebih muda darinya, aku tidak setuju dan mengusir wanita itu. Sekarang ayahku lumpuh karena stroke dan wanita itu datang lagi tanpa diundang, aku menyadari bahwa aku salah menilai pengasuh itu.
Lebih dari 40 tahun yang lalu, orangtuaku bertemu melalui kencan buta dan menikah dalam waktu kurang dari sebulan. Meskipun mereka tidak mengenal satu sama lain sebelum menikah, mereka hidup bahagia selamanya.
Agar keluarga bisa menjalani kehidupan yang baik, tidak lama setelah menikah, orangtuaku pergi ke kota untuk bekerja. Setelah lebih dari 20 tahun kerja keras, keluarga kami akhirnya menetap di kota kabupaten, dan hidup kami perlahan-lahan menjadi lebih baik.
Dalam sekejap mata, aku telah tumbuh dewasa, dan setelah lulus dari perguruan tinggi, aku kembali ke kampung halaman dan aku menikah dua tahun setelah lulus.
Ketika anakku berusia satu tahun, ibu sakit parah dan dirawat di rumah sakit. Setelah kondisinya stabil, ibu dipulangkan ke rumah untuk pemulihan.
Awalnya kami bergiliran dengan ayah merawat ibu, tetapi kemudian kami begitu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak bisa merawat ibu, dan ayahku sepertinya tidak bisa merawat ibuku sendirian.
Untuk meringankan beban ayah, kami menyewa pengasuh bernama Cuihua untuk merawat ibu bersama ayah melalui pengenalan teman.
Cuihua berasal dari desa, dan suaminya meninggal lebih dari 10 tahun yang lalu. Dia memiliki seorang putri, tetapi putrinya telah menikah dan tinggal di tempat lain. Putrinya biasanya memiliki sedikit kontak dengan Cuihua.
Mengingat itu diperkenalkan oleh seorang kenalan, saya tidak menanyakan detail Cuihua pada saat itu. Tidak sampai setengah tahun kemudian aku mengetahui dari seorang teman bahwa Cuihua telah merawat beberapa orang tua sebelumnya, dan ada desas-desus tentangnya yang menyebabkan reputasi buruknya.
Saat itu, aku ingin memberhentikan Cuihua, tetapi Cuihua benar-benar merawat ibuku dengan baik, dan aku mengurungkan gagasan untuk memecatnya.
Meskipun ibuku dirawat dengan baik, dia meninggalkan dua tahun kemudian.
Setengah tahun setelah ibuku meninggal, aku tidak pernah membayangkan bahwa ayahku ingin menikahi Cuihua.
Ketika aku memikirkan gosip tentang Cuihua sebelumnya, aku semakin yakin bahwa apa yang dilakukan Cuihua untuk menikah dengan ayahku adalah dia ingin uang ayahku.
Aku dan suamiku dengan tegas menentang pernikahan mereka. Untuk benar-benar menghilangkan pikiran ayahku yang tidak masuk akal, aku mengusir Cuihua.
Belum lama ini, ayahku terkena stroke dan lumpuh, sehari setelah ayahku dirawat di rumah sakit, Cuihua datang tanpa diundang.
Ternyata Cuihua mengetahui bahwa ayahku sakit dari tetangga, jadi dia bergegas dari kampung halamannya datang untuk mengunjungi ayahku di rumah sakit.
Saat itu, Cuihua menawarkan diri untuk membantu merawat ayahku dan membiarkan aku dan suamiku pergi bekerja dengan tenang.
Aku masih tidak percaya pada Cuihua, dan aku pikir dia punya rencana lain untuk kedatangannya kali ini. Tetapi karena kami berdua memiliki pekerjaan, kami tidak bisa menunggu di sisi ayahku sepanjang hari. Setelah memikirkannya, aku mempercayakan Cuihua untuk membantu merawat ayahku.
Sejak Cuihua datang, wajah ayahku menjadi lebih cerah, dan suasana hatinya menjadi lebih baik, yang lebih penting adalah bahwa berkat perawatan Cuihua yang cermat, sekarang ayahku dapat berjalan lagi.
Sebelumnya aku berpikir Cuihua mau merawat ayahku memiliki tujuan, tetapi sekarang Cuihua dengan tindakannya yang tulus telah mengubah pendapatku tentang dia.
Sekarang aku berpikir bahwa, setelah ayahku sembuh, aku akan mengadakan pernikahan untuk ayahku dan Cuihua.
Beberapa orang mengatakan bahwa butuh waktu untuk melihat hati orang. Wanita itu pernah mempertanyakan karakter pengasuh, tetapi setelah ayahnya lumpuh, wanita itu sepenuhnya menyadari bahwa dia salah, dan dia juga dengan tulus mendukung pernikahan kembali ayahnya dan pengasuhnya.
Menurut pendapat saya, hanya hubungan yang mendalam yang dapat bertahan adalah setelah melewati ujian waktu, bagaimana menurut Anda?(yn)
Etindonesia. Kopi adalah jantung dari hari setiap pecinta kopi. Baik itu segelas kopi hitam di pagi hari atau cappucino malam yang menyegarkan untuk membuat Anda terjaga, kopi bisa menjadi lebih dari sekadar minuman bagi banyak orang.
Bagi seorang pencicip kopi profesional, kopi telah menjadi bagian tak tergantikan dalam hidupnya, sedemikian rupa sehingga dia dapat membedakan asal muasal kopi hanya dengan sekali teguk.
Siapa pencicip kopi itu?
Dia adalah, Jasmine McNaught bekerja sebagai Manajer Teknis di Nestlé UK & Irlandia, yang secara efektif menjadikannya pencicip kopi profesional.
Apa kekuatan Istimewanya?
Perkenalan pertamanya dengan kopi terjadi di masa kecilnya ketika dia membantu neneknya memanen biji kopi di India. Saat ini di Inggris, dia berfokus pada produksi produk dan dapat menentukan asal biji kopi hanya dengan sekali teguk.
Di mana dia mendapatkan pelatihan kopinya?
Jasmine menyelesaikan kursus ilmu sensorik eksternal melalui Institut Ilmu dan Teknologi Pangan. Ilmu sensorik melibatkan mempelajari bagaimana manusia bereaksi terhadap atribut suatu produk yang mereka rasakan melalui indra mereka, seperti penglihatan, penciuman, rasa, dan banyak lagi.
Kapan dia memulai mengenal kopi?
Dalam perbincangan dengan Metro UK, Jasmine mengenang: “Kenangan pertama saya tentang kopi adalah saat saya berusia 10 tahun, mengunjungi nenek saya di Karakkad di Kerala, di barat daya India.”
Dia juga menambahkan: “Saya tahu sebagian besar anak usia 10 tahun tidak minum kopi, tapi ini adalah kenangan istimewa yang akan selalu saya ingat.”
Bagaimana dia bisa membedakan kopi hanya dengan sekali teguk?
Asal-usul tertentu menunjukkan cita rasa yang sangat unik, dan dengan waktu dan pelatihan yang cukup, seseorang dapat mulai membedakannya, jelasnya. Ia mencontohkan agar masyarakat paham, “Sebagai contoh, kopi Brazil bisa memiliki aroma coklat yang khas. Dan kopi Kolombia cenderung berbuah,” katanya.
Saat berbicara tentang kopi, Jasmine juga mengungkapkan jenis kopi favoritnya saat ini dan berkata: “Saya suka kopi panggang ala Italia yang kuat. Saya terutama menyukai daging panggang Nescafe Alta Rica yang kuat dan kaya serta penyajian Azera Americano yang seimbang.” (yn)
Bartošek meminta orang-orang mengikuti kompetisi untuk memenangkan hadiah tertentu dan alih-alih hanya memilih satu pemenang, dia mengungkapkan bahwa mereka semua akan mendapat kesempatan untuk meraih kemenangan.
Menurut Daily Mail, pelamar menerima email dan mereka diberitahu di mana harus berada pada waktu tertentu.
Video-video kini telah beredar di media sosial tentang momen ketika uang tunai diberikan kepada massa di bawah dan itu sungguh luar biasa.
Tidak setiap hari Anda bisa melihat uang 1 juta dolar (sekitar Rp 15,9) miliar jatuh dari langit dan dapat dikatakan bahwa kekacauan pun terjadi ketika uang itu semakin dekat ke tanah.
EtIndonesia. Ketika gerombolan barbar mencoba menyerang legiun Romawi, prajurit Romawi sudah mengerti apa yang akan dilakukan. Secara harfiah. Karena pada masa kejayaan kekaisaran Romawi, kombinasi apik antara orang-orang, taktik, dan peralatan yang sangat terlatih memungkinkan pasukannya mengalahkan kekuatan lawan. Para prajurit ini bergerak seperti mesin yang diminyaki dengan baik, berbaris dalam formasi dan mendominasi musuh melalui manuver yang terkoordinasi. Dan perlengkapan yang mereka bawa mencerminkan pilihan gaya bertarung mereka
Seorang prajurit dengan baju besi tersegmentasi membawa scutum dan gladius adalah apa yang terlintas dalam pikiran kita ketika seorang legiuner Romawi disebutkan.
Memang benar, pedang pendek dan perisai besar adalah senjata utama mereka dalam pertempuran, meskipun senjata mereka yang lain patut mendapat perhatian lebih.
Penggunaan pilum, lembing Romawi jarang terlihat di sebagian besar film Hollywood, dan seringkali penonton melihat perkelahian jarak dekat dalam adegan pertempuran. Namun bagi prajurit Romawi, pilum sama pentingnya dengan pedang dan perisai mereka, dan pada titik tertentu, pilum menjadi kutukan bagi gerombolan barbar yang mencoba menyerang mereka seperti dalam kasus pertemuan dengan Galia. Namun, pilum lebih dari sekedar senjata tajam yang bisa dilempar seseorang dalam pertempuran. Konstruksi dan fungsinya menjadikannya senjata berbahaya di tangan prajurit terlatih.
Penampilan
Bentuk pilum secara keseluruhan memiliki keunikan di antara senjata jenis lembing dan tombak lainnya. Sebelum pilum, tentara Romawi membawa hasta. Ia memiliki desain tombak klasik dengan poros panjang dan kepala berbilah lebar. Pilum di sisi lain terlihat berbeda, dan orang akan teringat pada versi kebanyakan polearm yang lebih ramping.
