Home Blog Page 960

Eksklusif The Epoch Times : Para Ilmuwan Data Mengungkapkan Lebih dari 432.000 Suara Dihapus dari Trump di Pennsylvania

0

Allen Zhong

Ilmuwan data mengungkapkan data pemilihan umum di negara bagian Pennsylvania menunjukkan bahwa lebih dari 432.000 suara telah dihapus dari Presiden Donald Trump selama pemilihan umum pada bulan November 2020. 

Menurut seorang analisis dari Data Integrity Group, yang diperoleh secara eksklusif oleh The Epoch Times menunjukkan suara-suara untuk Donald Trump — baik suara-suara dari hari pemilihan umum maupun maupun surat-surat yang dikirim melalui pos — dihapus dari total suara di setidaknya di 15 kabupaten.

Data pemilihan umum berdasarkan waktu menunjukkan suara Donald Trump menurun di berbagai kabupaten pada banyak titik waktu, bukannya meningkat seperti yang diharapkan dalam keadaan normal.

Data Integrity Group mengungkapkan penghapusan suara-suara pada hari pemilihan umum terjadi selama  proses tabulasi suara di setidaknya 15 kabupaten, termasuk Lehigh County, Chester County, Allegheny County, Armstrong County, Westmoreland County, Northampton County, Delaware County, Montgomery County, Lackawanna County, Dauphin County, Pike County, Carbon County, Washington County, Erie County, dan Luzerne County.

Sementara itu, penghapusan suara-suara absensi terjadi di Allegheny County, Chester County, dan Lehigh County.

Sedikitnya 432.116 suara — 213.707 suara pada hari pemilihan umum dan 218.409 suara absensi — adalah total suara yang dihapus.

“Ada pergerakan-pergerakan suara di semua calon. Namun, kami tidak melihat jenis penurunan negatif yang sama untuk salah satu calon [lainnya] di mana kami melihat hal tersebut terjadi pada penghitungan suara untuk Presiden Donald Trump, dan hal tersebut terjadi berulang kali tanpa ada penjelasan,” Lynda McLaughlin, seorang anggota Data Integrity Group, mengatakan kepada The Epoch Times.

Kantor Kemenlu Negara Bagian Pennsylvania tidak menanggapi permintaan untuk komentar dari The Epoch Times.

Data Integrity Group adalah sekelompok ilmuwan, insinyur, dan para ahli yang mempelajari mesin yang telah bekerja sama untuk memeriksa, apakah ada atau tidak manipulasi data pada pemilihan umum tahun 2020. Jajaran ilmuwan data di Data Integrity Group mencakup Justin Mealey dan Dave Lobue.

Justin Mealey adalah seorang veteran sembilan tahun di Angkatan Laut Amerika Serikat, tempat ia bekerja sebagai seorang teknisi peperangan elektronik, teknisi kriptologi, dan ahli bahasa Arab. Ia bekerja di NSA sebagai seorang manajer misi untuk Levant/Afrika Utara dan kemudian bekerja sebagai seorang kontraktor CIA di Pusat Kontra-Terorisme Nasional.

Data Pennsylvania menunjukkan suara Trump menurun di berbagai titik waktu di Allegheny County dan Chester County , ungkap Data Integrity Group. (Screenshot)

Dave Lobue memiliki pengalaman selama 12 tahun dalam ilmu data dan pembelajaran mesin di layanan di bidang keuangan, telekomunikasi, dan industri-industri konsultasi penelitian. Saat ini ia berspesialisasi dalam aplikasi kecerdasan buatan.

Para ilmuwan data dari Data Integrity Group telah menganalisis beberapa data pemilihan umum di beberapa negara bagian termasuk Arizona dan Georgia.

Dalam analisis mereka terhadap data pemilihan umum di Georgia, Data Integrity Group mengatakan pihaknya menemukan lebih dari 30.000 suara telah dihapus dari penghitungan suara untuk Donald Trump, dan 12.173 suara lainnya untuk Donald Trump dialihkan ke Joe Biden. 

Data Integrity Group tidak menyebutkan nama pejabat negara, pejabat daerah, atau produsen mesin pemungutan suara yang terkait karena melakukan kesalahan.

Namun, Data Integrity Group mendesak negara bagian tersebut untuk mengizinkan audit forensik untuk menegakkan integritas pemilihan umum. Data Integrity Group mengatakan bahwa adalah tidak bertanggung jawab untuk mengesahkan hasil pemilihan umum sebelum dugaan kesalahan dan anomali dijelaskan.

“Intinya adalah kesalahan-kesalahan telah dibuat. Data mengkonfirmasi kesalahan-kesalahan ini dan adalah tidak masalah apakah mereka itu adalah mesin atau manusia, mereka tetap adalah kesalahan-kesalahan dan layak mendapatkan tinjauan kedua dan analisis menyeluruh melalui audit forensik untuk menemukan jawabannya,” kata Data Integrity Group.

Para pemilih Pennsylvania memberikan suaranya untuk Joe Biden dan Kamala Harris sebagai presiden terpilih dan wakil presiden terpilih pada tanggal 14 Desember 2020.

Hasil-hasil bersertifikat Pennsylvania menunjukkan Joe Biden memenangkan Keystone State (nama lain untuk Pennsylvania) dengan 80.555 suara.

