Rusia Kembali Sambar Pesawat Tempur Amerika di Atas Laut Hitam

EpochTimesId – Insiden militer yang melibatkan Amerika Serikat dan Rusia kembali terjadi. Kali ini, sebuah pesawat tempur Rusia menyambar jet AS, Senin (29/1/2018).

Pesawat milik negara pecahan Soviet itu terbang dalam jarak hanya lima kaki dari sebuah pesawat Angkatan Laut AS di Laut Hitam, menurut salah seorang pejabat Pentagon.

“Pesawat pengintai Angkatan Laut EP-3 terbang di wilayah udara internasional pada saat kejadian tersebut,” kata Pentagon

Namun sebuah pesawat Su-27 Rusia datang beberapa meter dari pesawat AS. “Dia memotong langsung melalui jalur penerbangan EP-3,” imbuh Pentagon.

“Interaksi ini tentunya tidak aman karena SU-27 dipotong dalam jarak lima kaki dan menyeberang secara langsung melalui jalur penerbangan EP-3, menyebabkan EP-3 terpaksa menjaga jarak aman dengan terbang mengikuti jalur baru yang dibuat SU-27,” kata sebuah pernyataan dari departemen Urusan Publik Angkatan Laut AS untuk Eropa-Afrika.

Keseluruhan insiden itu bahkan berlangsung sangat lama. Insiden Buzz itu diklaim berlangsung hingga dua jam 40 menit.

“Militer Rusia memang menggunakan haknya untuk beroperasi di wilayah udara internasional. Namun mereka harus bersikap sesuai standar internasional yang ditetapkan, untuk menjamin keselamatan dan pencegahan insiden, termasuk Kesepakatan 1972 untuk Pencegahan Insiden di Atas Laut Tinggi (INCSEA).”

“Tindakan tidak aman meningkatkan risiko salah perhitungan dan tabrakan di udara. Pesawat A.S. beroperasi sesuai dengan hukum internasional dan tidak memprovokasi aktivitas Rusia ini,” rinci Pentagon.

Seorang pejabat, yang meminta namanya tidak diungkap, mengatakan kepada CNN bahwa Rusia jelas-jelas mengganggu kinerja militer Amerika. Pesawat tempur Angkatan AS Laut yang dicegat terpaksa mengakhiri misi sebelum waktunya.

Kementerian Pertahanan Rusia, membantah bahwahal itu adalah kesalahan pihak mereka. Kremlin mengatakan bahwa jet tempur mereka terbang sesuai dengan peraturan internasional, selama persinggungan tersebut.

“Pesawat tempur Su-27 (memang) dikirim untuk mencegat target dan mendekati pesawat pada jarak yang aman dan mengidentifikasinya sebagai pesawat pengintai AS, ER-3E (Aries II),” kata pernyataan kementerian pertahanan Rusia.

“Awak jet tempur melaporkan identifikasi pesawat pengintai Amerika dan mengikutinya, mencegahnya melanggar (memasuki) wilayah udara Rusia, mengamati semua tindakan pengamanan yang diperlukan.”

Rusia mengklaim seluruh penerbangan Su-27 benar-benar sesuai dengan peraturan internasional untuk penggunaan wilayah udara. Kremlin mengklaim bahwa tidak ada kejadian luar biasa yang terjadi dalam insiden itu.

Ini adalah kejadian tidak aman lanjutan antara jet AS dan Rusia. Kejadian sebelumnya terjadi pada November 2017, yang juga terjadi di Laut Hitam. (The Epoch Times/waa)