Stadion Olahraga Arab Saudi Pertama Kalinya Membuka Pintu bagi Wanita untuk Menonton Sepakbola

Epochtimes.id- Stadion olahraga di Arab Saudi akan membuka pintu bagi wanita untuk menghadiri pertandingan sepak bola untuk pertama kalinya pada Jumat 12 Januari 2018 dalam pengumuman otoritas Saudi.

“Pertandingan pertama yang akan diizinkan oleh wanita untuk diawasi adalah Al-Ahli versus Al-Batin pada hari Jumat 12 Januari,” kata Kementerian Kebudayaan dan Informasi dalam pernyataan resmi, Senin (8/1/2018)

Pihak kerajaan Arab Saudi juga mengumumkan wanita juga akan bisa menghadiri pertandingan kedua pada hari berikutnya dan yang ketiga pada 18 Januari mendatang.

Pertandingan pertama akan digelar di Riyadh, yang kedua di Jeddah dan yang ketiga di kota timur Dammam.

Pada Oktober, General Sports Authority (GSA) mengeluarkan keputusan bahwa pada awal 2018 tiga stadion, sampai sekarang hanya fasilitas laki-laki, akan siap untuk siap menerima tempat khusus keluarga, termasuk alokasi tempat khusus untuk tempat duduk dan pintu masuk,” kata Pusat Komunikasi Internasional, dari inisiatif dari Kementerian Kebudayaan dan Informasi.

Wanita Saudi berjalan-jalan di taman umum berpagar di Riyadh pada 14 Juli 2004. (Patrick Baz / AFP / Getty Images)

Ketiga stadion tersebut adalah: King Fahd International Stadium di Riyadh, Raja Abdullah Sports City di Jeddah, dan Stadion Pangeran Mohammed Bin Fahd di Dammam.

Pemberlakuan ini adalah salah satu dari serangkaian keputusan penting yang memberdayakan wanita di Kerajaan, setelah pengumuman bersejarah Raja Salman pada September bahwa perempuan akan diizinkan untuk menyetir pada Juni 2018.

Pada September lalu, ratusan wanita diizinkan memasuki stadion olahraga di Riyadh, yang sebagian besar digunakan untuk pertandingan sepak bola, untuk pertama kalinya menandai Hari Nasional Arab Saudi.

Arab Saudi juga mengumumkan pada Desember bahwa telah mencabut larangan berpuluh tahun menonton bioskop dengan pembukaan bioskop secara perdana pada Maret mendatang.

Sebelumnya Saudi memiliki beberapa pembatasan paling ketat di dunia terhadap wanita. Negara ini telah lama melarang perempuan dari arena olahraga dengan peraturan ketat mengenai pemisahan jenis kelamin di masyarakat.

Lambang Kerajaan Arab Saudi (Bruno Vincent/Getty Images)

Di bawah sistem perwalian yang ada di Saudi Arabia, anggota keluarga laki-laki – biasanya ayah, suami atau saudara laki-laki – harus memberikan izin untuk wanita melanjutkan studi, perjalanan dan sejumlah kegiatan lainnya.

Pelonggaran kontrol sosial dilakukan saat Putra Mahkota Mohammed bin Salman melakukan gebrakan kembali terhadap negara kaya minyak itu sebagai orang yang lebih moderat.

Program ‘Vision 2030’ era pasca-minyak sebagian berasal dari motif ekonomi untuk meningkatkan belanja domestik karena kerajaan tersebut ingin bangkit tak semata mengandalkan minyak bumi. (asr)

Sumber : Saudigazette/AFP