Lebih dari 50.000 Orang di Kota Ini Ternyata Memiliki Ijazah dan Gelar Palsu

Epochtimes.id- Polisi Delhi berhasi membongkar sindikat penipuan yang beroperasi di kota “masyarakat pendidikan” dengan memiliki kantor regional dan lebih dari 40 agen di negara bagian lainnya di India.

Komplotan ini diduga telah menjual lebih dari 50.000 lembar tanda tangan dan ijazah universitas serta dewan sekolah .

Penipuan ini terbongkar setelah polisi menahan tiga orang atas laporan pengaduan.

Temuan polisi, sindikat ini mengiklankan layanan mereka dengan mengoperasikan situs web palsu atas nama 30 dewan pendidikan.

Bahkan sindikat ini memberikan tautan ke situs-situs ini, yang tampak seperti dokumen asli, diberikan kepada klien untuk memverifikasi ‘keaslian’ dokumen mereka.

Polisi mengatakan beberapa ribu orang telah mendapat pekerjaan di sektor pemerintah dan swasta berdasarkan sertifikat palsu tersebut. Tiga tersangka berhasil ditangkap oleh polisi setempat.

Deputy Commissioner of Police (DCP) setempat, Vijay Kumar mengatakan polisi menindak pelaku tersebut setelah seorang pria melapor ke polisi Hari Nagar karena menerima sertifikat sekolah palsu dan dokumen terkait.

Pelapor mengatakan bahwa dia awalnya melihat sebuah iklan di sebuah surat kabar Rajasthan yang menyatakan bisa mendapatkan ijazah perguruan tinggi setelah membayar jumlah tertentu.

Pria tersebut mengatakan kepada polisi bahwa dia dan teman-temannya mengira harus mengikuti ujian sebelum mendapatkan ijazah.

Namun dia menjadi bingung. Apalagi setelah mengeluarkan sejumlah uang, pihak terkait menyatakan bisa mencetak rapor nilai tanpa mengikuti ujian. Lembaga ini, Arora mengatakan semuanya telah diatur dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Korban kemudian memeriksa ke situs palsu tersebut dan melihat dokumen serupa di situs itu.

Merasa yakin dengan kebenaran dokumen yang dia miliki, si pelapor kemudian berencana membuat paspor di Sikar, Rajasthan. Namun dia diberitahu bahwa ijazah yang dia miliki adalah palsu. Hingga akhirnya dia melaporkan kasus tersebut ke kepolisian setempat.

Polisi setempat mengatakan komplotan ini telah mengerahkan lebih dari 40 agen di seluruh India untuk menjebak orang dan membuat mereka terdaftar di ‘Komunitas Pendidikan dan Kesejahteraan.’

Geng tersebut menjual stempel dan gelar universitas terkenal dan sekolah seharga 10.000 rupee. Polisi telah memburu sejumlah pelaku dan lainnya berhasil melarikan diri.

“Sebuah tim yang dipimpin dari kantor polisi Hari Nagar dibentuk dan penyelidikan dalam kasus tersebut ditindaklajuti,” kata DCP Kumar.

Selama penangkapan, polisi menyita contoh sertifikat palsu dan telepon genggam yang digunakan untuk mengoperasikan semua situs palsu. Polisi setempat berhasil melacak toko percetakan untuk membuat ijazah palsu tersebut. Komputer dan barang-barang lainnya berhasil diamankan petugas.

Selama interogasi, si pelaku tersebut mengakui mereka telah menjual ribuan ijazah gelar palsu.

Selama beraksi, mereka membuat iklan di surat kabar yang menjanjikan kemudahan bagi siswa dan klien mereka.

Kini kepolisian setempat mencoba melacak ribuan orang yang telah mendapatkan pekerjaan melalui ijazah dan sertifikat palsu buatan komplotan ini.

“Upaya ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menangkap terdakwa lainnya dan agen yang terlibat dalam penipuan ini,” kata petugas tersebut.

Polisi setempat berhasil mengidentifikasi dua terdakwa utama dan mengetahui identitas mereka. Namun kedua pelaku Balvinder Singh Bajwa dan Dharampal berhasil melarikan diri. (asr)

Sumber : India Times