Taman Ratusan Tahun dari Dinasti Mughal, Bagh-e-Babur yang Menarik Satu Juta Wisatawan

Epochtimes.id- Taman Babur atau dikenal sebagai Bagh-e-Babur, terletak di kota Kabul, Afghansitan, telah menjadi daya tarik utama dan menarik sekitar satu juta wisatawan lokal dan asing sepanjang tahun.

Menurut pejabat, pemerintah menghasilkan sekitar $ 300.000 USD per tahun dari biaya masuk yang digunakan untuk pemeliharaan kebun.

Bagh-e-Babur berada di atas tanah seluas 11 hektar di kota di lereng bukit Sher Sherwaerah Gunung PD5.

Di pintu masuk ada sebuah halaman bernama caravanserai yang rusak selama perang saudara. Namun direkonstruksi pada 2002 silam.

Ahmad Shah Wardak, selaku kepala tim yang mengelola dan merawat kebun tersebut mengatakan tujuh situs bersejarah di tanah tersebut telah menambah warisan budaya taman Babur.

“Di masa lalu kafilah berasal dari berbagai daerah membawa muatan perdagangan dan akan menukar muatan perdagangan mereka di sini,” kata Wardak kepada Tolonews.

Taman Babur kemudian dibangun oleh Zahir-ud-din Muhammad Babur, Pendiri dan Kaisar Pertama Dinasti Mughal di benua India. Taman ini adalah kebun pertama yang dia bangun pada saat kedatangannya di Afghanistan pada 500 tahun silam.

Ketika kembali ke India, ke Delhi, dia meminta kerabatnya untuk menguburkan mayatnya di Kabul di Bagh-e-Babur setelah kematiannya.

Saat ini makamnya masih utuh seperti Masjid Shah Jahan, poros tengah taman, dinding kebun, Caravanserai, dan Harem dan Shah Jahan Doors – yang merupakan tujuh situs bersejarah di Taman itu.

Dinding dan Masjid Shah Jahan dibangun oleh Mirza Nur-ud-din Beig Mohammad Khan Salim, yang dikenal dengan nama kekaisarannya sebagai Jahangir. Dia adalah kaisar Mughal keempat dan memerintah dari tahun 1605 sampai kematiannya pada tahun 1627.

Menurut staf di Taman, pemandu wisata menemani pengunjung yang ingin tahu lebih banyak tentang sejarahnya.

“Pengunjung yang tidak mengenal kebun dengan baik, mereka meminta bantuan dan kami memiliki karyawan untuk membimbing mereka,” kata seorang Staf, Sharifuddin Arash.

“Saya bersama teman-teman datang dari luar Afghanistan kemari untuk mengunjungi kebun ini,” kata Ahmad Wali, seorang pengunjung.

Taman Babur (afghanzariza.com)

Daya tarik utama lainnya ke kebun adalah Qasre Malake (Istana Ratu) yang menarik ribuan pengunjung sepanjang tahun.

Istana ini didirikan di sudut tenggara kebun dan digunakan untuk acara sosial dan budaya.

Istana ini didirikan oleh Amir Abdul Rahman Khan yang merupakan Amir dari Afghanistan dari tahun 1880 sampai 1901.

Setelah membangun Istana, Khan tinggal di dalamnya selama bertahun-tahun.

Saat ini, 86 karyawan ditugaskan untuk mengelola dan merawat kebun. (asr)

Sumber : Tolonews.com