Edison Research Mengakui Satu Kesalahan dalam Pengalihan Suara

Selama proses tabulasi suara, hasilnya, yang sudah diketahui umum sebagai hasil tabulasi, dikirim ke Kantor Kemenlu Negara Bagian. Data tersebut kemudian juga dibagikan kepada media melalui Edison Research.

Kesalahan-kesalahan dapat dilakukan dalam beberapa langkah dalam proses pelaporan hasil pemilihan umum.

Meskipun tidak jelas apa yang menyebabkan kesalahan-kesalahan yang ditandai oleh Data Integrity Group, Edison Research memang mengakui ada sebuah kesalahan pelaporan yang terjadi secara terpisah.

Dalam sebuah klip video siaran langsung malam pemilihan umum di CNN yang beredar luas, 19.958 suara terlihat dialihkan dari Donald Trump ke Joe Biden dalam waktu 30 detik.

Rob Farman, wakil presiden eksekutif di Edison Research, mengakui bahwa “peralihan” tersebut berasal dari sebuah kesalahan pelaporan singkat dari Edison Research.

Ia mengatakan kepada The Associated Press bahwa umpan negara dari Armstrong, Pennsylvania, pertama menunjukkan nilai yang benar dari 24.233 suara untuk Donald Trump dan 4.275 suara untuk Joe Biden, tetapi salah satu anggota tim secara tidak sengaja memasukkan suara-suara tersebut secara  mundur — 4.275 suara untuk Donald Trump dan 24.233 suara untuk Joe Biden. 

Rob Farman mengatakan tim kendali mutu Edison Research menemukan kesalahan tersebut dan memperbaikinya pada malam itu. (Vv/asr)

https://www.youtube.com/watch?v=6YOPmUw4YW4

Kapal Pesiar Membawa 20 Orang Hilang Secara Misterius di Segitiga Bermuda

0

 oleh Fu Yuanxi

Baru-baru ini sebuah kapal pesiar Mako Cuddy berwarna biru dan putih yang membawa 20 orang berangkat dari Bahama menuju Florida, Amerika Serikat. 

Akan tetapi, anehnya kapal beserta semua orangnya hilang pada jalur pelayaran di perairan laut Segitiga Bermuda. Kawasan itu sering muncul kejadian misterius seperti hilangnya kapal dan pesawat terbang.

Kapal pesiar itu bernama Mako Cuddy yang memiliki panjang 29 kaki atau sekitar 9 meter hilang pada 28 Desember 2020 di perairan Bimini, yang berjarak sekitar 80 kilometer dari pantai timur Florida. 

Kapal tersebut awalnya dijadwalkan akan tiba di Lake Worth, Florida pada 29 Desember 2020.

Namun demikian, Penjaga Pantai AS menerima laporan pada 29 Desember bahwa kapal pesiar tersebut tidak tiba di tempat tujuan sesuai jadwal.

Penjaga Pantai AS menyatakan bahwa bantuan pencarian dari sejumlah pihak seperti Angkatan Udara, Penjaga Pantai, pihak militer Bahama, dan sekelompok kapal dan pesawat sukarela di Bahamas. Mereka  menyisir sekitar 44.000 kilometer persegi perairan dengan menempuh waktu 84 jam. Akan tetapi, juga belum menemukan kapal pesiar tersebut. Operasi pencarian dan penyelamatan dihentikan pada 1 Januari 2021.

Kapten Penjaga Pantai AS Stephen V Burdian berkata : “Kami berdoa untuk keluarga yang hilang, Saya berharap siapapun yang memiliki informasi tentang orang-orang yang berada di kapal itu dapat menghubungi kami secepat mungkin”.

Segitiga Bermuda adalah sebuah wilayah laut yang luasnya sekitar 1.16 juta kilometer persegi terletak di antara Kepulauan Bermuda, Kepulauan Puerto Rico dan ujung selatan Florida, AS. 

Sudah sering terjadi hilangnya kapal maupun pesawat terbang secara misterius yang melewati  Segitiga Bermuda. Hilangnya kapal pesiar Mako Cuddy yang aneh kini menambah lagi fenomena misteri Segitiga Bermuda. (hui)

Mutasi yang Ditularkan Virus pada Kasus Baru di Dalian, Tiongkok Menunjukkan Positif Terinfeksi Setelah 11 Kali Tes Asam Nukleat

0

oleh Zhu Ying

Epidemi pneumonia komunis Tiongkok (COVID-19) di wilayah Timur Laut Tiongkok, belakangan ini berkembang semakin serius. Menurut kabar terbaru yang diungkapkan oleh pejabat di Kota Dalian, Provinsi Liaoning, bahwa infeksi yang terjadi di kota tersebut umumnya memiliki masa inkubasi yang lebih lama dan sulit dideteksi. 

Ada kasus yang baru dinyatakan positif terinfeksi setelah menjalani 11 kali tes di Dalian, Provinsi Liaoning, Tiongkok.  Sebelumnya, telah tersebar informasi di luar negeri bahwa strain virus Kota Dalian merupakan virus varian baru yang daya penularannya lebih kuat daripada strain varian British B.1.1.7.

Menurut laporan media daratan Tiongkok, dalam konferensi pers tentang usaha pencegahan dan pengendalian epidemi pada 4 Januari 2021, direktur Biro Urusan Sipil Dalian, Tang Yi mengungkapkan bahwa epidemi di kota tersebut memiliki karakteristik masa inkubasi yang cukup lama, penyebarannya cepat dan kondisinya kompleks. 

