Kerangka Manusia dengan Tinggi Tidak Wajar Ditemukan di Tiongkok Timur

EpochTimesId – Para Arkeologi dari Universitas Shandong baru-baru ini menemukan 205 kuburan dan 104 rumah kuno di Tiongkok Timur. Peninggalan arkeologi itu diperkirakan berasal dari 3.000 sampai 1.900 tahun Sebelum Masehi (SM).

Tulang belulang dari orang-orang Longshan ditemukan di lokasi tersebut. Penemuan di sekitar Lembah Sungai Kuning itu diyakini tidak lazim.

Sebab, kerangka manusia memiliki rata-rata 1,8 meter. Tinggi itu tidak sesuai dengan ketinggian rata-rata orang kuno di daerah sekitarnya pada masa itu, atau sekitar 5.000 tahun silam.

https://youtu.be/NCjv2ZmNlSA

Sebuah kuburan menunjukkan seorang pria yang memiliki tubuh setinggi 1,9 meter. “Ini hanya berdasarkan struktur tulang. Jika dia orang yang hidup, tingginya pasti akan melebihi 1,9 meter,” kata Fang Hui, Kepala Unit Sejarah dan Budaya Universitas Shandong.

Orang-orang Longshan yang tertinggi ditemukan di makam, yang oleh para arkeolog dikaitkan dengan status sosial yang lebih tinggi dan memiliki akses terhadap makanan yang lebih baik. Meski tidak terlalu tinggi menurut standar modern, orang-orang itu mungkin tampak sangat tinggi di zaman Tiongkok kuno.

Sebagai bahan perbandingan, rata-rata pria Eropa pada periode Neolitik memiliki tinggi badan sekitar 1,6 meter. Sementara untuk tubuh seorang wanita sekitar 1,5 meter. Tapi bagi orang Longshan, lingkungan mungkin bisa memberi kontribusi pada tinggi badan mereka.

Fang Hui yang juga seorang arkeolog menjelaskan bahwa masyarakat peradaban Neolitik Akhir ini bergerak di bidang pertanian. Makanan yang mereka konsumsi termasuk beragam makanan bergizi.

Mereka menemukan bahwa masyarakat pada zaman itu telah menanam jawawut sebagai komoditas pangan utama mereka. Mereka juga sudah memelihara hewan ternak, terutama babi, untuk makanan mereka.

Makanan yang kaya gizi ini diyakini telah memberikan kontribusi pada tinggi badan mereka yang lebih tinggi dari rata-rata fosil yang ditemukan di Tiongkok.

Budaya Longshan juga disebut sebagai Budaya Tembikar Hitam karena kemajuan luar biasa dalam pembuatan gerabah pada masa itu. (int/rp/waa)

Sumber: www.ntd.tv