Pemerintahan Trump mengadakan pembicaraan “jujur dan konstruktif” dengan penasihat ekonomi utama Tiongkok, Liu He, pada tanggal 1 Maret, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, pada hari yang sama Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia akan memberlakukan tarif yang tinggi pada baja dan aluminium impor di dalam sebuah ancaman yang tersirat untuk Tiongkok.
“Kami menggarisbawahi pentingnya mencapai keseimbangan dan timbal balik dalam hubungan ekonomi,” kata pejabat tersebut mengenai pertemuan antara Liu dengan Sekretaris Treasury Steven Mnuchin, penasihat ekonomi Gedung Putih Gary Cohn, dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer. “Kami telah membahas cara-cara untuk memastikan perdagangan yang adil dan timbal balik.”
Pada hari Rabu, Liu, pembantu terpercaya untuk pemimpin Tiongkok Xi Jinping, bertemu dengan para eksekutif bisnis tertinggi AS dari perusahaan-perusahaan termasuk Boeing, JPMorgan Chase, Goldman Sachs, BlackRock, dan Chubb sebagai bagian dari upaya untuk meredakan ketegangan perdagangan antara kedua negara tersebut.
Pengumuman Trump mengenai tarif-tarif telah menimbulkan prospek kemungkinan pembalasan dari Beijing di tengah kekhawatiran bahwa hal itu bisa memicu perang dagang. Trump mengatakan, bea-bea 25 persen untuk baja dan 10 persen pada aluminium akan diumumkan secara resmi minggu depan.
Ekspansi industri baja besar-besaran Tiongkok telah membantu menghasilkan kelimpahan baja secara global yang telah menurunkan harga-harga. (ran)
Dari Reuters. Anggota staf Epoch Times Annie Wu memberikan kontribusi untuk laporan ini.
Rekomendasi video:
https://www.youtube.com/watch?v=0x2fRjqhmTA&t=27s
ErabaruNews
