Banjir Hantui Ibukota Prancis Akibat Meluapnya Sungai Seine

ErabaruNews – Rumah-rumah dan tempat usaha di sepanjang pinggir Sungai Seine, Paris, Prancis kini terancam tergenang banjir akibat luapan air sungai. Warga pun mulai melakukan langkah waspada dan antisipasi.

Akhir pekan kemarin, sebagian jalan dan ruang bawah tanah di Ibukota sudah terendam air, seperti dikutip dari BBC, Senin (29/1/2018). Genangan tersebut diakibatkan oleh luapan air Sungai Siene dan hujan deras.

Patung seorang tentara Krimea, yang dikenal sebagai Zouave, di Pont de l’Alma digunakan sebagai penanda ketinggian air sungai. Tinggi air kini diperkirakan mencapai puncaknya sekitar 6 meter. Padahal dalam kondisi normal, ketinggian air sungai dari dasar hanya sekitar empat meter.

Akhir pekan kemarin, air sudah mencapai paha patung. Warga berharap agar air sungai tidak sampai setinggi banjir tahun 1910, yang merendam hingga leher patung. Sebab, hal itu akan merendam kota setidaknya selama dua bulan.

Jalanan di sepanjang pinggir sungai sudah mulai terendam. (Reuters/BBC)

Debit hujan yang masih tinggi kini dikhawatirkan memperparah banjir. Hal itu akan membuat air semakin lama surut. Karena kini sebagian besar tanah di perkotaan sudah sangat basah, sehingga kecepatan airuntuk meresap ke dalam tanah menjadi lambat.

Walikota Paris, Anne Hidalgo mengatakan sedang berusaha mengatasi banjir dan genangan air. Namun menurutnya, mereka belum memecahkan masalah jangka panjang dalam beradaptasi dengan perubahan iklim.

Akibat banjir dan genangan air, layanan kereta komuter, RER C, telah dihentikan hingga awal pekan ini. Selain itu, banjir juga memaksa tikus meninggalkan sarang mereka di gorong-gorong bawah tanah dan naik ke permukaan.

Akibatnya, populasi hama tikus melonjak tajam. Jika kondisi itu tidak diatasi, penyakit menular yang dibawa oleh tikus dikhawatirkan akan mewabah. (BBC/waa)