Warga Amerika Tembak Mati Babi Liar Raksasa Karena Mangsa Ternak Rusa

EpochTimesId – Seorang pria di Texas, Amerika Serikat menembak mati babi hutan seberat 416 pound atau sekitar 188 Kilogram. Babi hutan itu beberapa kali menerobos halaman belakang rumahnya dan memburu ternak rusa di perkebunannya.

Joe Clowers, warga dari kota kecil Union Grove, Texas, mengatakan bahwa dia menembak babi hutan dengan senapan semi-otomatis AR-15. Dia mengaku kesal dengan babi hutan itu karena mengincar dan membunuh rusa selama lima tahun terakhir.

“Perkebunan dan peternakan saya terletak di antara beberapa daerah berpenduduk. Saya mencoba untuk mempertahankan lingkungan seperti tempat perlindungan atau pembibitan bagi rusa untuk meningkatkan populasi rusa,” kata Clowers kepada the Houston Chronicle dan dikutip NTD.tv.

Clowers akan mengawetkan babi raksasa ini untuk dijadikan pajangan di rumahnya. Sebelum diawetkan, dagingnya akan dikeluarkan untuk dimasak dan dimakan.

“Ini babi jantang. Kami menyebutnya binatang semak,” sambung Clowers.

Babi liar telah menjadi hama serius di Amerika Serikat. Mereka dianggap sebagai spesies invasif, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat.

Populasi babi hutan ini meledak sejak tahun 1980an. Texas memiliki jumlah terbesar, yaitu sebanyak empat juta babi liar.

Pemerintah Amerika Serikat telah berusaha keras untuk mengendalikannya. Sebab, babi hutan ini biasanya memburu ternak pada malam hari dan memiliki indera penciuman dan pendengaran yang sangat baik sehingga seringkali dengan mudah meloloskan diri.

“Mereka sangat pintar, itu sebabnya saya menyukai mereka. Anda bisa kehilangan 50 persen dari rusa, ketika berburu. Tapi jika berburu babi, 90 persennya pasti akan lolos,” komentar seorang warga, Brian ‘Pig Man’ Quaca kepada Smithsonian Magazine.

The New York Times melaporkan bahwa babi liar menyebabkan sekitar kerugian hingga $US 52 juta per tahun. Gerombolan babi biasanya menjarah tanaman pangan, menghancurkan pagar, memangsa ternak muda, dan menggali saluran utilitas yang terkubur. Mereka juga dikenal menularkan penyakit pada ternak dan babi peliharaan.

Pemerintah dan warga masih berdebat tentang bagaimana mengendalikan populasi babi hutan itu. Ada yang menyarankan untuk meracuni mereka, namun para penentang berpendapat bahwa racun akan berbahaya bagi lingkungan.

Perburuan yang menghasilkan uang dari daging babi hutan juga akan terancam jika menggunakan racun. Pemburu dan pengolah daging tidak akan mampu mengolah babi yang telah diracun.

Babi liar yang mengganggu Texas dan negara-negara lain adalah keturunan babi peliharaan yang dilepaskan di alam liar atau persilangan antara babi liar yang dibawa dari Eropa yang dibesarkan dengan babi liar peliharaan di Amerika Serikat, menurut the Houston Chronicle. (waa)