Puluhan Penumpang Diusir dari Kapal Pesiar Karena Terlibat Perkelahian Antar Keluarga

ErabaruNews – Seluruh anggota keluarga dari penumpang yang terlibat perkelahian diusir dari sebuah kapal pesiar, baru-baru ini. Mereka diusir setelah sebuah perkelahian yang melibatkan sekitar 30 orang meletus di atas kapal Karnaval Legend.

Kericuhan tersebut, sebagian diantaranya terekam dalam video. Namun, perkelahian itu dikabarkan terjadi perlahan-lahan berkat perselisihan yang berlangsung selama beberapa hari.

Perusahaan pengelola kapal pesiar membenarkan bahwa terjadi perselisihan antar penumpang selama 10 hari pelayaran di Samudera Pasifik Selatan.

“Tindakan kekerasan dan pengganggu dimulai sekitar pukul 1.30 pagi, menyebabkan polisi naik ke kapal,” ujar manajemen kapal pesiar dalam keterangan tertulis, dikutip dari NTD.tv, Selasa (20/2/2018).

Seorang penumpang yang tidak terlibat dalam pertengkaran tersebut memfilmkan beberapa pertarungan. Video menunjukkan beberapa orang terlibat perselisihan. Penjaga keamanan dan kru tampak sudah mencoba untuk melakukan intervensi dan mendamaikan mereka.

“Perilaku yang berlebihan dari segala jenis peserta pelayaran, adalah sesuatu yang tidak dapat kita toleransi. Baik dilakukan oleh tamu dan wisatawan atau anggota awak kapal. Namun sebelum kita selesai melakukan penyelidikan, terlalu dini bagi kita untuk berkomentar,” ujar Presiden Karnaval Australia, Sture Myrmell kepada wartawan di Sydney, dikutip dari Australian Broadcasting Corporation.

Ini adalah untuk pertamakalinya dimana seluruh keluarga diusir, hanya karena sebagian anggota keluarga terlibat perselisihan.

Jennifer Vandekreeke, wakil presiden dan manajer umum Carnival Cruise Line mengatakan bahwa itu adalah upaya terakhir mereka. Setelah sebelumnya, mereka sudah mengambil langkah persuasif untuk mendamaikan pihak yang terlibat.

Rekaman tersebut menangkap penumpang lain bersorak saat keluarga tersebut dikawal pergi dari kapal pesiar.

Video juga menunjukkan penumpang dengan berbagai memar dan mata lebam setelah perkelahian tersebut. Penumpang mengatakan orang-orang dalam perkelahian itu terdiri dari dua kelompok, yang telah berselisih dan tidak mau berdamai saat kapal pesiar berlayar.

Seorang saksi mata mengatakan bahwa huru-hara dimulai dari insiden sepele. Satu orang menginjak sandal orang lain, dan menyebabkan perang mulut sengit dan baku pukul.

“Kami sangat takut setelah menyaksikan pengalaman traumatis dengan pelanggar yang sama lagi. Itu pertumpahan darah,” kata seorang traveler yang menolak menyebutkan nama. “Kami tidak akan meninggalkan kamar kami dan benar-benar takut akan keselamatan kami dan apa yang bisa terjadi dalam 24 jam ke depan.”

Beberapa tamu kapal menggambarkan liburan itu sebagai pelayaran menuju neraka. (NTD.tv/waa)