Tiru Adegan Tarian Api di Serial TV, Bocah 7 Tahun Tewas Terkena Luka Bakar

Epochtimes.id- Seorang gadis berusia 7 tahun meninggal dunia karena luka bakar di Karnataka, India setelah diduga mencoba meniru “tarian api” dari serial televisi Kannada.

Orangtua Prarthana mengatakan bahwa dia mencoba meniru adegan serial Nandini. Film ini berdasarkan cerita yang melibatkan supernatural, di mana ada karakter menari dengan api di sekelilingnya.

Pada 11 November lalu, orangtuanya Prarthana berada di rumah keluarga di Harihara, hampir 300 km dari Bengaluru bersama saudara perempuannya yang berusia enam tahun. Saat itu Orangtuanya tak ada di tempat.

“Dia telah mengambil lembaran dari buku catatan dan membakarnya dan sare yang dia kenakan terbakar. Anak perempuan kami menyaksikan semua ini,” kata sang ibu, Chaitra, kepada New Delhi TV.

Bocah 7 tahun meniru adegan serial TV (Screenshoot TV9 India)

Gadis itu akhirnya dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi luka bakar parah. Dia meninggal dunia esok harinya.

Pengakuan sang ibu, putrinya mulai mengikuti serial tersebut dengan sangat intensif selama seminggu lalu.

Polisi India sedang menyelidiki kasus kematian yang tidak wajar ini.

“Kami belum bisa memastikan penyebnya, orangtua sekarang mengklaim dia mencoba meniru sebuah rangkaian dari serial TV Kami juga akan menyelidiki hal itu, sangat disayangkan,” kata seorang perwira senior dari Davangere, Bhimashankar Guled kepada New Delhi TV.

Bocah 7 tahun meniru adegan serial TV (Screenshoot TV9 India)

Serial TV Kannada diramaikan konten yang berhubungan dengan hantu, kekuatan gaib dan sihir hitam semakin gencar ditayangkan. Sejumlah pihak meminta pemerintah melakukan intervensi atas konten siaran TV.

“Anak kecil memiliki pikiran yang sangat mudah dipengaruhi dan Anda harus berhati-hati dengan apa yang ditayangkan di TV,” kata rasionalis Vishwanatha Swami.

Namun, dia menuding pihak berwenang di saluran televisi tak bersikap bertanggungjawab.

“Mereka hanya khawatir tentang pendapatan, RUU anti takhayul yang baru tidak membahas masalah ini, negara perlu berbuat lebih banyak,” katanya. (asr)

Sumber : New Delhi TV