Apa kesamaan Megyn Kelly dengan Raja Arab Saudi Abdulaziz dalam Festival Unta? Ternyata, keduanya pembawa acara pagi dan penyelenggara pawai hewan berkuku kuda ini yang memiliki kebiasaan mengkhawatirkan tentang kebiasaan-kebiasaan operasi plastik menjadi wujud lain.
Para pejabat festival bersama Raja Abdulaziz mengusir belasan unta dari kontes kecantikan unta karena mendapat suntikan Botox, menurut sebuah laporan yang terbit pada 23 Januari di harian The National, sebuah koran Abu Dhabi, yang berbasis di Uni Emirat Arab.
Lebih dari 30.000 ekor unta dan 300.000 orang pengunjung hadir untuk Festival Unta Raja Abdulaziz tahunan kedua, yang berlangsung dari 1 Januari sampai 1 Februari tahun ini, The National melaporkan. Dan posisi teratas dari kumpulan hewan herbivora berkuku ini bernilai jumlah uang yang cuku besar: Uang hadiah tahun ini total berjumlah $57 juta, dengan $31,8 juta disisihkan untuk penghargaan “peragaan kecantikan”.
Kemungkinan karena uang tunai besar itulah yang menggerakkan perilaku tambal sulam tergesa-gesa di antara para peserta pemilik unta.
“Mereka menggunakan Botox untuk bibir, hidung, bibir bagian atas, bibir bawah dan bahkan rahangnya,” kata Ali Al Mazrouei, seorang peserta festival, kepada The National. “Itu membuat kepalanya semakin membesar, jadi saat unta itu datang seperti, ‘Oh lihatlah betapa besar kepala itu, bibirnya besar, hidung besar.'”
Beberapa hari sebelum festival tersebut, seorang dokter hewan juga “tertangkap basah” sedang memberi suntikan Botox pada unta dan melakukan operasi untuk mengurangi ukuran telinga mereka, The National melaporkan.
National juga melaporkan bahwa, di samping tinggi, bentuk dan penempatan punuknya, “bibir penuh dan kemerahan dan fitur-fitur besar sangat penting untuk mencapai status selebriti unta dalam industri peragaan kecantikan unta berhadiah jutaan dolar.”
Para penipu yang kreatif, kata Ali Obaid, pemilik unta dan pemandu kontes dari Medinat Zayed. “Misalnya mereka mulai menarik bibir unta, mereka menariknya dengan tangan setiap hari untuk membuatnya lebih panjang. Kedua, mereka menggunakan hormon untuk membuatnya lebih berotot dan Botox untuk membuat kepala lebih besar dan lebih besar. Semua orang ingin menjadi pemenang.”
Di Al Dhafra, para pria telah terkenal menggelapkan mantel bulu dengan minyak.
Yang lain menggunakan bentuk penipuan tertua: mereka berbohong.
Suntikan Botox dan pengisi kolagen mengubah penampilan unta selama berbulan-bulan. Pada saat pembeli menemukan hewan yang mereka punya, biasanya sudah terlambat untuk komplain. Kompetisi-kompetisi bisa melarang unta-unta selama bertahun-tahun namun pemilik bisa terus memasukkan unta-unta lainnya. Banyak yang ingin melihat hukuman yang lebih kuat dilaksanakan seperti generasi muda mengadopsi olahraga.
“Orang-orang yang berada dalam persaingan unta untuk membuatnya lebih berharga, mereka menipu semua orang,” kata Al Mazourei. “Sebuah denda harus diterapkan. Dalam balap unta, siapa pun yang menggunakan narkoba didenda sekitar 50.000 Dirham di Abu Dhabi. Denda itu belum diterapkan untuk unta kecantikan.”
Situs festival tersebut menyajikan infografis bermanfaat dengan standar-standar kecantikan unta. (ran)
ErabaruNews