Peraturan semula mengenai standar isolasi pasien selama 14 hari,  sudah tidak dapat lagi melindungi keselamatan masyarakat. Dikarenakan banyaknya ketidakpastian dan bahaya tersembunyi.

Ia mencontohkan, beberapa kasus infeksi di kota itu, baru menunjukkan positif setelah 11 kali uji asam nukleat, di beberapa daerah masih ada kasus positif setelah 6 kali pemeriksaan.

Pemerintah Kota Dalian saat ini telah memutuskan untuk menerapkan tindakan pengendalian dengan 14 + 7 untuk rumah dan karantina terpusat. Artinya, waktu mulai karantina rumah harus dihitung dari tanggal memasuki kontrol “orang tidak meninggalkan rumah”. 

Karantina rumah hanya dapat dicabut setelah 4 kali tes asam nukleat virus menunjukkan negatif. Jika ada yang keluar tanpa izin, semua anggota rumah tangga akan dikirim ke hotel untuk mengulangi lagi karantina dan dengan biaya sendiri. Pada saat yang sama, semua penghuni  rumah tangga akan diisolasi di rumah.

Sebelumnya, ada netizen di forum Tionghoa perantauan yang mengutip berita dari garda terdepan pencegahan epidemi Kota Dalian menyebutkan bahwa, epidemi yang baru menulari warga Dalian baru-baru ini disebabkan oleh virus varian khusus yang berbeda dari varian virus B.1.1.7 yang muncul di Inggris, dan infektivitasnya sampai batas tertentu lebih menular daripada B.1.1.7. Ia lebih kuat, dan terutama menyerang sistem kardiovaskular, rentan terhadap trombosis, sehingga mudah terjadi pasien tiba-tiba kolaps.

Selain itu, netizen Tiongkok juga menyampaikan informasi yang dikutip dari sumber internal resmi Kota Shenyang, bahwa seorang wanita tua bermarga Yin yang didiagnosis terinfeksi virus komunis Tiongkok, ternyata virusnya adalah virus subtipe varian L yang sangat menular dan agresif. Viru ini sulit untuk dideteksi, juga sulit untuk diobati. (Sin)

Keterangan Foto : Gambar ilustrasi virus komunis Tiongkok (COVID-19). (Pixabay)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=-8Hyk_mLhEs

Momen Menggemaskan Saat Induk Koala yang Menggendong Bayinya Terlihat Berhenti di Persimpangan Jalan

0

Ini adalah momen yang sangat menggemaskan saat induk koala menggendong bayinya di punggungnya berjalan di jalanan dan berhenti di persimpangan jalan.

Rekaman menghangatkan hati yang dibagikan secara online menunjukkan marsupial berbulu halus di Casterton, sebuah kota pinggiran di Victoria Australia Selatan.

Koala itu perlahan-lahan menyusuri trotoar dengan bayinya di punggungnya melihat sekeliling dengan rasa ingin tahu.

Saat dia terus menyusuri trotoar, dia berhenti di tepi jalan dan duduk sambil menunggu untuk menyeberang jalan.

Menurut keterangan di utas, koala itu berbelok ke kiri dan memanjat pohon bersama bayinya-nya.

“Saya berasumsi dia ingin ke luar dari sorotan sebelum menemukan pohon karet yang lebih cocok,” tulis mereka.

“Kuharap dia tidak terlalu takut pada kita! Saya tidak menyangka itu adalah koala sampai dua detik sebelum saya mulai syuting. Saya pikir itu adalah anjing berbulu di kejauhan. “

Banyak penonton menduga koala itu tersesat tetapi juga memujinya karena perilakunya yang cerdik.

“Benar-benar tersesat dan bingung,” tulis seseorang.

“Contoh hilangnya habitat melalui perambahan manusia,” tulis yang lain.

“Tata krama jalanan yang baik. Berhenti, Lihat, Dengar dan Pikirkan! ” tulis ketiga.

Namun yang lain mengatakan bahwa baru-baru ini di daerah tersebut pohon ditebangi dan lebih banyak lagi yang perlu dilakukan agar koala tidak sampai ke daerah pinggiran kota.

“Rupanya ada banyak pohon yang ditebang di daerah itu akhir-akhir ini, salah satu penduduk setempat berpikir bahwa itu banyak pemindahan koala dan kejadian semacam ini tidak biasa, ” tulis komentar itu.

“Mereka membutuhkan pohon di luar daerah perkotaan agar mereka tidak masuk ke sana seperti ini,” tulis yang lain. (yn)

Sumber: dailymail

Video Rekomendasi:

Kasus Pertama Virus Mutan Tanpa Riwayat Perjalanan, Para Ahli Menduga Mungkin Tidak Berasal dari Penyebaran

0

Ke Xian 

Kasus pertama infeksi virus Komunis Tiongkok varian baru yang ditemukan di Amerika Serikat dan Kanada tidak memiliki riwayat perjalanan. Pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyatakan bahwa ini berarti virus mutan mungkin telah menyebar di masyarakat. Tetapi para ahli menyimpulkan ada kemungkinan lain.

