Trump Mengucapkan Selamat kepada Xi Jinping Setelah Kongres Partai Tiongkok, Berencana Membahas Korea Utara dan Perdagangan

Setelah Kongres Partai Nasional 19 berakhir di Tiongkok, sidang tertutup selama seminggu di mana pemimpin saat ini Xi Jinping telah berhasil mengkonsolidasikan kekuasaannya dan menunjuk sekutunya ke posisi puncak kepemimpinan, Presiden A.S. Donald Trump mengirim sebuah pesan ucapan selamat.

Trump menulis di Twitter pada 25 Oktober: “Berbicara kepada Presiden Xi dari Tiongkok untuk mengucapkan selamat kepadanya atas pengangkatannya yang luar biasa. Juga membahas NoKo & trade, dua hal yang sangat penting! “

Trump akan memulai tur Asia dari tanggal 3 sampai 14 November, dengan kunjungan ke Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Vietnam, dan Filipina. Awal pekan ini, seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan kepada wartawan bahwa presiden berencana untuk menekan Xi agar mengendalikan Korea Utara, termasuk meminta Xi untuk menjalankan sanksi Dewan Keamanan PBB yang telah disetujui oleh Tiongkok.

“Kita ingin melihat Tiongkok menindaklanjuti komitmen tersebut. Kita ingin melihat Tiongkok melakukan hal-hal secara bilateral juga yang mungkin bahkan melampaui hal-hal yang diberi mandat oleh resolusi Dewan Keamanan PBB tersebut,” kata pejabat tersebut. Amerika Serikat dan Korea Utara saat ini dalam kebuntuan mengenai uji coba rudal nuklir lanjutan yang masih berlanjut tersebut, karena ia berusaha mengembangkan rudal tipet yang mampu mencapai Amerika Serikat.

Presiden berharap resolusi damai, kata pejabat tersebut, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Trump kemudian men-tweet bahwa dia menantikan kunjungan Tiongkok tersebut. “Melania dan saya berharap bisa bersama Presiden Xi & Ibu Peng Liyuan di Tiongkok dalam dua minggu untuk apa yang semoga bisa menjadi perjalanan bersejarah!,” tulisnya.

Pejabat senior pemerintah mengatakan pekan lalu bahwa presiden tersebut yakin Xi akan memiliki kewenangan lebih besar untuk mengambil langkah melawan Korea Utara begitu dia mengkonsolidasikan kekuasaan di kongres partai tersebut. Setelah mengabadikan doktrin politiknya dalam konstitusi Partai Komunis Tiongkok dan menyingkirkan musuh dalam faksi yang menentang, Xi tampaknya telah melakukan hal itu.

Di masa lalu, Tiongkok telah berhenti memenuhi permintaan A.S. untuk embargo bahan bakar dan telah mendesak Amerika Serikat untuk melakukan negosiasi dengan Pyongyang.

Presiden juga akan membahas cara mengurangi defisit perdagangan A.S. dengan Tiongkok.

“Kami memiliki hambatan besar yang harus diatasi perusahaan Amerika untuk mendapatkan akses ke pasar Tiongkok. Presiden bermaksud untuk memperbaiki situasi tersebut,” kata pejabat Gedung Putih. (ran)