Restoran Italia yang Peras Wisatawan Belasan Juta Terancam Denda Ratusan Juta

EpochTimesId – Sebuah restoran di Italia diduga memeras empat wisawatan Jepang, baru-baru ini. Restoran di Kota Venesia itu menagih empat turis Jepang senilai 1.400 dolar AS (1143 euro) atau sekitar 18 juta rupiah.

Harga belasan juta itu untuk membayar tiga steak dan satu piring seafood bakar campuran, serta dua gelas anggur dan air mineral.

Kini resporan tersebut menghadapi ancaman denda hingga 24.700 dolar AS, atau sekitar 320 juta rupiah.

Media lokal Nuova Venezia melaporkan bahwa polisi dan inspektur setempat telah melakukan pengecekan terhadap Osteria da Luca. Mereka menemukan pelanggaran terhadap Undang-Undang kesehatan serta Keselamatan Makanan.

Pihak berwenang juga memeriksa apakah makanan yang dijual secara akurat dijelaskan pada buku menu.

Sebuah denda dengan nilai ribuan euro telah dikeluarkan oleh dinas kesehatan setempat. Sementaraitu, nilai denda yang lebih besar diperkirakan akan dijatuhkan dalam beberapa hari mendatang, seperti diberitakan Venezia Today.

“Bersama-sama, sejumlah pelanggaran termasuk yang tidak dilaporkan oleh wisatawan Jepang, menghasilkan total denda mencapai puluhan ribu euro,” lansir Nuova Venezia.

Namun, otoritas setempat tidak menemukan alasan atau pelanggaran hukum yang berpotensi membuat restoran yang bersangkutan ditutup selamanya.

Osteria da Luca juga sedang diselidiki oleh regulator keuangan. Restoran itu gagal menunjukkan salinan tanda terima atau bill untuk wisatawan Jepang.

https://www.facebook.com/marco.favaro.bar/posts/10155220282226188

Empat mahasiswa Jepang mengajukan laporan resmi ke polisi setelah mereka kembali ke Bologna, tempat mereka belajar. Mereka menyerahkan kartu kredit yang digunakan untuk membayar makanan, yang kini menjadi satu-satunya alat bukti berapa nilai makanan yang mereka bayar di restoran Venesia itu.

Salah satu traveler itu memberitahu Venezia Today melalui penerjemah apa yang terjadi di restoran tersebut.

Mahasiswa tersebut mengatakan bahwa ketika mereka meminta bill, pelayan menekan-nekan tombol kalkulator dan menunjukkan jumlah total 1.143 euro (sekitar 18 juta rupiah). Salah satu pengunjung kemudian membayar menggunakan kartu kredit. Namun, dia tidak menerima faktur pajak sebagai gantinya.

Cerita para traveler itu mulai bermunculan dan sempat viral di sosial media awal pekan ini. Warga Venesia dan orang-orang di luar negeri mengungkapkan kemarahan atas praktik buruk layaknya pemerasan yang dilakukan restoran tersebut.

TripAdvisor bahkan dipaksa untuk menutup sementara bagian ulasan halaman Osteria da Luca setelah dibanjiri ulasan negatif pada traveler. Walaupun, mayoritas ulasan tersebut tidak menggambarkan pengalaman komentator, dan hanya menanggapi pengalaman orang lain. (Cathy Zhang/The EPoch Times/waa)

Screenshot dari Laman web TripAdvisor