Pada tanggal 29 Desember 2020, pemerintah Colorado, Amerika Serikat, menemukan pasien Amerika pertama yang terinfeksi virus corona varian baru Inggris “B.1.1.7”. Kasusnya adalah seorang pria berusia 20-an yang tidak memiliki riwayat perjalanan, dan tidak pernah ke Inggris. 

Pada tanggal 30 Desember 2020, pemerintah California juga menemukan kasus pertama infeksi virus Komunis Tiongkok atau covid 19 varian baru di negara bagian itu. Tidak hanya itu, kasus pertama dari infeksi virus varian baru yang ditemukan di Kanada beberapa hari lalu adalah pasangan yang tidak memiliki pengalaman perjalanan  atau bahkan kontak dengan individu berisiko tinggi.

Henry Walke, direktur situasi virus Komunis Tiongkok Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, mengatakan bahwa kasus pertama di Amerika Serikat tanpa riwayat perjalanan, menunjukkan bahwa virus mutan ini telah mulai menyebar di Amerika Serikat.

Dong Yuhong, kepala ilmuwan dari perusahaan bioteknologi Swiss dan ahli virologi dan penyakit menular, setuju dengan pernyataan Henry Walke itu. Namun dia juga menunjukkan situasi lain, yaitu, virus mungkin tidak “menyebar”.

“Ciri virus adalah terus bermutasi, dan tujuannya untuk menghindari serangan manusia terhadapnya,” kata Dong Yuhong. 

Virus perlu masuk ke dalam tubuh manusia untuk bertahan hidup, jadi untuk beradaptasi dengan lingkungan kekebalan manusia dan menghindari obat-obatan dan vaksin, virus akan terus berubah. Maka virus mutan yang memiliki daya penularan kuat dan berdampak besar bagi kesehatan manusia dapat bertahan hidup.

Dong Yuhong menyatakan bahwa saat ini, orang di seluruh dunia menggunakan metode pengobatan yang sama, seperti remdesivir, serum survivor dan lain-lain, untuk melawan virus, di bawah tekanan selektif yang sama, virus rentan terhadap mutasi yang sama. 

Oleh karena itu, virus tidak harus menyebar, dan varian yang sangat mirip dapat terjadi di berbagai belahan dunia. Virus B.1.1.7 yang muncul di Amerika Serikat dan Kanada mungkin juga merupakan varian “terpilih” yang sama.

Tentu masih banyak yang belum diketahui tentang mutasi virus corona baru, sehingga para ilmuwan masih mempelajarinya lebih lanjut. Dengan peningkatan kemampuan pengujian yang terus menerus di berbagai negara, ada juga peluang untuk mendeteksi virus varian sesegera mungkin.  (hui)

Video Rekomendasi :

Ragam Berita : Gangguan Psikotik Akibat COVID-19, PKT Dituding Beri Hadiah untuk Pembunuhan Prajurit AS dan Michael Jordan Gugat Perusahaan Tiongkok

0

NTD Asia Pasifik

Setelah banyaknya pasien virus Komunis Tiongkok (COVID-19) melaporkan bahwa indera penciuman dan perasa mereka terpengaruh, laporan penelitian sporadis di seluruh dunia menunjukkan bahwa beberapa pasien yang tak pernah memiliki riwayat penyakit mental, terkena gangguan psikotik  setelah terinfeksi virus Komunis Tiongkok. Beberapa mengalami delusi dan halusinasi, sementara yang lainnya tanpa sadar membawa pisau bepergian, melepas pakaian di depan orang asing dan perilaku aneh lainnya.

Intelijen AS: Komunis Tiongkok menawarkan hadiah atas pembunuhan pasukan AS oleh Milisi Sipil Afghanistan

Dua pejabat senior pemerintah mengatakan kepada media AS, Axios bahwa pemerintahan Trump sedang mendeklasifikasi intelijen yang belum dikonfirmasi, yang menunjukkan bahwa Komunis Tiongkok bersedia membayar milisi sipil di Afghanistan untuk menyerang tentara Amerika. Setelah informasi ini diverifikasi, berarti ketegangan antara AS dan Tiongkok akan meningkat secara signifikan.

Michael Jordan Gugat China Sports Corporation Selama 8 tahun dan Akhirnya Memenangkannya

Mantan pemain bola basket profesional AS Michael Jordan menggugat China Sports Company dan Bairen Trading Company, yang berlangsung selama 8 tahun, dijatuhi hukuman pada tingkat pertama. 

Pada tanggal 30 Desember 2020, Pengadilan Menengah Kedua Shanghai mengumumkan bahwa Jordan memenangkan kasus tersebut dan menerima kompensasi sebesar 350.000 yuan, dan terdakwa tidak dapat lagi menggunakan merek dagang Jordan.

Longsor di Norwegia, Hancurkan Banyak Bangunan

Sekitar 30 kilometer sebelah utara ibu kota Norwegia, Oslo, di perbukitan desa Ask terjadi longsor pada 30 Desember 2020. Longsor menyebabkan kerusakan parah di daerah pemukiman dan menghancurkan lebih dari sembilan gedung dan puluhan rumah. 

