Epochtimes.id- Petugas pemadam kebakaran Korea Selatan melaporkan sekitar 41 jiwa tewas dan lebih dari 70 lainnya luka-luka dalam kebakaran rumah sakit di kota bagian timur Miryang, Korea Selatan, Jumat (26/01/2018).
Melansir dari kantor berita Yonhap, jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah mengutip keterangan petugas pemadam kebakaran.
Kebakaran tersebut diduga dimulai sekitar pukul 07.30 pagi di ruang gawat darurat di lantai satu Rumah Sakit Sejong di kota tersebut. Kota ini terletak sekitar 380 kilometer tenggara Seoul.
Menurut otoritas setempat, kobaran api tidak menyebar ke lantai lain di rumah sakit itu.
Sekitar 41 korban yang identitasnya belum diketahui, tampaknya telah meninggal dunia karena menghirup gas beracun seperti dituturkan petugas pemadam kebakaran setempat.
Kebakaran ini menyebabkan sembilan orang terluka parah, sementara 70 lainnya menderita luka ringan.
Sebanyak 111 pasien dan staf rumah sakit dipindahkan ke enam rumah sakit terdekat termasuk 94orang dari panti jompo dievakuasi tanpa cedera.
Kantor Presiden Moon Jae-in melaporkan langsung menggelar pertemuan darurat dengan para penasihat utama untuk membahas kebakaran tersebut. Tapi itu tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Rumah Sakit Sejong memiliki rumah sakit keperawatan untuk orang tua dan menawarkan layanan medis reguler.
Rumah sakit tersebut memiliki 193 tempat tidur termasuk 98 tempat tidur untuk orang tua yang membutuhkan asuhan keperawatan dengan 35 staf medis seperti dilaporkan kantor berita Yonhap.
Korea Selatan adalah salah satu negara dengan tingkat penuaan tercepat di dunia dan memiliki banyak perawatan rumah sakit.
Layanan ini disukai banyak orang lanjut usia yang membutuhkan perawatan dokter jangka panjang.
Beberapa kebakaran mematikan terjadi di Korea Selatan. Pada akhir Desember, sebanyak 29 jiwa tewas dalam kebakaran di tengah kota Seoul. Kebakaran ini paling mematikan di negara itu selama dekade terakhir.
Akhir pekan lalu, sebuah kebakaran di sebuah motel di Seoul menewaskan enam orang. Polisi berhasil menahan seorang pria yang diduga terlibat pembakaran karena ditolak mendapatkan tempat karena sedang mabuk berat.
Pada tahun 2014, sebuah kebakaran yang dilakukan oleh seorang pasien demensia berusia 81 tahun menewaskan lebih dari 21 orang di rumah sakit perawatan orang tua. (asr)
Sumber : Yonhap/AP
