Gedung Putih Minta Politikus Amerika Hormati Jalan Suci Tentara Amerika

EpochTimesId – Kepala Staf Gedung Putih, Jenderal John Kelly mengajak masyarakat Amerika Serikat untuk memahami cerita emosional dan menyedihkan tentang apa yang terjadi pada seorang tentara Amerika saat mereka tewas dalam pertempuran.

Kelly menceritakan bagaimana jasad para tentara yang sudah tidak utuh lagi ditutupi kain kafan atau kain koyak oleh teman-teman mereka. Kemudian, almarhum diangkut ke pangkalan dan dikemas dalam es untuk diterbangkan ke Eropa.

Sesampai di sana, tubuh mereka dikemas kembali dalam es dan diterbangkan ke Pangkalan Angkatan Udara Dover di Delaware. Di Dover, prajurit itu dipakaikan seragam dan medali yang mereka dapatkan, sebagai lambang pengabdian mereka. Barulah kemudian mereka dipindahkan ke pesawat lain yang diawaki petugas pengawal korban untuk membawa mereka pulang ke Amerika.

Sementara itu, istri, orang tua, dan saudara mereka diberitahu berita yang tidak ingin mereka dengar.

Sebagai pensiunan marinir bintang empat sekaligus ayah dari seorang tentara yang tewas dalam pertempuran, Kelly mengaku sangat memahami semua sisi dari masalah ini. Putra Kelly, Letnan Satu Marinir Robert Kelly, tewas dalam aksi di Sangin, Afghanistan, pada 2010.

“Beberapa jam setelah anak saya terbunuh, teman-temannya menelpon kami dari Afghanistan. Mereka mengatakan kepada kami betapa hebatnya dia. Itu adalah satu-satunya panggilan telepon yang benar-benar penting,” kata Kelly pada konferensi pers Gedung Putih, 19 Oktober 2017.

Kelly mengatakan bahwa dia tidak menerima telepon dari Presiden Barack Obama saat itu, tapi dia juga tidak mengharapkannya. Kelly mengatakan bahwa rekomendasinya yang pertama kepada Presiden Donald Trump adalah untuk tidak menelepon keluarga-keluarga tentara yang gugur.

“Ketika saya mengambil pekerjaan ini dan berbicara dengan Presiden Trump tentang bagaimana melakukannya, rekomendasi pertama saya adalah dia tidak melakukannya karena bukan telepon yang orang tua dan anggota keluarga sangat nantikan. Ini bagus untuk dilakukan, menurut pendapat saya, dalam hal apapun,” kata Kelly.

Kelly meminta kepada para politikus, untuk menghormati jalan suci para relawan yang berangkat berperang untuk keamanan Amerika. Kelly mengatakan jalan suci seorang prajurit yang membuat pengorbanan terakhir untuk negaranya seringkali dikesampingkan oleh perilaku egois seorang Anggota Kongres.

“Mereka tidak melakukannya karena alasan lain selain layanan tanpa pamrih. Bukan karena alasan lain selain mencintai negara ini,” kata Kelly.

Pernyataan Gedung Putih ini disampaikan menanggapi pernyataan Politikus Frederica Wilson. Anggota Kongres itu sebelumnya menuding Presiden Donald Trump tidak menghormati keluarga tentara yang tewas dalam pertempuran.

Menurut Frederica, trump mengucapkan kata-kata, “Dia tahu apa risikonya saat masuk tentara, tapi saya pikir tetap saja (kematian itu) menyedihkan,” ketika menelpon ibu dari Sersan David Johnson.

Sersan David Johnson terbunuh oleh militan Islam di Nigeria beberapa waktu lalu. Dia adalah satu dari empat tentara pasukan khusus AS yang tewas dalam sebuah penyergapan.

Presiden Trump sendiri membantah bahwa dirinya berniat merendahkan keluarga tentara yang gugur. Dia mending anggota kongres berbohong dan mempolitisasi pernyataannya.

“Angota kongres (Partai) Demokrat jelas-jelas merekayasa apa yang saya katakan kepada istri tentara yang gugur dalam tugas. Saya punya bukti. Menyedihkan!” ucap Trump, dalam akun Twitternya. (waa)