Ratusan Sekolah di Inggris Ditutup Akibat Suhu Udara Malam Terendah Tahun Ini

ErabaruNews – Suhu dingin di sebagian wilayah Inggris Raya terus berlanjut. Ratusan sekolah di Inggris dan Wales pun ditutup selama dua hari.

Suhu udara pada Senin (11/12/2017) malam waktu setempat turun drastis menjadi -13′ Celcius (10.4′ F) di beberapa bagian negara ini. Suhu ini menjadi suhu malam terdingin sementara pada tahun ini.

Temperatur terendah itu dikabarkan terjadi di Shawbury, Shropshire. Sementara Llysdinam di Powys, Wales juga mendekati angka tersebut, yaitu -10′ Celcius. Banyak suhu pada wilayah Inggris dan Wales lainnya berada di bawah titik beku.

Banyak sekolah akhirnya memutuskan untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar. Para siswa pun mendapat libur ekstra pada Senin dan Selasa waktu setempat. Sebagian sekolah tersebut berada di Midlands, Wales, dan South West, Inggris.

Sementara di Worcestershire, lebih dari 200 sekolah juga ditutup dengan alasan cuaca buruk. Beberapa sekolah mengatakan bahwa jalan ke sekolah masih sangat dingin dan berbahaya. Jalur menuju sekolah ditutupi salju. Sementara itu, otoritas Powys di Wales telah menutup sekitar 85 sekolah.

Namun, beberapa orang tua mengkritik dewan sekolah karena menutup sekolah di daerah di mana hujan salju sangat minim. Salah satu orang tua mengeluh di sosial media, karena Caldicot School di Wales ditutup. Dia menyebut hal ini sebagai lelucon.

“Jatuh salju yang berat pada hari Minggu diikuti oleh perkiraan suhu di bawah nol dan kami sadar bahwa murid, guru, dan staf lainnya pergi ke sekolah lebih awal pada Pagi hari saat jalanan sangat sibuk, dan hari ini kemungkinan akan berbahaya,” kata Anggota kabinet Dewan Monmouthshire untuk Anak-Anak, Richard John, kepada BBC.

Peringatan cuaca kuning yang parah untuk es masih berlaku pada hari Selasa dan Rabu, waktu setempat. Peringatan mencakup sebagian wilayah Skotlandia dan Wales, serta beberapa wilayah di Inggris, termasuk Midlands, Yorkshire dan Humber, London, Timur Selatan, Timur, Barat Daya, Timur Laut, dan Utara Barat.

Cuaca dingin telah membuat ribuan orang di Inggris Raya kehilangan suply listrik. Cuaca ekstrim juga menyebabkan kekacauan transportasi selama tiga hari.

Penumpang di Bandara Heathrow misalnya harus rela perjalanannya terganggu. Puluhan penerbangan dibatalkan pada hari Senin, dan 16 penerbangan dijadwal ulang menjadi hari Selasa.

Pada hari Senin, Kongres Serikat Perdagangan (TUC) meminta pengusaha untuk tidak memaksa staf melakukan perjalanan berbahaya dalam melakukan pekerjaan.

“Bagi banyak karyawan, cuaca buruk akan membuat perjalanan mereka hampir tidak mungkin. Tapi untungnya banyak bos sekarang memiliki ‘kebijakan cuaca buruk’ sehingga staf tahu apa yang diharapkan dari mereka,” ujar Sekretaris Jenderal TUC, Frances O’Grady. (The Epoch Times/waa)