Praktisi Falun Gong di Seluruh Dunia Mengirim Salam kepada Pendiri Ajaran Spiritual yang Dianiaya

Tradisi bagi orang Tionghoa untuk menyambut Tahun Baru Imlek dengan mengirimkan salam dan harapan baik kepada orang-orang tercinta dan orang-orang yang mereka hormati.

Puluhan ribu praktisi Falun Gong di seluruh dunia baru-baru ini mengirim e-card ucapan Tahun Baru kepada Mr. Li Hongzhi, pendiri latihan spiritual kuno yang pertama kali diperkenalkan ke publik pada tahun 1992.

Latihan tersebut, yang terdiri latihan meditasi dan ajaran-ajaran moral, yang berdasarkan prinsip sejati, baik, dan sabar, telah menyebar ke lebih dari 70 negara di seluruh dunia, menurut Pusat Informasi Falun Dafa, kantor pers resmi untuk kelompok tersebut .

Popularitasnya di Tiongkok, dengan perkiraan sekitar 70-100 juta praktisi pada puncaknya, dianggap sebagai ancaman bagi otoritas rezim Tiongkok. Pada tahun 1999, pemimpin Partai Komunis Tiongkok Jiang Zemin melancarkan penganiayaan praktisi Falun Gong secara nasional. Ribuan orang telah meninggal, dengan sekitar 450.000 sampai satu juta praktisi yang ditahan di kamp kerja paksa, penjara, dan fasilitas-fasilitas penahanan lainnya di Tiongkok setiap saat, menurut Pusat Informasi tersebut.

Di Dalam Tiongkok

Bagaimanapun praktisi di dalam dan di luar Tiongkok terus bertahan dalam keyakinan mereka meski ada situasi yang sulit. Para praktisi dari 30 propinsi dan daerah di Tiongkok mengirimkan salam tahun baru kepada pendirinya, Mr.Li, untuk mengucapkan terima kasih dan harapan hangat untuk tahun yang akan datang.

Praktisi dari sejumlah tempat menyatakan tekad mereka untuk terus mematuhi ajaran Falun Gong meskipun penganiayaan terus berlanjut.

Sementara itu, para praktisi dari militer Tiongkok bersama-sama mengirim salam. Mereka berasal dari berbagai departemen tentara, termasuk veteran angkatan udara dan periset di akademi-akademi militer Tiongkok.

Yu Changxin, ketua sebuah rumah sakit militer, menggambarkan bagaimana hidupnya berubah setelah berlatih Falun Gong. “Filosofi hidup, pandangan dunia, pertanyaan tentang ilmu kehidupan, ilmu sosial, semuanya terpecahkan saat saya membaca ‘Zhuan Falun (buku ajaran Falun Gong). Dunia pemikiran saya telah tercerahkan dan meningkat,” tulisnya di kartu ucapannya.

Banyak praktisi Falun Gong di militer telah mengalami penganiayaan, termasuk Yu. Dia dijatuhi hukuman penjara 17 tahun penjara karena keyakinannya.

Praktisi lain, seorang pria berusia 24 tahun dari Propinsi Guangdong di Tiongkok selatan, berbicara tentang cara yang tak terduga dia datang belajar Falun Gong. Dengan menggunakan nama samaran Hao Yun, dia mengatakan bahwa dia diinterogasi dan ditahan oleh polisi beberapa kali karena mengemukakan pendapatnya mengenai masalah sosial secara online. Kerinduan untuk memiliki kebebasan untuk mengungkapkan pikirannya, dia belajar bagaimana menerobos firewall internet dan mulai mengakses informasi yang tidak dia dapatkan sebelumnya. Dia membaca The Epoch Times dalam bahasa Mandarin dan mengetahui tentang penganiayaan yang sedang berlangsung di Tiongkok, sebuah kontras yang tajam dengan propaganda kebencian negara terhadap Falun Gong yang menyebar melalui media pemerintah dan pendidikan sekolah.

“Itu tidak bisa dipercaya. Dari saat saya masih muda sampai sekarang, apa yang saya pelajari tentang Falun Gong benar-benar terbalik. Saya tidak tahu praktisi Falun Gong dianiaya. Betapa tragis situasi mereka,” katanya kepada The Epoch Times.

Tumbuh penasaran dengan latihan tersebut, dia mendownload teks ajaran Falun Gong dan sejak itu menjadi seorang praktisi.

ucapan tahun baru imlek untuk Li Hongzhi pendiri falun gong - falun dafa
Praktisi Falun Gong dari Fushun Ciy, Propinsi Liaoning mengirimkan salam kepada Mr. Li. (Courtesy of Minghui.org)

Sementara itu, seorang siswa SMA dari Kota Wuan, Propinsi Hebei mengatakan walaupun dia sendiri tidak berlatih, dia telah mengagumi kebaikan praktisi dan pandangan hidup yang riang, dari melihat dampak Falun Gong terhadap ayah dan neneknya, yang keduanya praktisi. Dia berharap tahun baru bahagia untuk Mr. Li dan berharap agar lebih banyak lagi dunia tahu apa yang sedang terjadi di Tiongkok. “Agar semua orang tahu yang sebenarnya, saya juga akan berusaha menyumbangkan apa yang saya bisa untuk membiarkan Falun Dafa menyebar.”

Eropa dan Amerika

Praktisi yang membentang di benua Eropa juga mengirimkan salam, termasuk dari Finlandia, Inggris, Prancis, Belanda, Denmark, dan Norwegia.

ucapan tahun baru imlek untuk Li Hongzhi pendiri falun gong - falun dafa
Praktisi Falun Gong di Finlandia mengirim salam kepada Mr. Li. (Courtesy of Minghui.org)

Di Amerika Utara, praktisi di Kanada dan 17 wilayah di Amerika Serikat juga mengungkapkan rasa syukurnya, beberapa dengan puisi yang ditulis dalam susunan sajak kuno Tiongkok.

ucapan tahun baru imlek untuk Li Hongzhi pendiri falun gong - falun dafa
Praktisi Falun Gong di Washington, D.C. mengirim salam kepada Mr. Li. (Lisha / The Epoch Times)

Di New York City, para pemimpin komunitas Tionghoa juga mengirim salam kepada Mr. Li. Ketua Chinese Consolidated Benevolent Association di Chinatown Manhattan, Xiao Guiyuan, mengatakan bahwa dia bersyukur para praktisi Falun Gong yang mematuhi sejati, baik, dan sabar telah menjadikan dunia menjadi lebih baik dan damai. (ran)

ErabaruNews