Pilum tersebut masih memiliki batang yang panjang dan paku di ujungnya. Namun alih-alih memiliki kepala yang lebar, ia memiliki batang besi tipis yang ujungnya berbentuk kepala unik, yang lebih lebar dari batang lainnya. Kepalanya berbentuk piramida, bukan datar dan lebar, dan sangat mirip dengan ujung bodkin abad pertengahan.
Batang pilum yang panjang dan ramping memberikan profil yang familiar, dan batangnya sendiri bisa mencapai panjang 60cm. Menyautkan batang ke poros adalah soket, atau bahkan tang. Secara keseluruhan, senjata itu memiliki panjang 2 meter.
Ada dua versi pilum, yang berat dan ringan. Beberapa bahkan ditimbang dengan bola timah. Bahkan ada versi pilum dengan kepala berduri, seperti anak panah untuk meningkatkan damage. Secara keseluruhan, penampilan unik pilum ini disebabkan oleh penggunaan dan fungsinya dalam pertempuran yang dilakukan bangsa Romawi.
Fungsi
Sebagai senjata jenis lembing, dimaksudkan untuk dilempar. Namun pilum juga merupakan senjata tangan kosong yang efektif, seperti yang didokumentasikan dalam berbagai pertempuran. Yang mungkin bertanya-tanya mengapa ia menggunakan batang tipis, yang terkadang terbuat dari logam yang lebih lunak. Diasumsikan bahwa ketika mengenai sasaran, batangnya akan bengkok, sehingga melumpuhkan pertahanan musuh (akan dibahas di bawah) dan membuatnya tidak dapat digunakan ketika diambil alih oleh pasukan lawan.
Secara umum terlihat bahwa batang yang dapat ditekuk adalah fitur yang disengaja, namun hanya ada sedikit bukti yang mendukung hal tersebut. Dan dalam pengujian modern, batang pilum jarang tertekuk bahkan setelah mengenai sasaran keras. Meskipun demikian, batang yang ramping dan kepala berbentuk piramida membuat pilum ideal untuk dilubangi. Ia memiliki penetrasi yang sangat baik dan dapat menembus perisai dan baju besi. Kembali ke pengujian modern, sebuah pilum terbukti mampu mengalahkan baju besi dan perisai, baik dilempar atau ditusuk dengan tangan.
Untuk meningkatkan daya penetrasinya, beberapa pilum memiliki bola timah, sebagai penambah bobot dan momentum saat dilempar. Saat dilempar, pilum dapat menempuh jarak 35 m, meskipun jangkauan efektifnya mencapai 20 m.
Secara keseluruhan, pilum dibuat untuk menembus, dengan profilnya yang ramping memungkinkannya menembus jauh ke dalam sasarannya. Meski begitu, pilum adalah senjata yang menakutkan di tangan prajurit yang terlatih.
Potensi
Benda itu dibuat untuk menggali lebih dalam, bahkan menembus pertahanan seperti perisai dan baju besi. Saat dilempar, bobot senjata akan menambah momentum ke depan, memastikan pukulan lebih berat saat mengenai sasaran.
Perisai kayu adalah salah satu pertahanan infanteri saat itu, dan kepala pilum yang berbentuk piramida tidak akan kesulitan menembusnya. Kepala yang lebih lebar kemudian akan meninggalkan lubang yang lebih besar daripada batang yang lebih tipis, sehingga memungkinkannya untuk melewatinya dengan sedikit hambatan. Panjang batang yang lebih panjang juga memastikan bahwa kepala yang tajam akan mengenai pengguna perisai.
Sekalipun prajurit itu selamat dari serangan pilum, berat senjata yang tertancap di perisainya mungkin membuatnya tidak berguna. Oleh karena itu, batang pilum tidak perlu ditekuk untuk melumpuhkan pertahanan musuh. Penanganan senjata yang tidak tepat saat dikeluarkan juga dapat menyebabkan pilum berubah bentuk.
Namun bagaimana jika serangan itu mengenai daging yang tidak terlindungi?
Sekali lagi, bentuk kepala dan batang yang panjang membuat beberapa baju besi, seperti baja, tidak dapat menghentikan pilum yang melaju kencang. Dan ketika mengenai daging, dia akan menusuk lebih dalam dan menyebabkan lebih banyak kerusakan. Dan dengan kemampuannya mengalahkan perisai, pilum digunakan untuk mengganggu formasi musuh.
Seorang legiuner Romawi membawa 2 pilum, dan mereka akan menyerang dengan gladius mereka setelah melemparkan satu pilum ke musuh, untuk mengeksploitasi kekacauan yang ditimbulkannya. Dan dalam kasus Pengepungan Alesia, danParthia Mark Anthony, pilum digunakan sebagai senjata jarak dekat yang efektif. Pilum tersebut bahkan bisa digunakan untuk melawan tentara yang menunggang kuda.
Penggunaan medan perang
Memang benar, pertempuran seperti Pertempuran Telamon pada tahun 225 SM menunjukkan keefektifan pilum. Velites Romawi dikirim untuk menghadapi bangsa Celtic dengan berjalan kaki, melemparkan pilum ke arah musuh, meninggalkan mereka dalam kekacauan sebelum divisi Romawi lainnya datang untuk menghabisi mereka. Gaesatae, yaitu tentara Galia yang bertempur telanjang, sangat rentan terhadap pilum. Pilum terus digunakan oleh tentara Romawi hingga dihentikan pada abad kedua. (yn)
Milen Nachev telah memimpin orkestra dengan Shen Yun Performing Arts selama 10 musim dan memimpin Shen Yun Symphony Orchestra (SYSO), yang terdiri dari 100 musisi Shen Yun terbaik di seluruh dunia.
Setelah jeda tiga tahun, SYSO kembali ke panggung di David Geffen Hall di New York City pada 22 Oktober hanya untuk dua konser.
“Orkestra Simfoni Shen Yun telah memainkan peran penting dalam melestarikan dan mempromosikan repertoar musik klasik dan tradisional dengan menampilkan komposisi asli kami serta karya klasik,” kata Milen dalam wawancara baru- baru ini dengan Shen Yun.
Setiap program konser SYSO menampilkan musik klasik favorit bersama dengan karya asli yang diciptakan oleh komposer internal Shen Yun.
Daftar lagu tahun ini mencakup “Finlandia” karya Sibelius, “New World” Symphony karya Dvorak, “Butterfly Lovers Violin Concerto”, dan beberapa karya orisinal yang belum diumumkan.
Permintaan Publik
Karya orisinal inilah yang menjadi alasan SYSO mengadakan konser mandiri—setiap tahun, Shen Yun menampilkan program baru dengan komposisi orisinal yang mengiringi lebih dari selusin tarian. Karena tingginya permintaan, perusahaan yang berbasis di New York mulai menawarkan rekaman soundtrack, dan pada tahun 2012, beberapa orkestra digabungkan untuk mengadakan konser di Carnegie Hall. Saat ini, Shen Yun terdiri dari delapan grup tur.
“Ini adalah suara baru ketika Anda memasukan satu budaya dengan budaya lain— hasilnya sangat indah,” kata mezzo-soprano Joann Domb setelah menghadiri konser. “Kemampuan komposer dan aransemen untuk menciptakan kesempurnaan seperti ini sungguh luar biasa—bahwa manusia benar-benar mampu melakukan hal ini,” kata Fred Astmann, seorang organis.
“Saya belum pernah mendengar yang lebih baik di mana pun!” kata Tim Knight, musisi yang pernah bekerja dengan orkestra ternama.
Ketika SYSO terakhir kali tampil pada 2019, aktivis hak asasi manusia dan pembangkang Tiongkok, Yang Jianli, membeli tiket untuk menonton di Washington. Namun dia begitu sibuk sehingga melewatkanpertunjukan tersebut, jadi dia segera membeli tiket pertunjukan terakhir—di Boston—dan naik pesawat.
“Kualitasnya sangat mengesankan, dan banyak karya asli yang memiliki makna budaya Tiongkok di baliknya,” katanya. “Anda dapat mendengar kebenaran, keindahan, dan kebaikan dalam musik dengan sangat jelas.”
Phil Dawicki, yang juga menghadiri konser di Boston, mendapatkan tiket balkon pada menit-menit terakhir dan mengatakan jarak tidak mengurangi energi musik yang membanjiri dirinya.
“Rasanya seperti udara datang ke arah Anda, dengan suara, dan semacam semangat yang membuat Anda merasa nyaman untuk hidup.”
Pensiunan guru paduan suara Dale Whittington mengatakan itu adalah “orkestra terhebat yang pernah saya dengar” setelah pertunjukan di Washington.
“Saya senang saya hidup cukup lama untuk mendengar ini,” tambahnya.
Sejak debutnya lebih dari satu dekade lalu, SYSO telah menghiasi aula Kennedy Center, Tokyo Opera City Concert Hall, Boston Symphony Center, Segerstrom Concert Hall, dan banyak lainnya.
Musiknya unik karena memadukan tradisi musik klasik terbaik Timur dan Barat.
‘Transparansi Magis Tertentu’
Instrumen Tiongkok kuno dipadukan dengan mulus dalam orkestra Barat. Keagungan simfoni memperkuat melodi Tiongkok Kuno.
Dalam klip video yang menampilkan orkestra, alat tiup dan senar Barat memainkan melodi Tiongkok kuno semudah memainkan waltz atau musik Barat.
“Instrumen Tiongkok membantu kami menciptakan nada warna khusus dan menjadikan kemerduan dan tekstur kami sangat kaya dan khas,” kata Milen.
“Anda memiliki melodi Timur yang indah dan terus mengalir yang didukung dan diperkuat oleh kekuatan harmoni Barat,” tambah si konduktor. “Dan dengan orkestra simfoni berukuran penuh, Anda memiliki rentang dinamis yang luar biasa.”
“Dalam pertunjukan ini, kami memiliki kemampuan untuk menciptakan transparansi magis tertentu kepada penonton menggunakan orkestrasi imajinatif. Ini seperti membuka pintu ke dunia lain.”
