Putra Kim Jong-Nam Terancam Dihabisi Intelijen Korut, Rencana Pembunuhan Terbongkar

Han-Sol menimbulkan kegemparan ketika sebuah video dia muncul pada 7 Maret, menyusul kematian ayahnya yang baru-baru ini.

“Namaku Kim Han-sol dari Korea Utara, bagian dari keluarga Kim,” katanya dalam bahasa Inggris, menjelaskan bahwa dia bersama ibu dan saudara perempuannya.

Keaslian video tersebut pada awalnya diragukan karena telah diunggah di sebuah situs web yang secara misterius muncul beberapa hari sebelumnya. Tampaknya situs ini merupakan organisasi baru yang menawarkan perlindungan dan bantuan kepada mereka yang melarikan diri dari Korea Utara.

Beberapa sumber dipercayai tentang organisasi tersebut, Cheollima Civil Defence, bisa dijalankan oleh agen intelijen asing atau dibentuk sebagai perantara antara pejabat tinggi Korea Utara dan pemerintah asing.

Hal yang membingungkan, Cheollima justru merkenaan dengan mitos seekor kuda terbang. Namun biasanya istilah ini digunakan sebagai simbol propaganda di Korea Utara.

Pejabat intelijen Korea Selatan kemudian memverifikasi orang dalam video tersebut adalah Han-sol, berdasarkan laporan Yonhap dan Reuters.

Han-Sol secara teoritis memiliki klaim yang lebih sah untuk mewarisi kepemimpinan partai daripada pemimpin Kim Jong-Un saat ini. Ini dikarenakan ibunya adalah orang Korea. Dibandingkan ibu Jong-Un adalah orang Jepang, yang berpotensi melemahkan posisinya, menurut sebuah artikel di New Yorker.

Menjelaskan bagaimana legitimasi masih terkait dengan tradisi Korea, Suki Kim menulis: “Menurut sistem kasta Korea Utara, yang disebut songbun, orang-orang yang lahir di Jepang atau Korea Selatan, musuh bebuyutan nasional, dikategorikan dalam kelas yang lebih rendah – Kim Jong-un mewarisi daripihak ibunya akan dianggap tidak murni. ” (asr)

Sumber : The Epochtimes