Viral Video Gadis 10 Tahun di Puncak, Bogor, Mencari Keluarga Ayah Kandungnya di Arab Saudi

Epochtimes.id- Video seorang gadis cilik Arab Saudi yang terasing di Indonesia selama sembilan tahun setelah kehilangan ayahnya menjadi viral di media sosial.

Ini setelah seorang turis Saudi di Indonesia menemukan gadis berusia 10 tahun, Haifaa.

Seperti ditulis al-Arabiya, turis ini lalu mendokumentasikan ceritanya di sebuah video. Sosok gadis cilk ini adalah putri dari seorang ayah asli Saudi dan seorang ibu WNI.

Ayah dari gadis cilik ini meninggal dalam kecelakaan lalu lintas sekitar sembilan tahun silam.

Wanita ini mengklaim bahwa putrinya ingin bersua dengan keluarga almarhum ayahnya .

Video ini disebut didokumentasikan seorang pria Saudi di Kota Bunga di jalur Puncak, Indonesia.

Ibu mona dalam video tersebut mengatakan dia telah menikah bersama Sultan Al Harbi sejak berusia 18 tahun dan suaminya berusia 23 tahun. Namun pernikahan mereka dilakukan secara siri.

Al Harbi meninggal ketika kecelakaan mobil secara tragis sembilan tahun silam. Tak disebutkan secara rinci di mana lokasi kecelakaan tersebut hanya saja berada di wilayah Indonesia.

Mona menuturkan dirinya telah berbicara dengan salah satu anggota keluarga suaminya di Arab Saudi dan menginformasikan tentang kematiannya.

Mohamed Ali Al Ghamedi menelusir kasus tersebut sejak menemukan foto ibu dan anak ini di akun twitter Kedutaan Besar Arab Saudi Indonesia.

Al Ghamedi menuturkan kepada Al Arabiya, Mona mengaakui tak memiliki dokumen yang membuktikan pernikahannya dengan Al Harbi. Al Ghamedi mengatakan dia telah menemui Mona saat berlibur ke Indonesia.

Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta merespon terkait video yang menjadi viral di media sosial dan menyelidiki kisah di balik Haifaa dan ibunya Mona.

Ibu ini merawat Haifaa seorang diri di wilayah Puncak serta telah mencari keluarga putrinya di Saudi. Hanya saja, ibu ini menuturkan bahwa keluarga suaminya tinggal di suatu tempat di Madinah.

Duta Besar Arab Saudi di Indonesia Osama Al-Shuaibi mengatakan secara pribadi telah menghubungi Muna dan putrinya Haifaa. Kedua anak dan ibu ini akan datang ke kedutaan untuk diketahui lebih banyak informasi tentang ayah Haifaa serta mendiskusikan status ekonomi, sosial dan akademik Haifaa.

Ketua Organisasi Amal Awaser untuk Keluarga Saudi di Luar Negeri, Towfiq Al-Suwailim mengatakan total 2.240 keluarga dan 7.921 jiwa berada di bawah asuhan organisasi ini.

Keluarga ini tersebar di 31 negara yang berbeda di seluruh dunia. Kebanyakan dari mereka berada di Kuwait dengan 804 keluarga dan 3.587 jiwa. (asr)

Sumber : Al-Arabiya/Saudi Gazette