Menhan India akan ke Tiongkok Terkait Penempatan Tank dan Rudal Tiongkok di Perbatasan

oleh Wen Pu

Menteri Pertahanan India Nirmala Sitharaman akan berkunjung ke Tiongkok pada akhir bulan ini dan dianggap sebagai awal dari serangkaian kunjungan dan interaksi berskala besar antara Tiongkok dengan India untuk membangun kembali saling kepercayaan antara kedua negara.

The Economic Times India pada 7 Maret melaporkan berita tersebut, dan mengatakan bahwa ini akan menjadi kunjungan kenegaraan kedua Menteri Pertahanan India ke Tiongkok dalam 2 tahun terakhir.

Mantan Menhan India Manohar Parrikar telah mengunjungi Beijing dan Chengdu pada bulan April 2016.

Laporan menyebutkan, pasukan perbatasan dari kedua negara telah kembali pada pos penjagaan masing-masing setelah insiden perselisihan yang nyaris membuat konflik di daerah Doklam tahun lalu.

Meskipun perlu ada penataan kembali demi pengamanan perbatasan,  Namun, kekuatan militer kedua belah pihak telah jauh melemah.

Wakil Menteri Pertahanan India Subhash Bhamre baru-baru ini mengatakan bahwa situasi di perbatasan antara India dengan Tiongkok cukup sensitif, bahkan mungkin saja meningkat.

The Economic Times pada 5 Maret mengungkapkan, Menhan Nirmala Sitharaman menjelaskan bahwa alasan mengapa Subhash Bhamre mengatakan demikian, karena menurut gambar satelit, “Tiongkok telah membangun tujuh buah heliport dan menempatkan sejumlah tank dan rudal di Doklam”

Menhan mengatakan bahwa mengenai masalah perbatasan, Tiongkok dan India secara rutin akan melakukan pertemuan melalui jalur diplomatik, seperti melakukan negosiasi dengan pihak Tiongkok melalui konsultasi dan koordinasi mekanisme kerja.

Kedua negara tiba-tiba pada 28 Agustus tahun lalu mengumumkan penarikan mundur pasukan perbatasan dari daerah Doklam setelah sempat berkonfrontasi selama 73 hari.

Pada 4 September tahun lalu, Perdana Menteri India Narendra Damodardas Modi menghadiri pertemuan tingkat tinggi BRICS di Beijing. Modi dan Xi Jinping bertemu dan berjabatan tangan  sampai kira-kira 10 detik lamanya.

Dalam isu-isu konfrontasi Tiongkok – India, muncul 2 suara yang berbeda di antara pemimpin tingkat atas Tiongkok.

Dunia luar bahkan menyebarkan berita bahwa konflik perbatasan itu memang sengaja disulut oleh 2 orang franksi Jiang Zemin yaitu Kepala Staf Gabungan Fang Fenghui dan Zhang Yang, Direktur Politik Komisi Militer Pusat untuk membuat kacau situasi politik kemudian memanfaatkan kesempatan untuk melakukan kudeta militer.

Tepat pada hari Tiongkok dan India sama-sama menarik mundur pasukan perbatasan dari daerah konfrontasi. Otoritas Xi Jinping memutuskan untuk menginvestigasi Zhang Yang juga  Fang Fenghui. (Sinatra/asr)