Donald Trump Enggan Dukung RUU Kesehatan Yang Untungkan Perusahaan Asuransi

EpochTimesId – Gedung Putih menegaskan bahwa Presiden Donald Trump tidak akan mendukung Bill atau Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan yang didukung oleh dua partai politik (bipartisan). Sebab, RUU Kesehatan tersebut dinilai tidak menjangkau semua rakyat Amerika.

RUU tersebut diperkenalkan oleh Senator Lamar Alexander (R-TN/Republik) dan Patty Murray (D-WA/Demokrat). RUU ini akan memberikan dana federal untuk pembayaran Obamacare ke perusahaan asuransi untuk jangka waktu dua tahun. Namun, Trump mengatakan bahwa dia akan menghentikan pembayaran karena tidak konstitusional dan hanya menguntungkan perusahaan asuransi.

“Saya tidak akan melakukan apapun untuk memperkaya perusahaan asuransi. Karena saat ini perusahaan asuransi sedang diperkaya. Mereka diperkaya oleh Obamacare, seolah tidak ada orang yang pernah melihat sebelumnya,” kata Trump, Kamis (18/10/2017) waktu Amerika.

Presiden mengatakan bahwa dia mendukung pendekatan bipartisan untuk memperbaiki perawatan kesehatan. Namun RUU usulan Alexander-Murray hanya akan menjadi solusi jangka pendek, sehingga sangat berbahaya bagi rakyat dan negara.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders juga mengatakan bahwa RUU Alexander-Murray bukan pendekatan penuh. Gedung Putih sedang mencari jalan keluar yang jauh lebih baik dan memiliki visi jangka panjang.

Juru Bicara Trump itu mengatakan bahwa presiden menginginkan premi yang lebih rendah dan fleksibilitas yang lebih besar serta persaingan yang lebih ketat di pasar asuransi. Pekan lalu presiden menandatangani sebuah perintah eksekutif (Instruksi Presiden) yang bertujuan untuk meningkatkan pilihan dan persaingan dalam perawatan kesehatan.

Perintah eksekutif memperluas akses usaha kecil ke Rencana Kesehatan Asosiasi (Association Health Plans), sehingga memberi mereka daya beli yang lebih besar dan posisi yang lebih kuat dalam negosiasi dengan perusahaan asuransi.

Perintah Eksekutif juga meminta Departemen Keuangan, Perburuhan, dan Pelayanan Kesehatan dan Manusia untuk mempertimbangkan perluasan cakupan melalui asuransi dengan biaya rendah, jangka pendek terbatas (STLDI). Jenis asuransi ini tidak dikenakan Undang-Undang Perawatan Terjangkau (Affordable Care Act / ACA), sehingga memungkinkan harga yang lebih rendah.

Menurut Gedung Putih, direncanakan rata-rata premi hanya 1/3 dari biaya rencana Obamacare untuk kelas terendah. Meskipun disebut jangka pendek, rencana yang diusulkan akan memiliki persyaratan yang lebih lama dibanding kebijakan pemerintahan Obama, yang membatasi rencana semacam itu hanya sampai tiga bulan, walau dapat diperbaharui.

Instruksi Presiden tersebut juga mengubah Pengaturan Penggantian Kesehatan saat ini (HRAs), yang memungkinkan pengusaha lebih fleksibel untuk mengganti biaya perawatan kesehatan bebas pajak bagi karyawan.

RUU kesehatan Republikan ditolak pada bulan Juli 2017 setelah tiga senator Republik memilih untuk tidak mendukungnya. Sebuah suara pada RUU terpisah yang diperkenalkan oleh senator Lindsey Graham (R-S.C.) Dan Bill Cassidy (R-La) juga ditarik pada bulan September, setelah tidak memperoleh dukungan suara yang cukup.

Presiden Trump mengatakan bahwa dia mendukung RUU Graham Cassidy. Dia berharap RUU tersebut dapat disetujui pada 2018 melalui proses rekonsiliasi, yang hanya memerlukan suara mayoritas sederhana dan bukan 60 suara. Sebab untuk tahun ini, slot untuk menggunakan metode rekonsiliasi sudah tidak memungkinkan. (waa)