Selain itu, pemahaman tentang konsep demokrasi harus diperkuat, terutama negara-negara yang tidak dapat melakukan analisis yang mendalam terhadap PKT. Masyarakat sipil harus mempertahankan haknya sendiri untuk memahami apakah kebebasan berekspresi, berbicara dan isu-isu lainnya sudah dalam kondisi terancam.
Glenn Tiffert, seorang ilmuwan tamu di Hoover Institution mengatakan bahwa PKT menggambarkan opini publik sebagai medan pertempuran dan menuntut kemenangan dalam pertarungan politik yang penuh disiplin.
Untuk mencapai tujuan agar orang asing bersedia melayani PKT, PKT diam-diam mengekspor sistem penyensoran mereka yang telah dipraktikkan di dalam negeri, kata Glenn Tiffert.
CECC sedang mencari ide baru untuk keperluan legislasi
Christopher Smith mengatakan bahwa ia telah meminta Government Accountability Office (GAO) untuk menyelidiki kerjasama akademis antara College-College AS dan pemerintah Tiongkok.
“Saya telah mengirim surat ke semua universitas AS yang memiliki kerjasama dengan Institut Konfusius. Meminta mereka membeberkan perjanjian kerjasama agar dapat kita tinjau.”
“Infiltasi PKT secara langsung mengancam nilai-nilai inti dan kebebasan fundamental yang dinikmati oleh semua masyarakat demokratis. Kita harus menemukan cara yang efektif untuk mematahkannya,” kata Christopher Smith.
Banyak warga AS dan warga negara asing telah melaporkan kepada Komite tentang kejadian yang mereka alami dalam menerima intimidasi, penyensoran dan upaya untuk ‘membungkam mulut’ oleh kaki tangan PKT.
Smith juga mengatakan, PKT sedang mencoba untuk mengekspor sistem penyensoran yang sudah mereka gunakan dalam negeri. CECC saat ini sedang mencari ide baru dan saran-saran untuk keperluan legislasi guna mematahkan ‘lengan panjang PKT’.
Departemen pendukung kegiatan infiltrasi eksternal PKT
Marco Rubio beranggapan bahwa ada perlunya untuk mengetahui secara jelas siapa yang berperan sebagai pendukung infiltrasi PKT di luar negeri.
Ia mengatakan bahwa United Front Work Department (UFWD) adalah salah satu lembaga yang bertanggung jawab terhadap kegiatan infiltrasi PKT di luar negeri. Pemerintah Tiongkok telah menaikkan status lembaga ini pada tahun 2014.
Tugas yang diemban oleh United Front Work Departement adalah meningkatkan persepsi positif dari dunia luar terhadap PKT dan mengekspor model otoriter PKT. Para pelaksan umumnya terdiri dari anggota UFWD dan orang-orang diplomatik, dan bertindak di bawah naungan kementerian luar negeri.
Mereka membangun jaringan hubungan dengan anggota parlemen negara bagian / provinsi, lokal dan federal di berbagai negara.
“Untuk menumbangkan dan atau kalau perlu, melakukan bypass kebijakan pemerintah (asing) demi mempromosikan kepentingan global PKT,” ungkap Ketua CECC, Marco Rubio.
Rubio mempertanyakan soal laporan bersifat kebijakan yang diterbitkan wadah pemikir Washington. Wadah tersebut memberikan kritikan terhadap beberapa inisiatif legislatif yang disinyalir dapat memberikan dampak negatif kepada pemerintah Tiongkok. Namun, hubungan keuangan antara wadah pemikir dengan pejabat senior PKT tidak pernah diungkapkan.
Rarco Rubio juga mengatakan, kegiatan infiltrasi PKT di luar negeri adalah isu yang harus diperhatikan secara serius oleh pembuat kebijakan AS dan negara-negara sekutunya.
Christopher Smith dalam acara dengar pendapat tahun lalu mengatakan : “Cara yang digunakan oleh Beijing (PKT) dalam menekan suara kritis sudah menyebar ke seluruh dunia. PKT juga menggunkan kebijakan represif untuk menekan kritik, mencegah adanya diskusi soal HAM, agama dan lainnya.
Saat itu Smith juga mengatakan, sudah semakin jelas bahwa HAM Tiongkok berkaitan langsung dengan keamanan dan kemakmuran Amerika Serikat, Jika hal ini tidak disadari, maka akan menimbulkan kesalahan dalam menentukan langkah kebijakan dan diplomatik, serta kesalahan dalam mengirim pesan.
Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan ‘Apple Daily’ pada bulan Juni 2016 disebutkan : ‘Lengan panjang’ PKT bersifat universal dan menyusup. Semua hal yang tidak sesuai dengan keinginan PKT, apakah itu murni kegiatan komersial, apakah itu kantor berita di negara lain dan karir jurnalis, apakah itu terkait etika diplomatik, lengan infiltrasi akan diregangkan sampai ke sana. (Sinatra/asr)
Sumber : The Epochtimes
