Dipecat Majikan Hanya Karena Mengatakan Taiwan Bukan Bagian Tiongkok

Seorang wanita mengklaim bahwa dia dipecat dari pekerjaannya di sebuah restoran karena dia mengatakan kepada bosnya bahwa Taiwan bukan bagian dari Tiongkok.

Wanita Taiwan tersebut, yang dikenal hanya sebagai Winnie, telah bekerja di sebuah restoran di barat pusat Sydney ketika dia ditanya, tidak memiliki relevansi dengan diskusi atau situasi sebelumnya, tentang konflik yang sangat diperdebatkan tersebut, News.com.au melaporkan.

“Winnie, Winnie, bolehkah saya mengajukan sebuah pertanyaan?” Winnie mengaku di Facebook dia ditanya oleh atasannya. “Apakah Taiwan termasuk di Tiongkok?”

Dia menjawab ‘tentu saja bukan’, dan dalam waktu 20 menit dia disuruh pergi dan dia tidak lagi memiliki pekerjaan.

Winnie menuturkan ceritanya ke Facebook mengajukan pernyataan-pernyataan, mengatakan bahwa dia ‘tercengang-cengang’ dan ‘terdiam’ pada kekasaran dan ketidakadilnya atas pemecatannya.

“Secara pribadi, saya memegang posisi netral dalam hubungan antara Tiongkok dan Taiwan,” katanya.

Orang-orang menanggapi tulisan tersebut mendesak Winnie untuk mengambil tindakan hukum terhadap mantan majikannya, dengan beberapa komentator Tionghoa mengatakan bahwa ini adalah masalah yang telah ‘diindoktrinasi’ ke warga negara.

“Taiwan sangat demokratis, kita harus menghormati orang-orang di Taiwan,” seorang pria bernama Yangson Tsai menjawab.

“Saya tidak bekerja setelah itu. Saya ingin bertanya, jika orang Tionghoa sangat patriotik, mengapa mereka tidak kembali? Mengapa mereka sangat ingin tinggal di Australia? “

Namun, satu orang mendukung dugaan tindakan bos Winnie, dan bahkan melangkah lebih jauh dengan kepemilikan Tiongkok.

“Dan satu kalimat lagi. Australia milik Tiongkok,” katanya.

infiltrasi tiongkok di australia
Taiwan diklaim oleh Jepang dalam Perang Sino-Jepang Pertama, namun secara tidak resmi kembali berada di bawah pemerintahan Tiongkok setelah mereka dikalahkan oleh Sekutu dalam Perang Dunia II

Isu tersebut menjadi topik perdebatan sengit di kawasan tersebut, bersama Tiongkok dan  warga Negara Tionghoa sering melemparkan gugatan terhadap pulau tersebut tanpa memegang kepemilikan secara hukum.

Taiwan diklaim oleh Jepang dalam Perang Sino-Jepang Pertama, namun secara tidak resmi kembali berada di bawah pemerintahan Tiongkok setelah mereka dikalahkan oleh Sekutu dalam Perang Dunia II.

Taiwan telah ditawari reunifikasi oleh pemerintah Tiongkok beberapa kali semenjak itu, yang semuanya telah ditolak. (ran)

ErabaruNews