Analisa Tentang Komite Tetap PKT Li Zhanshu yang Akhir-akhir ini Jarang Muncul di Muka Umum

oleh Gu Qinger

Anggota Komite Tetap Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang berada dalam urutan ketiga, Li Zhanshu rupanya dipersiapkan untuk mengambil alih posisi Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (NPC). Dibandingkan dengan anggota Komite Tetap lainnya pilihan Kongres Nasional ke 19, Li Zhanshu termasuk yang paling jarang muncul di muka umum.

3 di antara 5 orang anggota Komite Tetap PKT, Wang Yang, Wang Huning dan Zhao Leji kerap muncul di muka umum, tetapi jumlah penampilan tunggal Li Zhanshu terpantau paling sedikit akhir-akhir ini.

Sejak Sidang Paripurna Komite Sentral usai pada 25 Oktober, Li Zhanshu baru tampil untuk pertama kalinya di muka umum sebagai anggota Komite Tetap dalam kegiatan resmi yang diadakan pada 27 November.

Hari itu ia menghadiri acara pembukaan Kongres Nasional ke 16 Partai Demokrasi Buruh dan Tani Tiongkok dan menyampaikan pidato atas nama Partai Komunis Tiongkok dan bertemu dengan para peserta.

Li Zhanshu rupanya dipersiapkan untuk mengambil alih posisi Ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (NPC) menggantikan Zhang Dejiang. Dan akan diserahi tanggung jawab atas urusan Hong Kong dan Macao.

Dalam sistem kekuasaan PKT, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Tiongkok (NPC) adalah lembaga tertinggi negara. Meskipun selama ini fungsinya lebih dikenal sebagai ‘stempel karet’, mesin tunjuk jari tanda persetujuan. Selama Dwi Kongres (NPC dan CPPCC) tahun lalu, Ji Bingxuan, wakil ketua Komite Kongres Rakyat Nasional Tiongkok mengakui bahwa NPC tak lain adalah ‘stempel karet’ bagi penguasa.

Mengapa Li Zhanshu yang baru masuk jajaran Komite Tetap bersikap merendah. Epoch Times percaya bahwa hal ini bertalian langsung dengan bakal jabatannya di NPC.

Sebelum Kongres Nasional ke 19 beberapa media Hongkong berspekulasi bahwa Li Zhanshu adalah kandidat terpanas untuk menggantikan kedudukan Wang Qishan. Saat itu ramai dibicarakan : Jika Wang mundur, Li Zhanshu berpotensi untuk menggantikannya.

Dalam surat permintaan saran terbuka untuk menyusun Rancangan Undang-Undang Pengawasan yang dirilis 7 Nopember itu disebutkan bahwa pengurus teras Komisi Pengawasan Rakyat RRT (Supervision Commission of the People’s Republic of China) dipilih oleh komisi tersebut dan ditetapkan dalam sidang NPC yang akan diadakan pada bulan Maret 2018.

Epoch Times mengetahui bahwa alasan Li Zhanshu tidak diprediksikan untuk menggantikan Wang Qishan karena terkait dengan pembentukan komisi supervisi tersebut dan dukungan NPC. Dan dipandang perlu untuk menancapkan orang-orang kepercayaan dalam memimpin  NPC agar peranannya lebih besar.

Berdasarkan pengalaman dalam bekerjasama dengan Li Zhanshu, tampaknya Xi Jinping tidak ragu lagi dengan kinerjanya sehingga ingin mencalonkan Li untuk menduduki jabatan Ketua NPC menggantikan Zhang Dejiang, kroni Jiang Zemin yang selama ini mengacaukan suasana.

Sebelumnya, Media ‘South China Morning Post’ memberitakan, Profesor Steve Tsang dari Universitas London mengatakan : “Xi Jinping menunjuk orang kepercayaannya Li Zhanshu untuk menduduki jabatan Ketua NPC, tujuannya tak lain adalah untuk membangun dukungan dari NPC demi kepentingan reformasi legislatif di kemudian hari”.

Steve Tsang percaya bahwa pengalaman Li Zhanshu sangat mendukung, ia bisa dihandalkan oleh Xi Jinping.

Chen Daoyin, seorang profesor di Universitas Ilmu Politik dan Hukum Shanghai mengatakan bahwa dengan dukungan Xi Jinping di belakang, dalam masa 5 tahun mendatang ini kedudukan Li Zhanshu akan semakin kuat. (Sinatra/asr)

Sumber : Epochtimes.com