Kelompok Rahasia di Tiongkok yang Terdiri dari Ratusan Orang Terus Memantau Peralatan Elektronik Trump

Epochtimes.id- Media Amerika Serikat melaporkan bahwa selama Presiden AS berkunjung di Tiongkok sebuah kelompok rahasia di negara itu yang menamakan diri “Skyheart” dan terdiri dari ratusan orang terus melakukan pemantauan terhadap perangkat elektronik baik milik Trump maupun anggota delegasi AS.

Media A.S. itu juga mengungkapkan bahwa peralatan khusus yang dibawa Amerika Serikat dalam pesawat kepresidenan “Air Force One” memiliki kemampuan yang menjadikan presiden bebas untuk berselancar di Internet tanpa hambatan dan tidak terpengaruh oleh Great Firewall (GFW, perangkat sensor internet) milik Tiongkok.

Beberapa media AS termasuk The Washington Free Beacon dan CNN melaporkan bahwa selama kunjungan presiden AS di Tiongkok, sebuah kelompok rahasia asal militer yang bernama “Skyheart” terus melakukan pemantauan secara penuh waktu terhadap perangkat elektronik Trump dan delegasi.

Dunia luar tidak tahu berasal dari bagian mana kelompok tersebut. Namun, sebanyak 350 orang anggota berkumpul di sebuah markas rahasia di Xishan, Beijing, untuk memantau dan menganalisis informasi Trump siang dan malam.

Dilaporkan bahwa tim tersebut memantau termasuk kesukaan Trump, buku-buku yang dibaca serta acara TV yang disukai, makanan favorit dan lainnya. Di antaranya komentar-komentar Trump yang distribusikan di Twitter juga merupakan bagian dari penelitian kelompok tersebut.

“Tidak ada rincian yang mungkin terlewatkan” semua hasilnya dilaporkan. Laporan tersebut juga mengatakan bahwa selama kunjungan Trump ke Tiongkok, Skyheart akan memantau sinyal peralatan elektronik dari anggota delegasi Trump dengan harapan untuk mendapatkan lebih banyak informasi rahasia.

Dunia luar tidak tidak tahu apakah Trump bisa menggunakan Twiter selama berada di Tiongkok, karena ada larangan penggunaan Twiter di Tiongkok sehingga akan terkena sensor oleh GFW Tiongkok. Tahun lalu, Tiongkok dijuluki negara “Pengrusak kebebasan berInternet terbesar di dunia”.

Selama 2 hari di Tiongkok, Trump telah mendistribusikan hanya 6 berita melalui akun Twiternya. sebagian besar berita atau komentarnya ia kirim lewat email, mengubah kebiasaan lamanya yang lebih suka melalui ponsel.

Media AS mengutip ucapan pejabat Gedung Putih memberitakan bahwa, dalam pesawat kepresidenan “Air Force One” terdapat perangkat komunikasi independen via satelit yang terdiri dari 85 hotline telepon guna menjamin kelancaran dan kerahasiaan isi berita.

Meskipun presiden meninggalkan pesawat,  kontak masih bisa dilakukan dengan mengandalkan peralatan satelit independen, sehingga bebas terkena sensor dan monitor pihak lain. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com