Longsor itu menyebabkan 10 orang terluka, termasuk satu orang luka parah, dan 21 orang masih hilang. Kondisi saat ini di kawasan ini masih belum stabil, helikopter menjadi satu-satunya alat penyelamatan, dan sekitar 700 orang telah dievakuasi. (hui)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=fKVM7YCuz7Q

Anak Anjing Masuk ke Ruang Kelas dan Mulai Bermain dengan Dosen Pengawas Setelah Diabaikan oleh Para Mahasiswa yang Sedang Ujian

0

Seorang dosen di sebuah universitas di Tiongkok kesulitan memusatkan perhatian pada mahasiswanya setelah ‘penyusup berbulu’ masuk ke dalam kelas.

Anak anjing itu, yang masuk di kampus di Xinjiang, Tiongkok barat, terlihat dalam video yang sedang tren mengikuti dosen wanita berkeliling dan bermain dengan sepatunya sementara para mahasiswa fokus pada ujiannya dan mengabaikan anjing lucu itu.

Seorang rekan dosen itu, yang menangkap adegan tersebut, mengatakan kepada MailOnline bahwa meskipun kedatangannya yang tidak terduga, anak anjing itu memenangkan hati staf dan diadopsi oleh salah satu rekan mereka.

Momen lucu itu direkam di sebuah universitas di Xinjiang, ketika sekelompok mahasiswa sedang mengikuti ujian.

Sebelum ujian dimulai, beberapa dari mereka telah membawa dua anak anjing liar yang tinggal di kampus ke dalam gedung agar mereka tetap hangat di hari musim dingin .

Para mahasiswa itu meninggalkan anjing di ruang kelas kosong terdekat saat mereka menyelesaikan ujian, diawasi oleh dua orang dosen.

Tapi nampaknya anak-anak nakal itu tipe yang tidak suka diam. Saat seluruh kelas berkonsentrasi pada kertas ujian, kedua penghuni berbulu itu tiba-tiba masuk ke ruangan.

Salah satu anak anjing itu tampak sangat lucu saat mencoba mengalihkan perhatian salah satu dosen agar tidak berfokus pada mahasiswanya.

Dalam video itu, sang dosen nampak terlihat geli saat menyaksikan anak anjing tersebut bermain dengan sepatunya seolah-olah itu adalah mainan barunya.

Saat dia mencoba untuk pergi, anjing kecil itu mengejarnya dengan penuh semangat, sepertinya menolak untuk membiarkannya kembali bekerja.

“Itu sangat lucu. Hati saya luluh melihat anak-anak anjing itu, jadi saya ingin mengabadikan momen itu, ” kata dosen lainnya, yang tidak ingin disebutkan namanya, kepada MailOnline.

Anak anjing yang menggemaskan itu juga memenangkan hati netizen setelah seorang dosen membagikan rekaman di Douyin, TikTok versi Tiongkok.

Seorang penonton memberikan komentar: “Mainkan, sekarang, sekarang, cepat!”

Yang lain dengan bercanda, menulis : “Anak anjing itu mencoba membantu siswa menyontek dengan mengganggu dosen.”

Setelah rekaman menjadi viral, dosen membagikan klip lain di mana staf terlihat memberi makan kedua anjing liar tersebut.

Meskipun kedatangan mereka yang tidak terduga, anak-anak anjing itu telah memenangkan hati para pendidik dan telah diadopsi oleh salah satu rekan mereka, katanya kepada MailOnline. (yn)

https://youtu.be/Qil9O6sTReU

Sumber: dailymail

Video Rekomendasi:

Menghubungkan Sleep Apnea dengan Virus COVID-19

https://www.youtube.com/watch?v=-8Hyk_mLhEs

Vaksin Buatan Tiongkok Kembali Dipertanyakan, Orang Tua Tidak Boleh Disuntik!

0

Li Yun/Zhu Xinrui

Lebih dari setahun setelah virus Komunis Tiongkok mengamuk di seluruh dunia, vaksin dari berbagai negara telah beredar di pasaran. Batch pertama vaksinasi dialokasikan kepada kelompok berisiko tinggi termasuk orang tua dan yang lemah. Namun, di Tiongkok, CCTV Komunis Tiongkok mengeluarkan pemberitahuan vaksinasi pada 3 Januari 2021 bahwa orang lanjut usia di atas 60 tahun dikeluarkan dari populasi yang divaksinasi, yang menyebabkan pertanyaan publik.

Menjelang Tahun Baru tahun 2021, Komunis Tiongkok menyetujui daftar bersyarat dari vaksin bio-inaktif Sinopharm Tiongkok. Ini adalah vaksin virus Komunis Tiongkok atau covid 19 buatan dalam negeri pertama yang disetujui untuk dipasarkan oleh Komunis Tiongkok.

Vaksin domestik telah disetujui untuk pemasaran, tetapi orang lanjut usia dan pasien terkait yang perlu diberi prioritas dikeluarkan dari populasi yang divaksinasi.

Menurut instruksi vaksinasi virus Komunis Tiongkok yang dikeluarkan oleh CCTV News pada tanggal 3 Januari 2021 lalu, batas usia vaksinasi saat ini adalah usia 18 tahun hingga 59 tahun. Sedangkan kelompok usia lain perlu menunggu uji klinis lebih lanjut yakni wanita hamil, wanita menyusui, hipertensi yang tidak terkendali obat, diabetes, orang dengan gejala diabet tidak cocok untuk vaksinasi.

