Tembok Perbatasan dengan Meksiko Akan Menghemat Anggaran Pemerintah Amerika

EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menandatangani proposal untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan dengan Meksiko. Tembok itu diyakini akan menghemat anggaran belanja Amerika, berdasarkan penelitian imigrasi yang dikutip oleh New York Post.

Tembok perbatasan yang diusulkan Trump menghabiskan 18 miliar dolar AS. Imigrasi mengklaim, tembok hanya perlu menurunkan imigran gelap 12 persen hingga sepuluh tahun mendatang.

Jika hal itu terjadi, maka biaya pembangunan tembok tidak akan memberikan dampak berarti pada fiskal AS. Pengeluaran fiskal itu akan tertutupi oleh pengeluaran untuk imigran gelap.

Seperti pengeluaran kesejahteraan, pendidikan publik, dan pengembalian pajak yang diberikan kepada imigran ilegal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Seperti dikatakan Pusat Studi Imigrasi AS.

“Dinding itu bisa membayar sendiri meski hanya mengurangi penyeberangan ilegal dan penyelundupan narkoba saja,” ujar Steven A. Camarota, direktur penelitian di Pusat Studi Imigrasi, kepada The New York Post.

Efektivitas penghalang fisik di perbatasan selatan sudah didukung oleh data federal. Sebuah pagar dua lantai di El-Paso, Texas, telah memangkas penyeberangan perbatasan ilegal sebesar 89 persen selama lima tahun sejak dibangun.

Tembok Trump yang lebih tinggi, lebih keras, dan lebih luas tidak harus seefektif El-Paso untuk ‘membiayai diri sendiri’. Bahkan jika penghalang tersebut mencegah hanya 50 persen penyeberangan ilegal, maka akan menghemat pembayar pajak Amerika hingga 64 miliar dolar AS. Jumlah itu lebih dari empat kali dari biaya membangun tembok perbatasan.

Kombinasi gambar ini menunjukkan delapan prototipe tembok perbatasan AS-Mexico usulan Presiden Donald Trump yang sedang dibangun di dekat San Diego, terlihat dari seberang perbatasan di Tijuana, Meksiko, pada 22 Oktober 2017. (GUILLERMO ARIAS/AFP/Getty Images/The Epoch Times)

“Ketika Anda melihat apa yang akan dilakukan oleh tembok di tempat yang memungkinkan kita untuk menangkap sebagian besar orang-orang yang datang melintasi perbatasan, akan mengurangi jumlah beban wajib pajak, yang kemudian akan langsung mendanai tembok,” Kata Brandon Judd, presiden Dewan Patroli Perbatasan Nasional, kepada Fox News.

“Ini cara yang bagus untuk melakukannya. Dan itulah strategi bisnis yang dibawa Presiden Trump untuk masyarakat Amerika.”

Diperkirakan ada sekitar 1,7 juta imigran gelap akan menyeberang ke Amerika Serikat dalam sepuluh tahun ke depan, jika tidak ada tembok yang dibangun. Prediksi itu disampaikan oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Rata-rata, 75 persen penyeberangan ilegal dilakukan oleh orang asing dari Meksiko dan Amerika Tengah. Ituadalah populasi yang sebagian besar miskin, tidak berpendidikan, dan kurang memiliki kemampuan bahasa Inggris.

Akibatnya, imigran ilegal ini akhirnya bekerja dengan upah rendah dan tidak membayar pajak. Jika mereka memiliki anak-anak yang lahir di AS, rumah tangga tersebut akan menerima kesejahteraan dan pelayanan pemerintah, termasuk kupon subsidi makanan, perawatan kesehatan, dan subsidi pendidikan.

Pekerja pada sebuah prototipe dinding perbatasan yang bisa dibangun di sepanjang perbatasan antara Amerika Serikat dan Meksiko pada 28 September 2017. (OMAR MARTINEZ/AFP/Getty Images)

“Sebagian besar kesejahteraan yang digunakan oleh rumah tangga imigran diterima atas nama anak-anak mereka yang lahir di AS,” kata Camarota. “Hal ini terutama berlaku untuk rumah tangga yang dikepalai oleh imigran ilegal.”

Rata-rata, satu orang asing ilegal akan membutuhkan biaya 72.000 dolar AS selama masa hidupnya. Pemerintah akan mengeluarkan lebih dari 94.000 dolar jika orang tersebut akhirnya memiliki anak-anak yang lahir di Amerika.

“Tidak ada pertanyaan bahwa rumah tangga yang dikepalai oleh imigran ilegal memiliki banyak kesejahteraan. Padahal, penggunaan beberapa program imigran ilegal cukup tinggi,” kata Camarota.

Sebanyak 62 persen rumah tangga yang dikepalai oleh orang asing ilegal telah menerima keuntungan federal, lebih dari dua kali lipat tingkat rata-rata untuk warga negara yang sah, menurut Biro Sensus AS. (The EPoch Times/waa)

Video Rekomendasi :

https://youtu.be/lmXlo4Eyfbc