“Kami berusaha untuk menciptakan pengalaman musik transenden yang selaras dengan hati dan pikiran penonton,” kata Milen, yang berasal dari Bulgaria.
Dia adalah konduktor utama dan direktur musik dari beberapa orkestra besar Eropa Timur, rekaman lagu yang disiarkan oleh BBC dan Radio France.
“Setiap pertunjukan adalah kesempatan untuk membawa pendengar kami ke dunia lain dan menginspirasi imajinasi mereka,” katanya.
‘Energi positif’
Dalam wawancara sebelumnya, Milen berkata bahwa semua seniman Shen Yun melakukan pengembangan spiritual mereka dengan sangat serius. Seperti kebanyakan orang lain yang terlibat dalam Shen Yun, dia berlatih Falun Gong, juga disebut Falun Dafa, sebuah latihan spiritual Tiongkok kuno yang terdiri dari latihan meditasi sederhana dan gerakan lambat serta ajaran berdasarkan prinsip Sejati, Baik, dan Sabar. Popularitasnya semakin meningkat pada tahun 1990an, dengan 70 juta hingga 100 juta pengikut di Tiongkok pada akhir dekade ini, menurut perkiraan resmi pada saat itu.
Merasa terancam oleh popularitasnya, Partai Komunis Tiongkok meluncurkan kampanye pemusnahan sistematis pada Juli 1999. Sejak itu, jutaan orang di- tahan di penjara, kamp kerja paksa, dan fasilitas lainnya, dengan ratusan ribu orang disiksa saat dipenjara, menurut Pusat Informasi Falun Dafa.
Milen Nachev percaya bahwa latihan ini memberikan harmoni dan inspirasi luar biasa yang ia lihat dalam grup.
“Berada di lingkungan pengembangan spiritual sangat membantu. Kita benar-benar hidup bersama, belajar bersama, mengem- bangkan diri bersama, kita bermeditasi bersama—dan ini menciptakan energi positif di sekitar kita. Saya yakin energi positif ini sangat membantu. saat kita naik panggung,” katanya.
“Kami tidak sekedar menampilkan musik, memainkan nada dan nada. Kami mendalami makna musik, bahkan melampaui sisi emosionalnya… untuk menggambarkan makna yang lebih dalam.
“Ini seperti kode rahasia di dalam teks musik yang kami sampaikan kepada penonton. Mereka tidak perlu memahami kode rahasianya, tapi efek dan resonansinya ada,” ujarnya. (ajg)
Israel sedang bersiap melancarkan serangan darat ke Gaza untuk membasmi organisasi Hamas. Pada Jumat (27 Oktober) militer Israel melakukan serangan berskala kecil kedua. Salah satu tantangan terbesar bagi Israel adalah jaringan terowongan bawah tanah Hamas, namun senjata baru “bom spons” diharapkan dapat membantu mengatasi kesulitan tersebut.
Hamas telah mengintegrasikan peperangan bawah tanah ke dalam strategi militernya secara keseluruhan. Menurut laporan, Hamas memiliki berbagai jenis terowongan yang panjangnya sampai ratusan kilometer dan kedalaman hingga 80 meter di bawah jalur pantai berpasir Gaza seluas 360 kilometer persegi dan sepanjang perbatasannya.
“Standar” terowongan kira-kira tinggi 2 meter dan lebar 1 meter, sehingga dapat dibangun dengan cepat. Terowongan tingkat tinggi lainnya dilengkapi dengan fasilitas listrik, air dan ventilasi serta digunakan sebagai pusat komando dan tempat peristirahatan, penyimpanan senjata, bahkan akses ke wilayah Israel dan menembus situs peluncuran roket rahasia Israel. Ada yang membocorkan, bahwa di beberapa lokasi dalam terowongan bahkan terdapat sistem kereta api kecil yang dipakai untuk mengangkut senjata dan peralatan konstruksi.
Banyak dari terowongan tersebut terletak di bawah bangunan warga sipil, dengan pintu untuk keluar-masuk berada di dalam “rumah warga” dan bangunan non-militer lainnya, sehingga menyulitkan Israel untuk melancarkan serangan “konvensional” yang tidak mengundang kecaman internasional.
Pada saat yang sama, Israel perlu membersihkan teroris Hamas saat mencari sandera, reakti umum terhadap terowongan, yaitu menghancurkan terowongan tersebut dengan bahan peledak atau membanjiri terowongan dengan air menjadi tidak praktis.
Untuk memerangi terowongan bawah tanah Hamas, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) terus menguji keampuhan “bom spons” yang tidak mengandung bahan peledak tetapi dapat digunakan untuk memblokir pintu masuk terowongan terhadap masuknya pasukan musuh secara tiba-tiba dengan tujuan untuk menyergap tentara Israel yang bergerak lebih jauh ke dalam jaringan terowongan bawah tanah.
Pasukan Pertahanan Israel belum mengomentari sejauh mana kinerja “bom spons” yang dapat meledak secara tiba-tiba dengan busa yang mengembang secara cepat kemudian mengeras. Selama latihan militer tahun 2021, tentara Israel telah menguji “bom spons” tersebut dengan membuat simulasi sistem terowongan di pangkalan militer Tze’Elim dekat perbatasan Gaza.
Perangkat khusus ini hadir dalam wadah plastik dengan dua cairan dipisahkan oleh pembatas logam. Ketika tentara meletakkan atau melemparkannya “bom spons”, kedua senyawa tersebut akan bercampur dan mulai bereaksi ketika sekat di tengahnya bergeser tempat.
Namun, ada juga potensi risiko dalam penggunaan “bom spons”. Secara teknis, “bom spons” adalah emulsi cair yang berbahaya untuk digunakan, dan beberapa tentara Israel menjadi buta karena penanganan yang tidak tepat.
Selain itu, tim khusus dari Korps Insinyur IDF telah membentuk satu unit pengintaian terowongan yang dilengkapi dengan sejumlah peralatan seperti, sensor darat dan udara, radar penembus tanah, dan sistem pengeboran khusus untuk menemukan lokasi terowongan.
Mereka juga dilengkapi dengan peralatan khusus untuk melakukan observasi di bawah tanah. Kacamata penglihatan malam standar biasanya membutuhkan cahaya sekitar agar dapat bekerja secara efektif, namun saat beroperasi di bawah tanah, semua cahaya alami terhalang dan pasukan akan bergantung pada teknologi termal untuk melihat dalam kegelapan.
Israel mungkin juga dapat menggunakan robot dan drone dalam terowongan, meskipun sejauh ini masih terdapat banyak kesulitan dalam mengoperasikan peralatan tersebut di bawah tanah.
Roboteam Technologies yang berbasis di Israel telah mengembangkan IRIS, sebuah drone kecil yang dapat dikendalikan dari jarak jauh. Pasukan Khusus Israel menjulukinya sebagai “robot pelempar”, yang kerjanya mengirimkan gambar kembali kepada pengontrol yang mengoperasikan perangkat tersebut dari lokasi yang aman. Beberapa perangkat yang dilengkapi dengan senjata, bahkan dapat melempar bahan peledak ke musuh yang telah diplot oleh pengontrol.
Selain IRIS, perusahaan juga telah mengembangkan MTGR (Micro Tactical Ground Robot) yang dapat menaiki tangga dan dikendalikan oleh tentara untuk bergerak di dalam gedung dan gua. (sin)
Himpunan Falun Dafa Kanada pada 25 Oktober, merilis laporan terbarunya di ibu kota Kanada, Ottawa yang mengungkapkan campur tangan Partai Komunis Tiongkok di luar negeri dan penindasan transnasional terhadap Falun Gong selama 24 tahun terakhir.
“Penganiayaan PKT terhadap Falun Gong meluas ke Kanada, yang tidak hanya mengancam keselamatan dan keamanan kelompok Falun Gong, tetapi juga mengikis nilai-nilai dasar dan operasi normal Kanada,” ujar Grace Wollensak, perwakilan dari Himpunan Falun Dafa Kanada.
Laporan setebal lebih dari 100 halaman ini mencakup pengaruh Partai Komunis Tiongkok terhadap pejabat terpilih Kanada dan semua lapisan masyarakat untuk menindas Falun Gong.
“Partai Komunis Tiongkok bersifat meresap dan agresif dalam memanipulasi pikiran masyarakat dan mempengaruhi pejabat terpilih untuk menerima fitnah Partai Komunis Tiongkok terhadap Falun Gong,” tambahnya.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa PKT mengganggu dan menindas praktisi Falun Gong di Kanada melalui infiltrasi politik, manipulasi, intimidasi, penghasutan, disinformasi, serangan dunia maya, dan pengawasan.
Insiden-insiden ini berlangsung sejak tahun 1999, sering kali dikaitkan dengan Kedutaan Besar atau Konsulat Tiongkok atau cabang campur tangan asing Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Polisi menahan seorang pengunjuk rasa Falun Gong di Lapangan Tiananmen saat kerumunan orang menonton di Beijing pada 1 Oktober 2000. (Chien-min Chung/AP Photo)
“Metode ini tidak hanya digunakan oleh kedutaan dan konsulat Tiongkok, tetapi juga agen Partai Komunis Tiongkok di Kanada,” jelasnya.
Mengikis Nilai-nilai dan Tata Kelola Kanada
Falun Gong adalah sebuah disiplin spiritual yang berakar pada tradisi Buddhis. Latihan ini terdiri dari lima latihan meditasi dan prinsip-prinsip moral yang berpusat pada prinsip-prinsip “Sejati, Baik, dan Sabar.”
Diperkenalkan kepada publik di Tiongkok pada tahun 1992, latihan ini dengan cepat menjadi populer karena manfaatnya bagi kesehatan. Data resmi Tiongkok memperkirakan jumlah penganut Falun Gong antara 70 juta hingga 100 juta orang pada akhir tahun 1990-an.
Namun, pemimpin Tiongkok saat itu, Jiang Zemin, menganggap popularitas latihan ini sebagai ancaman terhadap kontrol totaliter rezim. Pada bulan Juli 1999, ia memulai kampanye penangkapan dan penganiayaan massal di seluruh negeri dengan tujuan untuk memberantas praktik tersebut.
“Campur tangan dan penindasan ini merupakan perpanjangan dari kampanye PKT untuk memberantas Falun Gong di Tiongkok,” kata laporan itu. “Kampanye pemberantasan ini melibatkan beberapa pelanggaran hak asasi manusia terburuk yang pernah dilakukan, termasuk pengambilan organ secara paksa, yang telah terbukti sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan berpotensi menjadi genosida.”
Wollensak mencatat bahwa kampanye ini “tidak hanya mengancam keselamatan dan keamanan komunitas Falun Gong, tetapi juga mengikis nilai-nilai fundamental dan tata kelola yang baik dari masyarakat Kanada.”
Taktik Pengaruh
Laporan Himpunan Falun Dafa Kanada mengatakan bahwa meskipun penindasan PKT menjangkau berbagai sektor dalam masyarakat Kanada, pengaruhnya terhadap sektor pemerintah “belum pernah terjadi sebelumnya.” Taktiknya termasuk mengirim surat fitnah kepada para pejabat, menyebarkan disinformasi, dan mengorganisir unjuk rasa melalui organisasi yang terkait dengan United Front Work Department, sebuah badan Tiongkok yang terutama terlibat dalam campur tangan asing.
“Tren yang mengkhawatirkan” adalah bagaimana surat-surat fitnah ini berkembang dari waktu ke waktu. Awalnya, surat-surat tersebut dikirim langsung oleh diplomat tingkat tinggi dari Kedutaan Besar dan konsulat Tiongkok. Dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah bergeser untuk melibatkan individu yang menyamar sebagai praktisi Falun Gong untuk mengirim surat-surat semacam itu dengan identitas palsu.
Laporan tersebut mengutip sebuah kasus pada 2017 di mana anggota parlemen dari Partai Liberal Judy Sgro, ketua bersama dari Parlemen Kanada Friends of Falun Gong, menerima email palsu dari seseorang yang diidentifikasi sebagai “kari zhaoz.” Pengirim menyertakan gambar Ibu Sgro dengan latar belakang yang tidak pantas dan pernyataan bahwa gambar tersebut akan disebarkan secara luas untuk menunjukkan dukungannya terhadap Falun Gong.
Grace Wollensak, perwakilan dari Himpunan Falun Dafa Kanada (FDAC), berbicara pada konferensi pers di Parliament Hill di Ottawa pada 25 Oktober 2023. FDAC merilis laporan pertamanya mengenai campur tangan asing Partai Komunis Tiongkok di Kanada dan penindasan transnasional terhadap latihan spiritual Falun Dafa, juga disebut Falun Gong.
Tren penting lainnya yang diidentifikasi dalam laporan tersebut adalah meningkatnya ketergantungan operasi-operasi ini pada organisasi-organisasi kedok. Hal ini melibatkan perekrutan perusahaan swasta dan organisasi sipil untuk membantu memajukan penindasan PKT. Mengutip seorang ahli studi Tiongkok, laporan tersebut mengatakan bahwa total 204 organisasi di Kanada telah diidentifikasi berafiliasi dengan United Front. Laporan tersebut tidak mengungkapkan identitas sarjana tersebut, dan mengatakan bahwa individu tersebut memilih untuk tetap anonim.
Dalam sebuah pernyataan pada 2014, Michel Juneau-Katsuya, mantan kepala unit Asia-Pasifik di Dinas Intelijen Keamanan Kanada (CSIS), menandai beberapa organisasi yang dicurigai terlibat dalam membantu operasi PKT dan menguraikan cara sederhana bagi badan kontra-intelijen Barat untuk mengidentifikasi agen-agen PKT atau organisasi-organisasi yang dikooptasi.
Biasanya, mereka akan diundang ke pertemuan yang diselenggarakan oleh pejabat tinggi Tiongkok atau dalam perjalanan yang ditanggung oleh Tiongkok. Mereka juga kerap kali menyatakan dukungan untuk Beijing, bahkan dalam situasi yang melibatkan pelanggaran hak asasi manusia atau peristiwa yang kontroversial seperti Pembantaian Lapangan Tiananmen 1989, di mana rezim menembaki para mahasiswa dan aktivis pro-demokrasi.
Propaganda Kebencian
Untuk membenarkan penindasannya terhadap Falun Gong, laporan tersebut mengatakan bahwa rezim Tiongkok telah mengobarkan kampanye propaganda kebencian besar-besaran, menggunakan media yang dikendalikan negara untuk menjelek-jelekkan latihan dan para pengikutnya serta membatasi sumber informasi eksternal.
Sebuah contoh penting adalah insiden “bakar diri” pada 23 Januari 2001 yang disiarkan oleh corong resmi PKT, Kantor Berita Xinhua. Dalam siaran tersebut, lima orang terlihat membakar diri mereka sendiri di Lapangan Tiananmen Beijing. Xinhua segera mengklaim bahwa mereka adalah praktisi Falun Gong yang membakar diri mereka sendiri dalam upaya bunuh diri religius, meskipun bunuh diri bertentangan dengan ajaran Falun Gong. Aksi bakar diri ini digunakan oleh PKT untuk memfitnah Falun Gong.
Meskipun video tersebut mengandung berbagai ketidakkonsistenan dan kemudian ditentang oleh para peneliti dan media internasional sebagai hasil rekayasa, liputan Xinhua merupakan kemenangan propaganda PKT secara signifikan. Banyak warga Tiongkok mulai melaporkan rekan kerja, tetangga, dan bahkan anggota keluarga mereka yang berlatih Falun Gong, karena percaya bahwa kelompok tersebut benar-benar berbahaya.
Himpunan Falun Dafa Kanada mencatat bahwa indoktrinasi rezim telah meluas ke Kanada, membentuk sikap warga Kanada untuk menyesuaikan diri dengan sikap Beijing terhadap latihan tersebut.
Dalam sebuah insiden yang dirinci dalam laporan tersebut, seorang wanita Alberta ditangkap di Toronto pada 20 Agustus setelah melakukan kekerasan verbal dan fisik terhadap seorang pengikut Falun Gong berusia 78 tahun bernama Zhou Chuanying. Zhou sering mengunjungi CN Tower untuk membagikan brosur dan meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan terhadap Falun Gong yang dilakukan oleh Beijing. Pada hari itu, wanita tersebut berhadapan dengan Zhou dan mengejek serta mengumpatnya dan kemudian merampas brosur darinya.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa Kedutaan Besar Tiongkok di Kanada diketahui telah mendedikasikan bagian khusus di situs webnya untuk mempromosikan propaganda anti-Falun Gong. Selain itu, laporan tersebut juga mendokumentasikan beberapa insiden yang melibatkan Kedutaan Besar dan konsulat Tiongkok yang menyebarkan propaganda kebencian. Pada awal tahun 2000-an, Konsulat Tiongkok di Toronto secara mencolok memajang poster-poster anti-Falun Gong di dinding-dinding di area tempat para pemohon visa menunggu.
Laporan tersebut juga menimbulkan kekhawatiran tentang “peran penting” yang dimainkan oleh media Tiongkok-Kanada dan platform media sosial seperti WeChat dalam menyebarkan propaganda kebencian PKT terhadap Falun Gong. Di antara berbagai kasus yang disebutkan oleh Himpunan Falun Dafa Kanada adalah La Presse Chinoise yang berbasis di Montreal, yang menurut laporan tersebut telah “mereplikasi materi fitnah dari Tiongkok di hampir setiap terbitan korannya” terhadap Falun Gong sejak tahun 2001.
Temuan ini sejalan dengan pengamatan Victor Ho, mantan pemimpin redaksi Sing Tao Daily. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan The Epoch Times, Ho menggambarkan tiga jenis media yang digunakan Beijing untuk memberikan pengaruh di luar negeri dan memperluas kendali atas diaspora Tiongkok: cabang media pemerintah Tiongkok di luar negeri, media yang berasal dari Hong Kong yang tunduk pada pengaruh Beijing, dan media di luar negeri yang didirikan oleh kelompok-kelompok Tiongkok yang bersekutu dengan Beijing.
Beberapa praktisi Falun Gong berbagi pengalaman penganiayaan mereka.
Praktisi Falun Gong di Toronto Zhang Tianxiao berkata : “Seorang pria Tiongkok datang ke rumah saya dengan membawa pistol dan memerintahkan teman saya untuk menyerahkan kedua anak saya kepadanya. Anak-anak saya bersembunyi di dalam lemari.”
Praktisi Falun Gong Toronto Jeff Li juga berkata : “Orang ini datang langsung ke Balai Kota dan merobek spanduk kami. Tahun lalu, orang ini menyerang praktisi Falun Gong lainnya di Chinatown, mengambil ponselnya dan menyerangnya.”
Himpunan Falun Dafa Kanada mengusulkan serangkaian rekomendasi untuk menanggapi campur tangan asing dan penindasan transnasional PKT. Asosiasi ini menyerukan kepada pemerintah Kanada untuk secara terbuka mengutuk penindasan PKT terhadap Falun Gong dan mendesak diakhirinya penindasan ini di Tiongkok dan perluasannya ke Kanada. Pemerintah juga diminta agar secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap Falun Gong dan mengundang para praktisi untuk memberikan kesaksian di hadapan komite parlemen.
Rekomendasi lainnya adalah untuk memastikan akuntabilitas diplomatik dengan memberikan sanksi kepada para diplomat dan pejabat misi Tiongkok yang terbukti terlibat dalam kegiatan penyusupan dan penindasan di Kanada. Laporan ini juga menyoroti perlunya mekanisme hukum yang kuat, seperti usulan pendaftaran agen asing, untuk mengidentifikasi dan menghukum individu atau organisasi yang bekerja atas nama PKT.
Rekomendasi Himpunan Falun Dafa Kanada juga termasuk meningkatkan transparansi, dengan secara teratur menerbitkan laporan untuk menyoroti insiden dan hukuman yang terkait dengan langkah-langkah yang diambil untuk melawan campur tangan dan penindasan asing; serta mendidik para pejabat di semua tingkat pemerintahan tentang taktik PKT dan mengenali serta melawan propaganda rezim.