Selain itu, banyak media Tiongkok Daratan mengatakan bahwa orang yang berada pada tahap akut demam, infeksi dan penyakit lainnya, orang yang menderita defisiensi imun atau gangguan imun, dan penderita penyakit hati dan ginjal yang parah, tumor ganas, dan lain-lain tidak cocok untuk divaksinasi.

Dalam hal ini, media Prancis mempertanyakan bahwa hanya orang berusia 18 hingga 59 tahun yang pada umumnya dianggap sehat yang dapat divaksinasi dengan vaksin buatan Tiongkok. Bisakah populasi seperti itu setengahnya? 

Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana mencapai imunitas kelompok dan bagaimana melindungi kelompok berisiko tinggi? Kalau tidak, apa gunanya vaksin semacam itu?

Vaksin domestik Tiongkok belum menyelesaikan tahap ketiga percobaan, dan data lengkap belum dirilis, menyebabkan keraguan serius di komunitas internasional tentang keamanan dan efektivitas vaksin domestik Tiongkok.

Keterangan Foto : Pada 30 Desember 2020, di komunitas lansia yang tinggal di Virginia, apoteker bersiap untuk menyuntikkan vaksin virus Komunis Tiongkok untuk penduduk. (BRENDAN SMIALOWSKI / AFP melalui Getty Images)

Keamanan vaksin domestik dipertanyakan 

Menurut laporan Radio Free Asia, warga di Beijing, Shanghai dan tempat-tempat lain mengungkapkan bahwa mereka mengkhawatirkan kualitas vaksin dalam negeri dan karena itu menolak untuk melakukan vaksinasi.

Tn. Li dari Shanghai mengatakan bahwa vaksin dari Tiongkok daratan tidak disetujui, kualitasnya bermasalah, dan tidak ada kredibilitas, jadi dia tidak akan pergi untuk divaksin. Pertanyaan terpenting adalah vaksin ini, apakah manusia dijadikan kelinci percobaan?

Tn. Li menekankan bahwa Komunis Tiongkok ingin mendominasi dunia. Vaksinnya memiliki faktor politik. Vaksin tersebut harus diberikan kepada negara-negara berkembang di dunia ketiga. Komunis Tiongkok mengiklankan bahwa vaksin Tiongkok baik, tetapi kenyataannya, warga Shanghai meragukan kualitas vaksin Tiongkok.

Guo Liben, orang tua dari anak-anak yang menjadi korban susu bubuk tercemar Beijing, juga berkomentar.

“Karena masalah keamanan vaksin, termasuk banyak anak yang cacat dan meninggal setelah divaksinasi, keluarga dan teman-temannya mengatakan mereka menolak untuk mendapatkan vaksin,” katanya. 

Menurut Guo Liben semua orang sangat khawatir dengan vaksin. Bahkan perusahaan milik negara, Pfizer dan BioNTech di Jerman tidak menjamin asuransi 100%. Terlebih lagi, vaksin domestik dan transportasi rantai dingin memiliki “risiko yang sangat tinggi.”

Keterangan Foto : Komunis Tiongkok bergegas untuk memvaksinasi 50 juta orang Tiongkok dengan virus Komunis Tiongkok sebelum liburan Tahun Baru Imlek. Para ahli mengkhawatirkan konsekuensi serius. (Getty Images)

Lebih dari 90% staf medis menolak untuk menerima vaksin domestik 

Menurut situasi yang dipelajari oleh grup media The Epoch Times, di Shanghai, tidak hanya warga negara biasa, tetapi bahkan staf medis juga kurang percaya pada vaksin Komunis Tiongkok. 

Respon para medis mendesak dari vaksin virus Komunis Tiongkok, lebih dari 90% staf medis di rumah sakit menolak untuk divaksinasi.

Orang dalam mengungkapkan bahwa pejabat Shanghai baru-baru ini mengeluarkan pemberitahuan darurat untuk mendaftarkan informasi dari mereka yang bersedia divaksinasi untuk staf berisiko tinggi di rumah sakit kota.  

Respon dari Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Tiongkok Yangpu Shanghai, hanya 20 dari 304 karyawan di lebih dari 40 departemen di rumah sakit yang mau divaksinasi, sedangkan proporsi staf medis yang menolak divaksinasi setinggi 90,8%.

Respon beberapa perusahaan di Shanghai, hanya 3 dari 105 karyawan perusahaan pengembang real estat yang bersedia memvaksinasi. Sementara hanya 5 dari 140 karyawan di Shanghai Hema Xiansheng Daning Store yang bersedia memvaksinasi.

Sejauh ini, epidemi virus Komunis Tiongkok yang berasal dari Wuhan, Hubei, telah menyebar secara global selama lebih dari setahun, dan telah menyebabkan 83 juta orang terinfeksi dan lebih dari 1,8 juta kematian. 

Pada akhir tahun 2020, vaksin global telah beredar di pasaran, dan prioritas diberikan kepada lansia dan pasien dengan angka kematian tertinggi.

Di Tiongkok, vaksin saat ini diberikan untuk populasi kunci seperti perawatan medis, transportasi,  karantina, dan pergi ke luar negeri. Gelombang pertama diperkirakan berjumlah 50 juta orang. Injeksi pertama selesai pada 15 Januari dan injeksi kedua selesai pada 15 Februari.

