Kisah Pilu Korban Penembakan SMA Florida Jadi Tameng Hidup untuk Puluhan Siswa

EpochTimesId – Seorang siswa, Anthony Borges, menggunakan tubuhnya untuk menahan pintu dalam aksi penembakan di sebuah SMA di Florida, bulan lalu. Berkat aksinya, pelaku penembakan yang menewaskan 17 orang tidak bisa masuk ke kelas tersebut.

Namun, pelajar 15 tahun itu akhirnya harus menerima belasan peluru dengan tubuhnya. Pelaku penembakan memberondong pintu kelas dengan senapan semi otomatis.

Ilustrasi pistol. (Brett_Hondow/Pixabay/The Epoch Times)

Aksi Borges pada 14 Februari 2018 itu boleh jadi menyelamatkan nyawa puluhan siswa di kelasnya. Karena Borges memegangi pintu, 20 siswa di ruangan itu tidak terluka.

Borges adalah salah satu korban yang mengalami luka parah. Sebenarnya, dia sempat pulih setelah menjalani perawatan selama tiga minggu di rumah sakit.

Namun, kabar buruk kini kembali menghampiri Borges. Dia kembali masuk rumah sakit dan harus menjalani operasi darurat pada hari Rabu, 7 Maret 2018.

Dokter mendeteksi adanya infeksi pada perut korban, seperti dikutip NTD.tv dari CBS News.

“Anak kami, Anthony harus dilarikan ke meja operasi darurat setelah berhari-hari menunjukkan tanda-tanda kemungkinan infeksi di perutnya,” tutur ayah Borges, Royer, dalam sebuah posting di Facebook.

“Mungkin dibutuhkan tiga atau empat operasi lagi selama berhari-hari mendatang. Dokter mengatakan bahwa mereka harus membersihkannya dan semua organ tubuhnya berada dalam ancaman bahaya infeksi,” sambung Royer.

“Saya bersyukur atas semua dukungan yang diberikan dan tolong jangan lupa untuk mendoakan saya dan keluarga saya.”

Setelah operasi, Borges kini masih ditempatkan di Unit Perawatan Intensif. Dia dikabarkan berada dalam kondisi kritis.

Remaja tersebut sengaja dibuat koma dengan induksi medis hingga tubuhnya sembuh. Hingga saat ini, dokter yakin dia akan melewati fase kritis dan menuju proses penyembuhan.

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=931677506992332&set=a.103066003186824.7623.100004502735103&type=3

Anthony Borges adalah seorang atlet sepak bola. Dia tergabung dalam Akademi sepakbola Barcelona di dekat Fort Lauderdale, Amerika Serikat. Kondisi fisiknya yang sehat, diharapkan membantu Borges melewati fase kritis setelah menjalani operasi.

Aksi Borges ketika melindungi teman-temannya dari pembunuh bahkan didengar oleh Barcelona di Spanyol. Dia bahkan sempat dikirimi jersey dengan tandatangan pemain bintang asal negeri Katalan itu.

Namun, sayangnya keluarga Borges kini membutuhkan lebih banyak bantuan. Mereka membutuhkan donasi untuk membiayai operasi ‘ke-dua’ ini.

Keluarga dan teman-temannya pun menggalang bantuan melalui aplikasi GoFundMe. Penggalangan bantuan untuk melunasi biaya perawatan medis Borges telah mengumpulkan hampir 660.000 dolar AS, atau sekitar 8,5 miliar rupiah.

https://www.facebook.com/NoMoreTearsUSA.Org/photos/a.129503350522877.23448.129012093905336/1058323390974197/?type=3

Keluarga Borges saat ini tinggal di gedung apartemen bertingkat empat. Namun dalam keadaan terluka, Anthony tidak dapat dipindahkan naik turun tangga.

Sebuah organisasi nirlaba asal Miami, ‘No More Tears’ berhasil mengumpulkan cukup uang untuk memindahkan keluarga tersebut ke rumah tapak berlantai satu.

“Tidak ada lagi air mata demi membayar biaya perawatan kesehatan pertama, terakhir, dan biaya hidup keluarga korban,” ujar Somy Ali, pendiri No More Tears, kepada Sun-Sentinel.

Keluarga Borges juga akan menggugat Dinas Pendidikan Broward County dan Kantor Sheriff Broward County. Mereka menuntut biaya perawatan dan pemulihan anak mereka dari pemerintah provinsi pada negara bagian Florida itu. (NTD.tv/waa)