“Kanada harus dengan tegas menangani infiltrasi PKT dan menjadikannya prioritas utama untuk mencapai hasil,” ujar Grace Wollensak. (Hui)
EtIndonesia. Di hutan negara bagian di pinggiran Maryborough, Australia, seekor kanguru mengintip dari tempatnya terjebak. Kanguru itu terjatuh ke dalam lubang tambang yang ditinggalkan dan kemudian terjebak tanpa harapan.
Keberuntungan hewan itu akan berubah berkat seorang pria bernama Simon, yang sedang mengendarai sepedanya di area tersebut ketika dia melihat kanguru itu sedang menatapnya dari bawah. Simon dan istrinya, Nikki, segera menghubungi para ahli di Central Goldfields Wildlife Rescue. Segera, bantuan segera datang.
“Kanguru tersebut sangat beruntung karena Simon ada di sana dan melihat-lihat,” kata India Armstrong dari Central Goldfields Wildlife Rescue kepada The Dodo. Pertemuan yang kebetulan sekali!
Cahaya redup tidak menghalangi tim penyelamat untuk mengambil tindakan. Dengan bantuan dari anggota Shelter Wildlife Snake Valley, tim dengan aman membius kanguru tersebut. Kemudian mereka menurunkan tangga ke dalam lubang dan mulai turun.
Akhirnya di dekat ‘kanguru, tim penyelamat terkejut saat menyadari bahwa dia menyembunyikan sesuatu – ada seekor joey kecil yang tersimpan di dalam kantongnya.
Tim penyelamat dengan hati-hati menahan bayi tersebut saat mereka berusaha memasukkan ibunya ke dalam tas kanguru dan menariknya ke tempat yang aman.
Saat ibu dan joey di bawa ke atas, tim penyelamat memeriksa kesehatan setiap hewan. Tim merasa lega saat mengetahui bahwa tidak ada yang mengalami cedera serius selama musim gugur. Keluarga kecil itu bersiap untuk kembali ke alam liar.
Tim penyelamat menunggu sampai obat penenang sang ibu habis. Tepat setelah tengah malam, induk kanguru mulai bangun. Dia perlahan-lahan mendapatkan keseimbangannya, menemukan bayinya dan melompat ke semak-semak, tentu saja bersyukur karena bisa terhindar dari bahaya.
Armstrong sangat senang karena penyelamatannya mencapai hasil yang membahagiakan.
“Semua kerja keras membuahkan hasil,” kata Armstrong. “Mereka akhirnya selamat!” (yn)
Partai Komunis Tiongkok (PKT) menyelenggarakan forum “One Belt, One Road” yang ketiga pada 17 Oktober, tetapi jumlah pemimpin asing yang menghadiri forum tersebut telah menyusut secara dramatis dibandingkan dengan forum sebelumnya, sehingga apa yang disebut sebagai “Forum KTT untuk Kerja Sama Internasional” menjadi tidak tepat. Para pemimpin PKT kecewa dan hanya bisa bertahan. Media PKT masih mencoba untuk mempublikasikan acara tersebut, tetapi mereka tidak dapat menghilangkan rasa malu. Forum tersebut menyoroti perubahan dramatis dalam lanskap internasional.
Kepala negara mana saja yang tidak menghadiri Forum Beijing?
Pada 17 Oktober, Kantor Berita Xinhua mencantumkan daftar pemimpin asing yang berpartisipasi dalam Forum “One Belt One Road” ketiga, kepala pemerintahan dari total 24 negara, termasuk Presiden Rusia, Presiden Indonesia, Presiden Kazakhstan, Presiden Uzbekistan dan Perdana Menteri Pakistan, pemimpin atau wakil parlemen.
Empat tahun lalu, Forum “One Belt One Road” yang kedua pada 2019 setidaknya dihadiri oleh kepala pemerintahan atau pemimpin dari 37 negara ; Kali ini, ada 17 kepala negara atau pemimpin tidak hadir lagi, termasuk Perdana Menteri Italia, Presiden Portugal, Kanselir Austria, Perdana Menteri Yunani, Presiden Konfederasi Swiss, Presiden Republik Ceko, Presiden Belarus, Presiden Azerbaijan, Presiden Siprus, Presiden Kyrgyzstan, Presiden Tajikistan, Presiden Filipina, Perdana Menteri Malaysia, Perdana Menteri Singapura, Sultan Brunei, Presiden Djibouti, Penasihat Negara politik Myanmar.
Pada forum tahun ini, 20 kepala negara, pemimpin atau perwakilan parlemen datang ke Beijing lagi ; 3 diantaranya menurunkan peringkat partisipasi mereka: Presiden Mesir berpartisipasi sebelumnya, kali ini adalah Perdana Menteri ; Presiden Nigeria berpartisipasi sebelumnya, dan kali ini adalah Wakil Presiden ; Uni Emirat Arab Perdana Menteri hadir sebelumnya, kali ini adalah perwakilan parlemen. Empat kepala negara atau perwakilannya tidak berpartisipasi dalam forum terakhir, mereka datang ke Beijing kali ini, antara lain Presiden Argentina, Presiden Kongo (Brazzaville), Presiden Sri Lanka, dan Ketua Dewan Rakyat Turkmenistan .
Forum pada 2023 ini mengalami penyusutan yang signifikan dibandingkan 2019, dan tidak sebaik forum pertama pada 2017.
Forum “One Belt One Road” yang berumur pendek
Pada Mei 2017, Partai Komunis Tiongkok mengadakan Forum “One Belt One Road” yang pertama ; Pada saat itu, para kepala pemerintahan atau pemimpin dari 29 negara berpartisipasi, serta Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Liberal Jepang, perwakilan dari pemerintahan Korea Selatan, Menteri Keuangan Inggris, dan pejabat senior pemerintahan Trump di Amerika Serikat.
Forum kedua pada 2019 diperluas skalanya, namun Amerika Serikat tidak lagi berpartisipasi. Saat itu, perang dagang Tiongkok-AS sedang berlangsung sengit, beberapa negara Eropa mengambil sikap wait and see terhadap perang dagang Tiongkok-AS dan mereka tetap datang ke Beijing. Hal ini seharusnya menyebabkan para pemimpin PKT salah menilai, percaya bahwa mereka masih mampu bersaing memperebutkan hegemoni global dan menghadapi Amerika Serikat.
Pada Forum “One Belt One Road” yang ketiga tahun ini, seluruh pemimpin negara-negara Eropa Barat tidak hadir. Di antara negara-negara ASEAN, PKT berselisih dengan Filipina, dan Presiden Filipina tidak akan berpartisipasi lagi ; Malaysia dan Singapura juga tidak datang. Presiden Kyrgyzstan dan Tajikistan di Asia Tengah tidak hadir. Presiden Belarus, yang memiliki hubungan baik dengan PKT, tidak datang, dan pemimpin Azerbaijan juga tidak datang.
Dengan menggunakan forum “One Belt One Road”, para pemimpin Partai Komunis Tiongkok seharusnya berusaha bersikap membentuk kubu anti-Amerika yang longgar, banyak negara seharusnya memperhatikan hal ini dan mengambil sikap mengelak. Setelah pecahnya perang Rusia-Ukraina, PKT mendukung Rusia, sekali lagi memperingatkan negara-negara Eropa. Di antara negara-negara UE, hanya kepala Hongaria yang datang ke Beijing. Presiden Rusia Vladimir Putin adalah tamu asing terpenting dalam forum kali ini, pembicaraan rahasia Xi Jinping dengan Putin menjadi sorotan utama.
Menurut laporan dari media Partai Komunis Tiongkok, Forum pertama “One Belt One Road” dihadiri oleh perwakilan lebih dari 130 negara dan lebih dari 70 organisasi internasional ; Forum kedua dihadiri oleh perwakilan lebih dari 150 negara dan lebih dari 90 organisasi internasional ; Forum ketiga tahun ini ada Perwakilan dari lebih 140 negara dan lebih dari 30 organisasi internasional telah mengkonfirmasi partisipasi mereka dalam konferensi tersebut.
Jumlah negara yang berpartisipasi dalam forum tahun ini lebih sedikit dibandingkan forum kedua ; Dan hanya ada lebih dari 30 perwakilan organisasi internasional, dua pertiga lebih sedikit dibandingkan forum kedua, dan lebih dari separuh lebih sedikit dibandingkan forum pertama. Negara-negara yang terus berpartisipasi dalam forum tersebut mungkin masih berharap untuk mendapatkan sedikit uang dari Partai Komunis Tiongkok, namun semakin banyak organisasi internasional yang mengasingkan Partai Komunis Tiongkok.
Partai Komunis Tiongkok telah sepenuhnya mengungkapkan prototipe buruk Partai Komunis Tiongkok kepada dunia. Baru-baru ini Partai Komunis Tiongkok menolak untuk mengutuk serangan Hamas. Komunitas internasional menjadi lebih sadar akan wajah Partai Komunis Tiongkok yang sebenarnya. Seiring dengan perekonomian Tiongkok yang terus menurun, kekurangan dana “One Belt One Road” yang sangat parah, kemungkinan besar kebanyakan negara akan kembali dengan tangan kosong, atau mungkin hanya mendapatkan sejumlah kecil hadiah uang untuk undangan ke forum tersebut.
“One Belt One Road” tampaknya berumur pendek. Forum tahun ini lebih banyak window dressing, menyusun platform internasional palsu bagi para pemimpin PKT. Forum ini sebenarnya terutama digunakan untuk propaganda internal, namun kurang memiliki pengaruh eksternal.
Pada 17 Oktober tahun 2023, Xi Jinping dan istrinya (tengah) berfoto bersama dengan tamu asing penting yang menghadiri Forum “One Belt One Road” ketiga di Beijing. (Sergei Savostyanov/POOL/AFP via Getty Images)
Propaganda media Partai Komunis Tiongkok membocorkan rahasia
Pada 17 Oktober, Kantor Berita Xinhua menerbitkan sebuah artikel “Zheng Yongnian : Kecaman Barat terhadap perekonomian Tiongkok dan “One Belt One Road” adalah upaya untuk mengeksternalisasi masalah dalam negeri.” Zheng Yongnian adalah seorang sarjana dari Partai Komunis Tiongkok. Dia pertama kali belajar dan mengajar di Universitas Beijing, kemudian pergi ke Amerika Serikat untuk belajar. Sekarang dia bekerja di Chinese University of Hong Kong, Cabang Shenzhen, dan sering membela PKT. Kantor Berita Xinhua ingin memanfaatkan Zheng Yongnian untuk terus mempromosikan “One Belt One Road”, namun malahan mengungkapkan beberapa fakta yang memalukan.
Zheng Yongnian mengatakan bahwa kita harus memiliki “kepercayaan” pada “One Belt One Road”; Namun pada saat yang sama, dia juga mengatakan bahwa dia juga “berharap Barat dapat melaksanakan rencana pembangunan infrastruktur yang telah dijanjikan kepada negara-negara berkembang.” Dia mengakui bahwa komitmen Barat adalah “kompetisi”; Namun juga mengatakan bahwa mereka dapat “bekerja secara parallel” dengan “One Belt One Road”. Ini sebenarnya mengungkapkan rasa bersalah PKT.
Zheng Yongnian juga mengatakan bahwa harus menceritakan kisah “One Belt One Road” dengan baik, tetapi dua ide yang dia usulkan aneh bin ajaib. Dia mengusulkan bahwa langkah pertama adalah meningkatkan partisipasi perusahaan swasta Tiongkok dalam proyek-proyek “One Belt One Road”. Hal ini sama saja dengan mengungkap kebenaran bahwa perusahaan milik negara Partai Komunis Tiongkok telah memonopoli proyek “One Belt One Road”, yang tentu saja sulit untuk bersaing dengan negara-negara Barat. PKT telah menumpahkan setidaknya ratusan miliar dolar, sebagian besar terbuang percuma, dan sebagian besar masuk ke kantong pribadi.
Zheng Yongnian sebenarnya mengisyaratkan bahwa pejabat Partai Komunis Tiongkok tidak dapat lagi mengeluarkan uang dan hanya dapat meminta perusahaan swasta untuk berinvestasi. Namun, perusahaan swasta Tiongkok sedang berjuang untuk bertahan hidup dan tidak memiliki dana untuk berinvestasi dalam proyek-proyek “One Belt One Road”, apalagi tidak ada laba atas investasi.
Saran kedua dari Zheng Yongnian adalah “One Belt, One Road” dapat belajar dari pengalaman Hong Kong. Dia menggambarkan Hong Kong sebagai pemimpin dunia dalam pelabuhan perdagangan bebas, perlindungan kekayaan intelektual, perlindungan hak konsumen, perawatan medis, pendidikan, tata kelola sosial dan bidang lainnya, dan peraturannya juga diterima oleh dunia; Hal ini memiliki signifikansi tolok ukur yang penting bagi “One Belt One Road” untuk berintegrasi dengan standar internasional.
Usulan kedua sama saja dengan menyangkal model operasi “One Belt One Road”, mengakui bahwa model tersebut tidak sesuai dengan aturan internasional. Definisi Zheng Yongnian tentang model Hong Kong sebenarnya memuji sistem pemerintahan peninggalan Inggris, yang seharusnya membuat para pemimpin Partai Komunis Tiongkok sangat antipati. Partai Komunis Tiongkok sedang mempercepat daratanisasi Hong Kong. Kantor Berita Xinhua merasa kesulitan untuk mempromosikan “One Belt One Road”, meminta bantuan orang-orang seperti Zheng Yongnian untuk menyokong, namun kenyataannya membocorkan rahasia.
Harian Tentara Pembebasan Rakyat juga menerbitkan artikel komentar “Mempromosikan pembangunan bersama ‘One Belt One Road’ yang berkualitas tinggi untuk pembangunan yang stabil dan jangka panjang.” Artikel tersebut terutama ditujukan untuk mempromosikan Xi Jinping dan sangat ingin membela “One Belt One Road”, tetapi juga memuat banyak ironi.
Artikel tersebut menyatakan bahwa “One Belt One Road” adalah sebuah “usulan kerja sama ekonomi” ; “bukan aliansi geopolitik atau aliansi militer, tidak menargetkan siapa pun atau mengecualikan siapa pun” ; “bukan tentang membentuk “lingkaran kecil” atau “China Club” di balik pintu tertutup” ; “Ini bukan tentang membuat taman belakang Anda sendiri.”
Artikel ini dapat dikatakan sebagai ingin menutupi sesuatu dengan cara yang bodoh, menjelaskan sepenuhnya motif PKT dalam upaya membentuk kelompok anti-Amerika. Hal ini setara dengan pesan kepada negara-negara yang tidak menghadiri forum tersebut, yang berarti bahwa PKT tidak berencana menggunakan forum tersebut untuk menarik mereka ke dalam kubu anti-Amerika, jadi tidak perlu khawatir.
Namun, di akhir artikel, dikatakan bahwa “perubahan besar yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia semakin cepat” ; “risiko yang dapat diperkirakan dan tidak dapat diperkirakan telah meningkat secara signifikan” ; Seluruh militer harus memahami secara mendalam “One Belt One Road” yang diusulkan oleh Xi Jinping dan berpartisipasi aktif dalam “Usaha Penguatan Militer” di era baru dan “secara aktif berkontribusi pada pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.”
Paragraf terakhir ini menyangkal pandangan menyesatkan sebelumnya. Karena “One Belt One Road” adalah “usulan kerja sama ekonomi”, mengapa militer Tiongkok memerlukan pemahaman mendalam tentang hal ini? Mengapa harus mengambil kesempatan untuk menyebut “penguatan militer” dan bersikeras “mendorong pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia”?
Pada 23 Agustus tahun 2023, (barisan depan dari kiri ke kanan) Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada KTT BRICS yang diadakan di Afrika Selatan. (Marco Longari/POOL/AFP via Getty Images)
Forum “One Belt One Road” tidak sebaik KTT BRICS
Pada 2023, Xi Jinping melakukan dua kali kunjungan ke luar negeri, mengunjungi Moskow pada Maret dan pergi ke Afrika Selatan untuk berpartisipasi dalam KTT BRICS pada Agustus, dan kemudian melepaskan KTT G20. Pemimpin Partai Komunis Tiongkok seharusnya lebih memilih untuk menyelenggarakan Forum “One Belt One Road” di Beijing dan memainkan peran sentral dari awal hingga akhir. Namun, pengaruh Forum “One Belt One Road” sedang menyusut dengan cepat, yang sebenarnya tidak sebaik seperti KTT BRICS.
KTT BRICS pada Agustus dipandu oleh Presiden Afrika Selatan, Xi Jinping, Perdana Menteri India dan Presiden Brasil semuanya hadir. Presiden Rusia Vladimir Putin berpartisipasi melalui video. Pada Forum “One Belt One Road” di Beijing, para pemimpin India, Brazil dan Afrika Selatan tidak hadir, hanya Presiden Rusia Vladimir Putin yang datang, dan dia seharusnya sangat bersedia untuk datang. Kremlin sangat membutuhkan dana dari PKT saat ini, dan akan lebih baik jika Kremlin dapat langsung disediakan senjata dan amunisi.
Di antara lima negara BRICS, ada tiga negara yang tidak datang ke Beijing untuk mendukung acara tersebut, Forum “One Belt One Road” memang sulit dibandingkan dengan KTT BRICS. Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Argentina, Iran dan Ethiopia baru saja diundang untuk menjadi anggota keluarga BRICS ; Namun, para pemimpin Arab Saudi dan Iran tidak datang ke Beijing kali ini, pemerintah Mesir dan Uni Emirat Arab menurunkan peringkat partisipasi mereka. Saya khawatir hal ini ada hubungannya dengan situasi di Timur Tengah. Jika memprovokasi Hamas untuk menyerang Israel adalah apa yang disebut oleh PKT sebagai “langkah besar yang aneh”, maka sampai batas tertentu hal ini setara dengan mengacaukan Forum “One Belt One Road”.
Pada KTT BRICS, Afrika Selatan menyelenggarakan Dialog Pemimpin Tiongkok-Afrika yang dihadiri oleh 11 negara Afrika. Afrika Selatan berperan sebagai pemimpin Afrika. Negara-negara Afrika seharusnya menjadi peserta utama dalam “One Belt One Road”, namun kali ini hanya enam pemimpin negara yang berpartisipasi dalam forum tersebut.
Pemimpin India tidak berpartisipasi dalam forum “One Belt One Road” yang digagas Partai Komunis Tiongkok. India adalah anggota BRICS dan Organisasi Kerjasama Shanghai. Pada Juli lalu, India, sebagai ketua bergilir KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai, hanya mengadakan konferensi video dan berkomunikasi secara online dengan para pemimpin Rusia, Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Pakistan dan Partai Komunis Tiongkok ; Negara pengamat adalah Belarus, Iran dan Mongolia ; Iran secara resmi menjadi anggota dan Belarus memulai proses aksesi. India juga mengundang Turkmenistan untuk berpartisipasi.
Di antara negara-negara yang berpartisipasi dalam KTT SCO, para pemimpin dari India, Kyrgyzstan, Tajikistan, Iran dan Belarus tidak datang ke Beijing. Forum “One Belt One Road” sampai batas tertentu lebih rendah daripada KTT SCO.
Di antara 24 kepala pemerintahan, pemimpin atau perwakilan parlemen yang berpartisipasi dalam Forum “One Belt One Road” tahun ini, 12 negara dari Asia ; 6 negara dari Afrika ; 3 negara dari Eropa yakni Rusia, Hongaria dan Serbia ; 2 negara dari Amerika Selatan ; dan 2 orang dari negara-negara Amerika Selatan; dan 2 orang dari negara-negara Amerika Selatan ; 1 negara dari Pasifik Selatan. Forum “One Belt One Road” sedang kembali bersifat regional.
Apa yang disebut “Forum KTT Kerja Sama Internasional” yang diusung oleh Partai Komunis Tiongkok terlalu dibuat-buat, dampaknya terbatas terhadap ekonomi global, dan juga tidak mempunyai kemampuan untuk mempromosikan urusan-urusan internasional yang relevan, apalagi “pemerintahan global.”