Namun, karyawan ekspatriat Tiongkok yang telah divaksinasi dengan “vaksin tidak aktif” yang diproduksi di dalam negeri sering didiagnosis dalam kelompok. Misalnya, setidaknya 17 karyawan Tiongkok didiagnosis di Angola, dan sekitar 300 penduduk Tianjin didiagnosis di Serbia.

He Meixiang, ahli dari Institute of Biomedical Sciences of Academia Sinica di Taiwan, mengatakan bahwa proses pembuatan “vaksin yang tidak aktif” adalah untuk membesarkan virus dan kemudian membunuhnya. Oleh karena itu, Taiwan tidak akan mengembangkan dan menggunakan seluruh vaksin virus ini.

Lin Xiaoxu, yang memiliki latar belakang medis, mengatakan bahwa proses produksi “vaksin yang tidak aktif” pada dasarnya berisiko. Pertama-tama, apakah semua virus ini akan terbunuh?

Kedua, dalam proses mematikan virus, banyak unsur kimia yang harus ditambahkan, apakah berbahaya bagi tubuh manusia atau memiliki efek samping? Ini semua dipertanyakan.  (Hui)

Keterangan Foto : Staf medis mendemonstrasikan vaksin BioNtech COVID-19 Pfizer. (Joe Raedle / Getty Images)

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=IaU5Z5tj14A

Menlu AS Mike Pompeo : ‘Wajah Sebenarnya Partai Komunis Tiongkok Telah Terungkap’

oleh Samuel Alegri dan Jan Jekielek – The Epoch Times

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menjelaskan tentang upaya pemerintahan Trump untuk menghubungkan kembali Amerika modern ke asal mula berdirinya berdasarkan hak yang diamanatkan oleh Tuhan. Selain itu, Pompeo menggambarkan kebijakan luar negeri pemerintah Trump untuk menjaga AS aman dari ancaman komunisme di seluruh dunia. 

Hal demikian disampaikannya dalam sebuah wawancara eksklusif di program The Epoch Times AS “American Thought Leaders”. 

Pada awal wawancara,  Host The Epoch Times AS, Jan Jekielek bertanya kepada Pompeo mengapa butuh waktu lama bagi AS untuk menjatuhkan sanksi kepada Partai Komunis Tiongkok atas pelanggaran HAM berat terhadap praktisi dari kelompok meditasi Falun Gong.

Pompeo menjawab : “Anda kembali ke Lapangan Tiananmen. Kita telah mengetahui sifat rezim ini, dan terus terang, orang-orang yang mencintai kebebasan di seluruh dunia telah mengetahui sifat rezim otoriter sepanjang sejarah ini. Namun kita mengabaikannya.”

Pompeo menjelaskan alasan pengabaian pelanggaran berat hak asasi manusia oleh Partai Komunis Tiongkok, sebagian besar karena adanya keyakinan, jika AS terlibat dalam perdagangan dan keterlibatan yang adil dan timbal balik, situasinya akan membaik. Namun demikian, kenyataan menunjukkan ide itu jelas “salah sepenuhnya”.

Mantan Bos CIA itu melanjutkan dengan mengatakan, bahwa Presiden  Trump memahami kegagalan kebijakan keterlibatan itu sejak awal dan mengubah sikap AS secara fundamental. Pompeo menambahkan bukan hanya AS semata yang mengubah pandangannya tentang Tiongkok, tetapi seluruh dunia Barat.

“Bahkan ketika Anda melihat Eropa, Australia dan Asia Tenggara, mereka tahu, mereka tahu  Partai Komunis Tiongkok sedang merencanakan sesuatu yang tidak baik,” ujarnya.

Pompeo menambahkan ketika para pembangkang mengirimkan peringatan tentang kesalahan PKT, AS terlibat dalam operasi kontra terorisme yang sangat serius dan fokusnya dialihkan dari PKT.

“Kami mengalihkan perhatian kami dari ancaman yang sangat besar ini dan sekarang ada pada kami. Sekarang berada di dalam gerbang, Partai Komunis Tiongkok ada di sini, di Amerika, dan pemerintahan Trump telah mulai di setiap dimensi untuk mengarahkan kapal ke arah yang benar, untuk membuat Amerika sekali lagi melakukan hal yang benar dan melindungi dirinya dari ancaman komunis di Tiongkok ini.”

Pompeo kemudian ditanyai mengapa dirinya lebih fokus soal kebebasan beragama daripada Menteri Luar Negeri lainnya di pemerintahan AS.

“Itu adalah inti dari setiap peradaban, gagasan manusia memiliki martabat yang melekat karena kemanusiaan mereka. Jika Anda salah paham, hal-hal buruk mengalir dari situ,” jawabnya. 

Pompeo mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Trump, mereka telah fokus pada kebebasan beragama tidak hanya di Tiongkok tetapi khususnya dengan Partai Komunis Tiongkok.

“Kami sudah melihat apa yang mereka lakukan terhadap Uighur di bagian barat negara itu. Kami sudah melihat apa yang telah mereka lakukan terhadap orang Tibet. Kami sekarang melihat mereka melakukan hal yang sama terhadap etnis minoritas lainnya, termasuk orang-orang di Mongolia dan bagian utara Tiongkok. Dan, kemudian orang-orang Kristen di seluruh negeri,” kata Pompeo.

