Wakil Perdana Menteri Australia Kehilangan Jabatan Akibat Kewarganegaraan Ganda

EpochTimesId – Wakil Perdana Menteri Australia, Barnaby Joyce harus melepas jabatannya karena tersangkut kasus kewarganegaraan ganda. Dia kehilangan jabatan menyusul keputusan Pengadilan Tinggi Australia yang men-didiskualifikasi mereka dari jabatannya.

Dalam konstitusi Australia, jabatan publik tidak boleh diemban oleh politisi yang berwarganegaraan ganda. Seperti dikutip dari situs BBC, Jumat (27/10/2017).

Selain Joyce, empat politisi lainnya juga dinyatakan tidak sah menjabat posisi sebagai pejabat publik. Sebab, mereka terpilih saat memegang kewarganegaraan ganda. Sementara sejumlah wakil rakyat lainnya mengundurkan diri terlebih dahulu pada Juli 2017 lalu.

Empat politisi lainnya, yaitu Fiona Nash, Malcolm Roberts, Larissa Waters dan Scott Ludlam, juga diputus kehilangan kursi sebagai anggota Senat.

Majelis Hakim yang terdiri dari tujuh orang hakim menggelar musyawarah selama dua minggu. Mereka akhirnya dengan suara bulat memerintahkan agar lima anggota parlemen segera didiskualifikasi.

Mereka menolak argumen pemerintah dan menetapkan bahwa lima anggota parlemen tidak memenuhi syarat karena merupakan subjek atau warga negara dari kedaulatan asing sehingga melanggar konstitusi.

Selama tiga hari persidangan, pemerintah berargumentasi bahwa hanya Malcolm Roberts dan Scott Ludlam yang harus didiskualifikasi. Politisi lainnya disebut tidak mengetahui status kewarganegaraan ganda mereka ketika terpilih tahun lalu.

Dengan terdepaknya Joyce, maka pemerintah yang berkuasa kini kehilangan kursi mayoritas di parlemen. Mereka selama ini hanya unggul satu kursi, kendati suara mayoritas suara masih bisa diraih kembali ketika pemilihan sela digelar.

Barnaby Joyce sudah menanggalkan kewarganegaraan Selandia Baru pada Agustus 2017 lalu setelah kasusnya terungkap. Kini dia menegaskan bahwa dia siap kembali merebut kursinya di majelis rendah melalui pemilihan sela.

“Saya menghormati putusan pengadilan. Kita hidup dalam demokrasi yang sangat bagus, dengan tertib hukum maka akan menjamin semua kebebasan yang kita nikmati. Saya berterima kasih kepada pengadilan atas seluruh pertimbangan di amar putusan,” komentar Joyce menanggapi putusan tersebut.

Dua politisi lainnya, senator Matt Canavan dan Nick Xenophon, dinyatakan terpilih secara sah. Mereka dibebaskan karena tidak mendapatkan hak istimewa dari kewarganegaraan kedua.

Kisruh kewarganegaraan ganda menyita perhatian politik Australia sejak Juli. Kisruh ini mendorong puluhan anggota parlemen memperjelas status kewargaan mereka secara terbuka.

Roberts mengaku telah mencoba menanggalkan kewarganegaraan Inggrisnya. Sementara Scott Ludlam dan Larissa Waters, keduanya dari partai Hijau dan mengundurkan diri dari parlemen akibat kisruh itu, tidak menyampaikan pembelaan. Mereka mengatakan bahwa semua tujuh politikus itu seharusnya dinyatakan tidak memenuhi syarat. (bbc/waa)