Penyusutan substansial dalam forum “One Belt One Road” benar-benar mencerminkan perubahan besar dalam lanskap internasional saat ini, namun hal ini bukanlah sebuah “perubahan besar yang belum terlihat dalam satu abad” seperti yang awalnya dinilai oleh para pemimpin Partai Komunis Tiongkok.
Para pemimpin Partai Komunis Tiongkok tidak mau menerima dianggap sepi di panggung internasional, lalu menghabiskan banyak upaya untuk membangun panggung mereka sendiri, namun mereka juga hanya bisa merasa malu pada diri mereka sendiri.(lin)
Orang Rusia hanya berjarak sekitar 4 meter dari Markus, satu-satunya yang dapat dilihatnya adalah kilatan menyala dari ujung laras senapan Rusia yang ditembakkan ke arahnya. Markus pun membalas tembakan. Tetapi mereka saling tidak mengenai satu sama lain, ketika debu beterbangan, orang Rusia bergerak mundur, Markus mengangkat senapan di atas kepalanya, dengan gaya Somalia ia memberondong ke arah depan, ia tidak mengenai musuh, tapi yang penting ia membutuhkan tembakan perlindungan.
Markus adalah seorang prajurit dari Brigade Infanteri Mekanik ke-47 Ukraina, ia bisa pulang dalam kondisi hidup dari ajang perang tersebut, karena Ukraina telah meraih kemenangan dalam perang di Robotine, cuplikan saat perang tersebut diceritakannya kepada wartawan surat kabar Inggris Daily Telegraph.
Baru-baru ini wartawan surat kabar Inggris Daily Telegraph mewawancarai beberapa prajurit dari Brigade Infanteri Mekanik ke-47 Ukraina, berikut ini adalah rangkuman liputan tersebut yang menunjukkan kesulitan yang dialami Ukraina di wilayah Zaporizhia.
Kendala Terbesar Yang Dihadapi Ukraina Adalah Ranjau
Pertama, situasi geografis wilayah Zaporizhia seluruhnya terdiri dari tanah datar yang luas, di dataran ini sejauh mata memandang ditanami berbagai tanaman pertanian, pasukan mana pun melakukan serangan di tengah kondisi dataran seperti ini, akan selalu terlihat oleh pesawat nirawak musuh, dan menjadi sasaran empuk bagi meriam jarak jauh dan rudal anti-tank.
Akan tetapi, di atas dataran tak bertepi itu, selalu ada deretan barisan pepohonan, yang membentuk garis memanjang, jadi lebih tepatnya disebut garis pohon. Sedangkan pohon-pohon itu memang ditanam oleh petani Ukraina, yang berguna sebagai hutan penahan angin, dan untuk mencegah lapisan tanah permukaan tergerus serta benih-benih yang baru disemai beterbangan tertiup angin.
Di musim panas, pepohonan yang terdiri dari jenis pohon ek, pohon holly, dan pohon hawar itu menjadi tempat perlindungan yang sangat ideal, baik bagi orang Ukraina maupun Rusia, yang memanfaatkan pepohonan ini untuk membentuk baris pertahanannya di sepanjang garis pepohonan tersebut. Setelah parit perlindungan dan barisan ditempatkan di tengah pepohonan, walaupun musuh mengetahui pihak lawan bersembunyi di dalamnya, tidak akan bisa mengetahui secara akurat posisi setiap parit dan lubang masuknya, walaupun bisa dibombardir dengan skala besar, tapi tingkat akurasinya tidak baik, hanya akan menghamburkan amunisi saja.
Prajurit Ukraina menyatakan kepada wartawan, ketika Rusia melakukan pengeboman, kami bagaikan tikus atau kecoa, yang bergerak dari satu lubang ke lubang lainnya, dan berusaha bertahan hidup, inilah pertahanan yang fundamental. Sementara pihak Rusia juga melakukan hal yang sama, inilah salah satu alasan mengapa Ukraina sangat sulit membasmi pasukan Rusia.
Baik Ukraina maupun Rusia memahami prinsip ini, jadi fokus perebutan di medan perang Zaporizhia adalah sebaris demi sebaris garis pohon itu. Bila pasukan Ukraina berhasil bergerak maju beberapa ratus meter, berarti mereka berhasil menguasai garis pohon yang baru sejauh ratusan meter. Di tengah pepohonan itu, selain ditempatkan parit bagi pasukan infanteri, Rusia bahkan menyembunyikan artileri di belakang pepohonan itu. Selain pepohonan yang menjadi perlindungan alami, masalah terbesar yang dihadapi Ukraina adalah ranjau.
Pada saat wartawan Inggris berbincang dengan para serdadu, kata “ranjau” muncul berulang kali. Para serdadu diberitahukan bahwa saat ini wilayah Zaporizhia memiliki kawasan ranjau dengan kepadatan tertinggi di dunia. Ivan selaku komandan kompi dalam Brigade Infanteri Mekanik ke-47 menyatakan kepada wartawan, katakanlah begini, hal ini sangat berbeda dengan yang terdapat di buku pelajaran, saat kami tiba disini, kami menyadari Rusia telah beradaptasi dan berevolusi disini, mereka sedang membangun sistem yang rumit, bahkan zeni (satuan tugas teknik militer, red.) yang paling elite pun akan merasakan tantangan yang sangat berat di sini.
Ilustrasi kendaraan penebar ranjau, dalam contoh ini M977 HEMTT dengan sistem penebaran ranjau volcano (gunung berapi) M136 made in USA. (wikipedia-public domain)
Ranjau yang dipasang oleh Rusia di garis depan bahkan jauh lebih banyak daripada yang pernah diajarkan pada sekolah militer Uni Soviet, disini terdapat ranjau anti-tank, ranjau anti serdadu, juga granat yang dipasang di atas ranjau. Pihak Ukraina sangat sulit bergerak maju, walaupun pemerintah Jerman telah menyumbangkan kendaraat penyapu ranjau, tetapi jumlahnya tidak banyak, dan kerap menjadi sasaran utama bagi drone kamikaze milik Rusia.
Dalam kondisi seperti ini, yang sulit dibayangkan adalah pekerjaan menyapu ranjau oleh Ukraina yang dilakukan secara manual. Para anggota zeni pada umumnya bekerja pada saat fajar dan senja, karena pada saat itu cukup untuk melihat kondisi di permukaan tanah, namun cahaya tersebut tidak cukup terang untuk dapat dideteksi oleh drone milik Rusia. Tetapi dengan membatasi waktu bekerja hanya saat fajar dan senja, berarti waktu kerja mereka telah diperpendek sangat signifikan.
Bagi Rusia, menempatkan ranjau sangat mudah, hanya beberapa menit ranjau sudah terpasang, sedangkan Ukraina membutuhkan waktu jauh lebih lama untuk menetralisirnya, karena mereka tidak tahu dari mana ancaman itu bakal datang, bisa saja di sisi kiri, di kanan, atau di depan mereka. Rusia bahkan bisa memasang umpan untuk menarik perhatian anggota zeni musuh, padahal jebakan sesungguhnya berada di sisi lain.
Ini pun mendatangkan akibat buruk lain, waktu yang dibutuhkan untuk menyapu ranjau oleh Ukraina jauh lebih lama daripada waktu pemasangan ranjau oleh Rusia, ini berarti meskipun Ukraina bisa terus bertambah maju, Rusia masih cukup banyak waktu untuk memasang lebih banyak lagi ranjau. Bisa dibilang dalam perang Zaporizhia kali ini, ranjau adalah masalah terbesar yang dihadapi Ukraina.
Bagaimana Ukraina Menerobos Kawasan Ranjau
Akan tetapi, Ukraina tidak kehabisan akal, saat pemasangan ranjau, pihak Rusia pasti harus menyiapkan jalur aman tertentu, karena Rusia harus menyisakan jalur logistik bagi dirinya, serta jalan untuk maju dan mundur. Maka, menemukan jalur aman ini pun menjadi informasi penting bagi Ukraina untuk menyerang.
Dalam perbincangan, prajurit Ukraina berbagi contoh dalam perang di Zaporizhia. Di suatu kawasan hutan, ditemukan sebuah parit perang Rusia yang berbentuk gerigi, dan di depannya dilindungi oleh kawasan ranjau yang luas. Brigade ke-47 pernah 3 kali berusaha menguasai posisi tersebut, tapi selalu gagal. Beruntung setelah itu drone mereka mendeteksi sebuah jalur aman di kawasan ranjau Rusia, lalu diputuskan untuk menyusuri jalur aman itu dan mengepung parit itu dari samping.
Contoh kendaraan infanteri M2 Bradley yang dipergunakan di medan perang Irak. (Wikipedia – public domain)
Pada saat malam tiba, 4 unit kendaraan infanteri M2 Bradley memasuki bagian belakang baris pepohonan itu lalu melaju ke depan, dan berhasil tiba di bagian pusat barisan pertahanan Rusia itu, pasukan infanteri langsung turun dan menyerang. Setibanya di jalan masuk parit perlindungan, pasukan Ukraina menyerbu masuk dengan granat mereka.
Dalam 2 menit pertama, prajurit Ukraina berada dalam hujan gempuran meriam. Prajurit itu berkata pada wartawan, kami memperkirakan musuh akan melarikan diri karena tembakan dan daya tembak kendaraan perang Bradley, tetapi mereka tidak lari. Sebaliknya, tentara Rusia membalas dengan pelemparan granat, tiga granat berturut-turut meledak di dalam parit, menyebabkan seorang prajurit Ukraina terluka parah. Situasi menjadi semakin kritis, namun pasukan Ukraina masih bertahan di posisi mereka, dan Markus mengontak garis belakang meminta bantuan. Setelah terhubung dengan kompi, bala bantuan yang baru tiba di parit perang, dan Ukraina berhasil menguasai posisi tersebut.
Apa Yang Terjadi di Garis Perang Zaporizhia
Dari wawancara dengan produser Daily Telegraph Inggris, dapat dipahami dengan lebih jelas apa sebenarnya yang terjadi di garis depan Zaporizhia sebagai berikut:
Pertama, kawasan ranjau masih merupakan musuh utama bagi Ukraina, speed memasang ranjau jauh lebih cepat daripada kecepatan menyapu ranjau, apalagi Ukraina kekurangan akan peralatan penyapu ranjau, dan hal ini menimbulkan tantangan yang amat besar bagi Ukraina.
Kedua, perang berlangsung menyusuri garis pepohonan, dengan merebut satu persatu barisan pepohonan yang ada. Posisi Rusia ditempatkan dengan backing pepohonan itu, dan di depan posisi mereka terdapat kawasan ranjau yang amat padat.
Ketiga, dalam perang di Zaporizhia, Rusia tidak mengalami situasi di ambang kehancuran. Berbeda dalam serangan balasan yang dilancarkan Ukraina di Kharkiv pada September tahun lalu, pasukan Rusia yang telah diserang dengan sistem roket HIMARS, lalu disusul dengan serangan lapis baja Ukraina, langsung meninggalkan garis pertahanannya dan mundur, inilah salah satu alasan Ukraina dapat meraih kemajuan yang berarti di Kharkiv kala itu. Sementara pada tahun ini di Zaporizhia, Rusia tidak menyerahkan begitu saja posisinya.
Keempat, kualitas perlengkapan negara Barat sangat baik, walaupun terkena rudal anti-tank Rusia, tetapi serdadu di dalamnya tetap aman terlindung.
Ukraina Butuh Lebih Banyak Bantuan
Dalam wawancara ini, prajurit Ukraina juga menyinggung soal fungsi signifikan dari bom tandan (cluster munition, red.). Setelah Ukraina menerobos garis pertahanan Rusia, pada saat membangun posisi untuk maju, acap kali mendapat serangan balasan yang sengit dari Rusia. Justru pada saat itu bom tandan menimbulkan efek yang luar biasa, bom ini dapat dengan mudah mematahkan serangan Rusia, karena ruang lingkup daya tembaknya sangat luas. Dengan memenangkan lebih banyak waktu maka pihak Ukraina dapat mengukuhkan posisinya.
Prajurit Ukraina menyatakan, bom tandan tiba pada saat benar-benar dibutuhkan, dan telah memainkan peran yang begitu besar. Selain bom tandan, Ukraina juga menyebutkan kendaraan lapis baja bantuan AS, tank Leopard 2 bantuan Jerman, dan kendaraan infanteri Bradley dari AS, semuanya merupakan senjata jenis baru dari perlengkapan Brigade Infanteri Mekanik ke-47.
Pada 7 Juni lalu, pada hari pertama serangan balasan Ukraina, para prajurit memiliki harapan yang sangat tinggi pada perlengkapan dari Amerika, tapi beberapa jam kemudian kejadiannya langsung berubah. Pasukan penyerang menyusuri garis pohon mencari perlindungan, tapi segera masuk ke jebakan zona ranjau Rusia, ranjau darat tidak dapat menghancurkan kendaraan lapis baja, tapi mengakibatkan kendaraan itu kehilangan daya gerak sehingga berhenti di tempat, hal tersebut menyebabkan operasi seluruh pasukan terhenti seketika. Di situlah Rusia mengerahkan tim rudal anti-tank untuk menyerang kendaraan lapis baja.
Kendaraan yang ditumpangi Markus malam itu adalah kendaraan infanteri Bradley bantuan AS, helikopter Kamov Ka-52 Rusia menembakkan rudal anti-tank dan mengenai kendaraan yang ditumpangi Markus. Dari rekaman video terlihat api berkobar, Bradley terkena telak, tapi beruntung seluruh anggota tim di dalamnya selamat, ini membuktikan perlindungan kendaraan lapis baja buatan AS sangat baik. Satu hal yang menarik dari wawancara ini adalah, dalam pertempuran di garis depan, prajurit Ukraina lebih suka menggunakan senapan serbu jenis AK buatan Rusia, daripada senapan serbu M16 buatan pihak Barat. Pasukan Ukraina menilai, senapan buatan AS sangat akurat, juga sangat mudah digunakan. Tapi untuk berperang di dalam parit perlindungan, senapan itu terlalu panjang, dan mudah macet terdampak debu yang beterbangan. Markus menyatakan, dalam kondisi seperti ini, yang dibutuhkan bukan akurasi, melainkan daya tembak yang besar untuk menekan musuh agar tetap tiarap di tanah.
Liputan surat kabar Inggris Daily Telegraph ini telah mewawancarai banyak prajurit dari Brigade Infanteri Mekanik ke-47 yang berada di garis depan, dalam serangan balasan sejak Juni lalu, kemajuan yang diraih Ukraina memang terbatas, pada dasarnya karena mereka menghadapi berbagai kesulitan dan hambatan berbeda yang harus mereka hadapi, dengan keberanian dan darahnya, pasukan Ukraina membuktikan kepada dunia bahwa Ukraina memiliki kemampuan mengalahkan Rusia, dan merebut kembali wilayah Ukraina yang telah diduduki Rusia. Tentu masyarakat internasional masih terus dibutuhkan untuk memberikan bantuan militer dan ekonomi lebih banyak lagi kepada Ukraina, guna dengan segera dapat mengakhiri perang ini. (sud/whs)
Etindonesia. Seorang wanita berusia 27 tahun dan suaminya yang berusia 31 tahun menyambut seorang putri dan sangat bahagia. Dn mereka sangat gembira karena seluruh keluarga mereka dapat bertemu dengannya.
Keluarga pihak wanita memiliki tradisi di mana mereka akan berkumpul ketika bayi yang lahir di klan mereka berusia sekitar 2-3 bulan. Mereka mengumumkan nama bayi saat acara untuk menambah unsur kejutan.
Saat pesta berlangsung, mereka selalu memberikan hadiah kepada sang buah hati. Nenek pihak wanita selalu memberikan selimut yang dibordir nama bayinya.
Selama bertahun-tahun, pesta semacam ini berjalan lancar. Itu dilakukan untuk semua saudara dan sepupu wanita tersebut.
Namun, ketika tiba giliran putri mereka, mereka tidak menyadari bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang membuat neneknya begitu kesal. Wanita itu membagikan kisahnya di Reddit, berharap untuk meminta pendapat apakah dia melakukan kesalahan.
Nenek wanita tersebut memiliki sejarah yang penuh warna mengenai namanya. Dia terlahir sebagai “Lucille”, tetapi pada usia delapan tahun, dia memutuskan ingin dipanggil Barbara.
Dia memperkenalkan dirinya kepada semua orang yang dia temui sebagai Barbara. Akhirnya, keluarganya sendiri mulai memanggilnya Barbara, dan namanya diubah secara hukum.
Sejak wanita itu masih kecil, dia bertanya kepada neneknya mengapa namanya diubah. Neneknya selalu mengatakan dia lebih menyukai nama Barbara.
Sementara itu, nenek dari suami wanita tersebut merupakan bagian penting dalam pengasuhannya. Neneknya telah membesarkannya sampai dia meninggal ketika pria itu berusia 19 tahun.
Saat neneknya masih hidup, dia selalu menonton “I Love Lucy” bersama cucunya (suami wanita tersebut). Selebritas favoritnya sepanjang masa adalah Lucille Ball.
Suami wanita tersebut sangat merindukan neneknya dan dia ingin menghormati neneknya dengan cara tertentu. Meskipun namanya neneknya Mary, mereka memutuskan lebih baik menggunakan nama itu sebagai nama kedua putri mereka.
Jadi, pasangan itu memutuskan memberi nama putrinya Lucy. Itu adalah nama yang mereka berdua sukai, dan mereka merasa nama itu menghormati nenek pihak pria dan juga nenek pihak wanita.
Suatu hari, saat keluarga tersebut menggunakan FaceTime, mereka memutuskan untuk mengumumkan nama bayi mereka. Kerabat wanita itu tertawa terbahak-bahak, tapi neneknya diam membisu.
Saat wanita tersebut bertanya ada apa, sang nenek dengan tegas menuntut untuk mengetahui alasan mereka memutuskan untuk menamai anak tersebut Lucy. Wanita itu terkejut.
Dia mencoba menjelaskan alasannya, tetapi neneknya tidak mau – dia menutup telepon. Bahkan setelah berulang kali mencoba menjelaskan, panggilan telepon dari wanita tersebut tetap tidak dijawab.
Wanita itu meminta bantuan saudara-saudaranya, dan salah satu saudara perempuannya akhirnya berhasil menghubungi nenek mereka. Dia menjelaskan bahwa nenek mereka tersinggung dan merasa mereka mengejeknya.
Lebih buruk lagi, nenek mereka mengatakan dia tidak akan menghadiri perayaan bayinya dalam beberapa minggu dan tidak akan memberikan selimut kepada putrinya kecuali pasangan tersebut meminta maaf dan mengganti nama bayi mereka.
Wanita itu tercengang. Dia tidak pernah mengira nama putrinya akan menimbulkan drama dan tidak pernah menyangka neneknya akan bereaksi seperti itu.
“Nenekku selalu baik hati. Aku tidak tahu harus berbuat apa. Kelahiran di keluargaku selalu dirayakan dan menjadi peristiwa yang membahagiakan, namun hal ini telah merusaknya,” wanita itu berbagi.
Wanita itu bertanya-tanya apakah dia kejam karena memilih nama yang tidak disukai neneknya. Orang-orang memastikan untuk membantunya menganalisis masalah tersebut dan memberi nasihat tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Jelas bagi semua orang bahwa sang nenek mempunyai masalah masa kecil yang belum terselesaikan dan, mungkin bahkan trauma. Namun, mereka mengingatkan wanita tersebut bahwa itu bukan salahnya.
“Ada trauma di sana yang nenek tidak ceritakan. Tapi itu masalahnya, bukan masalahmu,” tulis salah satu pengguna. “Seseorang perlu mengunjungi nenek dan memastikan dia baik-baik saja,” sahut yang lain.
Orang-orang menekankan bahwa bukanlah tugas wanita tersebut untuk meringankan trauma neneknya. Namun, melakukan tindakan yang sama bertanggung jawabnya adalah tidak memicunya, yang jelas terjadi ketika dia menamai putrinya Lucy.
Apa yang akan Anda lakukan jika Anda berada di posisi wanita tersebut? Apakah menurut Anda dia harus mengganti nama putrinya karena trauma neneknya? (yn)