“Hal-hal yang merupakan penghinaan mendasar terhadap martabat manusia adalah sesuatu yang merupakan ciri dari rezim otoriter dan Sekretaris Jenderal Xi Jinping tidak berbeda. Dia tahu bahwa dirinya harus memperluas kekuasaan dan kendali yang terus meningkat untuk mempertahankan kapasitasnya untuk memerintah. Dan, itu menutup ruang penting yang seharusnya dimiliki kebebasan beragama bagi setiap manusia di dunia,” lanjutnya.

Pompeo mengatakan pemerintah sudah melakukan yang terbaik untuk menyoroti pelanggaran ini dan yakin bahwa: “Dunia akan terus melakukan pukulan keras ini, hanya menuntut agar Partai Komunis Tiongkok mengizinkan orang-orang menggunakan hak yang dianugerahkan Tuhan untuk dilaksanakan, dan tidak mempraktikkan keyakinan mereka dengan cara yang mereka pilih. “

Dia menjelaskan mengapa dirinya menekankan perbedaan yang jelas antara Partai Komunis Tiongkok dan Orang Tionghoa. Bagi Pompeo, rakyat yang tinggal di sana adalah baik tetapi sayangnya “di bawah bayang-bayang rezim otoriter.”

“Orang Tionghoa yang tinggal di seluruh dunia, termasuk di sini di AS, kami menghormati mereka, dan kami mengagumi mereka. Dan, kami berharap mereka juga akan bergabung dengan seruan untuk mengubah sifat dari bagaimana rezim ini berperilaku dalam aktivitas internasionalnya,” kata Pompeo.

Pompeo mengklarifikasi bahwa orang-orang di seluruh dunia sekarang sudah lebih jelas melihat bahwa Partai Komunis Tiongkok tidak baik, “Saya yakin  tekanan yang sekarang ada pada Partai Komunis Tiongkok ini nyata. Dan, bukan hanya karena para pemimpin menuntutnya, karena orang-orang di seluruh dunia dapat melihatnya, wajah sebenarnya dari Partai Komunis Tiongkok telah terungkap. “

Berbisnis dengan Tiongkok secara adil atau terdapat mahasiswa Tiongkok di AS bukanlah masalah, hal itu selama mereka tidak melanggar aturan yang akan membahayakan keamanan atau kebebasan Amerika.

Pompeo menyampaikan alasan ketidakpercayaannya kepada Partai Komunis Tiongkok : “Setiap pengalaman yang saya miliki, dalam enam tahun saya sebagai anggota Kongres, dalam empat tahun bertugas di pemerintahan Trump, akan menunjukkan apa pun, kecuali hanya menyusahkan dari apa pun yang berasal dari Partai Komunis Tiongkok adalah kebodohan. Mereka selalu ingkar janji demi janji. “

Di bagian terakhir wawancara,  Pompe ditanyai tentang pentingnya Commission on Unalienable Rights  atau Komisi Hak yang Tidak Dapat Dicabut. 

Pompeo menjelaskan bahwa ini adalah tentang menghubungkan kembali dengan gagasan yang menjadi dasar pendirian Amerika Serikat — hak hakiki dan dasar yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada manusia dan diakui oleh para Founding Fathers, bukan dibuat oleh mereka.

“Itu mengingatkan kita pada kebesaran Amerika dan betapa cerdas dan cakapnya para Founding Fathers kita dan mengapa hal itu sangat penting bagi kesuksesan bangsa kita, Saya ingin kita kembali ke tradisi itu,” ujarnya. (asr) 

https://www.youtube.com/watch?v=dyZPRVZGyLM

7 Anak Anjing Ditemukan Menempel di Tubuh Induknya yang Telah Membeku dalam Cuaca -20°C, Kini Mereka Sedang Mencari Rumah Baru

0

Tujuh anak anjing telah diselamatkan setelah menghabiskan tiga hari menempel di tubuh induknya yang telah membeku di Siberia.

Anak-anak anjing yang merengek itu ditemukan oleh penduduk setempat berlindung di samping tubuh ibunya, yang telah mati dalam suhu minus 20°C di wilayah Krasnoyarsk, Rusia.

Penyelamat anjing mengatakan, butuh dua hari untuk menangkap anak-anak anjing itu yang menolak meninggalkan tempat di mana ibu mereka, berbaring di salju di pemukiman Yemelyanovo.

Seven puppies rescued after spending days by the body of mother dog who froze to death

Tim penyelamat menduga induknya diracuni oleh penduduk setempat yang berusaha menyingkirkan hewan liar, dan kemudian mati membeku dalam cuaca dingin di Siberia.

“Kami sebenarnya bingung dengan apa yang terjadi,” kata seorang warga. “Mungkin induk anjing diracun oleh beberapa orang yang tidak berperasaan, atau mengapa hewan besar itu mati dan anak-anaknya selamat?”

Anak-anak anjing itu akhirnya ditangkap dan dibawa ke tempat penampungan yang hangat di
Kota Krasnoyarsk, di mana mereka diberi makanan dan pertolongan pertama, lapor The Siberian Times.

Mereka semua sehat meskipun mengalami cobaan berat.

Sekarang penyelamat sedang mencarikan rumah baru untuk mereka, yang diperkiran baru berusia satu bulan.

“Kami sedang mencari pemilik baru dan akan terus mengawasi bagaimana keadaan anak-anak anjing itu,”kata salah satu staf penampungan.(yn)

Sumber: dailymail

Video Rekomendasi: