40 Orang Tewas dan 30 Terluka dalam Serangan Bunuh Diri di Kota Kabul, Afghanistan

Epochtimes.id- Setidaknya 40 orang tewas dan 30 orang terluka dalam serangan bunuh diri di pusat Tebyan di daerah Pule Sokhtia, Kabul, Afghanistan, Kamis (28/12/2017).

Kementerian Dalam Negeri mengonfirmasikan seperti dilansir TOLOnews.com menyebutkan, wanita, anak-anak dan jurnalis termasuk di antara mereka yang terbunuh dalam pemboman mematikan tersebut.

Menurut seorang korban selamat, aktivis sosial berkumpul di pusat kegiatan sosial dan budaya Tebyan untuk sebuah pertemuan ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan bahan peledaknya.

Pusat ini juga menampung kantor berita AVA yang merupakan bagian dari organisasi yang didanai Iran.

Serangan tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 waktu setempat. Pejabat setempat mengatakan tampaknya ada lebih dari satu penyerang.

Menurut mereka, setidaknya ada dua, mungkin tiga pelaku bom bunuh diri yang menggunakan granat dalam serangan bom bunuh diri.

Atas serangan tersebut taliban segera membantah terlibat dalam aksi mematikan ini.

Presiden Ashraf Ghani telah mengecam keras pemboman bunuh diri pada Kamis di Kabul dan telah memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut.

United Nations Assistance Mission in Afghanistan (UNAMA) juga mengecam keras serangan Kamis ke pusat kebudayaan Tebyan. Dalam sebuah pernyataan di Twitter, UNAMA mengatakan laporan awal menunjukkan adanya tingginya jumlah korban dari warga sipil.

Istana Kepresidenan juga mengeluarkan sebuah pernyataan melalui Twitter dan mengatakan: “Kelompok teroris dan pendukung mereka harus mengetahui bahwa orang-orang Afghanistan bersatu dan berdiri teguh pada rencana yang dilakukan oleh musuh-musuh mereka; serangan keji ini tidak akan menghancurkan tekad orang-orang Afghanistan.”

Istana Kepresidenan melanjutkan dengan mengatakan: “Pemerintah Afghanistan menegaskan kembali bahwa pihaknya berkomitmen untuk membongkar dan melenyapkan terorisme, Pasukan Keamanan Afghanistan berada di garis depan untuk melindungi negara dan rakyat mereka.”

Pernyataan tersebut mengatakan bahwa Presiden Ashraf Ghani telah menginstruksikan pihak berwenang untuk menyelidiki sepenuhnya serangan tersebut. Presiden Ashraf juga memerintahkan memberikan perhatian serius kepada keluarga korban dan korban luka-luka.

Laporan awal juga menunjukkan bahwa banyak ledakan terdengar pada saat serangan terjadi. Pejabat setempat mengatakan bahwa penyerang menggunakan granat tangan sebelum meledakkan diri. (asr)

Sumber : Tolonews.com/Ariananews.af